in

14 Cara Menghilangkan Kantuk Saat Berkendara Hindari Kecelakaan!

Sumber: Pexels

Cara menghilangkan kantuk saat berkendara – Dalam berkendara terkadang kita akan mengalami kondisi kantuk. Padahal jika kita perhatikan kembali, mengantuk pada saat berkendara akan memberikan dampak yang cukup berbahaya. Tak hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi orang lain.
Pasalnya, berkendara dengan kondisi mengantuk bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Bahkan, sampai saat ini banyak kecelakaan yang terjadi karena faktor mengantuk. Oleh karena itu, banyak pihak yang memberikan sosialisasi dan anjuran untuk tak berkendara dalam posisi mengantuk.
Sekalipun mengantuk dalam perjalanan jauh, sebaiknya beristirahat. Kondisi mengantuk saat berkendara bisanya memang kerap terjadi pada saat seseorang melakukan perjalanan jauh. Rasa kantuk saat berkendara kerap disebut dengan istilah microsleep.

Microsleep merupakan suatu kondisi hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang yang disebabkan oleh rasa lelah atau mengantuk. Secara umum, kondisi microsleep akan berlangsung selama satu detik hingga dua menit lamanya.

Oleh karena itu, Anda juga harus tahu bagaimana cara menghilangkan rasa kantuk saat berkendara. Nah, dalam artikel ini tersedia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa kantuk ketika berkendara.

Cara Menghilangkan Rasa Kantuk Saat Berkendara

cara menghilangkan kantuk saat berkendara
Sumber: Pixabay

Seperti yang dijelaskan jika rasa kantuk ketika berkendara memang kerap terjadi, khususnya bagi yang berkendara pada perjalanan jauh. Bahkan kasus kecelakaan yang kerap terjadi salah satu penyebabnya adalah rasa kantuk dari si pengendara.

Rasa kantuk saat berkendaraan atau microsleep akan membahayakan bagi diri sendiri maupun bagi pengendara lalu lintas lainnya. Oleh karena itu, kita sebagai pengendara yang bijak juga harus selalu bisa menjaga keselamatan bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Ada beberapa cara menghilangkan rasa kantuk saat berkendara. Meski begitu, ada beberapa orang yang mengabaikan beberapa cara tersebut hanya dengan alasan agar bisa cepat sampai tujuan. Padahal mengabaikan beberapa cara menghindari rasa kantuk saat berkendara bisa menyebabkan suatu kejadian fatal seperti kecelakaan lalu lintas.

Oleh karena itu, kita juga harus tahu cara menghilangkan rasa kantuk saat berkendara dan benar-benar menerapkannya ketika rasa kantuk mulai menyerang pada saat berkendara. Nah, di bawah ini ada beberapa cara menghilangkan rasa kantuk saat berkendara yang bisa Anda lakukan.

1. Tidur Sebelum Melakukan Berkendara

Agar bisa terhindar dari rasa kantuk ketika berkendara, maka Anda harus memastikan untuk bisa mendapatkan jam tidur yang cukup. Pasalnya kurang tidur bisa menyebabkan gangguan mental yang hampir menyerupai mabuk. Risiko kurang tidur selama 24 jam bisa setara dengan kandungan alkohol dalam darah yaitu sebesar 0,1 persen.

Namun, jika memang Anda tak sempat beristirahat sebelum berkendara dalam perjalanan jauh, maka tindakan yang bisa diambil adalah dengan melakukan tidur siang selama 15 hingga 30 menit lamanya. Hal ini dinilai mampu menjadikan kondisi tubuh Anda tetap segar dan bisa lebih waspada.

2. Minum Kopi

Ketika kondisi mata dan tubuh memang sudah benar-benar dalam kondisi lelah. Anda bisa menggunakan dorongan karein untuk membantu menjaga kesadaran selama berkendara. Dimana salah satu sumber kafein terbesar bisa didapatkan dari kopi.

Sedangkan untuk bisa merasakan manfaat dari kopi yang telah dikonsumsi biasanya membutuhkan waktu sekitar setengah jam setelah meminum kopi tersebut. Bagi mereka yang terbiasa minum kopi, mungkin satu cangkir saja tidak bisa berhasil menjadikan mata tetap bisa terjaga.
Dalam hal ini, Anda bisa meningkatkan konsumsi kopi tersebut. Namun, tetap dijaga porsinya atau tidak lebih dari empat cangkir dalam satu hari.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

https://www.gramedia.com/products/hand-book-p3k-99-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/hand-book-p3k-99-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

3. Menepi dan Tidur Sejenak

Jika Anda merupakan pengendara mobil, cara terbaik untuk bisa menghilangkan rasa kantuk saat menyetir adalah dengan tidur sejenak pada kursi pengemudi yang nyaman. Saat rasa kantuk tiba, segeralah ambil tindakan menepi dan cobalah untuk tidur selama 15 hingga 20 menit lamanya.
Tidur singkat ini biasanya dikenal dengan istilah power nap yang ternyata mampu memulihkan energi diri Anda. Selalu ingat jika akan lebih baik bagi Anda untuk meluangkan waktu tidur saat kantuk menyerang daripada meneruskan perjalanan namun memiliki resiko yang lebih besar.

4. Melakukan Peregangan Ringan

Bagi Anda yang menjadi pengendara motor biasanya rasa kantuk akan datang ketika melaju pada jalan yang cukup renggang, cuaca panas dan tak bersahabat. Nah salah satu cara untuk bisa mengurangi rasa kantuk dan menghindari dari adanya resiko kecelakaan adalah dengan menepi dan lakukan peregangan otot sambal berjalan-jalan selama 10 menit. Bergerak secara aktif bisa menjadikan pikiran Anda tetap terjaga.

https://www.gramedia.com/products/waspada-susah-tidur-seluk-beluk-gangguan-tidur-di-segala-u?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/waspada-susah-tidur-seluk-beluk-gangguan-tidur-di-segala-u?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

5. Jangan Minum Obat Atau Alkohol

Tahukah Anda jika mengkonsumsi obat dan minum alkohol bisa mempengaruhi konsentrasi dan rasa waspada selama mengemudi kendaraan lho. Oleh karena itu, jika memang ingin menyetir mobil atau mengendarai motor, sebaiknya hindari mengkonsumsi beberapa obat seperti obat anti mabuk, obat masuk angin atau obat-obatan lain yang bisa memberikan efek samping seperti mengantuk.

Tindakan tersebut berlaku sebelum maupun saat berkendara. Jika memang harus minum obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Sebaiknya Anda tidak menyetir mobil atau mengendarai motor sama sekali. Hal ini karena konsentrasi dan rasa waspada yang terganggu memiliki resiko kecelakaan yang cukup tinggi.

6. Lakukan Istirahat Dua Jam Sekali

Kondisi mengantuk ketika perjalanan panjang memang hal yang wajar. Untuk menghilangkan rasa kantuk ketika berkendara, akan lebih baik jika Anda memutuskan untuk beristirahat setiap dua jam sekali. Ketika kondisi mata mengantuk dipaksakan untuk terus mengemudi tanpa henti, maka bagian mata dan tubuh akan menjadi lebih mudah lelah hingga meningkatkan resiko kecelakaan.
Oleh karena itu, selalu diusahakan untuk beristirahat setiap beberapa jam sekali walaupun Anda tidak dalam kondisi mengantuk maupun kelelahan.

7. Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik favorit juga bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan rasa kantuk ketika berkendara yang memang cukup ampuh. Mendengarkan musik dari playlist pribadi atau dari radio lalu diiringi dengan nyanyian pribadi yang Anda lakukan bisa memberikan rangsangan pada otak. Sebuah studi menyebutkan jika musik bisa meningkatkan kewaspadaan mental untuk membantu Anda tetap dalam kondisi fokus di jalan.

8. Mencari Teman Ngobrol

Hindari mengemudi seorang diri jika memang sudah merasakan kurang tidur atau sedang dalam kondisi kelelahan cukup berat. Tak ada salahnya untuk mengajak teman maupun keluarga sebagai teman selama perjalanan yang dilakukan.

Anda bisa mengobrol dengan teman di dalam mobil maupun pada job belakang motor agar bisa mengurangi rasa kantuk yang menyerang. Akan lebih baik lagi, jika teman ngobrol tersebut bisa menggantikan Anda menyetir selama perjalanan ketika kantuk sudah mulai menyerang.

9. Beristirahat di Rest Area

Pemerintah juga memberikan anjuran untuk beristirahat ketika merasa lelah daripada melanjutkan perjalanan. Hal ini terbukti dari adanya rest area yang memang dibuat khusus sebagai tempat beristirahat bagi para pengemudi.

Oleh karena itu, ketika Anda sudah kerap menguap dan mata sudah terasa begitu lelah dan susah untuk terbuka lebar, lebih baik jangan paksakan diri untuk tetap menyetir. Berhenti dan beristirahat di rest area terdekat selama beberapa waktu adalah pilihan yang tepat.

Ketika beristirahat, pastikan mesin mobil dalam kondisi mati. Pastikan juga ketercukupan ketersediaan oksigen dengan membuka jendela mobil. Ketika sudah mendapatkan waktu tidur yang dirasa cukup, jangan lupa untuk melakukan peregangan dengan berjalan-jalan pada area sekitar selama beberapa menit. Hal ini dilakukan agar badan tidak lemas dan otak bisa segar Kembali.

10. Pilih Waktu Berkendara yang Sesuai

Tubuh akan lebih terbiasa dengan pola tidur yang hampir sama setiap harinya. Oleh karena itu, pastikan jika tidak mengendarai mobil atau motor ketika mendekati waktu tidur Anda. Jika memang harus berkendara pada waktu yang sama untuk beristirahat, Anda akan lebih mudah untuk merasakan kantuk.
Selain itu ketika Anda memang benar-benar harus melakukan perjalanan di waktu tersebut, lebih baik Ada mengatur ulang pola tidur pada jauh-jauh hari sebelumnya. Hal ini memiliki tujuan agar tubuh Anda ketika digunakan untuk menyetir kendaraan bisa tetap dalam kondisi aman.

https://www.gramedia.com/products/pesan-keselamatan-dari-kecelakaan?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/pesan-keselamatan-dari-kecelakaan?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

11. Konsumsi Cemilan, Namun Tak Terlalu Manis

Saat bepergian dengan mobil, sebagian orang akan membeli makanan ringan sebagai bekal ketika berkendara. Tak bisa dipungkiri jika mengunyah cemilan cukup ampuh untuk bisa mengusir rasa kantuk ketika berkendara.

Kacang-kacangan menjadi salah satu rekomendasi cemilan yang bisa dikonsumsi saat berkendara. Dimana kacang-kacangan memiliki kadar gula yang rendah serta kandungan insulin yang bisa menjadikan Anda tetap dalam kondisi stabil setelah mengkonsumsinya.

Pastikan juga untuk selalu menghindari makanan yang terlalu manis atau memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, misalnya kue kering. Dimana cemilan dengan kadar gula tinggi seperti kue kering memiliki potensi meningkatkan rasa kantuk.

12. Perhatikan Posisi Duduk Ketika Berkendara

Posisi duduk yang salah bisa menjadikan Anda merasa lebih mudah mengalami lelah. Hal tersebut bisa memicu Anda menjadi lebih mudah merasakan rasa kantuk. Oleh karena itu perhatikan selalu posisi duduk ketika menyetir. Usahakan juga untuk bisa memiliki jok kursi yang nyaman ketika berkendara.

13. Gunakan Obat Tetes Mata

Beberapa kondisi yang biasanya terjadi ketika berkendara di perjalanan jauh adalah merasa lelah, kering hingga merasakan kantuk. Dimana Anda bisa menggunakan obat tetes mata ketika beberapa kondisi tersebut mulai menyerang. Meski begitu, Anda juga harus tahu jika penggunaan dari obat tetes mata diusahakan untuk sesuai dengan resep dokter agar mata Anda bisa kembali menjadi lebih nyaman ketika berkendara.

14. Perhatikan Pola Mengemudi

Salah satu hal yang bisa diperhatikan selama berkendara adalah pola mengemudi. Pada dasarnya, setiap orang memiliki batas dan kemampuan yang berbeda-beda ketika mengemudi.
Meski begitu, batas waktu normal dan wajar adalah selama dua setengah jam. Lebih dari waktu tersebut, Anda diwajibkan untuk melakukan stretching terlebih dahulu sebagai bentuk upaya menghilangkan rasa pegal.

Ketika Anda memang memiliki jarak tempuh yang jauh, maka Anda memang harus tetap mengikuti pola mengemudi tersebut. Tetap lakukan istirahat pada waktu-waktu yang telah ditentukan tersebut agar kondisi tubuh Anda tetap terjaga selama berkendara.

Tanda-tanda Mulai Mengantuk Ketika Berkendara

Setelah kita semua tahu bagaimana cara menghilangkan kantuk saat berkendara. Berikutnya kita akan mempelajari apa sih sebenarnya tanda-tanda mulai terjadi rasa kantuk ketika berkendara. Nah di bawah ini akan ada beberapa tanda ketika Anda merasa mengantuk ketika berkendara.

  1. Kondisi kelopak mata mulai terasa berat.
  2. Anda mulai lebih sering mengedipkan mata secara perlahan.
  3. Konsentrasi mulai sulit untuk didapatkan.
  4. Pikiran kosong mulai kerap menghampiri.
  5. Tidak fokus ketika memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada.
  6. Anda mulai lebih kerap mengalami kondisi menguap.

Faktor Penyebab Rasa Kantuk Saat Berkemudi

cara menghilangkan kantuk saat berkendara
Sumber: https://motorbiketireshop.com/

Kecelakaan lalu lintas tak hanya disebabkan oleh faktor cuaca maupun faktor teknis kendaraan yang dikendarai saja. Namun, juga adanya factor human error atau kesalahan manusia yang bisa menyebabkan kondisi kecelakaan.

Bahkan angka kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia juga terlihat cukup tinggi sekali. Salah satu masalah yang kerap terjadi ketika berkendara pada perjalanan jauh adalah kondisi fisik dari pengemudi.

Mulai dari rasa lelah hingga rasa kantuk memang kerap dirasakan pada saat melakukan perjalanan jauh. Kedua faktor tersebut sebagian besar memang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.

Namun, tahukah Anda jika ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi mengantuk saat berkendara. Jika belum, maka penjelasan terkait dengan faktor yang menyebabkan kondisi mengantuk ketika berkendara yang ada di bawah ini bisa membantu Anda.

1. Tubuh Tidak Dalam Kondisi Sehat

Larangan mengemudi ketika tubuh dalam kondisi tidak sehat bukanlah suatu hal yang bisa dianggap sepele. Hal ini karena ketika tubuh tak dalam kondisi sehat bisa memberikan dampak yang cukup signifikan kepada Anda, mulai dari rasa pusing hingga pingsan secara tiba-tiba bisa saja terjadi.

Bahkan kondisi bisa semakin buruk ketika Anda sudah berada dibawah pengaruh obat. Rasa kantuk akan datang hingga menjadi faktor berbahaya yang bisa Anda temui. Oleh karena itu sebaiknya Anda tidak berkendara ketika kondisi tubuh menang sedang dalam kondisi tidak sehat.

2. Adanya Gangguan Tidur

Factor berikutnya yang bisa menyebabkan rasa kantuk ketika mengemudi adalah karena Anda mengalami gangguan tidur. Ketika seseorang memiliki ritme tidur yang tak teratur biasanya lebih mudah mengalami gangguan tidur. Kondisi ini pada akhirnya akan menyebabkan Anda mudah lelah dan mengantuk ketika mengemudi.

3. Adanya Pengaruh Minuman Keras

Pengaruh minuman keras juga menjadi penyebab rasa kantuk datang pada saat mengemudi. Pengaruh alkohol sebenarnya akan berbeda-beda bagi setiap orang. Namun secara umum, minuman keras bisa menyebabkan seseorang menjadi hilang kesadaran secara tiba-tiba karena kondisi mengantuk. Oleh karena itu sangat disarankan bagi Anda untuk tidak mengemudi ketika sedang berada di bawah pengaruh minuman keras.

4. Kondisi Jalan yang Panjang dan Lurus

Selain faktor internal atau faktor dari tubuh, faktor eksternal atau faktor dari luar juga memberikan pengaruh yang cukup signifikan datangnya rasa kantuk. Misalnya adalah kondisi jalan panjang dan lurus bisa menyebabkan rasa kantuk mudah datang.

Jalan di daerah perkotaan tentunya akan berbeda sekali dengan jalan yang ada di daerah terpencil maupun jalan tol yang masih dalam kondisi sepi. Sebagai contohnya adalah jalan tol Cipali yang terkadang bisa memakan korban jiwa.

Dimana salah satu penyebab kecelakaan adalah rasa kantuk pada jalan panjang dan lurus. Para pengemudi biasanya akan merasa bosan hingga akhirnya mengantuk. Pada saat seperti itulah, sebaiknya Anda memutuskan untuk menggunakan teman ngobrol saat mengemudi.

Penutup

Nah, itulah ulasan mengenai cara menghilangkan kantuk saat berkendara dan faktor apa saja yang bisa menyebabkan kondisi mengantuk dalam perjalanan jauh. Sebagai pengendara yang bijak, sebaiknya Anda lebih memperhatikan kondisi tubuh agar dapat mendukung factor keselamatan. Jangan hiraukan rasa kantuk, sebaiknya beristirahat sejenak atau bergantian pada orang lain untuk melakukan kemudi. Hal ini perlu dilakukan agar bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Jika ingin mencari buku tentang otomotif, maka bisa mendapatkannya di Gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Baca juga:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy