in

Sauna: Pengertian, Manfaat, Fakta, dan Kapan Harus Menghindari Sauna

Manfaat sauna – Grameds, kamu mungkin pernah dengar tentang sauna yang bisa mendetoksifikasi tubuh dan membuat kita rileks jika dilakukan setelah berolahraga. Sejak dulu, tepatnya ratusan tahun lalu, orang Skandinavia sudah menggunakan sauna karena menganggapnya bermanfaat dalam relaksasi, pembersihan, dan penurunan berat badan. Anak usia dini Skandinavia pun sudah mulai menggunakan sauna.

Saat ini, terdapat beragam penelitian tentang manfaat sauna. Bila Grameds ingin mencoba menggunakan sauna dalam rutinitas kesehatan dan kebugaran, jangan lupa untuk mengecek kebutuhan kesehatan khusus terlebih dahulu.

Berikut penjelasan terkait sauna:

Apa itu Sauna?

Biasanya, sauna merupakan ruangan yang suhunya mencapai 70° hingga 100° Celcius, atau 158° sampai 212° Fahrenheit. Di Finlandia, sauna tradisional umumnya memakai panas kering dengan kelembapan relatif di antara 10 hingga 20 persen. Di jenis lain, kelembapannya bisa lebih tinggi. Misalnya, sauna ala Turki.

Dengan penggunaan sauna, suhu kulit bisa meningkat sampai kurang lebih 40° Celsius atau 104° Fahrenheit.

Ketika suhu kulit kita naik, keringat berlebih juga akan terjadi. Detak jantung jadi meningkat ketika tubuh kita berusaha agar tetap dingin. Dalam waktu singkat di sauna, tak jarang kita menghabiskan setengah liter keringat tubuh.

Fakta Menarik Tentang Sauna

Pexels

Grameds, inilah beberapa poin penting yang juga menarik tentang sauna, yang bisa kamu kepoin lebih lanjut di artikel ini.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

  • Sauna ialah ruangan yang berisi orang bertujuan untuk bersantai di panas kering.
  • Sauna bisa memberikan manfaat bagi kesehatan jantung yang serupa dengan yang diperoleh dari olahraga.
  • Berbahaya jika minum alkohol sebelum atau selama sauna.
  • Sebelum menggunakan sauna, siapa pun yang memiliki masalah kardiovaskular atau yang sedang hamil sebaiknya mencari nasihat medis.

Manfaat Sauna

Suhu kulit kita meningkat saat menggunakan sauna. Tak cuma itu, denyut nadi juga meningkat dan pembuluh darah akan melebar. Hal ini bisa terjadi ketika jantung kita mulai memompa darah lebih banyak. Dengan begini, tentu saja kita akan lebih banyak pula berkeringat.

Terdapat beberapa manfaat dari pengalaman dari menggunakan sauna.

1. Relaksasi

Demi menghasilkan perasaan relaksasi, sauna banyak digunakan sebagai cara tradisional. Pasalnya, akan ada peningkatan aliran darah ke kulit ketika detak jantung kita meningkat dan pembuluh darah melebar. Jadi, sauna juga bisa meningkatkan sirkulasi darah.

Demi menjaga keseimbangan suhu dalam tubuh, sistem saraf simpatik kita juga menjadi lebih aktif. Dalam respons ini, kelenjar endokrin kita akan mulai terlibat.

Menariknya, tubuh kita jadi lebih waspada, kurang peka terhadap rasa sakit, sampai memberi perasaan gembira saat bereaksi terhadap panas. Otot-otot jadi melemas, termasuk otot wajah dan leher. Kedua otot ini termasuk yang sering tegang setelah hari yang panjang.

Nah, manfaat relaksasi inilah yang menjadi salah satu manfaat terbesar dalam menggunakan sauna. Kita juga bisa berlatih meditasi ketika berada di dalam kamar untuk menambah relaksasi. Kita tahu, ketika mencoba menenangkan tubuh secara fisik, sering kali emosi dan pikiran mengikuti dan efeknya bisa tahan lama sampai membantu kita memperoleh tidur yang lebih baik.

2. Pereda sakit

Orang bisa merasa berenergi dengan menggunakan sauna kering. Penyebabnya, pembuluh darah lebih rileks dan melebar, aliran darah jadi meningkat, sehingga ini semua bisa membantu mengurangi ketegangan pada persendian juga meredakan nyeri otot.

Lagi, Grameds yang punya penyakit kronis dan radang sendi bisa terbantu dengan memakai sauna.

Namun, terdapat sebuah studi pada orang berpenyakit muskuloskeletal kronis, termasuk rheumatoid arthritis dan ankylosing spondylitis pada 2008 silam, yang membuktikan bahwa rasa sakit, kekakuan, dan rasa lelah bisa meningkat selama 4 minggu setelah sesi sauna.

Ada pula studi pada tahun 2019 yang menemukan bahwa sauna punya manfaat untuk nyeri punggung bawah.

Di antara banyak penelitian yang membuktikan berbagai manfaat, hal baik itu tak ditemukan signifikan secara statistik. Jadi, para Grameds yang merupakan pasien dengan kondisi tertentu disarankan untuk memastikan gejala dan hubungannya dengan sauna sebelum melakukan kegiatan ini secara rutin.

Risiko Sauna

Berikut adalah beberapa risiko dari sesi sauna:

1. Dehidrasi

Inilah sebabnya kita harus memastikan untuk minum banyak air sebelum dan setelah memakai sauna. Jangan pula terlalu lama menghabiskan waktu di sana karena bisa meningkatkan risiko dehidrasi.

Jika terjadi dehidrasi berat alias keadaan darurat medis, kita harus segera meninggalkan sauna. Contoh situasinya adalah:

  • Merasa pusing
  • Sakit kepala
  • Merasa sangat haus

Adapun komplikasi dehidrasi berat meliputi:

  • Tekanan darah rendah
  • Kelelahan karena panas atau sengatan panas
  • Gagal ginjal
  • Syok hipovolemik
  • Kejang
  • Tidak sadar
  • Koma

2. Penurunan Berat Badan

Sebenarnya, sauna tidaklah efektif untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, satu-satunya penurunan berat badan ialah berat cairan dan tubuh kita akan mengisi kembali cairan yang hilang secepatnya saat kita makan atau minum.

Artinya, berat badan kita akan kembali naik dengan segera setelah kita minum air. Mungkin, sebaiknya cobalah mempertahankan berat badan dengan aktivitas fisik yang teratur dan diet seimbang.

3. Racun

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berkeringat selama sauna bisa melepaskan racun dari kulit atau tubuh. Padahal, organ utama yang bertanggung jawab mengeluarkan racun ialah ginjal dan hati.

Pada 2019, sebuah tinjauan juga menemukan bahwa terdapat beberapa jenis racun dalam keringat. Hanya saja, jumlah yang ditemukan tak bisa menjelaskan bahwa keringat adalah jalan efektif dari detoksifikasi.

Dalam pengobatan tradisional Persia, berkeringat sudah direkomendasikan sebagai obat detoks sejak lama. Namun, tentu saja diperlukan penelitian lebih lanjut.

Penting untuk mendapat kadar hidrasi yang tepat agar ginjal dan hati berfungsi dengan baik. Pastikan pula untuk banyak minum air demi kembali mengisi cairan yang hilang setelah memakai sauna. Setelah itu, biarkanlah ginjal dan hati kita bekerja.

4. Kesuburan

Lewat penelitian, ditemukan adanya hubungan antara penggunaan sauna dan hilangnya kesuburan pada pria. Pada 2018, sebuah studi dilakukan pada pria Finlandia yang menjalani dua sesi sauna 15 menit perminggu selama 3 bulan.

Ditemukan adanya efek negatif yang signifikan terhadap produksi sperma mereka pada penggunaan sauna.

Meski begitu, efeknya ditemukan reversibel. Perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak sauna terhadap kesuburan, utamanya pada pria yang mempunya kadar sperma rendah atau masalah kesuburan lain.

Kapan Harus Menghindari Sauna?

Pexels

Sauna atau ruang uap tak sesuai dengan kondisi kesehatan tertentu. Jadi pastikan untuk memeriksa sulu ke dokter sebelum menggunakan sauna, terlebih jika Grameds mengalami salah satu dari kondisi ini:

  • Asma atau kondisi pernapasan lainnya
  • Penyakit jantung
  • Sedang hamil
  • Epilepsi
  • Tekanan darah sangat tinggi atau sangat rendah
  • Di bawah pengaruh alkohol
  • Menggunakan stimulan, obat penenang, atau obat serupa lainnya

Langkah Selanjutnya

Dalam penggunaan sauna, terdapat bukti bahwa ada manfaat sekaligus risikonya. Umumnya, sauna terbilang cukup aman bagi individu terkait kesehatan yang baik secara keseluruhan.  Bahkan, ada beberapa bukti bahwa sauna juga berguna lebih selain relaksasi dan rasa bahagia.

Penting diingat bahwa apa yang menjadi hal yang baik untuk kita, belum tentu baik bagi orang lain, meskipun banyak orang yang menggunakan sauna sebagai bagian dari lifestyle dan tren kesehatan.

Jika Grameds juga rutin mengkombinasikan diet seimbang, minum banyak air, dan aktivitas fisik teratur, sauna juga bermanfaat dalam:

  • Meredakan nyeri ringan dan otot
  • Kondisi rileks dan tidur yang lebih nyenyak
  • Meningkatnya sirkulasi darah

Hal penting lain jika Grameds ingin memakai sauna untuk menghilangkan stres, yakni bahwa suhu tinggi yang terkena tubuh dalam jangka waktu berlebih justru bisa membebani tubuh. Jadi, cobalah menggunakan sauna selama 15 menit dan tingkatkan hingga maksimal 30 menit dalam sekali pakai.

Sebelum Memasuki Sauna

Berikut ialah barang-barang yang harus kita lepas jika akan memasuki sauna:

  • Perhiasan
  • Kacamata
  • Lensa kontak
  • Segala sesuatu yang metalik

Saat berada di sauna, jika Grameds merasa tidak enak badan, atau pusing dan sakit kepala, segeralah keluar dan dinginkan diri. Jangan lupa untuk kembali menghidrasi tubuh dengan beberapa gelas air.

Jenis-Jenis Sauna

Secara umum, semua sauna adalah ruangan yang dipanaskan dalam suhu tertentu. Meski begitu, terdapat beberapa gaya yang berbeda.

Misalnya, sauna yang bergaya ala Finlandia dianggap “kering”, sedangkan yang bergaya Turki Lebih banyak memiliki uap. Seperti yang telah disebutkan, orang-orang biasanya berdiam selama 15 sampai 30 menit di sauna, tergantung pada kadar panas yang bisa mereka toleransi.

Perbedaan jenis sauna terletak pada metode penghasil panas yang digunakan. Berikut ialah beberapa jenis yang paling umum:

1. Pembakaran kayu

Kompor pembakaran kayu digunakan untuk memanaskan batu sauna. Suhunya tinggi, tetapi kelembapannya rendah.

2. Sauna berpemanas listrik

Pemanas listrik dipasang di lantai atau dinding dan digunakan untuk memanaskan ruangan. Suhu jadi tinggi, tetapi kelembapan tetap rendah.

3. Kamar uap

Ini juga disebut “rumah pemandian Turki.” Suhunya rendah dan kelembapannya tinggi, 100 persen.

4. Inframerah

Gelombang cahaya dari lampu khusus digunakan untuk memanaskan tubuh kita tanpa menghangatkan ruangan. Manfaatnya mirip dengan sauna konvensional, tetapi pada suhu yang jauh lebih rendah. Biasanya, sauna inframerah sekitar 140° F (60° C).

Meskipun terdapat tingkat kelembapan dan suhu yang bervariasi, efek berbagai jenis sauna ini serupa pada tubuh kita.

Tentang Sauna Inframerah

Setelah melihat jenis-jenis sauna, terdapat satu jenis inovasi yang cukup menarik, yakni sauna inframerah. Apakah itu?

Bila Grameds merupakan penggemar sauna kering, besar kemungkinan kamu menghabiskan waktu dengan menggunakan sauna tradisional.

Menurut North American Sauna Society, sebagian besar sauna yang kita bisa lihat di rumah atau secara komersial menggunakan pemanas sauna listrik.

Namun, ada pula sauna inframerah yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari lampu inframerah untuk menghangatkan tubuh kita secara langsung daripada memanaskan udara. Cara ini pun semakin populer belakangan ini.

“Sauna inframerah memanaskan suhu inti tubuh Anda dan hanya memanaskan hingga sekitar 150°F (66°C),” kata Dr. Fran Cook-Bolden, MD, FAAD, dari Advanced Dermatology P.C.

Cook-Bolden juga mengatakan, jenis panas ini menembus lebih dalam ke dalam tubuh dan diperkirakan berdampak dan menyembuhkan jaringan dalam dan juga detoksifikasi melalui keringat melalui pori-pori kita. Menarik, bukan?

Keamanan pada Sauna Inframerah

Sesi berkeringat yang baik sering dikaitkan dengan olahraga intens seperti berlari, bersepeda, atau latihan kekuatan, tetapi kita juga dapat menghangatkan tubuh sambil bersantai dan meremajakan di sauna inframerah.

Dikenal untuk meredakan nyeri otot, meningkatkan kualitas tidur, dan relaksasi umum, sauna inframerah adalah pilihan utama bagi orang yang mencari cara yang lebih dingin untuk menghangatkan tubuh mereka.

Meskipun dianggap aman bagi kebanyakan orang, ada beberapa risiko yang terkait dengan penggunaan sauna inframerah.

Inilah yang perlu Grameds ketahui sebelum mengganti pakaian dan masuk sauna untuk sesi singkat!

Sisi Negatif Sauna Inframerah

Manfaat yang dilaporkan menggunakan sauna inframerah, termasuk tidur dan relaksasi yang lebih baik, sangat mengesankan. Bantuan dari otot yang sakit dilaporkan menempati urutan teratas.

Tapi sama seperti hal lainnya, dengan pro datang kontra. Jadi, perhatikanlah potensi efek samping dan risikonya sebelum menggunakan sauna ini.

Menurut tinjauan sistematis tahun 2018, tanda dan gejala negatif penggunaan sauna meliputi:

  • Ketidaknyamanan akan panas ringan sampai sedang
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)
  • Pusing
  • Sakit kaki sementara
  • Iritasi saluran napas

Sebuah studi sederhana pada tahun 2013 menemukan bahwa paparan sauna terus menerus, yang terdiri dari 2 sesi sauna per minggu selama 3 bulan, masing-masing berlangsung selama 15 menit, menunjukkan penurunan jumlah dan motilitas sperma.

Dr. Ashish Sharma, dokter penyakit dalam bersertifikat dan dokter rumah sakit di Pusat Medis Regional Yuma, juga berbagi wawasan tentang efek samping negatif yang terkait dengan penggunaan sauna.

Menurutnya, panas kering yang dihasilkan pada sauna inframerah bisa menyebabkan kita kepanasan berlebih dan jika kita melakukannya lama-lama, kita bisa dehidrasi dan bahkan kelelahan karena serangan panas!

Kapan Kita Harus Menghindari Sauna Inframerah?

Sauna inframerah secara umum dianggap aman oleh banyak orang. Meski begitu, Grameds harus tetap hati-hati. Terlebih, jika sedang menjalani pengobatan, punya kondisi medis tertentu baik ringan ataupun berat, atau terpasang perangkat medis.

Cook-Bolden mengatakan kepada Healthline, kita harus berdiskusi dengan layanan kesehatan sebelum menghadapi segala bentuk paparan panas yang intens.

Ia juga menyebut kondisi di bawah ini membuat orang lebih rentan terhadap dehidrasi dan kepanasan:

  • Memiliki tekanan darah rendah
  • Menderita penyakit ginjal
  • Minum obat seperti diuretik, obat penurun tekanan darah lainnya, atau obat yang dapat menyebabkan pusing

Tips Memakai Sauna Inframerah

Baik kamu menggunakan sauna inframerah di klub kesehatan, spa, atau di rumah, penting untuk mengikuti pedoman umum untuk penggunaan yang aman. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai.

  1. Cari izin medis. Meskipun ada bukti yang mendukung anggapan bahwa perawatan sauna inframerah dapat bermanfaat, Cook-Bolden mengatakan sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum menggunakan sauna. Ini terutama benar jika kita memiliki kondisi yang mungkin dikontraindikasikan.
  2. Hindari minum alkohol. Minum alkohol sebelum penggunaan sauna dapat menyebabkan kepanasan dan berpotensi menyebabkan dehidrasi, serangan panas, dan kelelahan akibat panas. “Karena sifatnya yang membuat dehidrasi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol sebelumnya,” kata Cook-Bolden.
  3. Minum banyak air. Selalu pastikan bahwa kita meminum banyak air sebelum pergi ke sauna. Di dalam, jika merasa haus atau atau pusing, berkeringat berlebih, atau bahkan saat kita keluar, tetap pastikan kita minum banyak air!

Nah, Grameds, itulah berbagai hal menarik yang bsa kita tahu tentang manfaat sauna. Kamu bisa mengunjungi situs Gramedia.com untuk mendapatkan berbagai buku yang juga bermanfaat!

Jangan lupa, kami juga banyak menyediakan promo menarik! Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

 



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy