in

Review Light Novel Fate/Strange Fake Karya Ryohgo Narita dan Siduki Morii

Fate/Strange Fake adalah seri novel ringan Jepang yang ditulis oleh Ryohgo Narita dan diilustrasikan oleh Siduki Morii. Novel ringan ini merupakan bagian dalam franchise Type-Moon’s Fate. Novel ini pada awalnya ditempatkan di beranda Narita dengan judul “Fake/states night” pada tanggal 1 April 2008.

Kisah ini disajikan sebagai prolog dan pengantar untuk permainan gaya bermain peran sebagai sebuah lelucon April Mop saja. Teks kisah ini kemudian diturunkan setelah April Mop, tetapi berkat antusiasme pembaca, akhirnya kisah ini dirilis ulang dalam bentuk novel yang dimasukkan sebagai tambahan di majalah TYPE-MOON Ace 2 pada tahun 2009, dengan ilustrasi oleh Siduki Morii dan ditambahkan kata penutup.

Pada tahun 2014, diumumkan bahwa novel ringan dan serial manga Fate/Strange Fake akan diterbitkan. Trailer singkat untuk versi filmnya pun dibuat. Kisah ini diadaptasi menjadi film televisi anime oleh A-1 Pictures dengan judul Fate/Strange Fake: Whisper of Dawn. Film ini direncanakan akan tayang perdana pada Desember 2022.

Novel ringan Fate/Strange Fake telah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit m&c! pada April 202. Hingga saat ini, novel ringan Fate/Strange Fake telah memiliki total 6 volume. Pada novel Fate/Strange Fake volume pertama, pembaca akan disajikan sejumlah 288 halaman kisah narasi yang dilengkapi dengan ilustrasi.

Fate/Strange Fake terjadi sekitar tahun 2009. Plotnya berpusat di sekitar Holy Grail War yang disalin secara salah dari Holy Grail War Ketiga di Fuyuki. Setelah berakhirnya Holy Grail War ketiga, sebuah organisasi dari Amerika Serikat yang memiliki magi terpisah dari Asosiasi Penyihir yang berbasis di London sebagai anggota mengambil data dari Holy Grail War Fuyuki dan merencanakan ritual mereka sendiri.

Setelah tujuh puluh tahun, mereka menggunakan kota Snowfield sebagai Tanah Suci untuk Grail War mereka sendiri. Mereka tidak berhasil menyalin setiap aspek dari ritual, yang membuatnya hanya bertindak sebagai tiruan yang telah kehilangan kelas Sabre dan memungkinkan pemanggilan Servant aneh karena definisi “pahlawan” menjadi kabur.

Guna memperoleh alat yang bisa mengabulkan keinginan apapun, para Magi memanggil Heroic Spirit mereka masing-masing dan bersaing dalam Holy Grail War. Beberapa tahun setelah Holy Grail Kelima dilancarkan di Jepang, pertarungan berikutnya dimulai di Snowfield, Amerika Barat. Pertarungan tersebut merupakan Holy Grail War yang penuh dengan kepalsuan.

Walaupun mengetahui hal itu, seluruh Magi dan Heroic Spirit tetap berkumpul untuk menari di atas panggung yang palsu ini. Asli atau palsu, itu tak berarti bagi mereka. Bukan demi Holy Grail semata, tetapi demi keyakinan mereka masing-masing. Lantas, apakah cawan yang sudah terisi penuh itu memang palsu atau asli?

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Profil Ryohgo Narita dan Siduki Morii – Penulis Novel Fate/Strange Fake 1

Ryohgo Narita

goodreads.com

Ryohgo Narita adalah pria kelahiran 30 Mei 1980. Sosok Ryohgo Narita dikenal sebagai novelis ringan dan penulis manga asal Jepang. Sebagai seorang penulis, Ia telah berhasil memenangkan Hadiah Emas dalam Penghargaan Novel Dengeki ke-9 untuk Baccano!, yang dibuat menjadi serial televisi anime pada tahun 2007.

Serial karyanya yang berjudul Durarara!! juga berhasil dibuat menjadi dua serial televisi anime. Yang satu ditayangkan pada Januari 2010 dan yang kedua pada Januari 2015. Seluruh karya-karya Ryohgo Narita menampilkan gaya tematik tunggal, yang melibatkan kumpulan karakter, yang masing-masing memiliki bab sudut pandang mereka sendiri.

Seluruh karakter tersebut kemudian menemukan kehidupan mereka bersinggungan satu sama lain dalam berbagai cara, karena entitas supernatural, dan lebih sering daripada tidak terlibat konflik satu sama lain. Selain itu, empat judul novel ringan pertama karyanya berlangsung di alam semesta bersama yang dikenal oleh penggemar sebagai “Naritaverse”, yang menampilkan elemen fantastik dalam masyarakat normal.

Siduki Morii

Siduki Morii adalah seorang ilustrator, desainer karakter, dan seniman buku komik asal Jepang. Dia adalah direktur seni untuk The Summer when the Cherry Blossoms Fell yang diterbitkan oleh Dengeki BunkoWP. Dia juga merupakan desainer karakter baru untuk Memories Off: Yubikiri no KiokuWP. Ini menjadi game Memories Off pertamanya.

Komik yang diilustrasikannya, Fate/Zero, muncul di TYPE-MOON Ace Volume 1. Selain itu, Siduki Morii juga telah memberikan ilustrasi untuk tim Rin bow mix remix, yang menampilkan Rin Tohsaka dan Archer di Toraburu Hanafuda Travel Journal. Siduki Morri juga merupakan ilustrator untuk buklet Sound Drama Fate/Zero.

Ia juga merupakan desainer karakter untuk pasukan Ionioi Hetairoi, yang merancang tentara yang dapat dikenali seperti Mithrenes. Siduki Morii juga mendesain ulang Ptolemeus dan Eumenes untuk adaptasi anime File Kasus Lord El-Melloi II, sementara tentara Ionioi Hetairoi lainnya mempertahankan desain Fate/Zero mereka.

Ia adalah desainer karakter untuk Semiramis dalam proyek online Fate/Apocrypha. Ia juga telah memberikan ilustrasi Kiara Sessyoin di Fate/EXTRA CCC Extra Garden, memberikan ilustrasi untuk Kara no Kyoukai: Final Record. Siduki Morii juga dikenal sebagai ilustrator tetap dan seniman buku komik Jepang untuk Fate/Strange Fake. Juga, menjadi desainer karakter untuk Enkidu, Tristan, Ishtar, Ereshkigal, dan Amour di Fate/Grand Order.

Sinopsis Light Novel Fate/Strange Fake 1

Pros & Cons

Pros
  • Light novel Fate/Strange Fake 1 ini dinilai menjadi pembuka serial yang baik, karena pada volume pertama ini pembaca diajak untuk mengenal secara lebih dalam tokoh-tokoh yang ada dalam kisah ini.
  • Serial Fate/Strange Fake memiliki keunikan yang dapat membuatnya bisa berdiri sendiri.
  • Light novel Fate/Strange Fake ini menyuguhkan kisah penuh aksi yang mampu membuat kalian deg-degan, tercengang, dan juga kagum.
  • Ryohgo Narita dinilai berhasil dalam membangun dinamika kisah, sehingga dapat membuat pembaca terus penasaran akan kelanjutan kisah ini.
  • Ilustrasi light novel yang dibuat oleh Siduki Morii sangat menarik dan mampu menggambarkan keadaan yang terjadi.
  • Terjemahan nyaman untuk dibaca.

Cons
  • Light novel Fate/Strange Fake ini mengandung materi yang diperuntukkan untuk para pembaca yang sudah dewasa, sehingga tak bisa dibaca oleh mereka yang belum cukup umur.

Holy Grail War merupakan sebuah perang yang bertujuan untuk memperebutkan sebuah cawan suci yang bisa mengabulkan keinginan. Dalam sekali perang, akan terlibat tujuh Magus (Master) yang berkumpul untuk saling bertarung. Namun, sang Magus talakan bertarung sendirian.

Setiap Magus akan memanggil satu Heroic Spirit dari masa lalu untuk menjadi Servant mereka. Servant ini masing-masing terbagi dalam tujuh kelas, yakni Saber, Lancer, Archer, Rider, Caster, Assassin, dan Berserker. Para Servant ini akan bertarung mendampingi Masternya, untuk membunuh pasangan lainnya, hingga hanya satu pasangan saja yang tersisa.

berpusat di sekitar Holy Grail War yang disalin secara salah dari Holy Grail War Ketiga di Fuyuki. Setelah berakhirnya Holy Grail War ketiga, sebuah organisasi dari Amerika Serikat yang memiliki magi terpisah dari Asosiasi Penyihir yang berbasis di London sebagai anggota mengambil data dari Holy Grail War Fuyuki dan merencanakan ritual mereka sendiri.

Setelah tujuh puluh tahun, mereka menggunakan kota Snowfield sebagai Tanah Suci untuk Grail War mereka sendiri. Mereka tidak berhasil menyalin setiap aspek dari ritual, yang membuatnya hanya bertindak sebagai tiruan yang telah kehilangan kelas Sabre dan memungkinkan pemanggilan Servant aneh karena definisi “pahlawan” menjadi kabur.

Asosiasi Penyihir telah mengirim Rohngall dan muridnya, Faldeus, untuk menyelidiki kota dan status perang. Faldeus, seorang mata-mata dari organisasi AS, telah menembak Rohngall pada saat kedatangannya, walaupun mengetahui bahwa Rohngall hanyalah boneka. Dia mengumumkan bahwa Holy Grail War mereka telah dalam pengembangan, dan itu nyata, yang menyebabkan keributan di Menara Jam, dan ingin “mengiklankan” proyek tersebut ke Asosiasi.

Kelebihan Light Novel Fate/Strange Fake 1

Bagi para penggemar franchise Fate, pastinya sudah mengetahui bahwa Ryohgo Narita selalu menyajikan kisah yang mengagumkan. Nah, franchise Fate yang satu ini juga tak kalah kualitasnya dengan kisah Fate yang lain. Dari volume pertama saja, pembaca sudah dapat mengetahui bahwa akan ditawarkan alur cerita yang mengagumkan. Light novel Fate/Strange Fake 1 ini dinilai menjadi pembuka serial yang baik, karena pada volume pertama ini pembaca diajak untuk mengenal secara lebih dalam tokoh-tokoh yang ada dalam kisah ini.

Walaupun Franchise Fate dikenal sangat sulit untuk diikuti oleh para fans baru, karena franchise ini sudah memiliki banyak judul di berbagai media dan keterkaitan yang sangat rumit, tetapi Grameds tidak usah khawatir untuk mulai membaca dari light novel Fate/Strange Fake 1 ini. Sebab, serial Fate/Strange Fake memiliki keunikan yang dapat membuatnya bisa berdiri sendiri.

Ini disebabkan, serial Fate/Strange Fake dibuat dalam dunia yang benar-benar berbeda dari serial Fate yang lain, tetapi masih mempunyai istilah yang sama dan tujuan akhir yang sama. Jadi, Grameds tidak perlu mengikuti serial Fate lainnya, tetapi cukup memahami saja bagaimana Holy Grail War bekerja. Sinopsis di atas juga sudah menjelaskan tentang apa itu Holy Grail War dan cara kerjanya, maka dijamin kalian pasti bisa mengikuti serial Fate/Strange Fake.

Dalam light novel Fate/Strange Fake ini, pembaca akan disuguhkan kisah penuh aksi yang mampu membuat kalian deg-degan, tercengang, dan juga kagum. Ryohgo Narita dinilai berhasil dalam membangun dinamika kisah, yang dimulai dari prolog yang menjelaskan tentang Master dan Servant yang akan hadir dalam semesta tersebut, kemudian mulai masuk ke pembangunan konflik. Gaya berceritanya dapat membuat pembaca penasaran akan bagaimana keadaan jika seluruh tokoh ini bertarung dalam Holy Grail War palsu yang dihadirkan.

Ilustrasi light novel yang dibuat oleh Siduki Morii juga sangat menarik dan mampu menggambarkan keadaan yang terjadi. Ilustrasi ini mendukung cerita, sehingga pembaca dapat membayangkan secara lebih jelas narasi yang dituliskan. Secara visual, novel ini sangat menarik. mulai dari sampul buku ini hingga tampilan dalamnya, layout dan ilustrasi yang ditampilkan.

Versi terjemahan light novel Fate/Strange Fake ini juga dipuji, karena dinilai nyaman untuk dibaca. Pemilihan katanya dinilai sudah pas, sehingga pembaca tidak menemukan kesulitan dalam memahami kisah ini. Secara keseluruhan light novel Fate/Strange Fake ini sangat direkomendasikan bagi anda yang menginginkan bacaan yang ringan dan menghibur.

Kekurangan Light Novel Fate/Strange Fake 1

Light novel Fate/Strange Fake ini mengandung materi yang diperuntukkan untuk para pembaca yang sudah dewasa. Maka itu, meskipun light novel Fate/Strange Fake terlihat sebagai novel untuk remaja, novel ini dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang sudah berusia 18 tahun ke atas.

Nah, itu dia Grameds ulasan light novel Fate/Strange Fake 1 karya Ryohgo Narita dan Siduki Morii. Bagi kalian yang penasaran akan bagaimana Holy Grail War palsu, kalian bisa langsung mendapatkan light novel ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!

Rating: 4.06

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy