in

16 Jenis Kacang-Kacangan yang Nikmat, Lezat, dan Kaya Nutrisi

unsplash.com

Jenis Kacang-Kacangan – Berbicara soal cemilan memang tidak akan ada habisnya ya, Grameds. Jenis makanan yang bisa disantap kapanpun, di manapun, dan dalam situasi apapun ini memang seakan sudah menjadi teman bagi mulut kita. Rasanya ada agak sedikit janggal bukan, jika kita tidak mengunyah sesuatu saat beraktivitas?

Baik itu cemilan khas nusantara maupun dari luar negeri, memiliki rasa asin ataupun manis, hingga berbahan dasar hewani maupun nabati, keberadaan camilan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Rasanya sulit sekali bagi kita untuk lepas dari cemilan-cemilan yang menggugah selera ini.

Mengenal Kacang-Kacangan

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Dan di antara sejumlah cemilan yang tersedia di pasaran, salah satu jenis cemilan yang cukup mudah ditemukan dan memiliki harga murah adalah kacang. Dan tidak hanya kacang tanah, tetapi juga jenis kacang lain seperti kacang mete, kacang kedelai, dan berbagai jenis kacang-kacangan lainnya.

Besar kemungkinan Grameds sudah mengetahui bahwa kacang-kacangan merupakan salah satu dari sekian banyak jenis tumbuhan. Namun, tahukah kalian bahwa kacang-kacangan bukanlah bagian dari sayur-sayuran, melainkan merupakan buah-buahan?

Terdengar mengagetkan, tetapi faktanya adalah kacang-kacangan termasuk ke dalam keluarga buah-buahan. Mereka dikategorikan sebagai buah-buahan berbiji tunggal atau biasa disebut juga sebagai monokotil. Apa yang Grameds konsumsi dari kacang-kacangan ini merupakan biji dari buah-buahan tersebut.

Jadi, jenis kacang-kacangan seperti kacang badam, kacang pinus, kacang mete, hingga kacang hazel, semuanya merupakan buah-buahan. Tetapi, jenis kacang-kacangan yang disebutkan di atas mayoritas bukanlah jenis kacang-kacangan yang populer di kalangan penduduk Indonesia.

Grameds mungkin lebih sering mendengar jenis kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang polong, dan lain sebagainya. Kacang-kacangan tersebut memang lebih banyak dan lebih mudah ditemukan di pasaran, sehingga lebih banyak pula dikonsumsi oleh masyarakat.

Meskipun disebut sebagai kacang-kacangan, faktanya adalah mereka tidak termasuk ke dalam keluarga kacang-kacangan, melainkan ke dalam kategori legum. Dan berbeda dari kacang-kacangan yang dianggap sebagai buah-buahan, legum merupakan bagian dari sayur-sayuran.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Perbedaan dari kedua jenis kacang-kacangan ini memang tidak begitu tampak jelas jika hanya melihatnya secara sekilas. Memerlukan waktu juga bagi pakar biologi untuk dapat membedakan antara jenis kacang-kacangan ini dan mengkategorikannya baik itu sebagai sayur-sayuran ataupun buah-buahan.

Dari segi bahasa pun, perbedaan dari keduanya masih sulit untuk ditemukan, mengingat keduanya disebut sebagai “kacang-kacangan” meskipun berasal dari keluarga tumbuhan yang berbeda. Untuk membedakan di antara keduanya dari segi bahasa, ada baiknya Grameds menggunakan bahasa lain selain bahasa Indonesia.

Seperti bahasa Inggris misalnya, dimana keduanya dapat dibedakan menjadi “nuts” untuk kacang-kacangan, dan “beans” untuk legum. Dan dengan melihat dari kedua kata tersebut, Grameds bisa menemukan lebih banyak perbedaan spesifik dari kedua jenis kacang-kacangan ini.

Kendati demikian, rupanya masih banyak orang-orang di luar sana yang masih belum bisa membedakan antara “nuts” dan “beans”, sehingga mereka kerap tertukar ketika menyebutkan nama mereka. Hal ini dapat dipahami karena seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, perbedaan keduanya lebih banyak ditemukan dalam ranah biologi.

Penyebutan kacang dan legum sebagai “kacang” sendiri sudah lumrah di Indonesia. Legum sendiri juga lebih umum digunakan sebagai bahasa sains dan jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Tidak menjadi masalah bagi Grameds jika menyebutkan keduanya sebagai kacang-kacangan.

Resep Favorit untuk Usaha - Camilan Kacang
Resep Favorit untuk Usaha – Camilan Kacang

16 Jenis Kacang-Kacangan

Karena banyaknya jenis kacang-kacangan di luar sana serta kemiripan di antara satu jenis kacang dengan jenis kacang lainnya, Grameds bisa menyimpulkan bahwa seharusnya terdapat banyak sekali jenis kacang-kacangan yang bisa dibahas dalam artikel kali ini.

Dan kali ini, Grameds akan disuguhkan informasi mengenai 18 jenis kacang-kacangan yang sehat dan bergizi, namun tetap nikmat untuk disantap. Akan disertakan juga informasi mengenai kandungan gizi dari jenis kacang-kacangan ini.

Beberapa kacang-kacangan ini memang tidak mudah ditemukan di Indonesia karena lebih banyak tumbuh di iklim yang berbeda dibandingkan negara ini. Meskipun begitu, Grameds juga dapat menemukan kacang-kacangan jenis lain yang umum di pasaran dan lebih familiar di kalangan masyarakat umum.

1. Kacang Mete

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Mete berasal dari jambu monyet atau jambu mete dan umumnya tumbuh di negara-negara tropis. Beberapa di antaranya adalah Indonesia, Brazil, dan Afrika Selatan. Itulah sebabnya kacang ini dapat dengan mudah ditemukan di pasar atau supermarket di seluruh Indonesia.

Kacang Mete juga dapat digunakan ke berbagai macam jenis masakan, baik itu hidangan utama ataupun makanan pencuci mulut. Kacang ini juga dapat dimakan dengan sendirinya tanpa harus diolah menjadi hidangan lain.

Kandungan nutrisi Kacang Mete (tiap 100 gram):

  • Kalori: 553 kalori
  • Karbohidrat: 30.19 gram
  • Lemak: 43.85 gram
  • Protein: 18.22 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, zinc, potassium, dan mangan.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin B5, vitamin B6 dan vitamin K.

2. Kacang Hazel

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Hazel (Hazelnut) umumnya tumbuh di negara-negara yang memiliki 4 musim seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Sejarah menunjukan bahwa kacang jenis ini kali pertama ditemukan di negara Skotlandia, sebelum akhirnya didistribusikan ke negara-negara lain di benua biru.

Kacang Hazel tidak umum dimakan secara langsung, dan lebih sering dimanfaatkan untuk hidangan penutup. Terdapat berbagai macam aneka kue dan coklat yang ditambahkan kacang ini agar makanan tersebut memiliki tekstur serta rasa tambahan.

Kandungan nutrisi Kacang Hazel (tiap 100 gram):

  • Kalori: 2629 kalori
  • Karbohidrat: 16.70 gram
  • Lemak: 60.75 gram
  • Protein: 14.95 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, magnesium, zat besi, dan mangan.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin B1, vitamin B6 dan vitamin E.

3. Kacang Badam (Almond)

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Badam (Almond) merupakan salah satu jenis kacang yang paling banyak diekspor ke berbagai belahan dunia. Amerika Serikat, Spanyol, dan Australia, adalah pengekspor terbesar dari Kacang Badam. Kacang jenis ini tumbuh di tengah lingkungan sejuk namun tetap memiliki sinar matahari.

Serupa dengan Kacang Hazel, Kacang Badam juga banyak digunakan untuk makanan pencuci mulut. Selain itu, terdapat juga produk-produk lain yang memanfaatkan cita rasa kacang ini, seperti tepung, sirup, serta susu yang terbuat dari Kacang Badam.

Kandungan nutrisi Kacang Hazel (tiap 100 gram):

  • Kalori: 628 kalori
  • Karbohidrat: 21.60 gram
  • Lemak: 49.90 gram
  • Protein: 21.20 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, tembaga, magnesium, dan mangan.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin B2, vitamin B3, dan vitamin E.

4. Kacang Pistachio

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Pistachio mayoritas tumbuh di negara-negara Asia Tengah macam Kazakhstan dan Uzbekistan, serta negara-negara Timur Tengah seperti Iran dan Suriah. Meskipun begitu, iklim sejumlah lokasi di negara seperti Amerika Serikat dan Cina, memungkinkan kacang ini untuk tumbuh.

Kacang Pistachio juga kerap dijadikan cemilan dan dikonsumsi langsung setelah digoreng, dipanggang, atau bahkan secara mentah. Kacang jenis ini juga banyak dipakai untuk hidangan-hidangan lain, terlebih di negara-negara timur tengah yang memang banyak memproduksi kacang ini.

Kandungan nutrisi Kacang Pistachio (tiap 100 gram):

  • Kalori: 562 kalori
  • Karbohidrat: 27.51 gram
  • Lemak: 45.39 gram
  • Protein: 20.27 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, zat besi, magnesium, dan mangan.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B6.

5. Kacang Pinus

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Pinus (Pine Nut), sesuai dengan namanya tumbuh dari pohon-pohon berjenis pinus. Pohon pinus dapat ditemukan di dataran tinggi seperti daerah pegunungan. Negara-negara seperti Korea Selatan, Cina, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain yang memiliki dataran tinggi, adalah sejumlah negara penghasil kacang ini.

Kacang Pinus dapat digunakan di dalam berbagai jenis hidangan di berbagai belahan dunia. Rasanya memang hambar, namun kacang ini digunakan sebagai tekstur dari makanan tersebut serta memiliki kandungan nutrisi dan lemak yang cukup tinggi.

Kandungan nutrisi Kacang Pinus (tiap 100 gram):

  • Kalori: 673 kalori
  • Karbohidrat: 13.10 gram
  • Lemak: 68.40 gram
  • Protein: 13.70 gram
  • Mengandung mineral seperti tembaga, zinc, magnesium, dan mangan.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin B1, vitamin E, dan vitamin K.
Homemade Camilan (Camilan Buatan Sendiri)
Homemade Camilan (Camilan Buatan Sendiri)

6. Kacang Macadamia

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Macadamia berasal dari daerah New South Wales dan Queensland di Australia. Kacang jenis ini kemudian diekspor, dan pertumbuhan serta perkembangannya disebarluaskan ke berbagai negara dengan iklim tropis dan hangat macam Afrika Selatan dan Indonesia.

Kacang Macadamia sendiri memang kurang umum di Indonesia. Di luar negeri sendiri, Kacang Macadamia banyak dimakan secara langsung sebagai cemilan, atau digunakan sebagai garnish dari sejumlah hidangan penutup serta sebagai tekstur.

Kandungan nutrisi Kacang Macadamia (tiap 100 gram):

  • Kalori: 740 kalori
  • Karbohidrat: 14.00 gram
  • Lemak: 76.00 gram
  • Protein: 8 gram
  • Mengandung mineral seperti zat besi, fosfor, magnesium, dan mangan.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B6.

7. Kacang Walnut

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Walnut mulanya berasal dari daerah Persia, yang sekarang disebut juga sebagai Iran dan Irak. Sekarang, kacang jenis ini tersebar luas di berbagai negara di seluruh dunia. Amerika Serikat, Cina, dan Jepang adalah segelintir negara yang memproduksi Kacang Walnut.

Kacang Walnut sendiri juga umumnya dipakai sebagai bahan hidangan penutup. Kacang jenis ini bisa dipakai sebagai isi dari pie, menjadi rasa dari es krim, atau diawetkan menjadi permen. Meskipun begitu, Kacang Walnut tentu bisa dipakai juga dalam hidangan utama.

Kandungan nutrisi Kacang Walnut (tiap 100 gram):

  • Kalori: 654 kalori
  • Karbohidrat: 13.71 gram
  • Lemak: 65.21 gram
  • Protein: 15.23 gram
  • Mengandung mineral seperti zinc, fosfor, magnesium, dan mangan.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B9.

8. Kacang Kastanya

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Kastanya (Chestnut) banyak ditemukan tumbuh di bagian atas dari bumi yang memiliki suhu sejuk. Tandanya, kacang jenis ini tumbuh di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, serta sejumlah negara lain yang memiliki iklim dan suhu serupa.

Kacang Kastanya adalah jenis kacang yang bisa digunakan di berbagai jenis hidangan sesuai dengan kebutuhan orang-orang. Kacang ini bisa dimakan langsung setelah dipanggang, dijadikan bahan untuk membuat adonan kue atau roti, hingga sajian pendamping hidangan utama seperti ayam atau kalkun.

Kandungan nutrisi Kacang Kastanya (tiap 100 gram):

  • Kalori: 200 kalori
  • Karbohidrat: 44.00 gram
  • Lemak: 1.30 gram
  • Protein: 1.60 gram
  • Mengandung mineral seperti potassium, mangan, magnesium, dan tembaga.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin vitamin B6, vitamin B9, dan vitamin C.

9. Kacang Tanah

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Tanah biasanya tumbuh di area tanah lempung dan berpasir, yang umumnya memiliki kandungan nitrogen tinggi. Negara yang menjadi eksportir terbesar dari kacang jenis ini yaitu Cina, India, Nigeria, Sudan, dan juga Amerika Serikat.

Di Indonesia sendiri, Kacang Tanah biasa digoreng atau direbus untuk dijadikan cemilan sehari-hari. Sementara negara lain banyak menggunakan kacang tanah untuk dijadikan aneka ragam hidangan. Kacang Tanah juga bisa diproduksi menjadi bahan memasak lainnya seperti selai kacang atau minyak kacang.

Kandungan nutrisi Kacang Tanah (tiap 100 gram):

  • Kalori: 570 kalori
  • Karbohidrat: 21.00 gram
  • Lemak: 48.00 gram
  • Protein: 25.00 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zinc.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B3, dan vitamin B9.

10. Kacang Kedelai

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Kedelai merupakan jenis kacang yang mulanya berasal dari negara-negara di Asia Timur seperti Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Sekarang, Kacang Kedelai menjadi salah satu jenis kacang yang banyak dikembangkan di sejumlah negara besar seperti Amerika Serikat dan Jerman.

Kacang Kedelai juga merupakan jenis kacang yang dapat digunakan sebagai bahan baku seperti susu kedelai dan minyak kacang kedelai. Di Indonesia, kacang ini dipakai sebagai bahan baku tempe, oncom, tahu, dan makanan-makanan lain.

Kandungan nutrisi Kacang Kedelai (tiap 100 gram):

  • Kalori: 141 kalori
  • Karbohidrat: 11.05 gram
  • Lemak: 6.40 gram
  • Protein: 12.35 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zinc.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B9, dan vitamin C.

11. Kacang Polong

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Polong banyak tumbuh di negara-negara yang terletak di Eropa Tengah seperti Jerman, Prancis, Austria, dan Swiss. Jenis kacang ini biasanya akan tumbuh memasuki musim gugur sampai dengan akhir musim dingin karena pertumbuhan mereka akan lebih baik dalam suhu dingin.

Kacang Polong umumnya dijadikan sebagai sayur-sayuran pendamping makanan utama seperti ayam, kalkun, atau steak. Meskipun begitu, di beberapa negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Thailand, jenis kacang ini juga bisa dijadikan cemilan sehari-hari setelah direbus atau digoreng.

Kandungan nutrisi Kacang Polong (tiap 100 gram):

  • Kalori: 81 kalori
  • Karbohidrat: 14.45 gram
  • Lemak: 0.40 gram
  • Protein: 5.42 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, mangan, zat besi, dan zinc.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin C, dan vitamin K.

12. Kacang Merah

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Merah di asal-usulkan kali pertama ditemukan di negara Peru. Kacang jenis ini kemudian diekspor ke negara lain yang memiliki iklim serupa dengan negara tersebut, seperti India, Sri Lanka, dan Bangladesh. Sekarang, Kacang Merah sudah dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.

Kacang Merah terhitung sebagai segelintir kacang yang kurang populer, baik itu di kalangan masyarakat Indonesia maupun orang-orang dari negara lain. Penggunaan kacang jenis ini biasanya terbatas sebagai hidangan utama seperti sup atau chili con carne.

Kandungan nutrisi Kacang Merah (tiap 100 gram):

  • Kalori: 127 kalori
  • Karbohidrat: 22.89 gram
  • Lemak: 0.50 gram
  • Protein: 8.70 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, zat besi, magnesium, dan tembaga.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B6 dan vitamin B9.

13. Kacang Hijau

Jenis Kacang-Kacangan
unsplash.com

Kacang Hijau biasa ditemukan tumbuh di daerah Asia yang dikenal memiliki suhu hangat dan iklim tropis. Terdapat sejumlah negara yang diketahui banyak memproduksi kacang hijau, seperti India, Indonesia, Jepang, serta beberapa negara lain di sekitarnya.

Kacang Hijau biasanya dijadikan sebagai hidangan yang memiliki rasa manis, mengingat kacang ini memiliki rasa manis yang natural. Di Indonesia misalnya, Kacang Hijau biasa diolah sebagai minuman kemasan dan menjadi bahan dasar bubur Kacang Hijau.

