Geografi

7 Benua Terluas di Permukaan Bumi, Ini Urutannya

Daftar Urutan Benua Terluas di Permukaan Bumi
Written by Mochamad Harris

Benua Terluas di Permukaan Bumi – Benua adalah daratan besar di bumi yang memiliki ukuran dari besar dan kecil. Dalam satu benua terdiri dari berbagai negara berdasarkan luas wilayah. Ratusan juta tahun yang lalu bumi hanya memiliki satu benua raksasa yang disebut Pangea. Karena pergerakan lempeng tektonik dalam bumi, terjadi perubahan dan pergerakan lempeng, sehingga mengubah benua di masa depan.

Para ahli memperkirakan Amerika Utara menjauh dari benua Amerika Selatan. Kemudian terjadi pergerakan yang membuat benua baru di permukaan bumi. Ada 7 benua terluas di permukaan bumi yang menjadi benua utama di bumi berdasarkan luas permukaannya, yaitu benua Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Antartika, Australia, dan Asia.

Ahli geografi kemudian melakukan identifikasi tentang benua. Tidak hanya daratan, benua juga dihitung dari pulau yang berkaitan di dekatnya. Contohnya negara kepulauan Jepang dan Indonesia masuk dalam benua Asia. Sementara itu, Greenland dan pulau di laut Karibia masuk dalam benua Amerika Utara.

Pada umumnya, benua adalah daratan yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa orang menghubungkan benua Eropa dan Asia menjadi satu benua Eurasia. Namun, para ahli membedakan benua berdasarkan lempeng yang ada di bawahnya. Benua Eropa dan Afrika memiliki satu massa, sedangkan benua Asia ditandai oleh lempeng dan pegunungan Ural. Pegunungan ini yang memisahkan benua Asia dan Eropa. Simak ulasan seputar benua terluas di permukaan bumi berikut ini.

Urutan Benua Terluas di Permukaan Bumi

1. Benua Asia

Asia adalah benua terluas di permukaan bumi yang berbatasan dengan Pegunungan Ural dan Kaukasus serta Samudra Arktika, Pasifik, dan Hindia. Benua ini mencakup 8,7% dari total luas permukaan bumi dan terdiri dari 30% dari luas daratannya. Dengan sekitar 4,3 miliar orang, terdapat 60% dari populasi manusia dunia saat ini. Asia memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi pada era modern. Misalnya, selama abad ke-20, Populasi Asia hampir empat kali lipat.

Benua Asia dan Eropa merupakan benua yang terhubung lewat darat dan keduanya membentuk suatu benua raksasa yang disebut sebagai Eurasia. Batas antara Asia dan Eropa sangat kabur sehingga beberapa negara seperti Turki terkadang dapat dimasukkan ke Asia maupun Eropa. Beberapa bentang alam yang sering dipakai untuk memisahkan kedua benua tersebut adalah Selat Dardanella, Laut Marmara, Selat Bosporus, Laut Hitam, Pegunungan Kaukasus, Laut Kaspia, Sungai Ural (atau Sungai Emba), dan Pegunungan Ural hingga Novaya Zemlya. Selain berbatasan langsung dengan Benua Eropa, Benua Asia juga memiliki batas langsung dengan Benua Afrika yang memiliki perbatasan darat dan bertemu di sekitar Terusan Suez.

Mengingat ukuran dan keragamannya, konsep Asia–nama tersebut kembali ke zaman klasik–yang sebenarnya mungkin lebih berkaitan dengan geografi manusia daripada geografi fisik. Asia sangat beragam dan di dalam masing-masing wilayahnya terdapat kelompok-kelompok etnis, budaya, lingkungan, ekonomi, hubungan sejarah, dan sistem pemerintahan yang mantap.

landmark negara-negara di dunia - benua terluas di permukaan bumi

2. Benua Afrika

Afrika adalah benua terluas di permukaan bumi kedua di dunia dan kedua terbanyak penduduknya setelah Asia. Dengan luas wilayah 30.224.050 km² termasuk pulau-pulau yang berdekatan, Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total daratan bumi. Dengan 800 juta penduduk di 54 negara, benua ini merupakan tempat bagi sepertujuh populasi dunia. Dengan populasi 1.3 miliar orang per tahun 2018, benua ini menyumbang sekitar 16% dari populasi manusia dunia.

Benua ini dikelilingi oleh Laut Mediterania di utara, Isthmus of Suez dan Laut Merah di timur laut, Samudra Hindia di tenggara dan Samudra Atlantik di sebelah barat. Benua ini mencakup Madagaskar dan berbagai kepulauan. Benua ini juga berisi 54 negara berdaulat yang sepenuhnya diakui, sembilan wilayah dan dua negara dengan pengakuan terbatas atau tidak ada secara de facto independen. Mayoritas benua dan negaranya berada di Belahan Utara, dengan sebagian besar dan jumlah negara di Belahan Selatan.

Populasi rata-rata Afrika adalah yang termuda di antara semua benua; usia median pada 2012 adalah 19,7, ketika usia rata-rata di seluruh dunia adalah 30,4. Aljazair adalah negara terbesar di Afrika berdasarkan wilayah, dan Nigeria merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar.

Afrika, khususnya pusat Afrika Timur, diterima secara luas sebagai tempat asal manusia dan klad Hominidae (kera besar), sebagaimana dibuktikan oleh penemuan hominid paling awal dan leluhur mereka serta yang kemudian yang telah berumur sekitar 7 juta tahun yang lalu, termasuk Sahelanthropus tchadensis, Australopithecus africanus, A. afarensis, Homo erectus, H. habilis dan H. ergaster – Homo sapiens yang paling awal (manusia modern), ditemukan di Ethiopia, sekitar 200.000 tahun yang lalu.

Afrika mengangkangi khatulistiwa dan meliputi banyak daerah iklim; benua ini adalah satu-satunya benua yang membentang dari zona beriklim utara ke zona beriklim selatan. Afrika menjadi tuan rumah keragaman besar etnis manusia, budaya, dan bahasa. Pada akhir abad ke-19, negara-negara Eropa menjajah hampir seluruh Afrika; sebagian besar negara di Afrika muncul dari proses dekolonisasi pada abad ke-20. Negara-negara Afrika bekerja sama melalui pembentukan Uni Afrika, yang berkantor pusat di Addis Ababa.

3. Benua Amerika Utara

Amerika Utara adalah benua terlus di permukaan ketiga di belahan bumi utara. Di bagian utara berbatasan dengan Lautan Arktik dan pada sebelah timur dengan Samudra Atlantik Utara, sedangkan sebelah selatan dengan Laut Karibia serta pada bagian sebelah barat dengan Samudra Pasifik Utara. Benua ini meliputi wilayah sebesar 24.500.000 km² atau sekitar 4,8% dari permukaan bumi.

Pada 2016, penduduknya diperkirakan lebih dari 579 juta jiwa. Benua ini adalah benua ketiga yang paling besar berdasarkan luasnya, setelah Asia dan Afrika, dan merupakan peringkat keempat berdasarkan jumlah penduduknya, setelah Asia, Afrika, dan Eropa. Baik Amerika Utara maupun Selatan dinamakan Amerigo Vespucci, yang merupakan orang Eropa pertama yang melontarkan gagasan bahwa Amerika tidak sama dengan Hindia Timur. Ia adalah orang Eropa pertama yang menemukan Dunia Baru.

Hubungan tanah satu-satunya dari Amerika Utara ke Amerika Selatan ialah tanah genting Panama. (untuk alasan geopolitik, seluruh Panama – termasuk timur bagian Terusan Panama sering dianggap sebagai sebagian Amerika Utara juga). Namun, menurut beberapa pakar, Amerika Utara tidak mulai di tanah genting Panama, tetapi di tanah genting Tehuantepec, dengan daerah menghalangi dianggap Amerika tengah dan bersandar pada lempingan Karibia.

Kebanyakan orang cenderung menganggap Amerika Tengah sebagai daerah Amerika Utara karena mereka berpendapat bahwa wilayah ini terlalu kecil untuk menjadi benua sendiri. Greenland, walaupun merupakan bagian Amerika Utara secara geografis dan di atas lempingan tektonik sama (lempingan Amerika Utara), tidak dianggap bagian benua ini secara politis.

4. Benua Amerika Selatan

Amerika Selatan adalah sebuah benua terluas di permukaan bumi keempat yang berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik yang tersambung dengan Amerika Utara melalui Tanah Genting Panama. Benua ini dilintasi oleh garis khatulistiwa, dan sebagian besar dataran benua tersebut berada di belahan bumi selatan.

Bagian barat benua Amerika Selatan terdiri atas barisan pegunungan Andes dari utara hingga ke selatan, sedangkan bagian timur benua merupakan dataran rendah sebagian besar merupakan basin sungai Amazon, dengan hutan tropis yang lebat.

Diduga, Amerika Selatan didiami pertama kali oleh manusia yang bermigrasi dari Asia melalui Tanah Genting Bering (sekarang merupakan Selat Bering) menuju Amerika Utara dan ke selatan menuju Amerika Selatan. Dugaan lain tentang hal migrasi tersebut ke Amerika Selatan adalah dari bagian selatan Samudra Pasifik melalui kepulauan di Oceania.

Luas area Amerika Selatan berada di peringkat keempat setelah Asia, Afrika dan Amerika Utara, sedangkan populasinya terdapat pada peringkat kelima setelah Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.

asal usul peradaban dan sejarah eropa - benua terluas di permukaan bumi

5. Benua Antartika

Antarktika merupakan benua terluas di permukaan bumi kelima yang meliputi Kutub Selatan Bumi, hampir seluruhnya terletak di Lingkar Antarktika dan dikelilingi oleh Samudra Pasifik, Samudra Atlantik dan Samudra Hindia. Dengan luas 14.0 juta km2 (5.4 juta sq mi), antarktika adalah benua terluas kelima setelah Eurasia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Sebagai perbandingan, Antarktika hampir dua kali ukuran Australia. Sekitar 98% dari Antarktika ditutupi oleh es yang rata-rata ketebalan minimal 1,9 km, seluruh daratan meluas tetapi di bagian utara mencapai Semenanjung Antarktika.

Antarktika memiliki kelembaban rata-rata terendah, suhu rata-rata terendah di antara semua benua di bumi, benua tertandus, benua berangin terkencang, dan memiliki elevasi rata-rata tertinggi dari semua benua. Antarktika dianggap sebagai gurun, dengan curah hujan hanya 200 mm (8 inci) di sepanjang pantai dan jauh lebih sedikit di pedalaman.

Tempat terdingin di muka bumi ini sebagian besar tertutup es sepanjang tahun mencapai -89 °C (-129 °F). Populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan untuk batas waktu tertentu saja) sekitar 1000 sampai 5000 orang. Hanya organisme yang dapat hidup dan beradaptasi di suhu dingin termasuk berbagai jenis fungi, alga, bakteri, protista, tumbuhan, selain itu hewan seperti penguin, nematoda, anjing laut. Vegetasi yang ada hanya tundra.

Legenda dan spekulasi tentang sebuah Terra Australis (Tanah Selatan) sudah ada sejak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan pendaratan yang pertama tercatat tahun 1821. Namun, peta yang dibuat Laksamana Piri Reis tahun 1513 memuat sebuah benua selatan yang diduga sebagai pantai Antarktika. Antarktika merupakan zona bebas, walaupun sampai saat ini masih ada beberapa negara di dunia yang mengajukan klaim kepemilikan wilayah di benua Antarktika tersebut.

6. Benua Eropa

Eropa secara geologis dan geografis adalah sebuah semenanjung atau anak benua terluas di permukaan bumi keenam (jazirah). Pemisahannya sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya. Batas utara adalah Samudra Arktik, di barat adalah Samudra Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut Tengah. Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri diawali oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas benua Eropa, dan Asia adalah Pegunungan Ural, dan Laut Kaspia.

Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah Australia dengan luas 10.180.000 km², sedangkan bila dihitung dari populasinya, benua ini terletak di urutan ketiga dengan populasi terbanyak (di bawah Asia, dan Afrika) dengan 742,5 juta jiwa pada tahun 2013 atau sama dengan seperdelapan penduduk dunia. Benua Eropa secara astronomis terletak di 35° LU – 71° LU dan 11° BB – 66° BT.

Eropa memiliki sejarah kebudayaan, dan ekonomi yang panjang, dimulai dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti penting.

Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat sering kali dikatakan berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme, dan keuniversalan hukum.

Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine, dan Danube selama beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia, dan di beberapa tempat lain menjaga, dan mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya. Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah.

Pada abad ke-15, Portugal membuka awal penemuan yang diikuti oleh Spanyol. Kemudian Prancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia.

Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan muncul, terutama di Prancis pada periode yang dikenal sebagai Revolusi Prancis. Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua.

Kebangkitan demokrasi menyebabkan bertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru. Dari semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan, dan membentuk Kekaisaran Prancis yang jatuh tak lama kemudian. Setelah peristiwa-peristiwa ini, Eropa perlahan-lahan menjadi stabil, tetapi sisa-sisa dari konsep periode lama telah mulai runtuh.

Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18, yang menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin bertambah, dan pertumbuhan penduduk. Banyak negara di Eropa menemukan bentuknya seperti yang sekarang ini pasca-Perang Dunia II. Sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik, dan ekonomi utama: negara-negara komunis di Eropa Timur, dan negara-negara kapitalis di Eropa Barat. Sekitar tahun 1989, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya Tembok Berlin.

Secara geografis, Eropa merupakan bagian dari daratan yang lebih besar dikenal sebagai Eurasia. Benua ini mulai dari Pegunungan Ural di Rusia, yang menggambarkan batasan timur Eropa dengan Asia. Batasan tenggara dengan Asia tidak tergambarkan secara jelas. Paling umum adalah Sungai Ural atau Sungai Emba. Batasan berlanjut dengan Laut Kaspia, dan kemudian Pegunungan Kaukasus, atau Depresi Kuma-Manych, dan sampai ke Laut Hitam; Bosporus, Laut Marmara, dan Dardanelles mengakhiri batasan Asia. Laut Mediterania di selatan memisahkan Eropa dari Afrika. Batasan di bagian barat adalah Samudra Atlantik.

family backpacking australia - benua terluas di permukaan bumi

7. Benua Australia

Benua Australia terletak di bagian timur dan selatan Indonesia. Dengan luas 8.945.000 km2. Ditemukan oleh James Cook dari Inggris pada tahun 1770. Oleh karena itu, sampai sekarang Australia masih termasuk dalam Persemakmuran Inggris.

Dalam geologi, Australia (juga disebut Australia-Nugini, Sahul, Meganesia, Australia Besar, Australasia, atau Australinea) adalah sebuah benua yang terdiri dari (dalam kelompok ukuran) tanah daratan Australia, Papua Nugini, Tasmania, dan beberapa pulau terdekat, yang berada di landas kontinen yang sama. Luas wilayah itu dipisahkan dengan lautan di luar landas kontinen — Laut Arafuru dan Selat Torres antara Australia, Papua Nugini, dan Selat Bass antara daratan Australia dan Tasmania.

Daratan ini pernah menyatu, tetapi karena es yang ada pada masa glasial terakhir mencair, dan menenggelamkan bagian dataran rendah. Daratan yang tidak tenggelam menjadikan daratan yang sekarang menjadi Pulau Papua terpisah dengan daratan benua Australia.

BACA JUGA:

About the author

Mochamad Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Harris