in

Tips Mengurangi Sampah, Bikin Rumah Sehat dan Uang Berlipat

Sumber: Unsplash/Kinga Lopatin

Tips Mengurangi Sampah – Di tengah gempuran isu pemanasan global yang kian memanas sekarang, tips mengurangi sampah telah menjadi keterampilan dan keharusan yang tak bisa kamu tolak.

Sebab Indonesia tergolong salah satu negara yang paling getol menghasilkan sampah. Pada tahun 2021, contohnya, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat total sampah nasional yang dihasilkan per tahun bisa sampai angka 28,7 juta ton.

Tahun 2020 lalu jumlah produksi sampah nasional bahkan lebih parah, dipaparkan situs resmi pemerintah sipsn.menlhk.go.id, jumlahnya tak kurang dari 32,03 juta ton per tahun.

Sayangnya, walau cara mengatasi sampah begitu urgen, tidak semua orang menjadikannya prioritas. Bukti sikap kurang peduli ini dapat kita lihat secara mudah di lingkungan sekitar. Lihat sungai terdekat, misalnya, jika kamu masih melihat ada sampah mengambang atau mengait pada dahan kayu, berarti masih ada orang yang tidak peka terhadap isu sampah.

Cukup beruntung jika kamu tahu siapa yang masih gemar membuang sampah ke sungai. Kamu bisa melaporkannya ke Ketua RT setempat atau secara sopan menegurnya langsung.

Namun jika kamu tak tahu siapa pelakunya? Ini yang bikin repot. Apalagi jika sampah yang dibuang terakumulasi dan menumpuk dalam volume banyak. Butuh sosialisasi massal buat mengatasinya.

Jadi ketimbang pusing memikirkan perilaku buruk orang lain di yang susah berubah dalam meminimalisir sampah, satu-satunya cara untuk memulai perubahan ialah memulai dari diri kamu. Memulai dari rumahmu sendiri dan dari lingkungan terdekat.

Sulap Sampah Plastik Keras Jadi Jutaan Rupiah

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

https://www.gramedia.com/products/conf-sulap-sampah-plastik-keras-jadi-jutaan-rupiah?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Siapa tahu, lantaran kamu rajin menerapkan tips mengurangi sampah, orang-orang di sekitarmu juga tertular sikap positif ini.

Bukan pula kemustahilan, cara baik yang dimulai oleh satu orang di lingkungan terkecil, bisa jadi kebiasaan massal yang akhirnya dilakukan seluruh masyarakat.

Tak perlu menunggu esok hari. Jangan ditunda lagi, untuk memulai kebiasaan baik terhadap sampah, kamu bisa terapkan langkah-langkah di bawah ini.

Tips Mengurangi Sampah Organik

Tips Mengurangi Sampah
Sumber: Unsplash/simon peel

Sampah organik sering dianggap sebagai kategori limbah paling ramah lingkungan. Anggapan ini muncul karena mayoritas pembuang sampah beranggapan jenis sampah ini lebih mudah untuk musnah dan bisa dicerna tanah – sifat yang tidak berlaku untuk sampah plastik.

Walau anggapan itu ada benarnya, tetapi juga ada salahnya. Bahkan kamu termasuk keliru jika masih sepenuhnya yakin sampah organik sama sekali tidak berbahaya.

Sebab fakta yang tidak boleh kamu kesampingkan, sebagaimana limbah berbahan plastik, sampah organik juga punya dampak buruk.

Salah satu dampak buruk sampah organik yaitu, ketika jenis limbah ini dikumpulkan dalam jumlah banyak, akan menghasilkan gas metana.

Dalam proses yang berkelanjutan, gas metana akan menangkap dan mengurung panas sinar matahari dan menciptakan efek rumah kaca. Itu berarti pemanasan global juga turut dipicu oleh jenis sampah ini.

Jadi, kamu jangan pernah berpikir timbunan sampah organik ini akan selalu baik-baik saja ya.

Sebab jika balik lagi melihat angka dari KLHK, yang menyebut produksi sampah nasional mencapai 28,7 juta ton pada 2021, 40,26 persen di antaranya ialah sisa makanan (jenis sampah organik). Selain itu, dari jumlah total nasional tersebut, 13,14 persennya yaitu kayu dan ranting.

Jumlah tersebut jelas besar; dan jika kamu masih menganggap timbulan sampah organik di Indonesia tidak perlu dikhawatirkan, sekarang kita jumlahkan secara total. Berdasarkan catatan sipsn.menlhk.go.id di atas, artinya 53,4 persen dari 28,7 juta ton sampah nasional pada 2021 ialah sampah organik. Wow!

