in

Jangan Salah! Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina yang Tepat!

Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina – Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah: Felis silvestris catus atau Felis catus) adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga Felidae. Kata “kucing” biasanya merujuk kepada “kucing” yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada “kucing besar” seperti singa dan harimau.

Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 5.000 tahun SM, dengan ditemukannya kerangka kucing di Pulau Siprus. Sejak zaman 3.500 SM, orang Mesir Kuno telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.

Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Karakteristik Kucing

kucing scottish fold - Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina
Sumber: Pixabay.

Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies, kucing besar biasanya kurang dari 100. Namun karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia. Satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat tajam dan menyakitkan.

Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau, menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.

Kucing dianggap sebagai “karnivora yang sempurna” dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili Canidae atau anjing, tetapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing.

Tidak seperti karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. Beruang dan anjing kadang memakan buah, akar, atau madu sebagai suplemen jika ada, sementara kucing hanya memakan daging, biasanya buruan segar.

Kucing yang berada dalam penangkaran tidak dapat diadaptasikan dengan makanan vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran dan kadang dapat beradaptasi dengan makanan vegetarian secara total.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

Meskipun memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah “netral” di mana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram, dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi perkelahian singkat.

Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar. Serangan biasanya terdiri dari tamparan di bagian wajah dan tubuh dengan kaki depan yang kadang disertai gigitan.

Luka serius pada kucing akibat perkelahian jarang terjadi karena pihak yang kalah biasanya akan lari setelah mengalami beberapa luka di wajah. Jantan yang aktif biasanya sering terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Hal ini tampak pada berbagai luka di bagian wajah, seperti hidung atau telinga. Kucing betina kadang juga terlibat perkelahian untuk melindungi anak-anaknya bahkan kucing steril pun akan mempertahankan daerah kecilnya dengan gigih.

Melihat dari perilaku kucing yang ada saat ini, kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing peliharaan diperkiraan berevolusi pada iklim gurun. Kucing senang dengan suasana hangat dan sering tidur di bawah hangatnya sinar matahari. Kotorannya biasanya kering dan kucing lebih suka menguburnya di tempat berpasir. Kucing dapat mematung, tidak bergerak cukup lama terutama ketika sedang mengintai mangsa atau bersiap untuk menerkam. Di Afrika Utara masih ditemukan kucing liar yang mungkin berkerabat dekat dengan nenek moyang kucing peliharaan saat ini.

Karena memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang gurun, ketahanan kucing terhadap panas dan dinginnya iklim daerah subtropis agak terbatas. Kucing tidak tahan terhadap kabut, hujan, dan salju, meskipun ada beberapa jenis seperti Norwegian Forest Cat dan Maine Coon yang mampu bertahan; dan berusaha mempertahankan suhu tubuh normalnya, yaitu 39°C, dalam keadaan basah. Kebanyakan kucing tidak suka berendam dalam air, kecuali jenis Turkish Van.

Masa kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak kucing akan disapih oleh induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan seksual dicapai pada umur 10-15 bulan. Kucing dapat mengandung 4 janin sekaligus karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus dengan 4 bagian yang berbeda.

Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kilogram dan jarang melebihi 10 kg. Bila diberi makan berlebihan, kucing dapat mencapai berat badan 23 kg. Tapi kondisi ini amat tidak sehat bagi kucing dan harus dihindari.

Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 hingga 20 tahun, kucing tertua diketahui berusia 38 tahun 3 hari yang bernama Creme Puff. Kucing peliharaan yang tidak diperbolehkan keluar rumah dan disterilkan dapat hidup lebih lama (mengurangi risiko perkelahian dan kecelakaan). Kucing liar yang hidup di lingkungan urban modern hanya hidup selama ± 2 tahun atau bahkan kurang dari itu.

Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

Kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di toko hewan peliharaan. Perlu juga disediakan tempat khusus bagi kucing untuk mencakar. Hal ini penting karena kucing memerlukan kegiatan mencakar ini untuk menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan menyebabkan kucing banyak merusak perabotan.

Seringkali kucing menunjukkan perilaku memilih makanan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki organ penciuman khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai organ vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan itu.

Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki Selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit. Meskipun demikian, penyempitan ini juga mengurangi bidang pandang kucing. Suatu organ yang disebut tapetum lucidum digunakan dalam lingkungan dengan sedikit cahaya.

Organ inilah yang menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi trikomatik yang lemah.

Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan menggunakan “kumis” atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan arah dan menjadi alat indra tambahan.

Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat. Kumis ini juga dapat digunakan oleh kucing untuk menentukan apakah badannya dapat melewati ruangan yang sempit (seperti pipa), karena jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya

Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrana niktitans. Kelopak ketiga ini terdiri dari suatu lapisan tipis yang dapat menutupi mata dan tampak ketika mata kucing terbuka. Membran ini menutup sebagian ketika kucing sedang sakit. Kadang kucing yang amat mengantuk atau gembira juga memperlihatkan membran ini.

Suara kucing sering ditulis “meong” dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara kucing ditulis “meow”. Di negara Inggris sendiri, penulisannya adalah “miaow”, “miaow” dalam bahasa Prancis, “miau” dalam bahasa Jerman, “nya” dalam bahasa Jepang dan berbagai penulisan lain dalam berbagai bahasa.

Suara “meong” kucing memiliki berbagai arti tergantung pengucapannya oleh si kucing. Kucing juga dapat mengeluarkan suara seperti dengkuran panjang yang sering disukai manusia. Karena suara ini bukan merupakan suara vokal, maka kucing dapat mengeluarkan suara dengkuran dan mengeong pada saat yang sama.

Umumnya semua daun telinga kucing tegak. Tidak seperti pada anjing, kucing dengan telinga terlipat amat jarang ditemukan. Jenis Scottish Fold adalah salah satu jenis kucing dengan mutasi genetik yang langka ini. Ketika marah atau takut, daun telinga kucing jenis ini akan tertekuk ke belakang sementara si kucing mengeluarkan suara menggeram atau mendesis. Ketika mendengarkan suatu suara, daun telinga kucing akan bergerak ke arah sumber suara; daun telinga kucing dapat mengarah ke depan, ke samping, bahkan seolah menoleh ke belakang.

Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat, tetapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadang kala kucing memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perut mereka.

Kucing menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur kucing bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13-14 jam, tetapi tidak jarang dijumpai kucing yang tidur selama 20 jam dalam satu hari.

Cara Membedakan Kucing Jantan dan Betina

Cara utama untuk membedakan kucing jantan dan betina adalah dengan memperhatikan bentuk tubuh dan alat kelaminnya. Selain alat kelamin yang berbeda, kucing jantan dan betina juga memiliki beberapa perbedaan lainnya, termasuk perbedaan pada hormon dan perilaku sehari-hari. Berikut ini penjelasan tentang cara membedakan kucing jantan dan betina melalui perilaku yang ditunjukkan.

1. Kucing Jantan

Salah satu ciri kucing jantan adalah tingkah yang aktif, bahkan sangat liar. Kucing jantan yang belum disteril cenderung memiliki keinginan untuk selalu berkeliaran atau tidak betah berdiam di dalam rumah. Kucing juga memiliki kebiasaan spraying alias menyemprotkan sedikit air urine sembarangan. Kucing jantan juga sering berkelahi dengan sesama jantan atau kucing jantan lain yang dianggap saingan.

Sebaliknya, kucing jantan yang sudah disteril biasanya akan menjadi lebih tenang, yaitu keinginan untuk berkeliaran akan sangat berkurang. Kucing yang sudah disteril juga mulai jarang berkelahi dan spraying. Setelah disteril, kucing jantan akan lebih bisa menerima kehadiran jantan lain di sekitarnya, mengurangi spraying, memeluk kucing lain, serta lebih dekat dengan pasangan atau kucing lainnya.

2. Kucing Betina

Sementara itu, kucing betina cenderung memiliki cara yang berbeda dalam mengekspresikan hormon. Kucing betina biasanya akan menjadi sangat penyayang, mengeong, serta mencari perhatian untuk dielus atau sekadar disentuh oleh manusia. Saat sedang berahi, kucing betina akan menjadi lebih banyak bersuara atau mengeong, tujuannya untuk menarik perhatian kucing jantan.

Pada kucing betina yang belum disteril, vokal atau suaranya akan lebih keras, memiliki keinginan tinggi untuk selalu disentuh atau dibelai, menandai wilayah salah satunya dengan spraying, serta mengusir betina lain yang dianggap mengganggu di wilayah mereka. Sementara itu, kucing betina yang sudah disteril bisanya tidak lagi mengalami berahi.

Hal itu membuat suara kucing menjadi lebih lembut dan tidak terlalu keras. Kucing juga akan menghindari atau tidak terlalu ingin disentuh lagi setelah menjalani sterilisasi, kucing betina juga akan menunjukkan sikap yang lebih keibuan. Meski begitu, kucing yang sudah disteril tetap sangat teritorial dan tidak mungkin berbagi tempat tertentu dengan kucing lain, terutama dengan betina lainnya. Kucing betina juga dikenal lebih mandiri dibandingkan kucing jantan.

Kucing peliharaan yang terlalu vokal atau sering mengeong mungkin sedang mengalami gangguan tertentu, misalnya merasa tidak cocok dengan makanan yang diberikan. Jika ingin mengganti makanan kucing, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu jenis makanan yang direkomendasikan dan mengandung banyak nutrisi.

Tip

  • Cara terbaik untuk membedakan jenis kelamin kucing jantan dan betina adalah dengan memperhatikan alat kelaminnya. Melihat perbedaannya sendiri adalah cara yang paling akurat dalam menentukan jenis kelamin kucing, karena sebagian besar ahli menyatakan bahwa perbedaan perilaku kucing jantan dan betina hanyalah mitos.
  • Jika kalian akan menentukan jenis kelamin kucing seorang diri, kenakan sarung tangan kulit dan pakaian lengan panjang untuk melindungi diri dari cakaran kucing saat memeriksa fisiknya.
  • Jika kucing tidak mengenalimu atau tersesat dan ketakutan, jangan coba memeriksa fisiknya. Tunggulah hingga kucing nyaman denganmu atau bawalah ke dokter hewan.
  • Sebelum membeli kucing, sebaiknya kalian mengetahui jenis kucing dan cara merawatnya. Sama seperti jenis hewan peliharaan lainnya, kucing juga membutuhkan perawatan yang intens. Ada beberapa perawatan yang bisa kalian lakukan, seperti menyisir seminggu sekali, memotong kukunya, dan membersihkan telinga secara rutin.
  • Kebutuhan asupan setiap kucing bisa berbeda-beda, tergantung ukuran dan usianya. Tanyakanlah terlebih dahulu kepada dokter hewan agar dapat menyajikan takaran makanan yang sesuai.

Itulah penjelasan mengenai cara membedakan kucing jantan dan betina. Secara umum, perawatan kitten yang satu ini tidaklah terlalu berbeda dengan hewan-hewan peliharaan lainnya. Namun, kucing kemungkinan membutuhkan bantuan perawatan yang spesifik, mengingat kondisi fisik tubuhnya yang pendek dan mungil.

Selain itu, makanan yang diberikan juga harus benar-benar diperhatikan. Sebab, makanan kucing berkualitas khusus kitten tidak hanya mendorong pertumbuhannya, tetapi juga dapat menjaga kesehatan tubuhnya.

Rekomendasi Buku dan Artikel Terkait



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Novi Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.