Sejarah

15 Daftar Peninggalan Kerajaan Hindu yang Tersebar di Nusantara

peninggalan kerajaan Hindu
Written by Fandy

Peninggalan Kerajaan Hindu – Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak sekali kekayaan. Bahkan, dari segi kebudayaan sendiri Indonesia bisa dibilang sangat kaya sekali.

Jika kita kembali belajar sejarah, Indonesia adalah salah satu negara yang pernah memiliki kerajaan dengan corak agama Hindu. Hingga saat ini, bukti peninggalan kerajaan Hindu juga sudah banyak sekali.

Peninggalan kerajaan Hindu tersebut saat ini digunakan sebagai media belajar dari generasi ke generasi hingga menjadi salah satu bentuk warisan budaya. Tentunya, kita sebagai bangsa yang baik harus terus menjaga apa yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang.

Kemegahan dari setiap peninggalan kerajaan Hindu menjadikan kita semakin bisa berpikir jika dahulu kala nenek moyang kita sudah mampu membuat sesuatu yang begitu menakjubkan, indah, mengagumkan, kompleks hingga memiliki unsur budaya yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi generasi selanjutnya.

Dalam artikel ini, akan membahas tentang beberapa peninggalan kerajaan Hindu yang pernah ditemukan di Indonesia. Oleh karena itu, jika kalian penasaran apa saja peninggalan kerajaan Hindu tersebut, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Ciri-ciri Candi Hindu

Salah satu bentuk peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia adalah candi. Banyak candi yang berdiri kokoh dan memiliki keindahan tersendiri dengan corak Hindu dan ada di Indonesia. Bahkan, beberapa di antara kalian mungkin sudah tahu apa saja candi tersebut.

Menariknya, sebenarnya di Indonesia tak hanya ada candi peninggalan kerajaan Hindu saja. Namun juga ada candi dengan corak agama lain seperti Buddha. Nah, tentunya candi Hindu akan memiliki karakteristik yang berbeda dengan candi Buddha.

Oleh sebab itu, sebelum kita melangkah lebih jauh dalam mengetahui apa saja peninggalan kerajaan Hindu. Akan lebih baik, jika kita juga tahu bagaimana sih ciri atau karakteristik dari candi Hindu, berikut adalah cirinya.

  1. Pintu masuk candi Hindu biasanya ada suatu kepala kala yang dilengkapi dengan rahang bagian bawah.
  2. Candi Hindu biasanya memiliki bentuk yang lebih ramping.
  3. Umumnya, candi Hindu berbentuk berkelompok atau secara berkompleks yang di dalam areanya terdapat beberapa candi dan di utama akan berada di bagian paling belakang candi perwara seperti Candi Prambanan.
  4. Candi Hindu biasanya akan memiliki arca dewi trimurti
  5. Bagian puncak dari candi Hindu biasanya ada bentuk ratna
  6. Candi Hindu secara umum akan memiliki tiga struktur bangunan. Mulai dari Bhurloka, Bhuvarloka, dan Svarloka
  7. Candi Hindu biasanya akan memiliki fungsi sebagai tempat pemakaman raja dan tempat penyembahan kepada para dewa dalam kepercayaan agama Hindu.

https://www.gramedia.com/products/jejak-peradaban-kerajaan-hindu-jawa-1042-1527-m-sejarah-ke?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/jejak-peradaban-kerajaan-hindu-jawa-1042-1527-m-sejarah-ke?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Beberapa Peninggalan Kerajaan Hindu Berupa Candi

Peninggalan sejarah dengan corak Hindu seperti candi, prasasti hingga karya sastra telah banyak ditemukan di Indonesia. Misalnya Candi Prambanan dan berbagai macam candi lainnya yang tersebar secara luar di seluruh penjuru Indonesia.

Keberadaan peninggalan yang berada di berbagai penjuru Indonesia tak lepas dari sejarah panjang proses penyebaran agama Hindu di Nusantara pada masa lalu. Bahkan, sampai bisa membentuk kerajaan yang sama tersebarnya di berbagai wilayah Nusantara.

Mulai dari Kerajaan Kutai yang ternyata menjadi kerajaan Hindu tertua karena menurut sejarah sudah berdiri sejak 500 Masehi hingga adanya Kerajaan Majapahit yang berdiri pada tahun 1292 Masehi yang saat itu memiliki pimpinan perang yang begitu gagah, kuat dan terkenal yaitu Gajah Mada.

Sampai saat ini, keberadaan peninggalan kerajaan Hindu masih bisa kita nikmati sebagai media pembelajaran. Di bawah ini, ada beberapa peninggalan kerajaan Hindu yang bisa kalian baca selengkapnya.

1. Candi Prambanan

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: Pixabay

Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang berada di desa Prambanan atau berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Candi Prambanan diperkirakan telah dibangun sejak abad ke-9 Masehi.

Berdirinya Candi Prambanan digunakan untuk keberadaan Trimurti seperti Brahmana, Wisnu dan Siwa. Sebenarnya Candi Prambanan memiliki nama asli Siwagrha yang berasal dari bahasa Sansekerta dengan makna Rumah Siwa jika dilihat dari Prasasti Siwagrha.
Candi Prambanan juga memiliki acara Siwa Mahadewa dengan tinggi sekitar tiga meter di bagian ruang utama atau garbagriha.

Hal ini menunjukkan jika Candi Prambanan lebih mengutamakan dewa Siwa. Menariknya lagi, Candi Prambanan juga menjadi canti terindah di Asia Tenggara. Arsitektur yang dimiliki oleh Candi Prambanan terlihat sebagai bangunan yang tinggi dan ramping yang sama seperti pada candi Hindu lainnya. Selain itu, UNESCO juga menetapkan jika Candi Prambanan merupakan salah satu situs warisan dunia bersama dengan Candi Borobudur yang bercorak Buddha.

Candi utama yang ada di kompleks Candi Prambanan memiliki ukuran 47 meter yang berada di tengah-tengah candi kecil lainnya. Candi Prambanan diperkirakan sudah ada sejak tahun 850 Masehi jika dilihat dari Prasasti Siwagrha, yang selanjutnya Candi Prambanan berkembang pada masa Kerajaan Medang Mataram saat pemerintahan Balitung Maha Sambu.

https://www.gramedia.com/products/pasang-surut-runtuhnya-kerajaan-hindu-buddha-dan-bangkitnya?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasihttps://www.gramedia.com/products/pasang-surut-runtuhnya-kerajaan-hindu-buddha-dan-bangkitnya?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

2. Candi Dieng

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: regional.kompas.com

Berikutnya, ada Candi Dieng yang juga masuk ke dalam salah satu candi dengan corak Hindu.Candi Dieng merupakan bangunanan mahakarja abad ke-7 dari Dinasti Sanjaya. Candi Dieng sendiri berada di Dataran, Tinggi Dieng Jawa Tengah.

Sebelumnya ada sekitar 400 candi yang ada di area kompleks Candi Dieng. Hal ini menjadikan daerah Dieng kerap disebut sebagai Kompleks Candi Hindu Jawa. Meski begitu, dari jumlah 400 candi sudah mulai berkurang hingga menjadi beberapa candi saja.

Candi Dieng memiliki arsitektur Jawa bagian utara yang hampir mirip dengan Candi Gedong Songo dan Candi Badut yang ada di Jawa Timur serta Candi Cangkuang dan Candi Bojongmenje Jawa Barat. Ciri khas arsitektur tersebut memiliki gaya sederhana, sedikit ornamen dan berukuran yang relatif kecil.

Sebuah bukti berupa prasasti yang ditemukan di daerah tersebut menunjukan jika kompleks Candi Dieng sudah ada sejak abad ke-8 dan 9 Masehi. Pembangunan Candi Dieng digunakan sebagai bentuk perwujudan dari masyarakat atas kebaktian kepada Dewa Siwa dan Sati Siwa atau istri dari Siwa.

Dari 21 bangunan yang yang adai kompleks Candi Dieng dibagi menjadi 5 kelompok. Dimana 4 kelompok bagunan candi tersebut berupa ceremonial site atau tempat pemujaan sebagai Kelompok Candi Arjuna (pandawa 5), Kelompok Candi Gatotkaca, Kelompok Candi Bhima, Kelompok Candi Dwarawati/Parikesit, Kelompok Candi Magersari.

Lalu, untuk kelompok kelima yang ada di kompleks Candi Dieng merupakan bagunan yang digunakan sebagai tempat tinggal atau bisa disebut dengan istilah settlement site yang saat ini hanya tersisa puing-puing di area kompleks candi Arjuna.

Perlu diketahui juga jika baru-baru ini ditemukan kompleks candi lain yaitu Candi Setyaki.

3. Candi Gedong Songo

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: travel.kompas.com

Candi Gedong Songo adalah salah satu cagar budaya yang memiliki corak Hindu. Candi Gedong Songo sendiri terletak di desa Candi, Bandungan, Kabupaten Semarang, provinsi Jawa Tengah.

Layaknya Candi Dieng, Candi Gedong Songo juga salah satu peninggalan dengan corak Hindu yang berada di dataran tinggi sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Dimana lebih tepatnya Candi Gedong Songo terletak di area lereng gunung Ungaran.

Dengan ketinggian tersebut menjadikan suhu udara yang ada di area Candi Gedong Songo terbilang cukup dingin yaitu diantara 19 hingga 27 derajat celcius. 9 candi pada kompleks Candi Gedong Songo terletak pada tempat yang berbeda-beda dengan jarak yang lumayan jauh. Meski begitu Candi Gedong Songo tetap mampu menawarkan pemandangan alam yang begitu indah.

Saat ini, Candi Gedong Songo memiliki beberapa objek wisata lain seperti area pemandian air panas dari mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, wisata berkuda hingga beberapa fasilitas lainnya.

Pada tahun 1804, Raffles berhasil menemukan Candi Gedong Songo untuk pertama kalinya. Candi Gedong Songo juga masuk sebagai peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 atau sekitar 927 Masehi.

https://www.gramedia.com/products/candi-sewu-2018?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/candi-sewu-2018?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

4. Candi Asu Sengi

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: regional.kompas.com

Candi Asu Sengi adalah salah satu candi dengan corak Hindu yang berada di
Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang serta berada di lereng Gunung Merapi bagian barat atau berada di area tepian Sungai Tlingsing Pabelan.

Pemberian nama Candi Asu Sengi dilakukan oleh masyarakat setempat saat pertama kali menemukannya mengetahui arca Lembu Nandi, tetapi dalam kondisi rusak dan lebih menyerupai bentuk anjing atau jika dalam bahasa Jawa disebut asu.

Selain memiliki pemandangan yang menakjubkan, Candi Asu Sengi juga kerap digunakan sebagai tempat mengadakan upacara adat masyarakat setempat.

5. Candi Umbul

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: travel.kompas.com

Candi Umbul berada di Dusun Candi Umbul, Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Dimana Candi Umbul termasuk sebagai peninggalan Kerajaan Mataram Hindu pada saat dinasti Syailendra.

Selain menawarkan suasana yang begitu sejuk serta pemandangan sawah yang begitu indah. Candi Umbul juga memiliki dua kolam dalam bentuk besar dan kecil yang kerap digunakan sebagai tempat berendam oleh para pengunjung.

6. Candi Klero

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: kompasiana.com

Berikutnya ada Candi Klero yang juga merupakan salah satu candi dengan corak Hindu dan berlokasi di Ngentak Lor, Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Lokasi dari Candi Klero sebenarnya cukup strategis dan mudah untuk ditemukan karena berada di Jalan Raya Salatiga-Solo dan tak jauh dari pasar Tengarang.

Meski begitu, keberadaan dari Candi Klero terbilang cukup jarang dikunjungi. Sampai saat ini, keberadaan dari Candi Klero sangat terjaga dan terawat dengan baik. Memiliki ukuran yang relatif kecil menjadikan para pengunjung tak mudah lelah ketika mengunjungi Candi Klero.

7. Candi Pringapus

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: Kompas.com

Candi Pringapus terletak di Temanggung, Jawa Tengah dan saat ini juga menjadi destinasi wisata di daerah tersebut. Candi Pringapus berada di daerah yang masih terawat lingkungannya sehingga menjadikan para pengunjung bisa mengabadikan momen sangat berada di objek wisata tersebut.

Pada waktu tertentu, para pengunjung bisa melihat pemandangan yang begitu indah dari Candi Pringapus. Keberadaan dari Candi Pringapus kerap digunakan untuk upacara adat masyarakat setempat dan tentunya para pengunjung bisa melihatnya.

8. Candi Ngempon

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: regional.kompas.com

Candi Ngempon kerap disebut sebagai Candi Muncul adalah salah satu candi peninggalan dari kerajaan Hindu. Menurut cerita, Candi Ngempon dahulu kala digunakan sebagai tempat penggemblengan yang digunakan untuk melatih orang menjadi para empu atau mpu.

Meski begitu, saat ini keberadaan dari Candi Ngempon tergolong sepi pengunjung. Di area Candi Ngempon juga ada Pemandian Air Panas Petirtaan Derekan yang bisa didatangi oleh para pengunjung. Candi Ngempon terletak di Klego, Ngempon, Kec. Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

9. Candi Jago

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: regional.kompas.com

Dilihat dari informasi kitab Negarakertagama dan Pararaton, Candi Jago memiliki nama asli Jajaghu. Nama Jajaghu sendiri memiliki arti Kagungan, sama seperti tujuan utama pembangunan Candi Jago digunakan untuk menghormati Raja Sri Jaya Wisnuwardhana yang juga Raja Singasari penganut agama Syiwa Buddha.

Syiwa Buddha sendiri merupakan sebuah aliran perpaduan antara ajaran Hindu dan Buddha. Proses pembangunan Candi Jago sendiri menggunakan material batuan andesit. Lalu, Candi Jago juga memiliki relief Kunjarakarna dan Pancatantra. Candi Jago berlokasi di Jl. Wisnuwardhana, Ronggowuni, Tumpang, Kec. Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

10. Candi Arca Gupolo

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: kendhil.com

Berbeda dengan situs peninggalan kerajaan Hindu sebelumnya, Candi Arca Gupolo adalah situs peninggalan dengan alisan Hindu yang terdiri dari kumpulan arca sejumlah 7 buah. Nama Gupolo sendiri diberikan oleh penduduk sekitar kepada patung Agasta yang juga salah satu arca pada situs Candi Arca Gupolo. Dekat dengan Candi Arca Gupolo terdapat mata air jernih yang tak pernah kering pada saat musim kemarau panjang tiba.

11. Candi Sukuh

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: travel.kompas.com

Selanjutnya, ada Candi Sukuh yang juga masuk ke dalam daftar candi dengan corak Hindu. Candi yang terletak di daerah Tambak, Berjo, Kec. Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memiliki bentuk seperti Piramida.

Tak hanya itu saja, pasalnya di Candi Sukuh memiliki relief dan arca yang menggambarkan alat kelaim manusia secara eksplisit. Pada tahun 1995, Candi sukuh diusulkan kepada UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia.

Peninggalan Kerajaan Hindu Berupa Prasasti dan Kitab

Selain candi, peninggalan kerajaan Hindu ada juga yang berupa prasasti dan kitab, di antaranya:

1. Prasasti Kutai

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: Kompas.com

Prasasti Kutai merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Hindu yang berikutnya. Dimana Prasasti Kutai atau Prasasti Mulawarman adalah peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Prasasti ini pertama kali ditemukan di dekat hulu Sungai Mahakam yang juga masih masuk ke dalam wilayah Kerajaan Kutai. Prasasti sendiri merupakan dokumen atau informasi penting tertentu yang mana dituliskan pada media batu maupun logam.

Lalu, untuk Prasasti Kutai sendiri berisikan tentang Raja Mulawarman yang memberikan banyak sapi kepada para kaum Brahmana. Di dalam prasasti tersebutkan jika Raja Mulawarman adalah anak dari Aswawarman dan cucu dari Kudungga. Sedangkan bahasa yang digunakan dalam Prasasti Kutai adalah huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

2. Prasasti Ciaruteun

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: Kompas.com

Prasasti Ciaruteun juga salah satu peninggalan dengan corak Hindu. Prasasti Ciaruteun sendiri di temukan pada area tepi Sungai Ciaruteun, dekat muara Sungai Cisadane, Bogor, Jawa Barat. Dimana Prasasti Ciaruteun dipercaya peninggalan dari Kerajaan Tarumanegara. Lalu penulisan Prasasti Ciaruteun sendiri menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

3. Kitab Bharatayudha

peninggalan kerajaan Hindu

Sumber: Kompas.com

Kitab Bharatayudha adalah karya seni sastra yang dibuat oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh. Dimana Kitab Bharatayudha adalah karya sastra yang ada di era pemerintahan Kerajaan Kediri. Kitab Bharatayudha selesai ditulis pada tahun 1079 Saka atau pada 6 November 1157 Masehi.

Isi dari Kitab Bharatayudha bersumber dari Mahabharata yang menggambarkan tentang kemenangan Pandawa atas Kurawa di Padang Kurusetra atau lebih banyak dikenal sebagai Perang Bharatayudha.

4. Kitab Hariwangsa

Kitab Hariwangsa merupakan karya seni sastra yang ditulis oleh Mpu Panuluh pada tahun 1135 hingga 1157 Masehi. Kitab Hariwangsa juga masuk ke dalam peninggalan sejarah dengan corak Hindu yang ada di era pemerintahan Kerajaan Kediri. Kitab Hariwangsa sendiri menceritakan tentang Prabu kresna, titisan batara Wisnu yang menikah dengan Dewi Rukmini dari Negeri Kundina yang juga titisan dari Dewi Sri.

Penutup

Nah, itulah ulasan mengenai beberapa peninggalan kerajaan Hindu yang ada di Indonesia. Dengan membaca informasi di atas, kita telah menjadi lebih tahu akan sejarah yang ada di Indonesia.

Jika ingin mencari buku tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia, maka kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Sumber:

Baca juga:

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.