in

Review Novel Prince Karya Yohananic_

Review novel Prince – Prince merupakan sebuah novel romansa remaja karya Yohananic_. Kisah Prince pertama kali diterbitkan di akun Wattpad penulis sendiri yang bernama @Yohananic_. Kisah Prince ternyata berhasil menarik perhatian dan disukai banyak orang. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian kisah ini di Wattpad yang telah 7,1 juta kali dibaca per bulan Januari 2023.

Selain itu, kisah Prince juga sudah berhasil masuk peringkat tinggi di sejumlah kategori Wattpad. Beberapa di antaranya, berhasil menempati peringkat pertama dalam kategori Teen para 2 Juli 2021, menempati peringkat ke-25 dalam kategori Teen fiction pada 4 September 2021, menempati peringkat ke-11 dalam kategori Teen fiction pada 21 September 2021, dan menempati peringkat ke-12 dalam kategori Teen fiction pada 29 September 2021.

Maka itu, tak heran jika novel dengan total 312 halaman ini pada akhirnya dilirik dan diterbitkan oleh Penerbit Coconut Book pada 6 Agustus 2022. Novel Prince karya Yohananic_ ini berlatar belakang di sekolah. Tokoh utama kisah ini bernama Sheila Antariksa.

Sheila tak menyangka bahwa insiden jatuhnya sang pentolan sekolah bisa membawanya ke dalam perjalanan hidup yang cukup panjang, rumit, dan melelahkan. Semenjak kejadian itu, Prince Liam Hussein menyeretnya menjalani hari-hari yang dirasa ibarat neraka bagi Sheila. Tak ada satu hari pun hari yang tenang dalam hidup Sheila, karena dia dipaksa menjadi pacar lelaki yang sombong itu.

Sheila harus menjalani hari-harinya yang kelam dengan terpaksa, karena Liam selalu ada dalam setiap sudut kehidupannya. Lelaki yang kepribadiannya ajaib dan rese ini akan terus menjadi mimpi buruk bagi Sheila. Sheila benar-benar membenci Liam, karena sedari awal cowok itu hanya ingin mempermainkannya. Prince Liam Hussein akan selalu membawa malapetaka bagi Sheila. Mutlak!

Bagaimana kelanjutan nasib Sheila? Apakah dia akan terus terjebak bersama Liam? Dan apakah Liam akan terus mempermainkannya? Yuk intip lebih banyak novel ini dengan membaca sinopsis dan ulasannya di bawah ini!

Sinopsis Novel Prince

 

“Tolong terima bunga ini kak, saya belikan khusus untuk kakak.” Seorang gadis dengan rambut dikepang dua memberikan sebuket bunga Lily untuk Liam. Cowok dengan baju dikeluarkan tersebut langsung melangkah mundur dua kali dengan mata yang melotot marah. Tanpa rasa iba, Liam mengambil bunga Lily itu dan membuangnya ke lantai koridor, kemudian menginjaknya sampai hancur tidak bersisa.

“Gue alergi bunga Lily! Lo mau bikin gue meninggal, hah?” bentak Liam secara tak berperasaan. Gadis itu pun merasa kaget dan tentunya sakit hati. Meskipun ia sudah mengetahui bahwa menerima penolakan dari Liam bukan sebuah hal baru untuk bagi para kaum hawa di sekolah itu.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Gadis itu pun segera meminta maaf. Namun, Liam malah menjawab ketus, “Lo pikir permintaan maaf lo bisa bangkitin gue lagi, kalo seandainya gue mati karena menerima bunga itu?”. Pandangan Liam tajam dan kaku, rahangnya mengeras, seolah dapat menghunus kepada cewek SMA dihadapannya.

Para siswa lain yang berada di koridor kelas XII menutup mulut mereka, karena tidak percaya akan apa yang disaksikannya. Banyak kilatan lampu ponsel pun terlihat tertuju ke arah Liam dan gadis cupu yang berada di hadapannya. Baru saja Liam ingin mendorong gadis yang berada di hadapannya, tetapi dihentikan oleh Christian yang menariknya dengan kasar.

Liam pun menyentak kesal genggaman Christian. Andreas pun mencoba melerai mereka berdua dengan mengatakan bahwa bel masuk sudah berbunyi, kemudian mengajak Liam masuk kelas. Tak ada orang yang seberani itu untuk menghentikan tindakan Liam, kecuali keluarga atau sahabatnya.

Liam menghela nafas kesal, lalu menatap tajam gadis yang masih berdiri kaku di hadapannya. Ia kemudian mengancam gadis itu untuk jangan sekali-kali menampakkan wajahnya di hadapan Liam lagi. Setelah itu, Liam, Christian, dan Andreas pergi sembari memecah kerumunan yang padat mengelilingi mereka, hingga menyisakan keheningan.

Tanpa disadari oleh mereka semua, suatu pelajaran sedang menanti Liam di depan sana. Pelajaran tentang cara menghargai dan menghapus gengsi yang ia tumpuk.

****

Seorang gadis dengan rambut yang tergerai sedang berjalan di koridor dengan langkah panjang dan cepat. Tubuh rampingnya bisa membuatnya dengan mudah menyelip di antara kerumunan siswa yang padat. Pada saat itu, siswa dan siswi memang rebutan untuk masuk kelas, supaya tidak mendapatkan hukuman dari guru akibat terlambat.

Sheila Antariksa menggerutu sebal, karena lokasi kelasnya yang berada di ujung koridor kelas XII sangat menyusahkan. Ingatannya pun melayang jauh saat berada di kantin tadi. “Kalau aja tadi gue gak numpahin jus ke seragam Lilya, pasti gak bakalan telat gini kan masuk kelasnya!”, batin Sheila secara frustasi.

Mata Sheila memancarkan rasa bahagia ketika melihat koridor tidak ramai lagi, karena kebanyakan murid sudah masuk kelas. Dengan mempercepat langkahnya, Sheila menelusuri koridor sampai sedikit berlari. Dan tanpa disadari, tali sepatunya sudah terlepas.

Ketika sedikit lagi ia sampai ke depan kelasnya, satu sepatu Sheila terlepas dari kakinya. “Astaga!”, ucapnya terkejut sambil menoleh ke belakang. Sheila menggeram kesal, lalu beranjak untuk mengambil sepatunya. Baru saja mau melangkahkan kaki, seseorang menginjak sepatu Sheila, kemudian tergelincir dan jatuh.

Seseorang dengan tubuh yang besar itu mendesis perih. “Shit!”, umpatnya kesal sembari mengusap bokong. Sheila menutup mulut dan membulatkan matanya akibat kaget. Dia kemudian meringis sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal. Sosok yang terjatuh itu pun langsung berdiri tegak di hadapannya.

Sheila merasa kecil dan ciut dibandingkan orang itu. Dengan perasaan bersalah yang mendalam, Sheila memberanikan diri untuk mendongak. Tatapannya kini tertuju kepada lelaki pemilik wajah tampan, kemudian Sheila meneguk salivanya susah payah. Sheila kemudian meminta maaf.

“APA? MAAF?!”, Sheila melonjak kaget, matanya menatap tajam Liam yang berada di hadapannya. Ia kemudian mengatakan dalam hati bahwa Liam hanya memiliki wajah tampan, tetapi kelakuannya seperti dajjal. Batin Sheila sendiri pun mencibir, karena merasa menyesal telah mengagumi wajah Liam, walaupun hanya sebentar saja.

Sebelum cowok maskulin itu mengeluarkan suara, Sheila meminta maaf lagi karena sudah membuat Liam jatuh. Liam tertawa sinis dengan iris matanya yang menggelap. Rahangnya mengeras tanda menahan geraman rendah. Ia mempertanyakan Sheila yang hanya minta maaf setelah membuatnya nyaris kehilangan nyawa.

Sheila tergagap, karena bagaimanapun, ia tetap salah dan tidak termaafkan setelah hampir membuat cowok yang diagungkan di sekolah ini merasa kesakitan. Sheila kembali mengatakan bahwa dia tau dirinya salah, sembari menggaruk kepalanya secara frustasi dan mata yang berkaca-kaca.

“Kalau tadi gue kenapa-kenapa, lo-“. Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Sheila memotong dengan suara yang bergetar, “Demi Tuhan, gue gak mau itu terjadi. Gue gak mau dosa!”. Liam terperangah dan alisnya menukik tajam. “Kenapa jadi lo yang nangis?!”, ucapnya sebal, karena menghadapi perempuan yang menangis itu menyulitkan.

Sekali lagi, Sheila meminta maaf sambil terisak dalam, kemudian bertanya kepada Liam, apa yang diinginkannya dari Sheila? Liam mendengus sebal, tetapi hanya sebentar saja, karena sebuah ide langsung terlintas di benaknya. “Lo cewek gue.”

Tidak terbantahkan bahwa Sheila Antariksa adalah mainan untuk Prince Liam Hussein. Terlepasnya sepatu Sheila Antariksa saat berlari di koridor kelas XII SMA Panca Negara menyebabkan Prince Liam Hussein terjatuh. Hal itu sontak menjadi bulan-bulanan para siswa dan siswi yang melihatnya.

Di sisi lain, peristiwa memalukan bagi sang pangeran sekolah itu juga membawa malapetaka bagi Sheila, yakni pertengkaran yang tak ada habis di antara mereka berdua. Prince Liam Hussein tak pernah segitu nekatnya menjadikan seseorang sebagai mainannya. Namun, apa boleh buat? Sheila adalah sosok yang terlalu manis untuk ia lewatkan begitu saja.

Liam memang egois. Liam menginginkan Sheila untuk selalu berada di radarnya, walaupun itu hanya sebatas bercandaan. Apapun akan ia lakukan untuk memperhatikan gadis itu di sampingnya. Sheila adalah miliknya, kepunyaannya. Mutlak.

Kekurangan dan Kelebihan Novel 

 

Pros & Cons

Pros
  • Premis cerita ini menyajikan kisah remaja yang segar dan menarik, dimana menyuguhkan cerita cinta klasik yang berawal dari insiden.
  • Yohananic_ berhasil dalam membangun karakter yang mampu menarik hati dan menggugah emosi pembaca.
  • Dinamika interaksi antartokoh dalam kisah ini menarik.
  • Perkembangan karakter cukup signifikan.
  • Cerita ini ringan dan cocok untuk para remaja.
Cons
  • Masih didapatkan sejumlah kesalahan pada teknis penulisan, terutama pada penggunaan kata depan.

 

Kelebihan Novel Prince

Sebagai salah satu kisah yang sangat populer di Wattpad, novel Prince ini tentunya memiliki banyak kelebihan. Kelebihan pertama, dari premis cerita ini sendiri yang menyajikan kisah remaja yang segar dan menarik. Novel ini menyuguhkan cerita cinta klasik yang berawal dari insiden.

Yohananic_ dinilai berhasil dalam membangun karakter yang mampu menarik hati dan menggugah emosi pembaca. Seperti karakter Prince Liam Hussein yang tampan, tetapi sangat angkuh. Kemudian, karakter Sheila Antariksa yang manis dan emosional.

Kemudian, dinamika interaksi antartokoh juga dinilai menarik. Seperti interaksi antara Liam dan Sheila yang selalu tidak akur, yang mampu membuat pembaca merasa gemas akan hubungan keduanya. Kemudian, interaksi antara Liam dan sahabat-sahabatnya juga dapat dinikmati oleh pembaca.

Perkembangan karakter dalam kisah ini juga terlihat, terutama pada karakter Liam yang tadinya sangat menyebalkan, karena bertingkah sangat angkuh dan seenaknya, berubah menjadi sosok yang mampu menurunkan gengsinya. Hal ini dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi pembaca untuk mencontoh perilaku yang baik.

Secara keseluruhan, kisah Prince ini merupakan kisah yang ringan dan cocok dibaca remaja yang ingin mengisi waktu luang. Novel ini sangat direkomendasikan bagi Anda yang sedang mencari bacaan yang bisa membuat gregetan, karena menggemaskan.

Kekurangan Novel Prince

Selain kelebihan, novel Prince ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada teknis penulisan. Pembaca menemukan banyak kesalahan penulisan dalam penggunaan kata depan “di” dan “ke”. Contohnya, seperti kata “dihadapan” dan “kebelakang”, seharusnya ditulis secara terpisah menggunakan spasi, menjadi “di hadapan” dan “ke belakang”. Namun, hal ini tidak mengganggu proses pembaca dalam memahami kisah ini.

Pesan Moral Novel Prince

 

Dari kisah Prince ini, kita dapat belajar untuk tidak semena-mena jika memiliki kekuasaan. Jangan jadikan kekuasaan sebagai alat untuk menguntungkan diri sendiri dan merugikan orang lain, apalagi untuk menjatuhkan derajat orang. Gunakan kekuasaan secara bijak dan tepat.

Melalui kisah Prince ini juga, kita dapat belajar untuk berani menyuarakan kebenaran. Seperti sahabat-sahabat Liam yang berani menegurnya ketika berbuat salah. Sebab, begitulah seharusnya sahabat yang baik, mengingatkan ketika salah, bukannya mendukung sahabat berbuat salah.

Nah, itu dia Grameds ulasan novel Prince karya Yohananic_. Bagi Grameds yang penasaran akan kelanjutan nasib Sheila dan bagaimana perlakuan Liam kepadanya, langsung saja dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gabriel 

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy