Geografi

Letak Astronomis Benua Amerika dan Potensi Alamnya

Written by Mochamad Harris

Amerika dikenal sebagai bangsa yang bebas. Masyarakatnya memiliki kebebasan untuk menjadi dirinya sendiri. Mereka dapat mengeksplorasi diri. Cara berpakaian tidak diatur atau terikat dengan aturan-aturan negara. Sederhananya, negara tidak campur tangan dengan urusan-urusan masyarakatnya.

Setiap tempat di dunia memiliki sejarah yang panjang. Juga keunikan masing-masing. Begitupun dengan Amerika. Untuk lebih mengenal benua Amerika, Grameds dapat menyimak penjelasan berikut ini yang telah dirangkum dari berbagai laman di internet.

Letak Astronomis Benua Amerika

Letak astronomis benua Amerika berada di 83°LU–55°LS dan 10°BB–170°BB. Penentuan letak astronomis tersebut diperoleh berdasarkan letak wilayah pada garis bujur dan garis lintang. Letak tersebut memiliki makna bahwa benua Amerika terbentang mulai dari titik 830 lintang utara sampai 550 lintang selatan. Serta, 100 bujur barat hingga 1700 bujur timur.

Adapun luas benua Amerika kurang lebih 42.330.000 km2. Luas benua Amerika kurang lebih 28,5% dari luas total permukaan bumi. Mayoritas wilayah dari benua Amerika berada di bumi bagian barat. Namun, secara vertikal benua Amerika terletak di wilayah bumi bagian utara dan selatan. Oleh sebab itu, wilayahnya membentang mulai dari lintang utara sampai dengan lintang selatan.

Wilayah benua Amerika berbatasan dengan perairan. Di sebalah utara berbatasan dengan Samudra Arktik. Di sebalah timur berbatasan dengan Samudra Atlantik, di selatan dengan Samudra Pasifik, dan di barat dengan Samudra Pasifik.

Dari letak astronomis benua Amerika berpengaruh pada beberapa hal. Melansir dari laman Tataruang.id, berikut pengaruh letak astronomis benua Amerika.

1. Iklim

Iklim di benua Amerika tidak seragam. Beberapa kawasan memiliki variasi yang berbeda. Berikut beberapa iklim yang terjadi di benua Amerika.

  • Iklim tropis basah, meliputi wilayah Amerika Tengah serta sebagian wilayah Amerika Selatan bagian utara.
  • Iklim kontinental, meliputi pada wilayah bagian timur Amerika Serikat.
  • Iklim stepa, meliputi pada wilayah timur pegunungan Amerika Utara.
  • Iklim kutub (dingin), meliputi pada wilayah Alaska serta Kanada bagian utara.
  • Iklim gurun, meliputi pada wilayah Amerika bagian barat.
  • Iklim sedang, meliputi pada wilayah pantai Alaska serta California.

2. Keanekaragaman Hayati

Benua amerika memiliki keanekaragaman hayati baik dalam kelompok flora mau[un fauna. Terutama di kawasan Amerika Selatan. Terdapat beberapa keanekaragaman alam seperti hutan hujan tropis, gurun, dan tundra yang terbentuk karena letak astronomis dan geografisnya.

3. Zona Waktu

Di Amerika terdapat beberapa zona waktu yang berbeda. berikut pembagian zona waktu di benua Amerika.

  • UTC-12, meliputi wilayah kepulauan luar Amerika Serikat.
  • UTC-11, meliputi wilayah Samoa Amerika, kepulauan luar Amerika Serikat.
  • UTC-10, meliputi wilayah Hawaii (US) (Zona Waktu Hawaii).
  • UTC-9, meliputi wilayah Alaska (US) (Zona Waktu Alaska).
  • UTC-8, meliputi Kanada, Meksiko & Amerika Serikat (Zona Waktu Pasifik),
  • UTC-7, meliputi Kanada, Meksiko & Amerika Serikat (Zona Waktu Pegunungan).
  • UTC-6, meliputi Chile, Ekuador, Honduras, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Nikaragua, Belize, Meksiko, Kanada & Amerika Serikat (Zona Waktu Tengah).
  • UTC-5, meliputi Kolombia, Ekuador, Jamaika, Panama, Bahama, Haiti, Peru, Kuba, Kanada & Amerika Serikat (Zona Waktu Timur).
  • UTC-4.30, meliputi Venezuela.
  • UTC-4, meliputi Brasil, Paraguay, Bolivia, Chile, Barbados, Aruba, Bermuda, Dominika, Guyana, Guadaloupe, Antigua & Barbuda, Saint Kitts & Nevis, Trinidad & Tobago, Saint Lucia, Kanada & Amerika Serikat (Zona Waktu Atlantik).
  • UTC-3, meliputi Brasil, Uruguay, Argentina, Suriname.
  • UTC-2, meliputi Negara Brasil.

Benua Amerika memiliki penduduk asli, yakni suku Eskimo dan suku Indian. Lalu, datanglah imigran yang berasal dari negara-negara di Eropa, seperti Inggris, Italia, Perancis, dan Spanyol.

Why? Country - Amerika

Sejarah Penemuan Benua Amerika

Melansir dari laman Kompas.com, penemu benua Amerika yang tercatat adalah Christopher Columbus, seorang pelaut Italia. Namun, dalam perkembangannya, anggapan tersebut tidak terbukti. Beragam spekulasi muncul bahwa Columbus bukan orang pertama yang menemukan Amerika dan berinteraksi dengan penduduk aslinya.

Beberapa orang Afrika, Eropa, dan Asika dipercaya terlah sampai ke Amerika sebelum penjelajahan Columbus pada 1492. Namun, tidak semua teori dapat diterima oleh para ilmuwan dan sejarawan.

Berikut dua versi teori penemuan benua Amerika.

1. Bangsa Viking

Penemu benua Amerika sebelum Columbus yang diakui oleh sejarawan adalah bangsa Viking. Viking sendiri merupakan sebutan untuk orang-orang Skandinavia yang pernah menjelajah dan menjarah di wilayah Eropa dan sebagian Amerika Utara pada sekitar akhir abad ke-8.

Menurut sejarah Islandia, pemimpin bangsa Viking, Leif Eriksson menjadi orang pertama yang menemukan Amerika pada sekitar tahun 1000. Jauh sebelum pelayaran Christopher Columbus. Ia ditengarai mendirikan pemukiman di L’Anse aux Meadows yang terletak di Newfoundland dan Labdaror, Kanada.

Pendapat ini didukung dengan bukti sejarah dan arkeologi berupa sisa-sisa pemukiman bangsa Viking di L’Anse aux Meadows yang ditemukan oleh penjelajan Norwegia pada 1960. Situs tersebut menjadi satu-satunya bukti mengenai kontak lintas samudra sebelum Christopher Columbus. Situs tersebut juga ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1978.

2. Christopher Columbus

Ketika bangsa Eropa memasuki abad penjelajahan, Christopher Columbus menjadi salah satu wakil dari Spanyol yang menyusuri Samudra Atlantik. Awalnya, tujuan Columbus melakukan pelayaran adalah untuk menemukan rute dari Eropa ke negara-negara di bagian Timur, yakni Asia.

Namun, dalam perjalanan pelayaran yang dimulai pada 1942 itu, justru mendarat di San Salvador, Kepulauan Bahama. Bukn di Hindia Timur seperti yang banyak diasumsikan. Ekspedisi lanjutan dilaksanakan pada 1493, 1498, dan 1502 yang membawanya je beberapa wilayah di Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Atas pencapaiannya, Columbus dinobatkan sebagai penemu benua Amerika. Namun, dalam perkembangannya, klaim ini dianggap keliru oleh sebagian besar masyarakat. Columbus lebih cocok dinobatkan sebagai sosok yang memperkenalkan dan membuka jalan bagi orang-orang Eropa ke Amerika. Hal ini juga didukung oleh anggapan bahwa Columbus tidak pernah mencapai Amerika Utara selama pelayarannya.

Karakteristik Benua Amerika

Setiap benua di dunia memiliki karakteristik tersendiri, tidak terkecuali benua Amerika. Melansir dari laman Idntimes.com, berikut karakteristik dari benua Amerika.

1. Karakteristik Fisik

Secara umum, benua Amerika terbagi menjadi dua wilayah, yakni Amerika Utara dan Amerika Selatan. Meskipun keduanya sama-sama terletak di benua Amerika. Namun, keduanya memiliki perbedaan iklim.

Di Amerika Utara memiliki iklim subartik, sedangkan, wilayah selatannya terlihat sedikit tropis. Adapun wilayah Amerika Selatan memiliki dua iklim, yakni di bagian utara beriklim tropis, sedangkan sisanya beriklim dingin.

Pembagian iklim ini juga berpengaruh pada persebaran flora dan fauna. Hal ini disebabkan adanya bentang alam yang beragam. Di Brazil memiliki hutan hujan tropis dan Sungan Amazon sehingga di dalamnya dihuni oleh beraneka ragam tumbuhan dan hewan. Sedangkan, di Amerika Utara memiliki padang rumput yang dapat dimanfaatkan sebagai pertanian.

2. Karakteristik Sosial Budaya

Ketika Columbus menemukan benua Amerika dan menyebutnya sebagai “Dunia Baru”. Yang menandakan sebuah pemahaman sempit dalam memandang dunia, “dunia ini bukan hanya sebatas benua Eropa saja”.

Semakin lama, Amerika tidak hanya dihuni oleh orang Eropa saja. Tetapi juga penduduk Asia dan Afrika juga turut datang ke Amerika. Sehingga, terjadi perjumpaan antara beragam suku, ras, etinis, dan agama di setiap wilayah benua Amerika.

Pertemuan-pertemuan tersebut menciptakan penghuni Amerika yang semakin beragam. Hal ini tentu berdampak pada kehidupan sosial dan budaya. Seseorang atau kelompok yang datang dari luar benua Amerika tidak hanya datang dengan badan saja, tetapi juga dengan latar belakang sosial dan budaya yang berbeda.

Hal tersebut membuat Amerika memiliki kedukan sosial dan budaya yang beragam dan tetap bertahan hingga sekarang. Dalam perkembangan sosial budaya, benua Amerika juga mengalami pembauran yang melahirkan budaya baru.

Variasi itu berbentuk agama, bahasa, seni, dan sebagainya. Bahasa, misalnya, di Amerika Utara dominan menggunakan bahasa Inggris. Namun, di Amerika Selatan lebih menggunakan bahasa Portugis atau bahasa Spanyol.

3. Karakteristik Ekonomi

Benua Amerika memiliki corak ekonomi yang khas dilihat dari besarnya luas wilayah, beragamnya bentang alam, dan pengaruh geopolitik. Ekonomi di benua Amerika memiliki keunggulan, yakni di bidang perdagangan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa negara dengan ekonomi terbesar di dunia—termasuk dalam G20—menjadi bagian dari benua Amerika.

Di benua Amerika sendiri terdapat lima negara yang tercatat secara resmi di laman G20. Di antaranya Argentina, Brasil, Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Kegiatan perekonomian di benua Amerika juga didukung oleh kekuatan Amerika Serikat sebagai negara berpengaruh di dunia.

Negara-negara di benua Amerika tidka hanya mengandalkan perdagangan. Tetapi juga pertambangan. Negara-negara di Amerika Latin seperti Amerika Serikat, Venezulea, dan lainnya menjadikan minyak bumi sebagai andalan. Juga terdapat beberapa negara yang memanfaatkan tambang mineral sebagai penggerak perekonomian.

Mengenal Islam di Amerika

Potensi Benua Amerika

Layaknya negara-negara di dunia, Amerika juga memili potensi alam. Berikut potensi alam yang dimiliki oleh Amerika yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pertambangan

Amerika memiliki potensi juga di bidang tambang berupa baru bara, perak, emas, minyak bumi, dan gas alam. Daerah penghasil batu bara di Pegunungan Appalachia Chile. Sementara itu, negara penghasil emas dan perak adalah Meksiko dan Missouri. Penghasil gas alam dan minyak bumi berada di Meksiko dan Venezuela.

2. Pertanian dan Agrikultur

Pertanian di Amerika memproduksi padi, kapas, gula, dan kopi. Yang mana hasil pertanian tersebut tersebar di berbagai negara di benua Amerika. Adapun negara penghasil padi adalah Georgia, Texas, California, Carolina, dan Louisiana.

Sementara, negara oenghasil gula adalah Hawai, Louisiana, Mississippi, dan Kuba. Negara penghasil kopi adalah Guatemala, Argentina, Kolumbia, dan El Salvador. Negara penghasil kapas adalah Arkansas, Georgia, Nevada, Alabama, Texas, Louisiana, dan Oklahoma.

3. Kelautan

Berdasarkan data FAO pada 2005, Amerika menjadi produsen terbesar kelima dalam bidang perikanan dunia di bawah Tiongkok, Peru, India, dan Indonesia. Di Kanada menjadi penghasil ikan salmon dan haring. Ikan herring, sarden, dan makarel dihasilkan di Peru. Sementara ikan makarel dihasilkan juga di Chile.

Iklim Benua Amerika

Negara-negara di benua Amerika memiliki potensi beriklim berbeda. Hal ini disebabkan karena benua Amerika memiliki empat iklim, yakni iklim kutub, iklim subtropis, iklim tropis, dan iklim gurun. Berikut penjelasan keempatnya yang telah dirangkum dari laman Tataruang.id.

1. Iklim Kutub

Iklim kutub memiliki ciri-ciri berupa udara dingin yang lebih panjang. Sedangkan, jangka waktu musim panas lebih pendek. Iklim kutub berada di daerah paling utara serta paling selatan dari benua Amerika, sekitar pantai barat pulau Api-api.

2. Iklim Subtropis

Iklim subtropis dapat dikenali dengan adanya empat musim, yakni musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Negara di benua Amerika yang memiliki 4 musim terletak di bagian selatan kawasan paling utara.

3. Iklim Tropis

Iklim tropis dapat dikenali dengan curah hujan yang tinggi, lembab, dan suhu panjang sepanjang tahun. Negara di benua Amerika yang beriklim tropis terletak di sepanjang garis Khatulistiwa, yakni Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

4. Iklim Gurun

Negara yang memiliki iklim gurun biasnaya sering terjadi perubahan suhu secara mendadak dan sangat cepat serta curanh hujan yang rendak. Iklim ini biasanya terjadi di kawasan pegunungan.

4 BULAN DI AMERIKA

Bentang Alam Benua Amerika

Benua Amerika terbagi menjadi tiga bagian, yakni Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Ketiganya memiliki ciri khas bentang alam yang berbeda. Berikut penjelasan ketiganya yang telah dirangkum dari laman Tataruang.id.

1. Amerika Utara

Luas wilayah Amerika Utara membentang dari wilayah Alaska bagian utara sampai dengan wilayah Meksiko di bagian selatan. Iklim di bagian utara ini lebih dingin daripada wilayah benua Amerika lainnya.

Di wilayah Amerika Utara terdapat pegunungan yang terkenal, yakni pegunungan Rocky. Pegunungan tersebut terdiri dari Cascade, pegunungan Sierra Madre Barat, dan Sierre Madre Nevada. Wilayah Amerika Utara juga memiliki lembah yang luas dan terkenal, yakni Grand Canyon.

Benua Amerika bagian utara ini memiliki sejumlah sungai-sungai panjang yang menjadi perbatasan antara Meksiko dan Amerika Serikat. Sungai-sungai tersebut di antaranya Sungai Missisipi, Sungai Colodaro, Sungai Missouri, Sungai Arkansas, dan Sungai Rio Grande.

2. Amerika Tengah

Bentang alam Amerika Tengah terdiri dari pegunungan serta dataran setinggi 2.500 mdpl. Bagian selatan dari wilayah Amerika Tengah adapah terusan yang menjadi penghubung antara Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik.

3. Amerika Selatan

Bentang alam di Amerika Selatan terdiri dari pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan sungai. Di Amerika Selatan memiliki pegunungan Andes yang menjadi pegunungan tertinggi di benua Amerika, yakni setinggi 6.959 mdpl.

Di bagian selatan benua Amerika juga mengalir sungai yang termasuk ke dalam sungai terpanjang dan terbesar, yakni sungai Amazon. Sungai tersebut mengalir ke sejumlah anak sungai yang ditutupi oleh hutan Amazon.

Di dalam hutan Amazon tumbuh beragam flora dan fauna karena berada di iklim tropis. Misalnya bison, beruang, aligator, puma, jaguar, kadal, monyet, ular, dan lain sebagainya.

About the author

Mochamad Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Harris