Pkn

Contoh Penerapan Pancasila Sila Ke-2

Contoh Penerapan Pancasila Sila Ke-2 – Kita semua pasti sudah tahu bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia ini. Maka dari itu, segala kehidupan kita baik itu di bidang pendidikan, ekonomi, hingga agama haruslah dilakukan dengan menerapkan sila-sila yang termuat di dalam Pancasila tersebut.

Pancasila terdiri atas lima sila yang masing-masing sila tersebut memuat filosofi kehidupan berbangsa dan bernegara yang telah dicetuskan oleh para pejuang Indonesia. Apakah Grameds masih mengingat apa saja lima sila tersebut?

Pancasila tidak hanya sekadar dasar negara saja, tetapi juga harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama sila ke-2. Pada sila ke-2 ini berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.

Apa ya maksud dari bunyi sila ke-2 tersebut? Bagaimana pula contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari ini?

Yuk simak ulasan berikut supaya Grameds lebih memahami akan sila-2 Pancasila!

Tentang Sila Kedua Pancasila

Sila kedua Pancasila ini berbunyi tentang “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Apa ya maksudnya?

Maksudnya adalah setiap individu di negara Indonesia ini memiliki hak asasi manusia yang tidak dapat dapat diganggu gugat oleh pihak lain. Maka dari itu, sebagai bangsa negara Indonesia, kita harus mengakui dan memperlakukan manusia lain sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Kata “mengakui” tersebut berarti menghargai dan menghormati derajat orang lain serta persamaan hak dan kewajiban asasi dari setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan hal-hal berbeda lain yang dimiliki oleh setiap orang.

Selain itu, sila kedua dari Pancasila ini juga memiliki makna bahwa setiap manusia harus sadar akan sikap dan perbuatannya kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, kita tidak boleh berperilaku yang semena-mena terhadap orang lain meskipun orang tersebut memiliki kedudukan sosial yang lebih rendah dari kita.

Beli Buku di Gramedia

Makna Lambang Pada Sila Kedua Pancasila

Dalam sila kedua Pancasila ini berbunyi tentang “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” dengan lambang berupa Rantai Emas. Apa ya arti dari lambang rantai emas tersebut?

Rantai dalam lambang Pancasila tersebut terdiri atas mata rantai yang memiliki bentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata rantai yang berbentuk segi empat berarti laki-laki, sementara mata rantai yang berbentuk lingkaran berarti perempuan.

Mata rantai tersebut saling berkaitan melambangkan bahwa setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan akan membutuhkan satu sama lain dan harus bersatu supaya dapat menjadi kuat layaknya sebuah rantai.

Beli Buku di Gramedia

Penjabaran Sila Kedua Dalam Undang-Undang

Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” ini juga diatur dalam Undang-Undang Dasar, terutama pada Undang-Undang No 23 Tahun 1997, di antaranya,

  • Pasal 5 ayat 1 yang mengemukakan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
  • Pasal 6 ayat 1 yang mengemukakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup dan mencegah adanya pencemaran serta kerusakannya.
  • Pasal 7 ayat 1 yang mengemukakan bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Selain itu, sila kedua ini juga dijabarkan dalam Undang-Undang khususnya pasal 28J mengenai Hak Asasi Manusia, yang berbunyi:

“(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.”

“(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”

Beli Buku di Gramedia

Contoh Penerapan Sila Kedua Pancasila Dalam Kehidupan

Bagaimana saja ya penerapan sila kedua dari Pancasila ini dalam kehidupan sehari-hari manusia? Yuk simak uraian berikut!

  • Memperlakukan individu lain sesuai dengan hakikat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
  • Menghargai perbedaan agama dengan orang lain
  • Menentang adanya perdagangan manusia (Human Trafficking)
  • Tidak membeda-bedakan teman yang mempunyai suku dan ras yang berbeda
  • Tidak menyakiti perasaan teman
  • Menghormati pendapat orang lain ketika sedang bermusyawarah
  • Memperhatikan guru ketika Beliau sedang menjelaskan materi pelajaran
  • Mengembangkan sikap saling tolong menolong kepada orang yang sedang membutuhkan bantuan
  • Mengembangkan sikap saling gotong royong
  • Mengakui bahwa masyarakat Indonesia adalah bersifat majemuk yang terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama.
  • Tidak menindas seseorang yang lebih lemah
  • Mengikuti acara bakti sosial
  • Memberikan bantuan kepada panti asuhan
  • Tidak menutup-nutupi adanya tindak kejahatan
  • Meneladani sikap para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
  • Ikut bangga akan prestasi para atlet Indonesia
  • Berpartisipasi dalam kegiatan internasional, misalnya pertukaran pelajar
  • Berani membela kebenaran dan keadilan
  • Saling mencintai sesama manusia
  • Tidak melontarkan komentar jahat di postingan sosial media milik orang lain
  • Melakukan tindak pelaporan akun apabila terdapat informasi yang bersifat penipuan pada sosial media.
  • Menghargai kesenangan dan hobi orang lain
  • Mengikuti acara gotong royong di desa atau kompleks perumahan di sekitar
  • Melaksanakan piket harian di sekolah
  • Bekerja sama dengan bangsa lain sebagai bentuk dari sikap saling menghormati
  • Sebagai seorang dokter, harus memperlakukan pasien dengan sebaik mungkin tanpa membeda-bedakan status sosialnya

Beli Buku di Gramedia

Nah, itulah contoh penerapan, makna lambang, dan penjabaran dalam Undang-Undang dari sila kedua Pancasila. Sebagai generasi muda, ayo kita mengamalkan sila kedua ini dalam kehidupan sehari-hari! Jika bukan kita, lalu siapa lagi…

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf