Penelitian

Mengenal Struktur Paper Beserta 5 Tips dan Trik Menulis Paper

Struktur Paper
Written by Qotrun A

Struktur Paper – Ketika sudah memasuki jenjang pendidikan universitas atau setara, Grameds akan sering dihadapkan dengan tugas mengerjakan paper. Tergantung mata kuliah yang kalian pelajari serta dosen pengampu, bisa saja tugas ini menjadi salah satu tugas yang kalian perlu kerjakan tiap minggunya.

Permasalahannya, terkadang ada mahasiswa yang belum mengetahui bagaimana cara menulis paper dengan benar. Bisa saja mereka belum mendapatkan pengetahuan untuk menulis paper ketika mereka masih di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Akibatnya, paper yang mereka tulis hasilnya berantakan dan tidak sesuai dengan kriteria mata kuliah dan dosen pengampu. Isi paper tidak jelas, struktur paper tidak rapi, tidak menggunakan ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta permasalahan lainnya.

Dalam artikel kali ini, Grameds akan mendapat arahan terkait cara menulis paper yang baik dan benar. Hal ini sudah mencakup struktur paper tips dan trik pembuatan paper agar kalian tidak kesulitan ketika mengerjakan tugas ini dan bisa menghasilkan paper yang memuaskan.

Pengertian Paper

Struktur Paper

unsplash.com

Namun, sebelum masuk ke pembahasan proses pembuatan paper, alangkah baiknya Grameds mempelajari terlebih dahulu mengenai pengertian dari paper itu sendiri. Ini cukup penting, karena paper merupakan salah satu dari sejumlah tugas karya tulis yang Grameds bisa temukan ketika berkuliah.

Pada dasarnya, paper merupakan karya tulis ilmiah yang menjelaskan suatu topik berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan, tanpa mengandung opini di dalamnya. Penulis diminta untuk melakukan riset dan memastikan kalau data dan fakta di dalamnya adalah asli dan benar adanya.

Meskipun demikian, isi bahasan dari paper sendiri tidaklah begitu mendalam. Paper umumnya hanya berupa ringkasan dari karya tulis ilmiah lain yang juga sering menjadi tugas kuliah, yakni makalah. Seringkali mahasiswa, khususnya di tingkat awal, tertukar antara mengerjakan paper dan makalah.

Ini disebabkan karena keduanya memiliki proses pengerjaan yang mirip satu sama lain. Dikarenakan merupakan karya tulis ilmiah, keduanya memerlukan riset serta pembuktian data dan fakta yang akurat. Struktur dari paper dan makalah juga cukup mirip, sehingga dapat dengan mudah tertukar jika tidak memahami secara mendetail.

Paper dan makalah juga bukan karya tulis ilmiah yang akan Grameds temukan ketika berkuliah. Ada juga karya tulis ilmiah bernama esai, yang kerap diberikan oleh dosen pengampu suatu mata kuliah sebagai tugas untuk mereka. Bagi mereka yang awam dengan jenis-jenis karya ilmiah ini, bukan tidak mungkin akan kesulitan membedakan satu sama lain.

Oleh karena itu, kita akan membahas sedikit terkait perbedaan paper, makalah, dan juga esai, dengan tujuan agar Grameds bisa memahami perbedaan dasar dari ketiga karya tulis ilmiah tersebut. Berikut pemaparannya:

  • Makalah: Karya tulis ilmiah yang membahas suatu topik tertentu. Penulis memerlukan riset mengenai teori, data dan fakta, agar isi dari karya tulis ilmiah ini akurat.
  • Paper: Berupa karya tulis ilmiah yang juga dilandasi oleh teori, data maupun fakta, namun isinya lebih ringkas. Bisa berupa rangkuman dari penelitian seperti makalah.
  • Esai: Berisikan tulisan mengenai topik tertentu, yang juga memerlukan riset di dalamnya. Penulis bisa menambahkan opini pribadi, sehingga tulisan umumnya bersifat subjektif.

Struktur Paper

Struktur Paper

Setiap tulisan, baik itu tulisan fiksi, tulisan non-fiksi, maupun karya tulis ilmiah, memiliki struktur tersendiri yang membedakan mereka satu sama lain. Keberadaan struktur penulisan ini tentunya juga berlaku untuk paper, yang masuk ke dalam kategori karya tulis ilmiah.

Tadi sudah dikatakan kalau paper memiliki kemiripan struktur dengan makalah, yang membuat banyak orang, khususnya mahasiswa tingkat awal, kesulitan untuk membedakan kedua karya tulis ilmiah tersebut. Meskipun begitu, terdapat hal-hal spesifik yang bisa menjadi acuan bagi Grameds untuk membedakan paper dan makalah.

Kali ini, kita akan membahas struktur paper satu per satu. Umumnya, paper memiliki struktur dimulai dari judul, pendahuluan, isi, penutup, dan diakhiri dengan daftar pustaka. Berikut penjelasan lebih mendetail mengenai struktur paper:

1. Judul

Bagian ini mungkin menjadi bagian yang paling familiar bagi Grameds. Tentu saja, mengingat setiap tulisan perlu memiliki judul agar pembaca mendapat gambaran mengenai isi dari tulisan yang mereka baca. Dan pada bagian ini, paper memiliki banyak kesamaan dengan karya tulis ilmiah lainnya.

Judul paper yang baik berisikan topik penelitian, periode, serta memiliki struktur singkat, padat, dan jelas. Pada halaman judul, umumnya mahasiswa juga wajib mencantumkan logo instansi, serta data mahasiswa seperti fakultas, jurusan, program studi, kelas, dan tentunya, nomor induk mahasiswa (NIM).

2. Abstrak

Bagian ini sebenarnya bukanlah bagian yang sering atau wajib ditemukan di dalam paper. Ini dikarenakan setiap instansi memiliki kebijakannya tersendiri dalam pembuatan paper. Beberapa diantaranya mewajibkan untuk mencantumkan abstrak, sementara yang lain tidak mengharuskan.

Jika Grameds berasal dari instansi yang meminta menuliskan abstrak di dalam paper, kalian bisa menuliskan rangkuman dari paper kalian dengan singkat, padat, dan jelas. Biasanya, jumlah kata dari abstrak tidak lebih dari 300, atau sekitar setengah sampai dengan satu halaman.

3. Pendahuluan

Dalam bab pendahuluan, mahasiswa diminta untuk menjelaskan alasan kenapa mereka mengambil topik tersebut sebagai bahan penelitian paper. Biasanya, mahasiswa diminta untuk mencantumkan teori-teori dari para ahli sebagai gagasan utama dan sebagai pendukung latar belakang.

Jumlah halaman dari bab pendahuluan untuk paper normalnya berkisar dari 2 sampai 3 halaman. Meskipun demikian, ada juga instansi yang mengizinkan mahasiswanya untuk menulis jumlah halaman bab pendahuluan lebih atau kurang dari jumlah halaman pada umumnya, sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan.

4. Isi

Bagian isi dapat dikatakan sebagai bagian terpenting dari paper. Dalam bab ini, mahasiswa menjelaskan secara mendetail apa saja hasil penelitian yang mereka dapatkan untuk paper ini. Jumlah halaman bab isi seharusnya menjadi jumlah halaman terbanyak bagi paper.

Hasil penelitian ini juga tentunya ditunjang dari teori-teori yang sebelumnya sudah ditulis di dalam bab pendahuluan. Pastikan kalau data, teori, serta fakta yang tercantum dalam bab isi benar adanya dan tidak direkayasa, karena hal ini bisa saja mempengaruhi hasil akhir.

5. Penutup

Di dalam bab penutup, Grameds menuliskan kesimpulan dari penelitian paper. Jika perlu, kalian juga bisa menambahkan saran atau kritik terkait penelitian yang kalian lakukan. Panjang halaman penutup biasanya berkisar satu lembar atau maksimal dua lembar.

Bab penutup biasanya menjadi bab yang cukup disepelekan dan ditelantarkan, karena penulis ingin dengan cepat menyelesaikan paper mereka. Padahal, bagian ini juga penting karena merangkum isi bahasan secara keseluruhan. Perbedaan antara kesimpulan dan penelitian dapat menyebabkan kerancuan, dan membuat paper tersebut dipertanyakan.

6. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan bagian yang berisikan tentang referensi, bacaan atau acuan yang digunakan seseorang untuk menulis karya tulis ilmiah seperti paper. Umumnya, daftar pustaka sendiri terdiri dari buku atau jurnal berisikan teori yang penulis kutip dan pakai untuk mendukung isi penelitian.

Cukup jarang seseorang memakai website dari internet sebagai acuan, karena apa yang mereka temukan belum tentu benar. Meskipun begitu, terkadang diizinkan juga bagi penulis untuk mengutip dari web internet, dengan catatan website tersebut merupakan website resmi yang dapat diverifikasi kebenarannya.

Struktur Paper

Tips dan Trik dalam Menulis Paper

Struktur Paper

unsplash,com

Menulis paper, jika belum memiliki pengalaman khususnya dalam karya tulis ilmiah, bisa menjadi cukup sulit. Mahasiswa kerap dihadapkan dengan situasi di mana mereka kebingungan untuk memprioritaskan suatu hal, sehingga sistem penulisan mereka menjadi berantakan.

Seseorang yang sudah sering menulis pun belum tentu bisa menguasai penulisan karya tulis ilmiah. Ini disebabkan karena adanya perbedaan struktur dan pola pikir. Perlu waktu bagi seseorang sebelum akhirnya mereka terbiasa dalam menulis karya tulis ilmiah.

Untuk mempermudah Grameds yang belum terbiasa menulis paper atau karya tulis ilmiah lainnya, terdapat sejumlah tips dan trik yang bisa kalian ikuti agar kalian bisa dengan cepat menguasai mengerjakan tugas ini dan mampu menulis paper atau karya tulis ilmiah lainnya dengan baik dan benar.

1. Jangan Menunda. Lekas Kumpulkan Niat

Ini sebenarnya juga berlaku untuk tugas-tugas kuliah lainnya atau bahkan tugas-tugas di bangku SMA. Semakin kalian cepat memulai, maka akan semakin mudah kalian mengerjakan tugas ini. Dan ini sudah pasti berlaku terhadap mengerjakan paper.

Terhadap beberapa hal negatif jika kalian kerap menunda pengerjaan paper. Mulai dari kesalahan dalam mencari data, fakta, dan teori, kesalahan dalam penulisan kata, lupa untuk mencantumkan suatu hal, hingga berbagai kesalahan lain yang seharusnya tidak terjadi jika kalian memulai lebih cepat.

2. Pahami Topik dan Simpan di Kepala

Tiap paper pasti memiliki topik dan temanya tersendiri. Mahasiswa disarankan harus terlebih dahulu memahami topik maupun tema paper, sebelum akhirnya mereka mulai menulisnya. Ini dilakukan agar isi pembahasan paper tidak melenceng dari topik atau tema yang seharusnya.

Grameds bisa terlebih dahulu melakukan riset mengenai topik atau tema yang nantinya kalian akan tulis. Dan yang pasti, jangan sampai melupakan topik atau tema tersebut. Pastikan kalau paper yang kalian tulis sudah sesuai dengan permintaan dosen pengampu mata kuliah.

3. Cicil Tulisan Secara Perlahan

Manfaat lain yang bisa mahasiswa dapat jika menulis paper lebih cepat adalah kalian bisa mengerjakannya secara perlahan. Dengan ini, kalian bisa meminimalisir kesalahan yang bisa saja terjadi jika seseorang memilih menulis paper mendekati tenggat waktu pengumpulan.

Tidak hanya itu, Grameds juga bisa mengerjakan paper secara sistematis dan lebih rapi. Pada dasarnya, kalian memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan penelitian. Kalian bisa menulis dan membentuk struktur, mencari data dengan lebih baik, dan melakukan pengecekan ulang karena masih memiliki waktu cukup.

4. Pastikan Data, Fakta, dan Teori Sudah Benar

Ini adalah salah satu tips penting ketika mengerjakan paper. Bahkan di dalam segelintir buku, bisa saja isinya tidak sesuai dengan teori yang seharusnya. Meskipun jarang, inilah alasan mengapa mahasiswa harus selalu memastikan kebenaran fakta, data, dan teori di dalam paper.

Apalagi bagi mereka yang ingin menggunakan kutipan dari web di internet, di mana segala macam informasi baik itu benar maupun salah berseliweran. Kalian harus memastikan bahwa penulis tersebut merupakan sosok yang bisa dipercaya, dan menulis di dalam web yang terpercaya pula, agar kepastiannya terjamin.

5. Jangan Lupa Cross Check Ulang

Dan terakhir, jika Grameds sudah menyelesaikan paper kalian, jangan malas untuk melakukan cross check terhadap tugas tersebut. Karena, bisa saja kalian menemukan kesalahan dalam bentuk apapun di dalam karya tulis ilmiah ini yang sebelumnya kalian tidak sadari.

Lagi-lagi ini menjadi keunggulan bagi orang-orang yang memutuskan untuk memulai mengerjakan paper lebih awal. Mereka yang mengerjakan tugas ini mendekati tenggat waktu pengumpulan, umumnya tidak memiliki waktu untuk melakukan cross check, sehingga paper mereka lebih berpotensi memiliki kesalahan dalam bentuk apapun.

Tugas Kuliah Selain Paper yang Sering Ditemukan Mahasiswa

Struktur Paper

unsplash.com

Tentu saja, selain paper, mahasiswa masih akan dihadapkan dengan berbagai tugas lainnya selama mereka menjalankan jenjang pendidikan ini. Tugas-tugas ini biasanya berbeda-beda dari satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, dan tidak bisa disamaratakan.

Ini dikarenakan mahasiswa memiliki latar belakang studi yang belum tentu sama dengan mahasiswa lain. Mahasiswa yang mempunyai program studi sama dengan temannya pun belum tentu mendapatkan tugas yang sama dalam satu mata kuliah, karena perbedaan dosen pengampu.

Meskipun begitu, terdapat setidaknya 5 jenis tugas yang bisa Grameds temukan ketika menjalankan kuliah. Semoga setelah mengetahui tugas-tugas ini, kalian lebih bisa mempersiapkan diri ketika mendapatkan tugas ini dalam satu mata kuliah.

1. Praktikum

Tugas praktikum memang identik dengan mahasiswa yang berada di jurusan berbau Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) seperti Jurusan Biologi, Jurusan Kimia, dan Jurusan Fisika. Mahasiswa akan diarahkan melakukan penelitian di laboratorium untuk menguji suatu komponen dan memastikan kebenarannya.

2. Presentasi

Tugas presentasi tidak mengenal jurusan, program studi, maupun mata kuliah. Setiap mahasiswa suatu saat pasti akan diminta untuk melakukan penjelasan mengenai suatu topik di depan kelas dan di hadapan dosen pengampu, umumnya menggunakan aplikasi PowerPoint (PPT).

3. Observasi Lapangan

Tugas observasi lapangan ini biasanya melibatkan mahasiswa untuk bekerja langsung di bidang yang mereka pilih. Lagi-lagi hampir setiap mahasiswa di berbagai jurusan akan mendapatkan tugas ini, agar mereka dapat memahami pekerjaan mereka nanti pasca lulus dari universitas.

4. Review Jurnal Atau Buku

Tugas review jurnal atau buku, meskipun terdengar spesifik untuk mahasiswa fakultas Sastra, nyatanya juga dapat ditemukan di fakultas lain seperti Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), hingga Fakultas Psikologi. Tujuan review ini adalah untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa terhadap bidang studi mereka.

5. Proyek

Tugas proyek maksudnya adalah tugas kelompok untuk membuat sesuatu, baik itu produk maupun gagasan, sehingga dapat juga ditemukan di berbagai jurusan dan fakultas. Tugas proyek juga bisa berupa tugas-tugas lain yang sebelumnya sudah dibahas, namun dikerjakan secara berkelompok.

Struktur Paper

Cukup sekian artikel yang membahas mengenai topik paper, mulai dari definisi paper, struktur paper, dan juga tips serta trik menulis paper. Semoga saja Grameds terbantu dalam memahami karya tulis ilmiah paper lebih dalam, dan tidak merasa kesulitan jika harus mengerjakan tugas ini.

Terdapat sejumlah rekomendasi buku mengenai struktur paper juga penulisan paper dan tugas-tugas kuliah yang bisa Grameds baca untuk menambah wawasan. Grameds bisa menemukan buku-buku terkait ini di www.gramedia.com. Kalian sudah pasti bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca buku-buku persembahan Gramedia.

Penulis: M. Adrianto S.

BACA JUGA:

  1. 5 Jenis-Jenis Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, sampai Campuran
  2. Pengertian Penelitian Pengembangan: Fungsi & Caranya 
  3. Desain Penelitian: Pengertian, Fungsi, Klasifikasi, dan Bentuknya 
  4. Metodologi Penelitian: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tujuan
  5. Klasiifkasi Jenis-Jenis Metode Penelitian yang Sering Dipakai

About the author

Qotrun A