Sejarah Sosial Budaya

Mite Adalah Mitos, Ini Pengertian, Jenis, Ciri-ciri dan Contohnya

Mite Adalah
Written by Fandy

Mite adalah – Selama manusia hidup di dunia ini tidak akan bisa dilepaskan dari yang namanya masa lalu, karena dengan masa lalu itulah, manusia bisa menuju masa depan. Selain itu, masa lalu bisa juga berdampingan dengan masa depan atau masa yang sedang kita jalani ini. Bicara soal masa lalu selalu melekat dengan peristiwa yang terjadi dahulu, baik itu berupa peristiwa yang benar-benar terjadi atau hanya mitos belaka.

Mitos itu sendiri biasanya sudah berbentuk dalam sebuah cerita yang tersebar karena turun temurun, dari orang tua ke anak, kemudian ke cucu, dan sebagainya. Cerita mitos yang kita kenal saat ini juga sering disebut dengan cerita mite. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang mite, mulai dari pengertian, jenis, ciri, fungsi, dan contoh. Simak artikel ini sampai habis, Grameds.

Mite Adalah Mitos

Mite, atau yang biasa kita kenal dengan mitos, biasanya adalah kepercayaan, benda-benda gaib, makhluk halus, dewa, atau orang yang memiliki kemampuan gaib, dan sejenis dongeng yang berhubungan dengan makhluk-makhluk masa lalu.

Mite memiliki latar belakang sejarah, atau banyak yang percaya bahwa sebuah cerita sedang terjadi adalah cerita yang supranatural dan gaib. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mite memiliki latar belakang sejarah, diyakini sebagai cerita yang benar-benar terjadi oleh masyarakat, dianggap sakral, dan mengandung banyak misteri.

Mitos adalah sejenis dongeng yang berkaitan dengan kepercayaan masyarakat. Cerita mitologi biasanya mengacu pada kepercayaan dan mitos tentang dewa dan karakter dengan kemampuan supranatural.

Selain itu, mite atau mitos juga disebut sebagai cerita yang dalam lingkungan masyarakat atau cerita yang mengandung kepercayaan animisme yang menyerupai takhayul. Kisah-kisah mitologi diyakini pernah terjadi dan dianggap sakral di masyarakat. Metode penceritaan mitos diturunkan secara turun-temurun dari mulut ke mulut, sehingga tidak diketahui siapa pengarangnya dan orang yang sering menceritakan mite sering disebut dengan sebutan pendongeng.

Pendongeng telah mendengar ini dari generasi sebelumnya, seperti dari generasi orang tua mereka, dan bahkan dari generasi kakek mereka. Tokoh mitos terdiri dari orang-orang yang suci atau memiliki kekuatan gaib, dan mereka yang berasal dari atau memiliki hubungan dengan dunia atas, yaitu dewa atau surga.

Jadi, ada seorang aktor yang turun dari surga dan diberikan oleh Tuhan untuk membuat sekelompok orang berbuat baik kepada para malaikat. Selain itu, tokoh mite, benda langit yang bisa terbang, pemain yang bisa mencapai prestasi luar biasa yang tidak bisa dilakukan manusia.

Mite atau mitos yang selalu dicirikan oleh dewa atau setengah dewa. Apa yang terjadi di dunia lain, atau apa yang terjadi di dunia yang tak pernah terbayangkan. Setting tradisi dunia pada mite, biasanya berupa bumi yang menjadi tempat para malaikat dan manusia hidup, dan setting tanpa nama.

Dalam lingkungan berupa tempat tinggal para dewa dan surga, malaikat dianggap sebagai tempat suci, tetapi ketika tinggal di bumi tidak begitu dideskripsikan. Namun, tempat-tempat ini tidak dianggap sebagai tempat acak, seperti tempat suci, sehubungan dengan peristiwa yang dialami atau tidak biasa oleh nenek moyang kita.

Mitos umumnya berbicara tentang asal usul alam semesta, dunia, manusia pertama, terjadinya kematian, ciri-ciri bentuk hewan, medan, fenomena alam, dan sebagainya. Akan tetapi, mitos juga menceritakan petualangan para dewa, kisah cinta mereka, kisah kerabat mereka, kisah perang mereka, dan banyak lagi.

Pengertian Mite Menurut Para Ahli

1. KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mite adalah sebuah cerita dan mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa.

2. Wikipedia

Selanjutnya, melansir Wikipedia, mitos atau mite adalah bagian dari suatu folklor yang berupa kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta (seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya), serta dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita atau penganutnya.

3. Menurut Harsojo (1988)

Menurut Harsojo, mitos atau mite adalah sistem kepercayaan dari suatu kelompok manusia, yang berdiri atas sebuah landasan yang menjelaskan cerita-cerita yang suci yang berhubungan dengan masa lalu.

4. Menurut Bascom (Danandjaja, 1986)

Menurut Bascom, pengertian mitos atau mite adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi oleh para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh empu cerita atau penganutnya dan bertalian dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat dan dongeng suci.

5. J.van Baal (Minsarwati, 2002)

J.van Baal menyatakan bahwa mitos atau mite adalah cerita di dalam kerangka sistem religi yang di masa lalu atau masa kini telah atau sedang berlaku sebagai kebenaran keagamaan.

https://www.gramedia.com/products/menguak-misteri-ilmiah-di-balik-mitos?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/menguak-misteri-ilmiah-di-balik-mitos?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jenis-jenis Mite

Mite Adalah

Sumber: Pixabay

Mite memiliki beberapa jenis, di antaranya:

1. Mite Penciptaan

Mite penciptaan adalah suatu cerita yang berbicara tentang suatu peristiwa yang menceritakan terjadinya suatu hal.

2. Mite Kosmogenik

Mite kosmogenik adalah cerita yang ada dikalangan masyarakat yang bercerita tentang penciptaan alam semesta. Akan tetapi, penciptaan tersebut dapat terjadi karena adanya suatu perantara.

3. Mite Asal-Usul

Mite asal-usul adalah cerita mitos yang bercerita tentang asal-usul dari makhluk hidup, seperti binatang atau jenis tumbuhan. Selain Itu, jenis mite ini juga mengisahkan tentang awal mulanya ada suatu lembaga berdiri.

https://www.gramedia.com/products/mitologi-jawa-pendidikan-moral-dan-etika-tradisional?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/mitologi-jawa-pendidikan-moral-dan-etika-tradisional?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

4. Mite Transformasi

Mite transformasi adalah cerita mitos atau mite yang mengisahkan tentang adanya perubahan-perubahan pada keadaan manusia atau dunia di kemudian hari nanti.

5. Mite Theogonis

Mite theogonis adalah cerita mitos atau mite yang bercerita tentang para dewa serta makhluk gaib. Merupakan mite mengenai para dewa dan makhluk adikodrati.

6. Mite Anthropogenic

Mite anthropogenic adalah mitos yang bercerita tentang suatu proses terjadinya manusia di dunia ini.

https://www.gramedia.com/products/mitologi-yunani?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/mitologi-yunani?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Ciri-Ciri Mite

Mite Adalah

Sumber: Pixabay

Supaya lebih mudah dalam memahami apa itu mite, maka kita perlu mengetahui juga ciri-ciri mite. Berikut ini ciri-ciri mite yang perlu diketahui.

  1. Cerita yang ada pada mite itu diyakini benar-benar terjadi oleh para pengikutnya.
  2. Ceritanya terdengar aneh dan sulit dipahami dengan logika, tetapi sangat penting bagi masyarakat.
  3. Ceritanya sederhana dan terdiri dari beberapa motif dan tindakan sederhana.
  4. Jalan cerita melibatkan ritual tertentu. Kisah-kisah yang terkandung di dalamnya dianggap sebagai sesuatu yang sakral, sehingga tak boleh dilakukan dengan sembarangan.
  5. Latar belakang dari suatu cerita mite biasanya masa lalu.
  6. Salah satu jenis kepribadian yang harus dimasukkan dalam mitologi adalah berkaitan dengan budaya dan masyarakat setempat.

Fungsi Mite

Mite itu sendiri memiliki beberapa fungsi yang perlu diketahui, yaitu:

  1. Mite berfungsi sebagai sarana pendidikan yang paling efektif untuk memperkuat dan mengkomunikasikan nilai-nilai budaya, norma sosial dan keyakinan tertentu.
  2. Mite berfungsi sebagai pengembangan simbol yang bermakna dan fungsional untuk menjelaskan fenomena lingkungan.
  3. Mite berfungsi sebagai pedoman bagi orang-orang yang percaya dalam memajukan solidaritas sosial di antara anggota, sehingga mereka dapat membedakan satu komunitas dengan komunitas lainnya.
  4. Secara umum, mite akan dikembangkan untuk menyampaikan dan meningkatkan nilai-nilai budaya tertentu, ide-ide dan pengetahuan, dan membantu merangsang pengembangan pemikiran kreatif.

Contoh Cerita Mite

Di Indonesia sendiri sebenarnya mite atau mitos ada banyak sekali contohnya, bahkan hampir di suatu daerah akan ada mite yang sudah melekat di lingkungan masyarakat tersebut. Berikut ini contoh cerita mite.

1. Kisah Dani Jaka Tarub dan Nawan Uran

Kisah ini dimulai ketika seorang pemuda bernama Jaka Tarub memasuki hutan dan kebetulan melihat tujuh bidadari mandi di sungai. Terpesona dengan kecantikan bidadari, Jaka Tarub menyembunyikan salah satu selendangnya.

Padahal selendang yang sudah dicuri adalah salah satu syarat untuk mereka (para bidadari) untuk kembali ke surga. Pemilik selendang malaikat yang sudah dicuri itu bernama Nawan Uran.

Setelah itu, bidadari tersebut tidak bisa kembali hingga akhirnya pencuri selendang dan bidadari itu menikah dan memiliki seorang putri bernama Nawang Sih. Setelah sekian lama pernikahan itu berlalu, ternyata kebohongan Jaka Tarub terungkap, dan selendang malaikat Nawan Uran ditemukan, yang membuatnya marah dan meninggalkan Nawan Uran secara permanen dari Jaka Tarub.

2. Sejarah Mitologi Nyi Roro Kidul

Ada beberapa contoh mitos legendaris yang diyakini masih ada di wilayah Jawa, yaitu kisah Nyi Roro Kidul yang menceritakan kepada kita bahwa pada zaman dahulu ada sebuah kerajaan bernama Pakuan Pajajaran, yang diperintah oleh raja yang arif dan bijaksana, Prabu Siliwangi.

Raja memiliki banyak anak, tetapi satu dengan wajah cantik dan kelembutan yang sama seperti ayahnya. Sang putri bernama Putri Kandita, karena kelebihan tersebut, sang raja ingin menobatkan sang putri sebagai pewaris kerajaan.

Namun, anak-anak gundik lainnya cemburu dan tidak ingin Putri Kandita dinobatkan sebagai Ratu. Lalu, mereka bersekongkol untuk menggagalkan rencana tersebut dengan menderita sakit maag yang tidak kunjung sembuh bagi Yang Mulia Putri Kandita dan Permaisuri.

Penyakit itu membuatnya kehilangan ibunya, dan yang membuatnya semakin sedih adalah rencana ayahnya untuk mengusir sang putri ke hutan karena takut menyebarkan penyakit itu. Hal ini membuat sang putri sedih dan melarikan diri ke Pantai Selatan tempat dia mandi, dan semua penyakitnya hilang. Ternyata mimpi tadi malam menjadi inspirasi yang membuat sang putri sembuh dan dikuatkan.

Ketika raja mendengar bahwa sang putri telah pulih, dia ingin mendapatkan putrinya kembali. Banyak pangeran ingin melamarnya, tetapi tidak bisa menandingi keajaiban sang putri. Jadi para lelaki itu hanya menjadi pengikut setia pengawal sang putri. Sejak itu, Putri Kandita dikenal sebagai penguasa laut selatan Jawa, Ratu Nyi Roro Kidul, dan legenda ini masih diterima sampai sekarang.

3. Kisah Mitos Aji Saka

Contoh mitos berikut adalah kisah tentang Aji Saka. Legenda Aji Saka bercerita tentang seorang pemuda yang menjadi pahlawan dan membawa peradaban dan ketertiban ke tanah Jawa. Karena ia berhasil mengalahkan raksasa jahat pemakan manusia yang dulunya adalah penguasa pulau tersebut.

Berkat keberhasilannya, Aji Saka kemudian dinobatkan sebagai Raja Medan Chamran. Dia membawa keluarganya ke istana. Lalu, dikarenakan pemerintahannya yang adil dan bijaksana, ia mampu memimpin Kerajaan Medan Chamran ke Zaman Keemasan, sehingga orang-orang hidup dalam kedamaian, kedamaian, kemakmuran, dan kemakmuran.

4. Cerita mitologi Sunda tentang Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi adalah salah satu orang Sunda yang paling dihormati dan bahkan menjadi ikon penting. Prabu Siliwangi adalah raja dari Kerajaan Pajajaran. Menurut cerita, Raja Siliwangi ini memiliki kesaktian yang luar biasa. Hingga suatu hari, Prabu Siliwangi melawan putranya Kian Santang karena diminta untuk masuk Islam.

Sayangnya, Prabu Siliwangi tetap pada keyakinannya. Ia lahir di sebuah hutan di selatan Garut. Di sana ia berubah menjadi harimau putih bersama para prajurit. Sejarah masih dikaitkan dengan masyarakat Garut. Kalau ke daerah Garut Selatan (Sung Kang), tanya orang sana. Pasti ada cerita menarik tentang Prabu Siliwangi dan mitos-mitosnya yang berkembang di sana. Sampai saat ini, nama Prabu Siliwangi dianggap keramat di sana.

https://www.gramedia.com/products/mitos-mitos-legendaris-dalam-khazanah-klasik-muslim?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/mitos-mitos-legendaris-dalam-khazanah-klasik-muslim?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

5. Pohon Harapan (Mitologi India)

Pengembara berjalan tidak menentu di gurun yang sangat panas. Dia terlihat sangat lelah. Ia juga haus dan lapar. Setelah berjalan jauh, ia menemukan tempat peristirahatan yang cukup teduh. Ketika saya sedang beristirahat, saya bisa melihat bayangan pohon di kejauhan.

Dia senang melihatnya dan berkata, “Saya berharap saya bisa minum air.” Tiba-tiba dia menemukan kendi berisi air dingin di depannya. Pelancong sangat gembira dan mulai minum air dingin dari kendi. Setelah minum dan menghilangkan rasa hausnya, pengelana itu kembali bertanya, “Apakah saya punya sesuatu untuk dimakan sekarang.”

Begitu dia melengkapi, lusinan makanan lezat muncul di depannya. Wisatawan langsung makan dengan nikmat. Setelah makan, dia mulai berpikir tentang bagaimana semua ini terjadi.

Setelah mempertimbangkan dengan cermat, dia mengetahui bahwa pohon yang dia lihat sebelumnya adalah Kalpa Vriksha. Itu adalah pohon ajaib. Jika Anda melihat pohon dan bertanya, keinginan Anda akan terkabul. Wisatawan pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Dia segera meminta tempat tidur empuk dan segera diizinkan. Sebuah tempat tidur muncul di depannya. Pelancong merebahkan tubuhnya yang lelah dan beristirahat. Pelancong merasakan sakit di kakinya.

Kemudian dia meminta seseorang untuk memijat kakinya. Bahkan, seorang wanita muda muncul dan mulai memijat kaki para pelancong. Akhirnya musafir itu tertidur. Pelancong tertidur untuk waktu yang lama.

Ketika saya bangun, wanita muda yang memijatnya masih di sisinya. Wisatawan sudah mulai berpikir berbeda. “Bagaimana ini bisa terjadi? Bisakah saya mendapatkan banyak hal hanya dengan mengemis tanpa bekerja? Atau hanya tipuan setan?” gumamnya.
Tiba-tiba, setan muncul pada seorang wanita muda setelah musafir memikirkannya. Setan itu tertawa dari lubuk hatinya. Kemudian pengembara itu berkata, “Oh, apakah iblis ini memakanku?

Setan mulai membuka mulutnya lebar-lebar untuk memakan si pengembara. Dia terkejut ketika musafir melihat ini. Dia melompat dari tempat tidur dan berlari secepat yang dia bisa. Setelah berjalan jauh, pengembara itu berbalik. Rupanya iblis tidak mengikutinya. Dia menghela nafas lega.

6. Mitos Asal usul Padi: Dewi Sri

Pada zaman dahulu, ada perjumpaan dengan dewa. Dewa Guru dan Dewa Narada hadir dalam pertemuan tersebut sebagai penasehat Dewa Guru. Dewa Narada memiliki permata yang sangat kuat yang disebut Retno Gemilang. Siapapun yang menggunakan Mustika ajaib akan lebih kuat, tidak perlu makan atau tidur, dan tidak akan terbakar saat terkena api.

Dewa Guru menjadi tertarik pada permata dan mulai mencoba untuk menyimpannya. Saat digenggam, tangannya tidak cukup kuat untuk mengangkat Mustika lebih jauh, sehingga Mustika ambruk dan tidak ada yang bisa menggenggamnya kecuali Dewa Antaboga. naga jawa. Mustica ada di mulut Dewa Anantaboga.

Dewa Antaboga meletakkannya di Kupu,. tak lama kemudian, Dewa Guru datang ke Dewa Antaboga untuk mendapatkan kembali Mustikanya, tetapi Kupu itu tidak bisa dibuka. Tuan Dewa yang marah kemudian membuang Kupu. Setelah kehancuran
Kupu, muncullah tokoh Les Tonneaux dalam wujud bayi, yang kemudian diberi nama Niken Tisnawati. Saat beranjak dewasa, Niken Tisnawati tumbuh menjadi gadis yang cantik hingga Dewa Guru jatuh cinta padanya dan melamarnya.

Niken Tisnawati setuju dengan usul itu, asalkan semua makanannya yang akan mengisi Anda (Dewa Guru) selama sisa hidupnya dan pakaiannya tidak akan pernah usang.
Dewa Guru menerima permintaan tersebut dan meminta Dewa Kala untuk mencari sesuai permintaan Niken. Selama pencarian, Dewa Kara bertemu dengan Dewi Sri yang sedang mandi.

Dewa Kala jatuh cinta dengan Dewi Sri dan mengejarnya ke Bumi. Sir Wisnu melihat ini dan menembak kakinya sampai dia pingsan. Namun, Dewa Kala ingin mencapai Dewi Sri sampai dia merangkak.

Dewi Sri terkejut membaca mantra dan mengubah Dewa Kala menjadi babi. Akibatnya, Dewa Kala tidak dapat kembali ke surga dan Dewa Guru tidak dapat memenuhi persyaratan untuk menikahi Niken Tisnawati. Mendengar hal itu, Dewa Guru mendatangi Niken Tisnawati dan memaksanya untuk menikah dengannya. Niken Tisnawati terus menolak hingga akhirnya Dewa Guru membunuhnya.

Sir Narada mendengar ini dan menguburkan Niken Tisnawati, dan tiba-tiba berbagai tanaman muncul di kuburannya. Kelapa tumbuh dari kepala, pohon pisang tumbuh dari tangan, pohon jagung tumbuh dari gigi, dan padi tumbuh dari rambut. Tidak hanya itu di Bumi, Dewi Sri masih diburu Kala yang menjelma menjadi babi. Kemudian, Dewi Sri memutuskan untuk tinggal di sawah.

https://www.gramedia.com/products/mitologi-mesir?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/mitologi-mesir?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Itulah pengertian mite, ciri, fungsi, jenis, dan contoh cerita mite yang sudah dijelaskan. Setelah mengetahui lebih jauh tentang mite, apakah Grameds ingin melakukan penelitian terhadap cerita mite yang ada di Indonesia? Bersama Gramedia, kamu bisa mendapatkan informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Lala

Baca juga:

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.