Statistik

Teknik Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data (1)
Written by Fiska R

Teknik Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian – Pernahkah mengumpulkan data dengan cara wawancara? Kegiatan ini adalah kegiatan yang paling penting dalam suatu penelitian. Ketika rencana sudah dipersiapkan dengan matang tetapi kegiatan pengumpulan dan analisis data tidak dilaksanakan dengan baik maka tujuan yang telah ditetapkan tidak tercapai dengan baik pula.

Dengan kata lain, kegiatan pengumpulan dan analisis data merupakan tahap pelaksanaan dalam proses melakukan penelitian. Pengumpulan dan analisis data penelitian didasarkan pada suatu metode atau prosedur agar data yang diinginkan dapat terkumpul secara lengkap dari lapangan. Berikut ini penjelasan mengenai teknik pengumpulan data dan pengolahan data penelitian. Check these out!

Pengertian Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau fakta-fakta yang ada di lapangan

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti biasanya telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti secara lebih mendalam.

Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan adanya suatu pengolahan.

Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan yang dapat membantu hasil penelitian nantinya seperti halnya yang dibahas pada buku Metodologi Penelitian Kuantitatif.

beli sekarang

Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep. Data dapat dibedakan dalam beberapa kategori.

Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

Jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut menurut cara memperolehnya diantaranya

  1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.
  2. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian.

Jenis Data Menurut Sumbernya

Jenis-jenis data juga dapat dikategorikan menurut cara sumbernya, diantaranya:

  1. Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi
  2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi.

Jenis Data Menurut Sifatnya

Jenis-jenis data juga dapat dikategorikan menurut cara sifatnya , diantaranya:

  1. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti, yang dapat diukur (measurable) atau dapat dihitung menggunakan variabel angka atau bilangan
  2. Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka atau data dari penjelasan kata verbal sehingga tidak dapat dianalisis dalam bentuk bilangan atau angka. Lebih lanjut pembahasan mengenai data kualitatif dapat Grameds baca pada buku Anaalisis Data Penelitian Kualitatif.

beli sekarang

Contoh data kuantitatif:

  • Data jumlah total siswa tiap tahun pada suatu sekolah
  • Data total penjualan barang suatu swalayan tiap hari
  • Data pengunjung suatu website
  • Data kunjungan wisata suatu provinsi

Contoh data kualitatif:

  • Deskripsi suatu suatu daerah yang diteliti
  • Biografi narasumber yang dijadikan referensi penelitian
  • Sejarah berdirinya suatu perusahaan yang diteliti

Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

Jenis-jenis data juga dapat dikategorikan menurut waktu pengumpulannyaa , diantaranya:

  1. Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu
  2. Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.

Pentingnya Pengumpulan Data dalam Rancangan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data (1)Pengumpulan Data merupakan pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan juga karakteristik-karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang dan mendukung penelitian.

Data adalah bentuk jamak dari datum. Data merupakan keterangan-keterangan tentang sesuatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau berupa anggapan. Data ini juga dapat berupa fakta yang digambarkan lewat angka, symbol, dan kode.

Daftar Pertanyaan dalam Proses Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data (1)Daftar pertanyaan merupakan suatu alat baku pengumpulan data yang penting berupa serangkaian pertanyaan-pertanyaan tentang sejumlah indikator dari sejumlah variable yang diurut sedemikian rupa sehingga memperlancar wawancara. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum  membuat daftar pertanyaan yaitu sebagai berikut:

  • Adanya kejelasan konsep dan variable yang digunakan
  • Standarisasi (setiap responden akan diberi pertanyaan yang sama)
  • Obyektifitas (pertanyaan yang disusun harus senetral mungkin)
  • Relevansi Unit (adanya ketepatan dalam pemilihan kesatuan atau unsure sumber data dengan permasalahan penelitian)

Penjelasan mengenai membangun serta menggunakan kuisioner maupun wawancara dalam pengumpulan data juga dapat Grameds pelajari pada buku Metoda Pengumpulan Dan Teknik Analisis Data.

beli sekarang

Jenis Pertanyaan

Dilihat dari jenisnya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam daftar pertanyaan dapat dibedakan kedalam beberapa jenis pertanyaan, yaitu:

  1. Pertanyaan tentang fakta misalnya pertanyaan tentang Usia, pekerjaan dan lainnya)
  2. Pertanyaan tentang Opini misalnya bagaimana pendapat seseorang mengenai adanya listrik masuk desa
  3. Pertanyaan tentang informasi atau pengetahuan misalnya” sejak kapan listrik masuk desa ini?”
  4. Pertanyaan tentang persepsi (pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang berusaha mengukur bagaimana responden menilai sesuatu dalam hubungannya dengan hal lainya atau orang lain).

 

Data Berdasarkan Sumber Pengambilannya

Teknik Pengumpulan Data (1)Daftar pertanyaan tidak terlepas dari penelitian terutama dalam proses pengumpulan data. Berdasarkan sumber pengambilanya data dibedakan menjadi:

  1. Data Primer atau

    data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya.

    Data primer disebut juga dengan data asli.

  2. Data Sekunder yaitu

    data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.

    Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan penelitian terdahulu. Data sekunder ini disebut juga data tersedia.

Bentuk-bentuk Pertanyaan

Teknik Pengumpulan Data (1)Sementara dilihat dari bentuknya, pertanyaan-pertanyaan dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu:

  1. Pertanyaan tertutup adalah bentuk pertanyaan yang dilengkapi dengan sejumlah alternative jawaban. Responden tinggal memilih salah satu dari alternative jawaban. Responden tinggal memilih salah satu dari alternative yang telah disediakan tersebut sesuai dengan pilihanya.
  2. Pertanyaan terbuka adalah jenis pertanyaan yang tidak disertai alternative jawaban. Jadi responden bebas mengemukakan jawabanya sesuai dengan kehendak responden.
  3. Pertanyaan setengah terbuka, yaitu suatu pertanyaan yang disamping tersedia sejumlah alternative jawaban juga diberikan kemungkinan pada responden untuk mengemukakan jawaban sesuai dengan kehendaknya.

Berdasarkan sifatnya, data juga dapat dibedakan atas dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang tidak berbentuk bilangan, sedangkan data kuantitatif merupakan data yang berbentuk bilangan.

Data Berdasarkan Tingkat Pengukurannya

Berdasarkan tingkat pengukurannya, data dibedakan atas empat yaitu:

  • Data Nominal adalah Data yang berasal dari pengelompokan peristiwa berdasarkan kategori tertentu, yang perbedaanya hanyalah menunjukkan perbedaan kualitatif
  • Data Interval adalah data yang berasal dari objek atau kategori yang diurutkan berdasarkan akibat tertentu, di mana jarak antara tiap objek adalah sama. Pada data ini, tidak terhadap angka nol mutlak
  • Data Ordinal adalah data yang berasal dari objek atau kategori yang disusun menurut besarnya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya dengan jarak yang tidak harus sama.
  • Data Rasio adalah data yang menghimpun semua ciri dari data nominal, data ordinal, dan data interval. Angka pada data ini, menunjukkan ukuran yang sebenarnya dari objek yang diukur.

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Sosial

Teknik Pengumpulan Data (1)Penelitian sosial dilakukan untuk menyelesaikan masalah menggunakan teori dan ilmu yang telah dipelajari. Penelitian juga merupakan syarat bagi pelajar sebelum menamatkan studinya.

Lewat penelitian sosial, kita dituntut mengaplikasikan materi-materi yang telah dipelajari ke dunia nyata dan mengenali pola-pola yang terjadi di masyarakat.

Ketika melakukan penelitian, kita juga perlu mengidentifikasi teknik pengumpulan data yang perlu dilakukan. Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam mendapatkan data di lapangan. Dalam penelitian sosial, ada beberapa teknik yang umum dilakukan, yaitu

  1. kuesioner,
  2. studi pustaka,
  3. wawancara, dan
  4. observasi.

Dalam teknik pengumpulan data sendiri terdapat beberapa jenis serta teknik yang dapat digunakan untuk mengambil data di lapangan dan semua itu dibahas di dalam buku Teori dan Aplikasi Pengumpulan Data Kesehatan, Termasuk Biostatistika Dasar.

beli sekarang

Kuesioner

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh responden, biasanya secara tertulis.

Kuesioner digunakan ketika peneliti ingin mengetahui persepsi atau kebiasaan suatu populasi berdasarkan responden. Kuesioner yang disebar harus diuji dulu sebelumnya untuk mengetahui jika butir-butir pertanyaan yang dimasukkan dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel.

Pada umumnya, kuesioner digunakan pada analisis penelitian kuantitatif menggunakan SPSS atau Statistical Package for the Social Sciences yang cukup rumit. Oleh sebab itu, untuk menjawab permasalahan tersebut, buku Tuntunan Praktis Pengolahan Data Penelitian Dgn Bantuan Program dapat kamu gunakan sebagai tuntunan praktis dan panduan.

beli sekarang

Kuesioner dapat berupa kuesioner cetak maupun online. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data yang juga banyak dilakukan adalah studi pustaka. Studi pustaka mengumpulkan data yang relevan dari buku, artikel ilmiah, berita, maupun sumber kredibel lainnya yang terkait dengan topik penelitian.

Kelebihan metode Kuesionaire

  • Dalam teknik ini responden mengisi sendiri sehingga tidak diperlukan wawancara.
  • Dari segi biaya, teknik ini membutuhkan biaya yang relative murah.
  • Dari segi waktu, teknik ini menghemat waktu artinya dapat di kirimkan ke berbagai tempat yang berbeda dalam waktu yang serentak, sehingga pengembaliannya dapat diterima dalam waktu yang tidak terlalu lama.
  • Dengan teknik ini responden dapat lebih leluasa dalam mengisi kuesioner, tanpa rasa sungkan karena tidak ada yang mewawancara.
  • Tidak ada pengaruh dari pewawancara yang memberikan angket atau kuesioner tersebut.

Kelemahan dari Kuesionaire diantaranya:

  • Kurang fleksibel
  • Tingkat pengembalian kuesioner yang rendah
  • Tidak dapat mengamati reaksi responden sewaktu menjawab pertanyaan
  • Suasana lingkungan sewaktu responden mengisi kuesioner yang tidak dapat dikontrol. Kemungkinan kuesioner tersebut diisi oleh orang lain bukan oleh si responden
  • Sulit mengontrol responden agar menjawab sesuai dengan urutan pertanyaan dalam kuesioner
  • Tidak dapat menggunakan format kuesioner yang komplek.

Studi Pustaka

Studi pustaka dapat menguatkan latar belakang dilakukannya penelitian dan memungkinkan kita untuk mempelajari penelitian-penelitian terdahulu, sehingga kita dapat menghasilkan penelitian yang lebih baru. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab dengan responden atau informan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Studi Pustaka dapat dilakukan melalui:

  • Editing –  Editing merupakan proses meneliti kembali data yang telah terkumpul untuk mengetahui apakah data tersebut cukup baik dan dapat segera disiapkan untuk keperluan proses berikutnya. Tujuan editing, pada dasarnya adalah menghilangkan kesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan dn bersifat untuk mengoreksi. Hal-hal yang perlu diedit pada data masuk diantaranya Dapat dibaca atau tidaknya data yang masuk, Kelengkapan pengisian dan  Dipenuhi tidaknya instruksi sampling juga Keserasian, Apakah isi jawaban dapat dipahami.
  • Coding – merupakan pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka atau huruf-yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis. Mengapa kita menggunakan kode? jawabanya adalah untuk menyederhanakan data penelitiannya. Misalnya dengan symbol angka, peneliti dimungkinkan untuk membuat perbandingan di antara jawaban responden secara mudah.
  • Pengolahan data dengan menggunakan statistic sederhana – biasanya menggunakan beberapa tehnik seperti distribusi frekuensi (sebaran frekuensi), central tendency (kecenderungan terpusat), dan ukuran dispersion seperti standar deviasi dan varians

Wawancara

Wawancara digunakan untuk menggali informasi atau persepsi subjektif dari informan terkait topik yang ingin diteliti. Peneliti sebelumnya harus menyiapkan pertanyaan-pertanyaan wawancara terlebih dahulu. Serupa dengan kuesioner, pertanyaan wawancara perlu diujikan kemampuannya supaya peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan.Kelebihan teknik wawancara diantaraya dapat digunakan pada responden yang tidak dapat membaca dan menulis.

Jika ada pertanyaan yang belum dipahami, pewawancara dapat langsung menjelaskan, Pewawancara dapat segera mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat wajah atau gerak-gerik responden. Kekurangan tehnik wawancara adalah Wawancara memerlukan biaya yang sangat besar dalam hal perjalanan dan uang harian bagi pengumpul data, Wawancara hanya dapat menjangkau responden yang kecil, Kehadiran pewancara mungkin mengganggu responden. Jenis wawancara dapat dibedakan menjadi:

Wawancara berstruktur

Teknik wawancara berstruktur merupakan wawancara yang dilakukan berdasarkan kuesioner. Kuesioner digunakan pewawancara dan mengkomunikasikan pertanyaan-pertanyaan sebagaimana yang tertera dalam kuesioner tersebut, dengan begitu responden pun mengerti maksud pertanyaan yang diajukan pewawancara dan dapat menjawab dengan baik.

Wawancara tidak berstruktur

Teknik wawancara tidak berstruktur merupakan wawancara yang dilakukan berdasarkan pada suatu pedoman atau catatan yang hanya berisi butir-butir atau pokok-pokok pemikiran mengenai hal-hal yang akan ditanyakan pada waktu wawancara berlangsung. Pedoman ini disebut pedoman wawancara. Pada tehnik ini pewawancara mempunyai kebebasan dalam merumuskan dan menanyakan butir atau pokok yang tertera dalam pedoman wawancara kepada responden.

Jenis Wawancara tidak berstruktur

Jenis Wawancara tidak berstruktur ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  1. Wawancara berfokus merupakan tehnik wawancara yang dimaksudkan untuk memperjelas suatu permasalahan penelitian dengan hipotesis yangtelah dirumuskan terlebih dahulu
  2. Wawancara klinik merupakan wawancara yang pada dasarnya sama dengan wawancara berfokus dalam hal pelaksanaannya. Perbedaanya hanya terletak pada tema atau topic. Wawancara ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai riwayat hidup orang-orang yang menjadi satuan analisis permasalahan penelitian yang bersangkutan. Wawancara ini biasanya dipakai dalam bidang kedokteran.
  3. Wawancara bebas merupakan wawancara yang sama sekali tidak mempunyai struktur. Sebagian besar menggantungkan diri pada perkembangan Tanya jawab antara pewawancara dan responden ketika wawancara berlangsung

Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan lewat pengamatan langsung.

Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap objek penelitian untuk diamati menggunakan pancaindra. Peneliti diposisikan sebagai pengamat atau orang luar. Dalam mengumpulkan data menggunakan observasi, peneliti dapat menggunakan catatan maupun rekaman.

Observasi dapat bersifat partisipatoris

partisipatoris, yaitu ketika peneliti turut bergabung dan melakukan aktivitas bersama objek pengamatannya.

Kelebihan tehnik observasi

Kelebihan tehnik observasi diantaranya:

  1. Data yang diperoleh lebih actual dalam arti bahwa data diperoleh dari responden pada saat terjadinya,
  2. Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Kelemahan tehnik observasi

Kelemahan tehnik ini adalah:

  1. Dalam memperoleh data yang diharapkan, pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan muncul.
  2. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin, bahkan mungkin dapat membahayakan diri pengamat.

Jenis Teknik Observasi Berdasarkan Keterlibatan Pengamat

Selain berdasarkan berstruktur atau tidak berstrukturnya, tehnik pengamatan atau observasi juga dibedakan berdasarkan keterlibatan pengamat dalam lingkungan sasaran pengamatan, diantaranya:

  • Observasi Terlibat –  Dalam observasi ini pengamat mengambil peran sebagai anggota dari lingkungan masyarakat sasaran pengamatannya.
  • Observasi tidak terlibat – Pada observasi ini , interaksi antara pengamat dan responden sebagai sasaran pengamatannya sama sekali tidak terjadi. Pengamat hanya berperan mengamati sasaran pengamatanya, dari luar lingkungan sasaran pengamatanya tersebut.

Perbedaan keduanya sendiri terletak pada Pengamatan terlibat ditujukan pada minat khusus atau nilai-nilai kemanusiaan dan interaksi antar manusia seperti pandangan dari perspektif orang-orang yang berada di dalam atau bagian situasi dan setting khusus, selain itu Lokasi atau tempat disini dan sekarang dari setting dan situasi kehidupan sehari-hari sebagai dasar penelitian dan metoda.

Suatu bentuk teori dan penyusunan teori yang menekankan interpretasi dan pemahaman tentang eksistensi manusia, Suatu proses penelitian yang logis yang terbuka-tertutup, fleksibel, memberi kesempatan dan memerlukan redefinisi yang tetap dari apa yang menjadi permasalahan, berdasarkan pada fakta-fakta yang dikumpulkan dalam setting yang konkret dari eksistensi manusia.

 

Rekomendasi Buku Statistik Mengenai Teknik Pengumpulan Data

Statistika untuk Penelitian Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Sosial

Statistika Penelitian

Penggunaan statistik dalam sebuah penelitian, terutama penelitian atau analisis kuantitatif, sangat penting bagi kalangan kademisi, peneliti, politisi, dan praktisi lainnya. Statistik sering kali di gunakan untuk menghasilkan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas. Sebagaimana dikenal luas dalam perkembangan ilmu pengetahuan, statistik merupakan seperangkat metode yang membahas tentang cara mengumpulkan data, meringkas data, menganalisis data, menyajikan data, dan melakukan intepretasi atau menarik kesimpulan dari data yang ada.

Fungsi Statistika untuk Menganalisis Data

Bukan hanya berisi fungsi-fungsi Statistik saja, tetapi juga keseluruhan fungsi-fungsi pendukung yang memungkinkan kita bekerja dalam bidang statistik. Meliputi persiapan data dan pengolahan data sebelum dilakukan perhitungan menggunakan fungsi-fungsi statistik. Perlu Anda ketahui pula bahwa bila Anda bekerja dengan Excel 2010 ternyata banyak nama-nama fungsi Excel yang diubah; lebih disesuaikan agar nama konsisten dengan kegunaannya.

Fungsi-fungsi statistik adalah salah satu kelompok yang banyak memperoleh pembenahan. Jelas ini sangat mempermudah bagi para pemakai Excel karena nama-nama yang semula terasa janggal dan sulit dikenali serta dihafal sekarang menjadi nama yang lebih konsisten dengan gunanya. Contoh BINOM.DIST untuk Distribusi Binomial; BINOM.INV untuk Inverse (nilai kebalikan) dari Binomial.

Demikian juga GAMMA.DIST untuk Distribusi Gamma dan GAMMA.INV untuk nilai kebalikan GAMMA. Lalu fungsi VAR.P dan VAR.S untuk menghitung varian dari seluruh populasi dan varian dari sejumlah sampling. Dan masih banyak lagi perubahan secara positif terhadap nama-nama fungsi Excel.

About the author

Fiska R

Saya suka dengan dunia menulis dan saya juga suka dengan statistik. Dengan menggabungkan kedua hal itu, saya pun bisa memberikan informasi kepada pembaca dengan baik.