Penelitian

Apa Itu Observasi? Berikut Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Jenisnya

Apa Itu Observasi
Written by Qotrun A

Apa Itu Observasi – Observasi adalah salah satu cara untuk mendapatkan informasi apapun dari suatu peristiwa dengan cara mengamati secara langsung. Seperti yang diketahui, ilmu pengetahuan merupakan dasar dari semua peristiwa atau aktivitas yang terjadi baik di dalam lingkup kecil ataupun dalam lingkup yang lebih besar.

Pada dasarnya, setiap ilmu pengetahuan ini kemudian diperoleh dari cara belajar tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kita atau diperoleh secara tidak langsung dengan cara membaca atau mendengarkan penjelasan dari pihak lain. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang observasi, maka kamu bisa simak ulasan ini, Grameds.

Pengertian Observasi

Secara umum, definisi observasi adalah suatu aktivitas pengamatan mengenai suatu objek tertentu secara cermat secara langsung di lokasi penelitian tersebut berada. Selain itu, observasi ini juga termasuk kegiatan pencatatan yang dilakukan secara sistematis tentang semua gejala objek yang diteliti.

Terdapat juga pendapat lain yang mengatakan bahwa pengertian observasi ialah suatu tindakan atau proses mengamati sesuatu atau seseorang dengan cermat demi mendapatkan suatu informasi atau sekadar membuktikan kebenaran dari suatu penelitian.

Bisa dikatakan juga kalau proses observasi sebagai salah satu teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kegiatan ini juga direncanakan dan dicatat seluruhnya secara sistematis serta dapat dikendalikan secara reliabilitas dan juga validitasnya.

Pengertian Observasi Menurut Para Ahli

Apa Itu Observasi

pixabay.com

Selain pengertian secara umum, para ahli juga memiliki pendapatnya tersendiri tentang apa yang dimaksud dengan kegiatan observasi. Berikut beberapa diantaranya:

1. Kartini Kartono

Menurut pendapat Kartini Kartono, observasi adalah pengujian dengan suatu tujuan tertentu untuk mengetahui sesuatu, terutama yang bertujuan mengumpulkan fakta, data, skor, serta nilai suatu verbalisasi. Bisa juga disebut dengan pengungkapan kata-kata mengenai segala sesuatu yang telah diamati serta diteliti dengan lebih lanjut.

2. Nurkancana

Sementara itu, definisi observasi menurut Nurkancana ialah suatu cara mengadakan penilaian dengan cara pengamatan secara langsung serta sistematis. Data-data yang telah diperoleh dalam observasi tersebut ini kemudian dicatat dalam suatu catatan observasi khusus. Kegiatan pencatatan ini juga merupakan bagian dari kegiatan pengamatan ataupun suatu objek.

3. Sevilla

Tak berbeda jauh dengan dua ahli sebelumnya, Sevilla juga berpendapat bahwa observasi atau pengamatan dalam artian sederhana ialah suatu proses di mana peneliti melihat situasi dari suatu penelitian yang dilakukan. Metodenya juga harus sesuai dengan yang digunakan serta berupa pengamatan interaksi ataupun kondisi dari belajar mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok.

4. Gibson R.I dan Mitchell M.H

Observasi menurut Gibson R.I serta Mitchell M.H ialah teknik yang dapat digunakan sebagai seleksi derajat. Tujuannya ialah menentukan sebuah keputusan serta konklusi terhadap objek yang diamati. Nah, pengamatan seperti ini kemudian jelas tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus dibantu dengan menggunakan berbagai metode penelitian lainnya.

5. Patton

Patton mengatakan bahwa observasi adalah suatu metode yang akurat serta spesifik. Teknik pengumpulan data juga harus memiliki tujuan serta mampu mencari segala macam informasi tentang seluruh kegiatan yang tengah berlangsung untuk kemudian dijadikan suatu objek kajian dalam sebuah penelitian.

6. Arifin

Selanjutnya, definisi observasi menurut Arifin adalah suatu proses pengamatan serta pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional yang berbicara tentang beragam fenomena. Fenomena yang dimaksud ialah sesuatu yang terjadi dalam situasi buatan untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu atau sebenarnya.

7. Nawawi dan Martini

Terakhir, definisi observasi menurut Nawawi dan Martini. Keduanya sepakat bahwa observasi ialah suatu pengamatan serta pencatatan secara urut. Pengamatan ini juga terdiri dari segala unsur yang muncul dalam suatu fenomena mengenai berbagai objek penelitian tersebut. Kemudian, hasil dari pengamatan ini juga akan dilaporkan dengan susunan secara sistematis serta sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Ciri-Ciri Observasi

Pada dasarnya, observasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menemukan sebuah informasi dari objek. Namun, kegiatan observasi ini memiliki ciri-ciri tersendiri. Secara umum, terdapat tiga ciri-ciri dari observasi, diantaranya:

1. Objektif

Objektif, atau dilakukan dengan berdasarkan kepada keadaan objek tunggal nyata yang diamati secara langsung.

2. Faktual

Faktual, atau pengamatan dilakukan sesuai fakta yang berasal dari pengamatan yang terbukti kebenarannya tanpa berbagai dugaan yang tidak jelas.

3. Sistematik

Sistematik, kegiatan observasi ini dilakukan sesuai dengan metode yang sudah ditentukan dari awal dan tidak asal-asalan.

Manfaat Observasi

Untuk kamu yang akan melakukan pengamatan objek, maka wajib juga melakukan perencanaan terkait dengan metode pengamatan yang paling optimal. Hasil pengamatan ini kemudian dapat disampaikan dalam bentuk data nyata yang akan memberikan informasi serta pembelajaran pada pembaca.

Setelah mengetahui fungsi serta tujuannya di atas, lalu apa manfaat dari melakukan observasi? Adapun berbagai manfaat observasi di antaranya:

  • Merekam suatu kejadian atau pun suatu peristiwa cara runtut dan kronologis
  • Menjelaskan tentang suatu kejadian atau peristiwa dengan tingkat keakuratan yang tinggi
  • Hasil penemuan kemudian dapat ditafsirkan dengan mudah.
  • Hasil observasi juga dapat membantu menginterpretasikan suatu keadaan di dunia nyata.
  • Dapat digabungkan dengan menggunakan teknik lain untuk menghasilkan laporan.

Tujuan Observasi

Apa Itu Observasi

pixabay.com

Para pengamat ataupun peneliti memiliki tujuan dari observasi objek atau fenomena di antaranya:

1. Menggambarkan Objek dan Segala yang Berhubungan dengan Pengamatan Panca Indera

Para pengamat kemudian telah melatih panca indera mereka agar dapat mengamati segala peristiwa atau objek dengan teliti. Tentu saja kemampuan panca indera yang terlatih ini akan berbeda dengan kemampuan orang awam. Setiap orang juga memiliki sudut pandang yang berbeda. Pengamatan dengan panca indera juga harus didukung dengan teknik pengamatan lain yaitu penggalian data akurat dari lapangan secara langsung.

2. Mendapatkan Kesimpulan

Objek yang telah diamati dalam waktu tertentu kemudian akan memberikan kesimpulan pengamatan. Kesimpulan ini kemudian disajikan dalam bentuk laporan yang bisa memberikan informasi ataupun bahan pembelajaran bagi para pembaca.

3. Mendapatkan Data atau Informasi

Tujuan melakukan pengamatan atau observasi untuk mendapatkan data atau informasi dari suatu objek yang diamati. Data atau informasi ini kemudian akan dibagikan kepada pihak lain dalam suatu bentuk karya ilmiah ataupun karya non ilmiah. Selain itu, karya yang telah ditampilkan ke publik juga akan mendapatkan pujian serta kritik.

Jadi, peneliti ini juga membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam membuat sebuah karya. Dalam pengertian observasi, pengamat memiliki tujuan umum serta bergantung pada berbagai objek yang tengah diamati.

Kelebihan dan Kekurangan Observasi

Pengamat kemudian melakukan observasi tentang berbagai cara seperti diantaranya tes, kuisioner, rekaman gambar, dan suara. Lengkapi pengamatan dengan menggunakan blangko mengenai kejadian atau tingkah laku berbagai objek yang diamati.

Kemudian, pengamat hanya perlu memberikan tanda cek terhadap isian kolom sesuai dengan hasil observasi. Melakukan penelitian pada objek dengan menggunakan metode pengamatan juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang wajib kamu pahami, Berikut dibawah ini kelebihan serta kekurangan observasi yang perlu kamu ketahui:

1. Kelebihan Observasi

Berikut ini adalah kelebihan dari observasi.

  1. Mencatat perilaku pertumbuhan serta hal-hal terkait fenomena objek tatkala suatu kejadian berlangsung.
  2. Bisa memperoleh data dari subjek secara langsung baik komunikasi verbal ataupun tidak.
  3. Pengamatan pada anak-anak kecil juga lebih mudah dibandingkan dengan orang dewasa. Pasalnya, anak-anak dapat mengungkapkan perilaku ataupun jawaban yang jujur sementara pada orang dewasa bisa memberikan jawaban yang tidak valid ataupun pura-pura.

2. Kekurangan Observasi

Tak hanya kelebihan, pengamatan atau observasi juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan yaitu:

  1. Memerlukan waktu lama dalam melakukan pengamatan untuk kejadian ataupun peristiwa tertentu.
  2. Pengamatan ini kemudian berlangsung dengan lebih lama dan tidak dapat dilakukan secara langsung.
  3. Kegiatan pengamatan ini juga dapat terganggu untuk kejadian, peristiwa atau hal-hal yang bersifat pribadi.

Misalnya, pada pengamatan perilaku anak yang mengalami masalah pertengkaran orangtua ataupun konflik tertentu. Selain itu, ranah pribadi juga merupakan kelemahan dari observasi, sehingga kegiatan ini tidak bisa diamati secara maksimal.

Contoh Observasi

Apa Itu Observasi

pixabay.com

Salah satu contoh observasi ialah melakukan penelitian di suatu sekolah dasar. Kemudian, observasi yang dilakukan berupa pengamatan terhadap perilaku siswa terhadap cara mengajar seorang guru. Kamu dapat mengamati setiap proses pembelajaran di kelas dalam beberapa jangka waktu tertentu dengan menerapkan beberapa metode.

Misalnya, dengan menerapkan metode kelompok selama satu minggu serta metode individual di waktu lain. Lalu, nantinya kamu akan menarik kesimpulan mengenai suatu tingkah laku para siswa selama proses belajar mengajar tersebut berlangsung.

Jenis Observasi

Dalam buku berjudul Cermat Berbahasa Indonesia (2019) oleh Sutarno, terdapat tiga jenis observasi yang sering digunakan dalam sebuah penelitian. Ini penjelasan jenis-jenis observasi:

1. Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif merupakan jenis pengamatan yang dilakukan dengan aktif terlibat langsung dalam berbagai hal yang tengah diobservasi. Observer juga harus terjun langsung dan melakukan proses yang diamatinya secara langsung. Sehingga kemudian mendapatkan gambaran secara jelas tentang apa yang diobservasi.

2. Observasi Sistematis

Observasi sistematis merupakan suatu jenis pengamatan yang dilakukan juga dengan prosedur yang sesuai atau ketentuan yang telah dirancang sebelumnya tanpa melanggar berbagai ketentuan tersebut. Agar dapat melakukan observasi sistematis, observer juga harus menentukan terlebih dahulu tentang faktor apa saja yang mendasari dirinya melakukan pengamatan.

3. Observasi Eksperimental

Observasi eksperimental merupakan suatu jenis pengamatan yang dilakukan dengan cara mengadakan suatu tindakan untuk mengendalikan situasi, dan kemudian melakukan pengamatan ini terhadap gejala atau fenomena yang diteliti.

Setelah membaca artikel ini sampai selesai, apakah pertanyaan tentang apa itu observasi sudah terjawab? Jika belu, kamu bisa mencari informasinya lebih lanjut di buku-buku tentang penelitian yang bisa didapatkan di gramedia.com.

Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat sekaligus menambah wawasan untuk Grameds.

Rekomendasi Buku-Buku Terkait Observasi

1. Metode Penelitian Kuantitatif, Pengembangan Hipotesis Dan Pengujiannya Menggunakan SmartPLS

Apa Itu Observasi

Pengembangan hipotesis merupakan satu langkah krusial dalam penelitian kuantitatif. Hipotesis perlu dibangun atas dasar argumentasi yang kuat sebagai landasan diajukannya hipotesis tersebut. Dalam prakteknya, khususnya di dalam tesis dan disertasi yang sedang disusun, hipotesis seringkali tiba-tiba muncul tanpa diawali dengan argumentasi yang kuat.

Setelah hipotesis dibuat dengan baik dan benar, dan data sudah tersedia untuk mengujinya, sampailah pada langkah untuk menguji hipotesis. Buku ini mengajak para pembaca, khususnya mereka yang melakukan penelitian kuantitatif, untuk mengembangkan hipotesis dengan baik dan benar.

Hipotesis tersebut selanjutnya diuji menggunakan SmartPLS. Hipotesis yang dibangun kemudian dimodelkan dengan model struktural yang mengandung mediator dan moderator. Contoh kasus yang digunakan dalam buku ini diambil dari kasus yang ada di dalam disertasi penulis.

2. Metode Penelitian Terpadu Sistem Informasi

Apa Itu Observasi

Berangkat dan pengalaman pribadi penulis sebagai peneliti dan pembimbing penelitian mahasiswa, kendala utama yang banyak ditemui para mahasiswa dan peneliti pemula dalam melakukan suatu riset adalah ‘kegalauan’ dalam menentukan desain penelitian dan teknik analisis ketika berhadapan dengan masalah dan/atau pertanyaan penelitian.

Di lain sisi, perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi teknologi, dan dinamika perubahan lingkungan memberi kesempatan bidang ilmu Manajemen Sistem Informasi (MSI) untuk berkembang dari akarnya yang pada akhirnya membuat MSI menjadi cabang ilmu yang multidisiplin dan tanpa batas, sehingga terkadang menimbulkan perdebatan mengenai lingkup dan batasan penelitiannya.

Atas dasar permasalahan tersebut, buku yang berjudul Metode Penelitian Terpadu Sistem Informasi ini diterbitkan agar bisa menjadi alternatif referensi mengenai metode penelitian MSI dari sudut pandang pendekatan riset kuantitatif.

3. Penelitian Kuantitatif: Metodologi Desain Analisis Data

Apa Itu Observasi

Buku Penelitian Kuantitatif Metodologi, Desain, dan Analisis Data dengan SPSS, AMOS & NVivo ini akan membantu kita dalam mewujudkan penelitian kuantitatif yang berkualitas. Kualitas riset kuantitatif tidak hanya ditentukan dari teknik analisis data statistik, tetapi juga bagaimana pandangan filosofis kita menentukan kekuatan penelitian kuantitatif yang kita lakukan.

Karena itu, buku ini perlu kita baca untuk memahami pandangan-pandangan umum tentang penelitian sehingga pandangan-pandangan tersebut menjadi dasar pijakan kita dalam mendesain dan mengumpulkan data penelitian kuantitatif. Kualitas penelitian empiris juga sangat ditentukan dari desain penelitian yang kita pilih.

Karena itu buku ini akan membantu kita untuk menentukan pilihan terbaik, desain penelitian kuantitatif mana yang paling tepat untuk menjawab masalah penelitian kita. Dalam buku ini akan dijelaskan secara lebih mendetail tentang berbagai jenis desain penelitian kuantitatif, termasuk desain penelitian survei dan eksperimen. Dengan memahami desain-desain penelitian yang dijelaskan dalam buku ini, kita akan mampu merancang penelitian kuantitatif yang tepat.

4. Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami

Apa Itu Observasi

Buku ini merupakan bagian dari pengayaan literatur-literatur mengenal metodologi penelitian yang sudah banyak ditulis. Buku yang ditulis berdasarkan literatur yang luas ini akan memaparkan bab-bab yang lengkap dimana bab-bab tersebut sangat dibutuhkan untuk penelitian.

Dengan hadirnya buku ini, penulis berharap dapat menjadi tuntunan bagi mahasiswa maupun peneliti yang menghendaki adanya buku panduan penelitian yang praktis, lengkap, dan mudah dipahami. Untuk itu buku ini didesain agar mudah diterima oleh siapa saja yang memerlukan pengetahuan tentang metodologi penelitian.

5. Belajar Mudah Metodologi Penelitian

Apa Itu Observasi

Metodologi penelitian adalah suatu cara atau metode yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Metodologi penelitian berisi sekumpulan peraturan, kegiatan, dan suatu prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau penelitian terhadap suatu objek.

Isi Buku

  • Bab 1 – Dasar-Dasar Penelitian
  • Bab 2 – Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
  • Bab 3 – Unsur-Unsur Dasar Penelitian
  • Bab 4 – Unsur Penelitian Kualitatif
  • Bab 5 – Unsur Penelitian Kuantitatif
  • Bab 6 – Penelitian Pendidikan: Penelitian Tindakan Kelas
  • Bab 7 – Perancangan Penelitian Kesehatan
  • Bab 8 – Pelaksanaan dan Pelaporan Penelitian.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Sumber: Dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Pengertian Metode Observasi dan Contohnya
  2. Pengertian dan Struktur Laporan Hasil Observasi
  3. Teknik Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian
  4. Pengertian Data: Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Contohnya
  5. 5 Jenis-Jenis Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, sampai Campuran

About the author

Qotrun A