Ya, silakan bilang ‘wow’, karena setengah dari total sampah nasional ialah sampah organik yang berpotensi menghasilkan gas metana.

Meski begitu, jangan terlalu pesimis. Masih ada kok tips mengurangi sampah organik secara efektif.

1. Reduce

Cara paling awal ialah menerapkan langkah pertama dari prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Dengan menerapkan reduce atau mengurangi jumlah produksi sampah organik, berarti secara langsung kita wajib mengendalikan cara mengolah dan mengonsumsi makanan.

Bahkan sebelum mengolah dan mengonsumsi, untuk menerapkan reduce terhadap limbah sisa makanan rumahan, kamu juga perlu punya sikap tegas saat berbelanja.

  • Belilah makanan yang kemungkinan besar tidak akan kamu buang
  • Jika kamu membeli bahan atau makanan hanya karena rasa iba terhadap penjual, jangan buang makananmu. Cari orang lain yang butuh dan lapar, mudah-mudahan pahalamu berlipat ganda
  • Kudu pandai merancang perencanaan makanan mingguan ataupun bulanan. Dalam keterampilan ini, kamu wajib punya food planning.

2. FIFO

Setelah kamu mahir mengendalikan hasrat belanjamu (yang terkadang berlebihan dan membeli yang tidak bermanfaat), sudah sepatutnya pandai dalam mengolah bahan makanan.

  • Pakai sistem first in first out (FIFO) yang berarti bahan makanan yang dibeli pertama harus diolah terlebih dahulu.
  • Simpan bahan makanan dengan cara yang benar agar lebih awet dan tidak cepat busuk

3. Pelit terhadap Diri, Dermawan pada Sekitar

Percaya atau tidak, tips mengurangi sampah dengan cara ini termasuk ampuh. Pelit terhadap diri sendiri berarti menduga situasi, sejak awal berbelanja, sebanyak apa bahan dan makanan yang kita butuhkan.

Kalau kamu sadar punya banyak bahan dan makanan yang, menurut prediksimu, tidak akan sempat dikonsumsi, lebih baik segera diberikan ke orang lain. Lakukan sebelum busuk atau basi.

Jangan pelit, apalagi berniat meracuni. Jangan memberikan makanan saat sudah mendekati tanggal kadaluarsa. Besar kemungkinan hanya akan dibuang pula oleh penerima pada akhirnya.

Terlebih penting, jangan berbelanja ketika stok makananmu masih cukup. Kecuali kamu berniat berbagi.

Tips Mengurangi Sampah Anorganik

Tips Mengurangi Sampah
Sumber: Unsplash/Gera Kulik

Setiap sampah yang tidak berasal dari makhluk hidup ialah anorganik. Definisi sederhananya seperti itu.

Sampah an-organik berarti juga sampah yang terbuat dari bahan non-organik, dari bahan tidak alami dan buatan, seperti plastik dan bahan kimia sintetis lainnya.
Lantaran sifatnya yang buatan dan tidak alami, sampah jenis ini jauh lebih sulit terurai di tanah.

Data KLHK menyebutkan, jenis sampah anorganik berjumlah sekitar 39,15 persen dari total timbulan sampah nasional tahun 2021. Angka itu berarti sekitar 11,23 juta ton (dari total 28,7 juta ton sampah nasional) adalah sampah anorganik.

Tentunya sudah tak perlu disebutkan lagi soal dampak buruk dari jenis sampah ini. Sebab sifatnya yang sulit terurai, sampah anorganik sanggup mencemari banyak tempat dalam waktu lama.

Sudah jadi kasus lumrah nan mengenaskan, sampah anorganik yang mengalir ke lautan kerap dimakan oleh paus, penyu, dan hewan lainnya. Tak sedikit binatang-binatangan tak berdosa harus mati akibat sampah yang diproduksi manusia.

Tak pelak, sepatutnya kamu harus lebih peduli terhadap tips mengurangi sampah anorganik mulai dari saat ini. Ada dua langkah utama yang dapat kamu mulai:

1. Reuse

Setiap kali berencana membeli, meminta, atau menerima benda-benda anorganik, kamu harus simpan kesadaran dalam pikiran: barang anorganik tahan lama dipakai manusia, namun sulit diurai alam.

Dengan kesadaran itu, kamu didorong untuk tidak cepat membuang segala hal yang anorganik, seperti kantong plastik, tas butut, sampai sepatu baumu yang sudah berusia 10 tahun.

Selalu ingatlah untuk reuse atau menggunakannya kembali. Jika kotor, kamu hanya perlu membersihkan sampah anorganik. Pun bila bau, cukup dicuci dan diberi wewangian.
Bahkan sampah anorganik yang sudah rusak sekalipun, biasanya masih bisa diperbaiki.

Jangan cari alasan untuk cepat membuang sampah anorganik, tapi cari banyak ide agar selalu bisa menggunakannya lagi.

2. Recycle

Pada akhirnya, benda-benda nonorganik pun akan rusak dan tak mungkin dipakai kembali sesuai fungsi awal.

Dalam opsi terakhir, ketika sampah anorganik tak mungkin di-reuse, maka recycle atau daur ulang menjadi jalan pemungkas.

Bungkus kopi berbahan plastik, misalnya, dapat kamu daur ulang menjadi tas selendang atau taplak. Sementara botol-botol bekas pun bisa kamu pakai untuk jadi tempat tanaman.

Ada banyak sampah anorganik yang bisa kamu daur ulang dengan fungsi baru yang unik, jika mau mencoba menerapkan tips mengurangi sampah. Cobalah cek Youtube, Instagram, atau TikTok, banyak sekali ide yang bisa kamu dapat di platform tersebut.

3. Jadi Anggota Bank Sampah

Satu cara paling mudah dan menguntungkan untuk proses recycle, ialah dengan kamu datang langsung ke bank sampah. Kamu bisa mendaftar jadi anggotanya, membawa sampah-sampah anorganik yang tidak dapat dipakai lagi, dan mendapatkan uang setelah menyerahkannya ke bank sampah.

Dengan menjadi anggota bank sampah, lazimnya kamu bakal mendapatkan bimbingan soal tips mengurangi sampah dengan lebih bijak.

Jadi Jutawan Modal Sampah Plastik

https://www.gramedia.com/products/jadi-jutawan-modal-sampah-plastik?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Tips Mengurangi Sampah dengan Meninjau Profit

Tips Mengurangi Sampah
Sumber: Unsplash/John Cameron

Sampah menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ataupun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) bukanlah benda mati yang bernilai nol.

Sudah bukan rahasia, banyak pemulung menyandarkan nasibnya dengan berkeliaran di TPA, sebab mereka bisa meraup rupiah dari sana. Mereka rela mengabaikan faktor kesehatan atas nama uang.

Kamu tentunya tak perlu ikut-ikutan jadi pemulung dan berkeliaran di TPA untuk mendapatkan uang dari sampah. Sebab kamu bisa memulainya dengan memilah sampah sejak dari rumah.

Ada banyak sekali sampah rumah tangga yang bisa dipilah berdasarkan profitnya. Di bawah ini hanya beberapa contohnya.

1. Sampah Elektronik

Dari pengalaman penulis, jenis sampah anorganik yang satu ini layak disebut paling menguntungkan. Pasalnya, sampah elektronik masih punya nilai jual sekalipun sudah tak berfungsi.

Satu unit komputer atau laptop, misalnya, ketika sudah rusak masih banyak yang mau membelinya. Biasanya para pembeli ini akan menggunakan laptop yang sudah tak berfungsi untuk dibongkar setiap komponennya dan dipakai ulang untuk laptop lain. Para tukang servis biasa menyebut proses daur ulang ini sebagai kanibalan.

Akan lebih menguntungkan jika kamu punya keterampilan untuk membongkar sampah elektronik oleh diri sendiri; dan menjual setiap komponennya kepada tukang servis. Uang yang dapat kamu hasilkan dari jenis sampah elektronik ini lumayan besar.

Selain dijual, tips mengurangi sampah elektronik yang sudah rusak/usang ialah reuse dengan memperbaikinya terlebih dahulu. Dapat dilakukan oleh orang lain atau diri kamu sendiri.

Sebutlah kamu punya keterampilan dalam bidang elektronik, ketimbang diservis dengan biaya mahal atau malah dijual dengan harga murah, lebih baik memperbaiki sendiri dan menggunakannya lagi. Dompet hemat, produksi sampah pun terhambat.

Opsi terakhir untuk mendapatkan keuntungan dari sampah elektronik ialah bernegosiasi dengan tukang rongsokan yang ada di dekat rumahmu.

2. Pakaian, Tas, dan Sepatu Bekas

Pakaian, tas, dan sepatu bekas, juga tergolong paling awet dipakai. Selain itu, juga masih punya daya jual ketika tak terpakai.

Contoh nyatanya dapat kamu lihat langsung di pasar loak, seperti Pasar Cimol Gedebage di Kota Bandung. Di tempat ini, kamu dapat membeli beragam pakaian bermerek dengan harga relatif murah. Tentu saja murah, karena memang bekas.

Jadi sebelum membuang pakaian, tas, dan sepatu bekas, pilah terlebih dahulu, barang mana yang masih bisa kamu pakai, yang bisa kamu jual, atau yang mau kamu berikan secara gratis kepada orang lain.

Bila kamu punya jiwa dermawan dan tak berniat mengambil profit, sebagai tips mengurangi sampah dari penulis, kamu bisa menyumbangkannya saat terjadi bencana alam di tempat lain. Apa yang bagimu tidak berguna, terkadang masih dibutuhkan orang lain.

3. Dari Perabotan sampai Kasur Bekas

Kamu yang sedang belajar hidup mandiri pasti tahu betul betapa mahalnya harga perabotan rumah tangga.

Saat hidup terpisah dari orang tua, kamu bakal sadar bahwa harga kompor gas itu ternyata tidak murah. Pun kasur yang kamu jadikan alas tidur setiap hari, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Untungnya, sampah perabotan tergolong paling awet dipakai. Pun bila rusak, bisa diperbaiki. Jika pun sudah terlalu usang, biasanya masih ada yang sudi menerima ataupun membelinya.

Adakalanya, menjual perabotan bekas justru memberikan keuntungan berlipat. Contohnya ketika seseorang mencari lemari bekas berbahan kayu tertentu dan sulit mendapatkannya di pasaran, sementara kamu memilikinya di rumah dan berniat menjualnya. Pada momen seperti ini, kamu bisa menawarkan harga jual lumayan mahal.

4. Kardus Bekas dan Tempat Minuman Berbahan Plastik

Ya, betul. Benda berbahan plastik ini yang paling sering dicari oleh para pemulung. Mereka giat mencarinya di setiap tempat sampah karena tempat minuman bekas memang punya nilai jual.

Tak percaya harga jualnya lumayan? Cobalah mengumpulkan tempat minuman bekas yang berbahan plastik, lalu bawa ke bank sampah.

Kehadiran bank sampah memang membuat tips mengurangi sampah jadi lebih mudah untuk diaplikasikan.

Selain tempat minuman bekas, seperti gelas plastik, kamu juga bisa menjual kardus bekas ke bank sampah. Makin banyak yang kamu kumpulkan untuk dijual, dompetmu pasti akan terisi lebih tebal.

5. Sampah Otomotif

Selain sampah elektronik, jenis sampah otomotif juga masuk golongan paling menguntungkan. Harga jual barang bekasnya bisa mahal.

Kamu bisa menjual shock breaker bekas, jok yang sudah usang, sampai ban bekas sekalipun. Jika memang sudah terlalu jelek dan sulit dijual, banyak tukang rongsok masih rela menampung sampah otomotif.

Ternyata Tips Mengurangi Sampah Bikin Untung Banyak

Tips Mengurangi Sampah
Sumber: Unsplash/Mufid Majnun

Setelah kamu membaca uraian lengkap soal penanggulangan sampah, yang dijabarkan di atas, secara pelan-pelan kamu mulai sadar jika tips mengurangi sampah itu keren, asyik, dan memberikan banyak keuntungan.

Dengan menerapkan langkah-langkah yang disebutkan tadi, kamu bukan hanya terlibat untuk memerangi pemanasan global. Secara bijak, kamu jadi contoh untuk orang-orang di sekitarmu yang masih tidak peduli terhadap sampah.

Seperti disebutkan tadi, selain menguntungkan lingkungan, mengikuti panduan lewat tips mengurangi sampah juga memberikan keuntungan finansial untuk kamu.

Ketika sampah dikelola dengan tepat, rumahmu tak lagi bikin penat, lingkunganmu lebih sehat, dan uang di dompetmu lebih padat.

Sahabat Sampah: Alam Bersahabat, Hidup Menjadi Nyaman

Sahabat Sampah: Alam Bersahabat, Hidup Menjadi Nyaman
Sahabat Sampah: Alam Bersahabat, Hidup Menjadi Nyaman

Demikian beberapa tips mengurangi sampah yang bisa Grameds coba praktikkan. Agar wawasanmu lebih luas mengenai penanganan sampah, kamu bisa membaca buku-buku yang tersedia di Gramedia.com. Gramedia memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Absal Bachtiar

Baca juga:

 



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy