Agama Islam

Hadits Rezeki Suami Tergantung Istri dan Kumpulan Doanya!

Hadits Rezeki Suami Tergantung Istri
Written by Yufi Cantika

Hadits Rezeki Suami Tergantung Istri – Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang baik bagi setiap umat muslim. Salah satu perintahnya ialah keutamaan untuk memuliakan istri dan keluarga. Bahkan, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa seorang laki-laki yang mampu dan bersedia untuk memuliakan istrinya merupakan laki-laki yang paling mulia.

Di dalam Islam, Al-Quran dan Hadits merupakan pedoman hidup dalam memilih jalan yang benar. Maka dari itu, dalam pernikahan atau hubungan suami istri pun juga diatur dalam Al-Quran dan Hadits.

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan bagi para suami istris muslim adalah apakah rezeki suami tergantung istri? Untuk mengetahui pertanyaan akan hal itu, maka kamu bisa simak artikel singkat ini, Grameds.

Hadits Rezeki Suami Tergantung Istri

hadits rezeki suami tergantung istri

Foto oleh EYÜP BELEN dari Pexels

Perintah dari Rasulullah SAW bagi suami untuk memuliakan istrinya disampaikan melalui hadits berikut ini:

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى

Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik pada keluarganya. Aku sendiri adalah orang yang paling baik pada keluargaku.” (HR. Tirmidzi, no. 3895).

Selain hadits tersebut yang menjelaskan mengenai rezeki suami tergantung istri. Rasulullah SAW juga pernah bersabda mengenai kesempurnaan iman yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan Ibu Majah, yakmi:

“Orang yang imannya paling sempurna di antara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istrinya” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dari kedua hadits rezeki suami tergantung rezeki istri tersebut, jelas diwajibkan bagi setiap suami untuk memuliakan istri dan keluarganya. Karena tindakan memuliakan istri menjadi salah satu cara untuk memiliki akhlak yang baik. Akhlak yang baik tersebut, akan mempengaruhi keimanan.

Akhlak dan keimanan seseorang, dalam konteks ini ialah suami, juga dipegaruhi oleh rasa tawadhu’ dan rendah hati. Rasa tawadhu’ dan rendah hati merupakan hal yang paling disenangi oleh Allah SWT. Selain itu, tawadhu’ juga merupakan salah satu ciri dari tingginya tingkat keimanan.

Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, yakni:

وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

“Tidaklah seseorang tawadhu’ (merendahkan hati) karena Allah melainkan Dia akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim, no. 2588).

Memuliakan Istri Membuka Pintu Rezeki Suami

hadits rezeki suami tergantung istri

Foto oleh Trung Nguyen dari Pexels

Dari hadits yang sudah dijelaskan dalam uraian sebelum, poin utama dari hadits tersebut ialah keutamaan memuliakan istri dan keluarga. Ada berbagai cara untuk memuliakan istri, salah satunya ialah dengan membantu pekerjaan istri dalam melakukan pekerjaan rumah tangga.

Sebagaimana hadits yang disampaikan oleh ‘Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi:

عَنِ الأَسْوَدِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ مَا كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصْنَعُ فِى أَهْلِهِ قَالَتْ كَانَ فِى مِهْنَةِ أَهْلِهِ ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ

Artinya: “Dari Al-Aswad, ia bertanya pada ‘Aisyah, “Apa yang Rasulullah SAW lakukan ketika berada di tengah keluarganya?”

‘Aisyah menjawab, “Rasulullah SAW biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari, no. 6039)

Dari hadits tersebut, diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang suami yang memuliakan istri dengan cara membantu pekerjaan rumah tangga. Perilaku tersebut wajib untuk dicontoh oleh setiap suami. Dengan memuliakan istri dapat membuka pintu rezeki bagi suami.

Doa Mendapatkan Rezeki

Hadits suami rezeki tergantung istri

Foto oleh Selim Çetin dari Pexels

Selain penjelasan mengenai hadits rezeki suami tergantung istri, ada beberapa doa yang bisa dipanjatkan untuk membantu mempermudah mendapatkan rezeki.

1. Doa Mendapatkan Rezeki 1

Berikut, bacaan doa untuk memperoleh rezeki yang berlimpah. Bacaan ini bersumber dari ayat Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 114

قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللهم رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Qāla ‘īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil ‘alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā ‘īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn

Artinya:

“Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu, berikanlah kami rezeki dan Engkaulah Pemberi rezeki yang paling utama.”

2. Doa Mendapatkan Rezeki 2

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْس ِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِ قَضَائِكَ، و َبَارِكْ لِي ْ فِيْمَا قُ دِّرَ لِيْ ح َتَّى لَا أُ حِبَّ تَعْجِ يْلَ مَا أَخ َّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْت َ

Bismillahi ‘ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma radldlini bi qadla’ika, wa barik li fima quddira li khatta la ukhibba ta’jîla ma akhkharta, wa la ta’khira ma ‘ajjalta.

Artinya:

“Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kau tunda dan enggan menunda apa yang Kau segerakan.”

3. Doa Mendapatkan Rezeki 3

ٱللَّهُ لَطِيفٌۢ بِعِبَادِهِۦ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ ۖ وَهُوَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْعَزِيزُ

Allahu lathifun bi’ibadihi yarzuqu man yasyau wa huwal qawiyyul ‘aziz.

Artinya:

“Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya, Dia memberik rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Dia lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”

4. Doa Mendapatkan Rezeki 4

Grameds dapat mengamalkan doa untuk memperoleh rezeki yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW tiap melakukan sholat subuh berikut ini,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.

Artinya:

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, dan Ahmad).

Hadits yang bersumber dari Ali juga mengungkapkan, bahawa Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkan mengenai doa pembuka rezeki berikut ini,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Artinya:

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, dan Ahmad).

Hadits dari Ali lainnya juga menjelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkan doa pembuka rezeki berikut ini,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أنْ يَدْعُوَ بِهؤلاَءِ الكَلِمَاتِ : (( اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي )) .

“Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pada beliau salat, lalu beliau memerintahkannya untuk membaca do’a berikut: “Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii (Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku).” (HR. Muslim).

Melalui riwayat lain yang berasal dari Thariq, ia mengatakan bahwa ia mendengar Nabi Muhammad SAW dan pada saat itu beliau didatangi pleh seorang laki-laki, yang kemudian laki-laki tersebut mengatakan,

يَا رسول اللهِ ، كَيْفَ أقُولُ حِيْنَ أسْأَلُ رَبِّي ؟ قَالَ : (( قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَعَافِني ، وارْزُقْنِي ، فإنَّ هؤلاَءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ )) .

“Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan ketika aku ingin memohon pada Rabbku?” Beliau bersabda, “Katakanlah: Allahummaghfir lii, warhamnii, wa ‘aafinii, warzuqnii”, karena do’a ini telah mencakup dunia dan akhiratmu.” (HR. Muslim).

5. Doa Mendapatkan Rezeki 5

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَ عَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مُبَارَكًا

Alloohumma Innii As-Aluka Min Fadhlika Wa ‘Athoo-Ika Rizqon Thoyyiban Mubaarokan.

Arti:

“Ya Allah, dengan karunia dan anugerah-Mu, aku meminta rezeki yang baik lagi diberkahi.” (HR. Thabrani).

6. Doa Dilancarkan Rezeki 6

اَلّهُمَّ يَاغََنِيُّ يَاحَمَيْدُ يَامُبْدِئُ يَامُعِيْدُ يَارَحِيْمُ

يَاوَدُوْدُ اَغْنِنِى بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَاكْفِنِى

بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ وَصَلَّ اللّه عَلَى مُحَمَّدٍ

وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahumma yaa ghaniyyu ya hamiid yaa mubdi’u yaa mu’iid yaa rahiimu yaa waduud, aghninii bi halaalika ‘an haraamika wakfini bi fadhlika ‘amman siwaaka wa shallallahu ‘alaa muhammadin wa aalihi wa sallam.

Artinya:

“Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Kaya, wahai Dzat Yang Maha Terpuji, wahai Dzat Yang memulai, wahai Dzat yang mengembalikan, wahai Dzat yang mencintai. Cukupilah kami dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu. Cukupilah kami dengan anugerah-Mu dari selain Engkau semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, keluarga dan sahabat beliau.”

7. Doa Mendapatkan Rezeki 7

Berikut, doa yang bisa dipanjatkan untuk memperoleh rezeki. Doa ini dapat dibaca sebelum berangkat kerja supaya mendapat rezeki yang berkah. Doa ini telah tercantum di dalam kitab Ad Du’a karya Imam At Thabrani.

أَللَّهٌمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَعَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مٌبَارَكًا، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ أَمَرْتَ بِالدُّعَاءِ وَقَضَيْتَ عَلَىَّ نَفْسَكَ بِالْاِسْتِجَابَةِ وَأَنْتَ لَا تٌخْلِفٌ وَعْدَكَ وَلَا تٌكَذِّبُ عَهْدَكَ اَللَّهُم مَا أَحْبَبْتَ مِنْ خَيْرٍ فَحَبِّبْهٌ إِلَيْنَا وَيَسِّرْهُ لَنَا وَمَا كَرَهْتَ مِنْ شَئْ ٍفَكَرِهْهُ إِلَيْنَا وَجَنِّبْنَاهُ وَلَا تُنْزِعْ عَنَّا الْإِسْلَامَ بَعْدَ إِذْ أَعْطَيْتَنَا

Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da iz a’thaitanaa.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanMu dan pemberianMu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya Engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan Engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang Engkau sukai, kecuali Engkau jadikan kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkan kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan.”

Demikian ulasan kita tentang Hadits rezeki suami tergantung istri. Semoga semua pembahasan di atas, bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku tentang Al-Quran dan Hadits, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku Terkait Hadits Rezeki Suami Tergantung Istri

Imam Muslim merupakan seorang ahli hadits yang gagah dan selalu teliti. Beliau mengembara ke banyak negara dengan tujuan untuk mencari ilmu. Beliau juga belajar dari banyak guru. Imam Muslim sangat teliti dalam memisah-misahkan hadits shahih dan dhaif. Jasa serta ilmu beliau sangat bermanfaat bagi umat Sslam sampai saat ini. Isi dari buku ini, yaitu:

  • Kisah tokoh muslim terkemuka
  • Pendidikan karakter dalam Islam
  • Cerita yang menarik dan inspiratif
  • Ilustrasi gambar yang penuh warna
  • Hikmah kisah dan keteladanan

Buku Seri Tokoh Muslim Terkemuka terdiri dari 9 judul, yaitu:

  1. Asiyah bin Muzahim (Permaisuri Sang Raja yang Beriman Kepada Allah)
  2. Fatimah Az-Zahra (Anak yang Mandiri dan Bersahaja)
  3. Maryam binti Imran (Anak Salihah yang Menjaga Kesucian)
  4. Imam Abu Hanifah (Imam yang Cerdas dan Rajin Menuntut Ilmu)
  5. Imam Syafi’i (Hafiz Qur’an yang Cerdas dan Ahli Fikih)
  6. Imam Malik (Penunutut Ilmu yang Gigih dan Bersahaja)
  7. Imam Ahmad bin Hanbal (Ahli Hadits Yang Sederhana dan Rendah Hati)
  8. Imam Bukhari (Periwayat Hadits yang Cerdik dan Cermat)
  9. Imam Muslim (Periwayat Hadits yang Gigih dan Teliti)

Tunggu apa lagi? Mari segera miliki buku Seri Tokoh Muslim Terkemuka: Imam Muslim (Periwayat Hadits yang Gigih dan Teliti) ini sebagai bahan bacaan yang bermanfaat dan edukatif.

Agama Islam disebut sebagai agama rahmatan lil ‘alamin; agama yang menjadi rahmat untuk semesta alam. Maka tak mengherankan jika agama Islam juga mengajarkan cara untuk berpikir positif sebagaimana sudah difirmankan oleh Allah SWT. dalam Al-Quran serta disabdakan oleh Rasulullah SAW. melalui hadits-haditsnya. Semua orang harus memiliki pikiran positif. Manfaat berpikir positif sudah sangat jelas, yakni untuk membawa diri kita mencapai kesuksesan yang penuh kebahagiaan.

Apabila kita memiliki pikiran negatif, kita akan menjadi takut untuk menghadapi resiko yang menghambat proses pencapaian cita-cita dan kesuksesan. Kita juga bisa menjadi takut untuk menghadapi kegagalan yang adalah bagian tidak terpisahkan dari cita-cita.

Memiliki pikiran yang positif dalam agama Islam sendiri, tercantum dalam Al-Qur’an serta beberapa hadits riwayat berikut ini:

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu mu dan tiada (pula) benci kepadamu” (Adh Dhuha: 3)

“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Buku Berpikir Positif Dengan Al Quran & Al Hadits Itu Ada Seninya karya Ust. Heri Kurniawan Tajdid ini secara khusus menyajikan serta mengkaji berbagai dalil untuk berpikir positif yang berada di dalam Al-Qur’an serta dalam hadits-hadits. Dengan demikian, kita bisa menggunakannya untuk membentuk pikiran kita supaya terus berpikiran positif serta membebaskan kita dari rasa malas, rasa sakit, kedengkian, kesedihan, putus asa dan berbagai hal buruk lainnya.

Mempelajari hadits Rasulullah SAW sama pentingnya dengan belajar Al-Qur’an. Ada berbagai buku yang dapat Grameds gunakan untuk mempelajari hadits-hadits Rasululullah SAW. Salah satunya ialah buku Kumpulan Hadits Pilihan Bukhari Muslim karya Ustadz Arifin Ibnu Jumani.

Buku ini berisi kumpulan berbagai hadits populer yang shahih serta disarikan dari Shahih Bukhari dan Muslim. Selain mencantumkan berbagai teks hadits berbahasa Arab, buku ini juga disertai dengan terjemahannya. Alhasil, dengan buku ini, pembaca sekalian dapat sangat dipermudah dalam mengaji serta mengkaji hadits Rasulullah SAW.

Buku ini memiliki isi yang sangat lengkap. Mulai dari pokok ajaran Islam hingga kejadian pada masa yang akan datang, semua tersedia di dalam buku ini. Sehingga, sangat layak untuk dijadikan sebagai salah satu rujukan pembaca saat mengkaji hadits Rasulullah SAW. Materi yang ada dalam buku ini, meliputi:

  • Hadits-hadits seputar pokok ajaran Islam
  • Kebaikan dan keburukan
  • Ilmu dan sains
  • Akhlak dan adab
  • Nikah
  • Muamalah
  • Dakwah
  • Nasihat/ pendidikan
  • Kejadian pada masa mendatang.

Rujukan:

  1. https://www.popmama.com/life/relationship/adindahanum/hadits-rezeki-suami-tergantung-istri
  2. https://www.orami.co.id/magazine/hadits-rezeki-suami-tergantung-istri
  3. https://www.dream.co.id/stories/5-doa-pembuka-rezeki-dari-segala-penjuru-cocok-jadi-amalan-sehari-hari-221212d.html
  4. https://www.merdeka.com/sumut/8-doa-mendapatkan-rezeki-yang-melimpah-dan-lancar-kln.html

Baca juga:

 

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika