Sastra

Pengertian Perspektif: Teknik, Jenis-jenis, dan Macamnya

Written by Rahma Fiska

Pengertian Perspektif – Berbagai macam pendapat yang terjadi di kehidupan kita adalah hal yang lumrah. Oleh karena itu, setiap orang tentu mempunyai cara pandang terhadap suatu hal dengan perspektif yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Seiring dengan semakin banyaknya pengalaman yang diperoleh dari suatu peristiwa, dari mulai apa yang kita baca, apa yang kita lihat, dan juga apa yang kita rasakan bisa membuat karakter seseorang menjadi terbentuk. Dalam hal ini, tidak hanya mental saja yang dibentuk, tapi juga cara pandang terhadap sesuatu juga akan terbentuk dengan sendirinya.

Di dalam berbagai bidang, kata perspektif mempunyai berbagai makna yang disesuaikan dengan tujuan masing-masing. Kemudian untuk kehidupan sehari-hari, perspektif dijadikan sebagai acuan dalam menentukan sebuah keputusan untuk menyelesaikan suatu hal yang sedang dipikirkan ataupun sedang dikerjakan.

Apa Itu Perspektif?

Kata perspektif berasal dari Bahasa Latin “perspicere” yang artinya “gambar, melihat, pandangan”. Jika dilihat secara bahasa, perspektif adalah sudut pandang yang digunakan untuk memahami atau memaknai permasalahan tertentu. Sebab, manusia adalah makhluk sosial yang kerap mempunyai pendapat dan juga pandangan yang berbeda ketika berhadapan dengan suatu hal. Oleh karena itu, seringkali ada perbedaan perspektif yang memicu terjadinya perbedaan pendapat juga.

Di dalam berbagai bidang, perspektif mempunyai arti yang cenderung berbeda-beda, dimana hal itu disesuaikan dengan tujuannya masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari, perspektif terkadang menjadi salah satu acuan untuk menentukan keputusan guna menyelesaikan sesuatu yang sedang mereka pikirkan ataupun sedang dikerjakan.

Pengertian Perspektif Menurut Para Ahli

Di bawah ini adalah beberapa pengertian perspektif menurut para ahli, antara lain:

1. Pengertian Perspektif Menurut Martono

Menurut Martono, perspektif adalah sebuah cara pandang yang seseorang pakai ketika melihat suatu fenomena ataupun masalah yang sedang terjadi.

2. Pengertian Perspektif Menurut Sumaatmadja dan Winardit

Menurut Sumaatmadja dan Winardit, perspektif adalah cara pandang dan juga cara berperilaku seseorang terhadap suatu masalah ataupun kegiatan. Dalam hal tersebut, Ia menyiratkan bahwa manusia akan selalu memiliki perspektif yang digunakan untuk memahami sesuatu.

3. Pengertian Perspektif Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Perspektif adalah upaya dalam melukiskan sesuatu pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang sudah terlihat oleh mata telanjang dengan tiga dimensi yakni panjang, lebar, dan tinggi. Selain itu, perspektif juga mempunyai makna lain yaitu sebagai sebuah sudut pandang, pandangan.

4. Pengertian Perspektif Menurut Joel M. Charon

Menurut Joel M. Charon, perspektif adalah sebuah kerangka yang bersifat konseptual, perangkat nilai, perangkat asumsi, dan juga perangkat gagasan yang nantinya akan mempengaruhi persepsi dan tindakan yang akan diambil dalam situasi tertentu.

5. Pengertian Perspektif Menurut Collins Dictionary

Menurut Collins Dictionary, perspektif adalah cara seseorang dalam berpikir mengenai sesuatu yang dipengaruhi oleh pengalaman dan keyakinan. Dalam ilmu seni, perspektif dapat membuat beberapa objek dalam gambar terlihat jauh dari yang lain.

Melalui pendapat dari berbagai ahli di atas bisa kita simpulkan bahwa perspektif memiliki arti sebagai suatu pandangan atau cara pandang seseorang yang berguna untuk memaknai ataupun memahami sebuah kejadian dan permasalahan tertentu.

Jenis-jenis Perspektif

Di bawah ini adalah beberapa jenis perspektif yang perlu dipahami, antara lain:

1. Perspektif Mata Manusia

Perspektif mata manusia adalah cara pandang seseorang ketika objek atau gambar yang mereka lihat mempunyai posisi sejajar dengan apa yang mereka lihat. Secara sederhana, perspektif ini dapat menunjukkan sebuah objek dengan apa adanya atau sederhana dan hampir sama dengan kondisi yang sesungguhnya.

2. Perspektif Mata Burung

Perspektif mata burung dapat diibaratkan seperti ketika burung mengamati daratan saat mereka terbang. Melalui perspektif jenis ini, seseorang diharapkan bisa melihat objek dari posisi atas, yaitu posisi dimana kita bisa melihat sesuatu dari berbagai arah. Dengan cara tersebut, saat kita ingin menggambar sebuah ruangan, maka menjadi lebih mudah ketika sudah terpikirkan bentuk, warna, dan juga berbagai hal yang harus dipilih.

3. Perspektif Mata Kucing atau Cacing

Perspektif mata kucing adalah perspektif yang memposisikan diri seseorang seperti kucing ketika melihat suatu objek dalam posisi tiarap. Dengan perspektif ini, akan memungkinkan penggunanya seakan-akan sedang melihat objek dari posisi bawah. Melalui cara pandang yang satu ini kita bisa melihat objek secara dramatis.

Dari ketiga jenis perspektif yang sudah dijelaskan di atas, perspektif memiliki arti yaitu setiap orang berhak mempunyai cara pandang yang berbeda-beda dalam menilai sebuah permasalahan. Masing-masing cara pandang tersebut akan menghasilkan pendapat yang berbeda-beda juga.

Sementara itu, dalam ilmu sosiologi, perspektif dibagi menjadi 4 yaitu perspektif evolusionis, perspektif interaksionis, perspektif fungsionalis, dan juga perspektif konflik.

a. Perspektif evolusionis yaitu pandangan yang menitik beratkan pada pola perubahan masyarakat ataupun dinamika sosial.
b. Perspektif interaksionis yaitu pandangan mengenai masyarakat dari interaksi simbolik yang terjadi diantara individu dan juga kelompok masyarakat.
c. Perspektif fungsionalis yaitu pandangan yang melihat masyarakat dinilai sebagai sebuah jaringan terorganisir yang masing-masing memiliki fungsinya sendiri.
d. Perspektif konflik yaitu pandangan mengenai masyarakat yang berada di dalam konflik yang terus-menerus diantara kelompok atau kelas

Macam-macam Perspektif Menurut Bidangnya

Di bawah ini adalah beberapa macam perspektif menurut bidangnya, antara lain:

1. Perspektif Sosiologi

Di dalam bidang sosiologi, perspektif merupakan sebuah asumsi berupa cara pandang yang dipakai oleh seseorang untuk memahami gejala yang terjadi. Hal tersebut biasanya didasarkan pada keyakinan seseorang yang sedang mempelajari suatu objek.

2. Perspektif Gambar

Di dalam bidang gambar, perspektif dapat diartikan sebagai sebuah teknik seni yang dipakai saat seorang seniman ingin menggambar objek dalam bentuk tiga dimensi pada permukaan yang datar. Dengan menggunakan perspektif yang tepat, hasil yang akan dicapai juga akan terlihat seperti gambar yang sangat nyata dan kadang kala membuat orang kebingunan tentang keasliannya.

3. Perspektif Gelombang

Berikutnya adalah perspektif gelombang yang ada di dalam bidang linguistik. Perspektif gelombang merupakan sebuah cara pandang tentang sudut satuan bahasa yang cukup kompleks sebagai sebuah wujud yang dapat bergerak, mulai dari bagian awal hingga bagian akhir. Secara sederhana, perspektif yang satu ini adalah cara pandang yang dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu.

4. Perspektif Komunikasi

Terakhir adalah perspektif komunikasi, yakni sebuah pilihan dan juga wawasan yang dimiliki oleh manusia saat ingin memilih beberapa aturan komunikasi yang berhubungan dengan kehidupannya. Perspektif komunikasi mempunyai dua ciri khusus, yakni:

a. Beberapa aturan komunikasi menjadi sebuah tanda bahwa hal itu adalah hasil dari adanya proses sebab-akibat.
b. Aturan dibuat dengan tujuan menjadi refleksi atas perilaku yang dilakukan oleh manusia di dalam sebuah kehidupan.

Teknik Perspektif

Dalam dunia gambar, teknik perspektif ini terdiri dari berbagai macam. Berikut adalah penjelasannya:

1. Perspektif Tiga Titik Hilang

Teknik perspektif ini dapat diaplikasikan dengan cara memakai tiga titik yang berguna untuk menarik semua objek. Umumnya, teknik Perspektif Tiga Titik Hilang kerap kali digunakan saat seseorang ingin menggambar suatu bangunan.

2. Perspektif Satu Titik Hilang

Teknik perspektif yang satu ini bernama Perspektif Satu Titik Hilang. Perspektif ini mempunyai arti bahwa saat menggambar, maka fokus yang dituju hanya ada di satu titik saja. Cara pandangnya juga seperti sedang melihat ke atas, karena garis pusat pandangannya berbentuk tegak lurus di salah satu permukaan.

3. Perspektif Dua Titik Hilang

Teknik perspektif selanjutnya adalah Perspektif Dua Titik Hilang. Perspektif yang satu ini umumnya diterapkan saat ingin melakukan pergeseran terhadap kubus proyeksi. Dengan begitu, objek yang akan digambar juga seolah-olah akan menuju ke dua titik yang sudah hilang pada sisi kiri dan kanan. Hal tersebut terjadi karena sisi objek tersebut menjadi tidak sejajar.

Gambar Perspektif

Perspektif juga dipakai di dalam seni rupa, salah satunya yaitu gambar perspektif. Gambar perspektif merupakan cara menggambar suatu objek riil ataupun imajiner yang menitikberatkan pada penglihatan mata ataupun menurut pandangan mata seorang penggambar. Dimana gambar perspektif ini adalah penggabungan dari seni dan juga ilmu untuk menggambar suatu objek di atas sebuah bidang yang datar. Sehingga hasil gambarnya terlihat seperti pandangan mata dari suatu jarak dan juga posisi tertentu.

Di dalam gambar perspektif, segala sesuatu yang terlihat pada pandangan mata, jika kedudukannya semakin jauh, maka akan terlihat semakin kecil dari ukuran sebenarnya. Begitu pula dengan warnanya yang akan semakin pudar dan lemah. Lalu, apabila benda yang kita lihat semakin jauh, tidak terhingga, maka benda tersebut akan terlihat semakin kecil dan pada akhirnya akan terlihat menjadi satu titik atau lenyap. Pada suatu kedudukan pandangan mata seseorang, semua benda yang letaknya sangat jauh dari mata akan terlihat seperti titik-titik yang berderet dan terletak di dalam sebuah garis lurus yang mendatar setinggi mata, yang aman perspektif ini dinamakan garis horizon.

Aspek Perspektif

Menurut salah satu pelukis ternama yang ada di dunia yakni Leonardo Da Vinci, perspektif terdiri dari beberapa macam aspek yang berfungsi saat digunakan untuk menggambar. Beberapa perspektif tersebut antara lain:

a. Saat ingin mendefinisikan suatu objek, maka saat objek mempunyai posisi yang semakin jauh dari subjek, maka kenampakan objek itu akan semakin berkurang. Jika objek semakin jauh dari penglihatan, maka garis objek akan semakin terlihat berdekatan hingga mereka juga berkumpul menjadi satu dan berbentuk seperti titik.

b. Segala sesuatu yang harus dilakukan untuk mengukur sebuah objek tersebut dari jarak pada subjek yang melihatnya. Jika objek tersebut dilihat dari jarak yang jauh, maka objek itu kemungkinan akan terlihat semakin kecil.

c. Perubahan warna dari objek ataupun gambar. Perubahan tersebut biasanya terjadi saat ada perbedaan jarak pandang dari objek yang awalnya dekat berubah menjadi lebih jauh.

Demikian penjelasan pengertian perspektif dan macam-macam jenisnya. Semoga bermanfaat.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra