Administrasi

Contoh Surat Keterangan Domisili serta Syarat dan Tips Membuatnya!

surat keterangan domisili
Written by Veronika

Surat keterangan domisili – Bagi Grameds yang akan pindah ke daerah lain–untuk bekerja, sekolah, atau yang lainnya–wajib menyiapkan berbagai berkas penting. Seperti Surat Keterangan Domisili (SKD), Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta Kartu Keluarga (KK).

Ketentuan ini diatur dalam Pasal 15 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan yang berbunyi:

Pasal 15 Ayat 1 “Penduduk Warga Negara Indonesia yang pindah dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib melapor kepada Instansi Pelaksana di daerah asal untuk mendapatkan Surat Keterangan Pindah.”

Pasal 15 Ayat 2 “Pindah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah berdomisilinya Penduduk di alamat yang baru untuk waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau berdasarkan kebutuhan yang bersangkutan untuk waktu yang kurang dari 1 (satu) tahun.”

Jadi bisa disimpulkan SKD merupakan dokumen yang memuat data diri Grameds serta keterangan bahwa kamu adalah pendatang baru di daerah yang kamu tuju. Nah, seperti yang disebutkan dalam Pasal 15 Ayat 1 di atas, surat ini wajib disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Dokumen ini akan memudahkan Grameds ketika mengurus berbagai macam keperluan di domisili yang baru. Mulai dari melamar pekerjaan, membuka rekening, hingga pernikahan.

Perlu kamu ingat, untuk pengurusan administrasi di Indonesia pasti ada syarat-syarat serta ketentuan yang harus dipenuhi terlebih dulu. Berikut ini penjelasan lengkap yang bisa membantu kamu saat membuat Surat Keterangan Domisili.

Pengertian Surat Keterangan Domisili

Biar kamu punya sedikit gambaran, Surat Keterangan Domisili (SKD) merupakan selembar kertas (surat) yang fungsinya kurang lebih sama dengan KTP. Bedanya, KTP berlaku seumur hidup, sedangkan SKD ini hanya 6 bulan saja.

Intinya, melalui SKD ini, pengurus RT dan RW di tempat tinggalmu yang baru jadi tahu alasan kamu pindah, domisili aslimu di mana, siapa kamu sebenarnya. To put it simply, dokumen ini bisa dikatakan sebagai bukti bahwa kamu bukan orang jahat atau memiliki niat jahat.

Seperti yang tertuang dalam buku Ilmu Administrasi Negara karangan Sahya Anggara. Buku ini membahas hal-hal yang merupakan pengantar ilmu administrasi, di antaranya adalah pengertian administrasi dan ilmu administrasi, perkembangan administrasi, dan pembangunan administrasi.

https://www.gramedia.com/products/ilmu-administrasi-negara?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/ilmu-administrasi-negara?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Lebih dari itu, SKD bisa kamu gunakan untuk berbagai kepentingan pribadi ke depannya. Misalnya membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) kalau kamu berencana memulai usaha di tempat baru, NPWP, TDP, atau yang lainnya.

Tahapan membuat Surat Keterangan Domisili

surat keterangan domisili

Sumber: dinkominfo.blorakab.go.id

SKD hanya dapat dikeluarkan oleh kantor kelurahan atau kecamatan di tempat asalmu. Tapi sebelum datang ke kantor kelurahan/kecamatan, ada beberapa tahapan yang perlu kamu lakukan, yaitu:

  1. Membuat surat permohonan untuk pembuatan SKD lalu menyerahkannya ke ketua RT dan RW. Setelah itu, Grameds akan diberikan surat pengantar keterangan domisili.
  2. Siapkan berkas-berkas yang diperlukan, yaitu: pas foto 3×4, surat pengantar dari RT dan RW, KTP dan KK (asli serta fotocopy), surat permohonan dengan materai Rp10.000.
  3. Setelah berkasnya lengkap, kamu bisa langsung datang ke kantor kelurahan/kecamatan setempat.
  4. Di kantor kelurahan/kecamatan, beri tahu keperluanmu kepada petugas. Nantinya petugas akan meminta Grameds mengambil nomor antrian.
  5. Saat tiba giliranmu, serahkan semua berkas yang kamu minta ke petugas
  6. Tunggu proses pembuatan SKD sampai selesai
  7. Setelah mendapatkan SKD dari petugas, fotokopi surat tersebut lalu legalisir ke petugas kantor kelurahan/kecamatan..

Fungsi Surat Keterangan Domisili

Sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk (KTP), meskipun hanya sementara, SKD punya banyak kegunaan dan manfaat buat Grameds. Khususnya mengenai keperluan yang berhubungan dengan administrasi, seperti:

  1. Sebagai pengganti surat keterangan pindah
  2. Syarat untuk mengajukan beasiswa, NPWP, pendaftaran sekolah, melamar pekerjaan, mendapatkan bantuan dari program pemerintah
  3. Dokumen pelengkap saat membuat akta kelahiran anak
  4. Bisa untuk membuka rekening
  5. Syarat untuk mengurus berbagai dokumen legal
  6. Bagi perusahaan atau bisnis, SKD juga bisa digunakan sebagai alamat domisili resmi

Jenis-jenis SKD

Surat Keterangan Domisili ternyata ada banyak jenisnya dan tidak terbatas pada SKD tempat tinggal saja. Ada Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) dan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU).

Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)

Melansir dari Kementerian Investasi/BKPM, Surat Keterangan Domisili Perusahaan merupakan izin usaha yang memverifikasi usaha milik masyarakat. Dokumen ini biasanya dikeluarkan oleh kantor kelurahan dengan seizin lurah yang bertugas. Jika kamu ada di desa, maka yang berwenang mengeluarkan SKDP adalah kepala desa.

Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)

Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) adalah dokumen yang menyatakan domisili suatu badan usaha. Dokumen ini sangat diperlukan dalam pengurusan berbagai dokumen legal, seperti SIUP, NPWP, Tanda Daftar Perusahaan, dan usaha perdagangan lainnya.

Melihat pentingnya fungsi dan manfaat dari Surat Keterangan Domisili, sebaiknya Grameds tidak melupakannya. Meskipun tidak ada sanksi khusus jika kamu tidak memiliki surat ini, namun kamu mungkin akan menghadapi proses yang cukup ribet saat mengurus berbagai izin dan dokumen legal yang lain.

Tak bisa dimungkiri, sistem birokrasi Indonesia yang cukup berbelit-belit tak jarang menghambat perkembangan dunia usaha. Jika Grameds pernah mengalami hal ini dan ingin tahu apa jalan keluar yang bisa digunakan, coba baca buku Hukum Administrasi Negara & Kebijakan Layanan Publik karangan Dr. Ir. H. Juniarso Ridwan, M.Si., M.H., Achmad Sodik Sudrajat, S.H., M.H. Melalui buku ini, semua permasalahan dan jalan keluar dalam penyelenggaraan pelayanan publik akan dianalisis secara mendalam berdasar konsep hukum administrasi negara dan konsep penyelenggara otonomi daerah.

https://www.gramedia.com/products/hukum-administrasi-negara-kebijakan-layanan-publik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/hukum-administrasi-negara-kebijakan-layanan-publik?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Contoh Surat Keterangan Domisili

surat keterangan domisili

Sumber: bkd.jogjaprov.go.id

SKD Tempat Tinggal

Surat Keterangan Domisili hanya dikeluarkan oleh kantor kelurahan atau kecamatan di domisili asalmu. Meski begitu, pengurusannya harus dilakukan oleh pemohon langsung dan sebisa mungkin tidak diwakili orang lain.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ketika membuat Surat Keterangan Domisili Tempat Tinggal, kamu harus menyiapkan berbagai dokumen. Seperti pas foto 3×4, fotokopi KTP, surat pengantar dan surat keterangan dari Ketua RT RW.

Nah, ketentuan lengkap mengenai berkas-berkas ini berbeda antara satu daerah dengan yang lainnya. Oleh karena itu, kamu harus mengkonfirmasi ulang kepada petugas untuk mengurangi kesalahan yang akan membuang-buang waktu dan tenagamu.

Untuk contoh surat Keterangan Tempat Tinggal bisa kamu lihat di bawah ini:

surat keterangan domisilisurat keterangan domisili

SKD Perusahaan

Jika seseorang atau individu harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang menyatakan tempat tinggal atau domisilinya, maka perusahaan harus memiliki Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP). Dalam konteks ini, SKDP berfungsi untuk menyatakan tempat sebuah badan usaha.

Dokumen ini hanya dikeluarkan oleh kantor kelurahan/desa dan harus ditandatangani oleh kepala desa atau lurah yang bertugas. Setelah ditandatangani oleh kepala desa atau lurah, SKDP harus bawa ke kantor Kecamatan untuk ditandatangani oleh Camat.

Bagi perusahaan, SKDP bisa digunakan dalam pembuatan berbagai surat izin yang berhubungan dengan bisnis, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), NPWP Badan Usaha, atau Tanda Daftar Perusahaan.

Umumnya, SKDP dijadikan sebagai syarat pelengkap ketika perusahaan mengajukan pembuatan semua dokumen penting tersebut. Tujuannya untuk membuktikan bahwa perusahaan atau badan usaha yang mengajukan permohonan memang berdiri di lokasi yang tercantum dalam SKDP.

Masa berlaku SKDP ini hanya 1 tahun saja, maka jika sudah habis perusahaan harus memperpanjang SKDP. Jika tidak, perizinan lain yang berkaitan dengan usahanya tidak bisa diproses sama sekali.

Persyaratan untuk membuat SKDP

Bila Grameds ingin membuat SKDP, kamu harus menyiapkan beberapa dokumen yang menjadi persyaratannya, yaitu:

Surat permohonan pembuatan SKDP

Dokumen ini ditujukan pada Kasatlak PTSP Kelurahan serta harus ditandatangani oleh Direktur Utama perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan. Di dalamnya terdapat berbagai informasi mengenai perusahaan, seperti jumlah karyawan, bidang usaha, dan yang lainnya.

Surat pernyataan keabsahan dokumen

Berikutnya adalah Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Perusahaan atau Direktur Utama dan dilengkapi dengan materai.

Akta notaris pendirian

Persyaratan selanjutnya yang harus kamu siapkan adalah Akta Notaris Pendirian dan Perubahan Perusahaan (jika ada). Siapkan dokumen yang asli dan fotokopinya, ya!

Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Untuk surat Izin Mendirikan Bangunan ini, perlu kamu perhatikan bahwa peruntukannya harus kantor, bukan rumah tempat tinggal. Lampirkan IMB yang asli dan fotokopinya. Jika bangunannya tidak mempunyai IMB karena suatu alasan, kamu bisa menggantinya dengan surat pernyataan bermaterai dari pemilik bangunan dan harus diketahui oleh ketua RT, RW, serta Lurah.

Ketentuan mengenai Izin Mendirikan Bangunan ini berbeda-beda antar wilayah, jadi untuk kepastiannya lebih baik tanyakan langsung ke kantor Kelurahan setempat.

Dokumen miliki petinggi perusahaan

Jika Direktur atau Penanggung Jawab Perusahaan merupakan Warga Negara Indonesia asli, maka harus melampirkan KTP miliknya (asli dan fotokopi). Namun jika bukan Warga Negara Indonesia, yang dilampirkan adalah Paspor atau Kitas.

Selain kartu identitas, kamu juga harus melampirkan beberapa dokumen lain seperti Kartu Keluarga (KK), NPWP Pribadi.

Surat pernyataan tidak keberatan

Jika lokasi usahamu berada di kawasan penduduk atau berhimpitan dengan bangunan warga sehingga ada kemungkinan akan mengganggu tetangga, lampirkan dokumen ini di dalam berkas pengajuan, ya!

Dokumen penting lainnya

Dokumen penting lain yang perlu kamu lampirkan adalah:

  • Fotokopi bukti kepemilikan tanah. Bisa Sertifikat Tanah, Akta Jual Beli, maupun Girik
  • Fotokopi Slip Pembayaran PBB tahun berjalan
  • Fotokopi slip setoran retribusi izin gangguan dan pajak reklame
  • Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (ITU)
  • Tanda daftar BPJS ketenagakerjaan
  • Surat Keterangan Pajak Retribusi Daerah.

Untuk contoh surat keterangan domisili perusahaan, bisa kamu lihat di bawah ini:

surat keterangan domisili

Contoh SKD Usaha

Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) merupakan surat keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Kelurahan/Kecamatan setempat. Di dalamnya terdapat penjelasan yang memverifikasi alamat atau domisili usaha yang kamu miliki.

Fungsi SKDU adalah untuk salah satu dokumen pelengkap persyaratan dalam pengurusan berbagai izin sepertI:

  • Izin Gangguan (HO)
  • Surat Izin Usaha Perdagangan
  • Tanda Daftar Perusahaan
  • NPWP perusahaan
  • Dan izin operasional yang lain

Disamping itu, SKDU juga dapat melengkapi keterangan tempat kedudukan usaha yang kamu miliki di dalam akta pendirian perusahaan yang kamu dapatkan dari notaris. Biasanya, yang dicantumkan hanya nama Kota/Kabupaten tempat usahamu berdiri.

Persyaratan untuk membuat SKDU

Beberapa persyaratan yang harus kamu lengkapi untuk membuat SKDU adalah sebagai berikut:

  • Formulir permohonan pembuatan SKDU
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  • Surat keterangan persetujuan dari tetangga
  • Surat pengantar dari Ketua RT dan RW
  • Bukti kepemilikan tempat usaha, jika tempat usahanya bukan milikmu maka
  • lampirkan bukti perjanjian sewa
  • Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  • Foto tempat usaha

Bagi badan usaha yang akan mengajukan SKDU, maka harus melengkapi beberapa persyaratan tambahan lainnya, yaitu:

  • Akta Pendirian Perusahaan
  • Fotokopi KTP, KK, dan NPWP Direktur

Setelah semua dokumen yang menjadi persyaratannya lengkap, kamu tinggal mengunjungi kantor Kelurahan setempat kemudian mengisi formulir permohonan SKDU sekaligus menyerahkan semua persyaratannya.

Jika petugas kelurahan sudah memeriksa dan menyatakan bahwa dokumennya lengkap, kamu hanya perlu kantor Kelurahan mengeluarkan SKDU-nya.

Berikut ini contoh dari Surat Keterangan Domisili Usaha

surat keterangan domisili

Tips membuat Surat Keterangan Domisili

Agar proses pengurusan Surat Keterangan Domisili menjadi lebih mudah dan lancar, kamu bisa mencoba beberapa tips di bawah ini:

  • Minta surat pengantar dan formulir dari Ketua RT serta ketua RW di sore atau malam hari. Biasanya sejak pagi hingga sore, ketua RT dan RW bekerja di luar.
  • Jika masih belum bisa coba titipkan janji bertemu pada anggota keluarga ketua RT dan RW.
  • Lakukan pengurusan Surat Keterangan Domisili di Kantor Kelurahan/Kecamatan di jam operasional.
  • Usahakan datang ke Kantor Kelurahan/Kecamatan sejak pukul 08.00. Biasanya di pagi hari antrian tidak terlalu banyak.
  • Lengkapi persyaratan sebelum datang ke Kantor Kelurahan/Kecamatan agar Surat Keterangan Domisili bisa segera diambil setelah jadi.
  • Tidak ada pungutan biaya sama sekali untuk pengurusan SKD. Untuk RT dan RW kamu boleh memberikan sumbangan seikhlasnya.
  • Khusus untuk perpanjangan surat domisili, lebih baik diurus paling lambat 14 hari sebelum jatuh tempo.

Proses pembuatan Surat Keterangan Domisili melibatkan banyak pihak yang seringkali menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu Grameds mesti tahu bagaimana etika administrasi kependudukan dan layanan publik yang seharusnya. Untuk itu, buku Etika Administrasi Negara karangan Agus Hiplunudin dapat kamu jadikan sebagai referensi yang tepat.

https://www.gramedia.com/products/etika-administrasi-negara-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/etika-administrasi-negara-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Demikian pengertian surat keterangan domisili hingga contoh-contohnya yang bisa kamu jadikan referensi. Grameds juga bisa membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang

Baca juga:

About the author

Veronika

Saya semakin mencintai dunia menulis ini karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Selain hal umum, saya juga menyukai tulisan tentang pendidikan dan juga administrasi perkantoran.

Kontak media sosial Instagram saya Nandy Primandha