in

10 Cara Menghilangkan Panas Dalam dan Beberapa Penyebabnya

Cara menghilangkan panas dalam – Panas dalam merupakan salah satu penyakit umum yang diderita oleh banyak orang. Sering kali, panas dalam dihubungkan dengan rasa tidak nyaman pada tenggorokan serta nyeri atau sakit ketika menelan sesuatu. Dalam dunia medis sendiri, sebenarnya istilah panas dalam tidak kenal.

Panas dalam sebenarnya bukanlah suatu penyakit, namun gejala dari suatu penyakit yang ada pada tenggorokan atau gejala awal dari infeksi virus atau bakteri yang menyerang tenggorokan.

Dalam pengobatan tradisional, panas dalam dapat muncul dan menyerang seseorang yang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang diolah dengan menggunakan suhu terlalu tinggi, contohnya seperti daging bakar atau goreng-gorengan. Selain itu, panas dalam juga disebabkan oleh makanan seperti coklat, durian atau makanan dengan bumbu tajam.

Meskipun bukan termasuk penyakit, tetapi panas dalam cukup menyiksa dan membuat penderitanya tidak nyaman. Ada beberapa cara menghilangkan panas dalam yang bisa Grameds coba, simak penjelasannya lebih lanjut dalam artikel ini.

Penyakit yang Dikaitkan dengan Panas Dalam 

Sumber: Pexels

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa istilah panas dalam sebenarnya tidak ada dalam dunia medis atau kedokteran. Istilah panas dalam berkembang di tengah masyarakat untuk mendeskripsikan suatu gejala gangguan kesehatan, contohnya seperti bibir pecah-pecah, batuk, sariawan, badan lemah hingga sakit tenggorokan.

Kumpulan dari gejala ini, kemungkinan menjadi pertanda bahwa Grameds sebenarnya sedang mengalami penyakit lainnya. Menurut sebuah penelitian, gejala dari panas dalam yang muncul diketahui berkaitan dengan peradangan yang terjadi dalam tubuh. Beberapa penyakit umum yang sering dikaitkan dengan gejala panas dalam meliputi hal-hal berikut ini:

1. Infeksi saluran napas akut (ISPA)

Panas dalam yang diakibatkan oleh ISPA pada umumnya diawali dengan gejala lainnya seperti rasa gatal, nyeri serta panas pada tenggorokan. Selain keluhan pada tenggorokan, ISPA juga sering kali disertai dengan bersin, batuk, hidung tersumbat, demam dan biasanya berlangsung selama kurang lebih 2 hingga 3 hari lamanya.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

2. Iritasi tenggorokan 

Gejala panas dalam selanjutnya adalah iritasi tenggorokan yang mirip dengan gejala yang muncul dikarenakan ISPA. iritasi pada tenggorokan dapat disebabkan oleh paparan dari polusi udara, mengkonsumsi makanan ataupun minuman panas atau penggunaan suarau secara berlebihan seperti tertawa dengan keras atau berteriak.

3. Refluks asam lambung atau asam lambung naik

Panas dalam dapat menjurus pula pada refluks asam lambung yang sering muncul pada tengah malam ketika penderita sedang tertidur atau pada pagi hari ketika penderita bangun tidur. Gejala refluks asam lambung ini terkadang dapat disertai dengan rasa panas atau rasa perih pada bagian ulu hati dan tercekat pada tenggorokan.

Dalam beberapa kasus tertentu, asam lambung dapat menyebabkan penderita kesulitan menelan dan terkadang dapat menyebabkan permasalahan pernapasan seperti asma maupun batuk kronis.

Selain itu, panas dalam umumnya disertai dengan gejala seperti bibir pecah-pecah, tubuh lemas, tidak nyaman ketika menelan makanan, dan bau mulut.

Penyebab Panas Dalam

Berikut ini beberapa penyebab terjadinya panas dalam yang perlu diketahui.

1. Sariawan 

Sering kali sariawan terjadi ketika adanya infeksi jamur yang berkembang di dalam mulut. Kondisi sariawan ini dikenal pula dengan kandidiasis oral. Infeksi sariawan, pada umumnya cukup ringan dan jarang dapat menyebabkan masalah serius.

Akan tetapi, pada beberapa orang yang memiliki sistem kekebalan lemah, sariawan bisa saja dapat berbahaya. Kondisi sariawan dapat menyebar ke area tubuh lainnya dan menyebabkan komplikasi yang memiliki potensi serius bagi kesehatan penderitanya.

2. Sistem kekebalan tubuh atau imun menurun

Imun tubuh atau sistem kekebalan tubuh memiliki tugas untuk melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit, infeksi serta mempercepat proses pemulihan setelah sakit.

Apabila imun tubuh menurun, maka seseorang akan lebih mudah atau rentan terkena infeksi. Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, kemungkinan besar akan lebih sering terserang infeksi.

Ada beberapa penyebab dari sistem kekebalan tubuh menurun, di antaranya adalah kurang tidur, stress, kurang vitamin dan pola hidup yang tidak sehat.

3. Gangguan pencernaan

Penyakit yang satu ini akan menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian perut atas. Gangguan pencernaan contohnya seperti usus atau lambung dapat menyebabkan terjadi peradangan.

Perdagangan tersebut kemudian dapat menimbulkan diare, mual, muntah, nyeri perut serta perasaan tidak nyaman di dalam tubuh. Gejala-gejala yang telah disebutkan di atas merupakan gejala yang yang sama ketika seseorang mengalami panas dalam.

4. Iritasi pada saluran napas dan mulut

Iritasi dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman, sakit hingga rasa panas pada bagian tenggorokan. Pada umumnya, iritasi disebabkan oleh makanan pedan serta berminyak, iritasi dapat disebabkan pula oleh asap rokok maupun polusi udara.

Penyakit ini dapat memunculkan sariawan pada mulut, tenggorokan maupun lidah dan termasuk penyebab dari panas dalam yang sering dikeluhkan. Iritasi pada saluran mulut atau nafas juga dapat menimbulkan rasa sakit, nyeri, tidak nyaman, panas di tenggorokan.

Iritasi yang terjadi di tenggorokan umumnya disebabkan oleh paparan asap rokok, polusi udara dan mengkonsumsi makanan maupun minuman yang terlalu

panas atau memiliki kandungan asam atau tinggi lemak dan kalori.

5. Tonsillitis 

Panas dalam biasanya juga disertai dengan peradangan pada amandel. Pada umumnya, tonsilitis ini dialami oleh anak-anak. Ketika peradangan amandel terjadi, amandel biasanya akan menjadi bengkak serta kemerahan.

Amandel merupakan dua bantalan jaringan yang memiliki bentuk oval dan berada di bagian belakang tenggorokan. Tonsilitis tidak hana menyebabkan panas dalam pada anak saja, tetapi juga menyebabkan radang dikarenakan amandel juga bisa menyebabkan anak kesulitan untuk menelan makanan, ludah serta membuat kelenjar getah bening pada sisi leher ikut mengalami pembengkakan.

Kasus tonsilitis pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Akan tetapi, beberapa jenis bakteri juga dapat menyebabkan tonsilitis. Pengobatan dari tonsilitis sendiri biasanya tergantung pada penyebabnya.

Pembengkakan pada amandel perlu mendapatkan diagnosis yang akurat serta cepat. Pada umumnya, prosedur pembedahan dilakukan untuk mengangkat amandel dan hanya dapat dilakukan apabila tonsilitis tidak merespon pada pengobatan lainnya.

Cara Menghilangkan Panas Dalam

Sumber: Pexels

Meskipun panas dalam cenderung tidak berbahaya dan bahkan tidak tergolong dalam penyakit, tetapi mengalami panas dalam tentunya akan membuat badan merasa tidak sehat dan tidak nyaman untuk beraktivitas sehari-hari.

Cara menghilangkan panas dalam bisa dengan mengkonsumsi obat-obatan, vitamin atau dengan menggunakan cara alami yang mudah dilakukan di rumah tanpa perlu periksa dokter.

Berikut beberapa cara menghilangkan panas dalam yang bisa Grameds coba.

 

  • Minum air putih yang cukup

Cara menghilangkan panas dalam yang pertama adalah dengan minum air putih yang cukup. Air putih memiliki manfaat yang sangat banyak untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Bahkan sebanyak 60% dari tubuh manusia adalah cairan, sehingga air putih memiliki peran cukup penting dalam tubuh. Menurut laman British Journal of Nutrition, dehidrasi dapat memberikan beberapa macam penyakit, seperti merusak suasana hati atau mood, mengganggu kinerja otak dan terjadi gangguan memori.

Oleh karena itulah, setiap orang harus memenuhi kebutuhan harian air putihnya dan laki-laki maupun perempuan memiliki kebutuhan cairan yang berbeda-beda. Menurut European Food Safety Authority, laki-laki dianjurkan untuk minum 2 liter air putih setiap harinya, sementara perempuan perlu memenuhi kebutuhan cairan sebanyak 1,6 liter setiap hari.

 

  • Istirahat yang cukup

Kurang istirahat atau kurang tidur rupanya memiliki efek pada sistem kekebalan tubuh dan bisa membuat tubuh menjadi stres. Kurang tidur dapat mengganggu produksi normal sel darah putih serta komponen penting yang ada pada sistem kekebalan tubuh.

Oleh karena itu, apabila Grameds ingin panas dalam segera mereda dan sembuh, maka Grameds perlu istirahat dengan cukup dan setidaknya tidur selama 7 jam setiap harinya.

Grameds bisa menghindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein yang akan membuat Grameds tetap terjaga dan kesulitan tidur.

  • Mengurangi mengkonsumsi makanan pedas dan asam

Salah satu penyebab dari panas dalam adalah sariawan. Buah-buahan yang asam seperti lemon, jeruk atau nanas secara tidak langsung dapat menyebabkan sariawan muncul dan membuat panas dalam.

Hal ini dikarenakan buah-buahan yang asam dapat menekan jaringan mulut yang terluka sehingga menyebabkan sariawan semakin parah. Grameds juga perlu menghindari mengkonsumsi makanan yang memiliki rasa pedas serta panas.

Sebab, makanan pedas dan panas akan menyebabkan mulut menjadi terluka dan akan  menimbulkan sariawan pada mulut atau bagian lainnya.

 

  • Berkumur-kumur dengan air garam

Air garam dapat menjadi obat kumur dan menjadi pengobatan rumahan yang cukup ampuh, aman, sederhana dan tentu terjangkau dan mudah untuk diracik. Kumur-kumur dengan air garam cukup efektif untuk mengatasi panas dalam.

Hal ini karena berkumur dengan air garam dipercaya mampu menyembuhkan sakit tenggorokan, infeksi virus pernapasan seperti pilek dan infeksi sinus. Cara membuat obat kumur air garam pun cukup mudah yaitu hanya dengan mencampurkan air hangat dengan garam dan aduk hingga rata.

 

  • Mengonsumsi vitamin c

Salah satu penyebab utama dari panas dalam ialah penderita kekurangan vitamin c. Jadi, untuk menghilangkan atau menyembuhkan panas dalam, Grameds perlu mengkonsumsi tambahan vitamin c.

Grameds bisa memilih untuk mengkonsumsi suplemen vitamin c. Akan tetapi, sebelum mengkonsumsi suplemen, lebih baik Grameds menanyakan pada dokter dan mengkonsumsinya sesuai dengan anjuran dan saran dari dokter atau yang tertera pada kemasan.

Selain suplemen vitamin c, Grameds juga bisa mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin c cukup tinggi, contohnya seperti jambu biji, sayur kale, brokoli, pepaya, kiwi dan lainnya.

 

  • Menjalani pola hidup sehat

Panas dalam bisa datang kapan saja dan salah satu penyebabnya adalah karena pola hidup yang tidak sehat. Apabila Grameds ingin menghilangkan panas dalam dan mencegah panas dalam datang kembali, maka lebih baik Grameds melakukan pencegahan sejak awal yaitu dengan menjalani pola hidup yang sehat.

Pola hidup yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab paling umum dari panas dalam. Contohnya seperti mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat seperti junk food, mengkonsumsi makanan terlalu pedas atau panas.

Dengan menerapkan pola hidup yang sehat, Grameds tidak hanya menghilangkan panas dalam saja, akan tetapi juga mencegah penyakit yang lain datang dan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.

Menurut sebuah studi, mengkonsumsi makanan seperti biji-bijian telah terbukti mampu mencegah risiko terserang penyakit.

 

  • Mengonsumsi madu

Jika Grameds kurang menyukai berkumur dengan air garam, Grameds bisa mencoba meredakan dan menghilangkan panas dalam dengan mengonsumsi madu.

Caranya adalah dengan mencampurkan madu dengan teh, air putih atau minum madu secara langsung untuk mengatasi rasa tidak nyaman pada tenggorokan ketika sedang panas dalam.

Manfaat madu telah cukup terkenal, sehingga madu banyak digunakan sebagai campuran dalam berbagai obat-obatan herbal dan tradisional bahkan beberapa jurnal internasional pun sempat menyebutkan beberapa manfaat dan khasiat dari madu.

Salah satu jurnal mengungkapkan bahwa madu secara efektif mampu membantu meredakan batuk di malam hari dan lebih ampuh dibandingkan dengan obat batuk biasa.

Untuk meredakan panas dalam dan sakit tenggorokan, Grameds bisa mencoba minum madu dengan mencampurkannya dengan air hangat di malam hari sebelum tidur atau pagi hari sebelum sarapan.

 

  • Soda kue

Selain berkumur dengan garam, panas dalam juga bisa diusir dengan berkumur menggunakan larutan soda kue. Apabila Grameds berkumur dengan soda kue, maka Grameds dapat meredakan rasa gatal-gatal serta sakit pada tenggorokan dikarenakan panas dalam.

Larutan dari soda kue dapat menjadi obat panas dalam yang cukup efektif untuk dapat membunuh bakteri sekaligus dapat mencegah pertumbuhan bakteri maupun jamur yang menjadi penyebab panas dalam.

The National Cancer Institute memberikan rekomendasi untuk berkumur dengan cara mengoleskan kombinasi dari satu satu cangkir air hangat dan soda kue secara lembut.

Untuk menggunakan soda kue, Grameds bisa memasukan kira-kira ¼ sendok teh soda kue dan ? sendok teh garam kemudian dicampurkan dan dilarutkan dengan air hangat.

Larutan soda kue dan garam ini direkomendasikan untuk berkumur setiap tiga jam sekali sesuai dengan kebutuhan Grameds.

 

  • Ampas dari teh celup

Ketika panas dalam, dinding mulut atau bibir sering mengalami sariawan dan salah satu obat dari sariawan dan panas dalam adalah ampah tes celup. Grameds bisa mengatasi sariawan dengan mengompres di bagian-bagian yang sakit ataupun terluka dengan menggunakan kantong teh celup yang sebelumnya telah diseduh.

Hal tersebut karena daun teh memiliki manfaat untuk meredakan dan melawan peradangan, sehingga dapat meredakan rasa nyeri. Grameds bisa mencoba mengkompres sariawan pada bibir maupun dinding mulut selama kurang lebih 15-20 menit lamanya.

Agar cepat sembuh, Grameds bisa lebih rutin mengompres bibir dan dinding mulut sebanyak tiga kali sehari.

 

  • Mengonsumsi sayur-sayuran dan buah

Telah disebutkan sebelumnya, bahwa salah satu cara meredakan panas dalam adalah dengan mengubah pola hidup yang mulanya tidak sehat menjadi lebih sehat dan lebih memperhatikan makanan yang masuk ke dalam.

Pola hidup sehat bisa Grameds awali dengan lebih rajin mengkonsumsi sayur dan buah, karena sayur dan buah memiliki banyak vitamin, mineral dan juga serat yang baik untuk tubuh.

Ketiga kandungan tersebut dapat membuat pencernaan menjadi lebih lancar dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh yang lainnya. Selain itu, mengonsumsi buah dan sayur juga dapat meningkatkan imun tubuh dan mencegah tubuh terkena berbagai macam penyakit.

Itulah penjelasan terkait cara menghilangkan panas dalam dan penjelasan terkait penyebabnya. Grameds bisa mengetahui cara menghilangkan panas dalam lainnya dengan membaca buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com selalu menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original untuk Grameds. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Rujukan:

  • https://www.orami.co.id/magazine/obat-panas-dalam#penyakit-yang-jadi-gejala-panas-dalam
  • https://www.orami.co.id/magazine/panas-dalam#penyebab-panas-dalam
  • https://www.alodokter.com/kenali-panas-dalam-dan-cara-meredakannya

 



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy