Kesenian

Tari Kupu-Kupu: Sejarah, Makna, Gerakan, Keunikan, Properti, Pola Lantai

Tari Kupu-Kupu
Written by Gaby

Tari Kupu-Kupu – Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki banyak sekali keragaman budaya mulai dari bahasa, adat istiadat, baju daerah hingga tari daerah. Salah satu wujud kekayaan budaya Indonesia adalah keragaman tarinya yang setiap daerah memilikinya. Salah satu tari yang sering ditampilkan atau dipentaskan adalah tari kupu-kupu yang berasal dari Bali.

Tari kupu-kupu memiliki gerakan dan busana yang unik, apakah grameds sudah tahu tentang tari kupu-kupu? Atau baru pernah mendengar tari ini? Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai tari kupu-kupu. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds

Sejarah Tari Kupu-Kupu

Tari Kupu-Kupu

pinterest.com

Tari kupu-kupu merupakan tarian daerah yang berasal dari Bali. Tarian ini dimainkan oleh lima orang perempuan atau lebih. Menurut sejarah, tari kupu-kupu diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an yang merupakan seniman Tari Bali yang lahir pada tahun 1926 di Banjar Belaluan, Denpasar.

Secara filosofis, tari kupu-kupu ini menggambarkan tentang keindahan, kedamaian dan keeksotisan hewan kupu-kupu. Gerakan gemulai dengan kombinasi gerak yang dinamis serta menawan yang dibawakan para penarinya tampak seperti kupu-kupu sedang terbang. Oleh karena itu, tidak heran jika anak kecil tingkat sekolah dasar sudah bisa menghafal gerakan ini dan bisa juga dijadikan sarana untuk belajar budaya tradisional sejak dini.

Sementara itu, kostum pada tari kupu-kupu memiliki warna yang cerah dan beragam, sehingga membuat tarian ini sedikit berbeda dengan nuansa Bali pada umumnya. Perbedaan warna tari kupu-kupu seperti warna gelap dan terang seperti biru, hijau tua, dan kuning emas serta kilauan mahkota pernak-pernik keemasan.

Dari semua perbedaaan warna itu, maka dapat diartikan bahwa tari kupu-kupu sebagai tari yang menerima perbedaan dan memberikan kedamaian. Dengan kata lain, meski kita berbeda-beda namun kita bisa hidup dengan damai. Selain itu, makna tari kupu-kupu yang lain adalah bermakna kondisi sosial, keindahan alam, kebudayaan, keyakinan, keragaman, dan keindahan alam yang memberikan keharmonisan dalam sebuah gerakan.

Fungsi Tari Kupu-Kupu

Secara struktural, tarian ini termasuk dalam tari kreasi baru yang juga termasuk dalam tari tradisional. Jadi, dapat dikatakan bahwa tari ini bukanlah tarian sakral yang biasa digunakan untuk tujuan mistis kebudayaan tertentu. Itu artinya, fungsi utama tari ini adalah sebagai media hiburan.

Pagelaran tari ini difungsikan sebagai pertunjukkan kepada masyarakat, hingga saat ini semua kalangan masyarakat sudah bisa menonton tarian ini dengan mudah. Tarian ini juga berfungsi sebagai media pelestari budaya yang berasal dari daerah Bali.

Tari Kupu-Kupu

Gerakan Tari Kupu-Kupu

Tari Kupu-Kupu

Romadecade

Gerakan tari kupu-kupu adalah gerakan yang sederhana dan lincah serta ceria. Gerakan tari kupu-kupu didominasi oleh gerakan kaki dan tangan yang mengikuti irama gamelan dan kendang. Makna dari gerakan tari kupu-kupu ini menceritakan kehidupan kupu-kupu dari mulai menjadi kepompong kemudian berubah menjadi kupu-kupu hingga saat kupu-kupu terbang dari satu bunga ke bunga lainnya.

Poin penting dalam gerakan tarian ini adalah ketika para penari menarik kemudian menurunkan selendang yang ada di tangannya menyerupai kupu-kupu yang terbang keluar dari kepompong. Ada beberapa istilah dalam tari kupu-kupu yang perlu kamu ketahui sebagai berikut:

1. Nyeledet

Nyeledet merupakan salah satu jenis gerakan mata yang sering dipakai dalam tarian kupu-kupu. Penari yang memakai gerakan ini akan menggerakkan bola matanya secara berkesinambungan. Gerakan mata ke setiap samping kanan kiri ini tentunya juga diikuti oleh gerakan kepala yang disesuaikan.

2. Ngeseh

Jika nyeledet merupakan salah satu gerakan mata, maka ngeseh ini merupakan gerakan bahu. Penari yang memakai gerakan ini mengejutkan baju ke bagian atas. Gerakan ini juga cukup sering dilakukan pada tarian kupu-kupu.

3. Cegut

Cegut merupakan gerakan kepala. Dalam gerakan ini, penari akan melihat ke bawah, atau menundukkan kepala ke bawah. Gerakan ini juga diikuti dengan mencukur alis oleh panri. Kombinasi gerakan yang selaras akan menghadirkan komponen gerakan yang unik dan juga menarik tentunya.

4. Ileg-Ileg

Ileg-ileg merupakan gerakan leher yang dilakukan oleh penari. Secara struktural, penari yang memakai gerakan ini akan menggerakan bagian leher ke kanan atau ke bagian kiri. Biasanya, gerakan pada leher ini dinamai dengan ngotag kedua bagian yang berbeda.

5. Ngegol

Pada konsepnya gerakan ngegol akan menghadirkan gerakan pinggul yang mengayun. Penari akan menggerakan pinggul ke berbagai bagian ini secara selaras dan tentunya mengikuti alunan musik yang dimainkan, sehingga gerakan yang dihadirkan juga semakin menarik.

6. Ngliyer

Selain nyeledet ngliyer juga termasuk dalam gerakan mata. Gerakan ini ditampilkan dengan proses menutup mata pada satu bagian. Pada berapa bagian tarian, gerakan ini akan ditampilkan sebagai salah satu ciri khas, sehingga ragam gerak akan menjadi lebih banyak dan variatif.

Penjelasan di atas merupakan “Penamaan” pada setiap gerakannya, maka penjelasan dibawah ini adalah jenis-jenis bentuk gerakannya:

  1. bentuk gerakan kupu-kupu sedang terbang di tempatnya (4 x 8 hitungan )
  2. Gerakan kupu-kupu yang sedang terbang secara berputar (2 x 4 hitungan)
  3. Bentuk gerakan melompat ( 2 x 8 hitungan)
  4. Gerak melayang-layang (2 x 8 hitungan)
  5. Gerak menutup dan membuka sayap (2 x 8 hitungan) kanan dan kiri
  6. Bentuk gerak kibasan ( 2 x 8 hitungan)
  7. Gerak ayunan (2 x 8 hitungan)
  8. Bentuk gerakan menoleh ke kanan dan kiri (2 x 8 hitungan)

Pola Lantai Tari Kupu-Kupu

Tari Kupu-Kupu

kibrispdr.org

Pola lantai yang ada dalam tari kupu-kupu sangat beragam dan juga variatif. Ada banyak jenis pola lantai yang dipakai yang bisa membuat struktur tarian lebih variatif. Ada enam pola lantai yang masuk dalam tarian kupu-kupu ini. Berikut adalah penjelasan mengenai pola lantai tari kupu-kupu:

1. Pola Horizontal

Pola yang dimanfaatkan dalam tarian ini yang pertama adalah horizontal. Pola ini memberikan gerakan lurus ke bagian samping kanan dan sisi kiri. Pola yang satu ini sering dimanfaatkan dalam tarian apapun, sehingga mudah untuk dipahami. Meskipun dapat dikatakan sederhana, tetapi pola ini bisa menciptakan keselarasan gerakan.

2. Pola Vertikal

Pola vertikal juga masuk dalam komponen dalam tarian ini. Secara khusus, pola ini akan membentuk garis lurus ke bagian depan dan belakang. Biasanya, pola vertikal akan muncul secara berkesinambungan dengan pola horizontal, sehingga kombinasi akan hadir secara menyeluruh.

3. Pola Huruf V

Pola ini merupakan tambahan pola untuk ragam variasi. Pada tarian tradisional pola ini memang jarang dimanfaatkan karena sudah masuk dalam pengembangan pola lantai. Namun, dalam tari kupu-kupu pola ini sengaja dimanfaatkan untuk menghadirkan gerakan selaras yang baru.

4. Pola Segi Lima

Pada susunannya pola segi lima ini secara khusus menghadirkan tarian yang lebih beragam pada sisi pola lantainya. Dengan jumlah penari yang terdiri dari beberapa orang, maka akan membentuk keselarasan yang padu, sehingga setiap gerakannya menjadi lebih baik dan terstruktur.

5. Pola Persegi

Secara keseluruhan, ada beberapa gerak tarian yang menggunakan pola lantai ini. Pola lantai ini termasuk jenis pola yang sederhana dan umum untuk dipakai, sehingga pola ini akan sering terlihat selama pertunjukan Tarian Persegi secara menyeluruh.

6. Pola Melingkar

Pola melingkar merupakan pola yang mudah untuk diidentifikasi oleh penonton saat pertunjukan berlangsung. Selama penari memakai pola melingkar, maka susunan penarinya juga akan membentuk lingkaran. Selain itu, gerakan yang ditampilkan juga akan padu dengan pola yang ini.

Keunikan Tari Kupu-Kupu

Semua jenis tarian tradisional dari berbagai daerah pasti memiliki keunikannya masing-masing. Termasuk tari kupu-kupu yang juga memiliki keunikannya sendiri. Berikut adalah keunikan yang ada dalam tari kupu-kupu:

1. Berbeda dengan tarian lainnya

Adapun hal yang membuat tarian kupu-kupu berbeda dengan tari tradisional lainnya adalah propertinya. Properti yang berbentuk sayap yang unik ini menjadi keunikan tari kupu-kupu. Akan tetapi, komponen sayap ini wajib ada dalam tari kupu-kupu.

2. Diadaptasi dari Hewan Kupu-Kupu

Gerakan yang ada dalam tari kupu-kupu ini diadaptasi dari gerakan hewan kupu-kupu yang kemudian digambarkan tetap cantik dan sedap dipandang.

3. Kostum tidak memiliki aturan warna

Dalam tarian ini, warna tidak menjadi aturan yang perlu diperhatikan. karena semakin warna-warni dan beraneka macam maka semakin menggambarkan kupu-kupu yang cantik. Warna apa saja bisa digunakan dalam tari kupu-kupu, tetapi tetap dengan catatan bahwa memiliki keselarasan dengan berbagai properti yang ada.

4. Ragam gerakan banyak dan variatif

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tarian ini memiliki ragam gerakan mulai dari gerakan tubuh hingga pola lantai. Dengan adanya keragaman ini menjadikan tari kupu-kupu tidak mudah jenuh jika disaksikan oleh penonton.

Tari Kupu-Kupu

Properti Tari Kupu-Kupu

Tari Kupu-Kupu

pinterest.com

Tidak hanya pola lantai dan berbagai jenis gerakan, properti juga termasuk dalam hal yang penting dalam sebuah tarian. Sama halnya dengan tarian yang lain, tari kupu-kupu ini juga memiliki properti mendasar yang wajib ada dan dilengkapi. Dengan properti yang lengkap juga akan mendukung tarian menjadi lebih indah. Berikut adalah properti yang digunakan dalam tari kupu-kupu :

1. Sampur

Jika kamu tidak mengerti apa itu sampur, biasanya properti ini juga dapat dikatakan sebagai selendang. Sampur ini akan dimanfaatkan dengan dipasang di bagian badan oleh penari. Saat menari tarian ini, sampur akan digerak-gerakan sesuai dengan tarian.

2. Sayap Kupu-Kupu

Sayap kupu-kupu adalah properti yang harus dipakai oleh seluruh penari selama pementasan berlangsung. Properti ini yang membuat tarian ini unik dan menjadi ciri khas yang tidak ditemukan di tarian lainnya. Hal ini karena sesuai dengan nama tariannya yaitu tari kupu-kupu, maka sayap kupu-kupu ini tentu wajib ada. Jika tidak ada, maka tari kupu-kupu tidak lengkap dan menyeluruh.

3. Kemben

Kemben termasuk dalam komponen kostum yang harus hadir digunakan untuk penari. Kemben akan dipakai oleh penari dibagian dada atas. Kemben ini mempunyai fungsi untuk menutup bagian dada hingga ke bawah, sedangkan bagian pundak akan dibiarkan terbuka.

4. Jarik

Jika kemben digunakan untuk menutup bagian tubuh atas maka jarik ini berfungsi menutup bagian bawah tubuh. Komponen ini wajib dipakai dan ada oleh penari. Corak batik yang ada pada jarik pastinya akan memberikan ciri khas sendiri untuk tarian ini. Dalam pemilihan coraknya tidak ada aturan pastinya.

5. Mahkota

Komponen properti yang ini secara khusus dipakai oleh penari pada bagian kepala. Biasanya mahkota ini berwarna emas dan diberi antena sehingga menyerupai kupu-kupu.

6. Badong

Tari kupu-kupu dilengkapi dengan properti bernama badong, yang merupakan gelungan yang melingkar di leher atau kalung. Agar menampilkan kesan mewah dan juga menarik, maka tari kupu-kupu dilengkapi juga dengan kalung yang biasa di sesuaikan dengan warna properti lainnya.

7. Klat bahu dan gelang

Klat bahu dan gelang juga digunakan sebagai hiasan dan penambah properti untuk tari kupu-kupu. Lalu, agar penampilan semakin meriah, selain kalung juga penari akan menggunakan klat bahu dan gelang.

Iringan Tari Kupu-Kupu

Tari kupu-kupu yang ditampilkan biasanya menggunakan iringan berupa gamelan Bali. Gerakan yang sesuai dengan suara dari orkestra gamelan akan membuat para penontonnya menikmati penampilan dengan seksama.

Gamelan Bali biasanya dimainkan oleh beberapa sekelompok orang, yang mana alat musiknya akan dikombinasikan dengan gerakan. Jumlah orang yang menjadi pengiring tergantung dari banyaknya alat musik yang digunakan. Selain irama dari alat musik, iringan ini juga dilengkapi dengan suara penyanyi atau sinden, sehingga menambah kesan yang lebih hidup pada musiknya.

Setting Panggung Tari Kupu-Kupu

Tari ini dapat dibawakan oleh laki-laki maupun perempuan. Meski begitu, tetap menggunakan aturan yang sudah ada. Penampilan akan membuat sejuk hati karena adanya iringan dari gamelan Bali.

Saat penarinya adalah laki-laki, maka semua yang ada di atas panggung pentas adalah harus laki-laki juga, begitu pun sebaliknya. Jumlah penari dalam tarian harus ganjil seperti 3 penari hingga 5 penari dalam satu grup penari kupu-kupu.

Perkembangan Tari Kupu-Kupu

kompas.com

1. Tari Kupu-Kupu Tarum

Tari kupu–kupu tarum adalah tari yang bersifat hiburan. Dalam hal ini, tari kupu–kupu tarum merupakan jenis tari kelompok yang mana tarian ini akan ditarikan oleh lima penari wanita atau lebih.

Selain itu, tari kupu-kupu tarum ini terinspirasi dari tari kupu-kupu berwarna biru (tarum) yang sedang terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lainnya. Perkembangan tarian kupu–kupu tarum bisa dibilang berkembang cukup pesat. Hal ini karena ada banyak perlombaan tari–tarian yang di dalamnya terdapat tari kupu-kupu tarum, serta pada saat piodalan tari kupu–kupu sering dipentaskan sebagai sarana hiburan atau balih–balihan.

2. Tari Kupu-Kupu Anak-Anak

Tari “Kupu-Kupu Kuning Angarung Samudra” adalah kreasi bidang kesenian yang diciptakan oleh Citra Usadhi Mengwitani di Bali. Rarian ini dibawakan oleh sembilan anak perempuan yang memakai kostum kupu-kupu kuning imitatif, diiringi alunan musik dari seperangkat gamelan semarandana.

Selain itu, tariannya sendiri dituangkan dalam barungan gamelan tersebut dengan permainan patet, lengkap serta dinamika dramatik untuk alur tematik C. Adapun tujuannya untuk mendiseminasikan sejarah Kerajaan Karangasem sekaligus menginformasikan kepada masyarakat bahwa peristiwa bersejarah itu bisa divisualisasikan menjadi sebuah tarian.

Selain itu, tarian ini juga bisa menambah keanekaragaman tarian anak-anak, sehingga lebih banyak lagi pilihan untuk anak-anak menyelami budaya Indonesia termasuk budaya Bali.

3. Drama Tari Kupu-Kupu

Beda versi Kuning ketimbang Tarum, lain pula versi Carum. Dikisahkan, Kupu-Kupu Carum adalah pengganggu tapa Abimanyu untuk memperoleh anugerah “Ayawanggani” pemberian dari Bhatara Siwa. Tak sekadar menyukai wangi bunga, Kupu-Kupu Carum merupakan jelmaan widyadara dan widyadari yang berusaha menggoda tapa Abimanyu.

Meskipun telah ada di Ubud semenjak kira-kira tahun 30-an, Kupu-Kupu Carum sempat mengalami masa-masa jarang dipentaskan. Diupayakan bangkit sekitar 10-15 tahun lalu di Banjar melalui pementasan di hadapan wisatawan mancanegara, namun kemudian sponsornya hilang dan tidak ada lagi.

Masalah perkembangan tari ini bukan hanya dalam hal biaya namun juga minumnya generasi muda untuk meneruskan tarian ini. Drama tari ini perlu diarahkan menjadi pertunjukan yang komersil agar para generasi muda bisa terpacu dan mengembalikan jenis tarian kupu-kupu ini.

Pengetahuan & Teknik Menata Tari Untuk Anak Usia Dini

Demikian pembahasan tentang tari kupu-kupu, mulai dari pengertian hingga gerakannya. Tari kupu-kupu bisa saja hilang apabila tidak ada yang melestarikannya. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan apa yang sudah menjadi milik negara kita.

Jika grameds ingin membaca mengenai tari-tarian tradisional atau tari kupu-kupu maka grameds bisa membaca dan membeli bukunya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Christin Devina

BACA JUGA:

  1. 25 Nama Tarian Daerah dan Asalnya
  2. Yuk Kenalan dengan Tari yang Berasal dari Bali dan Kisahnya 
  3. Tari Saman: Pengertian, Sejarah, Makna Gerakan
  4. Mengenal Sejarah Asal Tari Piring dan Makna Setiap Gerakannya
  5. 7 Tari Tradisional Masyarakat Papua dan Papua Barat
  6. Sejarah, Makna, Properti & Asal Tari Seudati 
  7. Makna dan Asal-Usul 5 Tarian Klasik dari Jawa Tengah

About the author

Gaby

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya. Saya juga sangat menulis dengan tema kesenian. Dengan seni, hidup akan jadi lebih berwarna.

Kontak media sosial Instagram saya Gabriela