Agama Islam

18 Surat Pendek Al-Quran sebagai Referensi Bacaan Salat

Contoh Iqlab
Written by Yufi Cantika

Surat pendek Al-Quran – Membaca surat menjadi salah satu tata runtutan shalat. Ayat yang dibaca diperbolehkan dari mana saja, ada yang membaca surat pendek dan ada juga yang membaca surat panjang.

Dalam Al-Quran sendiri terdapat pengelompokkan surah berdasarkan tempat turunnya. Pengelompokkan surah tersebut, yakni makiyah dan madaniyah. Berikut surah-surah yang termasuk dalam surah madaniyah dan makiyah.

Surah madaniyah terdiri dari dua puluh tiga surah di antaranya Al-Baqarah, Al-Anfal, Ali Imran, Al-Ahzab, Al-Mumtahanah, An-Nisa, Al-Hadid, Al-Qital (Muhammad), Ath-Thalaq, Al- Asyr, An-Nur, Al-Haj, Al-Munafiqun, Al-Mujadalah, Al-Hujurat, At-Tahrim, Ath-Taghabun, Ash-Shaf, Al-Jumuah, Al-Fathu, Al-Maidah, At-Taubah, dan An-Nashr.

Adapun, surah madaniyah terdiri dari 91 surah di antaranya Al-Alaq, Al-Qalam, Al-Muzammil, Al-Muddatstsir, Al-Fatihah, Al-Lahab, At-Takwir, Al-A’la, Al-Lail, Al-Fajr, Ad-Dhuha, Asy-Syarah (Al Insyirah), Al-Ashr.

Lalu, Al-Adiyat, Al-Kautsar, At-Takatsur, Al-Maun, Al-Kafirun, Al-Fil, Al-Falaq, An-Nas, Al-Ikhlas, An-Najm, Abasa, Al-Qadar, Asy-Syamsu, Al-Buruj, At-Tin, Al-Quraisy, Al-Qariah, Al-Qiyamah, Al-Humazah, Al-Mursalat, Qaf, Al-Balad, Ath-Thariq, Al-Qamar, Shad.

Selanjutnya Al-A’raf, Al-Jin, Yasin, Al-Furqan, Fathir, Maryam, Thaha, Al-Waqiah, Asy-Syuara, An-Naml, Al-Qashash, Al-Isra, Yunus, Hud, Yusuf, Al-Hijr, Al-An’am, Ash-Shaffat, Luqman, Saba, Az-Zumar, Ghafir, Fushshilat, Asy-Syura.

Kemudian, ada Az-Zukhruf, Ad-Dhukan, Al-Jaatsiah, Al-Ahqaf, Adz-Dzuriyat, Al-Ghasyiyah, Al-Kahf, An-Nahl, Nuh, Ibrahim, Al-Anbiya, Al-Muminun, As-Sajadah, Ath-Thur, Al-Mulk, Al-Haqqah, Al-Ma’arij, An-Naba, An-Naziat, An-Infithar, Al-Insyiqaq, Ar-Rum, Al-An’kabut, Al-Muthaffifin, Al-Zalalah, Ar-Ra’d, Ar-Rahman, Al-Imran, Al-Insan, dan Al-Bayyinah.

Surat Pendek Al-Quran

surat pendek Al-Quran

Pixabay.com/mataqdarululum

Surat pendek Al-Quran biasanya digunakan sebagai bacaan ketika salat. Berikut beberapa surat pendek Al-Quran.

1. An-Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

Qul a‘ūżu birabbin-nās(i).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ

Malikin-nās(i).

Artinya: raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ

Ilāhin-nās(i).

Artinya: sembahan manusia

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

Min syarril-waswāsil-khannās(i).

Artinya: dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i).

Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ

Minal jinnati wan-nās(i).

Artinya: dari (golongan) jin dan manusia.

Mayoritas surat pendek yang ada di dalam Al-Quran ada pada juz 30. Juz 30 ini biasanya juga disebut dengan juz amma. Untuk kamu yang mengetahui lebih dalam tentang tafsir juz amma, maka bisa membaca buku Tafsir Kontemporer Juz Amma.

Tafsir Al Quran Kontemporer Juz Amma Jilid I (Al-Fatihah, An Nas s/d Ad-Dhuha) - Surat Pendek Al-Quran

button rahmad2. Al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

Qul a‘ūżu birabbil-falaq(i).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Min syarri mā khalaq(a).

Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Wa min syarri gāsiqin iżā waqab(a).

Artinya: dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad(i).

Artinya: dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ

Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad(a).

Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

3. Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Qul huwallāhu aḥad(un).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Allāhuṣ-ṣamad(u).

Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Lam yalid wa lam yūlad.

Artinya: Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad(un).

Artinya: serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.

4. Al-Lahab

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ

Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb(a).

Artinya: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia.

مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ

Mā agnā ‘anhu māluhū wa mā kasab(a).

Artinya: Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.

سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ

Sayaṣlā nāran żāta lahab(in).

Artinya: Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka),

وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ

Wamra’atuh(ū), ḥammālatal-ḥaṭab(i).

Artinya: (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ

Fī jīdihā ḥablum mim masad(in).

Artinya: Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

5. An-Nasr

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ

Iżā jā’a naṣrullāhi wal-fatḥ(u).

Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan

وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ

Wa ra’aitan-nāsa yadkhulūna fī dīnillāhi afwājā(n).

Artinya: dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,

فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ

Fasabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfirh(u), innahū kāna tawwābā(n).

Artinya: bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima tobat.

6. Al-Kafirun

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

Qul yā ayyuhal-kāfirūn(a).

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang kafir,

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

Lā a‘budu mā ta‘budūn(a).

Artinya: aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

Wa lā antum ‘ābidūna mā a‘bud(u).

Artinya: Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah.

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

Wa lā ana ‘ābidum mā ‘abattum.

Artinya: Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

Wa lā antum ‘ābidūna mā a‘bud(u).

Artinya: Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ

Lakum dīnukum wa liya dīn(i).

Artinya: Untukmu agamamu dan untukku agamaku.

7. Al-Kautsar

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ

Innā a‘ṭainākal-kauṡar(a).

Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Faṣalli lirabbika wanḥar.

Artinya: Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ

Inna syāni’aka huwal-abtar(u).

Artinya: Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

8. Al-Ma’un

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

Ara’aital-lażī yukażżibu bid-dīn(i).

Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ

Fa żālikal-lażī yadu‘‘ul-yatīm(a).

Artinya: Itulah orang yang menghardik anak yatim

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ

Wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa‘āmil-miskīn(i).

Artinya: dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ

Fawailul lil-muṣallīn(a).

Artinya: Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat,

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

Allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhūn(a).

Artinya: (yaitu) yang lalai terhadap salatnya,

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ

Allażīna hum yurā’ūn(a).

Artinya: yang berbuat riya,

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ

Wa yamna‘ūnal-mā‘ūn(a).

Artinya: dan enggan (memberi) bantuan.

9. Al-Quraisy

لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ

Li’īlāfi quraisy(in).

Artinya: Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy,

اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ

´lāfihim riḥlatasy-syitā’i waṣ-ṣaif(i).

Artinya: (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan),

فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ

Falya‘budū rabba hāżal-bait(i).

Artinya: maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah)

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ

Allażī aṭ‘amahum min jū‘(in), wa āmanahum min khauf(in).

Artinya: yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut.

Saat ini, untuk belajar Al-Quran bisa dilakukan dari media apa saja, salah satunya dari media buku. Bagi Grameds yang ingin mengetahui cara belajar atau panduan membaca Al-Quran, maka buku 6 Langkah Mudah Lancar Membaca Al-Qur’an bisa dijadikan sebagai referensinya.

6 Langkah Mudah Lancar Membaca Al-Qur’an - Surat Pendek Al-Quran

button rahmad jpg

10. Al-Fiil

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ

Alam tara kaifa fa‘ala rabbuka bi’aṣḥābil-fīl(i).

Artinya: Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ

Alam yaj‘al kaidahum fī taḍlīl(in).

Artinya: Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ

Wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl(a).

Artinya: Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ

Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl(in).

Artinya: yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ

Fa ja‘alahum ka‘aṣfim ma’kūl(in).

Artinya: sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

11. Al-Humazah

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

Wailul likulli humazatil-lumazah(tin).

Artinya: Celakalah setiap pengumpat lagi pencela

ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ

Allażī jama‘a mālaw wa ‘addadah(ū).

Artinya: yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.

يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ

Yaḥsabu anna mālahū akhladah(ū).

Artinya: Dia (manusia) mengira bahwa hartanya dapat mengekalkannya.

كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ

Kallā layumbażanna fil-ḥuṭamah(ti).

Artinya: Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ

Wa mā adrāka mal-ḥuṭamah(tu).

Artinya: Tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah?

نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ

Nārullāhil-mūqadah(tu).

Artinya: (Ia adalah) api (azab) Allah yang dinyalakan

الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ

Allatī taṭṭali‘u ‘alal-af’idah(ti).

Artinya: yang (membakar) naik sampai ke hati.

اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ

Innahā ‘alaihim mu’ṣadah(tun).

Artinya: Sesungguhnya dia (api itu) tertutup rapat (sebagai hukuman) atas mereka,

فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ

Fī ‘amadim mumaddadah(tin).

Artinya: (sedangkan mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

12. Al-Asr

وَالْعَصْرِۙ

Wal-‘aṣr(i).

Artinya: Demi masa,

اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ

Innal-insāna lafī khusr(in).

Artinya: sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ

Illal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa tawāṣau bil-ḥaqq(i), wa tawāṣau biṣ-ṣabr(i).

Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.

13. At-Takasur

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ

Alhākumut-takāṡur(u).

Artinya: Berbangga-bangga dalam memperbanyak (dunia) telah melalaikanmu

حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ

Ḥattā zurtumul-maqābir(a).

Artinya: sampai kamu masuk ke dalam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ

Kallā saufa ta‘lamūn(a).

Artinya: Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

Ṡumma kallā saufa ta‘lamūn(a).

Artinya: Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya).

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ

Kallā lau ta‘lamūna ‘ilmal-yaqīn(i).

Artinya: Sekali-kali tidak (jangan melakukan itu)! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, (niscaya kamu tidak akan melakukannya).

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ

Latarawunnal-jaḥīm(a).

Artinya: Pasti kamu benar-benar akan melihat (neraka) Jahim.

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ

Ṡumma latarawunnahā ‘ainal-yaqīn(i).

Artinya: Kemudian, kamu pasti benar-benar akan melihatnya dengan ainulyakin.

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ

Ṡumma latus’alunna yauma’iżin ‘anin-na‘īm(i).

Artinya: Kemudian, kamu pasti benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

14. Al-A’la

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙ

Sabbiḥisma rabbikal-a‘lā.

Artinya: Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,

الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖ

Allażī khalaqa faSAWwā.

Artinya: yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya),

وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ

Wal-lażī qaddara fahadā.

Artinya: yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,

وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖ

Wal-lażī akhrajal-mar‘ā.

Artinya: dan yang menumbuhkan (rerumputan) padang gembala,

فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ

Fa ja‘alahū guṡā’an aḥwā.

Artinya: lalu menjadikannya kering kehitam-hitaman.

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓ ۖ

Sanuqri’uka falā tansā.

Artinya: Kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,

اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗ

Illā mā syā’allāh(u), innahū ya‘lamul-jahra wa mā yakhfā.

Artinya: kecuali jika Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.

وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ

Wa nuyassiruka lil-yusrā.

Artinya: Kami akan melapangkan bagimu jalan kemudahan (dalam segala urusan).

فَذَكِّرْ اِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرٰىۗ

Fa żakkir in nafa‘atiż-żikrā.

Artinya: Maka, sampaikanlah peringatan jika peringatan itu bermanfaat.

سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ

Sayażżakkaru may yakhsyā.

Artinya: Orang yang takut (kepada Allah) akan mengambil pelajaran,

وَيَتَجَنَّبُهَا الْاَشْقَىۙ

Wa yatajannabuhal-asyqā.

Artinya: sedangkan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,

الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚ

Allażī yaṣlan-nāral-kubrā.

Artinya: (yaitu) orang yang akan memasuki api (neraka) yang besar.

ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗ

Ṡumma lā yamūtu fīhā wa lā yaḥyā.

Artinya: Selanjutnya, dia tidak mati dan tidak (pula) hidup di sana.

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ

Qad aflaḥa man tazakkā.

Artinya: Sungguh, beruntung orang yang menyucikan diri (dari kekafiran)

وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ

Wa żakarasma rabbihī fa ṣallā.

Artinya: dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat.

بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ

Bal tu’ṡirvnal-ḥayātad-dun-yā.

Artinya: Adapun kamu (orang-orang kafir) mengutamakan kehidupan dunia,

وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ

Wal-ākhiratu khairuw wa abqā.

Artinya: padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ

Inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ūlā.

Artinya: Sesungguhnya (penjelasan) ini terdapat dalam suhuf (lembaran-lembaran) yang terdahulu,

صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ

Ṣuḥufi ibrāhīma wa mūsā.

Artinya: (yaitu) suhuf (yang diturunkan kepada) Ibrahim dan Musa.

40 Ayat Al Quran Penghapus Dosabutton rahmad jpg

15. Al-Qari’ah

اَلْقَارِعَةُۙ

Al-qāri‘ah(tu).

Artinya: Al-Qāri‘ah (hari Kiamat yang menggetarkan).

مَا الْقَارِعَةُ ۚ

Mal-qāri‘ah(tu).

Artinya: Apakah al-Qāri‘ah itu?

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ

Wa mā adrāka mal-qāri‘ah(tu).

Artinya: Tahukah kamu apakah al-Qāri‘ah itu?

يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ

Yauma yakūnun-nāsu kal-farāsyil-mabṡūṡ(i).

Artinya: Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan

وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ

Wa takūnul-jibālu kal-‘ihnil-manfūsy(i).

Artinya: dan gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan.

فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ

Fa ammā man ṡaqulat mawāzīnuh(ū).

Artinya: Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya,

فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ

Fa huwa fī ‘īsyatir rāḍiyah(tin).

Artinya: dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan.

وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ

Wa ammā man khaffat mawāzīnuh(ū).

Artinya: Adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya,

فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ

Fa ummuhū hāwiyah(tun).

Artinya: tempat kembalinya adalah (neraka) Hawiyah.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ

Wa mā adrāka mā hiyah.

Artinya: Tahukah kamu apakah (neraka Hawiyah) itu?

نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ

Nārun ḥāmiyah(tun).

Artinya: (Ia adalah) api yang sangat panas.

16. Al-Adiyat

وَالْعٰدِيٰتِ ضَبْحًاۙ

Wal-‘ādiyāti ḍabḥā(n).

Artinya: Demi kuda-kuda perang yang berlari kencang terengah-engah,

فَالْمُوْرِيٰتِ قَدْحًاۙ

Fal-mūriyāti qadḥā(n).

Artinya: yang memercikkan bunga api (dengan entakan kakinya),

فَالْمُغِيْرٰتِ صُبْحًاۙ

Fal-mugīrāti ṣubḥā(n).

Artinya: yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi

فَاَثَرْنَ بِهٖ نَقْعًاۙ

Fa’aṡarna bihī naq‘ā(n).

Artinya: sehingga menerbangkan debu,

فَوَسَطْنَ بِهٖ جَمْعًاۙ

Fawasaṭna bihī jam‘ā(n).

Artinya: lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,

اِنَّ الْاِنْسَانَ لِرَبِّهٖ لَكَنُوْدٌ ۚ

Innal-insāna lirabbihī lakanūd(un).

Artinya: sesungguhnya manusia itu sangatlah ingkar kepada Tuhannya.

وَاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيْدٌۚ

Wa innahū ‘alā żālika lasyahīd(un).

Artinya: Sesungguhnya dia benar-benar menjadi saksi atas hal itu (keingkarannya).

وَاِنَّهٗ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ ۗ

Wa innahū liḥubbil-khairi lasyadīd(un).

Artinya: Sesungguhnya cintanya pada harta benar-benar berlebihan.

۞ اَفَلَا يَعْلَمُ اِذَا بُعْثِرَ مَا فِى الْقُبُوْرِۙ

Afalā ya‘lamu iżā bu‘ṡira mā fil-qubūr(i).

Artinya: Maka, tidakkah dia mengetahui (apa yang akan dialaminya) apabila dikeluarkan apa yang ada di dalam kubur

وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوْرِۙ

Wa ḥuṣṣila mā fiṣ-ṣudūr(i).

Artinya: dan ditampakkan apa yang tersimpan di dalam dada?

اِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّخَبِيْرٌ ࣖ

Inna rabbahum bihim yauma’iżil lakhabīr(un).

Artinya: Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu benar-benar Mahateliti terhadap (keadaan) mereka.

17. Al-Zalzalah

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ

Iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā.

Artinya: Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,

وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ

Wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā.

Artinya: bumi mengeluarkan isi perutnya,

وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ

Wa qālal-insānu mā lahā.

Artinya: dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi dengannya (bumi)?”

يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ

Yauma’iżin tuḥaddiṡu akhbārahā.

Artinya: Pada hari itu (bumi) menyampaikan berita (tentang apa yang diperbuat manusia di atasnya)

بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ

Bi’anna rabbaka auḥā lahā.

Artinya: karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya.

يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ

Yauma’iżiy yaṣdurun-nāsu asytātā(n), liyurau a‘mālahum.

Artinya: Pada hari itu manusia keluar (dari kuburnya) dalam keadaan terpencar untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatan mereka.

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ

Famay ya‘mal miṡqāla żarratin khairay yarah(ū).

Artinya: Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ

Wa may ya‘mal miṡqāla żarratin syarray yarah(ū).

Artinya: Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya.

18. Al-Balad

لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ

Lā uqsimu bihāżal-balad(i).

Artinya: Aku bersumpah demi negeri ini (Makkah),

وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ

Wa anta ḥillum bihāżal-balad(i).

Artinya: sedangkan engkau (Nabi Muhammad) bertempat tinggal di negeri (Makkah) ini.

وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ

Wa wālidiw wa mā walad(a).

Artinya: (Aku juga bersumpah) demi bapak dan anaknya,

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ

Laqad khalaqnal-insāna fī kabad(in).

Artinya: sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah.

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ

Ayaḥsabu allay yaqdira ‘alaihi aḥad(un).

Artinya: Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada seorang pun yang berkuasa atasnya?

يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ

Yaqūlu ahlaktu mālal lubadā(n).

Artinya: Dia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.”

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ

Ayaḥsabu allam yarahū aḥad(un).

Artinya: Apakah dia mengira bahwa tidak ada seorang pun yang melihatnya?

اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ

Alam naj‘al lahū ‘ainain(i).

Artinya: Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,

وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ

Wa lisānaw wa syafatain(i).

Artinya: lidah, dan sepasang bibir,

وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ

Wa hadaināhun-najdain(i).

Artinya: serta Kami juga telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan)?

فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ

Falaqtaḥamal-‘aqabah(ta).

Artinya: Maka, tidakkah sebaiknya dia menempuh jalan (kebajikan) yang mendaki dan sukar?

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ

Wa mā adrāka mal-‘aqabah(tu).

Artinya: Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?

فَكُّ رَقَبَةٍۙ

Fakku raqabah(tin).

Artinya: (Itulah upaya) melepaskan perbudakan

اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ

Au iṭ‘āmun fī yaumin żī masgabah(tin).

Artinya: atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan

يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ

Yatīman żā maqrabah(tin).

Artinya: (kepada) anak yatim yang memiliki hubungan kekerabatan

اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ

Au miskīnan żā matrabah(tin).

Artinya: atau orang miskin yang sangat membutuhkan.

ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ

Ṡumma kāna minal-lażīna āmanū wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-marḥamah(ti).

Artinya: Kemudian, dia juga termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar serta saling berpesan untuk berkasih sayang.

اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ

Ulā’ika aṣḥābul-maimanah(ti).

Artinya: Mereka itulah golongan kanan.

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِۗ

Wal-lażīna kafarū bi’āyātinā hum aṣḥābul-masy’amah(ti).

Artinya: Adapun orang-orang yang kufur pada ayat-ayat Kami, merekalah golongan kiri.

عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ

‘Alaihim nārum mu’ṣadah(tun).

Artinya: Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.

Demikian pembahasan tentang surat pendek Al-Quran. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, Grameds. Jika ingin mencari buku tentang tafsir Al-Quran, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Baca juga terkait Surat Pendek Al-Quran:

About the author

Yufi Cantika

Saya Yufi Cantika Sukma Ilahiah dan biasa dipanggil dengan nama Yufi. Saya senang menulis karena dengan menulis wawasan saya bertambah. Saya suka dengan tema agama Islam dan juga quotes.

Kontak media sosial Linkedin Yufi Cantika