in

Review Novel Sewu Dino Karya SimpleMan

Bagi para penggemar kisah horror, mungkin sudah tak asing lagi dengan novel Sewu Dino ini. Novel Sewu Dino adalah buku kedua yang ditulis oleh SimpleMan, setelah buku sebelumnya yang berjudul “KKN di Desa Penari” sukses di pasaran. Siapa yang tidak tau kisah KKN Desa Penari? Kisah horror yang mulanya dipublikasi dalam bentuk sebuah thread Twitter, dan pada akhirnya ditulis menjadi sebuah buku, dan belum lama ini baru dirilis dalam bentuk film layar lebar.

Novel Sewu Dino merupakan novel yang mengawali seri novel saga Trah Pitoe atau legenda 7 keluarga yang memperebutkan puncak kekayaan dan kehormatan. Sewu Dino ini memiliki sekuel novel berjudul Janur Ireng yang latar waktu kisahnya justru lebih dahulu dibanding kisah dalam novel ini. Sama seperti kisah KKN Desa Penari, kisah Sewu Dino juga pada awalnya ditulis dan dipublikasi di Twitter. Thread kisah Sewu Dino sendiri mulai ditulis pada tanggal 5 Agustus 2019, di laman akun Twitter @SimpleM81378523.

Utas kisah ini telah 44,4 ribu kali di retweet, dan telah mendapatkan sejumlah 137 ribu likes. Kisah ini kemudian dirangkum menjadi sebuah novel yang diterbitkan oleh penerbit Bukune pada Januari 2020. Novel dengan total 221 halaman ini kembali dengan kisah tanah Jawa yang terinspirasi dari kisah nyata. Sewu Dino adalah kisah tentang santet seribu hari yang dikirim untuk menghabiskan nyawa manusia. Semakin kita pikir bahwa sudah menemukan jalan keluar, maka kita akan semakin merasa tersesat. Sebab, kisah ini lebih besar dari yang anda bayangkan.

Mbah Tamin membuka pintu sambil menunjukkan ruangan tempat Sri akan bekerja. Seketika ruangan itu terbuka, langsung tercium bau busuk. Sri hanya bisa mematung. Di depannya ada seorang perempuan yang dikurung dalam kerangka keranda mayat. Tubuh wanita itu begitu kurus, pucat, serta dipenuhi borok dan nanah.

Tidak hanya itu, perutnya juga besar layaknya sedang hamil. Tak peduli Sri yang tampak ketakutan, Mbak Tamin melanjutkan menjelaskan bahwa wanita adalah Dela Atmojo, anak yang harus Sri rawat hingga waktunya tiba. Dela bisa seperti itu akibat dikirimi kutukan santet sewu dino. Santet yang telah merenggut nyawa hampir semua anggota keluarga Atmojo!

Apakah kalian sudah siap untuk menyelami kisah yang kelam ini? Sambil mempersiapkan diri dan memantapkan hati, jangan lupa untuk membaca terlebih dahulu ulasan novel Sewu Dino ini sampai selesai, ya!

Profil SimpleMan – Penulis Novel Sewu Dino

Tidak banyak yang mengetahui siapa sosok sebenarnya di balik pengelola akun SimpleMan. Sebab, SimpleMan memang mem-branding dirinya secara misterius. SimpleMan sendiri merupakan nama samaran untuk akun Twitter-nya. Lalu, foto profil akun Twitter-nya itu juga bukan merupakan wajah aslinya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, SimpleMan sedikit memberi petunjuk terkait identitas asli dirinya.

SimpleMan pernah menyatakan bahwa ia hanya orang biasa yang tinggal di daerah kabupaten. Ia tak menjelaskan lebih lanjut tentang kabupaten mana yang dimaksud. SimpleMan juga menjelaskan niat awalnya membuat akun Twitter tersebut hanya untuk menuliskan cerita pengalamannya sendiri, juga pengalaman orang-orang di sekitarnya, dengan tujuan untuk menghibur dan memberi pembelajaran. Ia tidak pernah menduga bahwa akun Twitter dan ceritanya itu membawanya menjadi populer.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Dilansir dari YouTube MD Pictures, SimpleMan masih akan merahasiakan identitas aslinya, juga wajahnya. Dari wawancara tersebut, hanya diketahui bahwa SimpleMan adalh pria yang kira-kira masih berusia sekitar 20-an tahun. Dalam wawancara bersama MD Pictures, SimpleMan menjawab beberapa pertanyaan terkait asal-usul kisah KKN Desa Penari yang sering dipertanyakan.

Ia menyatakan bahwa cerita KKN di Desa Penari yang menjadi kisah horor paling laris itu diperoleh dari teman ibunya. Ia tidak memaksa semua orang untuk percaya bahwa kisah tersebut adalah kisah nyata. Ia hanya mencoba menuliskan kisah yang pernah ia dengar dari orang di sekitarnya.

Lagipula, kisah KKN Desa Penari juga tidak merugikan pihak mana pun. SimpleMan menyamarkan dan merahasiakan seluruh nama korban, desa, dan informasi asli lainnya yang ia peroleh. Kisah KKN Desa Penari dan kisah-kisah selanjutnya yang ia tulis murni ditujukan untuk menghibur dan memberikan pembelajaran saja.

Sinopsis Novel Sewu Dino

Pros & Cons

Pros
  • Premis kisah yang menarik dengan membahas tentang santet.
  • Alur tertata rapi dan narasi mudah untuk dipahami.
  • Memuat kosakata dan budaya Jawa yang membuat novel ini bersifat edukatif.
  • Penggambaran karakter yang jelas dan karakter tokoh mampu memikat hati pembaca.
Cons
  • Terdapat kesalahan penulisan kata dan nama tokoh di akhir cerita.

Kisah Sewu Dino atau yang dalam Bahasa Indonesia berarti 1.000 hari pada awalnya mengisahkan tentang sosok wanita bernama Sri yang memiliki keinginan untuk bekerja di luar kota. Sri memiliki niat untuk merantau dari Semarang ke kota besar lain, supaya dia bisa mendapatkam pekerjaan yang gajinya lebih besar. Maka dari itu, Sri akhirnya mendaftarkan diri untuk menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) ke salah satu agen penyaluran jasa.

Tak lama setelah itu, Sri bertemu dengan seorang perempuan tua yang dikenal sebagai Kembang Krasa atau Mbah Krasa. Mbah Krasa menawarkan upah yang terbilang cukup tinggi kepada Sri untuk bekerja sebafai ART. Kira-kira senilai 5 juta rupiah per bulan. Tanpa berpikir panjang, Sri langsung menerima tawaran itu. Bagaimana tidak, jika dibandingkan dengan gaji ART di kotanya saja, jumlahnya sudah melebihi 5 kali lipatnya.

Standar gaji sebagai ART yang biasa diberikan di kota aslanya hanya sekitar 700 ribu rupiah saja per bulan. Hari pertama Sri untuk bekerja pun tiba. Sri akhirnya diantar ke sebuah rumah, tempat tinggal perempuan tua tersebut. Namun, nukannya bekerja di rumah Mbah Krasa, Sri bersama dua ART lainnya yang bernama Erna dan Dini, malah dibawa ke sebuah bilik, rumah yang berlokasi di tengah hutan.

Pada awalnya Sri merasa sedikit aneh, karena rumah majikannya itu benar-benar sangat jauh dari kota dan juga peradaban. Di sana, Sri bertemu dengan seorang kakek yang bernama Mbah Tamin. Mbah Tamin adalah orang yang bertanggung jawab di rumah itu.

Mbah Tamin membuka pintu sambil menunjukkan ruangan tempat Sri akan bekerja. Seketika ruangan itu terbuka, langsung tercium bau busuk. Sri hanya bisa mematung. Di depannya ada seorang perempuan yang dikurung dalam kerangka keranda mayat. Tubuh wanita itu begitu kurus, pucat, serta dipenuhi borok dan nanah.

Tidak hanya itu, perutnya juga besar layaknya sedang hamil. Tak peduli Sri yang tampak ketakutan, Mbak Tamin melanjutkan menjelaskan bahwa wanita adalah Dela Atmojo, anak yang harus Sri rawat hingga waktunya tiba. Dela bisa seperti itu akibat dikirimi kutukan santet sewu dino. Santet yang telah merenggut nyawa hampir semua anggota keluarga Atmojo.

Sri bersama Erna dan Dini, mereka bertiga harus merawat Dela. Mulai dari memberikannya minum sampai memandikannya. Terdapat satu hal penting yang perlu dilakukan mereka bertiga. Mbah Tamin memperingatkan supaya mereka selalu mengikat tangan Dela saar sedang membersihkan badannya.

Namun, pada suatu malam, Sri melakukan kesalahan. Ia lupa untuk mengikat tangan Dela. Ketika sadar, sosok gadis yang sedang tidur itu matanya terbelalak. Dela melototi Sri sambil tertawa. Dela pun langsung mengatakan bahwa jika Sri, Dini, dan Erna juga akan bernasib sama dengan Dela kalau mereka terus-terusan berada di rumah itu.

Namun, tentu saja tidak mudah bagi Sri, Erna, dan Dini untuk kabur dari rumah itu. Apalagi rumah itu berlokasi di tengah-tengah hutan yang jauh dari kota. Mau tak mau Sri, Dini, dan Erna harus membantu Mbah Tamin melakukan ritual demi menyembuhkan Dela. Ritual itu berfungsi untuk memanggil sosok Sengarturih yang berlidah panjang, dan Banarogoh, sosok lelaki berkaki panjang.

Kelebihan Novel Sewu Dino

Sebagai novel karya SimpleMan, tentunya novel Sewu Dino ini tak kalah seramnya dengan novel KKN Desa Penari. SimpleMan lagi-lagi menyajikan kisah nyata yang sangat kelam, tak terduga, dan tidak pernah terbayangkan. Premis kisah ini sangat menarik dengan membahas tentang santet. Santet sendiri merupakan salah satu hal mistis yang dipercaya memang benar nyata di Indonesia, sehingga menarik untuk dibahas.

Alur novel Sewu Dino ini juga dinilai tertata rapi. Narasi kisah Sewu Dino ini diadaptasi dengan baik dari thread yang tertulis di Twitter. Kisahnya mudah untuk dipahami, bahasa yang digunakan juga bahasa sehari-hari. Selain itu, SimpleMan juga menuliskan beberapa kosakata dalam Bahasa Jawa dan juga pengenalan akan budaya Jawa.

Novel ini menyediakan catatan terjemahan untuk kosakata yang asing bagi sebagian orang itu. Hal-hal ini membuat pembaca dalam belajar secara tidak langsung dengan membaca kisah ini. Kemudian, SimpleMan juga dinilai dapat membangun karakter yang menarik hati pembaca. Penggambaran karakter tersebut juga dinilai sangat jelas.

Secara keseluruhan, novel Sewu Dino ini adalah novel yang sangat menarik, menegangkan, dan diuamin dapat membuat bulu kuduk anda merinding. Bagi anda para penggemar kisah horror, anda wajib untuk membaca novel Sewu Dino ini!

Kekurangan Novel Sewu Dino

Selain kelebihan, novel Sewu Dino ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada adanya kesalahan penulisan nama salah satu tokoh di bagian akhir cerita. Kemudian, dalam novel ini juga masih ditemukan kesalahan dalam penulisan. Namun, hal-hal ini tidak mengganggu keseluruhan proses memahami kisah ini.

Pesan Moral Novel Sewu Dino

Melalui kisah Sewu Dino ini, kita dapat belajar untuk tidak mudah tergiur akan tawaran-tawaran besar yang instan. Seperti Sri, Erna, dan Dini yang tergiur akan besarnya nominal gaji yang ditawarkan. Sebab, tawaran seperti itu biasanya diberikan, karena suatu hal yang bersifat buruk.

Selain itu, melalui kisah ini kita dapat belajar untuk senantiasa berhati-hati dalam berbicara dan bertingkah laku. Sebab, kita tidak akan mengetahui bagaimana reaksi orang lain yang menerima perkataan atau perlakuan kita itu. Pada intinya, selalu ingat untuk berbuat baik kepada semua orang.

Nah, itu dia Grameds artikel ulasan novel Sewu Dino karya SimpleMan. Bagi kalian para penyuka kisah horror, terutama yang mengikuti kisah KKN Desa Penari, yuk langsung dapatkan novel Sewu Dino ini hanya di Gramedia.com. Jangan lupa untuk persiapkan diri anda menelusuri kisah yang kelam dan menegangkan ini. Selamat membaca!

Rating: 4,12

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy