Sastra

3 Contoh Sinopsis Karya Sastra Novel yang Patut Disimak!

Contoh Sinopsis
Written by Rahma Fiska

Contoh Sinopsis – Grameds pasti sudah paham dong akan definisi sebuah sinopsis yang telah menjadi materi wajib dari mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan di bangku sekolah sejak jenjang kelas SMP hingga SMA.

Yap, materi ini akan definisi, cara membuat, dan contoh sinopsis ini bahkan sudah masuk dalam beberapa soal Ujian Sekolah hingga Ujian Negara. Terlepas dari kegiatan belajar-mengajar pun, sinopsis tetap digunakan oleh khalayak umum untuk mengetahui bagaimana isi dari suatu karya tulis, baik itu karya tulis ilmiah, karya sastra, hingga karya film.

Sayangnya, sebagian orang masih sulit membedakan antara sinopsis dengan resensi. Poin utama dari perbedaan antara keduanya adalah isi keseluruhan. Pada sinopsis, cenderung berisikan bagaimana gambaran isi dari sebuah karya, baik itu buku maupun film.

Sementara pada resensi lebih berisikan adanya ulasan karya tersebut, mulai dari kelebihan hingga kekurangannya. Lantas, bagaimana sih contoh sinopsis dari suatu karya novel itu? Supaya Grameds tidak bingung, yuk simak ulasannya berikut ini!

Contoh Sinopsis

https://www.freepik.com/

3 Contoh Sinopsis Karya Sastra Novel

Sinopsis Novel “FBI vs CIA” karya Shandi Tan

Novel teenlit ini menceritakan tentang kisah persahabatan sekaligus persaingan antara geng FBI yang terdiri dari Feni, Bertha dan Isabel dan geng CIA yang terdiri dari Carol, Ivana, dan Angel di SMA Bina Negeri. Dua geng ini memiliki perbedaan yang mencolok yakni FBI yang secara fisik anggotanya mempunyai badan makmur identik dengan makanan, sedangkan geng CIA kebalikannya, yakni fisik anggotanya bertubuh kurus identik dengan memperhatikan penampilan mereka.

Perbedaan inilah yang menjadikan dua geng tersebut merasa bersaing satu sama lain. Suatu hari, salah satu anggota dari geng FBI, yaitu Isabel mengeluh bahwa rok sekolah miliknya terasa sempit untuk dikaitkan di pinggangnya.

Mama Isabel mengusulkan Isabel untuk melakukan senam aerobik dan diet guna menurunkan berat badannya, tetapi Isabel masing ragu untuk melaksanakan hal tersebut karena masih banyak godaan makanan lezat di sekitarnya, terutama makanan-makanan yang sering dibawa oleh Bertha.

Isabel sebenarnya ingin berat badannya turun karena terkadang dia iri dengan gadis seusianya yang bebas dan cantik saat mengenakan pakaian apapun. Hal tersebut membuat Isabel merasa ragu-ragu akan keputusannya melaksanakan proses diet.

Tekad Isabel semakin kuat setelah mendengar materi yang disampaikan oleh Bu Emily dalam mata pelajaran Biologi. Dalam materi tersebut, Bu Emily menjelaskan bahwa remaja seumuran mereka boleh melakukan diet dengan catatan harus seimbang dengan aktivitas masing-masing karena apabila kekurangan kalori, maka akan berakibat fatal.

Isabel merasa tertarik dengan penjelasan yang disampaikan oleh Bu Emily hingga akhirnya dia menemui Beliau di kantor untuk meminta tips diet yang tepat. Isabel pun semakin bertekad untuk melakukan diet.

Suatu hari, guru fisika mereka, Pak Ramses memberikan penugasan kelompok untuk menyusun laporan tentang percobaan mengenai posisi benda dalam zat cair. Sayangnya, pembagian kelompok tersebut sudah ditentukan oleh Pak Ramses sehingga geng FBI terpisah. Malangnya, Isabel berada di dalam daftar kelompok bersama geng CIA.

Isabel jelas menggerutu di dalam hati karena dia tahu bahwa yang akan bekerja adalah dirinya. Meski awalnya Isabel sering mencibir tentang kebiasaan yang dilakukan oleh geng CIA, yakni kegiatan yoga, mengikir kuku, makan biskuit rendah lemak, tetapi perlahan Isabel merasa terbantu untuk melaksanakan dietnya.

Hal tersebut membuat Isabel perlahan menghindari Feni dan Bertha karena merasa mereka tidak pernah mendukungnya untuk melaksanakan diet. Beberapa alasan sering Isabel lontarkan kepada Feni dan Bertha sekalipun untuk ajakan makan saat istirahat. Untuk saat ini memang alasan keperluan kelompok fisika yang Isabel gunakan, tetapi untuk kedepannya Isabel bingung harus menggunakan alasan apalagi.

Ketika makan bersama Carol, Ivana dan Angel, Isabel mendapatkan banyak ilmu untuk melancarkan kegiatan dietnya seperti harus mengisi lambung dengan minum air putih dahulu sebelum makan supaya rasa lapar berkurang dan perut akan terasa cepat kenyang. Isabel berpikir bahwa teman duduk saat makan dapat mempengaruhi porsi makan mereka.

Setiap hari, Isabel disiplin melakukan tips diet yang diberikan oleh Bu Emily hingga berat badannya dapat turun perlahan. Isabel mengakui, sejak berat badannya turun dan bergabung bersama CIA, dirinya sering disapa ramah oleh beberapa cowok. Hal tersebut adalah hal langka yang karena sebelumnya cowok-cowok hanya mengejek Isabel dan teman-temannya karena ukuran tubuh mereka. Ivana juga sering memuji Isabel bahwa dirinya mempunyai tulang pipi yang indah, sayang apabila tidak diperlihatkan. Carol dan Angel juga sering memperlihatkan perhatiannya kepada Isabel.

Isabel tidak tahu bahwa sebenarnya dirinya telah dimanfaatkan oleh geng CIA untuk kepentingan tugas-tugas mereka hingga akhirnya dirinya harus mengorbankan perasaan terhadap sahabat-sahabatnya, Feni dan Bertha. Selama bersama geng CIA, Isabel merasa rindu dengan kebiasaan-kebiasaannya saat di geng FBI, seperti berbagi info unik dari seluruh dunia yang menurutnya dapat menambah pengetahuan. Bersama geng CIA, dirinya hanya diajak memikirkan bagaimana berpenampilan yang cantik.

Suatu hari, Jonathan, salah satu cowok tajir di sekolah tersebut berulang tahun dan mengundang seluruh sekolah untuk datang ke pesta ulang tahunnya. Namun, hanya terdapat kartu undangan yang ditujukan untuk CIA alias mereka adalah tamu penting. Carol mengajak Isabel untuk bergabung dengan mereka saat di pesta ulang tahun tersebut dengan syarat Isabel harus mengenakan pakaian yang dipilih oleh Carol. Isabel setuju dan dia bertekad untuk menurunkan berat badannya sehingga dirinya dapat mengenakan pakaian tersebut nantinya.

Sayangnya, Isabel terlalu banyak berekspektasi tentang perubahan sikap CIA kepadanya. Ketika pesta ulang tahun Jonathan berlangsung, hanya terdapat tiga tempat duduk di dekat Jonathan yang ia persilakan untuk anggota CIA. Isabel terkejut karena beranggapan bahwa CIA sudah menambah satu anggota baru, yakni dirinya, tetapi ternyata Carol justru mengusir dirinya dengan menyuruh Isabel mencari tempat duduk bersama teman-teman FBI-nya di depan para tamu undangan penting yang hadir. Isabel memandangi seluruh meja hingga menemukan bahwa Feni dan Bertha tengah asyik menikmati makan bersama teman baru mereka, Indri.

Isabel tentu saja merasa malu, sedih, dan marah atas perlakuan Carol, Ivana, dan Angel kepadanya hingga membuat Isabel kalap mengambil banyak makanan yang terdapat di pesta tersebut. Saat pergi ke dalam toilet, Isabel bertemu dengan Angel yang tengah berjongkok di depan toilet dengan wajah panik. Isabel terkejut ketika Angel berusaha memuntahkan semua isi perutnya.

Ternyata itu merupakan trik Angel supaya tetap terlihat kurus walaupun nafsu makannya sangat besar. Angel mengaku melakukan hal tersebut karena dirinya tidak ingin didepak dari geng CIA, yang identik dengan penampilan kurus. Isabel juga tidak menyangka bahwa Carol dan Ivana sama sekali tidak memperdulikan kondisi Angel yang menurutnya adalah hal salah sehingga harus dikonsultasikan ke psikiater.

Setelah pesta berakhir, Carol, Ivana, dan Angel mulai berpura-pura mencari Isabel dengan mengatakan beberapa alasan palsu tetapi Isabel bertekad untuk meninggalkan mereka karena jelas mereka bukan teman yang dapat memberikan pengaruh baik kepadanya. Isabel berniat untuk kembali ke teman-temannya, yakni Feni dan Bertha bagaimanapun caranya termasuk dengan menaikkan kembali berat badannya sepuluh kilogram dalam sebulan.

Geng CIA juga tidak mau kalah untuk menarik kembali Isabel supaya mau berteman dengan mereka karena nilai pelajaran mereka selalu bergantung pada jawaban yang diberikan oleh Isabel. Beberapa cara telah Carol lakukan termasuk dengan berpura-pura bahwa Max, kakaknya menaruh hati kepada Isabel. Namun, Isabel tahu bahwa itu hanyalah trik yang Carol gunakan supaya Isabel mau kembali kepada mereka. Isabel tetap pada tekadnya, yakni kembali ke teman-temannya, Feni dan Bertha.

Hingga suatu hari, kantin sekolah terasa ramai karena terdapat pengumuman bahwa akan ada lomba makan, pemenang akan menjadi bagian dari geng FBI. Isabel jelas tertarik dengan pengumuman lomba tersebut karena itu bisa menjadi satu-satunya cara supaya dirinya dapat kembali ke teman-temannya.

Akhirnya, Isabel mengikuti lomba tersebut dengan menjadikan Indri, sebagai lawan lomba makannya walaupun pada hasil akhir, Indri menjadi pemenangnya. Isabel sudah tidak terbiasa untuk makan dalam jumlah yang banyak. Namun, tidak disangka Feni dan Bertha menerima kembali Isabel untuk kembali ke geng mereka dan  mengajak Indri untuk bergabung juga sehingga geng FBI tersebut menjadi empat anggota.

Contoh Sinopsis

Sinopsis Novel “Salah Pilih” Karya Nur Sutan Iskandar

Novel ini menceritakan tentang sebuah keluarga di daerah Minangkabau, Sumatera Barat, yang terdiri dari seorang Ibu yang bernama Ibu Mariati bersama anaknya Asri dan Asnah. Keluarga ini saling mengasihi satu sama lain, walaupun Asnah adalah anak seorang anak angkat. Asnah juga sangat menyayangi Ibu Mariati karena orangtuanya telah meninggal saat Asnah masih kecil. Asnah sangat sabar dalam merawat Ibu Mariati yang tengah sakit.

Asri dan Asnah yang semakin tumbuh dewasa layaknya saudara kandung biasanya. Namun, diam-diam Asnah menyimpan rasa sayang yang lebih dari seorang saudara kepada Asri. Asnah sangat terpukul saat mengetahui bahwa Asri akan dijodohkan dan menikah dengan gadis lain.

Asnah tahu bahwa dirinya tidak bisa menikah dengan Asri karena menurut adat setempat, menikah sesama suku adalah hal yang dilarang. Asri menjatuhkan pilihannya kepada seorang gadis cantik dari suku seberang, bernama Saniah. Akhirnya, Asri dan Saniah menikah setelah menjalani beberapa ritual pernikahan sesuai adat Minangkabau, Sumatera Barat.

Tak disangka, pernikahan Asri dan Saniah jauh dari kata ‘harmonis’. Ada saja percekcokan antara keduanya. Asnah dan Saniah selalu memiliki perbedaan pendapat dan Asnah juga baru mengetahui watak sebenarnya dari seorang Saniah. Saniah ternyata adalah sosok gadis yang sombong, keras kepala, dan suka membedakan orang lain berdasarkan kelas sosial. Saniah sangat membenci Asnah karena merasa Asnah begitu dekat dengan Asri, suaminya. Saniah ingin sekali menyingkirkan Asnah dari keluarga Asri agar tak ‘mengganggu’ rumah tangganya lagi.

Walaupun pernikahannya dengan Saniah jauh dari kata ‘harmonis’, Asri tetap mempertahankan rumah tangganya. Hingga suatu ketika, Ibundanya, Ibu Mariati jatuh sakit. Asnah beserta sanak-saudara lain bergantian menjaga Ibu Mariati dan terus berdoa agar Ibu Mariati dapat sembuh dari sakitnya. Namun takdir berkata lain, Ibu Mariati bertemu dengan ajal.

Sebelum Ibu Mariati meninggal, Beliau menangis dan berkata bahwa dirinya merasa menyesal telah meminta Asri untuk menikah dengan Saniah. Selain itu, Beliau juga berkata bahwa lebih baik Asri menikah dengan Asnah yang bersifat baik hati kepada semua orang.

Setelah Ibu Mariati meninggal, teman Asri yang bernama Hasan Basri meminta izin kepada Asri untuk menikah dengan Asnah. Namun Asnah menolaknya. Saniah semakin menangkap keganjilan pada suaminya, hingga akhirnya Saniah dan Asri bertengkar hebat. Pertengkaran tersebut membuat Saniah geram dan memilih untuk pergi menuju ke rumah orangtuanya. Sesampainya di rumah orangtuanya, Ibunda Saniah justru sedang geram karena kakak laki-laki Saniah memilih calon istri yang miskin dan dari suku lain. Akhirnya, Ibunda Saniah dan Saniah pergi menuju ke tempat kakak laki-lakinya itu untuk menggagalkan pernikahannya. Naas, di tengah perjalanan mobil yang mereka tumpangi kecelakaan dan masuk ke dalam jurang. Anak dan Ibu tersebut meninggal dunia.

Asri otomatis menjadi seorang duda setelah meninggalnya Saniah. Banyak wanita yang berusaha menarik hati Asri, namun Asri masih setia mencintai Asnah, adiknya. Asnah akhirnya berani mengungkapkan pikirannya untuk menikahi Asnah kepada bibinya. Bibinya menyetujui pilihan Asri untuk menikahi Asnah, namun mereka harus meninggalkan kampung halaman mereka karena adat-istiadat yang melarang mereka untuk menikah. Akhirnya, mereka menikah setelah meninggalkan segala harta dan jabatan untuk merantau ke Pulau Jawa. Di Jawa, Asri dan Asnah hidup harmonis.

Suatu saat, Asri menerima surat dari kampung halamannya yang menyatakan bahwa Asri diminta untuk menjadi kepala pemerintahan setempat. Tanpa pikir panjang, Asri dan Asnah setuju untuk kembali ke kampung halamannya dan menetap disana. Setibanya di kampung halamannya, Asri dan Asnah disambut ramai oleh para warga yang sangat menghormati Asri dan Asnah. Akhirnya, Asri dan Asnah dapat hidup bahagia setelah melewati banyak rintangan pada hidup mereka.

Contoh Sinopsis

Sinopsis Novel “HUJAN” oleh Tere Liye

Novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Lail yang ingin menghapus ingatannya tentang masa lalu. Lail adalah salah satu dari ratusan orang yang menjadi korban dalam bencana alam gunung meletus di kotanya. Kotanya adalah sebuah kota yang berteknologi sangat maju dengan ribuan orang penduduk. Lail kehilangan kedua orang tuanya karena gunung meletus tersebut. Beruntung, Lail selamat dari bencana alam tersebut dengan ditolong oleh seorang anak laki-laki yang berumur lebih tua dua tahun darinya, bernama Esok.

Lail dan Esok menjadi semakin dekat dari hari ke harinya. Saat di pengungsian pun, Lail selalu bersama Esok. Lail membantu pekerjaan di pengungsian sekaligus merawat Ibu Esok yang juga selamat dari bencana alam gunung meletus tersebut. Esok dikenal sebagai anak yang cerdas, tanggap dan berani. Hal itulah yang membuat Esok dikenal oleh banyak orang di pengungsian. Suatu hari, Esok memberi tahu Lail bahwa ia dan ibunya akan pindah ke rumah orang tua angkat yang telah mengadopsinya. Setelah itu, kondisi di kota tersebut semakin pulih. Lail dan pengungsi lainnya dipindahkan ke suatu panti atau asrama yang dijaga oleh seorang Ibu Suri yang tegas. Di panti barunya, Lail bertemu dengan seorang teman yang akan menjadi sahabatnya kelak, yaitu Maryam.

Saat berumur 16 tahun, Lail dan Maryam menjadi relawan yang berhasil menyelamatkan para penduduk desa dari hantaman air bah. Untuk itu, Lail dan Maryam harus ke Ibukota untuk menerima penghargaan.

Lail sangat senang dapat pergi ke Ibu Kota karena dia bisa saja bertemu dengan Esok disana. Esok sendiri diadopsi oleh Wali Kota dan berkuliah di sebuah universitas ternama. Esok dikenal sebagai Soke Bahtera, seorang ilmuwan yang sangat cerdas dalam menciptakan teknologi yang sangat mutakhir.

Esok mempunyai saudara angkat bernama Claudia, yang tak lain adalah anak Wali Kota. Claudia sangatlah cantik dan begitu baik pada semua orang terutama pada Lail. Untuk bertemu dengan Esok saja, Lail harus menunggu satu atau dua bulan terlebih dahulu. Berbeda dengan Claudia yang setiap hari dapat bertemu dengan Esok.

Lama-kelamaan, timbul perasaan cemburu pada diri Lail akan Claudia dan Esok. Lail selalu merasa bahwa dia tak cocok menyanding seorang Esok, maka dari itu Lail selalu enggan untuk menghubungi Esok terlebih dahulu.

Ternyata, bencana alam gunung meletus yang pernah terjadi itu menyebabkan kondisi iklim di bumi menjadi tidak kondusif. Hal itu membuat para petinggi negara mengadakan sebuah konferensi internasional tentang peluncuran pesawat ulak-alik yang nantinya akan melepas jutaan ton anti sulfur dioksida. Namun, peluncuran pesawat ulak-alik tersebut nyatanya malah membuat kondisi iklim semakin parah dan bisa menyebabkan punahnya manusia kelak. Diam-diam, Esok dan rekan-rekannya yang tidak menyetujui tentang peluncuran pesawat ulak-alik tersebut telah membuat beberapa pesawat besar yang nantinya dapat menampung para penduduk terpilih untuk terbang ke luar bumi. Esok sendiri telah mendapatkan dua tiket untuk dapat pergi menggunakan pesawat besar tersebut. Namun, dia belum menentukan dengan siapa dia akan pergi.

Beberapa hari kemudian, Wali Kota membujuk Lail untuk memberikan tiket Esok yang satunya pada anaknya, Claudia. Tentu saja hal itu membuat Lail merasakan konflik batin, apalagi saat itu Esok tidak bisa dihubungi. Lail merasa sangat putus asa saat Walikota menghubunginya dan mengatakan terima kasih padanya karena Claudia berhasil mendapatkan tiket tersebut. Yang kemungkinan berarti bahwa Esok akan pergi bersama Claudia menggunakan pesawat besar itu untuk terbang ke luar bumi.

Lail akhirnya pergi ke sebuah klinik penghapus ingatan. Dia ingin menghapus segala ingatannya, tentang Esok terutama. Setelah menceritakan segala permasalahannya, Elijah, si paramedis dari klinik tersebut berkali-kali memastikan pada Lail apakah kenangannya benar-benar ingin dihapus. Apabila ingatan tersebut dihapus, maka dia tidak akan ingat apapun yang telah dialami selama ini.

Di luar dugaan, Esok mengabari kepada Maryam bahwa dia tidak ikut untuk terbang ke luar bumi menggunakan pesawat besar tersebut. Ternyata tiket miliknya dia serahkan kepada Ibu dan Claudia, dia berharap Claudia dapat menjaga Ibunya di kehidupan baru mereka nanti. Maryam tentu saja panik. Dia memberi tahu Esok bahwa Lail pergi menuju sebuah klinik penghapus ingatan. Esok dan Maryam langsung bergegas menuju klinik tersebut, dengan harapan Lail tidak bertindak gegabah.

Di klinik penghapus ingatan itu, Elijah masih terus-menerus memastikan apakah Lail benar-benar ingin menghapus ingatannya. Beruntung, Lail membatalkannya dan dia bertekad tetap akan memeluk ingatannya karena bagaimanapun itu adalah kisah hidup yang telah ia alami selama ini. Setelah kejadian itu, Lail dan Esok menikah dan mereka hidup berbahagia.

Contoh Sinopsis

Baca Juga!

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra