Kesenian

29 Alat Musik Khas Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur

Alat Musik Khas Jawa
Written by Gaby

Alat musik khas Jawa – Di Indonesia, ada ratusan suku dengan kebudayaannya masing-masing yang tersebar dari Sabang sampai ke Merauke.

Keberagaman ini kemudian disatukan oleh bendera persatuan Negara Republik Indonesia. Di Pulau Jawa, misalnya, setiap provinsi mempunyai kebudayaan yang menjadi identitasnya sendiri, salah satunya adalah alat musik tradisional yang khas.

Ciri khas alat musik tradisional ini bisa dilihat dari teknik bermainnya, penyajiannya, atau bentuk alat musiknya. Kita, sebagai generasi muda Indonesia–terutama yang tinggal di Pulau Jawa, mempunyai tugas besar untuk melestarikan alat musik tradisional di tengah gempuran musik modern dan budaya asing.

Oleh karena itu kita harus mengenal alat musik khas Jawa, baik Jawa Barat, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur. Dengan demikian, kita bisa lebih mudah untuk mempelajari lebih jauh lagi dan mengenalkannya kepada seluruh dunia.

Alat Musik Khas Jawa Barat

1. Angklung

Alat Musik Khas Jawa

pixabay.com/triyugowicaksono

Angklung adalah alat musik khas Jawa Barat yang paling terkenal. Alat musik tradisional yang terbuat dari bambu ini sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Angklung terkenal dengan bentuk dan suara yang khas serta indah saat didengarkan. Untuk membunyikannya, pemain harus menggetarkan angklung dengan nada yang berbeda-beda.

Alangkah baiknya, para orang tua memperkenalkan alat musik tradisional kepada si buah hati. Salah satu cara agar sang anak mudah memahami alat musik Indonesia adalah dengan memberikan buku mewarnai. Buku Seri Yuk Mewarnai: Alat Musik Tradisional sangat cocok untuk dijadikan sebagai referensi agar si buah hati semakin paham alat musik Indonesia.

Alat Musik Khas Jawa

button rahmad jpg

2. Suling

Alat Musik Khas Jawa

pixabay.com/PublicDomainPictures

Sulit adalah alat musik tiup tradisional berbentuk bulat yang terbuat dari bambu. Suling khas Jawa Barat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan jumlah lubangnya, yang pertama adalah sulit empat lubang dan suling enam lubang.

Disamping itu, suling juga mempunyai suara yang lebih tinggi dibandingkan seruling lain di Indonesia. Dalam lagu-lagu Sunda, suling memiliki peran yang penting dan menjadi ciri khas yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.

3. Calung

Alat musik khas Jawa Barat yang selanjutnya adalah Calung. Sama seperti angklung dan suling, calung juga terbuat dari bambu. Hanya saja, bambu yang digunakan tidak bisa sembarangan. Orang Sunda membuat calung dari bambu pilihan yang disebut Awi Temen dan Awi Wulung.

Kedua bambu ini mempunyai kualitas yang bagus dan mampu membuat suara calung yang lebih nyaring. Calung sendiri sering dimainkan bersama dengan alat musik lainnya seperti angklung.

Berdasarkan cara memainkannya, calung dibagi menjadi dua jenis, yaitu calung jinjing dan calung rantay. Untuk calung jinjing, para pemain akan menjinjing calung sambil berdiri dan memainkannya. Sementara calung rantay dimainkan sambil duduk bersila.

4. Kecapi

Kecapi merupakan alat musik petik khas Jawa Barat yang bentuknya kotak dan terbuat dari kayu. Di bagian atasnya ada senar atau dawai yang jumlahnya berbeda-beda. Jadi bisa dibilang, kecapi ini mirip gitar yang mana kotak kayu nya berfungsi sebagai resonator. Cara memainkannya pun sama dengan gitar, yaitu dengan cara dipetik.

Kecapi khas Sunda terbagi menjadi dua jenis, yakni kecapi rincik dan kecapi indung. Kecapi rincik biasanya dimainkan untuk mengisi ruang antar nada dengan menggunakan frekuensi yang tinggi. Sementara kecapi indung yang mempunyai 18 sampai 20 senar berperan sebagai pengatur tempo.

5. Rebab

Rebab adalah alat musik khas Jawa Barat yang dimainkan dengan cara digesek, terbuat dari bambu, dan memiliki bentuk yang unik. Untuk membuat rebab, diperlukan bahan kayu yang berkualitas serta beberapa senar yang akan menghasilkan nada. Cara memainkannya persis seperti biola, yaitu digesek. Bedanya, rebab dimainkan oleh pemainnya sambil duduk bersila. Walaupun cara memainkannya sama, namun rebab mempunyai suara yang berbeda dengan biola.

6. Jentreng atau Tarawangsa

Alat Musik Khas Jawa

budaya-indonesia.org

Jentreng atau Tarawangsa merupakan alat musik khas Jawa Barat yang terbuat dari kayu dan memiliki senar. Bentuknya mirip seperti kecapi, namun jentreng hanya mempunyai tujuh buah senar dengan ukuran yang lebih kecil.

Oleh karena itu, suara jentreng atau tarawangsa juga berbeda dengan kecapi. Suara jentreng cenderung lebih rendah dan memiliki irama bass yang dalam.

7. Karinding

Alat Musik Khas Jawa

wikipedia.org

Karinding, alat musik khas Jawa Barat yang terbuat dari pelepah pohon aren atau pelepah bambu, berasal dari beberapa wilayah. Ada karinding Citamiang, Tasikmalaya, Pasir Mukti, Malangbong Garut, serta Cikalong Kulon Cianjur.

Bagi orang Sunda, karinding mempunyai fungsi yang unik tergantung bahan yang dipilih untuk membuatnya. Karinding yang terbuat dari bambu, biasanya hanya dimainkan oleh laki-laki.

Sementara itu, para wanita hanya boleh memainkan karinding dari pelepah pohon aren. Cara memainkan karinding terbilang unik, karena alat musik ini perlu sambil ditekan dengan tangan untuk menghasilkan suara yang bagus dan berirama. Jadi agar terdengar lebih harmonis, dibutuhkan kombinasi yang baik antara tiupan dan penekanan.

8. Arumba

Alat Musik Khas Jawa

parahyangan.net

Arumba adalah alat yang dihasilkan dari gabungan beberapa alat musik bambu–seperti calung dan angklung–untuk dapat menghasilkan harmoni yang sangat baik. Arumba biasanya digunakan dalam beberapa upacara adat.

Pada tahun 1971, seorang seniman bernama Udjo Ngalagena mengembangkan beberapa alat musik bambu yang berhasil menarik perhatian masyarakat Sunda. Sejak saat itu, Arumba semakin dikenal oleh masyarakat Jawa Barat.

Bingung mencari buku referensi seputar Indonesia? Tenang, rasa bingung itu akan terjawab lewat buku Ensiklopedia Negeriku: Alat Musik Tradisional. Di dalam buku ini, pembaca akan mengetahui berbagai macam alat musik tradisional Indonesia. Jadi, buku ini cocok untuk si buah hati dapatkan segera bukunya di gramedia.com.

Alat Musik Khas Jawa

button rahmad jpg

9. Jengglong

Alat Musik Khas Jawa

budaya-indonesia.org

Jengglong merupakan alat musik khas Jawa Barat yang bentuknya mirip seperti gong dan dimainkan dengan cara dipukul. Bedanya, Jengglong mempunyai ukuran yang lebih kecil dari gong. Biasanya alat musik yang satu ini berperan sebagai pembuat kerangka lagu dan nada dasar dalam seni gamelan.

10. Celempung

Alat musik tradisional Jawa Barat yang terbuat dari bambu berikutnya adalah Celempung. Lebih tepatnya, celempung terbuat dari kombinasi kulit dan beberapa bagian bambu. Oleh sebab itu, suara yang dihasilkan pun terdengar unik.

Celempung juga dimainkan dengan cara yang berbeda, yaitu diketuk menggunakan palu khusus untuk menciptakan irama tertentu.

Alat Musik khas Jawa Tengah

1. Bonang

Bonang merupakan alat musik pukul khas Jawa Tengah yang dibuat dari kuningan, besi, atau perunggu. Untuk memainkannya, dibutuhkan sebuah pemukul khusus yang terbuat dari kayu yang sudah dilapisi dengan karet atau kain.

Bonang terbagi menjadi dua jenis berdasarkan ukurannya. Yang pertama adalah bonang barung yang ukurannya lebih besar dan bonang penerus yang ukurannya lebih kecil.

Bonang barung mempunyai nada dengan oktaf tengah hingga tinggi dan biasa menjadi pembuka dalam ansambel. Alat musik ini juga bisa menjadi penuntun instrumen-instrumen lain jika dimainkan dengan teknik tabuhan pipilan.

Selain itu, bonang barung bisa juga menjadi pembentuk pola-pola dan hiasan-hiasan lagu jika dimainkan dengan teknik tabuhan imbal-imbalan.

Sementara itu, bonang penerus mempunyai nada dengan oktaf yang tinggi. Saat dimainkan dengan teknik tabuhan pipilan, bonang panerus berkecepatan dua kali lipat dibanding bonang barung.

Kemudian, jika dimainkan dengan teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang penerus dapat memainkan pola-pola lagu yang jalin menjalin.

2. Demung

Demung merupakan alat musik tradisional dari Jawa Tengah yang menjadi bagian dari keluarga balungan. Demung dalam pagelaran musik gamelan dibagi menjadi dua jenis, yakni demung bernada pelog dan demung bernada slendro.

Uniknya, walaupun memiliki bentuk yang cukup besar, demung justru memiliki nada dengan oktaf terendah dibanding alat musik balungan lainnya. Alat musik yang satu ini terbuat dari logam kuningan dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus.

3. Kenong

Kenong merupakan satu-satunya alat musik khas Jawa Tengah yang dimainkan dengan satu alat pemukul saja. Biasanya, alat musik ini berperan sebagai penentu batas-batas gatra dan menegaskan irama.

Dibanding alat musik gamelan lainnya, kenong adalah alat musik dengan tubuh yang paling “gemuk”. Bentuknya pun cukup unik, karena tidak seperti gong yang lebar dan pipih, kenong berbentuk lebih besar dan mampu mengeluarkan suara yang rendah namun nyaring.

Ketika dimainkan, alat musik ini mengeluarkan suara yang terdengar “ning-nong”, sehingga masyarakat Jawa menyebutnya sebagai Kenong.

4. Siter

Alat Musik Khas Jawa

Wikipedia.org

Mirip seperti demung, Siter juga termasuk alat musik dengan bunyi yang bernada pelog serta slendro. Hanya saja, siter mempunyai 11 hingga 13 pasang senar dan dimainkan dengan cara dipetik.

Senar-senar siter dimainkan menggunakan ibu jari, sementara jari yang lain bertugas menahan getaran saat senar lain dipetik.  Biasanya, alat musik tradisional yang satu ini mempunyai panjang sekitar 30 cm dan dimasukan ke dalam sebuah kotak yang menjadi resonatornya.

5. Gambang

wikipedia.org

Alat musik khas Jawa Tengah yang selanjutnya adalah Gambang dan termasuk ke dalam instrumen orkes gambang rancag serta gambang kromong. Alat musik ini mempunyai 20 buah bilah yang dibuat dari bambu atau kayu.

Bilah-bilah inilah yang menjadi sumber suaranya. Sementara itu, bentuk resonatornya persis seperti perahu dengan beberapa bilah kayu nada berbentuk persegi empat tipis di bagian atas bibirnya. Lalu di bagian ujung pangkalnya terpancang bentuk piramid yang menjadi penutup bagian tersebut.

Bilah-bilah gambang ini biasanya dibuat menggunakan kayu jati. Setiap bilah mempunyai nada sendiri berdasarkan ukurannya. Bilang yang paling panjang dan lebar mempunyai nada paling rendah dan bilang yang pendek, tebal, sempit mempunyai nada paling tinggi.

6. Slenthem

Slenthem merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang terbentuk dari bilah-bilah logam yang digantung di atas tabung-tabung. Slenthem dimainkan dengan cara dipukul dan dapat mengeluarkan dengung yang rendah.

Selain itu, alat musik ini juga mempunyai nada pelog dan slendro. Biasanya slenthem pelog mempunyai rentang nada dari C sampai B, sementara slenthem slendro bernada C, D, E, G, A, C.

Dibanding alat musik lainnya, slenthem termasuk sulit dimainkan karena si pemain harus mempunyai perasaan atau naluri yang baik untuk menghasilkan dengungan yang enak didengar. Misalnya, pada notasi C, D, E, dan G, dengung yang dihasilkan saat menabuh nada C harus hilang persis ketika nada D ditabuh, dan seterusnya.

7. Gender

Alat Musik Khas Jawa

wikipedia.org

Gender adalah alat musik khas Jawa Tengah yang bentuknya mirip seperti slenthem dan gangsa yang ada pada gamelan Bali. Gender mempunyai 10 sampai 14 bilah kuningan yang digantung pada berkas, di atas resonator yang terbuat dari seng atau bambu.

8. Gamelan

museumnusantara.com

Gamelan merupakan ansambel musik yang sangat menonjolkan metalofon, gong, gambang, dan juga gendang. Istilah gamelan sendiri merujuk pada alat-alatnya yang merupakan satu kesatuan utuh ketika dibunyikan bersama-sama.

Gamelan diambil dari bahasa Jawa “gamel” yang berarti menabuh atau memukul, kata tersebut ditambahkan dengan akhiran “-an” yang menjadikannya sebagai kata benda. Musik pada gamelan Jawa Tengah umumnya berasal dari perpaduan bunyi kenong, gong, serta alat musik yang lainnya.

Alat musik memiliki fungsi yang dapat digolongkan menjadi 3 fungsi utama, diantaranya adalah fungsi melodi, fungsi ritmis, dan fungsi harmonis. Ketahui lebih banyak seputar musik dan instrumen melalui buku Why? Musical Instrument & Sound – Alat Musik & Suara.

Komik Pendidikan “Why? Musical Instrument & Sound – Alat Musik & Suara” adalah komik pendidikan yang akan memperluas wawasan anak-anak dengan cerita yang seru dan ilustrasi yang menarik untuk dibaca. Pada seri ini membahas tentang Alat Musik & Suara.

button rahmad jpg

Alat Musik khas Jawa Timur

1. Angklung Caruk

Angklung caruk merupakan alat musik tradisional yang banyak ditemukan di daerah Banyuwangi. Sama seperti angklung dari Jawa Barat, angklung caruk juga terbuat dari bambu. Adapaun yang membedakan adalah cara memainkannya. Angklung caruk biasanya dimainkan oleh dua orang yang saling mengadu kemampuannya masing-masing.

2. Kethuk Estri

Alat musik khas Jawa Timur yang berikutnya adalah kethuk estri. Instrumen ini mempunyai bentuk yang mirip seperti gong dengan jumlah yang sama, yaitu dua buah. Kethuk estri terbuat dari logam dan dimainkan dengan cara dipukul pada bagian tonjolannya sehingga mengeluarkan suara yang rendah.

. Terompet Reog

Terompet reog sering dipakai untuk mengiringi seni tari Reog Ponorogo. Alat musik tradisional ini dimainkan dengan cara ditiup seperti terompet. Namun suara yang dihasilkan berbeda dari terompet pada umumnya.

4. Angklung Reog

Alat Musik Khas Jawa

wajibbaca.com

Sama seperti terompet reog, angklung reog juga merupakan alat musik khas Jawa Timur yang sering dipakai untuk mengiringi seni tari Reog Ponorogo. Untuk memainkan alat ini, pemain harus menggoyangkan bambu hingga mengeluarkan suara.

Bambu yang digunakan untuk membuat angklung reog biasanya merupakan bambu yang mampu menghasilkan suara keras. Karena itu, angklung reog terkenal juga dengan suara yang lebih keras dibandingkan angklung lainnya.

5. Suling Bambu

Suling bambu dari Jawa Timur memiliki 6 buah lubang nada dengan 1 lubang di bagian belakangnya, mirip seperti seruling recorder. Namun, suling bambu ini dimainkan dengan teknik-teknik khusus sehingga nada nya cenderung khas.

6. Selompret

wikipedia.org

Selompret adalah alat musik yang banyak dipengaruhi oleh alat musik asal Eropa, yaitu terompet. Cara memainkannya pun sama, yakni dengan cara ditiup. Biasanya alat musik ini dipakai dalam sebuah seni tari di daerah Banyuwangi.

7. Kempul

wikipedia.org

Dilihat dari bentuknya, kempul ini mirip seperti gendang. Hanya saja, suara yang dihasilkan oleh kempul cenderung lebih berat dibanding gendang. Alat musik tradisional yang satu ini terbuat dari kulit binatang dan kayu. Cara memainkannya pun sama seperti gendang, yaitu dengan cara dipukul di bagian membran kulit binatangnya.

8. Gendang Banyuwangi

Gendang Banyuwangi adalah salah satu variasi yang ada pada seni musik khas Banyuwangi. Alat musik ini biasanya dipakai untuk mengiringi pentas seni Banyuwangi. Akan tetapi, untuk dapat memainkan Gendang Banyuwangi, pemainnya harus memiliki keahlian khusus.

9. Kluncing

Alat musik khas Jawa Timur yang berikutnya adalah Kluncing. Sama seperti selompret, kluncing juga banyak dipengaruhi oleh alat musik Eropa, yakni triangle. Pengaruh ini terlihat dari bentuknya yang mirip dengan triangle dan terbuat dari logam. Kluncing dimainkan dengan cara ditiup seperti suling dan menggunakan jari tangan untuk mengatur nada-nada yang dihasilkan.

10. Saronen

Saronen merupakan alat musik tradisional asal Madura yang panjangnya mencapai 40 cm dan dimainkan dengan cara ditiup. Seperti suling, untuk mengatur nada-nada yang dihasilkan, pemainnya harus menggunakan jari tangan. Saat dimainkan, saronen dapat mengeluarkan suara yang keras sekaligus nyaring.

Perbedaan Saronen dengan suling pada umumnya adalah jumlah lubangnya. Saronen memiliki tujuh buah lubang, satu lubangnya berderetan di belakang sedangkan enam lubang lainnya berdertan di bagian depan.

11. Ul Dhaul

Alat musik khas Jawa Timur yang terakhir adalah Ul Dhaul. Sama seperti Saronen, ul dhaul juga berasal dari Madura. Alat musik tabuh ini biasanya dipakai untuk mengiringi seni tari serta pertunjukan yang berasal dari daerah Madura dan sekitarnya.

Demikian pembahasan seputar alat musik khas Jawa Barat, Jawa Tengah, dan juga Jawa Timur. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu, ya. Jika ingin mencari buku seputar alat musik, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana Putra

 

Sumber:

https://www.orami.co.id/magazine/alat-musik-jawa-barat

https://www.yuksinau.id/alat-musik-tradisional/jawa-timur/

https://www.tokopedia.com/blog/alat-musik-tradisional-jawa-tengah-edu/?utm_source=google&utm_medium=organic

Baca juga:

alat

About the author

Gaby

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya. Saya juga sangat menulis dengan tema kesenian. Dengan seni, hidup akan jadi lebih berwarna.

Kontak media sosial Instagram saya Gabriela