Kandungan nutrisi Kacang Hijau (tiap 100 gram):

  • Kalori: 347 kalori
  • Karbohidrat: 62.62 gram
  • Lemak: 1.15 gram
  • Protein: 28.86 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zat besi.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B5, dan vitamin B9.

14. Kacang Arab

unsplash.com

Kacang Arab (Chickpea), sesuai dengan namanya biasa tumbuh di lokasi Timur Tengah macam Iran, Arab Saudi, dan Mesir. Beberapa negara dari Asia Selatan seperti India dan Pakistan juga memproduksi kacang jenis ini. Khusus India, mereka bahkan menjadi salah satu pengekspor terbesar dari Kacang Arab.

Kacang Arab menjadi salah satu bahan terpenting dari hidangan negara-negara di Timur Tengah. Kacang ini bisa direbus dan dijadikan cemilan, dijadikan makanan pendamping hidangan utama, atau diolah menjadi makanan lain seperti falafel atau hummus.

Kandungan nutrisi Kacang Arab (tiap 100 gram):

  • Kalori: 378 kalori
  • Karbohidrat: 62.95 gram
  • Lemak: 6.04 gram
  • Protein: 20.05 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, tembaga, magnesium, dan zinc.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B5, dan vitamin B9.

15. Kacang Azuki

unsplash.com

Kacang Azuki memiliki bentuk serupa dengan Kacang Merah, karena mereka berasal dari sub-famili yang sama. Kacang jenis ini umumnya ditemukan di negara-negara Asia Timur mulai dari Jepang, Cina, dan Korea Selatan. Negara-negara Asia Selatan seperti Nepal dan Bhutan juga memproduksi kacang ini.

Kacang Azuki, meskipun terlihat mirip dengan Kacang Merah, ternyata lebih umum dijadikan sebagai bahan-bahan cemilan atau makanan pencuci mulut. Negara Jepang menggunakan kacang ini sebagai isian dari beberapa makanan pencuci mulut seperti Taiyaki dan Dorayaki.

Kandungan nutrisi Kacang Azuki (tiap 100 gram):

  • Kalori: 128 kalori
  • Karbohidrat: 24.80 gram
  • Lemak: 0.10 gram
  • Protein: 7.50 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zinc.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B5, dan vitamin B9.

16. Kacang Edamame

unsplash.com

Kacang Edamame sebenarnya merupakan Kacang Kedelai yang masih berada di dalam polongnya. Dan layaknya Kacang Kedelai, Kacang Edamame juga dapat ditemukan di banyak negara di Asia seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan, sebelum banyak diproduksi oleh negara lain.

Kacang Edamame umumnya direbus dan disajikan sebagai cemilan atau makanan pendamping hidangan utama. Makanan ini tergolong sebagai makanan sehat dan dapat ditemukan di berbagai restoran Jepang. Selebihnya, kacang ini tidak begitu sering digunakan sebagai hidangan lain.

Kandungan nutrisi Kacang Edamame (tiap 100 gram):

  • Kalori: 121 kalori
  • Karbohidrat: 8.90 gram
  • Lemak: 5.20 gram
  • Protein: 11.90 gram
  • Mengandung mineral seperti fosfor, mangan, magnesium, dan zat besi.
  • Mengandung vitamin seperti vitamin vitamin B1, vitamin B9, dan vitamin K.

Itulah artikel mengenai informasi 16 jenis kacang-kacangan. Jika Grameds tertarik mengetahui informasi ini lebih dalam, dapat membaca sejumlah buku rekomendasi seputar tema di atas, yaitu “Ensiklopedia Anak Hebat: Tumbuhan“, Homemade Camilan (Camilan Buatan Sendiri)“, dan “Resep Favorit untuk Usaha – Camilan Kacang“.

Ensiklopedia Anak Hebat : Tumbuhan
Ensiklopedia Anak Hebat : Tumbuhan

Informasi mengenai jenis kacang-kacangan dan beberapa rekomendasi buku terkait bisa Grameds dapatkan di situs www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik untuk kamu. Dan ingatlah selalu Grameds, kamu akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti M

Bagi saya, menulis merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan karena selain bisa berbagai informasi, saya juga bisa menambah wawasan. Tema yang sangat suka dalam menulis adalah seputar ilmu pengetahuan serta pemerintahan.