in

Review Buku Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup

Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup – Hai, Grameds! Pernahkah kamu membayangkan hidupmu yang semula sangat nyaman tiba-tiba harus berubah karena sebuah penyakit yang menggerogoti tubuhmu? Membayangkannya saja sudah membuat ingin menyerah, bukan?

Hal itu terjadi pada Reinhard Damopolii, seorang laki-laki kehidupannya harus berubah drastis. Hidup yang semula nyaman dan enak bahkan sedang menikmati puncak karir tiba-tiba harus sakit dan melumpuhkan kedua kakinya.

Depresi? Iya. Ingin mengakhiri hidup? Iya. Semua itu pernah dialami oleh Damopolii hingga ia pada akhirnya menemukan kedamaian yang membantunya untuk menerima takdir dan berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri.

Kisah tentang dirinya kemudian dituangkan dalam buku “Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup”, sebuah buku yang diangkat dari kisah nyata ketika hidup Reinhard Damopolii harus menerima vonis SCI (Spinal Cord Injury).

Buku ini adalah sebuah pesan yang sangat inspiratif yang bisa memotivasi bagi siapapun yang sedang atau mengalami fase hidup seperti Damopolii. Buku ini akan membantu siapa saja yang membacanya untuk lebih bersyukur, berdamai, dan menerima ketentuan takdir serta menjalani kehidupan agar tidak sia-sia.

Bagi sobat grameds yang sedang mencari buku motivasi, buku ini sangat disarankan untuk dibaca. Biar semakin penasaran, yuk disimak terlebih dahulu isi buku dan review singkatnya berikut ini.

Tentang Buku Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup

Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup adalah sebuah buku yang ditulis oleh Reinhard Damopolii yang merupakan kisah nyata dari perjuangan Damopolii sendiri ketika ia harus menerima dirinya sendiri saat divonis penyakit SCI (Spinal Cord Injury).

Spinal Cord Injury adalah cedera pada saraf tulang belakang atau cedera sumsum tulang belakang. Seseorang yang memiliki penyakit ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kecelakaan saat berkendara, terjatuh, terinfeksi bakteri ataupun oleh virus.

Penderita Spinal Cord Injury dapat menimbulkan beberapa masalah pada penderitanya, salah satunya jika cedera sumsum tulang belakang yang terjadi di bagian leher akan menyebabkan kelumpuhan di bagian tubuh dan kondisi ini dapat memakan waktu ke waktu.

Begitu pun dengan Reinhard Damopolii yang divonis SCI yang menyebabkan kakinya lumpuh dan harus duduk di kursi roda sepanjang waktu. Kisah di dalam buku “Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup” ini dimulai ketika Damopolii sedang berada di puncak kesuksesan, dan menjalani hidup serba nyaman.

Kemudian, tiba-tiba Damopolii sakit dengan dampak yang luar biasa, ia harus menjadi seorang difabel dan harus hidup tidak jauh dari kursi roda. Damopolii tentunya merasakan hidup yang penuh dengan depresi, kehidupannya berubah total karena kedua kakinya lumpuh.

The Architecture of Love | Di balik Pena

Tidak jarang Damopolii ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Tanpa tanda, tanpa aba-aba, dalam waktu yang begitu singkat kehidupannya berubah drastis. Kebahagiaan dan kesempurnaan hidup yang selama ini Damopolii rasakan harus berubah menjadi ladang kesedihan.

Musibah yang menimpanya membuat hidup Damopolii kacau. “Aku cacat! Keajaiban yang kutunggu ternyata tidak kunjung datang menghampiri.”

Damopolii pun pasrah hingga kedamaian datang menghampirinya dengan penuh kasih. Kedamaian itulah yang perlahan-lahan mengubah kehidupannya. Ia berusaha menerima segala takdir yang menimpanya.

Kedamaian itu mengangkat Damopolii dari keterpurukan, menyadarkan kembali Damopolii hingga bisa membantunya untuk berdamai dengan diri sendiri dan berhasil bangkit kembali. Damopolii pun terlahir kembali dan siap menghadapi kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna.

Bagaimanakah Damopolii bisa bertemu dengan kedamaian? Apa yang membuatnya bertahan untuk hidup dengan kondisi seperti itu? Ikutilah kisah Damopolii hanya dalam buku “Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup: Spinal Cord Injury Melumpuhkan Kakiku”.

 

Review Buku Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup

Pros & Cons

Pros
  • Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup adalah sebuah kisah nyata dari penulisnya sendiri sehingga kisah di dalam buku ini akan terasa lebih hidup.
  • Banyak pelajaran dan pesan moral yang akan didapatkan dari buku ini, termasuk penerimaan diri dan menemukan kedamaian dalam hidup.
Cons

     

    Buku “Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup” karya Reinhard Damopolii adalah sebuah kisah nyata yang menggambarkan perjuangan Damopolii sendiri dalam menerima dirinya sendiri setelah divonis mengidap penyakit SCI (Spinal Cord Injury).

    Buku ini menggambarkan dengan jujur dan mendalam pengalaman Damopolii dalam menghadapi perubahan drastis dalam hidupnya dan menjelaskan secara detail tantangan yang dihadapinya sehari-hari. Bahkan ia sendiri menjelaskan bahwa tidak jarang ia hampir ingin menyerah dan mengakhiri hidupnya karena depresi dengan kondisi tubuhnya.

    Buku ini juga memberikan wawasan yang berharga tentang kekuatan mental yang diperlukan untuk menghadapi kondisi yang sulit. Melalui kisah Damopolii, kita dapat mempelajari nilai-nilai seperti penerimaan diri, kedamaian, dan harapan yang akan terus ada.

    Kisah ini menginspirasi kita untuk menghadapi rintangan hidup dengan keberanian, serta mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen yang berharga dalam hidup kita.

     Pesan Moral Pada Buku “Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup”  

    Dari kisah Reinhard Damopolii dalam menerima takdirnya ketika divonis SCI (Spinal Cord Injury) terdapat beberapa pelajaran yang dapat diambil oleh pembaca, antara lain:

    • Penerimaan diri

    Salah satu pelajaran penting yang bisa diambil adalah penerimaan diri. Meskipun menghadapi tantangan yang sulit, Damopolii akhirnya mampu menerima dirinya sendiri dan menerima takdir yang menimpanya. Ini mengajarkan pentingnya menerima dan mencintai diri sendiri dalam kondisi apapun.

    • Kekuatan Menta

    Kisah Damopolii mengilustrasikan pentingnya memiliki mental yang kuat dalam menghadapi rintangan hidup. Meskipun ia mengalami depresi dan ingin menyerah, ia berhasil bertahan. Ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah dan terus berjuang, meskipun situasi terlihat putus asa.

    • Mengubah perspektif

    Damopolii belajar untuk mengubah perspektifnya terhadap hidup. Meskipun mengalami perubahan drastis dan kehilangan kemampuan fisiknya, ia berhasil melihat sisi positif dalam hidupnya. Ini mengajarkan pentingnya melihat sisi terang dalam situasi yang sulit dan memfokuskan pada hal-hal yang masih dapat dinikmati dan dihargai.

    • Kedamaian dan penerimaan takdi

    Damopolii menemukan kedamaian dalam menerima takdirnya. Meskipun perjalanan menuju penerimaan itu sulit, ia akhirnya menemukan kedamaian dalam menerima kondisinya dan berdamai dengan dirinya sendiri. Ini mengajarkan pentingnya menerima apa yang tidak dapat diubah dalam hidup dan menemukan kedamaian dalam situasi tersebut.

    • Inspirasi dan harapan

    Kisah Damopolii adalah sumber inspirasi dan harapan bagi orang lain yang menghadapi tantangan hidup. Meskipun mengalami cobaan yang hebat, ia berhasil bangkit kembali dan menemukan kehidupan yang lebih bahagia dan bermakna. Ini mengingatkan kita bahwa meskipun menghadapi kesulitan, masih ada harapan untuk perubahan dan kehidupan yang lebih bermakna.

     

    Itulah pesan moral dari buku Tuhan, Aku Ingin Tetap Hidup. Setelah membaca review ini sampai habis, biar semakin termotivasi dalam menjalani hidup ini, langsung dapatkan bukunya di gramedia.com, ya.

    Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

    Penulis: Melani Wulandari

    Rekomendasi Buku

    Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah Karya Alfialghazi

     

    Tidak semua hal yang kita rencanakan bisa berjalan sesuai dengan keinginan. Bahkan bisa jadi pada satu waktu impianmu harus dipukul mundur, harapanmu terpatahkan, dan langkahmu harus berhenti secara paksa. Dunia kadang berjalan sangat menyesakkan dan kita seringkali menjadi manusia yang mudah menyerah.

    Buku ini akan membahas segala hal bahwa tidak semua keinginanmu bisa berjalan sesuai. Buku ini serupa teman yang meyakinkanmu untuk terus melangkah maju dan menikmati semua bentuk kekecewaan dengan lapang dada. Karena, bukan kamu seorang yang langkahnya harus berhenti dan hampir menyerah. Buku ini cocok dibaca untuk kamu yang sedang merasa kehilangan arah hidup dan sedang berusaha kembali ke jalan yang benar.

    Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk Karya Ahmad Rifa’i Rif’an

     

    Seberapa sibuk manusia hingga ia melupakan Tuhan yang menciptakannya? Buku ini membahas tentang manusia yang selalu sibuk sampai-sampai tidak bisa menyempatkan waktu untuk Tuhannya. Padahal semua kenikmatan dan kebahagiaan hidup berasal dari Tuhan yang Maha Penyayang.

    Buku ini disusun dengan klasifikasi berdasarkan wilayah kehidupan. Mulai dari bagian menata hari untuk membenahi nurani, kemudian diajak untuk bercengkrama tentang pemaknaan tauhid, takdir, sufi, serta beberapa tema yang menyentuh jiwa.

    Buku ini tidak hanya sebagai jembatan perenungan, namun juga untuk memberikan inspirasi, ilmu, serta semangat yang membuat kita untuk lebih bijak lagi. Buku ini ditutup dengan bagian Memperkokoh Semangat dan Visi Hidup yang memotivasi muslim untuk meraih empat tangga kesuksesan.

    Buku ini tidak hanya menjadi media perenungan untuk memasuki wilayah sakral dalam lubuk sanubari kita, namun juga memberi pancaran inspirasi, ilmu, serta semangat yang menggugah dan mencerdaskan.

    Buku Antistres: Cara Tetap Bahagia Saat Hidup Penuh Masalah Karya Helaine Becker

     

    Bukan rahasia lagi kalau anak-anak juga bisa mengalami stres seperti halnya orang dewasa. Kamu memiliki tanggung jawab seperti berangkat sekolah tepat waktu, menyelesaikan tugas sekolah, atau membantu pekerjaan di rumah. Kadang kadang, hubunganmu dengan teman-teman, orang rumah, atau teman sekelas juga tidak berjalan baik 100%. Hal tersebut juga bisa mengakibatkan stres.

    Buku ini berisi tips untuk menghadapi saat-saat stress seperti itu. Buku ini juga membantu untuk mengenali hal-hal yang bisa membuat kamu merasa tertekan agar tahu bagaimana harus beraksi, tetap tenang, dan tetap bisa beraktivitas.

    Tidak semua saran di buku ini sesuai untuk kondisi yang sedang kamu hadapi karena setiap orang berbeda, dan tidak ada situasi yang persis sama. Paling tidak kamu akan menemukan ide-ide yang bisa memberikan hasil seperti yang diharapkan dan membantu kamu melalui saat-saat tersulit.

    Sinopsis

    Setiap orang pernah mengalami saat-saat stres. Ada begitu banyak hal yang harus dikerjakan, baik di sekolah maupun di rumah. Mengatur waktu untuk menyelesaikan semuanya bukanlah perkara mudah.

    Buku ini berisi cara-cara mudah dan ampuh untuk menghadapi saat-saat stres seperti itu. Mulai dari peregangan badan, berolahraga, hingga latihan memfokuskan pikiran. Ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan setiap harinya untuk membantu kamu mengatasi berbagai persoalan kecil yang dihadapi sehari-hari.

    Sumber: Berbagai Sumber

    Written by Nandy

    Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

    Kontak media sosial Linkedin saya Nandy