Kesenian

Tari Dayak: Contoh, Properti, Gerakan, dan Pola Lantainya

Tari Dayak
Written by Gaby

Tari Dayak – Suku Dayak adalah salah satu suku yang mendiami pulau Kalimantan. Tidak hanya di Indonesia, sebagian dari masyarakat Dayak pun diketahui menetap dan tinggal di daerah Serawak dan Sabah, Malaysia. Beberapa sumber mencatat, bahwa suku Dayak memiliki kurang lebih 405 sub suku dengan adat istiadat dan budaya yang serupa antara satu dengan lainnya.

Sejak dahulu, suku Dayak juga dikenal dengan ciri khas budayanya yang unik. Baik dari pakaian adat, rumah adat hingga tari Dayak yang memiliki makna filosofis yang tentu saja menarik untuk dibahas dan dipelajari. Terkhusus tari Dayak, jumlah dan variannya pun cukup banyak.

Setiap tari Dayak memiliki ciri khas serta keunikannya masing-masing,tetapi seringkali tari Dayak umumnya mengangkat tema tentang kehidupan. Contohnya seperti tari bambu dan bungai yang mengangkat tema kepahlawanan. Lebih lanjut tentang tari Dayak, simak penjelasannya dalam artikel ini ya!

Contoh Tari Dayak

Jenis tari Dayak terdiri dari beberapa golongan. Setiap jenis maupun golongan dari tari Dayak ini tentunya memiliki aspek pendukung masing-masing yang dapat dijadikan sebagai pembeda utama. Ingin tahu lebih lanjut tentang tari Dayak? Berikut adalah beberapa contoh tari tradisional yang berasal dari Suku Dayak.

1. Tari Kancet Papatai

Tari Dayak

kompas.com

Tari Dayak yang pertama adalah tari Kancet Papatai. Tema yang diangkat dalam tari Dayak ini adalah mengenai kekuasaan, kebijaksanaan dan keberanian dari para laki-laki dari Suku Dayak.

Tema utama tersebut, tergambar dengan jelas dalam keseluruhan tari Kancet Papatai. Bagi para penonton yang menyaksikan tari tradisional ini, pasti dapat memahami secara langsung tentang konsep utamanya.

Tarian Kancet Papatai ini secara khusus, diiringi oleh musik dengan lagu berjudul Sak Paku dan ditambahkan dengan iringan dari alat musik ampe. Dua komponen tersebut, tidak boleh terlepas dari tari Kancet Papatai.

Selama pertunjukan dari tari Kancet Papatai berlangsung, maka para penari juga akan ikut berteriak untuk membangkitkan semangat para penari dan penonton. Dengan adanya rangkaian komponen inilah, maka pementasan tari Kancet Papatai pun terlihat lebih menarik.

2. Tari Hudoq

Tari Dayak

Intisari Online-Grid.ID

Contoh tari Dayak yang kedua adalah tari Hudoq. Secara khusus, tari Hudoq ini berkembang sejak awal di suku Dayak Modang serta suku Dayak Bahau. Tari Hudoq pada umumnya hanya akan ditampilkan dalam acara adat ketika musim panen telah tiba.

Oleh karena itu, secara fungsional tari Hudoq ini adalah perwujudan dari rasa syukur masyarakat atas hasil panen masyarakat. Tari Hudoq adalah tarian tradisional yang tergolong unik dalam berbagai aspeknya.

Para penarinya akan secara khusus mengenakan kostum yang terbuat dari daun-daun hijau. Selain itu, para penari juga akan mengenakan topeng binatang buas yang menambah kesan unik dalam tari ini. Tanpa adanya dua properti tersebut, maka tari Hudoq tidak dapat ditampilkan secara menyeluruh.

3. Tari Hudoq Kita’

Tari Dayak

kompas.com

Jenis tari Dayak yang ketiga adalah tarian Hudoq yang menggunakan properti berupa topeng yang bergambar wajah manusia. Perbedaan tari Hudoq dengan tari Hudoq Kita’ adalah bentuk topengnya.

Selain dari bentuk topeng, komponen musik serta gerakan dalam tari Hudoq dan tari Hudoq Kita; pun berbeda. Akan tetapi, secara fungsional kedua tari Dayak ini sama, yaitu untuk menyampaikan wujud dari rasa syukur akan hasil panen dari masyarakat.

Maka dari itu, ketika masa panen tersebut tiba, masyarakat akan mengadakan upacara dan tari Hudoq Kita’ pun akan ditampilkan. Akan tetapi, saat ini, tari Hudoq Kita’ dapat ditampilkan tanpa harus menunggu masa panen tiba seperti sebelumnya.

4. Tari Giring-Giring

Tari Dayak

kompas.com

Tari Giring-giring adalah tari Dayak yang cukup menarik untuk disaksikan. Apabila dilihat dari konsep tariannya, maka tari Giring-giring ini adalah tarian yang menyebarkan kegembiraan sekaligus keceriaan.

Oleh sebab itu, tari giring-giring termasuk dalam tarian hiburan bagi masyarakat yang cukup menarik untuk disaksikan beramai-ramai. Hal inilah yang membuat tari Giring semakin menarik untuk disaksikan.

Bentuk dari kegembiraan yang diberikan pada tari Giring adalah dengan hentakan tongkat dari para penari dan secara khusus, para penari akan memegang tongkat pada bagian tangan kirinya.

Sedangkan pada tangan kanannya, para penari akan memegang kerikil yang telah dimasukan dalam sebuah bambu. Suara dari kerikil dalam bambu tersebut dan properti lain dalam tari Giring akan membuat tarian ini semakin meriah.

5. Tari Gantar

Tari Dayak

Wikipedia

Tari Gantar merupakan tarian yang mengangkat tema utama berupa proses tanam masyarakat. Sementara itu, suasana yang dihadirkan dalam tari Gantar ialah suasana yang penuh dengan kegembiraan. Dengan adanya konsep tersebut, maka tari Gantar pun tidak akan membosankan untuk disaksikan.

Dahulu kala, tari Gantar merupakan tarian yang ditampilkan pada waktu tertentu saja. Contohnya ketika masa musim panen tiba atau ketika masyarakat membuat acara khusus pada musim panen.

Namun, saat ini, tari Gantar lebih sering ditampilkan dalam berbagai macam acara. Sehingga masyarakat lebih mudah menyaksikan tari Gantar ini tanpa perlu menunggu masa musim panen.

6. Tari Kinyah Mandau

Tari Dayak

Travel Kompas

Tari Kinyah Mandau merupakan tari Dayak yang mengadopsi konsep dari peperangan, sehingga dalam gerakannya, tari Kinyah Mandau ini menggambarkan persiapan dari para prajurit ketika berperang.

Tari Kinyah Mandau adalah tari Dayak yang melambangkan persiapan untuk mengalahkan musuh dengan menggunakan senjata mandau dan bagian tubuh yang diincar adalah kepala musuh.

Secara keseluruhan, gerakan dalam tari Kinyah Mandau ini mengandung unsur bela diri yang sangat kuat. Selain itu, unsur teatrikal di dalam tari Kinyah Mandau ini pun juga terlihat sangat jelas.

7. Tari Mandau

Tari Dayak

indonesiakaya.com

Tari Dayak selanjutnya adalah tari Mandau yang nama tarian ini diambil dari properti utama yang dikenakan yaitu senjata bernama Mandau. Konsep utama yang dipakai dalam tarian ini ialah persiapan perang dari para prajurit Dayak.

Tari Mandau dianggap sebagai tarian yang merefleksikan mengenai prajurit dari suku Dayak yang memiliki semangat juang penuh. Ada pula yang menyebutkan bahwa tari Mandau ini menggambarkan kekuatan pria dari suku Dayak.

Meskipun memiliki konsep perang, tetapi tari Mandau ini tidak hanya ditampilkan oleh para penari laki-laki saja. Para penari perempuan pun dapat menyuguhkan komponen dalam tari Mandau ini secara menyeluruh.

Karena menggunakan konsep tersebut, maka gerakan yang ditampilkan oleh para penari pun akan seperti gerakan akrobat. Gerakan akrobat tersebut disebut sebagai pola tarian akrobatik yang pada umumnya, dalam pementasan para penari akan diiringi oleh alat musik tradisional suku Dayak yaitu gendang dan garantung.

Dengan menggunakan gerakan akrobat tersebut, maka para penari juga dituntut untuk energik di atas panggung.

Selain energik, para penari tari Mandau juga harus mengenakan pakaian yang fleksibel, sehingga ketika bergerak dengan gerakan tertentu maka para penari akan merasa nyaman.

Properti Tari Dayak

Apabila berbicara mengenai properti dari tari Dayak, maka komponen-komponen yang ada di dalamnya bermacam-macam bergantung pada jenis tariannya. Seperti halnya tarian tradisional dari suku lainnya, komponen properti ini sangatlah penting untuk dapat mengekspresikan karakter penari serta jalan cerita tari tradisional tersebut.

Pada tari Dayak, setidaknya ada beberapa jenis properti yang umum digunakan. Mulai dari kostum para penari, alat musik, topeng, tongkat, senjata maupun berbagai macam aksesoris pendukung yang lainnya.

Seluruh jenis properti yang digunakan dalam tari Dayak ini tentu saja akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing tarian. Sehingga kehadiran properti dan tariannya akan terlihat lebih berpadu dan maksimal.

Contohnya dalam tari Dayak yang mengangkat topik utama peperangan, maka properti yang perlu adalah senjata. Dalam tari Mandau, maka akan ada senjata bernama Mandau. Sementara itu, dalam tari Dayak yang lainnya, ada pula yang menggunakan properti berupa tameng.

Selain aksesoris pelengkap, ada pula kostum tari Dayak yang disesuaikan dengan topik atau tema tariannya. Contohnya dalam tari Gantar yang mengangkat tema musim panen, maka kostummnya pun akan disesuaikan seperti masyarakat yang sedang menikmati masa panen atau para petani yang sedang memanen. Ada pula beberapa aksesoris pendukung untuk menjelaskan masa panen yang berusaha ditampilkan dalam tari Dayak tersebut.

Dalam tari Mandau, kostum yang dikenakan oleh penari tentu tidak bisa sama dengan tari Gantar. Hal ini karena dua tari ini memiliki nilai berbeda yang berusaha disampaikan pada para penonton. Selain itu, kostum pada tari Mandau juga harus sesuai dengan gerakan akrobatik yang membuat para penari dapat bebas bergerak dan merasa nyaman.

Pola Lantai Tari Dayak

Meskipun setiap tari Dayak berbeda dan memiliki keunikannya masing-masing, tetapi ada beberapa kesamaan seperti pola lantai yang umum digunakan dalam tari Dayak. Meskipun ada pola lantai yang umum digunakan dalam tari Dayak, tetapi pola lantai tetap akan disesuaikan dengan jenis tariannya, jumlah penari serta beberapa konsep dasar yang lainnya.

Tarian tradisional suku Dayak biasanya memiliki konsep solo atau ditarikan oleh satu penari, berpasangan maupun secara berkelompok yang tentu saja akan menggunakan pola lantai yang berbeda-beda.

Jenis pola lantai yang umum digunakan ialah pola garis lurus atau vertikal dan horizontal, lengkung, zig-zag maupun pola yang membentuk huruf-huruf tertentu.

Bahkan, ada pula tarian Dayak yang menggunakan pola lantai sembarang atau tidak beraturan. Pola lantai ini biasanya muncul pada tarian yang memiliki konsep akrobat seperti tari Mandau maupun tari yang memiliki gerakan bela diri, seperti tari Kinyah Mandau.

Gerakan Tari Dayak

Tari Dayak

kompas.com

Gerakan yang ditampilkan dalam tari Dayak biasanya bermacam-macam, bergantung pada konsep utama dari tarian tersebut. Contohnya seperti peperangan, maka gerakan yang akan ditampilkan biasanya akan lebih kuat dan tegas.

Sementara itu, untuk tarian yang penuh dengan kegembiraan untuk menyambut suka cita atau sebagai wujud syukur, maka gerakannya akan cenderung lebih energik akan tetapi tetap terstruktur pada setiap bagiannya.

Oleh karena itu, ketika melihat setiap tari Dayak, maka komponen dalam gerakan juga tidak akan sama. Sebab, biasanya gerakan dalam tari tradisional menyimbolkan suatu hal dan memiliki makna di baliknya.

Semua gerakan yang ditampilkan dalam tari Dayak juga akan disesuaikan dengan cerita yang menjadi konsep utama dalam tari tradisional tersebut. Konsep, makna, dan alur cerita dalam tari Dayak ini tentunya akan menambahkan nilai pada tari tradisional khas Suku Dayak.

Keunikan dari Tari Dayak

rri.co.id

Tari Dayak memiliki keunikan yang membuat tari tradisional ini masih lestari hingga kini. Sama seperti tari tradisional khas daerah lainnya, komponen dalam tari Dayak pun memiliki keunikan yang berbeda-beda.

Keunikan dari tari Dayak dapat terlihat melalui gerakannya, ada pula dari propertinya. Setiap komponen dalam tari Dayak tentu dapat dijadikan sebagai pembeda dan menjadi ciri khas dari tari tradisional tersebut.

Contohnya adalah tari Dayak yang menggunakan properti topeng dengan bentuk hewan seperti tari Hudoq dan bentuk topeng tersebut, tidak dapat ditemukan dalam tarian yang lain. Ada pula topeng yang berbentuk seperti wajah manusia, seperti tari Hudoq Kita’.

Beberapa tari Dayak yang lainnya, menggunakan properti senjata untuk menggambarkan peperangan atau persiapan untuk melawan musuh, seperti tombak, tongkat, pedang maupun tameng.

Ada pula keunikan tari Dayak yang dapat dilihat melalui kostum busananya. Contohnya seperti tari Hudoq yang para penarinya mengenakan kostum dari daun-daunan yang dirajut dengan rapi, lalu ada pula pula kostum tari dengan memadukan rompi dan lain sebagainya. Selain bentuk kostumnya, ada pula warna-warna khusus yang ditampakan dalam kostum untuk memperkuat kesan cerita yang ingin ditampilkan.

Fungsi dari Tari Dayak

regional.kompas.com

Pada umumnya, tari daerah memiliki beragam fungsi pada setiap pertunjukannya. Kebanyakan dari tari Dayak, biasanya memiliki fungsi utama sebagai media dalam upacara adat yang berkaitan dengan leluhur, magis dan lainnya.

Selain itu, ada pula tari Dayak yang memiliki fungsi sebagai wujud rasa syukur atas capaian panen atau hasil panen dari masyarakat dan sering kali ditampilkan dalam acara kerajaan. Seluruh fungsi tari Dayak ini melekat dalam tariannya sejak awal kemunculannya.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, penambahan fungsi dari tari Dayak pun mulai muncul. Contohnya tari Gantar, tari Hudoq dan tari Hudoq Kita’ yang sebelumnya ditampilkan sebagai wujud syukur ketika panen raya, kini juga berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat. Sehingga, tari tradisional Dayak tersebut saat ini dapat ditampilkan pada hari-hari biasa atau ketika festival untuk memeriahkan suatu acara.

Ada pula beberapa tarian yang saat ini dipentaskan untuk menyambut tamu terhormat. Biasanya tari yang dipentaskan untuk menyambut tamu adalah tarian yang menghibur, energik serta memiliki makna tertentu. Contohnya seperti tarian yang menggambarkan situasi perang, persiapan menyerang musuh dan lain sebagainya.

Penutup

Selain ketujuh jenis dan contoh tari Dayak yang dijelaskan di atas, masih ada banyak tari Dayak yang lainnya. Sebab, Suku Dayak di Kalimantan Barat sendiri memiliki sub-sub etnik yang tersebar di seluruh kabupaten di Kalimantan Barat, sehingga adat dan tarinya pun ada berbagai macam.

Pada umumnya, tari Dayak ditampilkan untuk menyambut tamu atau sebagai proses dari upacara tertentu. Apabila Grameds tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang tari Dayak ataupun tari tradisional khas suku lain yang ada di Indonesia, maka Grameds bisa mencari informasinya dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original untuk Grameds. Jadi jangan ragu untuk membeli buku-buku tentang seni tari tradisional di gramedia.com tunggu apa lagi? Segera beli dan dapatkan bukunya sekarang juga!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

BACA JUGA:

  1. 25 Nama Tarian Daerah dan Asalnya
  2. Yuk Kenalan dengan Tari yang Berasal dari Bali dan Kisahnya 
  3. Tari Saman: Pengertian, Sejarah, Makna Gerakan
  4. Mengenal Sejarah Asal Tari Piring dan Makna Setiap Gerakannya
  5. 7 Tari Tradisional Masyarakat Papua dan Papua Barat
  6. Sejarah, Makna, Properti & Asal Tari Seudati 
  7. Makna dan Asal-Usul 5 Tarian Klasik dari Jawa Tengah

About the author

Gaby

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya. Saya juga sangat menulis dengan tema kesenian. Dengan seni, hidup akan jadi lebih berwarna.

Kontak media sosial Instagram saya Gabriela