Kesehatan

Susu UHT adalah Susu yang Diproses dengan Suhu Tinggi

Susu UHT adalah
Written by Adinda Rizki

Susu UHT – Susu menjadi salah satu kebutuhan hidup manusia. Susu mengandung banyak gizi untuk tubuh manusia.

Susu mengandung berbagai zat makanan lengkap dan seimbang berupa lemak, karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Sementara itu, kandungan kimiawi susu normal memiliki komposisi berupa air (87,20%), lemak (3,70%), protein (3,50%), laktosa (4,90%), dan mineral (0,07%).

Banyaknya kandungan nutrisi pada susu membuat banyak orang yang mengonsumsi susu. Namun, terkadang ada juga beb eerapa orang yang tidak suka dengan susu, apakah kamu salah satunya?

Selain itu, kalau ngomongin soal susu pasti ada banyak jenisnya, salah satunya adalah susu UHT. Apa itu susu UHT? Yuk simak ulasan tentang susu UHT ini sampai habis. Eits, tunggu dulu sebelum membahas hal itu, ada baiknya kalau kita mengetahui beberapa jenis susu.

Jenis-Jenis Susu

Susu memiliki banyak jenis mulai dari susu murni sampai susu formula. Berikut beberapa jenis susu yang dirumuskan oleh Wardana dan dimuat dalam Dispertan.semarangkota.go.id.

Susu UHT adalah

pixabay.com/Bru-nO

1. Susu Murni

Susu murni atau susu mentah merupakan susu yang belum memperoleh proses pengolahan. Susu murni mudah rusak dan tidak tahan lama ketika disimpan, kecuali setelah memperoleh perlakuan khusus.

Kontaminasi bakteri terdapat pada udara, peralatan pemerahan, kebersihan kandang memiliki pengaruh kuat pada cemaran mikroba.

2. Susu Pasteurisasi

Susu pasteurisasi merupakan susu yang diproses melalui pengolahan yang dipanaskan pada suhu 63 derajat celcius dalam waktu 30 menit. Tujuannya untuk membunuh bakteri patogen. Adapun, kelemahan dari susu pasteurisasi memiliki jangka waktu simpan yang pendek.

Sementara itu, waktu simpan susu pateurisasi ada;ah 12-16 hari yang dihitung sejak tanggal pemrosesan. Namun, proses ini tidak dapat mematikan bakteri bersifat termoresisten atau tahan pada suhu tinggi.

Kontaminasi pasteurisasi terjadi melalui peralatan pengolahan dan kemasan yang digunakan. kemasan yang kerap kali digunakan untuk pasteurisasi adalah gelas, plastik, botol, dan kemasan fleksibel berbentuk pouch.

3. Susu UHT

Susu UHT menjadi salah satu proses pengolahan susu yang dinilai paling aman. Hal ini disebabkan adanya pemakaian alat modern yang lebih aseptis dengan pengawasan yang ketat dalam proses pengolahan.

Suhu yang digunakan dalam pengolahan susu UHT, yakni pada suhu tinggi dengan temperature 135 sampai 145 derajat Celcius dalam waktu 2 sampai 3 detik. Susu kemasan UHT menggunakan kemasan aseptis multilapis. Dengan kemasan seperti itu akan menjamin kemanan dan daya tahan susu menjadi lebih lama.

Kemasan tersebut juga akan membuat susu lebih mudah disimpan karena tidak pelu menggunakan lemari pendingin.

Susu akan tahan sampai 10 bulan setelah produksi. Adapun, kerusakan pada kemasan yang terjadi selama perjalanan biasanya dikarenakan kontaminasi mikroba yang terjadi pada proses distribusi sampai ke konsumen.

Sementara itu, suhu rendah selama proses penyimpanan sampai ke konsumen tidak membunuh mikroorganisme. Namun, hanya menghambat perkembangbiakannya.

Susu, daging, dan telur merupakan bahan pangan hewani hasil peternakan yang dibutuhkan manusia dalam hal pemenuhan asupan makanan, mengingat perannya sebagai sumber protein yang tinggi.

Buku Teknologi Susu, Daging Dan Telur karya I Made Sugitha, I Wayan Rai Widarta, dan Bambang Admadi Harsojuwono merupakan beuku pengetahuan dalam pengembangan teknologi pada hasil ternak. Penyampaian dengan bahasa yang ringan sehingga para pembaca akan mudah dalam memahami isi dari buku ini.

Teknologi Susu, Daging Dan Telur - Susu UHT adalah

4. Susu Bubuk

Pada prisipnya susu bubuk dibuat dengan cara menguapkan sebanyak mungkin kandungan air susu dengan pemanasa atau pengeringan. Susu bubuk memiliki empat jenis yang dibedakan berdasarkan cara pengolahannya sebagai berikut.

  • Susu penuh, yaitu susu bubuk yang dibuat dari susu segar yang tidak mengalami separasi.
  • Bubuk susu skim, yaitu susu bubuk yang dibuat dari susu skim. Susu ini banyak mengandung protein, kadar airnya 5%.
  • Bubuk krim atau bubuk susu mentega. Dibuat dari krim yang mengandung banyak lemak.
  • Bubuk whey, bubuk susu coklat, bubuk susu instan dan lain-lain.

5. Susu Kental

Susu kental diperoleh dengan mengurangi atau menguapkan kandungan air susu sampai kandungan ainya tinggi kurang lebih 40%. Beberapa jenis susu kental di antaranya susu kental tidak manis, susu kental manis, susu skim kental, dan krim kental. Susu kental manis dengan susu kental tidak manis karena adanya penambahan gula sehingga terasa manis.

Mengenal Susu UHT

Susu UHT diolah dengan menerapkan teknologi bernama Ultra High Temperature (UHT). Susu UHT dibuat dari bahan baku susu sapi dengan menggunakan teknologi pemanasan tingkat tinggi dengan waktu singkat.

Proses ini mirip dengan metode memanaskan susu pasteurisasi. Namun, durasi dan suhunya berbeda. Susu sapi akan dipanaskan pada suhu 135 sampai 154 derajat celcius selama 1 sampai 8 detik. Setelah melewati proses tersebut, susu harus langsung dikemas dalam karton atau kaleng steril.

Jangka waktu susu UHT lebih panjang daripada jenis susu lainnya. Dengan catatan tidak disimpan dalam keadaan terbuka. Masa ideal penyimpanannya sampai 9 bulan tanpa perlu disimpan dalam kulkas. Ketika kemasan susu dibuka maka masa simpannya hanya bertahan dalam waktu 3 sampai 4 hari saja.

Adapun kandungan susu UHT seperti yang tercatat dalam laman Hellosehat.com, sebagai berikut.

  • Protein: 7,99 gram.
  • Karbohidrat: 12 gram.
  • Kalsium: 205 mg.
  • Natrium: 101 mg.
  • Asam lemak: 0,192 gram.
  • Vitamin B kompleks.
  • Kolin.
  • Magnesium.
  • Fosfor.
  • Zink

Perbedaan Susu UHT dengan Susu Full Cream

Susu UHT diolah dengan dipanaskan pada suhu tinggi, yakni sekitar 135 derajat celcius selama 1 sampai 2 detik. Metode ini dilakukan untuk membunuh bakteri pada susu sehingga susu aman dikonsumsi dan memiliki jangka waktu simpan yang panjang.

Sementara itu, susu full cream merupakan susu yang memiliki kandungan lemak aslinya tetap dipertahankan. Hal ini menyebabkan susu full cream masih mengandung kadar lemak yang tinggi, yakni sekitar 8 gram per gelasnya.

Hal ini disebabkan karena kadar lemak yang tinggi sehingga memberikan rasa gurih dan legit. Setiap susu memiliki kandungan nutrisi yang hampir mirip, seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin, kalsium, kalium, fosfor, zat besi, dan magnesium. Namun, yang membedakan dari setiap jenis susu adalah jumlah masing-masing nutrisinya.

Manfaat Susu UHT

Susu UHT memiliki beberapa manfaat seperti yang dirangkum dari laman Hellosehat.com, sebagai berikut.

1. Menjaga Kesehatan Tulang

Susu mengandung kalsium yang baik untuk tulang. Kalsium akan membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang. Sehingga, tulang akan tetap kokoh dan tidak mudah rapuh.

Kebutuhan kalsium orang Indonesia adalah 1.000 sampai 1.200 mg kalsium dalam sehari. Dengan mengonsumsi segelas susu maka dapat memenuhi kebutuhan kalsium

2. Mencegah Keracunan Makanan

Pemrosesan susu UHT bertujuan untuk mematikan kuman berbahaya. Biasnya, susu mentah yang tidak melalui proses pemanasan akan mudah terkontaminasi berbagai macam bakteri penyebab keracunan masyarakat. Seperti Brucella, Campylobacter, Cryptosporidium, E. coli, Listeria, dan Salmonella.

Berbagai kuman tersebut dapat menyebabkan mual, muntah, diare, demam, dan sakit perut. Pada kasus yang lebih parah dapat menimbulkan keracunan makanan yang menyebabkan gagal ginjal, keguguran, dan kematian. Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi susu UHT dapat mencegah keracunan.

Pernahkah kamu mendengar susu kacang? Salah satu yang terkenal adalah susu kacang almond dan susu ini memiliki banyak sekali manfaat. Ketahui lebih lanjut lagi seputar susu kacang melalui buku Susu Kacang: Susu Sehat Segala usia + 45 Resep Bikinan Sendiri.

Susu Kacang: Susu Sehat Segala usia + 45 Resep Bikinan Sendiri - Susu UHT adalah

3. Membantu Membentuk Otot

Susu UHT dapat membantu meningkatkan massa otot yang terdapat pada kandungan protein. Protein akan dipecah oleh tubuh menjadi asam amino.

Selanjutnya, asam amino ini akan membantu memperbaiki dan menumbuhkan serat otot yang baru. Massa otot diperlukan tubuh untuk menjaga metabolisme tubuh dan membantu anggota gerak agar tetap kuat.

4. Melengkapi Kebutuhan Gizi

Susu dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi. Dalam susu terdapat berbagai jenis zat gizi makro dan mikro, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Asupan gizi yang tercukupi akan membantu tubuh bekerja dengan optimal. Tidak hanya itu dengan gizi yang baik, Grameds akan terhindar dari berbagai jenis penyakit.

Bahaya Susu UHT

Mengonsumsi susu UHT bagaikan dua mata pisau. Di satu sisi memberikan manfaat, sedangkan di sisi lain memberikan dampak buruk. Melansir dari laman Hellosehat.com, berikut bahaya dari susu UHT yang dikonsumsi secara berlebihan.

1. Anemia

Ketika mengonsumsi susu sapi secara berlebihan akan menyebabkan risiko anemia. Hal ini disebabkan akrena susu sapi kaya akan kalsium dan protein  kasein yang membuat tubuh sulit menyerap zat besi. Padahal, zat besi penting untuk memproduksi hemoglobin supaya terhindar dari anemia.

2. Alergi Susu Sapi

Pada beberapa orang mengalami alergi terhadap susu sapi. Biasanya, kondisi ini muncul pada bayi dan anak-anak. Namun, alergi susu sapi UHT biasanya berkurang ketika anak telah memasuki usia 6 tahun. Berikut beberapa gejala alergi susu sapi yang biasanya muncul.

  • Kulit gatal dan ruam
  • Napas bunyi
  • Gatal dan sensasi tersengat di sekitar mulut
  • Pembengkakan pada bibir, tenggorokan, dan lidah
  • Sesak napas dan batuk
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri perut

3. Intoleransi Laktosa

Setiap olahan susu hewani dapat memicu masalah pada orang yang memiliki intoleransi laktosa. Laktosa sendiri merupakan gula alami yang ada pada susu hewani. Intoleransi ini muncul karena tubuh kekurangan atau tidak memiliki enzim laktase.

Hal ini menyebabkan laktosa tidak dapat diserap dan memicu timbulnya masalah pencernaan, seperti kembung, mual, kentut terus-menerus, diare, dan muntah.

4. Jerawat

Ketika seorang wanita meminum 2 gelas susu sapi per hari dapat meningkatkan risiko mengalami jerawat hingga 44%.

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat teori bahwa susu mengandung hormon yang dapat memicu adanya peradangan. Peradangan dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat.

Selain susu sapi, ternyata susu kambing juga memiliki banyak sekali manfaat dan bisa dibuat menjadi beberapa olahan, seperti keju, yoghurt, dan sebagainya. Penasaran dengan cara membuat olahan itu? Simak caranya melalui buku Membuat Keju,Yoghurt,Dan Kefir Dari Susu Kambing.

Membuat Keju,Yoghurt,Dan Kefir Dari Susu Kambing - Susu UHT adalah

button rahmad

Sejarah Orang Indonesia Mengonsumsi Susu

Budaya di Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya Eropa. Tepatnya, ketika Belanda menduduki Indonesia. Salah satunya, dalam hal konsumsi susu yang telah menjadi kebutuhan pangan orang-orang Indonesia. Dahulu, masyarakat Indonesia tidak akrab dengan susu. Susu dianggap sebagak makanan yang menjijikkan dan tidak untuk dikonsumsi.

Berbeda dengan masyarakat Indonesia, warga Belanda memiliki tradisi menggembala untuk mendapatkan susu dari sapi perah dengan kualitas terbaik. Mereka terbiasa mengonsumi sapi perah. Masyarakat Indonesia yang tidak akrab dengan susu berkaitan dengan kondisi geografis dan kebiasaan masyarakat.

Masyarakat Indonesia di zaman dulu, tidak akrab dengan pemanfaatan susu karena termasuk da;am kawasan agraris. Sama seperti China Selatan dan beberapa kawasan di Asia Tenggara. Masyarakat di kawasan agraris tidak memiliki tradisi menggembala. Mereka lebih fokus bercocok tanam.

Orang-orang pribumi hanya memanfaatkan kerbau sebagai hewan yang membantu membajak sawah. Oleh sebab itu, jumlah sapi perah di Hindia Belanda sedikit sekali menghasilkan susu dengan kualitas baik. Hal tersebut mendorong pemerintah Hindia Belanda membudidayakan susu di Indonesia dengan mengimpor sapi perah dari India, Australia, dan Belanda pada abad ke-19 dan ke-20.

Salah satu daerah pertama yang kedatangan sapi perah impor adalah Lembang, Bandung. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan pangan orang Eropa saat itu. Pada masa tersebut, susu memang hanya ditujukan untuk bangsa Eropa, bukan untuk kaum pribumi.

Dalam catatan sejarah, pada tahun 1938 di Bandung, terdapat 22 usaha pemerahan susu dengan produksi 13.000 liter susu per hari. Hasil produksi susu ini ditampung oleh Bandoengsche Melk Centrale (BMC). Tempat tersebutlah yang akan mengolah susu sebelum didistrubsikan kepada para pelanggan di dalam maupun di luar kota.

Awalnya, susu dan olahannya hanya diperuntukan untuk warga Hindia Belanda. Namun, masyarakat Indonesia dari kalangan menengah ke atas (seperti kaum priyayi atau mereka yang memiliki latar belakang pendidikan dan dapat membaca serta menerima informasi dari bahasa Belanda) perlahan mengetahui kandungan gizi di dalam susu.

Tidak hanya susu, orang Indonesia dari kaum priyayi, kaum terpelajar, dan masyarakat menengah ke atas juga mengonsumsi makanan olahan dari susu, seperti mentega dan keju. Mereka mengonsumsinya sebagai kebutuhan pangan sehari-hari.

Demikian pembahasan seputar jenis-jenis susu hingga susu UHT. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, ya. Jika ingin mencari buku seputar susu, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku Resep Masakan

Jika Grameds kesulitan menghafalkan cara memasak satu menu. Atau takut salah langkah? Sekarang, Grameds tidak perlu kahwatir. Grameds dapat mengikuti panduan memasak dalam buku resep masakan berikut ini yang juga dilengkapi dengan rangkuman sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya.

1. Aneka Jajanan

Buku Kumpulan Resep Lezat: Aneka Jajanan Volume 02 Layak Jual & Tambahan Penghasilan

button rahmadRupa jajanan yang dijual di pasaran sangatlah beragam. Namun tak banyak orang tertarik untuk membuatnya sendiri lho, dengan alasan repot ataupun sulit. Tapi bagi Anda penghobi bikin kue ataupun yang masih pemula, sebenarnya tak ada kata sulit untuk menyulap jajanan menjadi suguhan yang menarik, Jajanan yang semula bentuknya hanya begitu-begitu saja, kini bisa tampil lebih menarik sehingga cocok untuk pesanan apalagi wirausaha di rumah.

Pada buku ini LeZAT ingin mengangkat citra jajanan agar bisa tampil lebih bergengsi dan pantas sebagai suguhan. Apalagi jika untuk wirausaha jajanan, pasti bisa menjanjikan keuntungan. Nah, sebelum memulai usaha, sebaiknya Anda perlu mengenal strategi pemasaran, kalkulasi harga jual, hingga kiat agar jajanan yang dibuat harganya bersaing dan murah namun berkualitas. Membuat jajanan sebenarnya tidak sulit, hanya membutuhkan ketelatenan.

Di buku ini memuat beragam resep jajanan populer dari aneka bahan yang telah dikombinasikan serta dilengkapi step by step yang nantinya bisa membantu Anda sebagai petunjuk anti gagal. Kami berharap dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dan petunjuk resep yang telah diuraikan dalam setiap resep akan memberikan variasi citarasa dan Anda dapat membuatnya dengan mudah. Selamat mencoba dan berkreasi.

2. Big Bowl

Big Bowl Noodles and Rice

button rahmadWhen the first Big Bowl restaurant opened in 1997, its founding partners had one mission: to make good, authentic Asian food accessible to American diners. Tired of greasy takeout and soggy egg rolls, they created an entirely different kind of Asian menu-one based on healthy techniques, market-fresh ingredients, and vibrant, traditional flavors. From steaming bowls of handmade noodles to fiery curries and fragrant stir-fries, every dish at Big Bowl became a delicious celebration of homestyle Chinese, Vietnamese, and Thai cooking.

Now Bruce Cost, the celebrated cook and a culinary partner behind Big Bowl’s spectacular food, reveals how to prepare the house favorites in your own kitchen. Beginning with a basic explanation of Asian ingredients and cooking techniques, Cost’s beautifully illustrated guide takes home cooks through the simple steps needed to create an Asian meal, whether it’s a one-bowl dinner or a multicourse feast for family and friends. From Thai Chicken Noodle Salad to Blazing Big Rice Noodles with Beef to Shanghai Shrimp, all of Cost’s recipes are incredibly flavorful yet easy enough for even the beginning cook to master.

The instructions are clear, the ingredients are widely available, and the results are dramatic and delicious. So if you think Asian food at home means little white boxes, think again. will show you how to bring the fresh, authentic flavors of Asia to your table any night of the week. Hailed by Alice Waters as one of the greatest cooks I have ever known, , a comprehensive guide to Asian foodstuffs now available as a companion to this book.

3. The Dumpling

The Dumplingbutton rahmad jpg

By Wai Hon Chu and Connie Lovatt is the most comprehensive collection of dumpling recipes ever produced. Discovering that dumplings—as a category of food—have never been properly defined, Chu and Lovatt developed a definition that takes into account the ingredients, cooking methods, and shapes that most commonly define dumplings, not just in a particular region or culture, but around the world. This exciting collection shows us that not only are pot stickers, pierogis, and shao mai dumplings but so too are tamales, steamed cakes, and steamed breads. From Chickpea Dumplings in a Tomato Sauce (India) to Leaf-Wrapped Rice Packages Stuffed with Peanuts and Sausage (China), from Chocolate Tamales (Mexico) to a Napkin Bread Dumpling with Cherries (Austria), from Cloud-Shaped Bread Buns (Tibet) to Potato Dumplings with Cabbage Layers (Hungary), dumplings, whether steamed or simmered, are as fun to make as they are to eat. A truly passionate exploration of every dumpling type imaginable, contains a recipe for every taste bud, table, and occasion.
Baca juga:

About the author

Adinda Rizki

Saya sudah tertarik dengan dunia menulis sejak usia belia, walaupun saat itu saya hanya bisa menulis cerita-cerita pendek saja. Lewat menulis pula, saya jadi mengetahui banyak kosakata yang belum pernah saya tahu/dengar sebelumnya. Saya senang menulis dengan tema-tema seperti kesehatan, dan juga tentang Korea.

Kontak media sosial Linkedin saya Adinda Rizki