in

Cara Menanam Jagung: Langkah Perawatan Hingga Panen Jagung

Cara Menanam Jagung – Apakah kamu memiliki lahan kosong yang tak terpakai? Bila iya, mungkin kamu bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk berkebun, misalnya budidaya jagung. Melakukan budidaya jagung memang membutuhkan ketelatenan, namun aktivitas ini juga bisa menjadi quality time kamu di sela pekerjaan lainnya.

Budidaya jagung akan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Namun, perlu diketahui,  jagung adalah tanaman musim panas yang sebaiknya ditanam setelah suhu tanah mencapai 16 derajat celsius. Sebab, jagung yang ditanam pada tanah yang dingin dan basah bisa tidak berkecambah. Suhu udara terbaik untuk menanam jagung adalah antara 16 sampai 35 derajat celcius. Selain itu, jagung juga hanya membutuhkan waktu antara 60 sampai 100 hari untuk bisa dipanen. Hal itu bergantung pada varietas serta jumlah panas selama musim tanam.

Berdasarkan penjelasan dari U.S FoodData Central, ada beberapa kandungan nutrisi dalam 100 gram jagung kuning rebus. Di antaranya kalori 96, air 73 persen, protein 3,4 gram, karbohidrat 21 gram, gula 4,5 gram, serat 2,4 gram, dan lemak 1,5 gram.

Fakta-Fakta Mengenai Budi Daya Jagung

Jagung merupakan jenis tanaman pangan yang menghasilkan karbohidrat. Tanaman jagung menjadi bahan pangan pokok di sebagian belahan dunia. Selain itu, jagung juga menjadi bahan pangan olahan, misalnya minyak jagung, bahan dasar tepung maizena, bioenergi, bahan kosmetik, hingga untuk kebutuhan pangan ternak.

Tanaman jagung tumbuh di dataran rendah yang tingginya mencapai sekitar 1200 meter dpl. Tanaman jagung memerlukan media tanah lempung, lempung berpasir, tanah vulkanik yang subur, gembur, kaya bahan organic, serta perlu sinar matahari minimal 8 jam per hari, suhu udara 20-33 derajat celcius, curah hujan sedang, ph tanah 5,5-7 dan memiliki drainase yang baik.

Di Amerika Tengah dan Selatan, jagung menjadi sumber karbohidrat utama dan menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Sementara itu, penduduk beberapa daerah di Indonesia seperti Madura dan Nusa Tenggara memanfaatkan jagung sebagai bahan makanan pokok atau utama.

Secara umum, jagung memiliki beberapa fungsi. Di antaranya sumber karbohidrat, pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), menjadi tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), sebagai bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya).

Tongkol jagung juga kaya akan pentose yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furfural. Kemudian, jagung juga bermanfaat sebagai bahan farmasi yang direkayasa genetika sebagai penghasil bahan farmasi.

Cek di Balik Pena : Baby Chaesara

Berdasarkan bukti genetik, antropologi, dan arkeologi, jagung berasal dari Amerika Tengah, tepatnya di Meksiko bagian selatan. Perlu diketahui, budidaya jagung telah dilakukan di daerah ini sejak 10.000 tahun yang lalu, kemudian teknologi tersebut dibawa ke Amerika Selatan, yakni Ekuador sekitar 7000 tahun yang lalu.

Budidaya jagung lantas mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4000 tahun yang lalu. Berdasarkan kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung adalah keturunan langsung dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis).

Selama proses domestikasi yang berlangsung selama kurang lebih 7000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen dari subspesies lain, khususnya Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte diketahui digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung menjadi satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak bisa hidup secara liar di alam.

Sampai saat ini dikenal 50.000 varietas jagung, baik ras lokal ataupun kultivar. Jagung adalah komoditas andalan yang dirasakan memiliki keunggulan komparatif. Hal itu dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya adalah Indonesia yang masih mengimpor jagung dalam jumlah besar, sekitar 700.000 ton per tahun guna keperluan industri pakan ternak.

Kemudian, jagung menjadi peluang pakan ternak yang cukup besar di Kalimantan Barat sebab hingga saat ini Kalimantan Barat masih mendatangkan jagung dari Semarang Jawa Tengah kurang lebih 10.000 ton per tahun. Faktor ketiga, tersedianya lahan untuk pengembangan jagung di Kalimantan Barat cukup besar. Hal itu didukung oleh ketersediaan teknologi dan SDM. Selain itu, telah terbentuk kemitraan dengan swasta di Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.

Pahami lebih dalam mengenai pemilihan lahan yang baik dalam membudi dayakan tanaman melalui buku Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman yang ada dibawah ini.

Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman
Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman

tombol beli bukuBuku dengan judul Dasar-Dasar Teknik Budidaya Tanaman ini, akan membantu kamu dalam melakukan berbagai pembudidayaan tanaman, termasuk budi daya jagung. Selain itu, di dalamnya memuat berbagai pembahasan menarik, seperti cara memperbanyak tanaman, varietas unggul, tanah dan media tanam, dan masih banyak lagi. Beli bukunya sekarang!

Cara Menanam Jagung

Jagung adalah tanaman semusim yang satu siklus hidupnya selesai antara 80 hingga 150 hari. Separuh pertama dari siklus adalah tahap pertumbuhan vegetative, kemudian paruh kedua adalah tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung juga bervariasi. Walaupun tanaman jagung pada umumnya memiliki ketinggian antara 1m sampai 3m, ada juga varietas yang bisa mencapai tinggi 6m.

Secara umum, tinggi tanaman jagung biasa diukur dari permukaan tanah sampai ruas teratas sebelum bunga jantan. Walaupun beberapa varietas bisa menghasilkan anakan seperti padi, tetapi umumnya jagung tidak punya kemampuan ini.

Selain itu, akar jagung juga tergolong sebagai akar serabut yang bisa mencapai kedalaman 8 m walaupun sebagian besar ada di kisaran 2 m. Pada tanaman jagung yang cukup dewasa akan muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang bisa menyangga tanaman untuk tetap tegak.

Untuk melakukan budidaya jagung, ada beberapa langkah yang harus dipahami. Simak, ya!

1. Pilihlah Bibit Jagung yang Berkualitas Unggul

Hal yang paling penting sebelum memulai menanam jagung adalah memilih bibitnya. Kamu harus pastikan bibit jagung yang kamu pilih memiliki kualitas unggul atau merek terkenal yang bisa didapatkan di kios pertanian.  Namun demikian, kalau kamu memilih bibit dari tanaman jagung, maka bibit itu diambil dari batang jagung yang memang berkualitas, besar, sehat serta bebas dari hama dan penyakit.

Kamu harus menyeleksi benih jagung penuh teliti agar hasilnya optimal. Pilihlah benih jagung hibrida, lalu sesuaikan dengan musimnya. Selain itu, lakukan perlakuan benih dengan insektisida marshal dan fungisida dimetomorf  seperti renon, acrobat, dan sirkus. Itu berguna untuk mencegah penyakit bulai serta hama ulat tanah atau semut.

Selain itu, kamu juga bisa memilih tongkol maupun buah jagung yang masih terbungkus rapat apabila hendak menggunakan bibit buatan sendiri. Dari buah jagung tersebut, sebaiknya kamu mengambil biji di bagian tengahnya untuk dijadikan bibit.

2. Siapkan Tanah yang Gembur Sebagai Media Tanam

Langkah kedua, siapkan tanah yang gembur untuk memulai menanam jagung. Jangan lupa, pasikan tanah telah bersih dari sisa tanaman lama maupun rerumputan. Kamu bisa mencangkul tanah dengan kedalaman 25 cm sampai 30 cm.

Kemudian, tanah tersebut diratakan atau dihaluskan kembali dengan garu. Selanjutnya, buatlah parit atau bedengan dengan baik sehingga tanaman jagung mendapatkan air yang cukup saat hujan. Namun, kamu tidak perlu melakukan pembedengan apabila melakukan penanaman saat musim kemarau.

Selain itu, pilihlah tanah yang minimal bisa menerima sinar matahari langsung selama 6 jam atau lebih. Kamu juga perlu memilih tanah yang kaya bahan organik. Kamu dapat menambahkan kompos ke area tanah sebelum ditanami jagung.

Kemudian, sebelum menanam jagung di lahan yang kamu sediakan, sebaiknya berikan kapur atau lakukanlah pengapuran guna menurunkan tingkat keasaman tanah. Kamu juga harus memastikan tanah memiliki tingkat keasaman antara 5,5 dan 7,0

3. Cara Menanam Bibit Jagung

Pertama-tama,buatlah lubang sedalam 5 cm dan berikan jarak sekitar 25 cm, barulah taburkan benih jagung. Di setiap lubang dapat dimasukkan 2-3 biji jagung. Apabila jenis jagung besar yang ditanam serta tidak diselingi tanaman lain, maka berikan jarak sekitar 90 x 60 cm.

Akan tetapi, apabila jenis jagungnya kecil dan kamu tidak menanam tanaman lain di sekitarnya, maka gunakan jarak tanam sekitar 80 x 40 cm. Jangan lupa, benih jagung yang sudah dimasukkan lubang harus ditimbun tipis-tipis dengan bokashi, lalu lakukan pengairan apabila memasuki musim kemarau.

Apabila jagung digunakan sebagai tanaman penyelang seperti ditanam diantara tanaman lain, misalnya kacang, sayur-mayur dan cabai, maka sebaiknya jarak tanam antara batang jagung sekitar 200 x 80 cm. Selain itu, akan lebih baik apabila tanaman dibuat agak jarang, sehingga tidak mengganggu tanaman lain untuk memperoleh sinar matahari.

Kemudian, pastikan kamu meluangkan waktu untuk menyirami bedengan hingga bagian atas tanah lembab, lantas lanjutkan menyiram seperlunya. Hal itu bertujuan agar tanah tidak mengering selama periode perkecambahan. Sebagai informasi, jagung biasanya berkecambah dalam kurun waktu 7 sampai 14 hari.

Apabila tinggi tanaman jagung sudah mencapai 30-40 cm, kamu harus membersihkan tanah dari rumput liar atau gulma. Setelah itu, kamu dapat memberikan pupuk secukupnya agar pertumbuhannya lebih cepat.

4. Waktu Penyiraman Jagung yang Tepat

Agar jagung tetap terawat, kamu harus rutin menyirami jagung sebanyak dua sampai tiga kali seminggu atau saat 3 cm bagian atas tanah mulai mengering. Kemudian, berikan jagung dengan air hingga membasahi kira-kira 5 cm permukaan tanahnya tiap minggu. Namun demikian, hindarilah menyirami di atas tunas. Sebab, hal ini bisa mengakibatkan masalah jamur. Siramlah tanaman di dekat permukaan tanah sehingga daun-daun tetap kering.

5. Berikan Pupuk Tambahan

Langkah pertama, berikan 120 gram pupuk pada setiap 1,5 meter persegi bedengan ketika batang jagung tumbuh memiliki 8 daun. Kemudian, taburkan pupuk di sekitar tanaman dan sirami bedengan agar meresap ke dalam tanah.

Sebagai informasi, pemupukan pertama dilakukan saat tanaman jagung berumur 15 hst. Adapun komposisi pupuk adalah ZA 280kg/ha + SP 100kg/ha + furadan 12kg/ha. Kemudian, pemupukan kedua dilakukan saat umur 35 hst dengan komposisi pupuk ZA 350kg/ha + Phonska 200kg/ha. Kemudian, pemupukan ketiga (pemupukan penutup) dilakukan di umur 50 hst dengan komposisi pupuk urea 350kg/ha + Phonska 180kg/ha.

Agar dapat membudidayakan jagung dengan baik, Grameds juga bisa membaca bagaimana cara menanam serta merawatnya melalui buku Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Jagung Manis Yang Paling Menguntungkan.

Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Jagung Manis yang Paling Menguntungkan
Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Jagung Manis yang Paling Menguntungkan

tombol beli buku

Langkah-Langkah Perawatan hingga Panen Jagung

Setelah jagung berhasil ditanam, hal yang tidak boleh dilupakan adalah perawatan tanaman hingga siap panen. Bagi Grameds yang ingin menjadi wirausaha jagung, buku Ketika Panen Jagung bisa dijadikan referensi dimana didalamnya membahas mengenai ilmu pengetahuan dalam berwirausaha menjadi Petani Jagung.

tombol beli buku

Secara umum, pembumbunan atau ipuk dilakukan secara bersamaan saat pemupukan. Sementara, pembersihan gulma dilakukan melalui dua cara, yaitu penyemprotan herbisida calaris untuk gulma berumur 5 – 21 hst, gramoxone untuk gulma umur 40 hst ke atas. Sementara, pengairan tanaman jagung dilakukan setelah pemupukan serta dua minggu sekali pasca pemupukan terakhir. Berikut adalah langkah-langkah perawatan tanaman jagung hingga siap dipanen.

1. Pantau Hama dan Penyakit

Jangan lupa, waspadai kehadiran hama dan penyakit setelah jagung berhasil ditanam. Perlu diketahui, jagung bisa terserang cacing potong, cacing kabel, kumbang kutu, cacing telinga jagung, serta penggerek jagung.

Selain itu, tikus dan hewan-hewan lainnya juga berpotensi menyerang jagung. Oleh sebab itu, gunakanlah perangkap atau pagar untuk mengusir hama tersebut.

Jagung juga rentan terhadap penyakit jamur api serta penyakit bakteri. Jamur api bisa mengubah biji jagung menjadi abu-abu atau hitam hingga menyebabkan biji membengkak. Bila hal itu terjadi, hancurkan tanaman yang terkena. Ingat, jangan menanam kembali di tempat yang sama sampai dua tahun karena spora jamur api bisa bertahan hidup di dalam tanah selama itu.

Kemudian, jagung juga bisa mengalami stewart’s wilt, yaitu penyakit bakteri akibat kumbang kutu. Hewan tersebut bisa mengakibatkan daun menguning dan tanaman jagung pun menjadi kecil. Untuk mencegahnya, tanamlah varietas tahan penyakit serta kendalikan kumbang kutu dengan menempatkan abu kayu ataupun kapur pertanian pada sekitar tanaman.

Info Kit VOL 09: Hama & Penyakit Tanaman
Info Kit VOL 09: Hama & Penyakit Tanaman

tombol beli buku

Sesuai dengan judulnya, buku ini akan memberikan gambaran pada kamu mengenai gejala awal serangan hama dan penyakit tanaman. Kemudian, akan diberikan gambaran mengenai berbagai gejala, visual serangga, sampai sosok hama dan penyakit pada berbagai tanaman, termasuk tanaman jagung. Dengan begitu, kamu jadi lebih mudah untuk menghindari hama dan penyakit dari tanaman jagungmu sehingga proses pembudidayaannya berjalan lancar.

2. Lakukan Penyerbukan yang Tepat

Penyerbukan adalah hal yang kerap terlewat dalam proses penanaman jagung. Langkahnya pun cukup mudah, yaitu goyangkan batangnya dengan lembut ketika menghasilkan sutra dan mulai menjatuhkan serbuk sari. Mengguncang batang dapat memastikan penyebaran serbuk sari lebih merata serta pembentukan tongkol yang lebih baik.

3. Memanen Jagung

Secara umum, tanaman jagung bisa dipanen sejak umur 105 hari tergantung dari varietasnya. Ciri-ciri jagung siap panen antara lain 80 persen daun sudah kering, kulit atau klobot jagung juga sudah kering, buah jagung padat dan keras, serta warna buah jagung tampak bening atau mengkilat.

Cara memanen jagung juga cukup mudah. Pertama, panen jagung ketika jumbai mengering dan berubah warna menjadi coklat kira-kira tiga minggu setelah jumbai pertama terbentuk. Kemudian, kupas kulit jagung dan dorong kernel dengan kuku guna menguji kematangannya.

Perlu diketahui, jagung siap dipetik apabila bijinya cukup empuk untuk ditusuk serta sarinya tampak seperti susu. Setelah dipetik, kamu dapat menjemurnya hingga kering. Setelah kering, buah jagung dapat disimpan atau dilakukan penggilingan guna memisahkan biji jagung dengan janggel jagung. Jangan lupa, saat menyimpan jagung pastikan berada di tempat yang aman dari gangguan hama seperti tikus.

4. Cara Menyimpan dan Mengawetkan Jagung

Jagung memang paling baik dikonsumsi saat masih segar. Jagung bisa disimpan di kulkas atau lemari es selama 2 hingga 4 hari dalam kondisi bungkus kulit belum dibuka dengan tisu basah.

Perlu diketahui, jagung rebus dapat dibekukan dan awet selama 3-6 bulan. Kamu bisa memanfaatkan jagung sebagai pelengkap sayuran maupun salad, atau membuat jagung bakar untuk camilan keluarga di rumah.

Begitulah tata cara budidaya jagung yang bisa kamu lakukan. Perawatannya memang tampak tidak mudah, namun kalau kamu menanam sendiri jagung di pekarangan rumah, hal itu pasti akan lebih menyenangkan. Selamat mencoba, ya!

Baca Buku Seputar Budi Daya Tanaman Bisa Lewat Gramedia Digital

Itulah penjelasan mengenai budidaya jagung. Kamu bisa menambah pengetahuanmu tentang budidaya tanaman lainnya di sini. Di tengah pandemi ini, bepergian ke luar rumah sekadar untuk membeli buku mungkin terasa berat karena ancaman virus corona. Tenang saja, kamu tetap bisa membaca e-book gramedia dan memesan buku berkualitas secara online saja.

Sebagai informasi, kebijakan perpanjangan PPKM akan membatasi akses kita selama beberapa minggu ke depan. Namun, kamu tidak perlu khawatir, kamu tetap bisa membaca sepuasnya melalui Gramedia Digital, lihat infonya di sini.

Pilih semua produk favoritmu di gramedia.com dari buku, alat tulis, hingga alat kesehatan. Kamu bisa menikmati beragam diskon yang ditawarkan, spesial untuk menemani PPKM-mu. Tunggu apalagi, ayo miliki semua sekarang!

Budidaya Sayuran Organik Di Pekarangan
Budidaya Sayuran Organik Di Pekarangan

tombol beli buku

Apabila kamu ingin mencoba untuk menerapkan budi daya lainnya, seperti budi daya sayuran organik. Buku ini adalah pilihan yang tepat. Tentunya buku ini akan menjadi panduan kamu dalam budi daya sayuran organik. Di dalamnya memuat tahapan membuat mikroorganisme lokal yang dibutuhkan dalam proses pengomposan dan pestisida nabati. Tak hanya itu, cara pembuatan pupuk organik cair dan padat juga dijelaskan di buku ini. Lengkap banget kan?



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti M

Bagi saya, menulis merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan karena selain bisa berbagai informasi, saya juga bisa menambah wawasan. Tema yang sangat suka dalam menulis adalah seputar ilmu pengetahuan serta pemerintahan.