in

Review Novel Pembunuhan di Nihonbashi (The Newcomer) karya Keigo Higashino

Pembunuhan di Nihonbashi (The Newcomer) merupakan karya dari penulis ternama asal Jepang, Keigo Higashino. Novel ini merupakan novel bergenre fiksi, misteri, pembunuhan, aksi, dan kriminal. Seperti karya-karya Keigo Higashino yang lain, novel ini akan menyajikan jalan cerita yang mampu membuat para pembaca merasa penasaran akan jawaban dari misteri yang disajikan, juga akhir dari cerita ini. Keigo Higashino dikenal selalu menggunakan kosakata yang ringan, sehingga kisah-kisah karyanya mudah untuk dibaca, dipahami, dan dinikmati dengan santai, walaupun kisah yang disajikan memuat berbagai misteri yang membuat pembaca perlu ikut berpikir dan menebak-nebak jawabannya.

Novel Pembunuhan di Nihonbashi (The Newcomer) telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia pada bulan Agustus 2020 oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel ini menjadi novel ketiga karya Keigo Higashino yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Dalam novel ini, Keigo Higashino menampilkan prosedur penyelidikan polisi secara detail dan apik.

Detektif Kaga Kyoichiro baru dipindah tugas ke Nihonbashi, Tokyo. Detektif Kaga memang merupakan pendatang baru, tetapi ia sangat berpengalaman dalam menangani kasus kriminal. Detektif Kaga bergabung dengan tim untuk menyelidiki kasus pembunuhan seorang wanita. Semakin ia terlibat dalam kasus tersebut, ia menemukan bahwa semakin banyak juga tersangka baru yang bermunculan.

Bahkan, hampir seluruh warga yang tinggal dan bekerja di distrik Nihonbashi ini mempunyai motif sebagai pelaku. Supaya si pelaku bisa tertangkap, Detektif Kaga perlu menguraikan semua rahasia di sekitar hidup manusia yang sungguh rumit. Mulai dari masa lalu korban, sejarah keluarganya, dan hari-hari terakhir dalam hidupnya, menjadi kunci yang akan membawa Detektif Kaga menemukan si pelaku.

Perlu diketahui bahwa kisah dalam novel ini mengandung materi yang diperuntukkan untuk mereka yang sudah dewasa, yakni pembaca yang berusia 17 tahun ke atas. Novel Pembunuhan di Nihonbashi (The Newcomer) tak dianjurkan untuk dibaca oleh mereka yang masih berusia di bawah 17 tahun, karena dikhawatirkan tidak dapat mencerna dengan baik berbagai alur yang tidak sesuai dengan pemahaman di usianya.

Profil Keigo Higashino – Penulis Novel Pembunuhan di Nihonbashi

goodreads.com

Keigo Higashino merupakan pria kelahiran Osaka, pada tanggal 4 Februari 1958. Keigo Higashino merupakan seorang penulis asal Jepang yang populer, karena sejumlah karyanya yang bergenre misteri. Keigo Higashino mengawali karir kepenulisannya ketika ia menulis sebuah novel, padahal saat itu ia masih bekerja sebagai insinyur. Tak pernah ia sangka bahwa karya tulisnya tersebut disukai banyak orang. Ia pun sukses dikenal sebagai penulis melalui karyanya itu.

Hal ini kemudian membuat Keigo Higashino memutuskan untuk tidak melanjutkan karirnya sebagai insinyur, dan memulai karir yang serius sebagai seorang penulis novel. Keigo Higashino kerap kali disandingkan dengan penulis novel misteri populer internasional lainnya, seperti Dean Koontz, James Patterson, dan Tom Clancy. Bahkan, The Times menjuluki Keigo Higashino sebagai The Japanese Stieg Larsson.

Keigo Higashino berhasil menjabat sebagai Presiden ke-13 penulis Misteri Jepang dari tahun 2009 sampai 2013. Keigo Higashino tentunya juga sering mendapatkan penghargaan utama Jepang untuk karya-karyanya. Beberapa penghargaan yang pernah didapatkan oleh Keigo Higashino, di antaranya Mystery Writers of Japan Award, Penghargaan Edogawa Rampo, Penghargaan Naoki, Penghargaan Misteri Honkaku, dan Ch??k?ron Prize. Keigo Higashino sudah diakui sebagai penulis yang handal, yang dibuktikan lagi dengan sejumlah karyanya yang telah diubah menjadi film dan serial TV.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Ada 6 novel karya Keigo Higashino yang populer dan berhasil diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Novel pertama adalah The Devotion of Suspect X atau Kesetiaan Mr. X. The Devotion of Suspect X adalah novel yang menjadi bagian dari serial Detektif Galileo yang terkenal, seperti A Midsummer’s Equation dan Salvation of a Saint. Novel ini berhasil meraih kesuksesan dengan menjadi novel dengan penjualan tertinggi kedua di negara Jepang, baik itu kategori fiksi atau nonfiksi.

Jumlah penjualan novel ini mencapai lebih dari 800 ribu eksemplar. Saking populernya, cerita novel ini kemudian diadaptasi menjadi film layar lebar di Jepang. Sama seperti dalam bentuk buku, dalam bentuk film pun cerita ini digemari dan sukses menarik hati. Film The Devotion of Suspect X diketahui berhasil menduduki puncak box office selama 4 minggu. Film ini juga berhasil menjadi urutan ketiga dalam daftar film terlaris pada tahun 2017.

Novel kedua, yaitu Keajaiban Toko Kelontong Namiya atau The Miracles of the Namiya General Store. Keigo Higashino ternyata tidak hanya membuat karya novel bergenre misteri yang menegangkan saja. Ia juga pernah menerbitkan novel bergenre young adult seperti novel ini. The Miracles of the Namiya General Store menyajikan sebuah cerita yang mengharukan, yang dipenuhi oleh imajinasi dan keajaiban. Novel ini mengisahkan tentang tiga pemuda terlantar yang bernama Atsuya, Kohei, dan Shota. Mereka berusaha bersembunyi di sebuah toko yang kosong, karena mereka sedang dikejar-kejar oleh aparat penegak hukum.

Novel ketiga, yaitu The Newcomer atau Pembunuhan di Nihonbashi. Dalam novel ini, Keigo Higashino menampilkan prosedur penyelidikan polisi secara detail dan apik. The Newcomer adalah salah satu novel dari seri Detektif Kaga, yang mengisahkan Detektif Kaga Kyoichiro yang baru saja pindah untuk menjalankan tugas di Nihonbashi, Tokyo.

Novel keempat, yaitu Malice atau Catatan Pembunuhan Sang Novelis. Dalam novel ini, Keigo Higashino berhasil menyajikan kisah yang menarik, menghibur, dan membangun psikologis karakter yang luar biasa dan mendalam. Novel ini mengisahkan tentang sosok novelis yang bernama Hidaka Kunihiko. Ia ditemukan tewas tercekik di rumahnya sendiri. Jasadnya ditemukan oleh sang istri beserta sahabatnya yang juga seorang penulis di dalam kantornya yang terkunci. Namun, kedua orang itu memiliki alibi yang kuat.

Novel kelima, yaitu Salvation of a Saint. Novel ini menyajikan kasus yang cukup rumit. Salvation of a Saint mengisahkan tentang seorang lelaki yang ditemukan tewas di rumahnya akibat keracunan kopi. Istrinya sendiri menjadi satu-satunya tersangka yang paling dicurigai, karena ia diketahui baru dicampakkan sang suami tak lama sebelum kejadian itu. Pembaca pastinya akan dibuat untuk ikut menebak siapa pelaku pembunuhan ini. Pastinya juga, pembaca akan tergocek beberapa kali ketika menebak tokoh antagonis dalam cerita ini.

Novel keenam, Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama. Novel ini mengisahkan tentang pembunuhan yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Tak terkecuali ketika dunia sedang dilanda krisis, karena wabah pandemi Covid-19 yang tidak ada habisnya.

Orang yang jahat masih saja tidak merasa kondisi dunia ini menjadi halangan. Mereka tetap berani untuk melakukan aksi kejamnya. Mungkin tak ada seorang pun yang mengira, jika kota yang kecil, terpencil, dan hampir terlupakan ini dapat dijadikan target sasaran sebagai sebuah tempat pembunuhan. Apalagi, korban yang dibunuh adalah seorang mantan guru SMP yang disegani oleh para muridnya.

Sinopsis Novel Pembunuhan di Nihonbashi

Pros & Cons

Pros
  • Novel ini dibagi menjadi sembilan bagian yang seluruhnya bagaikan potongan puzzle yang akan membentuk suatu gambar yang utuh.
  • Kasus yang disajikan dalam novel Pembunuhan di Nihonbashi ini tidak rumit, tetapi tetap menarik.
  • Novel ini memiliki cukup banyak tokoh, tetapi karakterisasi setiap tokohnya dinilai bagus dan kuat.
  • Pembaca diajak untuk menyelami kehidupan di lingkungan Nihonbashi yang menghadirkan kehangatan.
Cons
  • Novel Pembunuhan di Nihonbashi ini memiliki tokoh yang cukup banyak dengan nama Jepang, beberapa pembaca menemukan kesulitan untuk mengingatnya

Mineko Mitsui, seorang wanita yang sudah menceraikan suaminya dan belum lama ini pindah ke lingkungan Kodenmacho di distrik Nihonbashi, Tokyo, ditemukan tewas tercekik di apartemen barunya. Penyidik dari kantor polisi setempat bekerja sama dengan Polisi Kota Tokyo untuk memecahkan kasus tersebut, tetapi mereka menemukan petunjuk yang muncul terlalu sedikit. Mereka hanya menemukan bahwa Mineko Mitsui memiliki janji yang tertunda dengan seorang teman lamanya, dengan bukti adanya panggilan telepon yang diterima Mineko sebelum kematiannya.

Kemudian, hubungan Mineko Mitsui dengan mantan suaminya tegang. Mantan suaminya adalah kepala perusahaan pembersih, dan putranya merupakan seorang aktor yang memiliki cita-cita tinggi. Guna memecahkan misteri kematian Mineko Mitsui, detektif Kaga Kyoichiro mulai mencoba memahami kehidupannya.

Seperti Mineko Mitsui, Detektif Kaga juga merupakan pendatang baru di daerah tersebut. Ia baru saja dipindah tugas ke kantor polisi Nihonbashi setelah pangkatnya diturunkan di divisi pembunuhan Tokyo. Penyebab pangkat Kaga diturunkan, yakni karena tuduhan bahwa ia memiliki keterlibatan emosional yang tak pantas, yang mengganggu proses penyelidikan dalam kasus sebelumnya.

Namun, bahkan ketika Detektif Kaga tetap menjadi orang baru di lingkungan baru ini, penyelidikannya kembali membawanya ke sisi emosional. Kasus ini menyentuh secara mendalam, bahkan secara intim, karena adanya panorama masalah pribadi, krisis eksistensial individu dan pertengkaran keluarga yang tegang, rahasia yang berpotensi skandal, dan dinamika kekuasaan yang berubah sangat cepat.

Kelebihan Novel Pembunuhan di Nihonbashi

Keigo Higashino dipuji, karena ia mampu menuliskan berbagai macam narasi dalam novel Pembunuhan di Nihonbashi ini dengan ideal. Masing-masing bagian yang berbeda dinilai ideal, dan memiliki keunikan dan intensitas yang menarik. Namun, sembilan bagian cerita tersebut bagaikan potongan puzzle yang akan membentuk suatu gambar yang utuh. Meskipun setiap bagian dapat berdiri sendiri, karena memiliki konfliknya sendiri, resolusi sendiri, dan karakter fokusnya sendiri, seluruh bagian tersebut saling terkait satu sama lain.

Kasus yang disajikan dalam novel Pembunuhan di Nihonbashi ini tidak rumit, tetapi tetap menarik, karena deskripsi cara bekerja detektif Kaga. Detektif Kaga menginvestigasi kasus ini dengan mencari informasi dari hal-hal yang sepele, yang membuat pembaca bingung, tetapi di akhir cerita dijelaskan secara rinci kaitannya. Bagian akhir cerita ini juga memiliki pesan menarik.

Karakter Detektif Kaga yang teliti, cerdas, dan realistis juga dikagumi pembaca. Novel ini juga memiliki cukup banyak tokoh, tetapi karakterisasi setiap tokohnya dinilai bagus dan kuat. Dinamika interaksi antartokoh pada novel ini juga berjalan dengan baik. Selain itu, Keigo Higashino menyajikan kisah singkat seluruh tokoh yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini yang mampu menyentuh hati pembaca.

Di novel Pembunuhan di Nihonbashi ini, pembaca diajak untuk menyelami kehidupan di lingkungan Nihonbashi. Setiap bagian cerita ini dituliskan dengan mengalir dan menarik. Setiap cerita memiliki kehangatan masing-masing yang dapat dirasakan oleh pembaca.

Kekurangan Novel Pembunuhan di Nihonbashi

Oleh karena novel Pembunuhan di Nihonbashi ini memiliki tokoh yang cukup banyak dengan nama Jepang, beberapa pembaca menemukan kesulitan untuk mengingatnya. Kemudian, novel ini menggunakan perubahan sudut pandang dari setiap tokohnya, sehingga jika tidak bisa mengingat para tokohnya, pembaca akan menemukan kendala dalam memahami perubahan sudut pandang tersebut juga.

Pesan Moral Novel Pembunuhan di Nihonbashi

Melalui novel Pembunuhan di Nihonbashi ini, kita diingatkan bahwa semua orang yang menderita akibat sebuah kasus juga merupakan korban. Kecenderungan masyarakat zaman sekarang, hanya fokus kepada korban utama saja. Padahal, mereka yang ikut menderita juga membutuhkan pertolongan. Maka itu, sebagai sesama manusia, kita hendaknya lebih peka untuk membantu mereka yang juga terdampak atas suatu kasus.

Dari sosok Detektif Kaga, kita dapat meneladani dirinya yang tidak hanya fokus menyelesaikan pekerjaannya saja, tetapi berusaha untuk memberikan dampak atau perubahan yang baik. Detektif Kaga tidak hanya fokus untuk menangkap pelaku kejahatan, tetapi ia juga fokus untuk menyelidiki mengapa kasus tersebut bisa terjadi. Hal ini ia lakukan supaya kasus tersebut tidak akan terjadi lagi di masa depan.

Kemudian, melalui kisah ini juga kita kembali diingatkan bahwa manusia tak akan pernah mengetahui apa yang akan dialaminya satu jam, satu menit, atau satu detik ke depan. Maka dari itu, selama kita masih bisa bernafas, hendaknya kita selalu bersyukur, berbuat baik, dan menikmati hidup ini.

Nah, itu dia Grameds ulasan novel Pembunuhan di Nihonbashi (The Newcomer) karya Keigo Higashino. Bagi kalian yang sudah penasaran akan kasus pembunuhan ini dan cara Detektif Kaga mengungkap misteri ini, kalian bisa langsung mendapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!

Rating: 4.05

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy