Biologi

Bryophyta: Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Peranan & Manfaatnya

Bryophytes-Pengertian-Ciri-Siklus-Hidup-Klasifikasi-dan-Manfaatnya-3
Written by Nandy

Gramedia Literasi – Pada umumnya, tumbuhan lumut dapat tumbuh dengan mudah di tempat yang basah dan lembab. Tumbuhan lumut bersifat autotrof karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang menghasilkan klorofil. Tubuh lumut diselubungi oleh kutikula lilin yang dapat mengurangi penguapan berlebihan pada tubuhnya, sehingga memungkinkannya untuk dapat beradaptasi di lingkungan yang tak terlalu basah. Tumbuhan lumut tergolong sebagai kormofita berspora, karena tumbuhan ini menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Simak lebih lengkap penjelasan mengenai tumbuhan lumut (bryophytes) berikut ini Grameds!

PENGERTIAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan bantuan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm. Lumut hidup di batu, kayu gelondongan, pepohonan, dan ditanah. Lumut tersebar hampir diseluruh belahan dunia, terkecuali didalam laut.

Lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan  klorofil A dan B, sehingga dapat membuat makanan sendiri dan bersifat autotrof. Lumut termasuk ke dalam kingdom plantae, yang meliputi semua organisme yang multiseluler dan telah berdiferensiasi, eukariotik, dengan dinding sel berselulosa. Organisme yang termasuk kedalam plantae ini hampir seluruhnya bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya matahari saat proses fotosintesis. Terdapat beberapa sebuah struktur pada tumbuhan lumut, diantaranya ialah:

  • Kolumera, adalah sebuah jaringan yang tidak dapat terlibat dalam sejumlah pembentukan terhadap spora.
  • Seta (batang)
  • Apofisis yakni dapat diperlebar di bagian ujung dan dapat dilengkapi dengan sebuah kotak spora pada transisi.
  • Vaginula adalah sebuah akar yang ditutupi dengan sisa dinding archegonium.
  • Caliptra (kap) yakni dapat berasal dari sebuah dinding archegonium atas menjadi kap kotak spora.

CIRI-CIRI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Dalam proses metagenesis ini, lumut mengalami dua fase kehidupan, yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid). Lumut Hidupnya secara berkoloni. Tidak berpembuluh sebab tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati. Habitatnya berada pada tempat yang lembap dan terlindung dari cahaya matahari seperti dasar hutan, permukaan batang pohon, tembok, dan sumur. Ada juga yang berhabitat di tempat basah dan sanggup hidup di air seperti spaghnum. Tumbuhan lumut memiliki beberapa ciri, antara lain sebagai berikut:

  • Sel-sel penyusun tubuhnya mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa. Multiseluler. Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem.
  • Air masuk dalam tubuh lumut secara imbibisi, sementara hasil fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma.
  • Dinding sel terdiri atas selulosa.
  • Mengalami metagenesis
  • Merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta
  • Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin yang berguna untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan.
  • Akar berupa akar semu (rizoid) yang terdiri dari beberapa lapis sel parenkim dan berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar itu juga berfungsi untuk menempelkan lumut.
  • Zigot berkembang menjadi embrio dan akan tetap tinggal di dalam gametangium betina. Sperma diproduksi anteridium dan ovum diproduksi arkegonium.

Batang dan daunnya mempunyai susunan yang berbeda, yaitu:

  • Berukuran kecil dan jarang mencapai 15 cm
  • Selapis sel kulit, yang beberapa diantaranya membentuk rizoid epidermis, rizoid tampak seperti benang yang berfungsi sebagai akar dan menyerap makanan dari air dan garam mineral
  • Lapisan kulit dalam tersusun atas korteks, silinder pusat yang terdiri dari sel penunjang atau parenkim yang memanjang, tidak mengandung xilem dan floem
  • Silinder pusat, terdiri atas sel parenkim yang berguna untuk mengangkut ari dan garam mineral.
  • Pertumbuhan pada lumut yaitu secara memanjang
  • Susunan gametangiumnya (arkegonium ataupun anteredium) yang khas, sering dijumpai pada tumbuhan paku (pteridophyta), terutama arkegoniumnya. Arkegonium adalah gamet betina yang berbentuk seperti botol dan mengandung sel ovum, sedangkan anteredium adalah gamet jantan tabg berbentuk bulat dan mengandung sel spermatozoid
  • Daunnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun yang lebih dari satu lapis. Sel-sel daun kecil, mengandung kloroplas yang tersusun seperti jaring dan berbentuk sempit dan memanjang

Dalam mempelajari batang dan daun tumbuhan lainnya serta aspek tumbuhan lainnya, buku Anatomi Tumbuhan merpakan pilihan yang tepat karena memabahas berbagai aspek penyusun tumbuhan secara jelas dan ringkas.

beli sekarang

Sporofit (sporogonium) terdiri atas:

  • Seta atau tangki
  • Vaginula, yaitu kaki yang diselubungi dinding arkegonium
  • Apofisis, yaitu ujung seta atau tangki yang melebar, merupakan peralihan antara seta dan kotak spora
  • Kaliptra atau tudung, yaitu berasal dari dinding arkegonium atas dan akan menjadi tudung kotak spora
  • Kolumela, jaringan yang tidak ikut mengambil bagian dalam pembentukan spora
  • Sistem reproduksi bersifat metagenesis, yaitu reproduksi silih berganti antara seksual (gametofit) dan aseksual (sporofit). Reproduksi seksual membentuk gamet jantan dan betina dalam gametofit, sedangkan reproduksi aseksual dengan spora haploid terbentuk didalam sporofit.

Dalam mempelajari ciri, strukur, maupun anatomi tumbuhan. Buku Anatomi Tumbuhan oleh Sri Mulyani E. S. dapat kamu jadikan referensi dimana di dalamnya membahas mengenai organ penyusun tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bunga.

beli sekarang

SIKLUS HIDUP TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

Siklus hidup tumbuhan lumut bersifat metagenesis, karena bergantian antara reproduksi seksual dan aseksual. Awalnya sporofit menghasilkan spora yang akan menjadi protonema, dari protonema inilah gametofit terbentuk. Generasi gametofit ini punya satu sel kromosom yang disebut dengan haploid (n) dan gametofit ini menghasilkan gametangium (organ reproduksi) yang disebut dengan anteredium pada jantan dan arkegonium pada betina. Gametangium dilindungi oleh daun khusus (bract).

Anteredium berbentuk bulat dan menghasilkan sperma berflagela (anterezoid dan spermatozoid), sedangkan arkegonium berbentuk seperti botol yang memiliki bagian lebar disebut perut, dan ada bagian sempitnya yang disebut dengan leher. Pembuahan (fertilisasi) sel telur oleh anterzoid membuahkan zigot dengan dua sel kromosom atau disebut dengan diploid (2n).

Zigot inilah yang merupakan awal dari sporofit lagi. Kemudian zigot melakukan pembelahan menjadi sporofit dewasa yang sudah memiliki kaki untuk melekat pada gametofit, seta, dan kapsul di bagian ujungnya. Kapsul ini merupakan tempat dihasilkannya spora melalui fase fase pada meiosis. Setelah spora masak dan dikeluarkan dari dalam kapsul, barulah siklus hidup lumut berulang lagi dari awal.

Bryophytes-Pengertian-Ciri-Siklus-Hidup-Klasifikasi-dan-Manfaatnya-3KLASIFIKASI TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

Tumbuhan lumut (bryophyta) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu lumut daun (bryophyta), lumut hati (hepaticophyta), dan lumut tanduk (anthocerotophyta).

LUMUT DAUN (Bryopsida)

Lumut daun adalah jenis tumbuhan yang sering dijumpai di daerah yang lembab. Pada umumnya, satu individu lumut daun menghasilkan jenis gamet yang berbeda sehingga dapat dibedakan mana individu jantan, mana individu betina.

Akan tetapi ada juga tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet jantan anteridium) dan gamet betina (arkegonium) dalam satu individu. Pada fase sporofit, tumbuhan lumut akan menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Jika spora lumut sampai di lingkungan yang sesuai, spora lumut akan tumbuh menjadi protonema. Protonema inilah yang akhirnya tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru. Contoh spesies tumbuhan lumut daun adalah Polytrichum juniperinum, Pogonatum cirratum, dan Aerobryopsis longissima.

Bryophyta memiliki jumlah kurang lebih 10.000 spesies jenis lumut daun yang dibagi menjadi tiga ordo yaitu Bryales, Sphagnales, dan Andreales. Lumut daun lebih mudah dikenali karena sering dijumpai di tempat yang agak terbuka. Lumut daun dapat tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon, di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air.

Kebanyakan lumut ini tumbuh di rawa-rawa yang membentuk rumpun atau bantalan yang dari tiap-tiap tahun tampak bertambah luas sedangkan bagian bawah yang ada dalam air mati berubah menjadi gambut yang membentuk tanah gambut. Jenis tanah ini bermanfaat untuk menggemburkan medium pada tanaman pot dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Karena habitatnya sangat luas, maka tubuhnya pun mempunyai struktur yang bermacam-macam. Berikut ini ciri-ciri lumut daun:

  • Talus gametofit tidak dapat dibedakan antara struktur daun dan batang
  • Talus gametofit mempunyai bentuk simetri radial
  • Arkegonium dan anteredium terbentuk pada ujung gametofit di antara daun, dan kemudian tumbuh sporangium
  • Talus sporofitnya merupakan sporangium yang menumpang pada ujung batang dari talus gametofit
  • Gametofit tumbuh tegak atau merayap
  • Berkembang dari protonema
  • Mempunyai daun, batang, dan rizoid multiseluler
  • Daunnya hanya terdiri atas satu lapis sel dengan rusuk tengah, tersusun melingkaran batang atau spiral
  • Arkegonium melekat di atas kapsul dan membentuk kalipra
  • Kapsul bagian bawah mempunyai stomata dan bersifat fotosintetik
  • Tidak ditemukan adanya elater, kapsul mempunyai kolumela, pecah dengan gigi-gigi peristom
  • Selama perkembangan kapsul, tangkai (seta) bertambah panjang secara perlahan.

LUMUT HATI (HEPATICOPHYTA)

Lumut hati atau Hepaticopsida mempunyai bentuk tubuh seperti lembaran banyak lekukan dan menyerupai bentuk hati. Oleh karena bentuknya ini, lumut hati pernah dianggap bisa membantu menangani penyakit hati. Lumut hati memiliki tubuh dengan struktur akar, batang, dan daun, sehingga sering dianggap sebagai kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta ke Cormophyta. Habitat Lumut Hati ialah pada tanah mineral yang lembab di lereng gunung ataupun di bukit. Lumut ini juga dapat tumbuh pada dasar hutan yang lebat.

Lumut hati tidak ideal tumbuh pada tanah gambut yang bersifat asam dan sedikit unsur hara. Terdapat pengecualian pada jenis genus Plagiochila sp yang bisa dijumpai tumbuh pada hutan rawa gambut. Contoh Lumut Hati Riccardia chamaedryfolia Pellia endivifolia Scapania nemorosa Jungermannia sp. Haplomitrium sp. Marchantia polymorpha Monoclea forsterii Sphaerocarpos texanus. Berikut ini Ciri-Ciri Lumut Hati Grameds:

  • Talus gametofitnya tidak dapat dibedakan antara struktur daun dan batang, sementara akarnya berupa rizoid
  • Talus gametofitnya mempunyai bentuk pipih dorsiventral
  • Pada permukaan dorsal gametofit dibentuk arkegonium dan anteridium yang berbentuk seperti payung
  • Talus sporofitnya mempunyai ukuran sangat kecil, sehingga nyaris tidak nampak.

LUMUT TANDUK (Anthoceropsida)

Lumut tanduk atau Anthoceropsida mempunyai bentuk sporofit yang panjang dan runcing, yang dapat tumbuh setinggi 5 cm. Sporofit lumut tanduk hanya terdiri dari sporangium dan tidak memiliki seta. Spora matang akan dilepaskan oleh sporangium yang pecah atau terbuka, dimulai dari ujung tanduk. Gametofit, yang umumnya memiliki diameter 1-2 cm tumbuh secara mendatar dan kadang ditempeli oleh sporofit majemuk.

Lumut tanduk sering menjadi spesies pertama yang menempati sebuah wilayah terbuka dan lembab. Habitat Lumut Tanduk (Anthoceropsida) ialah di bukit ataupun di lereng gunung pada tanah mineral yang lembab. Lumut tanduk tidak bagus tumbuh pada daerah yang bersifat asam dan sedikit unsur hara, contohnya tanah gambut. Lumut tanduk banyak hidup di tepi danau, selokan, dan sungai. Ciri-ciri Lumut Tanduk:

  • Akar masih berupa rizoid, talus gametofit tidak dapat dibedakan antara struktur daun dan batang
  • Talus gametofit mempunyai bentuk pipih dorsiventral
  • Terciptanya gametangium (anteridium dan arkegonium) di permukaan dorsal talus gametofit
  • Talus sporofitnya menyerupai bentuk tanduk atau jarum yang ramping (kecil), dan pertumbuhannya terjadi sebab pembelahan sel-sel dasar pada daerah kaki.
  • Struktur Tubuh Lumut Tanduk berupa talus, tetapi sporofitnya berbentuk kapsul memanjang. Lumut tanduk mempunyai sel yang hanya terdiri dari satu kloroplas.

Dalam membedakan siklus hidup lumut, sel serta jaringan yang ada di dalamnya menjadi salah satu faktor. Dalam mempelajari jaringan pada tumbuhan, Buku Ajar Kultur Jaringan Tumbuhan dapat Grameds jadikan referensi.

beli sekarang

PERANAN TUMBUHAN LUMUT (BRYOPHYTA)

Beberapa spesies tumbuhan lumut mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, diantaranya:

  • Menahan erosi tanah: Pengikisan tanah juga bisa di cegah dengan kehadiran lumut. Sifat penyerap air dengan baik yang dimiliki lumut membantu tanah terjaga kepadatannya dan tidak mudah mengalami erosi.
  • Mengurangi bahaya banjir: Lumut juga berperan dalam mencegah bencana banjir, karena air hujan yang turun diserap dengan baik oleh tumbuhan lumut.
  • Meningkatkan sumber air: Manfaat tumbuhan lumut juga dirasakan saat musim kemarau datang. Musim yang berpotensi mendatang kekeringan ini memberikan ancaman minimnya ketersediaan air bagi manusia. Lumut membantu mengatasinya, karena lumut mempercepat proses penyerapan air saat kemarau sehingga mampu menjaga ketersediaan air tanah atau air sumur.
  • Mensuplai oksigen: Lumut juga bagian dari tumbuhan yang memiliki zat hijau. Layaknya tumbuhan lain, lumut juga melakukan fotosintesis. Hasil dari fotosintesis ini salah satunya adalah menghasilakan manfaat oksigen bagi manusia.
  • Sebagai bahan pembuatan obat kulit Hal ini pertama kali di lakukan negara China, dimana pada zaman dahulu lumut di jadikan masyarakat china untuk membuat ramuan tradisional untuk mengatasi penyakit kulit.
  • Bahan pembuatan obat mata; Lumut memiliki sifat yang baik yaitu bisa dijadikan sebagai antibakteri. Sifat inilah yang digunakan oleh dunia medis untuk mengobati beberapa penyakit mata.
  • Sebagai obat hepatitis: Tidak hanya bagi mata, penyakit yang menyerang hati seperti hepatitis juga bisa diobati dengan obat yang tebuat dari lumut jenis marchantia polymorpha.
  • Sebagai obat antiseptic: Lumut juga di gunakan sebagai zat antiseptik yang membantu membunuh kuman-kuman. Zat antiseptik sering jumpai dalam pembuatan sabun-sabun kesehatan dan juga obat kumur pembersih mulut. Untuk membuat zat antiseptik di butuhkan lumut berjenis frullania tamaricis.
  • Obat penyakit jantung: Lumut cratoneuron dapat diproses menjadi obat yang dapat menormalkan detak jantung.
  • Obat pneumonia: Lumut memang berperan penting dalam dunia medis. Tidak hanya mata, kulit, hati, hingga jantung. Lumut juga bermanfaat dalam pembuatan obat untuk penyakit pneumonia.
  • Mengobati luka bakar dan luka luar: Pernah mengalami luka bakar atau luka luar akibat terjatuh atau tergores benda tajam. Bagi orang china dahulu ketika mengalami hal serupa, mereka menggunakan lumut untuk mengatasinya. Kini dunia medis menciptakannya lebih steril, sifat antiseptik pada lumut jenis canocphalum di gunakan untuk mengatasi obat luka bakar dan luka luar.
  • Obat bius sangat dibutuhkan dalam dunia medis, terutama untuk kepentingan operasi. Obat bius yang digunakan oleh medis terbuat juga dari lumut dengan jenis rhodobryum giganteum.
  • Obat Hipertensi: Jenis lumut hati selain digunakan untuk obat bius juga digunakan sebagai pembuatan obat darah tinggi. Sifat penenang pada lumut bisa di jadikan obat untuk mengontrol tekanan darah.
  • Mengatasi bisa ular: Lumut juga dapat menghilangkan racun ular. Lumut yang digunakan adalah lumut jenis marchantia polymorpha.

Dalam mempelajari manfaat dari tumbuhan lainnya, serta struktur dan fungsi jaringan yang ada di dalamnya, buku Struktur & Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan hadir untuk menjelaskan mengenai seluk beluk tumbuhan secara mendalam.

beli sekarang

Demikian Pengertian, Ciri, Siklus Hidup, Klasifikasi dan Manfaat Tumbuhan Lumut (Bryophytes) dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga bermanfaat Grameds!

Di Channel Youtube Edutore dibahas bermacam-macam mulai dari pengetahuan umum yang unik seperti “Kenapa lampu rem berwarna merah”, belajar bahasa inggris bersama captain J, sampai dengan belajar bareng edutore yang berisi pembahasan soal seperti soal CPNS sinonim, antonim, dan lainnya. Cek langsung akun youtubenya, klik disini.

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya