Uncategorized

Serat Alam: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Written by Nandy

Serat alam – Bumi dan seluruh isinya merupakan anugerah Tuhan yang harus selalu kita jaga dan manfaatkan dengan baik. Bila perlu, jika masih bisa digunakan, jangan membuang apa yang kita ambil dari alam secara percuma. Seperti serat alam, misalnya. Kita bisa memanfaatkannya untuk membuat kerajinan tangan atau keperluan lain yang lebih bermanfaat. Lagipula serat alam sudah lama digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, seperti dalam industri tekstil.

Pertanyaan nya sekarang, apakah kamu tahu yang dimaksud serat alam dan jenis-jenisnya? Kalau belum, pas banget, dalam artikel ini kita akan membahas semuanya secara lengkap. Simak baik-baik, ya!

Pengertian Serat Alam

Pengertian dari serat alami adalah benang-benang yang panjang yang didapatkan dari makhluk hidup, baik tumbuhan maupun binatang. Akan tetapi, perlu kamu tahu tidak semua jenis tumbuhan dan binatang bisa menghasilkan serat. Serat tumbuhan misalnya, hanya bisa terbentuk dari selulosa yang asalnya dari buah, daun, rerumputan, kayu, maupun biji. Sedangkan serat hewan hanya terbentuk dari protein dan linen.

Secara umum serat tumbuhan dikelompokkan lagi ke dalam 2 jenis, yaitu serat kayu dan serat non-kayu. Serat non-kayu terdiri dari Jerami (gandum, padi, jagung); kulit pohon (rami, kenaf, jute, hemp); daun (serat henequen, daun nanas, sisal); dan serat rumput (rotan, serat bambu, rumput gajah, switch grass).

Sejak dulu serat alam sudah digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup karena mempunyai beberapa kelebihan seperti ramah lingkungan, ringan, lebih tahan panas, cocok dipakai di musim dingin, daya serap airnya tinggi.

Kemudian dari segi harga juga lebih murah, densitasnya rendah, lebih mudah lepas, bisa terbiodegradasi, dan yang paling penting tidak membahayakan kesehatan kita.

Buku Alamku Sarat Potensi bisa kamu jadikan referensi untuk menambah wawasan tentang serat alam dan potensinya. Terlebih lagi, buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana, sehingga bagi para pemula akan lebih mudah memahaminya.

Jenis-Jenis Serat Alam

Pixabay.com/sarangib

Serat tanaman

  • Kapas

Kapas adalah serat alam yang paling banyak digunakan untuk membuat pakaian dan ada beberapa alasan yang mendasarinya. Pertama, kapas adalah salah satu serat selulosa alami yang terbuat dari buah pohon kapas.

Kedua, karakteristik kapas sangat cocok untuk diolah menjadi kain. Karakteristiknya sendiri adalah memiliki kekuatan serat yang baik, warnanya putih, teksturnya lembut, mudah berkerut, elastisitas rendah, daya serapnya baik, dan bisa menahan panas.

Saat kapas diolah menjadi kain katun, hasil akhirnya memiliki karakteristik yang nyaman, tidak mudah panas meskipun dipakai di cuaca yang panas, dan tidak mudah dingin walaupun cuacanya dingin. Selain pakaian, kapas juga digunakan untuk membuat handuk, tenun, rajutan, ayon, spandek, polyester dan lain sebagainya. Sayangnya kapas mempunyai kelemahan yaitu gampang rusak jika terkena serangga, lumut, dan jamur.

  • Serat daun nanas

Pohon nanas bisa ditemukan dengan mudah di seluruh daerah Indonesia. Biasanya setelah buah nanas diambil dari pohonnya, daun-daun nanas yang berduri akan dibuang karena tidak bisa digunakan.

Namun faktanya, daun nanas bisa diolah lagi menjadi serat alam yang sifatnya kuat, lembut, dan halus saat ditenun. Jika serat daun nanas ini dimanfaatkan dengan baik bisa menjadi produk yang memiliki nilai jual.

Kalau tertarik, kamu bisa melakukan budidaya nanas di rumah. Dengan bantuan buku Hujan Rezeki Budidaya Nanas, bahkan pemula sepertimu bisa melakukan budidaya nanas dengan baik.

  • Pelepah pisang

Sama seperti nanas, pohon pisang juga tumbuh subur di Indonesia. Bahkan bisa dibilang, di setiap lahan yang kosong pasti ada pohon pisangnya. Nah, salah satu bagian penting dari pohon pisang adalah pelepahnya yang menjadi tempat menempel daun-daunnya.

Pelepah pisang bisa dijadikan sebagai serat, namun hanya yang sudah kering sehingga warnanya berubah menjadi coklat kehitam-hitaman. Serat dari pelepah pisang cukup kuat dan tidak mudah putus.

  • Eceng gondok

Eceng gondok sering dianggap tanaman pengganggu (gulma) oleh masyarakat. Soalnya tanaman yang satu ini bisa tumbuh di mana saja, mulai dari sungai, rawa, atau waduk. Kecepatan berkembang biaknya seringkali membuat masyarakat jengkel.

Bayangkan dalam waktu 52 hari saja, satu batang eceng gondok bisa menghasilkan tanaman baru seluas satu meter persegi. Kalau dibiarkan terus, semua perairan yang ada di sekitar masyarakat bisa dipenuhi tanaman ini.

Namun, lain ceritanya jika tanaman ini diolah menjadi serat alami. Pada bagian tangkau daun yang berbentuk silinder memanjang dengan diameter 1 sampai 2 cm, terdapat serat kuat dan lemas yang mengandung banyak air. Bagian tangkai inilah yang bisa diolah menjadi serat alami.

  • Daun Pandan

Daun pandan lebih banyak dimanfaatkan sebagai penyedap aroma saat memasak, selain itu ada juga yang menggunakannya untuk pewarna alami. Well, aroma dari daun pandan memang sangat khas dan tidak bisa digantikan dengan yang lainnya.

Namun tahukah kamu bahwa daun pandan bisa juga diubah menjadi serat alami? Yup, daun yang satu ini mempunyai serat yang kuat dan tahan lama. Ketika dikeringkan lalu diambil seratnya, maka akan menjadi bahan alami yang berkualitas.

Biasanya, sebelum dikeringkan, daun pandan yang sudah tua akan dipotong terlebih dulu. Setelah itu, bagian ujung yang meruncing dibuang lalu bagian yang tersisa dibelah menjadi 4 sampai 5 bagian.

  • Serat rami

Serat rami berasal dari tanaman bernama Boehmeria nivea yang sudah terkenal sejak dulu di masyarakat. Tanaman ini biasa dimanfaatkan untuk membungkus mumi oleh bangsa China. Serat rami terkenal dengan warnanya yang putih berkilau, tahan terhadap jamur dan juga bakteri. Karena itu tak heran jika banyak orang memanfaatkan serat rami untuk membuat produk akhir yang bernilai jual.

  • Mendong

Mungkin kamu cukup jarang mendengar nama mendong, namun itu wajar karena tanaman ini hidupnya di daerah rawa-rawa. Mendong sendiri merupakan tanaman sejenis rerumputan yang tingginya sekitar 100 cm.

Tanaman mendong bisa diolah menjadi serat alami dengan cara dijemur selama 2 sampai 3 jam. Setelah itu, sortir mendong berdasarkan ukuran panjangnya sampai rata, lalu ikat. Kemudian, jemur kembali selama 2 sampai 3 jam dan simpan selama satu hari.

  • Daun sirsak

Daun sirsak mempunyai bentuk yang bulat seperti telur namun agak tebal. Di bagian permukaan atasnya berwarna hijau tua dan bagian bawahnya berwarna hijau muda. Di negara kita, pohon ini biasa tumbuh di daerah yang ketinggiannya kurang dari 1.000 meter di atas permukaan laut.

Daun sirsak ini bisa dimanfaatkan seratnya. Cara untuk mendapatkan seratnya adalah dengan merendam daun sirsak yang masih segar di air selokan selama 2 sampai 3 minggu. Jika yang tersisa tinggal serat daunnya saja, cuci dengan air bersih. Setelah itu, rendam serat daun dalam larutan peroksida (H2O2) selama satu hari untuk menghilangkan sisa-sisa daun yang masih menempel. SElanjutnya, cuci kembali serat daun dengan air bersih. Setelah selesai, jemur di bawah sinar matahari langsung.

  1. Kulit kayu

Serat alam dari kulit kayu biasanya banyak diminati oleh orang yang tinggal di kota-kota besar sebab mereka memang jarang melihat sesuatu yang tampak natural. Berbeda dengan masyarakat di daerah yang masih dipenuhi oleh pohon-pohon hijau.

Anyway, kulit kayu bisa diolah menjadi serat dengan cara yang mudah. Karena cukup dibersihkan kemudian jemur di bawah sinar matahari hingga kulitnya menjadi kering. Setelah itu, serat kulit kayu bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan yang berharga.

Serat hewan

  • Wol

Tak hanya kapas, wol juga termasuk serat alam yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat pakaian. Serat wol didapatkan dari rambut hewan seperti kambing, domba, dan juga apalca.

Serat wol ini mempunyai karakteristik yang gampang menyerap kelembaban, sifatnya lebih elastis, tampak berkerut, tingkat pelepasan panasnya lebih rendah, tahan terhadap listrik statis, dan lebih hangat jika dibandingkan dengan kapas. Karena karakteristik ini dan bahan asalnya yang berasal dari berbagai jenis hewan, produk olahan serat wol mempunyai tampilan yang lebih beragam.

  • Sutra

Serat hewan yang selanjutnya adalah serat sutra yang didapatkan dari kepompong ulat sutra, tepatnya ulat sutra murbei. Saking populernya serat sutra untuk membuat pakaian, sekarang ulat sutra sengaja dibudidayakan oleh petani sehingga bisa menghasilkan serat sutra secara kontinyu.

Serat sutra terkenal karena karakteristiknya yang kuat, bertekstur halus, lembut, ringan, dan juga memiliki warna yang berkilau. Sayangnya, serat ini mempunyai elastisitas yang tidak terlalu baik. Jadi kalau direntangkan, tidak akan bisa kembali ke ukuran semula.

Tak hanya itu, jika terlalu sering terkena sinar matahari kekuatan kain dari serat sutra akan semakin menurun. Bahkan jika terserang serangga atau dibiarkan kotor, kainnya lebih cepat rusak.

Nah, melalui buku Ilmu Tekstil, kamu bisa memahami bagaimana proses pengolahan serat sutra menjadi pakaian. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana, sehingga cocok untuk para pemula.

  • Kulit sapi

Kulit sapi memiliki karakteristik yang kuat dan tebal sehingga cocok dijadikan sebagai bahan baku kerajinan. Di tangan orang-orang yang kreatif, kulit sapi bisa menjadi berbagai macam produk, mulai dari dompet, ikat pinggang, tas, sepatu, hingga jaket.

Kerajinan Tangan Dari Serat Alam Yang Mudah Dibuat

Pixabay.com/LoggaWiggler

Banyak orang yang mengetahui bahwa serat alam bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan yang unik dan bernilai jual. Sayangnya sebagian besar menganggap proses pembuatannya rumit sehingga langsung membeli produk yang sudah jadi.

Padahal, ada banyak kerajinan tangan dari serat alam yang mudah dibuat sendiri di rumah, baik untuk dijual kembali maupun sekadar mengisi waktu luang. Nah, kalau kamu juga tertarik membuat kerajinan tangan sendiri, berikut ini beberapa produk yang bisa kamu coba buat.

  • Tas dari serat daun nanas

Pertama, kamu bisa membuat tas dari serat daun nanas, terutama jika kamu tinggal di daerah penghasil nanas. Kamu bisa meminta limbah daun-daun nya ke para petani. Proses pembuatannya pun cukup mudah.

Kamu hanya perlu mengeringkan daun nanas yang sudah kamu miliki selama satu minggu. Pastikan setelah satu minggu, daunnya benar-benar kering sampai tidak mengandung air lagi.

Jika sudah begitu, potong serat daun nanasnya secara memanjang. Kemudian cari inspirasi pola tas yang akan kamu bentuk di internet. Selanjutnya, gunting lembaran daun nanas sesuai dengan polanya. Terakhir, anyam serat daun nanas mengikuti pola yang kamu pilih dan jangan lupa buat juga anyaman untuk dijadikan sebagai tali tas nya.

  • Skamul dari serat eceng gondok

Untuk membuat skamul dari serat eceng gondok, kamu harus menyiapkan dulu pola skamul dengan ukuran yang sesuai dengan kakimu. Setelah itu, anyam serat eceng gondok yang sudah kamu siapkan sampai membentuk skamul. Mudah sekali, bukan?

  • Keset dari serat kelapa

Kamu pasti familiar dengan produk kerajinan tangan yang satu ini. Ternyata, kamu juga bisa membuatnya sendiri di rumah asalkan kamu sudah memiliki serat kelapanya terlebih dulu. Setelah itu, cukup anyam serat kelapa tersebut sampai membentuk keset.

  • Tempat pensil dari serat pelepah pisang

Jika kamu punya waktu luang yang cukup banyak, coba main ke lahan-lahan yang dipenuhi oleh pohon pisang lalu kumpulkan pelepah yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Keringkan pelepah tersebut hingga menjadi serat alam.

Jika sudah, kamu bisa memanfaatkan serat pelepah pisangnya untuk membuat pensil yang unik. Bila perlu, buat beberapa buah lalu tawarkan kepada teman-temanmu. Dengan begitu, kamu bisa punya tambahan uang jajan.

  • Dompet dari serat daun pandan

Jika di daerah tempat tinggalmu lebih banyak pohon pandan daripada pohon pisang, coba olah daunnya untuk menjadi serat. Setelah terkumpul cukup banyak, gunakan serat daun pandan tersebut untuk melapisi dompet yang sudah rusak. Nantinya, dompet itu akan terlihat lebih keren daripada sebelumnya.

  • Sarung bantal dari serat goni

Kalau mendengar kata “goni” mungkin yang kamu ingat adalah karung goni. Padahal sebenarnya goni adalah nama sebuah tumbuhan dengan serat yang cukup bagus untuk dijadikan bahan kerajinan tangan. Nah, karung goni merupakan salah satu bentuk kerajinan dari serat goni. Selain itu, ada juga yang memanfaatkannya untuk membuat sarung bantal yang estetik.

  • Kerajinan isi bantal dari serat kapuk

Sama seperti goni, kapuk juga merupakan nama sebuah tanaman dengan pohon yang besar dan tumbuh subur di beberapa daerah di Indonesia. Pohon ini dapat menghasilkan buah kapuk yang bisa dijadikan sebagai bahan kerajinan.

Biasanya, serat kapuk digunakan untuk mengisi bantal maupun guling di rumah. Dengan karakteristiknya yang lembut, bantal dan guling jadi terasa lebih empuk.

  • Kerajinan isi boneka dari serat kapas

Kamu pasti sering melihat berbagai jenis boneka dijual di toko-toko atau mungkin kamu punya banyak boneka di rumah. Nah, boneka yang empuk saat dipeluk ternyata di dalamnya diisi oleh serat kapas loh Grameds..

  • Keranjang dari serat mendong

Serat mendong, ketika digunakan untuk menjadi bahan kerajinan tangan akan menghasilkan produk yang estetik, kuat, dan juga tahan lama. Contohnya, kamu bisa membuat keranjang dengan mudah.

Caranya, cukup kumpulkan beberapa batang pohon mendong, kemudian jemur semua batang tersebut selama satu minggu. Setelah kering, anyam serat mendong dengan cara yang sama seperti mengepang rambut. Setelah dianyam, serat mendong nantinya akan membentuk tali yang panjang. Terakhir, satukan tali-tali anyaman serat mendong tersebut hingga membentuk sebuah keranjang.

  • Bunga dari serat kulit jagung

Biasanya, jagung hanya dimanfaatkan bijinya untuk dikonsumsi saja. Sedangkan kulitnya akan dibuang dan menjadi sampah yang tidak bernilai apa-apa. Padahal daripada dibuang, lebih baik olah kulit jagungnya menjadi kerajinan tangan berupa bunga yang cantik.

Untuk membuatnya, kamu tidak memerlukan banyak peralatan atau cara yang rumit. Sebaliknya, kamu justru bisa bebas berkreasi untuk membuat berbagai pola kelopak bunganya.

Setelah dirasa cukup banyak jumlah kelopak yang kamu buat, selanjutnya tinggal satukan pola-pola tersebut dengan lem hingga membentuk bunga-bunga yang cantik.

Untuk membuat atau mengerjakan kerajinan tangan memang tidak mudah. Maka dari itu, kamu membutuhkan buku yang bisa dijadikan sebagai panduan. Buku Belajar Membuat Kerajinan Tangan dari Kulit sangat cocok dibaca oleh para pemula yang ingin belajar membuat kerajinan tangan.

Kesimpulan

Nah, Grameds itulah penjelasan mengenai serat alam, jenis-jenis, dan cara memanfaatkannya untuk menjadi kerajinan tangan yang unik dan bernilai jual. Setelah mengetahui bahwa limbah-limbah dari tanaman yang sering dibuang bisa dibuat menjadi serat alam, sekarang kamu bisa langsung mempraktekannya sendiri di rumah dengan cara-cara yang sudah dijelaskan di atas.

Jika ingin mencari buku seputar tekstil atau kerajinan tangan, maka kalian bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana

Sumber:

  • https://moselo.com/blog/kerajinan-bahan-serat-alam/
  • https://www.liputan6.com/hot/read/5140211/serat-alam-yang-paling-banyak-digunakan-untuk-membuat-pakaian-kenali-jenis-jenisnya
  • https://mamikos.com/info/contoh-kerajinan-serat-alami-beserta-cara-membuatnya-pljr/#Kerajinan_Serat_beserta_Cara_Membuatnya
  • https://adahobi.com/kerajinan-dari-bahan-serat-alam/

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya