Agama Islam

Bacaan Doa Sujud Syukur dan Perbedaan Dengan Sujud Tilawah

Doa Sujud Syukur
Written by Yufi Cantika

Doa Sujud Syukur – Sebagai manusia biasa, tentunya kita harus menyadari bahwa semua yang ada di dunia ini adalah rahmat pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam agama apapun, pasti mengajarkan adanya rasa syukur kepada Tuhan sebab hal itu menjadi salah satu bentuk komunikasi dengan Sang Pencipta. Itulah mengapa, rasa syukur menjadi hal yang wajib diajarkan sejak kecil baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah.

Dalam agama Islam pun, tidak akan luput dari adanya rasa syukur. Secara singkat, memang ketika mensyukuri hal-hal pemberian Allah SWT, umat muslim akan mengucapkan “Hamdallah”. Namun ternyata, rasa syukur itu dapat diwujudkan dengan kegiatan berupa sujud. Itulah mengapa, dalam agama Islam juga memiliki doa sujud syukur.

Lantas, bagaimana doa sujud syukur yang dapat dibaca oleh umat muslim ketika hendak bersyukur kepada Allah SWT? Apa pula perbedaan antara sujud tilawah dengan sujud syukur yang masih banyak tidak diketahui masyarakat luas? Yuk, segera simak ulasannya berikut ini!

Doa Sujud Syukur Secara Umum

Dilansir dari lampung.nu.or.id, kegiatan berupa sujud syukur telah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Beliau tengah merasa gembira karena rahmat dari Allah SWT.

Nah berdasarkan hal itulah, para ulama pun kemudian menjadikan sujud syukur sebagai kegiatan sunnah yang ‘harus’ dilakukan ketika umat muslim tengah mendapatkan nikmat dan rahmat dari-Nya.

Grameds pasti sudah tahu dong kisah Rasulullah SAW yang begitu menyayangi umatnya? Nah, Rasulullah SAW pun pernah berdoa kepada Allah SWT untuk memberikan syafaat-Nya kepada para umatnya. Doa tersebut tentunya dikabulkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW langsung sujud syukur.

Berhubung sujud syukur itu merupakan ibadah sunnah, maka sekalipun sunnah juga harus dilakukan dalam keadaan yang suci dan bersih. Tidak hanya itu saja, kita pun harus membaca doa sujud syukur supaya rasa syukur kita terasa ‘sempurna’. Perlu dipahami juga bahwa sujud syukur itu dilakukan di luar ibadah shalat, sehingga dapat kapan saja, terutama setelah menerima kabar baik atau rahmat dari Allah SWT.

Nah, supaya sujud syukur tersebut terasa afdol, maka harus diiringi dengan bacaan doa berupa:

Doa Sujud Syukur(Allāhumma lā taj‘al mushībatanā fī dīninā)

Artinya: “Ya Allah, jangan jadikan musibah kami pada agama kami”

Lalu, apakah doa sujud syukur hanya itu saja? Tentunya tidak. Masih ada banyak lagi doa sujud syukur yang bahkan menurut sebagian ulama pun bacaannya hampir sama dengan sujud tilawah, yakni:

(Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna)

Artinya: “Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta.”

(Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in pada hamisy I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr: 2005 M/1425-1426 H], juz I, halaman 246)

4 Bacaan Doa Sujud Syukur Lainnya

Dilansir dari umma.id, ternyata bacaan doa sujud syukur itu ada banyak sekali. Hal inti dari doa sujud syukur adalah mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita sebagai hamba-Nya. Nabi Muhammad SAW pun pernah mengatakan hal demikian yang diriwayatkan oleh Abu Bakar r.a, yakni berbunyi: “Apabila Nabi Muhammad SAW menerima berita yang menggembirakannya, biasanya beliau terus bersujud kepada Allah SWT”, (HR.Abu Dawud)

Nah, berikut ini ada beberapa bacaan doa sujud syukur yang dapat dibaca ketika Grameds tengah merasakan kenikmatan Allah SWT dan bersyukur atas hal tersebut.

1. Bacaan Tasbih, Tahmid, dan Tahlil

Doa Sujud Syukur

Artinya:

“Maha Suci Allah. Segala puji kepunyaan Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”

2. Bacaan Dzikir Syukur

Artinya:

“Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”

3. Surah An-Naml Ayat 19

Doa Sujud Syukur

Artinya:

“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.” (QS. An-Naml ayat 19).

4. Bacaan Doa Hadist Nabi Muhammad SAW

Artinya:

“Ya Allah, bantulah aku dalam selalu berdzikir atau mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan memperbagus ibadah kepada-Mu.” (HR.Musim).

Memahami Apa Itu Sujud Syukur

Doa Sujud Syukur

https://www.pexels.com/michael-burrows

Sedari tadi, Grameds telah menyimak apa saja doa sujud syukur yang dapat dilafalkan ketika tengah melakukan sujud syukur sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap nikmat Allah SWT. Namun sebenarnya, apa sih definisi dan hal-hal yang meliputi tentang sujud syukur itu?

Apa Itu Sujud Syukur?

Pada dasarnya, sujud syukur adalah sebuah kegiatan sujud kepada Allah SWT yang dilaksanakan ketika seseorang tersebut tengah mendapatkan kabar gembira maupun kenikmatan dari Allah SWT. Kegiatan sujud syukur itu sebagai bentuk rasa syukur sekaligus rasa terima kasih kepada Allah atas segala pemberian-Nya.

Lalu, bagaimana hukum pelaksanaan sujud syukur? Baik dari sudut pandang ulama Syafi’iyah maupun Hambali, pelaksanaan sujud syukur itu bersifat sunnah alias tidak wajib dilaksanakan. Namun, akan lebih afdol jika kita melaksanakannya saat mendapatkan kabar gembira maupun kenikmatan dari Allah SWT.

Para ulama baik dari Syafi’iyah maupun Hambali pun turut menegaskan bahwa pelaksanaan sujud syukur ini disunnahkan terutama ketika kita tengah mendapatkan nikmat, sehingga bersifat individu. Namun, dapat juga dilakukan secara bersamaan ketika tengah bersyukur karena selamat dari wabah suatu penyakit.

Perlu diketahui bahwa ketika melaksanakan sujud syukur itu tidak disyaratkan untuk menghadap kiblat sebagaimana dengan sujud shalat. Namun, akan lebih baik jika menghadap kiblat. Sujud syukur ini dapat dilaksanakan kapan dan dimana saja, tetapi tetap memperhatikan lokasinya apakah suci untuk dijadikan tempat bersujud.

Tata Cara dan Hal-Hal Dalam Pelaksanaan Sujud Syukur

  • Dilakukan dalam sekali sujud.
  • Saat akan sujud, disyaratkan dalam keadaan sujud, menghadap kiblat, dan melafalkan Takbir terlebih dahulu.
  • Saat sujud, membaca doa sujud syukur yang telah dijelaskan sebelumnya.
  • Setelah itu, melafalkan takbir kembali dan mengangkat kepala.
  • Sehabis sujud syukur, tidak perlu membaca salam dan tidak ada bagian tasyahud seperti shalat pada umumnya.

Perbedaan Antara Sujud Syukur dan Sujud Tilawah

https://www.pexels.com/pexels-monstera

Banyak masyarakat luas terutama umat muslim yang masih bingung dengan perbedaan antara sujud syukur dan sujud tilawah. Hal tersebut wajar saja sebab keduanya sama-sama dilakukan dengan kegiatan berupa sujud, tetapi tujuannya pun berbeda. Nah, dilansir dari rumahfiqih.com, berikut ini perbedaan antara sujud syukur dan sujud tilawah yang patut disimak.

Sujud Syukur Sujud Tilawah
Dilakukan saat mendapatkan kabar baik atau nikmat Allah SWT. Dilakukan saat bertilawah alias membaca Al-Quran yang terdapat ayat-ayat tilawah.
Dilakukan kapan saja, terutama setelah mendapatkan kabar baik. Namun tidak boleh dilaksanakan di dalam shalat. Boleh dilaksanakan baik ketika di dalam shalat maupun di luar shalat.
Tidak boleh dilaksanakan di dalam shalat. Apabila dilakukan dalam shalat, maka setelah pembacaan ayat sajdah.

Apabila dilakukan di luar shalat, berarti saat mendengar atau membaca ayat-ayat tilawah Al-Quran.

Sebagian ulama mensyaratkan bahwa pelaksanaan sujud syukur tidak harus suci dari hadas dan menghadap kiblat. Berhubung sujud tilawah dilaksanakan di dalam shalat, maka tentunya harus suci dari hadas dan menghadap kiblat.
Dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Waktu dan tempatnya terbatas, terutama jika dilaksanakan di dalam shalat.

Demikian pembahasan tentang doa sujud syukur. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jika ingin mencari buku yang berkaitan dengan sujud, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com atau bisa melihat beberapa rekomendasi buku di bawah ini. 

7 Rekomendasi Buku Terkait Doa Sujud Syukur

1. Berdoalah Dalam Sujud Agar Harapmu Lekas Terwujud

Doa Sujud Syukur

button rahmad

Buku yang berjudul Berdoalah Dalam Sujud Agar Harapmu Lekas Terwujud ini ditulis oleh Ipnu R Noegroho. Buku ini dapat dibaca oleh siapa saja karena sangat bermanfaat dalam membuka pikiran untuk selalu berusaha memperbaiki doa dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Jawaban dari doa bukanlah tentang seberapa hebat kita di dalam berdoa, tapi dari seberapa tekun kah kita berdoa. Terkadang kita lupa, bahwa segalanya butuh proses, termasuk dalam berdoa sekalipun. Tidak semua doa akan segera dikabulkan oleh Allah. Adakalanya, Allah ingin tahu seberapa sabarkah kita dalam berdoa.

Berdoalah dan terus berharaplah. Jangan pernah berhenti berdoa dan berharap. Sesungguhnya, doa adalah kekuatan terbesar dalam diri manusia.

Sebab ketika kita berdoa, sesungguhnya kita sedang melibatkan Sang Maha Perkasa, Sang Maha Kuasa, Sang Maha Sempurna yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Berdoalah setelah berusaha. Selesaikan dulu tugasmu, selanjutnya serahkanlah kepada Allah, karena Allah akan mengerjakan apa yang tidak bisa kita selesaikan.”

2. Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses dan Bahagia Dunia Akhirat

Doa Sujud Syukur

button rahmad jpg

Mungkin tidak semua orang mencapai kesuksesan seperti memiliki segala hal di dunia tetapi semua makhluk Allah SWT mampu meraih ridha-Nya. Seperti seorang yang sedang berjalan, kita tidak tahu pasti letak tujuan itu berada tidak tahu pasti letak ridha Allah berada di mana, tetapi kita telah diberi tahu jalan mana yang harus dilalui jika ingin mencapai tujuan itu dengan selamat. Tiga di antaranya adalah dengan jalan sabar, syukur, dan ikhlas. Untuk meneruskannya, buku ini akan membahas satu persatu tentang sabar, syukur, dan ikhlas.

Selamat Membaca!

3. Spiritualitas Sabar dan Syukur

Doa Sujud Syukur

button rahmad jpg

Sabar dan syukur dengan hati bisa membuat manusia menerima segala bentuk cobaan ataupun nikmat, tanpa adanya kekecewaan ataupun keberatan atas pemberian Allah. Nilai dan hikmah dari sabar dan syukur tidak diambil dari apa yang diucapkan, tapi dari dalam hati, pikiran dan perbuatan.

Dalam pelaksanaannya, seseorang akan diuji dengan kekurangan maupun ujian seperti musibah, dan sebagian yang lain diuji dengan kelebihan seperti harta yang melimpah dan lain sebagainya.

“Buku ini menawarkan cara pandang spiritual tentang sabar dan syukur secara detail. Dengan berpijak pada al-Qur’an, hadits, dan contoh serta kisah para sufi, penulis buku ini, Dr. Abdul Wahid, telah mengungkap secara bijak rahasia-rahasia sekaligus kedahsyatan sabar dan syukur. Sangat menginspirasi!” (Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama di Australia-New Zealand).

4.  Jalani, Nikmati, Syukuri

Doa Sujud Syukur

button rahmad

Jalani, Nikmati, Syukuri” karangan Dwi Suwiknyo ini menawarkan bacaan berisi pesan-pesan bernafaskan Islami yang penuh motivasi dan hikmah tentang kehidupan.

Apa artinya pekerjaan bergengsi, tapi kita mudah stres? Apa artinya status sosial yang tinggi kalau membuat jiwa kita kering? Apa artinya kesuksesan kalau akhirnya membuat kita sakit-sakitan?

Bisa jadi karena terlalu berorientasi pada goal (target), maka kita pun sering melupakan cara menikmati prosesnya. Kita lupa untuk bahagia. Sebab kita kurang menikmati apa yang kita kerjakan, memaksakan diri dan terlalu menguras energi. Apakah kondisi seperti itu terjadi setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun, atau bahkan akan seumur hidup?

Atau, apakah kita telah terjebak dalam pusaran arus modern yang selalu menuntut untuk tampil sempurna? Kita memang tidak bisa memilih bagaimana memulai hidup ini, tetapi kita masih diberi kesempatan untuk memilih bagaimana cara kita menikmati hidup, dan bagaimana cara kita menyikapi hasilnya.

5. Muslim 4.0

button rahmad

Buku Muslim 4.0 ini membahas soal dunia kita saat ini yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan perubahan pola hidup manusia. Tak terkecuali dalam dunia keIslaman juga terjadi berbagai perubahan. Misalnya, saat ini sedang tren apa yang disebut sebagai hijrah, yaitu perubahan atau berpindah dari jahiliyah pada Islam.

Di kalangan tokoh publik, seperti artis, fenomena itu cukup terlihat yang dapat disaksikan pada fenomena banyaknya artis yang berhijab dan berkegiatan yang Islami.

Buku ini membahas soal dunia kita saat ini yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan perubahan pola hidup manusia. Tak terkecuali dalam dunia keIslaman juga terjadi berbagai perubahan. Misalnya, saat ini sedang tren apa yang disebut sebagai hijrah, yaitu perubahan atau berpindah dari jahiliyah pada Islam.

Di kalangan tokoh publik, seperti artis, fenomena itu cukup terlihat yang dapat disaksikan pada fenomena banyaknya artis yang berhijab dan berkegiatan yang Islami.

6. Biografi Lengkap: Umar Bin Khattab Ra.

button rahmad

Umar bin Khattab merupakan khalifah kedua yang memimpin setelah wafatnya Rasulullah, Umar bin Khattab adalah salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, dan di antara para sahabat, Umar bin Khattab termasuk sahabat yang zuhud. Dia mengambil alih kekhalifahan Islam setelah kematian Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Tak banyak tokoh dalam sejarah yang mampu memadukan antara keberanian dan kepahlawanan di satu sisi dengan kenegarawanan dan ketawadhuan di sisi yang lain. Itu belum ditambah dengan kejeniusan dan cara berpikir yang jauh melompat ke depan. Semua itu ada pada Khalifah Umar bin Khathab Ra. Hanya dalam tempo singkat, yaitu sekitar sepuluh tahun setelah wafatnya Rasulullah SAW, Islam dibawah kepemimpinan Umar bin Khathab Ra. telah menjadi superpower dunia.

Daerah kekuasaan Islam pada masa itu meliputi Semenanjung Arabia, Palestina, Suriah, Irak, Mesir, dan seluruh wilayah Persia. Umar bin Khathab Ra. pun masuk dalam catatan sejarah dunia. Ia tampil sebagai pemimpin sempurna: sederhana, tegas, berani, tak pernah ingkar janji, dan penegak keadilan untuk semua makhluk. Kepemimpinannya yang gemilang itu diapresiasi oleh semua pihak, termasuk kalangan non muslim.

7. Filsafat Hukum Islam

button rahmad jpg

Filsafat hukum Islam adalah pengetahuan tentang hakikat, rahasia, dan tujuan Islam baik yang menyangkut materinya maupun proses penetapannya, atau filsafat yang digunakan untuk memancarkan, menguatkan, dan memelihara hukum Islam, sehingga sesuai dengan maksud dan tujuan Allah SWT menetapkannya di muka bumi yaitu untuk kesejahteraan umat manusia seluruhnya. Tentu tujuan hukum ini juga dipahami dari nilai dan semangat yang terkandung dalam wahyu Allah. Sedangkan peranan akal dan wahyu dalam menetapkan hukum Islam merupakan kajian utama dalam filsafat hukum Islam.

Buku ini sengaja disajikan terurai dengan luasnya, untuk melihat berbagai pendekatan dalam kajian filsafat hukum Islam. Uniknya, hampir semua buku-buku filsafat hukum Islam baik yang ditulis oleh penulis lokal maupun luar memulai uraiannya dari beragam pendekatan. Sehingga pemahaman kajian filsafat hukum Islam bisa dilihat dari berbagai pendekatan, termasuk apa yang disajikan dalam buku ini.

Sumber:

https://lampung.nu.or.id/

https://umma.id/

Muslim.or.id – Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

https://www.rumahfiqih.com/

Baca juga terkait Doa Sujud Syukur:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika