Agama Islam

Pahami Tabungan Haji sebagai Upaya Menunaikan Ibadah Haji!

Tabungan haji
Written by Yufi Cantika

Tabungan haji – Rukun Islam terdiri dari membaca syahadat, mengerjakan salat, membayar zakat, menjalankan puasa, dan melaksanakan haji bagi yang mampu. Mengunjungi Baitullah sebagai upaya menyempurnakan rukun Islam menjadi hal yang diidam-idamkan umat Muslim.

Pasalnya, tidak semua umat Muslim dapat pergi menunaikan haji. Biaya yang mahal serta antrean keberangkatan haji menjadi tantangan tersendiri. Biaya berangkat haji dari Indonesia terbilang mahal, biaya tersebut belum termasuk biaya pribadi.

Antrean keberangkatan haji di Indonesia bisa mencapai puluhan tahun. Kini biaya yang terlampau mahal bukan lagi menjadi tantangan. Beberapa bank di Indonesia menawarkan layanan tabungan haji.

Tabungan haji dapat dimaknai sebagai produk perbankan yang dikhususkan untuk memberikan fasilitas pada masyarakat dalam merencanakan tabungan untuk berangkat haji. Adapun, rata-rata biaya perjalanan haji mencapai lebih dari 30 juta rupiah.

Maka dari itu, bagi sebagian besar orang yang akan berangkat haji, sebelumnya sudah menabung. Bahkan, tabungan haji itu sendiri memiliki manfaat. Di kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang tabungan haji dan juga cara mendaftar keberangkatan haji. Jadi, tetap simak ulasan ini sampai selesai, Grameds.

Manfaat Tabungan Haji

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 Pasal 46 tentang Pengelolaan Keuangan Haji disebutkan bahwa pengelolaan keuangan haji wajib dilakukan melalui bank umum syariah dan/atau unit usaha syariah dan dapat ditempatkan atau diinvestasikan.

Tabungan haji memiliki beragam manfaat. Seperti yang dimuat dalam laman Katadata.co.id sebagai berikut.

  • Uang akan tersimpan lebih aman
  • Dapat dilakukan dengan auto debet dari tabungan utama di setiap bulannya untuk masuk ke dalam tabungan haji atau juga bisa dengan menyetor uang secara tunai ke bank.
  • Memberikan kemudahan bagi nasabah untuk memperoleh porsi keberangkatan haji karena sistem telah terhubung secara langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang berada dalam satu provinsi dengan domisili nasabah.
  • Ketika dana telah mencapai nominal tertentu maka bank biasanya akan memberikan informasi kepada nasabah untuk mendaftar ke Departemen Agama setempat sehingga dapat mengantisipasi antrean haji yang memiliki waktu tunggu hingga bertahun-tahun lamannya.
  • Ketika uang belum cukup dalam satu tahun sebelum keberangkatan haji. Biasanya, bank akan meminta untuk mencukupi uang tersebut sehingga ketika waktu berangkat haji, dana telah terpenuhi. Namun, jika telah mencukupi maka tetap diperbolehkan untuk terus menabung karena dapat dialokasikan sebagai uang saku ketika melaksanakan haji.

Ibadah haji tidak hanya menyangkut persoalan biaya, tetapi juga kesiapan fisik dan mental. Mayoritas jamaah haji Indonesia adalah lansia. Oleh sebab itu, diperlukan perlakuan serta pendekatan yang nyaman dan sesuai dengan lansia.

Karena, ibadah haji membutuhkan kekuatan fisik yang prima maka jamaah haji diharuskan untuk melatih fisik. Misalnya, dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya atau berenang. Jamaah haji juga harus bisa mengelola stres agar tidak berpengaruh pada kondisi fisik.

Jenis Layanan Keberangkatan Haji

Tabungan haji

Pixabay.com/adliwahid

Di Indonesia terdapat dua jenis layanan haji yang dibedakan berdasarkan jenis fasilitasnya. Kedua jenis tersebut, yakni haji reguler dan haji plus. Haji reguler merupakan program keberangkatan haji yang digelar secara langsung oleh pemerintah melalui Kementerian Agama.

Sementara itu, haji plus diselenggarakan oleh pihak travel haji yang telah ditunjuk secara langsung oleh pemerintah. Kedua jenis layanan keberangkatan haji tersebut memiliki kriteria tersendiri untuk cara setoran pendaftaran, jumlah pembayaran, serta fasilitas yang didapatkan.

Setiap pemeluk agama Islam di Indonesia dapat berangkat haji dengan melakukan dua langkah. Pertama, membuat tabungan haji. Kedua, mendaftarkan diri di Kementerian Agama. Adapun jenis layanan haji yang paling diminati adalah haji reguler karena harganya yang cenderung lebih murah.

Ketika umat Muslim melakukan ibadah haji, biasanya ada beberapa doa khusus yang akan dipanjatkan. Lalu, apa saja doa khusus ketika beribadah haji? Kamu bisa mencari tahu doa-doa khusus ibadah haji pada buku Doa-doa Khusus Ibadah Haji.

Doa-Doa Khusus Ibadah Haji - Tabungan haji

button rahmad jpgTips Memilih Layanan Tabungan Haji

Banyak sekali bank dan lembaga terpercaya lainnya membuka layanan tabungan haji. Di Indonesia setidaknya terdapat 11 bank yang memberikan layanan tabungan haji di antaranya bank BRI, bank BNI, bank Mandiri, bank Muamalat, bank Mega, bank BCA, bank Bukopin, bank Danamon, bank Panin, dan bank CIMB.

Sementara itu, institusi lain yang membuka layanan tabungan haji adalah pegadaian. Calon jamaah haji dapat menentukan bank atau lembaga yang akan dijadikan tempat membuat tabungan haji. Merangkum dari laman Katadata.co.id, berikut hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan pilihan haji yang terbaik.

  1. Syarat pertama sebelum membuka tabunga haji adalah institusi tersebut terpercaya dan menjalankan prinsip syariah. Calon nasabah dapat mempertimbangkan kemudahan akses bank dalam membuka tabungan haji.
  2. Perhatikan fasilitas serta manfaatnya. Beberapa bank ada yang memberikan kelengkapan tabungan haji berupa buku tabungan fisik sehingga terdapat manfaat berupa asuransi. Hal tersebut dapat menjadi penentu untuk membuka tabungan haji.
  3. Calon jamaah haji harus mencermati biaya. Setiap bank memiliki kebijakan terhadap biaya yang berbeda-beda. Umumnya, tabungan haji tidak dikenakan biaya bulanan. Namun, terdapat biaya pengganti buku tabungan hilang atau biaya tutup rekening jika target biaya haji tidak terpenuhi.
  4. Tersedianya kuota haji atau tidak. bank mematok minimal isi tabungan sejumlah 25 juta rupiah untuk dapat terhubung secara langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT).

Cara Mendaftar Keberangkatan Haji

Berikut akan dibahas secara lebih rinci tentang tata cara mendaftar layakan keberangkatan haji yang telah dirangkum dari laman Merdeka.com.

Cara Daftar Tabungan Haji Reguler

Untuk mendaftar tabungan haji reguler terdapat beberapa dokumen yang harus dipersiapkan di antaranya sebagai berikut.

  • Fotokopi rekening tabungan haji ukuran 100 persen sebanyak 2 lembar.
  • Fotokopi KTP ukuran 100 persen sebanyak 5 lembar.
  • Fotokopi Kartu Keluarga sebanyak 2 lembar.
  • Fotokopi akta atau buku nikah/akta lahir/ijazah sebanyak 2 lembar.
  • Fotokopi surat kesehatan ukuran 100 persen yang mencantumkan tinggi badan, berat badan dan golongan darah, sebanyak 2 lembar.
  • Map (merek map ditentukan oleh pihak bank) untuk menyimpan berkas-berkas, sebanyak 2 buah.
  • Foto ukuran 3×4 sebanyak 17 lembar, ukuran 4×6 sebanyak 3 lembar. Foto harus 80 persen wajah dengan latar belakang putih.

Apabila dokumen telah lengkap maka beranjak ke tata cara daftar tabungan haji reguler sebagai berikut.

1. Buka Tabungan Haji

Grameds dapat membuka tabungan haji di bank yang elah ditunjuk oleh pemerintah, yakni Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Haji (BPS BPIH). Calon jamaah haji cukup datang ke bank dengan membawa identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), pas foto ukuran 3 x 4 dan 4 x 6, dan uang sejumlah 25 juta rupiah sebagai setoran awal.

2. Tanda Tangan Surat Pernyataan Persyaratan Haji

Setelah memiliki tabungan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan dan diwajibkan, yakni menandatangani surat pernyataan memenuhi persyaratan pendaftaran haji yang diterbitkan oleh Kementerian Agama.

3. Transfer Setoran Awal ke Rekening Kementerian Agama

Langkah selanjutnya, calon jamaah haji diminta melakukan transfer ke rekening Kementerian Agama sesuai dengan setoran awal BPIH pada cabang BPS BPIH sesuai dengan domisili. Uang sejumlah 25 juta rupiah tersebut disetorkan ke rekening atas nama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Agama.

4. Memperoleh Bukti Setoran Awal

Setelah transfer, Grameds akan memperoleh lembar bukti setoran awal berisi nomor validasi yang diterbitkan oleh BPS BPIH. Nomor tersebut harus disimpan dengan baik. selanjutnya, Grameds harus mengumpulkan seluruh persyaratan umum yang terdiri dari 7 jenis dokumen secara lengkap.

Ketika telah terpenuhi semua persyaratan dan langkah-langkahnya, Grameds dapat kembali ke bank untuk melakukan proses verifikasi dengan membawa seluruh dokumen. Nantinya, pihak bank akan mengecek satu per satu berkas untuk dibuatkan beberapa hal sebagai berikut.

  • Lembar validasi dari bank asli sebanyak 4 lembar.
  • Slip setoran awal bank sejumlah Rp25.000.000 asli sebanyak 1 lembar.
  • Surat kuasa dari bank bermaterai asli sebanyak 1 lembar.
  • Surat pernyataan bank bermaterai asli sebanyak 1 lembar.

Jika proses verifikasi telah dinyatakan selesai oleh bank maka calon jamaah haji dapat melanjutkan dan membawa seluruh persyaratan ke kantor Kementerian Agama sesuai alamat dii KTP. Jadi, Grameds tidak perlu datang secara langsung ke kantor pusat Kementerian Agama di Jakarta.

Setelah tabungan haji siap maka langkah selanjutnya adalah mendaftarkan diri ke kementerian Agama. Ketika mendaftar, Grameds harus memastikan telah menyiapkan beberapa dokumen sebagai syarat di antaranya sebagai berikut.

  • Fotocopi KTP
  • Fotocopi Kartu Keluarga
  • Fotocopi Tabungan Haji
  • Fotocopi Ijazah terakhir atau Akta Kelahiran atau Surat Nikah atau pun Surat Keterangan Domisili dari Kecamatan
  • Pas Foto 3 x 4
  • Semua berkas dari bank

Setelah seluruh berkas siap maka menuju langkah selanjutnya, yakni mendaftarkan diri dengan mengikuti beberapa langkah di bawah ini.

  • Calon jemaah haji datang ke kantor Kemenag Kabupaten atau Kota domisili pada pagi hari untuk mencegah antrean panjang.
  • Calon jemaah mengisi buku tamu dan mengisi formulir pendaftaran haji, berupa Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH).
  • Jika sudah diisi secara lengkap, masukkan formulir itu bersamaan dengan berkas-berkas yang telah di bawa ke dalam map. Lalu serahkan kepada petugas dan calon jemaah menunggu panggilan petugas.
  • Jika ada syarat yang dirasa kurang lengkap atau kesalahan ukuran fotokopi, maka calon jemaah haji harus memperbaikinya.
  • Melakukan foto dan rekam sidik jari yang nantinya dimasukkan ke SPPH. Selanjutnya menunggu panggilan lagi.
  • Bila sudah selesai diketik oleh petugas, calon jemaah kembali diminta untuk memeriksa dokumen SPPH tersebut, apakah ada kesalahan atau tidak.
  • Bila sudah benar semua, maka calon jemaah akan diminta menandatangani dokumen SPPH tersebut dan kemudian menerima lembar bukti pendaftaran haji yang berisi nomor porsi pendaftaran. Lembar itu ditandatangani dan dibubuhi stempel dinas oleh petugas kantor Kemenag Kabupaten atau Kota.
  • Selain lembar bukti SPPH, calon jemaah haji juga akan menerima kembali tanda bukti setoran awal BPIH yang dikeluarkan pihak bank. Kedua bukti ini harus disimpan dengan baik.
  • Petugas akan menyampaikan perkiraan keberangkatan calon jemaah haji reguler dan meminta calon jemaah untuk mengecek perkiraan keberangkatan di website Kemenag yakni haji.kemenag.go.id. Jika error, hubungi bagian Pendaftaran Haji Kemenag Pusat 021-34833924.

2. Cara Berangkat dengan Layanan Haji Plus

Penyelenggaraan layanan haji plus dilakukan oleh pihak swasta, seperti biro travel Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang telah memperoleh izin resmi dari pemerintah. Adapun, kelebihan dari layanan haji plus adalah masa tunggu pemberangkatan yang lebih cepat.

Jika haji reguler waktu tunggu bisa mencapai 18 tahun, sedangkan layanan haji plus hanya perlu menunggu setidaknya 4 sampai 7 tahun saja. Layanan hotel yang disediapan pun lebih dekat dengan Masjidil Haram.

Sebelum memilih layanan haji plus, sebaiknya calon jamaah haji memeriksa dengan baik ager travel yang terpercaya. Berikut beberapa tips yang dibagikan oleh Merdeka.com dalam memilih agen travel yang terpercaya.

  1. Pastikan biro dan agen travel PIKH telah mengantongi izin resmi dan terdaftar di Kementrian Agama. Caranya datanglah dan tanyakan langsung pada petugas di Kantor Departemen Agama, atau cek dengan mengakses website resmi Kementerian Agama.
  2. Cari testimoni dan bertanya kepada keluarga atau relasi yang sebelumnya memakai jasa travel haji.
  3. Pastikan fasilitas yang didapat sesuai dengan uang yang Anda keluarkan. Jangan tergiur mendapatkan harga murah. Jika agen travel tersebut memang profesional, mereka tidak akan segan membeberkan fasilitas dan rincian biaya secara transparan kepada calon jemaah haji.
  4. Pastikan jadwal keberangkatan Anda pada agen travel. Hindari agen travel yang hanya memperkirakan waktu pemberangkatan. Sebab setiap agen travel haji yang resmi pasti sudah memiliki kouta VISA dan tanggal keberangkatan yang pasti.
  5. Pertimbangkan untuk memilih travel haji yang memiliki fasilitas berupa asuransi bagi calon jemaah.

Adapun, persyaratan yang harus dibawa ketika akan mendaftar layanan haji plus tidak jauh berbeda dengan haji reguler. Dokumen yang harus dipersiapkan di antaranya formulir pendaftaran, paspor asli dengan masa berlaku minimal 7 bulan, nama dalam paspor setidaknya terdiri dari 3 suku kata, fotokopi kartu keluarga, fotokopi KTP, fotokopi akta kelahiran, fotokopi surat nikah, 30 lembar pas foto ukuran 3 x 4 dengan latar belakang putih, 15 lempar pas foto berukuran 4 x 6 dengan latar belakang putih, surat kuasa PIHK, surat pernyataan waiting list, dan membayar uang muka sebesar USD 4.500 (Nomor porsi Kementerian Agama).

Sementara itu, langkah untuk mendaftra layanan haji plus di antaranya sebagai berikut.

  1. Setoran awal untuk mendaftar ditransfer ke rekening biro travel sesuai dengan biaya yang ditetapkan.
  2. Pihak dari travel yang akan menyetor dana tersebut ke Kementerian Agama untuk mendapatkan Nomor Porsi antrean haji plus.
  3. Setelah mendapatkan Nomor Porsi, calon jemaah haji menyerahkan semua berkas yang dibutuhkan kepada biro travel.
  4. Untuk waktu pelunasan disesuaikan oleh ketentuan dari masing-masing agen atau biro travel, biasanya sekitar 4-6 bulan.

Tutorial Ibadah Haji Dan Umrah For Kids

button rahmad jpgPersiapan Sebelum Berangkat Haji

Persiapan ibadah haji tidak hanya soal mental, tetapi fisik juga harus dipersiapkan dengan baik. melansir dari laman Halodoc.com, berikut persiapan yang harus dilakukan sebelum menjalankan ibadah haji.

  • Berolahraga secara rutin sebelum menjalankan ibadah haji. Calon jamaah dapat berjalan kaki setiap pagi selama 30 sampai 60 menit. Tidak hanya itu, Grameds juga dapat memilih berenang atau bersepeda untuk meningkatkan kekuatan tubuh.
  • Calon jamaah haji harus mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi selama persiapan dan ketika melaukan ibadah haji. Buah, sayur, makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan kekuatan tubuh serta mengoptimalkan kekuatan tulang.
  • Para lansia dapat mempersiapkan diri dengan melakukan olahraga yang mampu meningkatkan kekuatan serta keseimbangan tubuh, seperti yoga atau pilates. Para lansia dapat melakukan olahraga selama 30 menit setiap harinya sebanyak lima kali dalam seminggu.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, mulai dari tekanan darah, diabetes, sampai kondisi jantung. Tidak hanya itu, Grameds juga dapat melakukan vaksinasi yang diwajibkan untuk jamaah haji supaya kesehatan terjaga dan tetap optimal selama menjalankan ibadah haji.
  • Pemerintah Indonesia juga menyarankan untuk menggunakan topi, tabir surya, kaca mata hitam, dan sesekali menyemprotkan cairan yamg diberikan untuk menghindari suhu ekstrem. Tujuannya, yakni untuk mencegah terjadinya kondisi heat stroke.
  • Supaya mental tetap dalam kondisi optimal, jamaah haji dianjurkan untuk mengelola stres, perbanyak istirahat, dan lakukan hal-hal yang dapat membuat Grameds lebih tenang sebelum melakukan ibadah haji.
  • Untuk mencegah dehidrasi, jamaah haji harus mengonsumsi cairan yang cukup sebelum keberangkatan dan ketika melakukan ibadah haji. Terdapat beberapa gejala dehidrasi yang harus diperhatikan, yakni mulut kering, frekuensi buang air kecil menurun, merasa haus terus, urin berwarna gelap, sakit kepala, dan kelelahan.

Melakukan ibadah haji memiliki banyak sekali manfaat. Selain itu, ibadah haji pun juga memiliki beberapa kedahsyatan. Untuk mengetahui tentang kedahsyatan saat beribadah haji, maka kamu bisa membaca buku Dahsyatnya Ibadah Haji. 

Dahsyatnya Ibadah Haji - Tabungan hajibutton rahmad jpgDemikian pembahasan tentang ibadah haji hingga tabungan haji. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds. Jika ingin mencari buku yang berhubungan dengan ibadah haji, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Baca juga terkait Tabungan haji:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika