Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia – Grameds, kamu tentu sudah mengenal nama Ita Krn, penulis muda yang berhasil melahirkan banyak novel best seller sekaligus membangun universe cerita dengan penggemar setia. Mungkin kamu juga pernah membaca novel Samuel, Eccedentesiast, atau Marveluna yang berkisah tentang para anggota Diamond Gang. Kini, Ita Krn kembali menghadirkan cerita dari universe yang sama melalui novel terbarunya.
Novel berjudul Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia terbit pada 29 Maret 2025 bersama Penerbit Akad. Selain menjadi best seller, kisah ini juga hadir di Wattpad @MartabakKolor seperti karya-karya Ita Krn sebelumnya. Cerita ini menggali arti kebahagiaan lewat perjalanan tujuh anak muda anggota Diamond Gang yang masing-masing dihadapkan pada persoalan hidup berbeda, mulai dari kehilangan orang tua, perjodohan, hingga perbedaan perlakuan.
Dengan ketebalan 224 halaman, novel ini menawarkan kisah remaja yang penuh warna, menghadirkan suka dan duka, serta menyoroti isu keluarga yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Melalui cerita ini, pembaca diajak untuk menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil yang sering terlupakan, menyadari bahwa kebahagiaan tidak hanya soal pencapaian materi, tapi juga sesuatu yang perlu dicari dan diperjuangkan.
Table of Contents
Profil Ita Krn – Penulis Novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia
Ita Kurniawati merupakan seorang gadis berusia 22 tahun yang lahir pada tanggal 10 Desember 2003. Ita merupakan warga Dukuh Jatisari, Desa Gempolsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Ita memiliki nama pena Ita Krn dan MartabakKolor. Nama Ita Krn menjadi nama yang dicantumkan Ita dalam karyanya yang diterbitkan. Sedangkan, nama MartabakKolor menjadi nama yang dipakainya dalam aplikasi Wattpad. Ita sering dipanggil oleh para pembacanya dengan sebutan Buna, Bulor, dan Bunny.
Awal Ita mengenal dunia kepenulisan adalah karena sering membaca di aplikasi Wattpad. Dari situ, Ita belajar untuk menulis secara otodidak. Ita juga pernah mencoba untuk mengikuti sayembara penulisan bersama sejumlah temannya. Tak disangka, Ita berhasil menjadi juara di sayembara tersebut. Hal ini mendorong Ita untuk melanjutkan menulis dan mulai menekuninya. Ita mulai membuat karya dengan menulis sejak duduk di bangku kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MT), tapi belum ada karyanya yang diterbitkan.
Karya pertama Ita yang berjudul Areksa telah dimuat di aplikasi Wattpad pada bulan Februari 2021 lalu. Novel Areksa telah diterbitkan secara fisik pada bulan Mei 2021. Novel Areksa ini sukses menarik hati banyak orang dan menjadi novel best-seller. Karya kedua Ita yang berjudul Samuel terbit pada bulan Oktober 2021. Sampai sekarang, Ita Krn bisa terbilang sebagai penulis yang produktif, dibuktikan dengan begitu banyak karyanya yang telah berhasil diterbitkan. Beberapa di antaranya, yaitu After Losing Him, I’m Alive That’s Enough For Now, Eccedentesiast, Samuel, Areksa, Alive, Diamond Gang The Mission, Diary of Canva, Kota Para Pecundang, Tongkrongan 55, dan Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia.
Sinopsis Novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia
Bahagia tidak selalu identik dengan harta atau keberhasilan. Sering kali kebahagiaan justru hadir dalam hal-hal sederhana yang kerap terabaikan. Melalui kisah tujuh anak muda dalam Diamond Gang dengan perjalanan hidup yang berbeda, novel ini mengajak kita memahami arti bahagia dari berbagai sisi. Ada Anva yang harus merasakan kehilangan orang tua, Samuel yang terjebak dalam perjodohan, hingga pasangan kembar Marvel dan Marvin yang mendapat perlakuan tidak sama.
Di balik setiap ujian yang datang, selalu ada ruang untuk menemukan kebahagiaan. Sebab pada akhirnya, bahagia bukan sesuatu yang menunggu untuk hadir, melainkan sesuatu yang harus dicari dan diperjuangkan.
Kelebihan dan Kekurangan Novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia
Kelebihan Novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia
Novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia karya Ita Krn memiliki banyak kelebihan yang menjadikannya bisa diadaptasi menjadi novel dan best seller.
- Format penulisan menarik
Pada novel ini, Grameds akan menemukan bukan narasi-narasi yang memenuhi satu halaman, tapi tulisan-tulisan singkat yang disusun sedemikian rupa di satu halaman seperti sebuah catatan harian / diary. Ada halaman yang menyajikan hanya beberapa kalimat saja, dan halaman lain hanya satu kalimat saja, bahkan ada yang tidak tertulis apa-apa.
- Dilengkapi ilustrasi
Format penulisan yang unik tersebut dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi menarik yang membuat novel ini semakin menyenangkan untuk dibaca. Kalimat yang tidak penuh, ditambah gambar-gambar yang bagus sangat memanjakan mata pembaca.
- Bersifat reflektif
Tidak sekali atau dua kali saja Ita Krn menuliskan pertanyaan dalam novel ini. Pertanyaan yang ternyata bisa membuat pembaca bertanya kepada dirinya sendiri. Pertanyaan seperti “Apa makna sebenarnya dari bahagia?”, yang tentunya pasti berbeda-beda bagi setiap individu. Pertanyaan-pertanyaan dan beberapa bagian dalam novel ini bersifat reflektif, yang membuat pengalaman membaca novel ini bukan hanya menghibur, tapi juga untuk memahami diri sendiri.
- Pemilihan kata dan susunan kalimat baik
Nama Ita Krn memang sudah tak perlu diragukan lagi dalam hal kualitas tulisannya. Merangkai kata-kata indah? Membuai pembaca lewat tulisan? Dia jagonya. Membaca novel yang satu ini tidak sulit dan tidak akan lama karena kamu akan terhanyut sesaat setelah membacanya.
Kekurangan Novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia
Meskipun berhasil mencuri perhatian banyak orang, novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia ini masih memiliki kekurangan.
- Dianggap bukan seperti novel
Novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia banyak menyajikan tulisan-tulisan indah nan puitis. Bagian per bagian juga tidak membentuk cerita yang terkait, karena ditulis dari sudut pandang yang berbeda. Pembaca menemukan novel ini lebih cocok disebut sebagai buku kumpulan sajak dibandingkan sebuah novel. Hal ini terkait ekspektasi pembaca yang awalnya mengira novel ini seperti novel-novel lain yang dari awal sampai akhir menyajikan keseluruhan cerita.
Mengukur Kebahagiaan
Melalui novel ini, kita diajak memahami makna kebahagiaan secara lebih mendalam bagi diri sendiri. Menariknya, kebahagiaan ternyata juga bisa diukur dalam kehidupan masyarakat. Pengukuran tersebut dilakukan dengan memperhatikan tiga dimensi utama yaitu kepuasan hidup, perasaan, dan makna hidup.
Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) secara resmi melakukan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK), sebuah survei subjektif yang hasilnya dituangkan dalam Indeks Kebahagiaan nasional maupun provinsi.
Dimensi Pengukuran Kebahagiaan
Indeks Kebahagiaan yang digunakan secara resmi memiliki tiga dimensi utama:
Kepuasan Hidup (Life Satisfaction)
Menilai sejauh mana individu merasa puas terhadap berbagai aspek kehidupannya, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga kondisi rumah tangga.
Perasaan (Affect)
Meliputi pengalaman emosional sehari-hari, baik yang bersifat positif seperti rasa senang maupun yang negatif seperti kecemasan dan tekanan.
Makna Hidup (Eudaimonia)
Menggambarkan hal-hal yang berkaitan dengan kemandirian, kemampuan mengendalikan lingkungan, penerimaan diri, serta kualitas hubungan dengan sesama dan masyarakat.
Adapun manfaat pengukuran kebahagiaan adalah sebagai berikut:
Pengukur Kesejahteraan
Indeks kebahagiaan memberikan gambaran kesejahteraan yang lebih menyeluruh dan subjektif dibandingkan hanya mengandalkan data ekonomi semata.
Dasar Pembangunan
Hasil survei dapat dijadikan pijakan dalam merancang kebijakan serta program pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Ternyata, kebahagiaan bisa diukur ya. Lantas, Bagaimana dengan Grameds? Apakah kalian sudah bahagia?
Penutup
Melalui novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia, kita diajak merenung kembali tentang apa sebenarnya arti kebahagiaan bagi diri kita masing-masing. Tidak ada satu jawaban mutlak, karena setiap orang berhak memiliki definisi bahagia yang berbeda. Grameds bisa menemukan kebahagiaan dari hal-hal sederhana yang sesuai dengan hati, selama itu membuat hidup terasa lebih berarti. Penting juga untuk selalu menghargai pilihan orang lain, sebab kebahagiaan setiap individu adalah hak yang tidak layak untuk dihakimi.
Grameds yang ingin membaca bacaan yang manis dan hangat, novel Pada Suatu Hari…, Aku Mencari Bahagia karya Ita Krn ini Gramin rekomendasikan untuk kamu.
Bagi para penggemar Diamond Gang juga wajib baca buku yang satu ini ya! Buku ini bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia.com! Sebagai teman untuk #TumbuhBersama, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Rekomendasi Buku
Samuel
Sinopsis Novel Samuel karya Ita Kurniawati mengisahkan kehidupan tokoh utama yang bernama Samuel Erlangga. Tokoh ini juga sering dipanggil dengan nama Samuel. Azura memanggilnya dengan sebutan Baby El. Tokoh Samuel dikenal sebagai sosok pria tampan yang berkepribadian tegas, tidak baperan, dan kejam. Tetapi, sebenarnya sifat tersebut berbanding terbalik dengan sifatnya yang sebenarnya. Di kehidupan nyatanya, saat berada di rumah, Samuel adalah sosok anak yang manja, apalagi saat sudah bertemu dengan susu di botol spiderman buatan ibunya. Tokoh Samuel memang selalu menyembunyikan kehidupan aslinya dibalik topeng. Di depan banyak orang, Samuel terlihat mempunyai kehidupan yang sempurna.
Hal tersebut dikarenakan Samuel trauma dengan kejadian dua tahun yang lalu. Wanita yang dicintai Samuel meninggal karena kesalahannya. Oleh karena itu, ia selalu dihantui oleh perasaan bersalah sehingga tidak mempunyai hubungan romantis lagi dengan wanita lainnya. Samuel yang sedang tenang menjalani kembali hidupnya dari masa lalunya, kini diganggu oleh kehadiran tokoh gadis yang bernama Azura Anastasia. Tokoh gadis tersebut merupakan anak dari sahabat ayahnya yang sudah dijodohkan dengan Samuel sejak masih kecil. Bahkan, sudah tertera di surat wasiat ayah Azura sebelum meninggal.
Marveluna
Cowok bersetelan jas hitam itu terus berlari secepat yang dia bisa. Dari keringat yang membasahi kemeja putih di balik jasnya, terlihat jelas kalau dia sudah cukup lama berlari. Namun, hal tersebut tidak mengendurkan tekadnya untuk terus melaju tanpa memedulikan apa pun saat ini termasuk debu yang menghiasi celana bahan yang dia kenakan karena tadi sempat terjatuh. Yang tersemat dalam pikirannya saat ini hanyalah bagaimana caranya agar dia bisa menghindari kejaran orang orang berjas dan berdasi di belakangnya.
Napas cowok itu semakin terengah-engah saat baru selesai menaiki puluhan anak tangga yang membawanya ke sebuah atap bangunan tua. Untuk sejenak, dia membungkuk dan menjadikan lututnya sebagai tumpuan kedua tangannya. Decakan sebal meluncur dari bibirnya saat mendengar suara langkah kaki yang semakin dekat di telinganya. Sialan! Mereka belum menyerah juga!
Eccedentesiast
Kalau banyak remaja ingin menjadi kaya dan hura-hura, tapi tidak dengan Canva Narendra. Cita-citanya hanya satu, “Mau peluk Mama sama Papa. Anva sayang dan rindu banget sama mereka.” Sejak itulah, ia melakukan apapun, termasuk belajar yang luar biasa dan mendapatkan penghargaan agar diperhatikan oleh orangtuanya. Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, Canva ditemani oleh sahabat-sahabat dekatnya yang terbentuk dalam suatu geng bernama Geng Diamond, dan seorang gadis tunanetra, Aily.
Namun, kehadiran Zayyan Abrisam, musuh di masa lalu Canva, membuat hari-hari Canva semakin kacau. Ambisi untuk menang dalam meraih penghargaan olimpiade, bisa pupus. Pun, harapan untuk diperhatikan dan bertemu dengan orang tuanya, juga akan sama. Satu hal lagi, kehadiran seorang cowok bernama Venus, juga turut andil membuat masalah dalam hidup Canva semakin pelik. Apalagi, karena ambisinya, Canva divonis gagal ginjal kronis. Apakah Canva mampu untuk mewujudkan mimpi-mimpinya? Atau, kesehatan lebih dulu merenggut apa yang ia cita-citakan?
Penulis: Gabriel
- Review Aku Ini Binatang Jalang
- Review Novel Romance is Not For IT Folks
- Review Novel Maria Beetle
- Review Novel Bungo Stray Dogs
- Review Novel MetroPop: 90 Hari Mencari Suami
- Review Novel The Long Walk
- Review Normal People
- Review Novel Fase
- Review Novel Goodbye Days
- Review Novel Dua Sisi
- Review Novel Sesuk
- Review Novel Leiden
- Review Buku Jodohku dalam Proposal
- Review Buku Norman Edwin: Catatan Sahabat Sang Alam
- Review Novel The Viscount Who Loved Me
- Review Novel Negeri Senja
- Review Novel Bincang Akhlak
- Review Novel Himpunan
- Review Novel The Second Marriage: Mencari Kebahagiaan di Tengah Reruntuhan Rumah Tangga
- Review Novel Haru Mahameru
- Review Buku Cinta Laki-Laki Biasa
- Review Novel Supernova 4: Partikel
- Review Novel Supernova 5: Supernova
- Review Novel Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi
- Review Novel Pelangi untuk Rida
- Review Fourth Element
- Review Novel Metropop Three Sisters
- Review Novel Bendera Setengah Tiang
- Review Novel Hellow Adam
- Review Novel Best Part
- Review Novel Holly Mother
- Review Novel Utara
- Review Buku Metropop: Ikan Kecil
- Review Novel Prince Karya Yohananic_
- Review Novel Alkana Maheswara Karya Lusiafriaa
- Review Novel City Lite: As Always, I Love… Karya Nureesh Vhalega
- Review Novel Undaunted: Ketika Cinta Mensyaratkan Pengorbanan Karya Staffkumpala
- Review Novel Apartemen 12A-05
- Review Novel Aporia
- Review Novel The Sun Above Our Heads
- Review Novel Land of Stories: Worlds Collide
- Review Buku Kitab Pink Karya Jason Ranti
- Review Novel Pada Suatu Hari..., Aku Mencari Bahagia Karya Ita Krn
- Review Novel Turning Page
- Review Buku Ternyata Bukan Kamu Rumahnya





