Penelitian

Pengertian Abstrak: Tujuan, Jenis, dan Tahapan Penulisannya

Written by Qotrun A

Pengertian Abstrak – Ketika mengerjakan sebuah skripsi ataupun artikel akademis, mungkin kamu akan diminta untuk membuat abstrak di halaman awal. Abstrak sendiri merupakan rangkuman dari isi tulisan yang kamu buat. Biasanya, abstrak akan dibuat dalam Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Inggris. Namun perlu diingat, walaupun abstrak tercantum pada bagian awal sebuah karya ilmiah, tapi sebaiknya kamu perlu membuat abstrak saat karya ilmiah yang akan ditulis sudah selesai dikonsep. Sehingga kamu akan benar-benar bisa merangkum semua isi karya ilmiah di dalam abstrak.

Sebab, dapat dikatakan bahwa abstrak merupakan bagian penting yang ada di dalam suatu karya ilmiah. Tanpa adanya abstrak, pembaca mungkin saja akan merasa kesulitan dalam memahami apa isi tulisan dan maksud dari karya ilmiah yang mereka buat. Isi dari abstrak sendiri yaitu ringkasan keseluruhan bab dalam beberapa paragraf, mulai dari latar belakang, metode penelitian, rumusan masalah, pembahasan, dan lain sebagainya.

Di dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih lengkap mengenai pengertian abstrak dan juga tujuan adanya abstrak pada sebuah karya ilmiah. Simak sampai selesai ya.

Pengertian Abstrak

Abstrak merupakan suatu komponen yang cukup penting di dalam sebuah karya tulis ilmiah. Keberadaan abstrak ini selalu terletak di halaman pertama karya tulis ilmiah. Adapun isi dari abstrak yaitu keseluruhan rangkuman dari penelitian yang sudah dilakukan oleh pihak yang berkaitan. Dapat dikatakan bahwa abstrak merupakan suatu komponen yang dapat memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai suatu penelitian yang ada di dalam karya tulis ilmiah tersebut kepada para penguji ataupun kepada para pembaca. Abstrak akan ditulis secara ringkas, mudah dibaca, akurat, jelas, dan padat. Oleh karena itu, jumlah total kata yang ada di dalam abstrak pada karya tulis ilmiah umumnya sekitar 250 sampai 400 kata saja.

Pengertian Abstrak Menurut Para Ahli

Setelah memahami pengertian abstrak secara umum, ternyata ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai pengertian abstrak di dalam sebuah karya tulis ilmiah. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai pengertian abstrak menurut para ahli:

1. Pengertian Abstrak Menurut Frederick Wilfrid Lancaster

Menurut Frederick Wilfrid Lancaster, abstrak adalah suatu representasi yang tidak hanya ringkas, tapi juga sangat akurat terhadap isi karya tulis ilmiah tersebut. Walaupun pada proses penulisan abstrak biasanya menggunakan berbagai macam kalimat yang ada di dalam karya ilmiah, tapi abstrak adalah sepenggal teks yang diciptakan oleh penulisnya sendiri. Walaupun demikian, perlu dipahami bahwa abstrak bukanlah suatu kutipan langsung dari penulisnya.

2. Pengertian Abstrak Menurut Clarence W Rowley

Clarence W Rowley mengungkapkan bahwa abstrak adalah serangkaian penyajian isi dari karya tulis ilmiah yang dibuat secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama dengan karya tulis aslinya.

3. Pengertian Abstrak Menurut International Standard Organization (ISO)

Menurutnya, abstrak adalah suatu bagian dari uraian secara singkat tapi tetap akurat. Sehingga dapat mewakili isi dari suatu karya tulis tanpa perlu diberikan lagi tambahan interpretasi atau kritik dan tidak perlu melihat siapa saja yang membuat sari dari karangan tersebut.

Karya Tulis Ilmiah Sosial Single Edition

Tujuan Adanya Abstrak di Sebuah Karya Ilmiah

Adanya abstrak di dalam suatu karya ilmiah pastinya juga bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa tujuan yang menjadikan abstrak harus ada di dalam karya tulis ilmiah. Untuk kalian yang mungkin belum tahu apa saja tujuan abstrak di dalam karya tulis ilmiah. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:

1. Tujuan pertama dari adanya abstrak adalah untuk memudahkan para pembaca dalam memahami inti ataupun esensi yang ada di dalam sebuah karya ilmiah. Selain itu, abstrak juga bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk para pembaca, apakah mereka akan melanjutkan membaca karya tulis ilmiah tersebut atau tidak. Bahkan, untuk para pembaca yang ingin mencari informasi ataupun menyeleksi beberapa karya tulis ilmiah, maka membaca abstrak merupakan pilihan terbaik yang dapat digunakan.
2. Abstrak juga bisa menjadi sebuah pedoman untuk para pembaca dalam membaca suatu karya tulis ilmiah. Hal tersebut karena di dalam abstrak ada beberapa rincian informasi, analisis, dan juga argumen dari penulis mengenai karya tulis ilmiah itu.
3. Adanya abstrak juga dapat memudahkan para pembaca untuk bisa mengingat poin penting yang ada di dalam karya tulis ilmiah.

Nah, itulah beberapa tujuan dari adanya abstrak di dalam suatu karya tulis ilmiah. Dari penjelasan tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa keberadaan abstrak di dalam sebuah karya ilmiah memang menjadi salah satu hal yang sangat penting. Salah satunya yaitu untuk memudahkan para pembaca dalam mencari informasi yang ada di dalam karya tulis tersebut.

Jenis-jenis Abstrak

Setelah memahami pengertian abstrak dan juga tujuannya, maka materi berikutnya yang akan kita bahas adalah mengenai jenis-jenis abstrak. Abstrak sendiri dibedakan berdasarkan fungsi dan orientasi para pembacanya. Sementara untuk jenis dari abstrak dibedakan menjadi dua yakni abstrak indikatif dan abstrak informatif. Supaya semakin jelas, yuk kita bahas satu per satu.

1. Abstrak Indikatif

Jenis abstrak yang pertama adalah abstrak indikatif. Dimana dalam abstrak ini nantinya akan ada sebuah uraian singkat yang berhubungan dengan masalah yang ada di dalam laporan ataupun karya tulis ilmiah yang sedang dibuat. Dengan adanya abstrak indikatif, diharapkan bisa membuat pembacanya memahami isi informasi tanpa perlu memadatkan isi. Di dalam abstrak indikatif ini hanya perlu memberikan indikasi sasaran cakupan dari tulisan tersebut.

Keberadaan abstrak indikatif ini biasanya akan diperlukan saat karya tulis ilmiah yang belum sampai pada tahap penyelesaian, namun harus segera mencantumkan abstraknya terlebih dahulu. Umumnya hal tersebut terjadi untuk kepentingan tertentu, seperti misalnya seminar, symposium, ataupun kongres.

2. Abstrak Informatif

Berikutnya terdapat jenis abstrak informasi yang juga dapat dikatakan sebagai miniatur laporan atau karya tulis ilmiah asli yang mana didalamnya ada data dan juga informasi lengkapnya. Di dalam sebuah abstrak informatif, nantinya akan ada beberapa komponen yang cukup penting seperti judul, tujuan, penulis, intuisi, metode serta analisis laporan, hasil penelitian, dan juga kesimpulan. Selanjutnya, informasi yang terdapat dalam sebuah abstrak informatif akan disampaikan secara lengkap oleh penulis.

Pastinya, karena adanya hal itu, maka akan memudahkan para pembaca untuk memahami isi dari keseluruhan dari karya tulis ilmiah melalui abstrak informatif. Walaupun kedua jenis abstrak tersebut adalah yang paling umum kita temukan saat ini. Tetapi bila diulas lebih dalam lagi, masih ada beberapa jenis abstrak yang perlu kita pahami. Berikut ini adalah beberapa jenis abstrak lainnya dalam sebuah karya ilmiah.

a. Abstrak Kritis (Critical Abstract)

Abstrak kritis merupakan sebuah abstrak yang dapat memberikan gambaran temuan dan informasi utama dan juga komentar mengenai validitas, reliability atau kelengkapan studio. Peneliti akan melakukan evaluasi makalah dan juga kerap membandingkan dengan karya tulis ilmiah lainnya yang mengusung subjek yang sama. Umumnya, pembuatan abstrak kritis ini akan memiliki panjang kata sebanyak 400 sampai 500 kata. Hal tersebut terjadi karena adanya komentar interpretative tambahan yang ada di dalam abstrak kritis. Akan tetapi, untuk jenis abstrak ini memang jarang untuk digunakan.

b. Abstrak Deskriptif

Selanjutnya terdapat abstrak deskriptif, dimana jenis abstrak yang satu ini akan memberikan informasi yang ditemukan pada sebuah karya tulis ilmiah. Tak hanya itu saja, abstrak deskriptif juga tidak membuat sebuah penilaian mengenai pekerjaan dan juga tidak memberikan hasil ataupun kesimpulan dalam sebuah penelitian yang dilakukan.

Sederhananya, abstrak deskriptif ini hanya akan memberikan gambaran penelitian dalam bentuk rangkuman. Beberapa peneliti akan membuat sebuah anggapan bahwa jenis abstrak ini merupakan garis besar dari pekerjaan bukan sebagai suatu ringkasan. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa abstrak deskriptif ini adalah sebuah ringkasan yang bentuknya sangat pendek yakni hanya sekitar 100 kata atau kurang.

c. Abstrak Sorot (Highlight Abstract)

Kemudian juga ada jenis abstrak sorot atau highlight. Jenis abstrak yang satu ini umumnya secara khusus dibuat untuk menarik perhatian para pembaca pada penelitian yang sudah dilakukan. Di dalam abstrak sorot ini, tidak ada suatu hal yang dibuat-buat. Hal tersebut karena adanya gambar kertas yang seimbang ataupun lengkap. Dengan adanya komentar yang tidak lengkap dan terkemuka juga dapat digunakan sebagai salah satu pemicu minat pembaca. Kamudian, jenis abstrak ini tidak dapat berdiri dengan bebas dari karya tulis ilmiah terkait. Hal tersebut menjadikan abstrak ini jarang digunakan dalam penulisan akademik.

Itulah beberapa penjelasan mengenai jenis-jenis abstrak yang penting untuk kamu pahami. Setiap jenis abstrak mempunyai fungsinya masing-masing. Pastinya, kamu dapat membuat abstrak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Teori&Praktik Menulis Karya Tulis Ilmiah

Struktur Penulisan Abstrak

Walaupun abstrak hanya mempunyai jumlah kata yang cenderung sedikit. Akan tetapi, di dalam abstrak sendiri juga ada beberapa struktur penting. Berikut adalah beberapa struktur penting yang harus ada di dalam sebuah abstrak, antara lain:

1. Informasi umum mengenai penelitian yang sudah dilakukan
2. Tujuan dari penelitian yang sudah dilakukan
3. Alasan dilakukannya penelitian tersebut
4. Metode penelitian yang digunakan
5. Temuan dari dilaksanakannya penelitian tersebut
6. Kata kunci yang terdiri dari tiga kata, atau gabungan kata

Itulah beberapa struktur penting yang ada di dalam penulisan abstrak. Setelah memahami semua hal yang berkaitan dengan isi abstrak, materi berikutnya yang akan kita bahas adalah tahapan penulisan abstrak. Tentu hal ini sangat penting karena kita akan langsung memahami praktiknya dalam menulis sebuah abstrak.

Tahapan Penulisan Abstrak

Setelah memahami struktur yang ada di dalam penulisan abstrak. Maka selanjutnya kita akan memahami bagaimana tahapan dalam proses penulisannya. Terdapat lima tahapan yang perlu kita lakukan supaya abstrak yang ditulis bisa lebih baik dan dapat memudahkan para pembaca memahami maksud dari abstrak tersebut. Berikut ini adalah beberapa tahapan yang dibutuhkan dalam penulisan abstrak karya tulis ilmiah.

1. Tuliskan Latar Belakang Penelitian

Dalam proses penulisan abstrak, kamu bisa menjelaskan dan memaparkan latar belakang dari penelitian tersebut. Berikan beberapa argumen yang dapat melandasi mengapa kamu melakukan penelitian tersebut. Kemudian jangan lupa juga untuk mengajarkan mengenai topi atau isu dan masalah yang akan diangkat di dalam penelitian tersebut. Berikan juga penjelasan tentang mengapa kamu memilih topik tersebut.

Setelah itu, kamu juga bisa menjelaskan mengenai hal unik yang ada di dalam penelitian yang sudah dilakukan. Sehingga penelitian karya tulis ilmiah yang kamu lakukan memang benar-benar perlu dilakukan dan patut untuk ditulis. Di bagian ini, nantinya para pembaca akan memperoleh gambaran mengenai alasan penulis melakukan penelitian yang mereka ambil.

2. Menjelaskan Metode Penelitian yang Digunakan

Metode yang ada di dalam karya tulis ilmiah merupakan salah satu kewajiban yang harus ada. Tanpa adanya metode penelitian tersebut, maka suatu karya ilmiah yang sedang ditulis tidak akan mempunyai landasan yang kuat dan data bisa dipatahkan dengan mudah oleh para penguji. Metode penelitian tersebut dapat diartikan sebagai alat peneliti yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah diangkat dalam suatu penelitian.

Metode tersebut harus dimasukkan ke dalam bagian abstrak karya tulis supaya para pembaca akan lebih mudah untuk melihat gambaran tentang bagaimana penulis melakukan penelitian tersebut. Dengan adanya metode penelitian yang ditulis di dalam bagian abstrak, maka hal itu akan membuat para pembaca memperoleh penjelasan tentang cara penulis melakukan pengolahan data penelitian. Sebab, dengan adanya hal tersebut, proses pengolahan data memang bisa lebih mudah untuk dipertanggungjawabkan.

3. Berikan Penjelasan Mengenai Hasil Penelitian

Setelah membahas tentang latar belakang dan metode penelitian di dalam abstrak, maka tahapan selanjutnya kamu bisa menjelaskan mengenai penjelasan hasil penelitian yang diperoleh. Pada proses penulisan hasil dan juga temuan pada penelitian yang sudah dilakukan nantinya akan ditulis dengan ringkas supaya pembaca bisa lebih mudah untuk memahami apa saja yang diperoleh dari penelitian tersebut. Kemudian, jangan lupa juga untuk memberikan informasi penting dari hasil penelitian yang sudah diperoleh.

4. Berikan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan suatu bagian yang tidak boleh kamu lewatkan dalam proses penulisan abstrak. Pada bagian kesimpulan ini, akan ada interpretasi penulis mengenai penelitian yang sudah Ia lakukan. Setelah selesai mencari data-data, mengolah data tersebut, dan melakukan analisis data serta menemukan hasil penelitian yang dilakukan. Kemudian bagaimana pandangan penulis dari semua proses yang sudah dilakukan tersebut? Pandangan itu bisa ditulis di bagian kesimpulan dan bagian kesimpulan ini nantinya juga akan ditulis lebih ringkas pada bagian abstrak.

5. Masukkan Kata Kunci

Terakhir yaitu menuliskan kata kunci yang diperlukan. Kata kunci akan menjadikan bagian abstrak terlihat berbeda dengan bagian lain yang ada di dalam karya tulis ilmiah. Nantinya, kata kunci itu akan dituliskan pada bagian akhir paragraf abstrak. Untuk proses pembuatan kata kunci tersebut dapat diambil dari poin-poin penting yang ada pada judul penelitian.

Itulah beberapa penjelasan mengenai tahapan yang dapat kamu terapkan dalam proses penulisan abstrak karya tulis ilmiah.

Panduan Karya Tulis Ilmiah dengan Microsoft Word 365 dan 2019 Single Edition

Jadi, kesimpulannya adalah dalam membuat abstrak, kamu juga perlu memperhatikan penulis abstrak itu sendiri seperti kata dan juga jarak kata yang digunakan. Karena, penulisan abstrak itu memang berbeda dari bagian lainnya yang dapat menggunakan jumlah kata yang relatif banyak. Pada penulisan abstrak biasanya akan ditulis secara ringkas dan hanya memerlukan sekitar 200 sampai 400 kata saja.

Kemudian untuk jarak yang digunakan dalam penulisan abstrak biasanya hanya 1 atau single spacing. Apabila di dalam abstrak ada kata yang penulisannya menggunakan Bahasa Inggris, maka kamu bisa merubahnya dengan tulisan miring. Namun pada umumnya, abstrak untuk karya tulis ilmiah biasanya akan ditulis menggunakan dua versi bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Qotrun A