Sastra

Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi: Unsur-unsur, Teknik, Fungsi, dan Contohnya

Written by Rahma Fiska

Sebenarnya, karya seni rupa 2 dimensi seringkali kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Dimana seni rupa sendiri adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya dengan cara menggunakan media yang bisa dilihat oleh indra penglihatan dan juga dirasakan oleh indra peraba. Selain untuk dinikmati keindahannya, seni rupa 2 dimensi juga bisa digunakan sebagai benda siap pakai atau yang lebih dikenal dengan sebutan seni rupa terapan. Seni rupa juga dibagi menjadi dua jenis berdasarkan fungsinya, yakni seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi.

Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang pengertian seni rupa 2 dimensi. Jadi, bagi Grameds yang tertarik dengan ilmu seni, simak sampai selesai ya.

Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi merupakan karya seni rupa yang hanya mempunyai dua ukuran ataupun sisi. Mudahnya, karya yang satu ini hanya mempunyai panjang dan lebar saja, tanpa adanya dimensi ketiga yakni ruang. Misalnya saja lukisan, seni grafis, ilustrasi, dan karya seni rupa lainnya yang digambar diatas permukaan datar. Istilah tersebut muncul saat seni rupa dibedakan berdasarkan dimensinya, yakni karya seni rupa 2 dimensi dan karya seni rupa 3 dimensi. Penggolongan seperti ini dilakukan supaya kita dapat memahami seberapa jauh cakupan seni rupa bisa dibedakan. Selain itu, kategorisasi tersebut juga bisa membantu kita dalam memahami berbagai perbedaannya untuk melakukan apresiasi dan juga penilaian yang sesuai dengan masing-masing jenis karya, baik itu 2 dimensi atau 3 dimensi.

Contohnya saja, seni rupa juga bisa dibedakan berdasarkan fungsinya, yakni seni rupa terapan yang pembuatannya melalui proses perancangan dan seni rupa murni yang karyanya dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya. Pastinya, apabila kita menilai sebuah desain sebagai seni rupa, maka penilaian kita tidak akan valid. Begitu pun sebaliknya, apabila kita menilai karya seni rupa yang tidak mempunyai fungsi sebagai karya seni, maka karya tersebut tidak akan ternilai sebagaimana semestinya.

Selain berdasarkan pada bentuk atau dimensi serta fungsinya, karya seni rupa juga bisa kita bedakan berdasarkan karakteristik media, baik itui alat, teknik, dan bahan serta orientasi pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut, seni rupa terbagi menjadi seni lukis, seni patung, seni grafis, seni kriya, dan juga desain. Saat kita mengetahui setiap jenis seni rupa berdasarkan parameter fungsinya, maka akan jauh lebih mudah untuk kita mengapresiasi atau menciptakan karya spesifik yang ingin kita pelajari. Sebab, setiap jenis karya seni rupa yang berbeda akan memerlukan perlakuan atau treatment yang berbeda juga.

Keunikan Seni Rupa 2 Dimensi

Jika kita membahas bahwa ada karya yang mempunyai dimensi lebih dari dua dimensi, maka akan muncul pernyataan dan juga pertanyaan bahwa seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni yang lebih baik. Seperti halnya video game bergrafik 3 dimensi akan otomatis disebut lebih bagus dibandingkan dengan game kartun 2 dimensi. Akan tetapi seni ini tetap bisa bertahan dan masih terus digunakan dengan alasan yang sangat rasional dan kuat.

Kurangnya dimensi yang ada pada seni rupa 2 dimensi ini justru memancing imajinasi yang lebih besar dari para audiensnya. Gambar yang hanya bisa dilihat pada permukaan datar lebih mudah untuk menciptakan berbagai macam narasi dan juga teks diluar wujud fisiknya sendiri. Fokus pemirsa secara simultan akan mengapresiasi wujud fisik dan juga wujud batin dari karya 2 dimensi.

Dengan cepat, gambar dua dimensi ini bisa memancarkan berbagai pesan ataupun narasi yang akan membuat para pemirsa gatal untuk menafsirkannya. Hal itu berbeda dengan seni rupa 3 dimensi yang mempunyai dimensi yang sama dengan dunia nyata. Karena wujudnya yang hampir sama dengan alam, justru hal itu bisa menimbulkan pengabaian ataupun kesulitan untuk mengapresiasi wujud batinnya. Inilah sebabnya mengapa masyarakat umum lebih mudah menikmati dan juga memahami lukisan daripada seni instalasi.

Unsur-unsur Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Seorang seniman, desainer, perajin, kriyawan, dan lainnya akan mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan juga non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Di dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik bisa secara langsung dilihat dan diraba. Sementara untuk unsur non-fisik yaitu prinsip ataupun kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik di dalam sebuah karya seni.

Seni rupa 2 dimensi ini berasal dari berbagai macam unsur pembentuk kesatuan yang diolah sedemikian rupa oleh seniman yang menciptakannya. Unsur tersebut terdiri dari unsur fisik yang bisa langsung dilihat sampai diraba. Lalu, unsur non-fisik ataupun kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur fisik dalam sebuah karya yang biasa disebut dengan prinsip seni. Berikut ini adalah beberapa unsur-unsur yang ada di dalam karya seni rupa 2 dimensi, antara lain:

1. Titik

Titik merupakan unsur seni rupa yang paling mendasar atau fundamental dari seni rupa 2 dimensi. Kumpulan titik-titik akan membentuk sebuah garis. Titik-titik yang dikumpulkan dengan warna yang berbeda akan menimbulkan kesan yang berbeda dalam karya seni rupa 2 dimensi.

2. Garis

Garis merupakan kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan ataupun tarikan dari titik satu ke titik lainnya. Misalnya saja, garis meliputi panjang, pendek, tips, tebal, melengkung, lurus, berombak, ataupun patah-patah.

3. Bidang

Bidang merupakan kumpulan dari beberapa garis yang membentuk bangun datar. Kumpulan bidang ini akan membentuk suatu ruang. Ruangan tersebut kita kenal sebagai dimensi, seperti misalnya dimensi panjang dan lebar.

4. Bentuk

Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk ini secara bahasa memiliki arti bangun atau bentuk plastis. Sedangkan bangun merupakan bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur, dan lain sebagainya.

5. Warna

Warna merupakan unsur yang penting di dalam sebuah karya seni. Dimana warna disini akan memberikan rasa dan pesan di dalam sebuah karya seni yang ingin disampaikan oleh pelukis. Sehingga nantinya akan sesuai dengan gambaran kenyataan yang ada. Warna ini dibagi menjadi lima jenis, yakni warna primer (merah, biru, kuning), sekunder (warna campuran), tersier, analogus, dan juga komplementer.

6. Gelap Terang

Gelap terang muncul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Unsur gelap terang ini akan memberikan kesan dan kedalaman dalam sebuah karya seni.

7. Ruang dan Kedalaman

Unsur yang satu ini berhubungan dengan unsur gelap terang. Dengan memberikan kesan gelap terang pada sebuah lukisan seperti menjorok, cembung, ataupun jauh akan menciptakan kedalaman yang sifatnya semu akibat adanya ilusi mata.

Teknik Seni Rupa 2 Dimensi

Di bawah ini adalah beberapa teknik dalam seni rupa 2 dimensi, yakni terdiri dari:

1. Teknik Plakat

Teknik plakat merupakan salah satu teknik seni rupa 2 dimensi yang seringkali digunakan untuk melukis. Dimana teknik yang satu ini umumnya menggunakan cat poster dan juga cat minyak akrilik yang digoreskan dengan tebal. Sehingga menghasilkan warna yang pekat dan padat.

2. Teknik Kolase

Teknik kolase adalah teknik melukis dengan cara memotong kertas yang nantinya ditempelkan di sebuah objek tertentu. Sehingga akan membentuk sebuah lukisan. Teknik yang satu ini akan menghasilkan lukisan yang realis dan juga abstrak. Hasil karya seni rupa dari teknik plakat ini umumnya kerap disebut dengan mozaik.

3. Teknik Transparan

Teknik transparan adalah teknik yang kerap digunakan saat menggambar ataupun melukis dengan menggunakan cat air. Namun, cat air ini hanya sekadar digoreskan secara tipis-tipis saja. Sehingga akan menghasilkan tekstur yang transparan.

4. Teknik Aquarel atau Sapuan Basah

Teknik yang satu ini menggunakan bahan campuran cat air di atas kertas, kain, dan juga bidang lain. Jika menggunakan bidang gambar yang berupa kertas, maka juga dapat menggunakan cat air, tinta bak, atau cat poster. Hasilnya yaitu berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores.

5. Teknik Pointilis

Teknik pointilis merupakan teknik menggambar ataupun melukis dengan menggunakan titik-titik sampai membentuk sebuah objek.

6. Teknik Arsir

Teknik yang satu ini dibuat dengan cara menorehkan pensil, tinta, spidol, ataupun alat lain yang berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang sampai gradasi.

7. Teknik Dussel

Teknik dussel atau teknik menggambar dengan cara menggosok. Sehingga akan menimbulkan kesan gelap terang ataupun tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain crayon, pensil, dan juga konte.

8. Teknik Siluet

Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna, sehingga akan menimbulkan kesan siluet.

9. Teknik Semprot

Teknik semprot merupakan teknik melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair dengan menggunakan sprayer. Untuk bisa melukis dengan teknik ini, kita harus berhati-hati untuk setiap poin lukisnya. Adapun contoh dari lukisan teknik ini adalah gambar reklame.

10. Teknik Tempera

Teknik tempera adalah teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah. Sehingga hasilnya akan menyatu dengan desain arsiteknya.

Fungsi Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi ini memiliki fungsi sebagai pemuas batin dan juga salah satu cara untuk mengekspresikan jiwa sang seniman dalam sebuah karyanya, karena lebih mengutamakan nilai keindahannya. Selain itu, seni rupa 2 dimensi ini juga merupakan seni rupa yang karyanya bisa dinikmati satu arah saja. Keindahannya benar-benar dinikmati dan tidak dapat digunakan sebagai barang pakai. Sederhananya, misalnya saja seni rupa 2 dimensi yang berupa lukisan. Karya tersebut pastinya hanya dapat kita nikmati dan tidak dapat dijadikan sebagai sesuatu yang digunakan.

Prinsip Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Berikut ini adalah beberapa prinsip dalam karya seni rupa 2 dimensi yaitu sebagai berikut:

1. Prinsip Kesatuan yakni prinsip yang menginginkan supaya semua unsur di dalam seni rupa 2 dimensi saling berpadu dalam membentuk komposisi yang indah.
2. Prinsip Keselarasan yaitu prinsip yang menghendaki adanya sebuah harmoni dari unsur-unsur seni rupa 2 dimensi.
3. Prinsip Penekanan yaitu prinsip yang berhubungan dengan pengulangan secara teratur satu atau lebih unsur pada karya seni rupa 2 dimensi.
4. Prinsip Gradasi adalah prinsip seni rupa 2 dimensi yang berhubungan dengan susunan warna yang berdasar pada tingkatan tertentu.
5. Prinsip Kesebandingan yakni prinsip yang berhubungan dengan keteraturan dan penyesuaian wujud karya seni.
6. Prinsip Komposisi yaitu prinsip yang berhubungan dengan pengaturan dari unsur seni rupa 2 dimensi, sehingga menjadi serasi dan terlihat menarik.
7. Prinsip Keseimbangan yaitu prinsip yang berhubungan dengan kesan pada susunan dari unsur seni 2 dimensi yang seimbang.

Contoh Seni Rupa 2 Dimensi

Berikut ini adalah beberapa contoh dari seni rupa 2 dimensi yang biasa kita temukan di kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Poster

Poster merupakan salah satu contoh dari karya seni rupa 2 dimensi. Sebab, poster hanya mempunyai panjang dan juga lebar serta tidak mempunyai ruang. Poster sendiri hanya dapat dinikmati dari satu arah saja. Pastinya, kita sudah sangat sering melihat berbagai macam poster yang terpampang di dinding.

2. Lukisan Dinding

Contoh karya seni rupa 2 dimensi berikutnya adalah lukisan dinding. Lukisan dinding merupakan karya seni yang cukup memanjakan mata. Dengan berbagai macam karakteristik dan juga beberapa warna serta kombinasi gambar yang pas, rumah akan terlebih lebih indah dan menarik.

3. Batik

Batik merupakan contoh dari karya seni rupa 2 dimensi yang khas dan seringkali kita temukan. Bahkan, karya seni ini dapat digunakan karena bisa dipakai sebagai baju batik. Untuk kain batik yang bagus, jelas sangat banyak jenisnya. Akan tetapi, sisi satu arah dengan syarat dapat dinikmati yaitu syarat mutlak barang dikatakan sebagai karya seni rupa 2 dimensi.

4. Fotografi

Fotografi merupakan salah satu hobi yang jelas akan menghasilkan sebuah karya. Dimana fotografi ini mempunyai banyak keindahan tersembunyi sesuai dengan jepretan yang simetris dan handal. Pastinya, karya yang akan dihasilkan dari sebuah fotografi merupakan gambar yang cukup bagus dan sangat menarik dengan hanya satu sisi saja, namun hasilnya sangat nyata dan dapat diedit dengan berbagai warna.

5. Lukisan

Lukisan yang dibentuk diatas kertas ataupun kanvas serta menghasilkan karya yang epic merupakan salah satu contoh karya seni rupa 2 dimensi. Misalnya saja lukisan Monalisa yang dilukis dengan sangat estetik dengan berbagai macam paduan warna yang indah. Pastinya, lukisan merupakan salah satu karya yang paling digandrungi di dalam dunia seni.

Tokoh Seni Rupa 2 Dimensi

Apabila Grameds ingin mengetahui siapa saja tokoh terkenal yang masuk ke dalam dunia seni 2 dimensi, berikut ini adalah penjelasannya:

1. Raden Saleh Sjarif Boestaman

Raden Sjarif Boestaman ini merupakan salah satu senior seni rupa Indonesia yang lahir di Semarang tahun 1807. Ia meninggal dunia di tahun 1880 di Bogor, Jawa Barat. Bakatnya sudah terlihat semenjak Ia masih kecil, sehingga diasah dan didampingi para pelukis keturunan Belgia, yakni A.A.J Payen. Di bawah asuhan pelukis asal Belgia, kemampuan melukisnya semakin meningkat hingga sekarang dan banyak karyanya yang masih diabadikan.

2. Vincent Van Gogh

Vincent Van Gogh merupakan salah satu pelukis terbesar dan juga paling populer sepanjang sejarah kesenian bangsa Eropa. Ia lahir pada tanggal 30 Maret 1853 dan meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 1890. Banyak sekali hasil karyanya yang cukup terkenal dan sangat indah.

Demikian penjelasan mengenai pengertian seni rupa 2 dimensi dan beberapa contohnya. Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal tentang pengertian seni rupa 2 dimensi, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra