in

Cerita Alkitab Anak Untuk Mengajarkan Kasih

Di dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya, orang tua akan membimbing anak untuk belajar sembari bermain. Tidak hanya sekedar pengetahuan umum saja yang diajarkan kepada anak, tetapi juga penting untuk mengajarkan pendidikan agama sejak dini, seperti melalui cerita alkitab anak. Karena ajaran-ajaran agamalah yang nantinya akan menjadi bekal anak sekaligus menjadi pedoman di dalam menjalani kehidupan ini.

Di mana dengan memiliki pendidikan agama yang baik, anak bisa memahami dan mengaplikasikan secara baik tentang kasih, berbuat kebaikan, apa yang harus dilakukan sesuai dengan perintah agama, dan masih banyak lagi. Cara penyampaiannya kepada mereka pun tentu saja berbeda saat menyampaikan kepada orang dewasa.

Apa yang disampaikan kepada anak haruslah dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak membuat bosan. Sehingga anak bisa terus penasaran dan tertarik dengan yang Anda sampaikan. Ada berbagai cara untuk bisa mengenalkan anak dengan Alkitab dan dekat dengan Tuhan. Selain melalui sekolah minggu, orang tua di rumah juga bisa berinovasi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Tujuan Mengajarkan Alkitab Kepada Anak

BIP - Dongeng Pertamaku : Lobak Raksaka

BIP - Dongeng Pertamaku : Lobak Raksaka

Dongeng Animasi 3D Peniup Seruling dari Hamelin

Dongeng Animasi 3D: Peniup Seruling dari Hamelin

Dongeng Tujuh Menit - 7 Kisah Pengantar Tidur

Dongeng Tujuh Menit - 7 Kisah Pengantar Tidur

Kumpulan Dongeng PAUD: Mengenal Keistimewaan Binatang

Kumpulan Dongeng PAUD Mengenal Keistimewaan Binatang

Diajarkannya Alkitab kepada anak-anak tentunya tidak terlepas dari tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Di dalam mengenalkan Alkitab kepada anak pastinya membutuhkan pendampingan dan bimbingan dari orang tua untuk membantu dalam menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak seusianya.

Penggunaan Alkitab bersama dengan anak bertujuan untuk menunjukkan adanya kasih yang terus bertumbuh kepada Alkitab, kemudian anak bisa lebih memahami bahwa Alkitab merupakan dasar iman bagi umat Kristen serta kekuasaan mutlak dalam iman dan juga bertingkah laku.

Mempelajari Alkitab bersama anak juga untuk menunjukkan kepada anak agar bisa memahami bagaimana kebenaran Alkitab yang diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Anak juga bisa memahami dengan baik akan keotentikan dari Alkitab termasuk di dalam persiapan dan penyajiannya.

Tujuan lain yang hendak dicapai adalah agar anak bisa memahami mengenai isi, kebiasaan, sejarah, dan geografi dari Alkitab, serta nantinya anak akan siap untuk berkomitmen dalam mengingat ayat-ayat yang ada di dalam Alkitab.

Tujuan-tujuan itulah yang nantinya hendak dicapai ketika menggunakan dan memberikan pengajaran Alkitab kepada anak-anak.

Kenapa Harus Mengajarkan Alkitab Pada Anak Sejak Dini?

Untuk mengajarkan Alkitab kepada anak akan lebih baik jika dilakukan sejak masih kecil. Ada beberapa alasan penting kenapa anak perlu mengenal Alkitab sejak dini.

1. Masa Anak-Anak Adalah Masa Emas

Masa emas pada anak-anak adalah saat mereka berusia 0 hingga 5 tahun. Di usia inilah, menjadi masa terbaik bagi perkembangan fisik serta otaknya. Namun, di usia ini mereka belum mampu untuk membaca. Lalu, bagaimana caranya untuk mengajarkan Alkitab?

Meskipun anak belum bisa membaca, tetapi anak sudah mampu untuk mendengar dan melihat suatu gerakan yang ada di sekitarnya. Sehingga Anda sebagai orang tua bisa menyampaikan melalui sebuah cerita, baik Anda sendiri yang bercerita atau memutarkan film.

Dengan cara itulah, anak-anak akan lebih mudah untuk memahaminya. Apalagi didukung dengan audio yang jelas serta gambar yang berwarna dan menarik. Anak pasti akan sangat menyukainya.

2. Mampu Membentuk Karakter Anak Agar Lebih Baik

Melalui cerita alkitab anak yang orang tua ceritakan kepada putra putrinya, hal ini sekaligus akan memperkenalkan kepada anak tentang adanya Tuhan. Kemudian di dalamnya juga terselipkan dengan firman-firman Tuhan yang secara tidak langsung mampu untuk membentuk karakter anak. Sehingga yang diharapkan, anak akan tumbuh bersama dengan firman Tuhan dan mencegah dari pengaruh-pengaruh yang negatif.

Jika Anda bisa menyampaikan secara baik dan penuh kreativitas, anak pun juga akan lebih mudah untuk menyerapnya dan mampu untuk mengenal Yesus Kristus secara lebih dalam.

3. Membina Hubungan Yang Baik Dengan Tuhan Sejak Dini

Mengajarkan isi Alkitab sejak masih dini sangatlah baik untuk anak. Selain mengenalkan anak dengan Tuhan juga sekaligus untuk membina hubungan yang baik dengan Tuhan.

Jika anak sudah mengenal dan mampu memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan sejak dini, maka dalam kehidupannya akan selalu melibatkan Tuhan. Misalnya saat akan pergi tidur, anak akan berdoa terlebih dahulu, saat akan makan juga berdoa dahulu, dan aktivitas-aktivitas lainnya.

Cara Mengajarkan Alkitab Kepada Anak Secara Tepat

Diketahui bersama bahwa di dalam penjelasan yang disampaikan di dalam Alkitab adalah dengan menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh orang dewasa, tetapi tidak mudah dipahami oleh anak-anak.

Namun di sisi lain, anak juga harus diajarkan Alkitab sejak masih kecil. Sehingga, orang tua maupun guru baik di sekolah atau di sekolah minggu harus bisa menyampaikan isi Alkitab dengan bahasa yang mudah dicerna oleh anak-anak. Berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengajarkan Alkitab kepada anak.

1. Ajak Anak Untuk Membaca Bersama

Bagi Anda yang sudah bisa membaca, maka Anda bisa mengajak anak untuk membaca Alkitab bersama-sama setiap harinya. Lalu untuk anak yang belum bisa membaca, Anda bisa membaca secara perlahan sembari membawa anak di dekat Anda.

Biarkan anak turut mendengarkan dan sesekali Anda bisa bercerita pada anak tentang suatu kisah di Alkitab dengan bahasa yang sederhana. Jika kebiasaan ini terus dijalankan, maka anak pun akan terbiasa dan memiliki motivasi untuk membaca Alkitab meski tidak bersama orang tuanya.

2. Menyertakan Ayat Alkitab Dalam Setiap Kondisi Kehidupan

Untuk mengajarkan Alkitab kepada anak, Anda bisa menyertakan ayat-ayat yang ada di dalamnya pada setiap kondisi kehidupan. Misalnya saat mengajak anak berlibur ke pegunungan, maka Anda bisa memberitahunya bahwa inilah yang sudah Tuhan ciptakan secara indah dan sesuai dengan gambaran-Nya.

Lalu menunjukkan kasih antar sesama manusia dan berbagai kondisi lainnya yang bisa dihubungkan dengan ayat-ayat yang ada di dalam Alkitab. Bahkan Anda juga bisa mengingatkan kepada anak dalam suatu kondisi dengan cerita alkitab anak yang sudah pernah dibaca bersama. Dengan cara ini anak juga akan lebih mudah untuk mengingat dan memahaminya.

3. Memberikan Teguran Pada Anak Disertai Dengan Firman Tuhan

Wajar jika di masa anak-anak masih kerap melakukan kesalahan atau berbuat nakal. Namun, sebagai orang tua sudah sepatutnya untuk memberikan teguran dengan cara yang baik. Sehingga yang diharapkan nantinya anak tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Misalnya saat anak sedang berbuat nakal, maka ketika Anda menegur bisa sekaligus memberikan apa yang Tuhan katakan berhubungan dengan sikap yang sudah dilakukan oleh anak Anda. Hal ini mampu untuk membuat anak selalu berpegang teguh kepada firman Tuhan.

4. Menyanyikan Bersama Firman Tuhan

Akan lebih menyenangkan bagi anak ketika bisa mengajarkan firman-firman Tuhan dengan cara menyanyikannya secara bersama-sama. Dengan cara inilah, mereka bisa belajar sembari bermain dan tentu saja juga akan membentuk karakter mereka. Apalagi jika firman Tuhan sambil dinyanyikan, maka hal ini akan lebih mudah untuk diingat oleh sang anak.

Rekomendasi Buku Cerita Anak

Ayo ke Dokter Ding Dong: Apa Itu Kuman?

Ayo ke Dokter Ding Dong: Apa Itu Kuman?

Ayo ke Dokter Ding Dong: Aku Demam

Ayo ke Dokter Ding Dong: Aku Demam

Ayo ke Dokter Ding Dong: Aku Tumbuh

Ayo ke Dokter Ding Dong: Aku Tumbuh

Ayo ke Dokter Ding Dong Aku Pilek

Ayo ke Dokter Ding Dong: Aku Pilek

Macam-Macam Cerita Di Alkitab Yang Bisa Diceritakan Pada Anak

Di dalam Alkitab ada banyak sekali kisah yang bisa diceritakan kepada anak sebagai contoh teladan baik untuk mereka. Cerita-cerita tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Cerita kehidupan seseorang, yakni tentang Yesus Kristus, Ayub, dan Paulus.
  2. Cerita sejarah, yakni berupa penciptaan hingga menara Babel, Raja-Raja Israel – I Samuel hingga II Tawarikh.
  3. Cerita pengembaraan, yakni tentang Abraham, Ishak, dan Yakub Rut, Elia, dan Elisa.
  4. Cerita perjuangan, yakni tentang Hakim-Hakim, Daud, dan Salomo.
  5. Cerita pahlawan, yakni tentang Daud, Ester, Daniel, dan sebagainya.
  6. Cerita kejadian yang menakutkan, yakni tentang Daniel dan Wahyu.
  7. Cerita tentang kejadian-kejadian yang lucu
  8. Cerita tentang kisah percintaan.
  9. Cerita tentang mukjizat.

Cerita Alkitab Dan Teladannya Untuk Anak-Anak

Di dalam Alkitab ada berbagai cerita tentang kebaikan yang bisa diberikan kepada anak-anak. Melalui cerita inilah, nantinya anak bisa mencontoh dan tumbuh dengan nilai-nilai kebaikan yang kemudian mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja cerita-cerita tersebut?

1. Cerita Tentang Orang Lumpuh Yang Disembuhkan

Cerita ini ada di ayat pengajaran Lukas 5:17-26 yang menceritakan tentang teman-teman dari orang lumpuh yang memiliki kepercayaan dan iman yang sangat kuat. Mereka percaya bahwa Yesus Kristus bisa menyembuhkan temannya. Mereka pun berusaha untuk membawa temannya tersebut agar bisa bertemu dengan Yesus Kristus. Atas pertolongan Tuhan, orang lumpuh tersebut akhirnya bisa sembuh.

Penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus ini menjadi sebuah pesan untuk setiap manusia bahwasanya Kerajaan Allah telah datang dan adanya keselamatan untuk manusia itu sesungguhnya nyata. Menjadi bahagialah orang yang menyambut kedatangan-Nya serta menerima Dia sebagai Juru Selamat.

Inilah cerita yang mengandung teladan dan sangat tepat untuk diberikan kepada anak-anak. Anak-anak diharapkan bisa mencontoh sikap dari teman-teman orang yang lumpuh agar bisa berbuat kebaikan kepada teman-temannya.

2. Mengasihi Musuh

Cerita ini ada di ayat pengajaran Lukas 6:27-36, yang mana Yesus Kristus menyerukan agar mengasihi musuh dan berbuat baik kepada musuh. Bahkan Yesus juga menyerukan untuk mendoakan mereka yang sudah mencaci.

Di sinilah Yesus Kristus menegaskan bahwa dengan mengasihi musuh, bahkan dengan memberkati dan mendoakan mereka, maka identitas Anda sebagai anak-anak Allah menjadi sangat nyata. Hal inilah yang kemudian membedakan Anda dengan orang-orang yang belum mengenal Allah.

Menceritakan cerita ini kepada anak-anak akan mampu untuk mengajak anak agar bisa mengasihi musuh dan kemudian mendoakan mereka. Bukan justru turut memusuhi apalagi menaruh rasa dendam. Yesus Kristus mengajarkan agar bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

3. Orang Samaria Yang Baik Hati

Cerita alkitab anak ini berada di ayat pengajaran Lukas 10:25-37 dan bisa dipastikan anak-anak sering mendengar tentang kisah ini. Di mana diketahui bahwa orang-orang Samaria melakukan gerakan kasih secara spontan yang tidak banyak bertele-tele. Orang Samaria tidaklah memikirkan tentang dirinya sendiri, bahkan rela untuk mengorbankan waktu dan tenaganya.

Orang Samaria sangat baik hati dengan membersihkan luka pada orang yang sedang menderita, membawa orang tersebut ke tempat penginapan, hingga membayar semua biaya yang harusnya dibayarkan.

Hal inilah yang perlu diajarkan kepada anak agar selalu membantu siapa saja meski orang tersebut tidak dikenal tanpa banyak syarat. Seperti Tuhan Yesus yang juga selalu melakukan kebaikan pada siapa saja.

4. Yesus Memberkati Anak-Anak

Hal ini terdapat di dalam ayat pengajaran Markus 10:13-16. Sudah menjadi hal yang umum dan banyak dilakukan bahwa orang dewasa kerap kali menganggap remeh anak-anak. Anak-anak dijuluki sebagai orang yang belum berpengalaman, belum tahu apa-apa, dan pandangan miring lainnya. Anak dipandang sebagai orang yang lemah dan tidak bisa diandalkan.

Meskipun bisa dikatakan benar, namun tidaklah sepenuhnya benar. Karena di luar pandangan itu semua, anak-anak memiliki karakter yang unik dan istimewa berupa kejujuran, kesetiaan, kepolosan, dan masih bergantung kepada orang tuanya.

Yesus Kristus sangatlah baik kepada anak-anak dan mengajarkan agar tidak mengabaikan orang lain dan menyuruh mereka pergi, sehingga membuat sakit hati mereka. Anda bisa menjadi berkat bagi orang lain dengan memberikan perlakuan yang berharga untuk mereka.

5. Daud Dan Mefiboset

Inilah kisah tentang kebaikan hati Daud yang ada di dalam ayat pengajaran 2 Samuel 9. Diketahui bahwa Saul adalah seorang Raja Israel, namun dirinya telah melakukan berbagai hal yang tidak sesuai dengan perintah Allah. Dengan begitu, Tuhan memberikan gelar kerajaan pada orang lain yang tertuang di dalam 1 Samuel 15, yakni Daud.

Dikisahkan bahwa Daud adalah sahabat baik dari anaknya Saul yang bernama Yonatan. Namun, suatu hari Saul menyimpan rasa iri kepada Daud dan memiliki niat untuk membunuh Daud. Meski ayahnya memiliki niat yang jahat kepada Daud, namun Yonatan tetap menjalin persahabatan dengan Daud, bahkan selalu memberikan pembelaan serta mendukung Daud.

Di dalam kisah Daud dan Mefiboset ini, Daud pun ingin berbuat baik kepada keluarga Yonatan yang masih ada. Dengan kebaikannya, Daud memberikan semua yang dimiliki Saul dan Yonatan kepada Mefiboset. Hingga keluarganya juga diperbolehkan untuk makan bersama dengan sang raja.

6. Kisah Yakub Dan Esau

Inilah kisah dari Yakun dan Esau, yang mana Esau telah menukarkan hak kesulungannya pada Yakub dengan semangkuk sup kacang merah. Setelah Yakub mendapatkan hak kesulungannya, dirinya pun pergi.

Yakub pun mendapatkan berkat yang banyak dari Tuhan. Suatu waktu, Yakub pun harus meminta maaf pada Esau. Ketika mereka bertemu, tanpa diduga Esau dululah yang memeluk Yakub dan sudah memaafkan kesalahan yang diperbuat Yakub.

Inilah bentuk teladan yang patut diceritakan kepada anak-anak tentang memaafkan satu sama lain saat berbuat salah. Dari sisi Esau, anak bisa belajar bahwa penting untuk bisa memaafkan siapa saja, apalagi dengan saudara sendiri. Dengan memberikan maaf, maka hal ini akan memberikan kedamaian sejahtera di dalam hidup

7. Kisah Musa Membebaskan Bangsa Israel

Cerita alkitab anak yang jangan sampai dilewatkan adalah kisah tentang Musa yang membebaskan bangsa Israel. Diketahui bahwa Tuhan telah menunjuk Musa untuk menjadi pemimpin bangsa Israel saat keluar dari Mesir.

Musa berjuang bersama harus yang merupakan kakaknya untuk melawan Firaun. Setelah 10 tulah di Mesir, Firaun akhirnya memperbolehkan bangsa Israel pergi, namun hanya sementara.

Firaun kembali mengejar bangsa Israel. Saat tiba di Laut merah, Tuhan pun menunjukkan mukjizatnya dengan membelah Laut Merah supaya bangsa Israel bisa lewat dan bangsa Israel tidak lagi bisa mengejar.

Melalui kisah Musa inilah, anak-anak bisa belajar tentang pentingnya kesetiaan pada segala yang diperintahkan oleh Tuhan. Sebagaimana Musa yang juga selalu setia untuk melakukan segala apa yang dikatakan Tuhan. Dari ketaatannya itulah, Musa bisa memetik hasilnya dengan berhasil memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir.

Jadi, untuk mengenalkan dan mengajarkan Alkitab kepada anak mulailah sejak masih kecil. Hal ini sangat baik dalam upaya membentuk karakter anak dan menghindarkannya dari berbagai pengaruh buruk di sekeliling. Berikan cerita alkitab anak dan ajaklah anak untuk membaca bersama serta meneladani dari kisah-kisah tersebut.



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ratih

Menekuni dunia SEO writing selama 6 tahun dengan minat terhadap dunia parenting, kuliner, dan gaya hidup. Berlatarbelakang pendidikan Ilmu Komunikasi, saya mendapatkan insight terkait berbagai jenis penulisan serta diperkaya dengan teknik SEO agar bisa mengembangkan tulisan ke arah digital.