in

Makna, Penerapan & Lambang Sila ke-5

Makna Sila ke-5, Penerapan Sila ke-5 & Lambang Sila ke-5 – Masyarakat yang merasa dapat diperlakukan adil. merupakan salah satu bentuk dari negara yang mampu menerapkan keadilan bagi masyarakatnya. Biasanya negara yang melakukan hal tersebut dapat menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban warga negaranya. Oleh karena itu, warga negaranya akan hidup aman, damai, dan sejahtera.

Untuk mewujudkan harapan sebagai bangsa dan negara yang adil, maka dibutuhkan dasar negara yang kuat sehingga dapat menopang semua harapan cerminan bangsa dan negara. Sama halnya dengan Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Dengan dibentuknya Pancasila, maka kehidupan bangsa dan negara dapat berjalan dengan semestinya.

Seperti yang kita tahu bahwa banyak sekali harapan dan cerminan-cerminan bangsa dan negara Indonesia. Maka dari itu, hadirlah Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia supaya semua harapan-harapan Indonesia bisa terwujud. Selain itu, setiap cerminan-cerminan dari Pancasila akan membentuk karakter bangsa Indonesia di kancah dunia. Singkatnya, Pancasila merupakan inti dari harapan-harapan dan cerminan-cerminan Indonesia.

Salah satu harapan dan cerminan bangsa Indonesia yang terkandung di dalam Pancasila adalah adanya suatu keadilan sosial bagi bangsa Indonesia. Keadilan sosial ini terdapat di sila ke-5 Pancasila. Bukan hanya itu, sila ke-5 juga memiliki nilai-nilai yang sangat bermanfaat jika sering digunakan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ingin tahu lebih jelas tentang sila ke-5? Artikel ini akan membahas lambang sila ke-5 hingga contoh-contoh perilaku yang sesuai dengan sila ke-5. Jadin tunggu apalagi segera baca artikel ini, Grameds.

Pengertian Sila ke-5

Rasanya sudah menjadi hal yang umum kalau masyarakat Indonesia sangat ingin merasakan kesejahteraan yang merata. Kesejahteraan yang merata bisa membuat rasa bahagia pada setiap anggota masyarakat. Dari rasa bahagia ini akan muncul keinginan setiap anggota masyarakat untuk saling menjaga kerukunan dan ketentraman.

Supaya masyarakat Indonesia merasakan kesejahteraan yang merata, maka setiap bangsa Indonesia perlu melakukan sikap dan perilaku adil. Bukan hanya bangsa saja, tetapi negara Indonesia ikut berperan untuk menerapkan sikap dan perilaku adil pada sistem pemerintahannya. Maka dari itu, keadilan sosial ini sudah seharusnya dilakukan dengan sistematis.

Keadilan sosial dalam negara Indonesia tercantum pada dasar negara Pancasila atau lebih tepatnya pada sila ke-5. Sila ke-5 Pancasila berbunyi ”Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Dari bunyi sila ke-5 saja sudah ketahuan bahwa seluruh rakyat Indonesia harus mendapatkan keadilan sosial yang merata. Oleh karena itu, setiap masyarakat Indonesia memiliki derajat yang sama di mata hukum dan negara.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Dengan demikian, sila ke-5 sangat menggambarkan harapan Indonesia supaya bangsa dan negara bisa menerapkan keadilan sosial. Untuk mewujudkan keadilan sosial sangat dibutuhkan kerja sama antara bangsa dan negara (pemerintah). Kerja sama antara bangsa dan negara bisa dikatakan sebagai salah satu wujud dari “gotong royong” yang sudah ada sejak Indonesia dijajah.

Untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang sila ke-5, kamu bisa membaca pembahasan-pembahasan berikutnya, mulai dari lambang sila ke-5 hingga fungsi dari sila ke-5 dalam berbangsa dan bernegara. Jadi selamat membaca, Grameds.

Lambang Sila ke-5

Lambang sila ke 5 dan penjelasannya

Sila ke-5 memiliki lambang padi dan kapas yang di mana padi memiliki warna kuning. Sedangkan, kapas memiliki warna putih dan warna hijau. Simak penjelasan tentang makna lambang sila ke-5 sebagai berikut.

1. Padi

Indonesia sangat dikenal dengan sebutan negara agraris. Oleh karena itu, Indonesia memiliki banyak petani terutama petani tanaman padi. Padi adalah tanaman yang menghasilkan beras atau salah satu bahan pokok Indonesia. Dengan kata lain, makanan utama masyarakat Indonesia adalah beras yang berasal dari padi.

Padi yang berwarna kuning merupakan tanda bahwa tumbuhan padi sudah siap dipanen. Padi yang berhasil dipanen membuat petani bahagia karena bisa mendapatkan penghasilan dari hasil panen tersebut.

Dengan demikian, padi pada lambang sila ke-5 bermakna “pangan” yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sudah semestinya bangsa Indonesia menjaga kualitas padi supaya makanan pokok Indonesia bisa terpenuhi.

2. Kapas

Lambang di sila ke-5 berikutnya adalah kapas. Kapas itu sendiri merupakan bahan utama dalam pembuatan pakaian atau sandang. Jika tidak ada kapas mungkin saja tidak akan muncul yang namanya pakaian. Pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh dari sinar matahari, debu, dan sebagainya. Oleh karena itu, lambang sila ke-5 berfungsi untuk menjaga rakyat Indonesia supaya bisa memperoleh kehidupan yang sejahtera.

Lambang kapas ini memiliki dua warna yang berbeda, yaitu warna putih dan warna hijau. Warna putih dapat dikatakan sebagai lambang dari kedamaian, ketenangan, dan kerukunan. Sementara itu, warna hijau bermakna kesegaran, kesuburan, dan kehidupan.

Warna putih merupakan cerminan dari bangsa Indonesia yang sangat suka dengan kerukunan walaupun dengan latar belakang individu yang berbeda. Sedangkan warna hijau merupakan cerminan bahwa tanah air Indonesia sangat subur sehingga banyak sekali tumbuhan-tumbuhan yang bisa dijadikan sebagai pembangunan Indonesia.

Jadi, secara sederhana padi dan kapas yang merupakan lambang dari sila ke-5 memiliki makna kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rakyat yang sejahtera akan memudahkan pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

Nilai-Nilai Sila ke-5 

Ingin tahu nilai-nilai apa saja yang terkandung di dalam sila ke-5? Berikut nilai-nilai sila ke-5 yang perlu kamu ketahui.

1. Kesadaran dan Kepekaan Sosial

Kesadaran dan kepekaan sosial membuat setiap individu akan sadar bahwa masih banyak orang-orang disekelilingnya yang membutuhkan bantuan kita. Dengan kesadaran dan kepekaan sosial, maka hati kita akan tergerak untuk membantu orang lain yang sedang kesulitan. Terbantunya orang lain yang sedang dalam keadaan sulit merupakan tanda bahwa kamu berperan dalam mensejahterakan masyarakat.

Oleh karena itu kesadaran dan kepekaan sosial dapat dikatakan sebagai salah satu nilai di sila ke-5. Hal ini dikarenakan adanya sila ke-5 membuat hati rakyat Indonesia tergerak untuk saling tolong menolong. Dari sifat tolong menolong ini akan muncul rasa bahagia, baik dari si penolong atau dari orang yang ditolong.

2. Sikap dan Perilaku Adil

Sikap dan perilaku adil ini merupakan salah satu nilai dari sila ke-5 yang sangat bermanfaat untuk setiap individu terutama dalam kehidupan masyarakat dan keluarga. Kedua lingkungan tersebut sangat membutuhkan sikap dan perilaku adil dari setiap individu, mengapa begitu? Karena dengan menanamkan sikap dan perilaku adil, maka keseimbangan lingkungan masyarakat dan keluarga akan tetap terjaga.

Untuk dapat menerapkan sikap dan perilaku adil memang sangat tidak mudah sehingga dibutuhkan kesabaran dan keseriusan dalam melakukannya. Bahkan, sebisa mungkin nilai sikap dan perilaku adil semestinya diajarkan sejak masih anak-anak. Hal ini dikarenakan ketika anak-anak daya ingatnya masih sangat kuat sehingga mudah menerima informasi.

Sikap dan perilaku adil yang diajarkan kepada anak-anak bisa melalui orang tua atau guru di sekolah. Alangkah baiknya orang tua dan guru sama-sama mengajarkan sikap dan perilaku adil.

3. Ketentraman Masyarakat

Nilai sila ke-5 berikutnya adalah ketentraman masyarakat. Masyarakat yang tentram adalah dambaan dari setiap individu terutama masyarakat Indonesia, mulai dari anak-anak hingga para orang tua. Ketentraman masyarakat akan memunculkan kesejahteraan dalam bermasyarakat.dapat dikatakan sebagai nilai sila ke-5.

Ketentraman dalam bermasyarakat merupakan tanda bahwa lingkungan masyarakat tersebut masyarakatnya saling menghargai dan menghormati. Ketika masyarakat sudah bisa saling menghargai dan menghormati, maka masyarakat di lingkungan tersebut tidak akan saling mengganggu.

Jadi, apakah kamu memiliki lingkungan masyarakat yang tidak tentram? Jika belum, sebaiknya kamu memulainya dari diri sendiri terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan supaya orang lain tergerak keinginannya untuk menjaga suatu lingkungan.

4. Memperjuangkan Keadilan

Setelah sebelumnya nilai sila ke-5 berupa sikap dan perilaku yang adil, kini sila ke-5 juga memiliki nilai berupa keadilan yang harus terus diperjuangkan, walaupun sulit. Keadilan yang diperjuangkan menggambarkan bahwa rakyat Indonesia sangatlah kuat dan pantang menyerah. Dengan memperjuangkan keadilan, maka kesejahteraan masyarakat bisa meningkat sehingga pembangunan nasional berjalan dengan maksimal.

Oleh sebab itu, sebagai rakyat Indonesia yang baik jangan pernah bosan untuk memperjuangkan keadilan sosial. Semakin sering kita merasa bosan ketika memperjuangkan keadilan, kesejahteraan rakyat Indonesia menjadi tidak merata. Sehingga sesama rakyat Indonesia bisa memunculkan kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial yang terus dibiarkan bisa memunculkan sebuah konflik.

5. Hak dan Kewajiban

Sila ke-5 sangat erat kaitannya dengan keadilan. Keadilan yang ada di dalam sila ke-5 selalu berhubungan dengan hak dan kewajiban. Untuk memperoleh keadilan sosial yang baik, maka sebagai rakyat Indonesia sebaiknya menjaga kestabilan hak dan kewajiban, baik dari setiap individu atau negara. Hak dan kewajiban yang tidak stabil merupakan salah satu tanda bahwa keadilan sosial sedang tidak baik-baik saja.

Maka dari itu, hak dan kewajiban merupakan bagian dari nilai sila ke-5 yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjalankan hak dan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia, maka keadilan sosial akan berjalan dengan baik. Sehingga sesama rakyat Indonesia bisa saling peka dalam pembangunan nasional.

Penerapan Sila ke-5 dalam Kehidupan Sehari-hari

Sila ke-5 sangat disarankan untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut contoh-contoh perilaku sila ke-5 yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Saling Membantu Keluarga, Teman, dan Tetangga yang Sedang Kesulitan

Untuk menerapkan sila ke-5 bisa dilakukan dari lingkungan yang terdekat terlebih dahulu. Lingkungan yang terdekat ini bisa berupa keluarga, pertemanan, dan tetangga. Dengan membantu lingkungan terdekat, maka kita sudah menerapkan nilai sila ke-5 tentang kesadaran kepekaan sosial.

Semakin banyak orang yang memiliki kesadaran dan kepekaan sosial akan membuat lingkungan di sekitar kita menjadi lebih rukun. Kerukunan ini sangat penting untuk dijaga supaya hubungan sesama rakyat Indonesia semakin erat dan tidak mudah dipisahkan.

2. Menghormati Setiap Hak dan Kewajiban Orang Lain

Keadilan akan mengajarkan diri kita untuk menghormati hak dan kewajiban orang lain. Maka dari itu, kamu perlu melakukan sikap dan perilaku ini ketika bertemu dengan orang lain. Dengan melakukan hal ini akan mengurangi risiko terjadinya ketersinggungan sesama bangsa Indonesia.

Sifat tersinggung ini bisa memunculkan rasa benci dalam diri manusia. Rasa benci yang terus dipupuk akan menyebabkan sebuah konflik sesama rakyat Indonesia. Dengan demikian, menghormati hak dan kewajiban orang lain merupakan salah satu bentuk usaha supaya rakyat Indonesia tidak saling tersinggung.

3. Mengutamakan Kepentingan Bersama

Perilaku sila ke-5 berikutnya adalah mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan diri sendiri, mengapa begitu? Karena dengan kepentingan bersama, sesama manusia akan mudah untuk saling tolong menolong sehingga rakyat yang kurang sejahtera perlahan-lahan akan menghilang.

Kepentingan bersama dapat dilakukan dengan beberapa acara, seperti konser amal, donor darah, dan masih banyak lagi. Umumnya kegiatan yang mengutamakan kepentingan bersama, maka akan ada banyak orang yang terbantu dan pembangunan nasional berjalan secara sistematis.

4. Mengerjakan Tugas-Tugas Sekolah

Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa kewajiban seorang pelajar adalah belajar. Belajar dapat dilakukan dengan membaca materi-materi soal dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Ketika kamu mengerjakan tugas-tugas sekolah, maka kamu sudah melakukan perilaku yang mencerminkan sila ke-5.

5. Sering Melakukan Kegiatan yang Berhubungan Dengan Kesejahteraan Sosial 

Kegiatan-kegiatan yang dapat membantu kesejahteraan sosial harus sering dilakukan. Biasanya kegiatan-kegiatan sosial terjadi karena kepekaan yang dimiliki oleh setiap individu. Semakin sering dilakukan kegiatan-kegiatan seperti ini, maka akan ada banyak orang lain yang merasa senang karena sudah diberikan perhatian dan bantuan.

Fungsi Sila ke-5 dalam Kehidupan Bermasyarakat

Sila ke-5 memiliki beberapa fungsi yang perlu kamu ketahui. Simak penjelasan tentang fungsi-fungsi sila ke-5 sebagai berikut.

1. Menjaga Keadilan Sosial

Keadilan sosial yang terjaga dengan baik akan mengurangi terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh orang lain. Semakin sedikit kecurangan yang terjadi, maka keadilan yang dirasakan oleh bangsa dan negara Indonesia semakin besar.

Oleh karena itu, Pancasila sila ke-5 berfungsi untuk menjaga keadilan sosial. Keadilan sosial yang dijaga akan membuat rakyat Indonesia hidup sejahtera.

2. Menghindari  Terjadinya Sebuah Konflik

Dengan kehadiran dari sila ke-5, maka sebuah konflik yang akan terjadi dapat segera dicegah. Pencegahan konflik harus dilakukan oleh bangsa dan negara. Maka dari itu, sila ke-5 berfungsi untuk mencegah atau menghindari terjadinya sebuah konflik.

Konflik yang terus-terusan terjadi bisa menyebabkan perpecahan sesama bangsa Indonesia. Sehingga rakyat Indonesia tidak bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

3. Menjaga Kesejahteraan Masyarakat

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa keadilan sosial bisa menjadikan rakyat Indonesia hidup sejahtera. Fungsi sila ke-5 berikutnya adalah menjaga kesejahteraan masyarakat. Dari sila ke-5 ini rasa semangat untuk mensejahterakan rakyat Indonesia akan semakin bertambah.

Namun, untuk mendapatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dibutuhkan rasa semangat dan pantang menyerah. Jadi apakah kamu sudah melihat contoh-contoh perilaku Indonesia.

4. Menjaga Sistem Hukum Indonesia

Hukum di Indonesia sistemnya harus dijaga dengan ketat dan harus diawasi secara berkala supaya tidak ada orang yang menyalahgunakan hukum di Indonesia. Untuk menjaga sistem hukum di Indonesia harus sesuai dengan sila ke-5. Dengan kata lain, sila ke-5 berfungsi sebagai penjaga sistem hukum Indonesia.

5. Menjaga Hubungan Antara Rakyat dan Negara Indonesia

Fungsi sila ke-5 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah menjaga hubungan antara rakyat dan negara Indonesia. Hubungan antara rakyat dan negara Indonesia harus dijaga sebaik mungkin karena bisa membuat pembangunan nasional tanpa hambatan. Semakin harmonis hubungan rakyat dan negara Indonesia merupakan tanda bahwa negara tersebut dalam kondisi baik.

Kesimpulan

Sila ke-5 hubungannya sangat erat dengan yang namanya keadilan. Keadilan menjadi penting karena dapat menjaga kestabilan pembangunan nasional. Selain itu, keadilan bisa membuat hubungan rakyat Indonesia dengan negara Indonesia menjadi lebih kuat dan tidak mudah untuk dipecahkan.

Penulis: Restu Nasik Kamaluddin



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Nasik K

Perkenalkan saya Nasik seorang freelance writer dan sudah menghasilkan banyak tulisan. Tema yang saya suka pun cukup beragam, salah satunya adalah zodiak. Selain zodiak, saya juga senang menulis seputar trivia.

Kontak media sosial Linkedin saya Restu