Kesenian

Plastisin: Pengertian, Cara Membuat, dan Manfaat Bermain Plastisin

plastisin adalah
Written by Gaby

Plastisin adalah salah satu jenis clay. Clay merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk bahan baku yang biasa dipakai dalam dunia kerajinan tanah liat tiruan atau tiruan yang terbuat dari lilin, polymer, paraffin, bubur kertas, tepung dan lain sebagainya. Biasanya, plastisin memiliki bermacam-macam warna. Dikarenakan warnanya yang beragam, maka plastisin bisa menarik perhatian dari anak-anak dan sering digunakan untuk bermain sekaligus media pembelajaran.

Bermain dengan plastisin dapat memancing kreativitas sang anak, selain itu bermain dengan plastisin juga akan mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Meskipun bagus bagi untuk anak, sayangnya ada beberapa jenis plastisin yang terbuat dari bahan yang berbahaya. Terutama apabila tidak sengaja dikonsumsi oleh anak yang sering memasukan sembarang benda ke dalam mulut.

Namun, Grameds tidak perlu khawatir, karena Grameds bisa membuat plastisin dengan bahan-bahan yang aman apabila dimakan oleh anak dan juga menyenangkan untuk dimainkan.

Pengertian Plastisin

plastisin adalah

Sumber: Pexels

Plastisin adalah semacam clay yang terbuat dari lilin mainan dan dapat dibentuk sesuka hati oleh siapapun, selain terbuat dari lilin, ada beberapa jenis plastisin yang terbuat dari bubur kertas, polymer, tepung paraffin dan lainnya. Biasanya, plastisin berbentuk adonan lunak yang memiliki beragam warna dan dapat dikreasikan sesuka hati.

Plastisin sendiri bukanlah istilah yang digunakan untuk merujuk pada sebuah zat, tetapi nama dari sebuah merek tanah liat pemodelan yang hanya dipegang oleh Flair Leisure Product plc. Meskipun bisa dimainkan oleh segala jenis umur, akan tetapi biasanya plastisin lebih umum digunakan oleh anak-anak untuk mengasah kreativitas mereka.

Seri Dongeng Animasi 3D Binatang: Keledai dan Sekarung Garam

Meskipun dapat merangsang kreativitas anak dan mampu melatih motorik halus, tetapi anak kecil biasanya tidak aware atau merasa penasaran, sehingga tidak jarang beberapa anak kecil memasukan plastin ke dalam mulut mereka.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, terutama apabila anak bermain tidak dalam pengawasan, maka Grameds bisa mencoba membuat alternatif plastisin dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih aman, terutama apabila termakan oleh anak-anak secara tidak sengaja. Setelah mengetahui plastisin adalah clay atau lilin, berikut beberapa cara membuat plastisin dengan bahan-bahan yang aman.

Cara Membuat Plastisin dengan Bahan Aman

plastisin adalah

Sumber: Pexels

Bermain plastisin dapat meningkatkan daya imajinasi anak, mengasah kemampuan analisisnya hingga melatih problem solving sejak dini. Khusus pada anak-anak di bawah usia 6 tahun atau bukan usia sekolah. Tekstur dari plastisin unik dan memiliki warna khas yang beragam, membuat anak-anak penasaran dan memasukan plastisin ke dalam mulut.

Sayangnya, plastisin yang biasa dijual bebas bukanlah plastisin yang terbuat dari bahan food grade dan dapat membahayakan pencernaan atau dapat menyebabkan anak keracunan. Untuk menghindari hal tersebut, Grameds bisa membuat sendiri plastisin dengan bahan-bahan yang aman apabila termakan.

1. Membuat Plastisin dari Tepung

Cara membuat plastisin dengan mudah dan aman apabila termakan oleh anak-anak yang pertama adalah dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah dan sangat mudah didapatkan, seperti tepung.

Karena Grameds ingin membuat plastisin yang aman apabila tidak sengaja termakan, maka Grameds juga perlu memperhatikan jenis pewarna makanan yang digunakan. Alangkah baiknya, gunakan pewarna makanan dan tidak menggunakannya dalam jumlah banyak.

Tidak kalah penting, apabila Grameds memiliki buah hati yang alergi terhadap bahan-bahan tertentu, maka sebaiknya pilih bahan pengganti yang lebih aman. Contohnya bisa menggunakan rempah seperti kunyit untuk memberikan warna kuning, beet untuk warna merah dan lain sebagainya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Tepung terigu 2 gelas
  • Garam dapur halus 4 sendok teh
  • Air 1 gelas
  • Minyak goreng 2 sendok makan
  • Pewarna makanan (pastikan bahan atau komposisinya lebih dahulu)
  • Alat yang dibutuhkan:
  • 2 buah mangkuk atau baskom untuk mengaduk seluruh bahan
  • 1 mangkuk untuk mengaduk bahan-bahan dasar sebelum dicampur
  • 1 mangkuk untuk memberikan warna, agar tidak bercampur
  • Pengaduk atau sendok
  • Gelas

Cara membuat:

  1. Siapkan satu mangkuk berisi tepung, kemudian campurkan tepung dengan 4 sendok teh garam ke dalamnya. Aduk semua bahan kering hingga rata dan tidak ada yang menggumpal.
  2. Siapkan lagi mangkuk untuk memberi warna, sesuaikan kebutuhan. Apabila Grameds ingin memberikan 5 warna, maka siapkan 5 mangkuk agar warna satu dengan lainnya tidak saling bercampur.
  3. Tuangkan 4 tetes pewarna makanan atau secukupnya sesuai dengan tingkat warna yang diinginkan.
  4. Masuk 1 sendok minyak goreng.
  5. Masukkan air putih secukupnya.
  6. Masukkan sedikit demi sedikit adonan kering ke dalam adonan basah.
  7. Aduk hingga plastisin mengental atau kalis dengan tekstur yang diinginkan.

2. Membuat Plastisin dengan Tepung dan Baking Soda

Apabila Grameds ingin lebih bermain dengan tekstur dari plastisin dan bereksperimen, maka Grameds bisa mencoba membuat plastisin dengan cara satu ini. Dengan cara ini, maka hasil dari plastisin akan lebih kenyal dibandingkan dengan cara membuat plastisin sebelumnya. Berikut cara membuatnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • 2 cangkir baking soda
  • 1 ½ cangkir air biasa
  • 1 cangkir tepung maizena

Cara membuat plastisin:

  1. Campur seluruh bahan di dalam mangkuk, lalu aduk hingga rata, pastikan tidak ada tepung yang menggumpal. Apabila ingin hasil yang halus, maka Grameds disarankan untuk mengayak tepung maizena lebih dulu.
  2. Tuang adonan ke dalam loyang, lalu panaskan adonan di atas kompas dengan api sedang.
  3. Aduk terus adonan dengan sendok hingga mengental dan kenyal. Jangan berhenti mengaduk, karena adonan bisa gosong.
  4. Setelah matang dan tekstur sesuai dengan yang diinginkan, matikan kompor.
  5. Jika ingin menambahkan pewarna makanan, maka tunggu adonan hingga dingin dan tambahkan beberapa tetes pewarna makanan, kemudian uleni hingga warna tercampur dengan rata.

3. Cara Membuat Plastisin yang Tidak Cepat Kering

Karena plastisin dibuat dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan di sekitar Grameds atau mungkin sudah tersedia di rumah, seringkali plastisin buatan sendiri menjadi lebih mudah kering atau bahkan menjadi berjamur. Apabila sudah begini, maka plastisin buatan sendiri pun akan mulai mengeluarkan bau yang tidak enak.

Selain itu, apabila sudah berjamur, plastisin buatan sendiri juga tidak aman jika tidak sengaja dimakan dan dapat merubah tekstur plastisin. Apabila Grameds ingin membuat plastisin yang aman dan awet serta tidak cepat kering, maka Grameds membutuhkan beberapa bahan tambahan. Berikut cara membuatnya.

Bahan-bahan yang digunakan:

  • 100 gr tepung terigu
  • 50 gr garam halus
  • 5 sampai 6 sendok makan tepung maizena atau tepung kanji, sesuai kebutuhan. Semakin banyak tepung maizena yang digunakan, maka tekstur dari plastisin pun akan semakin padat.
  • 2 hingga 3 sendok makan minyak goreng
  • 2 sendok makan cuka masak
  • Air secukupnya, untuk menguleni adonan hingga kalis
  • Pewarna makanan
  • Alat yang digunakan:
  • 2 buah mangkuk atau baskom
  • 1 mangkuk besar untuk mengaduk semua bahan dasar plastisin
  • 1 mangkuk untuk memberikan warna
  • Pengaduk atau sendok
  • Gelas

Cara membuat plastisin:

  1. Campurkan tepung terigu, garam, cuka dan minyak dalam baskom besar. Lalu tambahkan air sedikit demi sedikit, sambil mengaduk adonan hingga kalis. Apabila adonan plastisin menjadi terlalu lembek, maka Grameds bisa menambahkan tepung maizenanya.
  2. Pisahkan beberapa adonan untuk diberi warna sesuai selera.
  3. Kemudian panaskan adonan di sebuah pan sambil terus diaduk, jangan lupa untuk membolak-balikan adonan agar panasnya merata dan adonan tidak gosong.
  4. Grameds bisa menyimpan plastisin ke dalam kulkas, kemudian apabila plastisin mengeras dan ingin dimainkan, maka Grameds hanya perlu menambahkan air dan panaskan ulang plastisin dengan cara yang sama.
  5. Dinginkan plastisin sebelum digunakan untuk bermain bersama anak, kemudian simpan kembali plastisin setelah selesai main di dalam wadah kedap udara.

Plastisin yang satu ini bisa Grameds gunakan berkali-kali serta aman apabila tidak sengaja dimakan oleh anak-anak, sebab plastisin tersebut dari bahan-bahan food grade. Selain itu, adonan plastisin pun cukup awet selama beberapa bulan, asalkan plastisin ditempatkan dalam wadah kedap udara. Akan tetapi, Grameds bisa memasaknya kembali agar plastisin menjadi lebih awet.

4. Cara Membuat Plastisin yang Tahan Lama

Setelah tiga cara membuat plastisin di atas, Grameds tentu tahu bahwa bahan dasar untuk membuat plastisin yang aman jika termakan adalah dengan menggunakan tepung, baik itu tepung terigu maupun tepung maizena. Kemudian, bahan lain ditambahkan untuk membuat tekstur dari plastisin lebih kenyal, padat dan berbeda. Bahannya lain berfungsi sebagai pengawet atau agar plastisin tidak mudah kering, sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama.

Apabila Grameds ingin membuat stock plastisin dan menyimpannya untuk waktu yang lama, maka Grameds bisa menggunakan cara membuat plastisin satu ini. Berikut cara membuat plastisin yang dapat tahan lama.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Air secukupnya
  • Pewarna makanan secukupnya
  • 2 sendok teh cuka masak
  • 50 gr garam halus
  • 100 gr tepung terigu
  • 2 hingga 3 sendok makan minyak goreng
  • 5 hingga 6 sendok makan tepung maizena atau tepung kanji, sesuaikan dengan kebutuhan.
  • Alat yang digunakan:
  • 2 buah mangkok, baskom atau wadah besar
  • 1 mangkuk untuk mengaduk bahan-bahan dasar
  • 1 mangkuk untuk memberikan warna
  • Pengaduk atau sendok
  • Gelas

Cara membuat plastisin:

  1. Langkah pertama untuk membuat plastisin yang awet adalah dengan mencampur tepung terigu, garam, cuka, minyak ke dalam mangkok besar.
  2. Lalu tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan plastisin kalis.
  3. Apabila adonan terlalu lembek karena terlalu banyak air, maka Grameds bisa menambahkan tepung maizena. Setelah itu pisahkan adonan plastisin menjadi beberapa bagian dan beri pewarna sesuai selera.
  4. Agar plastisin dapat awet dan bisa digunakan selama berbulan-bulan, Grameds perlu memanaskan adonan plastisin lebih dulu, ketika memanaskan adonan, pastikan untuk menggunakan api sedang dan jangan lupa untuk selalu mengaduk atau membolak-balikan adonan agar tidak gosong.
  5. Selain memanaskan di atas pan dengan kompor, Grameds juga bisa memanaskan adonan di dalam kulkas dan menambahkan air serta kembali dipanaskan sebentar jika ingin digunakan.
  6. Simpan plastisin dalam wadah kedap udara, kemudian masukan ke dalam kulkas.

5. Cara Membuat Plastisin dengan Oatmeal

Selain membuat plastisin dengan menggunakan tepung, Grameds juga bisa membuat plastisin menggunakan oatmeal. Oatmeal adalah bahan makanan yang biasanya dimasak untuk disantap ketika sarapan, oatmeal kaya akan gizi serta memiliki beragam manfaat, selain dapat menjadi bahan baku membuat plastisin, oatmeal juga biasa digunakan untuk membuat masker organik. Berikut cara membuat plastisin dengan oatmeal.

Bahan-bahan yang diperlukan:

  • 1 cangkir tepung terigu
  • 1 cangkir air matang
  • 2 cangkir oatmeal

Cara membuat plastisin oatmeal:

  1. Campurkan seluruh bahan ke dalam wadah besar, lalu aduk hingga bahan-bahan rata.
  2. Grameds bisa ‘mencairkan’ oatmeal lebih dulu dengan memberikan sejumlah air dan menunggu hingga oatmeal lebih lunak, baru mencampurkannya dengan bahan yang lain.
  3. Pisahkan beberapa jumlah adonan ke dalam sebuah wadah.
  4. Berikan pewarna makanan sesuai dengan selera, aduk hingga pewarna makanan rata.
  5. Tuang adonan ke atas meja, kemudian baluri adonan dengan tepung terigu dan uleni hingga rata atau kalis.

Seri Dongeng Animasi 3D Binatang: Singa, Serigala, dan Rubah

Manfaat Bermain Plastisin Bagi Anak

plastisin adalah

Sumber: Pexels

Plastisin adalah bahan pemodelan yang terbuat dari garam kalsium, asam alifatik serta petroleum jelly. Tidak seperti keramik, plastisin tidak akan mengeras ketika didiamkan, sehingga plastisin dapat dimainkan berkali-kali dan dibentuk sesuka hati.

Biasanya, plastisin digunakan sebagai mainan anak. Akan tetapi, plastisin tidak hanya berfungsi sebagai mainan saja. Sebab, sifat dari plastisin yang non drying, plastisin juga seri digunakan untuk membuat film stop motion, contohnya seperti Shaun the Sheep dan Wallace and Gromit yang dibuat oleh Nick Park.

Tidak hanya sebagai mainan saja, plastisin juga berfungsi sebagai media pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Selain itu, bermain plastisin ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Berikut penjelasannya.

1. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus

Ketika anak membuat berbagai bentuk dari plastisin yang ia mainkan, maka anak tersebut sedang melatih kekuatan otot kecil di tangan anak. Selain itu, ia juga melatih koordinasi tangan serta mata. Hal ini mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak dan sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi para orang tua memberikan plastisin yang aman untuk anak.

https://www.gramedia.com/products/playdoh-single-tub-pdo22002-076930220023?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

2. Memberi Efek Menenangkan pada Anak

Ketika akan membentuk plastisin, maka anak akan meremas serta memencet plastisin. Proses pembuatan berbagai bentuk dengan plastisin tersebut, dapat memberikan efek tenang bagi anak. Selain itu, bermain plastisin juga dapat menyalurkan emosi sang anak.

3. Mendorong Kreativitas serta Imajinasi Anak

Plastisin dapat mudah dibentuk menjadi apa saja. Bermain plastisin juga tidak memiliki peraturan khusus, sehingga anak bisa bebas berkreasi dan membuat bentuk plastisin sesuai dengan imajinasinya. Ketika bermain plastisin, anak-anak juga akan berusaha membuat bentuk yang ada dalam imajinasinya.

Penutup

Itulah beberapa manfaat dari bermain plastisin. Apabila buah Grameds baru pertama kali bermain plastisin atau mungkin jijik dengan tekstur tertentu, plastisin juga bisa menjadi media agar anak dapat mengenal berbagai macam tekstur.

Untuk anak di bawah 3 tahun atau usia sebelum masuk sekolah, Grameds bisa menambahkan beberapa benda untuk menambah tekstur, contohnya seperti biji-bijian atau bahan lainnya.

https://www.gramedia.com/products/playdoh-flip-snip-1114-pdo23152-653569313816?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Itulah penjelasan terkait plastisin adalah clay atau lilin yang biasa digunakan untuk bermain anak-anak dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Apabila Grameds tertarik dengan mainan anak-anak atau ingin membeli plastisin, Grameds bisa membelinya di Gramedia.com.

Selain menyediakan buku untuk belajar anak, Gramedia juga menyediakan berbagai mainan untuk anak. Jangan ragu untuk membeli kebutuhan anak di Gramedia.com karena dijamin original dan berkualitas. Jadi tunggu apa lagi? Segera beli kebutuhan anak Grameds di Gramedia.com sekarang juga ya!

Penulis: Khansa

Baca juga:

About the author

Gaby

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya. Saya juga sangat menulis dengan tema kesenian. Dengan seni, hidup akan jadi lebih berwarna.

Kontak media sosial Instagram saya Gabriela