in

10 Tempat Wisata Kaliurang yang Wajib Dikunjungi Saat Berlibur!

Tugu Yogyakarta (Fandy Aprianto Rohman/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International).

Wisata Kaliurang – Sahabat Grameds, Yogyakarta merupakan salah satu tempat yang menyajikan berbagai macam tempat wisata, mulai dari sejarah, kebudayaan, dan pemandangan alam. Selain itu, Yogyakarta juga kental dengan nuansa kesenian Jawa klasik, seperti seni tari, geguritan, tembang, sastra, dan gamelan yang berkembang menjadi kesenian rakyat.

Wisata Kaliurang
Tugu Yogyakarta (Fandy Aprianto Rohman/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International).

Tidak dapat dipungkiri, hal itu yang menyebabkan Yogyakarta hingga sekarang begitu kental dengan nuansa keratonnya. Budaya masyarakat lokalnya dari tahun ke tahun juga memberikan daya tarik tersendiri yang menarik minat para wisatawan mancanegara maupun dalam negeri untuk mengunjunginya.

Yogyakarta mempunyai berbagai macam jejak sejarah atau peninggalan yang dapat digunakan untuk melacak perkembangan dan dinamikanya dalam lintasan waktu yang cukup panjang.

Berbicara mengenai Yogyakarta, daerah ini tidak dapat dipisahkan dari Kerajaan Mataram Islam yang dahulu berpusat di Kotagede. Kerajaan tersebut menjadi titik yang secara langsung mengaitkan eksistensi Kesultanan Yogyakarta dan Pura Pakualaman yang menjadi perkembangan awal Yogyakarta.

Berdasarkan penelitian bersama yang dilakukan oleh Nurhajarini (2012), pusat pemerintahan di Yogyakarta diawali sejak Panembahan Senapati mendirikan kerajaannya di Kotagede sampai dengan Pangeran Mangkubumi membuka hutan beringin. Inilah permulaan lahirnya peradaban tinggi yang tumbuh di wilayah Yogyakarta.

Selain dipenuhi dengan jejak historis, Yogyakarta juga memiliki beragam tempat wisata, khususnya di area sekitar Kaliurang yang selalu menjadi pilihan para wisatawan ketika berlibur. Kaliurang merupakan suatu wilayah yang berlokasi di Kabupaten Sleman.

Daerah tersebut berada di dekat Gunung Merapi, sehingga tidak mengherankan jika ada begitu banyak tempat wisata di sini.

Jika kalian berlibur dan bermalam di Yogyakarta, Kaliurang berjarak sekitar 28 kilometer dari pusat kota. Bagi wisatawan yang datang ke Yogyakarta, memang belum lengkap rasanya jika belum mengunjungi berbagai tempat wisata yang berada di Kaliurang. Suhu Kaliurang yang berkisar antara 200–250 Celcius menyebabkan wilayah ini tetap nyaman dikunjungi pada siang hari sekalipun.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Namun, apakah kamu sudah tahu wisata Kaliurang yang tak boleh terlewatkan? Jika belum mengetahuinya, tak perlu khawatir, karena lewat ulasan ini, kamu bisa tahu wisata di dekat Kaliurang yang menarik.

Wisata Kaliurang

Berikut telah disajikan berbagai tempat wisata di sekitar Kaliurang yang dapat kalian eksplorasi untuk memperoleh kepuasan saat berlibur di Yogyakarta.

1. The Lost World Castle

Wisata Kaliurang
Potret The Lost World Castle (Susanti Estiningrum/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International).

Jika kalian sedang berada di area Kaliurang, jangan lupa untuk berkunjung ke tempat wisata ini. Bangunan yang ada di The Lost World Castle dibuat memakai batu sisa erupsi Gunung Merapi. Selain itu, tempat tersebut juga mempunyai fasilitas yang cukup lengkap, yaitu musala, kamar mandi, warung makan, dan tempat penginapan yang membuatnya selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan saat liburan.

Tempat ini mempunyai beragam spot yang bagus untuk swafoto. Spot foto yang paling banyak diminati adalah paradise gate dan latar sayap. Kalian di sana juga disuguhi patung dinosaurus yang sudah terbunuh maupun tenda-tenda dari suku indian.

  • Jam operasional: 06.00 WIB–18.00 WIB.
  • Alamat: Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Museum Ullen Sentalu

Wisata Kaliurang
Museum Ullen Sentalu (Sibakuljogja/Public domain in Indonesia).

Bagi kalian yang sedang berwisata di Kaliurang, tentu sangat disayangkan jika tidak mengunjungi Museum Ullen Sentalu. Tempat wisata yang satu ini sangat direkomendasikan bagi para wisatawan. Selain dihiasi dengan suasana alam yang sejuk dan indah, museum ini juga pernah dinobatkan sebagai salah satu museum terbaik di Indonesia pada 2015.

Museum tersebut dapat menambah wawasan kalian mengenai sejarah dan kebudayaan masyarakat Jawa.

Ketika sedang berjalan berkeliling di dalamnya, kalian juga akan disuguhkan segelas wedang jahe hangat yang bisa dinikmati di tengah dinginnya suasana kawasan ini. Namun demikian, kalian tidak dapat mengambil foto di sembarang tempat karena telah disediakan berbagai titik khusus untuk bagi para wisatawan.

  • Jam operasional: 8.30 WIB– 17.00 WIB.
  • Alamat: Jalan Boyong Km 25, Kaliurang Barat, Hargobinangun, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Stonehenge Jogja

Wisata Kaliurang
Salah satu titik foto di Stonehege Jogja (Fandy Aprianto Rohman/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International).

Ketika sedang berwisata ke Kaliurang, kalian juga bisa mendatangi tempat wisata yang satu ini. Stonehenge Jogja sangat direkomendasikan bagi para wisatawan karena harganya yang relatif murah. Kalian dapat melihat keindahan lingkungan di sekitarnya yang membuat merasa nyaman saat berkunjung ke tempat tersebut.

Selain itu, kalian juga dapat mengabadikan momen dengan swafoto di tempat ini. Stonehege Jogja dihiasi dengan rumput yang sangat hijau dengan berbagai batuan besar yang disusun secara melingkar. Inilah yang membuat hasil foto kalian akan terlihat bagus.

  • Jam operasional: 07.00 WIB– 17.00 WIB.
  • Alamat: Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Museum Gunung Merapi

Wisata Kaliurang
Museum Gunung Merapi (Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Sleman/Public domain in Indonesia).

Tempat wisata ini masih berada di kawasan wisata Kaliurang. Museum tersebut hampir tidak pernah sepi dikunjungi oleh para turis yang berkunjung. Kalian di tempat itu akan melihat besarnya replika Gunung Merapi dengan asap maupun suara gemuruhnya yang pernah terjadi sebelumnya.

Tempat tersebut juga mempunyai berbagai fasilitas yang cukup unik, yaitu bioskop mini. Kalian bisa mengabadikan momen di museum ini di beberapa titik foto. Selain itu, kalian juga akan ditunjukkan jejak meletusnya Gunung Merapi seperti motor dan peralatan rumah tangga yang hangus.

  • Jam operasional: 8.00 WIB– 15.30 WIB.
  • Alamat: Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

5. Rumah Hobbit Kaliurang

Wisata Kaliurang
Salah satu titik foto di Rumah Hobbit Kaliurang (Fandy Aprianto Rohman/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International).

Jika sedang berwisata ke Kaliurang, kalian tentu harus mampir berkunjung ke Rumah Hobbit Kaliurang. Tempat wisata ini dihiasi dengan lingkungan yang sangat sejuk dan asri, sehingga nyaman untuk dikunjungi.

Selain itu, tempat tersebut juga memiliki beberapa fasilitas seperti warung makan dan kamar mandi. Tempat ini seolah-olah membuat kalian sedang berada di Desa Shire yang ada di dalam film The Lord of The Rings. 

  • Jam operasional: 07.00 WIB–18.30 WIB.
  • Alamat: Dusun Jambu, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

6. Taman Wisata Kaliurang

Wisata Kaliurang
Pemandangan langit dari Gardu Pandang Kaliurang (Elvinamonica/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International).

Jika kalian sedang berlibur ke Kaliurang, Taman Wisata Kaliurang merupakan tempat yang direkomendasikan bagi kalian dan keluarga. Kalian dapat bermain wahana flying fox dan outbond di tempat ini. Pemandangan hijau yang ada di tempat wisata tersebut juga akan membuat kalian merasa lebih nyaman dan tenang.

  • Jam operasional: 09.00 WIB– 14.00 WIB.
  • Alamat: Jalan Astomulyo No. 59, Area Hutan, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

7. Desa Wisata Ledok Sambi

Wisata Kaliurang
Destinasi wisata Ledok Sambi (Situs Kapanewon Pakem/Public domain in Indonesia).

Jika berada di Kaliurang, kalian harus mengunjungi tempat wisata Desa Wisata Ledok Sambi yang berlokasi di Jalan Kaliurang km. 19, Pakembinangun, Pakem, Sleman. Desa wisata tersebut tentunya sangat direkomendasikan bagi kalian ingin menikmati tempat wisata dengan konsep perdesaan dan lingkungan yang sejuk.

  • Jam operasional: 07.00 WIB– 17.00 WIB.
  • Alamat: Jalan Kaliurang km. 19, Area Sawah, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

8. The World Landmark Merapi Park Jogja

Wisata Kaliurang
Salah satu titik foto di The World Landmark Merapi Park (Fandy Aprianto Rohman/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International).

Wisata yang berada di area Kaliurang yang satu ini tentu hampir selalu ramai dikunjungi oleh para turis dan wisatawan. Selain harga tiketnya yang terjangkau, tempat tersebut juga cocok untuk kalian yang gemar melaksanakan kegiatan fotografi.

The World Landmark Merapi Park Jogja memiliki banyak titik untuk berfoto seperti latar belakang Big Ben, Menara Eiffel, Menara Pisa, dan kincir angin yang dapat kalian pakai untuk mengabadikan momen.

  • Jam operasional: 09.00 WIB–17.00 WIB.
  • Alamat: Jalan Kaliurang km. 22,5, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

9. Tlogo Putri

Destinasi wisata Tlogo Putri (Situs Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta/Public domain in Indonesia).

Tlogo Putri hampir tidak pernah sepi dikunjungi oleh para turis. Ada beberapa wahana air seperti kano dan sepeda bebek yang dapat kalian mainkan saat berada di tempat ini. Selain itu, kalian juga dapat menyewa mobil jip untuk berkeliling di kawasan tersebut.

  • Jam operasional: 07.00 WIB–18.00 WIB.
  • Alamat: Jalan Tlogo Putri, Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

10. Bukit Klangon

Wisata Kaliurang
Bukit Klangon (Ananta Chandra Priambodo/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International).

Bukit Klangon mempunyai berbagai titik foto yang dapat kalian pakai untuk mengabadikan momen saat berada di tempat ini. Selain itu, kalian di sana juga dapat melihat balapan sepeda di sirkuit sepeda gunung yang tersedia.

  • Jam operasional: 24 jam.
  • Alamat: Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Itulah artikel terkait “tempat wisata di area Kaliurang” yang dapat dijadikan sebagai referensi. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam mengunjungi beberapa tempat wisata dekat Kaliurang. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait Yogyakarta, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

Rujukan

  • Marsono (2019). Agro dan Desa Wisata: Profil Desa Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  • Nurhajarini, Dwi Ratna, dkk (2012). Yogyakarta: Dari Hutan Beringin ke Ibu Kota Daerah Istimewa. Yogyakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.
  • Wijayanti, Ani (2019). Strategi Pengembangan Pariwisata Edukasi di Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Deepublish.

Rekomendasi Buku dan E-Book terkait Wisata Kaliurang

1. 26 Minuman Tradisional Khas Yogyakarta: Dari Bir Jawa Sampai Wedang Uwuh

Wisata Kaliurang

Yogyakarta atau biasa disebut dengan Jogja merupakan salah satu daerah yang memiliki segudang destinasi wisata, tak terkecuali wisata kuliner. Tak sedikit pelancong yang berkunjung ke kota pelajar ini demi mencicipi sajian tradisionalnya. Begitu pun dengan minuman khas Jogja memiliki cita rasa khas nusantara dengan campuran rempah yang segar, hangat, dan menyehatkan.

Seperti halnya bir jawa yang kemudian bertransformasi menjadi wedang uwuh, merupakan minuman tradisional asli Jogja. Bir jawa dipercaya mempunyai manfaat kesehatan bagi tubuh seperti mengatasi rasa capek, masuk angin, dan tentunya menghangatkan badan. Tak heran karena minuman tradisional ini terbuat dari campuran rempah, yaitu serai, kulit kayu secang, mesoyi, kayu manis, kapulaga, jeruk nipis, cengkeh, dan jahe.

Masalah klasik yang dihadapi adalah tidak ditemukannya resep autentik dan kesinambungan tersedianya bahan baku untuk menjamin mutu dan pemasarannya. Buku ini disusun sebagai pegangan dalam mengenal, memahami, dan mengembangkan minuman tradisional lainnya yang melejit di masyarakat yang diawali dengan wedang uwuh.

Ada sekitar 24 resep minuman tradisional dari Jogja dan sekitarnya, dari wedang ronde, setup, bandrek, bir pletok, hingga wedang salam. Tidak main-main buku ini ditulis bersama penulis yang bergerak di bidang eksplorasi serta peneliti makanan tradisional, sekaligus praktisi yang mengembangkan produk ini yang telah dipromosikan di Malaysia, Singapura, Jepang, dan Saudi Arabia. Pasti luar biasa!

2. Kuliner Yogyakarta Pantas Dikenang Sepanjang Masa

Wisata Kaliurang

Cerita tentang Yogyakarta selalu unik dan menarik, dipenuhi dengan sejarah masa lalu, masyarakat yang masih berbudaya, tradisi yang masih terjaga, serta kuliner eksotis dan nikmat yang selalu meninggalkan kenangan bagi siapapun yang datang ke daerah istimewa ini.

Buku yang disusun oleh Murdijati Gardjito dan tim dari teknologi pangan dan hasil pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) ini terdiri atas delapan bab yang memuat antara lain:

  • Pola makan tradisional masyarakat Yogyakarta yang masih terjaga, pasar tradisional sebagai pusat perekonomian masyarakat, tempat bersosialisasi, tempat wisata, dan mempertahankan eksistensi makanan tradisional.
  • Sesaji, selamatan, kenduri, dan kelengkapannya.
  • Lebih dari 500 resep khas Yogyakarta yang terdiri atas kuliner sehari-hari masyarakat Yogyakarta, yang dibagi menjadi makanan rumahan dan makanan yang biasa dijual di warung-warung dan masing-masing terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, kudapan, dan minuman.
  • Resep beragam kuliner terkait dengan berbagai upacara seperti tumpeng dan kelengkapannya.
  • Resep makanan tradisional Yogyakarta yang populer, beberapa resep favorit raja, resep makanan dengan bahan ekstrim, bahkan resep makanan dengan nama yang menggelitik.
  • Dapur dan peralatan memasak tradisional Yogyakarta yang disertai dengan foto-foto.
  • Kuliner Yogyakarta yang legendaris, unik, dan menarik.
  • Uraian mengenai jamu, angkringan, dan lesehan yang identik dengan Yogyakarta.
  • Dua bab terakhir dalam buku ini dapat menjadi panduan dalam berwisata kuliner di Yogyakarta.

3. Ngelencer Ke Yogyakarta

Dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta, sajian hidangan maupun masakan memberikan andil yang besar dalam cakupan sejarah budaya. Hal ini terlihat dalam peran hidangan selama upacara adat yang tidak saja terbatas pada sajian yang diolah, disuguhkan, dan disantap, tetapi lebih dari itu. Hidangan mengemban wujud penting sebagai penyelaras kehidupan adat istiadat.

Buku Ngelencer ke Yogyakarta bersama Chef Vindex Tengker ini merupakan buku yang memberikan sajian tema hidangan khas dari daerah Yogyakarta. Seperti kita ketahui, Yogyakarta memiliki daya pikat yang begitu besar termasuk di dalamnya, yaitu kuliner khas daerah tersebut. Chef Vindex Tengker berusaha mengajak para pembaca untuk turut melestarikan kuliner khas daerah Yogyakarta karena hidangan-hidangan itu memiliki kontribusi besar terhadap kekayaan bangsa. Inilah yang membuat kita wajib untuk menjaganya.

Dalam buku ini, Chef Vindex Tengker memberikan informasi keragaman kuliner khas Kota Yogyakarta, baik dari aspek loso, bahan-bahan, dan cara membuatnya. Terdapat 42 resep khas Keraton Yogyakarta, Pasar Beringharjo, dan Kota Yogyakarta, yang keberadaannya semakin langka seperti daging lombok kethok, mangut lele, bistik jawa, gecok kambing, singgang ayam, tongseng kambing, semur lidah, nasi golong, nasi blawong, perawan kenes, arseng, tapak kucing, soto ayam lenthok, klenyem, brongkos iga sapi, sate klatak, krengsengan sapi, mi basah kadin, sego kucing angkringan, wedang ronde, dan banyak lagi.

Buku ini dilengkapi dengan visualisasi foto-foto kisah perjalanan sang chef yang “blusukan” ke berbagai sudut kota gudeg.

Baca juga:



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Gabriela

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebab, segala informasi yang kita dapat setiap hari, salah satunya berbentuk tulisan. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya.

Membuat karya tulis akan selalu menyenangkan bagi saya, karena saya bisa terus belajar melalui kata-kata. Setiap kali menulis, saya akan terlebih dahulu membaca sumber untuk memperoleh informasi yang tepat. Keseluruhan proses merangkai kata tersebut adalah proses pembelajaran yang tak berkesudahan.

Saya suka menulis review buku, karena setiap buku menyajikan dunia yang baru dan memberikan banyak pengetahuan baru. Saya juga suka menulis tentang dunia kuliner dan trivia, karena ada banyak fakta unik, tips, dan juga trik yang bisa saya coba praktikkan.

Keahlian
Review buku
Kuliner
Trivia

Pendidikan
Universitas Multimedia Nusantara

Linkedin: Gabriela Estefania
Instagram: @gaby_tandean