Biologi

Kumpulan Contoh Tumbuhan Angiospermae Beserta Ciri-Cirinya

Written by Fandy

Kumpulan Contoh Tumbuhan Angiospermae – Tumbuhan angiospermae adalah tumbuhan biji tertutup. Angiospermae memiliki ciri-ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium).

Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun buah (karpel). Bakal buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.

Tumbuhan biji tertutup penting bagi kehidupan manusia maupun hewan karena tumbuhan inilah yang menyediakan hampir semua bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.

Sebuah poster berupa 12 spesies bunga berbeda dari familia Asteraceae (Alvesgaspar, Tony Wills/Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 Unported license).

Angiospermae berdasarkan jumlah keping bijinya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu dikotil dan monokotil. Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berkeping atau berbiji dua.

Monokotil merupakan kelompok tumbuhan yang hanya memiliki satu keping biji saja. Jadi, perbedaan dikotil dan monokotil yang utama ada pada jumlah keping bijinya.

Tumbuhan Angiospermae adalah tumbuhan biji tertutup. Angiospermae memiliki ciri-ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium).

Berikut ini kumpulan contoh tumbuhan Angiospermae berdasarkan jumlah bijinya.

Contoh Tumbuhan Angiospermae

Contoh Tumbuhan Dikotil

  • Anggur.
  • Buah rambutan.
  • Bunga dahlia.
  • Bunga flamboyan.
  • Bunga matahari.
  • Bunga sepatu.
  • Bunga seruni.
  • Cabai merah.
  • Cabai rawit.
  • Cengkeh.
  • Ceremai.
  • Durian.
  • Jambu air.
  • Jambu biji.
  • Jambu monyet.
  • Jarak.
  • Jarak pagar.
  • Jeruk.
  • Jeruk bali.
  • Jeruk nipis.
  • Johar.
  • Kacang hijau.
  • Kacang kedelai.
  • Kacang koro.
  • Kacang panjang.
  • Kacang tanah.
  • Kakao.
  • Kamboja.
  • Kamkuat.
  • Karet.
  • Kecubung.
  • Kembang merak.
  • Kentang.
  • Lamtoro/petai cina.
  • Mangga.
  • Melinjo.
  • Petai.
  • Pohon albasia.
  • Pohon mahoni.
  • Puring.
  • Putri malu.
  • Ranti/leunca.
  • Rosela.
  • Saga.
  • Sawo.
  • Singkong/ubi kayu.
  • Srikaya.
  • Stroberi.
  • Takokak.
  • Tembakau.
  • Terong.
  • Tomat.
  • Tumbuhan kapas.
  • Waru.

Contoh Tumbuhan Monokotil

  • Aren.
  • Asparagus.
  • Bacang.
  • Bawang merah.
  • Bawang putih.
  • Blueberry.
  • Buah kiwi.
  • Buah kurma.
  • Buah naga.
  • Buah persik.
  • Bunga anggrek.
  • Bunga bakung.
  • Bunga lili.
  • Enau.
  • Ganyong hutan.
  • Hangkang.
  • Jagung.
  • Jahe.
  • Jukut ibun.
  • Kapulaga.
  • Kedondong.
  • Kunyit.
  • Laos/lengkuas.
  • Malaka.
  • Melon.
  • Nanas.
  • Nibung.
  • Nyiur.
  • Padi.
  • Padi ketan.
  • Palem janggut.
  • Palem kipas.
  • Pandan wangi.
  • Pinang-pinangan.
  • Pisang kipas.
  • Pohon kelapa.
  • Pohon pisang.
  • Rotan lilin.
  • Rumput gajah.
  • Rumput-rumputan.
  • Safron.
  • Sagu/rumbia.
  • Salak.
  • Sawit.
  • Siwalan.
  • Talas.
  • Tanaman tebu.
  • Timun.
  • Tulip.
  • Ubi rambat.
  • Vanili.

Ciri-Ciri Angiospermae

Hampir semua tumbuhan angiospermae memiliki bunga. Jika dibandingkan dengan yang lainnya tumbuhan angiospermae memiliki jenis spesies paling banyak, yaitu + 300.000 spesies. Tumbuhan angiospermae sangat penting bagi makhluk hidup, baik manusia maupun hewan, karena tumbuhan ini kerap dijadikan sebagai sumber makanan.

Berikut ini beberapa ciri-ciri angiospermae yang perlu kamu ketahui, Grameds.

  • Mempunyai akar tunggang dan serabut. Contoh tumbuhan angiospermae yang berakar tunggang adalah pohon mangga, sedangkan tumbuhan berakar serabut yang termasuk angiospermae adalah anggrek.
  • Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji yang mengalami pembuahan ganda. Setelah mengalami pembuahan bakal biji akan berubah menjadi bakal biji yang sesungguhnya. Selanjutnya, biji akan berubah menjadi bakal buah, yang kemudian menjadi buah. Buah kemudian mulai berkembang saat terjadi penyerbukan.
  • Angiospermae mempunyai buah berdaging tebal. Daun buahnya yang bernama karpelum atau kerpela merupakan alat penyusun kelamin betina (putik) pada bunga yang dimiliki tumbuhan angiospermae. Setangkai putik dapat tersusun dari satu daun buah atau beberapa daun buah yang melekat satu sama lain.
  • Angiospermae memiliki struktur tubuh yang lengkap, yaitu terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Ukuran batangnya sendiri berbeda-beda, ada yang berukuran sangat kecil seperti Wolfia (genus tanaman berbunga terkecil di dunia), dan ada yang berukuran sangat besar seperti pada pohon gom yang biasanya dimanfaatkan getahnya.
  • Bentuk tulang daunnya bervariasi. Ada berbagai macam variasi bentuk tulang daun dalam tumbuhan angiospermae, yaitu bentuk menyirip, lurus, dan menjari. Contoh tumbuhan yang mempunyai bentuk tulang daun menyirip, yaitu daun jambu biji, daun mangga, daun jambu air, dan daun ketapang. Contoh tumbuhan yang mempunyai bentuk tulang daun lurus, yaitu tebu, daun kelapa, dan daun nanas. Contoh tumbuhan yang mempunyai bentuk tulang daun menjari, yaitu daun pepaya, daun melon, dan daun singkong.
  • Pembuahan ganda adalah proses yang terjadi pada pembentukan biji tumbuhan angiospermae (berbiji tertutup). Sebagai contoh pohon mangga, jeruk, dan semangka. Mengapa disebut pembuahan ganda? Hal tersebut dikarenakan terjadi dua pembuahan pada proses pembentukan biji. Pembuahan pertama menghasilkan zigot dan pembuahan kedua menghasilkan endosperma (cadangan makanan).
  • Mempunyai batang berkambium dan tidak berkambium. Contoh tumbuhan angiospermae dengan kambium, yaitu pohon mangga, pohon jambu, dan pohon mahoni. Contoh tumbuhan angiospermae yang tidak berkambium, yaitu pohon jagung, pepaya, dan pohon tebu.
  • Bunga pada angiospermae terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari dan putik.

Penutup

Tumbuhan angiospermae adalah tumbuhan biji tertutup. Angiospermae memiliki ciri-ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium). Beberapa contoh dari tumbuhan angiospermae dikotil adalah anggur, buah rambutan, bunga dahlia, bunga flamboyan, bunga matahari, bunga sepatu, bunga seruni, cabai merah, cabai rawit, cengkeh, ceremai, durian, dan sebagainya. Sementara itu, contoh dari tumbuhan angiospermae monokotil adalah aren, asparagus, bacang, bawang merah, bawang putih, blueberry, buah kiwi, buah kurma, buah naga, buah persik, bunga anggrek, bunga bakung, bunga lili, dan enau.


Itulah artikel terkait “Kumpulan Contoh Tumbuhan Angiospermae” yang dapat kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait Biologi

1. Sungai dari Firdaus

Fungsi Nukleolus pada Sel Hewan

button rahmadSiapa yang menduga bahwa kita yang hidup sekarang sudah berusia 3.500 juta tahun? Siapa yang menduga bahwa kita semua sesungguhnya adalah sepupu? Siapa juga yang menduga bahwa kita semua adalah bukti kaidah hidup yang utama, yaitu kerja sama bahu-membahu dengan sesama, bukan sebuah persaingan, apalagi gontok-gontokan?

Kita dan serangkaian panjang leluhur kita, mulai dari bakteri hingga Homo sapiens, benar-benar makhluk yang benar-benar sukses di antara tiga miliar spesies yang pernah ada di muka bumi. Kita termasuk 1% di antara yang dapat bertahan hidup hingga saat ini, sedangkan spesies yang pernah hidup di bumi 99% selebihnya telah gagal dan punah. Sepupu pun bukan hanya berarti satu leluhur, tetapi juga tahu hidup saling membantu, bukan saling membunuh. Richard Dawkins menuturkannya secara jernih dalam buku ini dengan kemahirannya yang sudah tidak asing lagi, yang tidak jarang memicu senyum geli.

Sungai dari Firdaus adalah buah pena Richard Dawkins, salah seorang pembela gigih Teori Evolusi Darwinan, mengenai evolusi kehidupan di bumi. Dia di dalam buku ini memakai metafora “sungai” untuk melukiskan aliran informasi DNA dari masa ke masa yang diwariskan dari makhluk ke makhluk. Aliran sungai berhulu kepada satu sosok leluhur bersama lantas bercabang menjadi puspa-ragam spesies.

Membaca buku ini untuk menelaah pandangan darwinan tentang penciptaan. Buku tersebut cukup mudah dicerna, sekaligus lengkap dan bernas untuk sebuah buku yang mengupas tentang teori asal-usul. Gaya bahasanya lugas, sehingga menyebabkan bahasa yang ilmiah lebih mudah dimengerti.

Dawkins, di atas segalanya, adalah seorang pemapar ulung, penulis yang membumi dengan begitu jernih soal-soal yang dia kemukakan, sehingga pembaca juga terdorong memahaminya” — New York Times Book Review.

“Dawkins menukik ke jantung persoalan yang ditekuninya dan menyajikan dengan penuh daya, wawasan, dan keberanian” — Los Angeles Times.

2. The Origin of Species: Asal-Usul Makhluk Hidup Melalui Seleksi Alam

Fungsi Nukleolus pada Sel Hewan

button rahmadSemakin baru suatu bentuk, akan semakin tinggi pula tingkatannya daripada bentuk-bentuk yang lebih purba, karena setiap bentuk baru tercipta dengan keunggulan tertentu atas bentuk-bentuk sebelumnya melalui perjuangan untuk bertahan hidup” – Charles Darwin.

Buku The Origin of Species: Asal-Usul Makhluk Hidup Melalui Seleksi Alam ini adalah dokumentasi lengkap hasil penelitian panjang Charles Darwin tentang asal-usul makhluk hidup. Darwin dalam teorinya mengungkapkan bahwa perkembangan spesies didasarkan pada terjadinya seleksi alam. Buku ini berisi penegasan Darwin bahwa spesies tidak diciptakan sekaligus oleh tangan ilahi, tetapi dimulai dengan beberapa bentuk sederhana yang kemudian bermutasi menyesuaikan diri dari waktu ke waktu.

Teori-teori oleh Darwin tentang evolusi makhluk hidup dianggap kontroversial, bahkan hingga hari ini. Perdebatan mengenai teori Darwin menjadikan karyanya sebagai buku paling berpengaruh dalam ilmu pengetahuan alam yang pernah ditulis manusia. Dunia mengakui bahwa karya Darwin ini sangat penting bagi sejarah manusia. Oleh karena itu, milikilah buku berjudul The Origin of Species: Asal-Usul Makhluk Hidup Melalui Seleksi Alam karya dari Charles Darwin ini sekarang juga! Selamat membaca!

3. The Selfish Gene

Fungsi Nukleolus pada Sel Hewan

Setelah Charles Darwin mengajukan evolusi melalui seleksi sebagai penjelasan keragaman kehidupan, Richard Dawkins memperluasnya dalam The Selfish Gene dengan memperkenalkan konsep “gen egois” yang menyatakan evolusi makhluk hidup dapat dijelaskan sebagai upaya gen membela kepentingan pribadi, yaitu bertahan hidup selama mungkin dan menyebar seluas-luasnya, dalam bentuk salinan melalui bergenerasi-generasi makhluk hidup.

Mengapa di antara hewan ditemukan kerja sama, pengasuhan, dan pengorbanan diri? Sepintas, itu semua sulit diselaraskan dengan gagasan evolusi sebagai “pertarungan untuk hidup”. Konsep gen egois hadir untuk menjelaskannya, juga kasus lain seperti keberadaan serangga sosial dan efek gen yang bisa melampaui tubuh pemiliknya.

Namun, gen hanya satu contoh replikator, sesuatu yang bisa membuat salinan dirinya sendiri. Dawkins mengajukan gagasan replikator lain, yang bukan berada di sel kita, melainkan menghuni akal budi manusia: meme. Meme adalah aneka unit gagasan dan budaya manusia yang bisa menular, berlipat ganda, memengaruhi perilaku manusia, dan berperilaku evolusioner seperti gen yang saling bersaing untuk bisa bertahan hidup dan berkembang biak. Gen dan meme membentuk serta mengendalikan tubuh maupun perilaku dan dunia kita. Buku ini memudahkan kita memahami keduanya.

Buku The Selfish Gene ini berhasil menciptakan gelombang kegembiraan di antara para ahli biologi dan masyarakat umum ketika pertama kali diterbitkan, yaitu pada 1976. Ditulis dalam bahasa nonteknis, The Selfish Gene secara luas dianggap sebagai mahakarya penulisan sains dan wawasannya tetap relevan sampai hari ini, sama seperti ketika pertama kali diterbitkan.

4. The Magic of Reality

The Magic of Reality adalah buku yang diterbitkan pada 2011 oleh ahli biologi Inggris bernama Richard Dawkins, dengan ilustrasi oleh Dave McKean. Buku ini dirilis pada 15 September 2011 di Inggris Raya. Ini adalah buku ilmu grafis yang ditujukan terutama untuk anak-anak dan dewasa muda. Dawkins mengatakan bahwa buku ini ditujukan untuk anak-anak berusia sekitar 12 tahun ke atas. Sebelum buku ini diterbitkan, Dawkins menguji coba kepada pembaca yang lebih muda untuk memahami isinya dengan bantuan orang dewasa.

Saya ingin menunjukkan kepada Anda bahwa dunia nyata, seperti yang dipahami lewat sains, memiliki sihirnya tersendiri — jenis yang disebut dengan sihir puitis: kecantikan yang mengilhami, yang semakin ajaib karena nyata sifatnya dan kita dapat memahami cara kerjanya. Sihir realitas yang mengagumkan karena nyata.

Ada berbagai pertanyaan besar yang diajukan manusia: “Terbuat dari apakah segala benda? Bagaimana alam semesta bermula? Mengapa ada banyak jenis makhluk hidup? Mengapa ada siang dan malam?” Dahulu manusia menjawabnya dengan mitos dan legenda, kisah serba ajaib yang berusaha menjelaskan gejala alam.

Kini, ada penjelasan yang tak kalah ajaibnya: sains, yang menjawab pertanyaan-pertanyaan besar dengan melihat dan meneliti realitas itu sendiri, mempelajari apa yang benar-benar nyata. Inilah buku yang menyandingkan jawaban kedua jenis penjelasan itu: sihir mitos dan sihir realitas—sains.

5. A Brief History of Time, Sejarah Singkat Waktu

button rahmadBuku A Brief History of Time, Sejarah Singkat Waktu berisi tentang pemahaman luas tentang alam semesta. Buku ini terdiri atas 12 bab yang setiap bab berkaitan satu dengan yang lainnya. Sekilas tentang isi pembahasan yang ada di buku ini:

  • Bab pertama pembaca akan disajikan dengan pengetahuan tentang alam semesta.
  • Bab kedua berisi tentang gambaran ruang dan waktu.
  • Bab ketiga merupakan bab yang membahas tentang jawaban dari pertanyaan “Apakah alam semesta memiliki ujung?” Pertanyaan ini dijawab dengan teori big bang.

Buku ini cocok untuk pembaca yang menyukai dan ingin menambah pengetahuan tentang sains.

Sinopsis Buku

Inilah salah satu buku sains terpenting yang ditulis oleh satu di antara para ilmuwan besar zaman kita, Stephen Hawking. Dalam buku ini Hawking membahas pertanyaan-pertanyaan besar seperti: Bagaimana alam semesta bermula—dan apa yang memulainya? Apakah itu waktu dan apakah ia selalu bergerak maju? Adakah ujung alam semesta dalam ruang maupun waktu? Adakah dimensi lain dalam alam semesta? Apa yang terjadi ketika alam semesta berakhir?

Melalui penulisan yang dapat dimengerti oleh semua orang, A Brief History of Time mengajak kita menjelajahi dunia ajaib lubang hitam dan kuark, antizat dan “panah waktu”, serta ledakan besar dan peran Tuhan di alam semesta beserta segala kemungkinan yang luar biasa dan tak terduga. Dengan penggambaran yang menarik dan menggugah imajinasi, Stephen Hawking membawa kita semakin dekat ke rahasia pamungkas penciptaan alam semesta.

Rujukan

  • Chirikjian, J.G. (1995). Plant Biotechnology, Animal Cel Culture, Immunobiotechnology. London: Jones and Bartlett Publishers.
  • Clark, D.P.; Pazdernik, N.J. (2009). Biotechnology: Applying the Genetic Revolution. Amsterdam: Elsevier.
  • Smith J.E. (2004). Biotechnology: Studies in Biology. Cambridge: Cambridge University Press.

Penulis: Fandy Aprianto Rohman.

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.