Pkn

23 Contoh Penerapan Sila Ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

contoh penerapan sila ke-1

Makna dan Contoh Sikap yang Sesuai Dengan Sila Ke-1 Pancasila – Dalam kehidupan bernegara, tentunya Grameds sudah mengetahui bahwa pada umumnya suatu negara sudah dapat dipastikan paling tidak memiliki satu pedoman hidup yang difungsikan sebagai pandangan hidup warga negara dari suatu negara itu. Begitu pula dengan kehidupan bernegara di Negara Indonesia. Pedoman hidup yang dimiliki oleh rakyat negara yang dulunya dikenal dengan Nusantara ini berupa dasar negara mereka sendiri yang tidak lain tidak bukan adalah Pancasila.

Pancasila yang secara resmi dikemukakan oleh presiden pertama Indonesia Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, dikenal sebagai dasar negara Indonesia ini umumnya juga memiliki fungsi lain sebagai pedoman untuk warga negara Indonesia dalam berkehidupan di negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan ini. Dalam Pancasila dimuat lima dasar tata cara kehidupan berbangsa serta bernegara di Indonesia untuk para warga negara ini.

Dasar-dasar tersebut memiliki lima inti dalam berbagai segi serta dibuat menjadi sebuah urutan agar warga benar-benar dapat melaksanakan pedoman tersebut secara urut, kelima segi itu adalah segi pertama mengenai agama, segi kedua mengenai kemanusiaan, segi ketiga mengenai persatuan dan kesatuan, segi keempat mengenai kebersamaan, dan yang terakhir segi kelima mengenai keadilan.

Perlu Grameds ketahui, dasar-dasar yang dimuat dalam Pancasila biasanya disebut dengan istilah “sila”. Sila-sila inilah yang memuat tentang penjabaran secara luas dari kelima segi utama di atas. Merujuk pada urutan kelima segi yang menjadi pokok dari dasar negara Indonesia ini, segi agama menempati urutan pertama, hal ini menandakan bahwa sebagai warga negara Indonesia haruslah mentaati serta melaksanakan sila pertama terlebih dahulu agar kehidupan berbangsa serta bernegara dari seorang warga negara menjadi lebih terarah.

Lalu bagaimana cara melaksanakan sila pertama? Seperti apa cerminan sikap dari Pancasila sila pertama dalam kehidupan sehari hari? Serta seperti apa cerminan sikap Pancasila sila pertama di berbagai lingkungan?

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan semua informasi tentang sila pertama terutama contoh-contoh sikap yang mencerminkan pengamalan sila pertama dari dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila kepada Grameds. Namun, sebelum menuju ke topik utama kita, ada baiknya jika Grameds mengenal serta memperdalam ilmu mengenai dasar negara kita lebih dulu, yes! Berikut akan kami sajikan mengenai pengertian, fungsi, isi sila, penjelasan makna dari kelima sila, serta makna dari lambang dari kelima sila. Cekidot!

Pengertian Dasar Negara Indonesia (Pancasila)

Seperti yang Grameds ketahui bahwa Pancasila memiliki kedudukan resmi yang telah ditetapkan oleh negara sebagai dasar negara dari negara Indonesia. Hal itu membuat Pancasila memiliki banyak sekali pengertian baik secara umum, Bahasa, dan pendapat para tokoh.

Pengertian Pancasila Secara Umum

Secara umum bangsa Indonesia serta Grameds mengenal Pancasila dengan definisi atau pengertian bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi dasar yang dibuat bukan hanya untuk rakyat negara Indonesia saja namun untuk seluruh warga negara Indonesia baik warga biasa, pejabat, maupun para pemimpin negara. Pancasila memiliki peran yang sangat banyak bagi negara Indonesia dan Pancasila juga merupakan wujud dari rumusan serta panduan serta pandangan untuk menjalani kehidupan berbangsa serta bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pengertian Pancasila Secara Bahasa

Secara Bahasa, Grameds dapat mengetahui bahwa Pancasila asal mulanya terdiri dari dua kosakata yang berasal dari Bahasa Sanskerta. Kedua kosa kata ini tentunya juga memiliki arti berbeda tiap katanya, untuk kata “panca” sendiri memiliki arti lima. Yap! Kata “panca” merupakan salah satu kosa kata angka pada Bahasa Sanskerta. Sedangkan untuk kata “sila” ini memiliki arti dasar dalam Bahasa Indonesia, kata “sila” juga dapat diartikan sebagai sebuah aturan atau petunjuk yang dapat menjadi dasar dari tentang seperti apa serta bagaimana perilaku seseorang atau bangsa; perilaku, kelakuan, tindakan atau perbuatan yang menurut adab (sopan santun); akhlak dan moral; adab.

Dengan arti tersebut, Grameds dapat gabungkan kedua arti tersebut karena kata “panca” dan “sila” digabung menjadi satu istilah, yaitu Pancasila yang memiliki arti Lima Dasar dalam Bahasa Indonesia.

Beli Buku di Gramedia

Pengertian Pancasila Menurut Para Tokoh

Para tokoh pendiri bangsa juga ikut berpartisipasi dalam mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian dari dasar negara kita.

1. Pengertian Pancasila Menurut Ir. Soekarno

Ir. Soekarno mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian Pancasila bahwa, Pancasila merupakan isi serta identitas dari jiwa yang dimiliki bangsa Indonesia secara turun-temurun dari berabad-abad tahun lamanya dan hanya terpendam bisu tak berkutik dikarenakan kebudayaan barat yang menjajah Indonesia saat itu. Berdasarkan pada pengertian tersebut, Pancasila bukan hanya menjadi ajaran tentang cara bernegara dan berbangsa untuk negara saja, tetapi kenyataannya Pancasila itu lebih luas lagi, yakni sebagai ajaran untuk bangsa Indonesia.

2. Pengertian Pancasila Menurut Muhammad Yamin

Muhammad Yamin mengemukakan bahwa, istilah Pancasila berasal dari kata “Panca” dan “Sila” yang memiliki arti lima dan alas, sendi, atas, dasar, pandangan atau peraturan yang mengatur tentang tingkah laku atau perilaku yang penting dan sesuai dengan kepribadian bangsa serta adab (sopan santun). Dengan berdasarkan dari makna tersebut, arti sesungguhnya dari Pancasila adalah sebagai lima dasar yang memuat pedoman serta pandangan atau aturan tentang bagaimana membentuk tingkah laku atau perilaku yang penting dan sesuai dengan kepribadian bangsa serta adab (sopan santun).

3. Pengertian Pancasila Menurut Menurut Notonegoro

Notonegoro mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian Pancasila bahwa, Pancasila merupakan dasar ajaran untuk berbangsa serta bernegara bagi negara Indonesia. Dengan begitu, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa Pancasila ini merupakan dasar ajaran serta ideologi negara yang diharapkan dapat berperan menjadi pandangan hidup serta arah hidup bangsa Indonesia yang pada intinya dijadikan sebagai dasar pemersatu bangsa Indonesia, sebagai simbol yang melambangkan persatuan dan kesatuan serta sebagai suatu hal yang dapat memperkuat bangsa dan negara Indonesia.

4. Pengertian Pancasila Menurut Menurut Ruslan Abdul Ghani

Ruslan Abdul Ghani mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian Pancasila bahwa, Pancasila didefinisikan sebagai satu-satunya filsafat negara yang terbentuk dengan tujuan untuk menjadi ideologi kolektif yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia itu sendiri.

Fungsi Pancasila Bagi Negara Indonesia

Tak hanya sebagai dasar negara saja karena kedudukannya, tetapi Pancasila juga memiliki banyak fungsi lainnya bagi negara Indonesia. Berikut fungsi-fungsi lain Pancasila bagi bangsa Indonesia :

1. Dasar negara serta ideologi bangsa Indonesia
2. Pedoman serta pandangan hidup berbangsa bernegara
3. Wujud jiwa bangsa Indonesia
4. Menjadi sumber dari segala sumber hukum yang dibuat dan berlaku di Indonesia
5. Wujud cita-cita, harapan, dan tujuan bangsa Indonesia
6. Ajaran dalam berbagai aspek untuk bangsa Indonesia
7. Cerminan jati diri bangsa Indonesia
8. Bentuk perjanjian luhur antar kebudayaan bangsa Indonesia

Isi Pancasila

Seperti yang sudah kami katakana di awal bahwa Pancasila memuat lima dasar yang sangat penting. Kelima dasar itu memiliki peranan untuk menjadi ideology negara serta menjadi pedoman hidup berbangsa serta bernegara bagi negara Indonesia. Kelima dasar itu ialah :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Makna Bunyi Sila Pertama

Sila pertama Pancasila menjelaskan tentang beberapa sifat-sifat baik, luhur atau mulia yang wajib dimiliki oleh seluruh rakyat bangsa Indonesia. Sila pertama Pancasila memberikan pengajaran serta anjuran kepada para pemeluk agama masing-masing untuk senantiasa menaati norma-norma kehidupan beragama serta giat melaksanakan ibadah dari agama yang dianut. Prinsip dasar yang terkandung dalam sila pertama ini adalah prinsip ketuhanan. Secara tidak langsung, sila pertama Pancasila memberitahukan makna bahwa prinsip ketuhanan merupakan salah satu atau juga bisa menjadi hal utama yang berpotensi membangunkan persatuan serta kesatuan dalam negara Indonesia,

Selain itu, pada sila pertama Pancasila terdapat makna bahwa dalam kehidupan bermasyarakat pastilah ada perbedaan kepercayaan dan agama, diharapkan dapat hidup bersama dengan damai dan bahkan saling membantu. Sila pertama Pancasila juga memuat nilai makna bahwa negara juga wajib menjamin kemerdekaan setiap warga negara dengan tanpa adanya tindakan diskriminasi untuk semua agama dalam beribadah serta merayakan hari besarnya menurut agama dan kepercayaan tersebut. Dalam sila pertama Pancasila juga dimuat makna yang merupakan salah satu sikap toleransi dimana tidak boleh memaksakan kepercayaan yang dianut kepada orang lain, bahkan sampai mengubah kepercayaan mereka, dalam masalah ini memiliki konteks mengubah kepercayaan seseorang secara paksa.

Warga negara haruslah menaati sila pertama dan mewujudkan kewajiban-kewajiban negara yang terkandung dalam sila pertama. Salah satu perwujudan sila pertama pancasila adalah dengan menciptakan suasana yang baik, meningkatkan toleransi dalam beragama serta kerukunan dalam agama, serta tidak lupa untuk menjalankan tugas yang berguna untuk mendorong tingkat kesejahteraan antar umat beragama juga merupakan tanggung jawab.

Beli Buku di Gramedia

Makna Lambang Sila Pertama

Sila pertama pada Pancasila memiliki lambang dengan gambaran bintang berjumlah satu atau bintang tunggal yang diwarnai dengan warna kuning keemasan. Bintang kuning keemasan merupakan lambang bintang yang memiliki makna berarti bagai setitik cahaya, cahaya tersebut adalah cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada umat manusia yang ada di dunia.

Sedangkan untuk latar belakang diwarnai dengan warna hitam tepat di belakang lambang bintang emas tersebut. latar belakang hitam ini memberikan gambaran bagai warna alam, yang sebagaimana kita tahu bahwa itu adalah berkah dari Tuhan dan menjadi sumber segalanya di muka bumi ini untuk manusia hidup.

Butir-Butir Pengamalan Sila Pertama Menurut Tap MPR

Butir-butir pengamalan Pancasila sila pertama ini diambil langsung dari ketetapan MPR atau TAP MPR. Menurut informasi yang kami dapatkan, TAP MPR yang memuat butir-butir Pancasila ini mengalami beberapa kali amandemen. TAP MPR yang kami sajikan untuk Grameds ini adalah TAP MPR tahun 2003.

Bunyi sila : “Ketuhanan Yang Maha Esa”

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Percaya dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Menghargai dan bekerja sama dengan pemeluk agama lain dengan kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap orang lain.

Penjabaran Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila Pertama

Jika Grameds masih merasa belum begitu paham dengan butir-butir pengamalan Pancasila sila pertama ini, jangan khawatir karena kami akan memberikan beberapa penjabaran mengenai butir-butir pengamalan Pancasila. Lets go!

Kami akan menjabarkan mengenai isi dari butir-butir pengamalan Pancasila sila pertama dengan rujukan butir-butir pengamalan Pancasila berdasarkan TAP MPR tahun 2003.

  1. Warga negara Indonesia mengungkapkan bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki kepercayaan serta akan senantiasa bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan agamanya.
  2. Selalu memiliki rasa percaya dan senantiasa bertakwa dengan cara rajin melaksanakan kegiatan ibadah yang ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan aturan agama dan kepercayaannya masing-masing dengan berlandaskan pada dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Senantiasa menciptakan suasana serta lingkungan yang baik dan rukun walau berbeda kepercayaan. Diwujudkan dengan perilaku saling menghargai serta senantiasa tolong menolong dan memperkuat bekerja sama dengan para pemeluk agama lain yang memiliki kepercayaan berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Bersedia membangun kerukunan hidup antar sesama umat beragama terhadap Tuhan Yang Maha Esa walaupun memiliki perbedaan keyakinan dan agama.
  5. Sesama manusia dilarang mencela manusia karena agamanya atau ibadahnya karena agama, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta bagaimana orang tersebut beribadah merupakan sebuah privasi yang menyangkut hubungan manusia tersebut dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengedepankan perilaku serta sikap saling menghormati serta menghargai kebebasan menjalankan semua ibadah yang sesuai dengan agama serta kepercayaan masing-masing.
  7. Tidak bahkan dilarang untuk melakukan segala tindakan yang sekiranya merupakan bentuk dari pemaksaan untuk mengubah agama dan kepercayaan terhadap orang lain.

 

Beli Buku di Gramedia

Contoh Sikap Serta Penerapan Pancasila Di Berbagai Lingkungan

1. Penerapan isi sila pertama di lingkungan rumah

  • Selalu meyakini pernyataan bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu ada dan selalu mengawasi semua perbuatan kita di rumah.
  • Senantiasa bersikap jujur serta berbicara apa adanya dengan orang tua.
  • Disiplin dan taat saat melaksanakan ibadah di rumah.
  • Tidak lupa untuk mengawali semua kegiatan di rumah dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengingatkan keluarga untuk beribadah jika ada anggota keluarga yang kelupaan untuk beribadah.
  • Senantiasa menciptakan suasana damai dan religius di rumah serta mengembangkan sikap toleransi kepada anggota keluarga.

2. Penerapan isi sila pertama di lingkungan sekolah

  • Selalu meyakini pernyataan bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu ada dan selalu mengawasi semua perbuatan kita di sekolah.
  • Taat melakukan semua kewajiban agama masing-masing di sekolah.
  • Senantiasa menghormati serta menghargai ketika ada teman atau guru yang berbeda agama sedang beribadah di sekolah.
  • Menghormati serta tidak menjadi pengganggu ketika ada teman yang berbeda agama sedang melaksanakan ibadah di sekolah.
  • Berteman dengan semua warga sekolah tanpa harus membeda-bedakan agama mereka.
  • Selalu menanamkan perilaku tolong menolong kepada sesama teman ataupun guru meskipun berbeda agama.
  • Patuh kepada semua guru yang ada di sekolah meskipun berbeda agama dan tidak membeda-bedakan guru.
  • Menjadi siswa yang tidak mempermasalahkan perbedaan agama dalam pergaulan dan senantiasa berusaha untuk menciptakan kerukunan di sekolah.

3. Penerapan isi sila pertama di lingkungan masyarakat

  • Selalu meyakini pernyataan bahwa Tuhan Yang Maha Esa itu ada dan selalu mengawasi semua perbuatan kita di tempat umum.
  • Senantiasa menghargai kepercayaan serta agama orang lain dan mengingatkan kepada sesama jika ada yang mencela agama atau kepercayaan orang lain.
  • Tidak melakukan satupun tindakan yang bermakna diskriminasi dimanapun, tidak lupa untuk saling mengingatkan dan meninggalkan sesuatu yang memiliki nilai negatif terhadap suatu agama.
  • Menanamkan sikap tidak mencampuri urusan agama lain dan fokus terhadap agama sendiri.
  • Berpartisipasi dalam menjaga keamanan tempat ibadah agama lain.
  • Senantiasa menghormati dan menjunjung tinggi sikap toleransi ketika ada tetangga yang berbeda agama merayakan hari raya agama mereka.
  • Berinteraksi dengan semua tetangga atau masyarakat sekitar tanpa harus membeda-bedakan agama serta keyakinan mereka.
  • Tidak menyinggung masalah internal dalam agama lain saat sedang berada di tempat umum maupun lingkungan masyarakat.
  • Menghormati serta tidak mengganggu ketika ada tetangga yang sedang melaksanakan ibadah.

Jika Grameds ada yang menanyakan tentang apa alasan sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi sila yang berada di urutan pertama dalam urutan kelima sila, yaitu karena semua nilai yang terkandung pada sila pertama memiliki hubungan dengan nilai-nilai pada sila setelahnya. Perlu Grameds ketahui bahwa isi sila kedua hingga keempat merupakan bentuk penjabaran dari sila pertama Pancasila.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai Pancasila terutama Pancasila sila pertama beserta dengan contoh sikapnya yang tentu dapat Grameds terapkan di berbagai lingkungan dalam kehidupan Grameds sehari-hari.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf