Pemerintahan

Parlementer Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Kekurangan dan Kelebihannya

Written by Siti M

Parlementer adalah – Sistem pemerintahan adalah cara bagaimana negara diatur dan dijalankan. Sistem pemerintahan menentukan bagaimana kekuasaan dibagi dan dilaksanakan antara pemerintah, parlemen, dan lembaga peradilan. Ada beberapa bentuk sistem pemerintahan yang umum digunakan di dunia, di antaranya sistem presidensial, parlementer, semi-presidensial, dan federasi.

Sistem presidensial adalah di mana presiden memegang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dan tidak harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

Sistem parlementer adalah di mana parlemen memegang kekuasaan yang besar dalam mengontrol pemerintah dan membuat kebijakan. Kepala pemerintah (perdana menteri) dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

Sistem semi-presidensial adalah di mana presiden memegang kekuasaan eksekutif dan memiliki peran yang cukup besar dalam pembuatan kebijakan, sementara parlemen memegang kekuasaan legislatif. Negara-negara yang menggunakan sistem semi-presidensial antara lain Prancis dan Rusia. Sistem federasi adalah sistem pemerintahan di mana negara terbagi menjadi beberapa bagian (provinsi atau negara bagian) yang memiliki kekuasaan yang cukup besar dalam mengatur urusan daerah.

Di kesempatan kali ini, hal yang akan dibahas adalah parlementer. Untuk mengetahui lebih jauh tentang parlementer, maka kamu bisa simak artikel ini, sampai selesai, Grameds.

Apa Itu Parlementer?

Pixabay

Parlementer adalah sistem pemerintahan di mana parlemen memainkan peran yang sangat penting dalam mengontrol pemerintah dan membuat kebijakan. Parlemen terdiri dari sekelompok orang yang terpilih secara demokratis yang bertugas mewakili rakyat dan membuat kebijakan untuk negara.

Dalam sistem parlementer, peran parlemen sangat kuat dan pemerintah harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa. Sistem parlementer biasanya dikombinasikan dengan sistem presidensial, di mana ada seorang presiden yang bertindak sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Namun, dalam sistem parlementer, kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa. Sistem parlementer sering ditemui di negara-negara Eropa, termasuk Inggris, Belanda, dan Jerman.

Pengertian Parlementer Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa definisi parlementer menurut ahli:

1. Menurut David P. Currie

Parlementer adalah sistem pemerintahan di mana parlemen memegang kekuasaan yang besar dalam mengontrol pemerintah dan membuat kebijakan.

2. Menurut William E. Hudson

Parlementer adalah sistem pemerintahan di mana kepala pemerintah (perdana menteri) dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

3.Menurut J.H. Burns

Parlementer adalah sistem pemerintahan di mana parlemen memegang kekuasaan yang besar dalam mengontrol pemerintah dan membuat kebijakan, dan kepala pemerintah (perdana menteri) dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

4.Menurut David Armitage 

Parlementer adalah sistem pemerintahan di mana parlemen memainkan peran yang sangat penting dalam mengontrol pemerintah dan membuat kebijakan, dan kepala pemerintah (perdana menteri) dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

Struktur Sistem Pemerintahan Parlementer

Dalam sistem parlementer, struktur pemerintahan terdiri dari beberapa elemen, yaitu:

1. Parlemen

Parlemen merupakan lembaga yang terdiri dari sekelompok orang yang terpilih secara demokratis yang bertugas mewakili rakyat dan membuat kebijakan untuk negara. Parlemen terdiri dari dua kamar, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

2. Perdana Menteri 

Perdana Menteri merupakan kepala pemerintahan yang dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa. Perdana menteri bertanggung jawab terhadap parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

3. Kabinet

Kabinet merupakan sekelompok menteri yang dipilih oleh perdana menteri dan bertanggung jawab terhadap parlemen. Kabinet bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola urusan pemerintahan dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

4. Presiden

Presiden merupakan kepala negara yang bertugas sebagai simbol negara dan memiliki beberapa kewenangan konstitusional. Presiden biasanya memiliki peran yang lebih simbolis dan tidak terlalu memiliki kekuasaan dalam sistem parlementer.

5. Mahkamah Agung

Mahkamah Agung merupakan lembaga yang bertugas mengadili perkara yang berkaitan dengan kewenangan pemerintah dan parlemen. Mahkamah agung juga bertanggung jawab untuk mengadili perkara yang berkaitan dengan kewenangan pemerintah dan parlemen.

Negara Yang Menganut Sistem Pemerintahan Parlementer

Setelah mengetahui pengertian parlementer hingga strukturnya, maka agar pembahasan pada artikel ini agar lebih lengkap, kita juga akan membahas tentang beberapa negara yang menggunakan sistem pemerintahan parlementer.

1. Inggris

Inggris merupakan salah satu negara yang terkenal dengan sistem parlementernya. Di Inggris, parlemen terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Negara (DPD). Kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

2. Belanda

Di Belanda, parlemen terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terdiri dari 150 anggota yang terpilih secara demokratis. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

3. Jerman

Di Jerman, parlemen terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terdiri dari 631 anggota yang terpilih secara demokratis. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

4. Kanada

Di Kanada, parlemen terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terdiri dari 338 anggota yang terpilih secara demokratis. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

5. Australia

Di Australia, parlemen terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang terdiri dari 151 anggota yang terpilih secara demokratis. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri yang dipilih oleh parlemen dan harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

Sejarah Singkat Sistem Pemerintahan Parlementer

Sejarah sistem pemerintahan parlementer berasal dari Inggris, di mana parlemen pertama kali muncul pada abad ke-13. Pada awalnya, parlemen terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Negara (DPD). DPR terdiri dari anggota yang terpilih secara demokratis, sementara DPD terdiri dari para pemuka agama, para bangsawan, dan para hakim.

Pada abad ke-17, Perdana Menteri pertama, Robert Walpole, muncul sebagai kepala pemerintahan yang dipilih oleh parlemen. Walpole memegang kekuasaan selama 20 tahun dan menjadi perdana menteri pertama yang mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa.

Selama berabad-abad, sistem parlementer di Inggris terus berkembang dan menjadi model yang diikuti oleh negara-negara lain di dunia. Pada awal abad ke-19, sistem parlementer mulai diterapkan di sejumlah negara Eropa seperti Belanda, Prancis, dan Jerman. Kemudian, sistem parlementer diadopsi oleh negara-negara yang diakui sebagai koloni Inggris seperti Australia, Kanada, India, dan sebagainya.

Sampai saat ini, sistem parlementer menjadi salah satu sistem pemerintahan yang paling umum di dunia, dan terdapat banyak negara yang menggunakan sistem parlementer, termasuk Inggris, Belanda, Jerman, Kanada, Australia, India, dan banyak negara lainnya.

Belajar sejarah memang tak pernah ada habisnya. Melalui buku Sejarah Politik Indonesia Modern: Kajian Politik, Politik Islam Pemerintahan Demokrasi dan Civil Society di Indonesia ini, pembaca akan mengetahui lebih dalam lagi tentang sejarah politik yang terjadi di Indonesia. Tak hanya itu, lewat buku ini, pembaca juga akan mengetahui merasakan nuansa politik yang berbeda di tiap era, sehingga buku ini cocok dijadikan sebagai referensi oleh para mahasiswa.

 

Kelebihan Dari Sistem Pemerintahan Parlementer

Sama halnya dengan sistem pemerintahan lainnya, pada sistem pemerintahan parlementer juga memiliki kelebihan. Apa saja kelebihan sistem pemerintahan parlementer?

1. Responsif terhadap rakyat

Dikarenakan parlemen terdiri dari anggota yang terpilih secara demokratis, maka sistem parlementer cenderung lebih responsif terhadap keinginan dan kebutuhan rakyat.

2. Akuntabilitas yang tinggi

Dikarenakan perdana menteri dan kabinet harus mempertahankan dukungan parlemen untuk terus berkuasa, sistem parlementer cenderung lebih akuntabel dibandingkan dengan sistem presidensial.

3. Kepemimpinan yang stabil

Dikarenakan perdana menteri harus mempertahankan dukungan parlemen, sistem parlementer cenderung lebih stabil daripada sistem presidensial di mana presiden dapat diganti setiap lima tahun.

4. Kemampuan untuk mengatasi krisis

Dikarenakan perdana menteri dan kabinet harus mempertahankan dukungan parlemen, sistem parlementer cenderung lebih mampu mengatasi krisis karena perdana menteri dan kabinet dapat diganti jika diperlukan.

5. Kemudahan dalam pembuatan kebijakan

Dikarenakan parlemen memegang kontrol dan membuat kebijakan, sistem parlementer cenderung lebih mudah dalam pembuatan kebijakan dibandingkan dengan sistem presidensial di mana presiden harus bernegosiasi dengan parlemen.

Itu adalah beberapa kelebihan dari sistem pemerintahan parlementer, namun seperti sistem lainnya, sistem parlementer juga memiliki kekurangan, misalnya dapat terjadi konflik antara parlemen dan pemerintah. Untuk mengetahui lebih jelas  tentang kekurangan dari sistem pemerintahan parlementer, akan dibahas di bawah ini.

Indonesia merupakan negara yang menganut sistem presidensial yang di mana pemerintah dipimpin oleh Presiden. Selain itu, dalam pemerintahan Indonesia, setiap anggota Dewan akan dipilih dengan menggunakan sistem Pemilu. Dalam sistem pemilu ini terdapat yang namanya partai dan juga parelemen. Lalu, apakah hubungan dari Pemilu, Partai, dan Parlemen? Untuk menjawab pertanyaan itu, maka kamu bisa menemukannya pada buku Partai, Pemilu, dan Parlemen Era Reformasi. 

Melalui buku ini, pembaca akan mengetahui sejarah perkembangan Pemilu di Indonesia. Jadi, apakah tertarik untuk membeli buku ini? Dapatkan segera dengan klik gambar buku di bawah ini.

 

Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem pemerintahan parlementer memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

1. Konflik yang sering terjadi antara parlemen dan pemerintah

Dikarenakan parlemen dan pemerintah memiliki kekuasaan yang berbeda, maka konflik dapat terjadi antara kedua lembaga ini.

2. Pemerintahan yang tidak stabil

Dikarenakan perdana menteri harus mempertahankan dukungan parlemen, sistem parlementer dapat menyebabkan pemerintahan yang tidak stabil jika perdana menteri atau kabinet kehilangan dukungan parlemen.

3. Pembuatan kebijakan yang lambat

Dikarenakan parlemen harus memberikan persetujuan atas kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, proses pembuatan kebijakan dapat menjadi lambat.

4. Kurang efisien dalam mengatasi krisis 

Dikarenakan proses pembuatan kebijakan yang lambat, sistem parlementer dapat kurang efisien dalam mengatasi krisis yang terjadi.

5. Bisa menimbulkan kerusuhan

Keputusan yang diambil oleh perdana menteri yang tidak dukungan oleh parlemen, dapat menimbulkan ketidakstabilan politik dan kerusuhan.

6. Kurang efektif dalam menyelesaikan suatu masalah

Sistem parlementer sering dianggap kurang efektif dalam mengatasi masalah yang dihadapi negara, karena perdana menteri lebih fokus pada menjaga dukungan daripada mengatasi masalah.

Itu adalah beberapa kekurangan dari sistem pemerintahan parlementer. Meski begitu, sistem parlementer tetap dianggap sebagai salah satu sistem pemerintahan yang efektif dan stabil dalam jangka panjang.

Dalam sistem parlemen Indonesia di dalamnya terdapat Dewan Perwakilan Daerah atau lebih dikenal dengan DPD. Pada dasarnya, DPD ini merupakan dewan rakyat yang mewakilkan beberapa daerah yang ada di Indonesia. Buku Parlemen Bikameral Di Negara Kesatuan Di Negara Kesatuan Studi Konstitusional Kehadiran DPD di NKRI ini bisa dijadikan panduan untuk kamu yang ingin mendalami tentang DPD.

https://www.gramedia.com/products/parlemen-bikameral-di-negara-kesatuan?queryID=0b6e15c35e94833a07c14ac921784719

Kesimpulan

Pada saat ini, sistem parlementer masih merupakan salah satu sistem pemerintahan yang paling umum digunakan di dunia. Banyak negara yang menggunakan sistem parlementer, termasuk negara-negara di Eropa seperti Inggris, Belanda, Jerman, dan Perancis, serta negara-negara di luar Eropa seperti Australia, Kanada, India, dan Jepang.

Beberapa negara yang menggunakan sistem parlementer telah mengalami perkembangan dalam sistem parlementernya selama beberapa dekade terakhir. Beberapa negara telah meningkatkan demokrasi dan partisipasi rakyat dalam proses pembuatan kebijakan, sementara beberapa negara lain telah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

Beberapa negara juga melakukan reformasi dalam sistem parlementernya, seperti negara-negara di Eropa yang mengalami perubahan dalam sistem pemilihan parlemen, perubahan dalam komposisi parlemen atau perubahan dalam sistem pemilihan kepala pemerintah. Di luar Eropa, beberapa negara telah mengembangkan sistem parlementer yang unik, seperti India yang menggabungkan sistem parlementer dengan sistem federal dan sistem presidensial.

Namun, sistem parlementer masih dianggap sebagai salah satu sistem pemerintahan yang stabil dan efektif dalam jangka panjang. Namun, sistem parlementer juga mengalami permasalahan yang dapat menyebabkan ketidakstabilan politik, seperti konflik antara parlemen dan pemerintah, atau pemerintah yang tidak stabil.

Nah, Grameds, artikel kita terkait pengertian apa itu parlementer telah selesai, setelah mengetahui sistem pemerintahan parlementer, apakah sobat Grameds tertarik untuk memperhatikan dan mempelajari berbagai macam bentuk sistem pemerintahan yang ada?

Jika sobat Grameds tertarik dan ingin mempelajari lebih lanjut dan lebih jauh lagi terkait bentuk-bentuk sistem pemerintahan yang ada, maka Gramedia.com siap menemani dan mengisi bacaan kalian dengan buku-buku yang tersedia di Gramedia. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Reksa

Rujukan:

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_parlementer
  • https://katadata.co.id/intan/berita/6202a0360c352/parlementer-adalah-sistem-pemerintahan-ini-pengertian-dan-contohnya

About the author

Siti M

Buat saya, menulis bukan hanya sekadar merangkai kata agar terlihat bagus. Saya suka menulis dengan tema-tema seperti manfaat dari suatu bahan alami dan juga ilmu pengetahuan.