- Judul: Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
- Genre: Fiksi remaja
- Penulis: Tere Liye
- Bahasa: Indonesia
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
- Tahun Terbit: 16 April 2018
- Jumlah Halaman: 264 halaman
- Berat Buku: 0.35 Kg
- Lebar Buku: 14 Cm
- Panjang Buku: 20 Cm
- ISBN: 9786020331607
- Harga Buku: Rp 69.000
Table of Contents
TERE LIYE
Tere Liye merupaka penulis dari buku “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” ini adalah penulis novel kebangsaan Indonesia yang banyak dari karya yang Tere tulis merupakan National Best seller.
Buku Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin merupakan buku ke-11 karya Tere Liye. Memiliki nama asli Darwis ini lahir di tahun 1979 pada tanggal 21 Mei, Tere Liye memiliki keunikan yaitu tidak suka menghadiri acara seperti workshop, seminar, kegiatan acara, dan hal lainnya yang biasa dilakukan oleh penulis terkenal lainnya yang Tere suka lakukan hanya menulis. Total dari buku-buku yang ia tulis mencapai angka 30 buku dimulai dari tahun 2005.
SINOPSIS
Kehadirannya bagai seorang malaikat bagi keluargaku, dimana dia merengkuh ibu dan juga adikku dari kehidupan kelam hidup di jalanan yang miskin dan nestapa. Dia memberikan kebutuhan yang kami butuhkan baik itu makan, tempat berteduh, sekolah, dan juga janji-janji di masa depan yang lebih baik. Sungguh merupakan malaikat yang diberikan langit untukku, juga memberikan kami kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa pengharapan budi sekalipun pada kami.
Tapi aku malah membalasnya itu dengan biarkan perasaanku mekar kepadanya, ibu benar bahwa aku tak layak dan tak pantas memiliki perasaan lebih bahkan mencintai dia yang menjadi malaikat bagi kami. Bahkan perasaan itu dimulai saat rambutku masih dikepang menjadi dua, namun sekarang aku mengerti dan tahu bahwa dia tidak akan menganggapku lebih sebagai seorang adik, seorang adik yang tidak tahu diri ini. Namun biarlah, biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun, daun yang tidak pernah membenci angin yang membuat aku menjadi harus terbggutkan dari tangkai pohonnya.
TOKOH DAN KARAKTER
Tiara, merupakan tokoh yang memiliki paras yang cantik, juga memiliki tubuh yang proporsional dan memiliki rambut panjang dan hitam legam. merupakan Gadis yang cerdas dan juga memiliki sifat yang dewasa.
Danar, merupakan tokoh yang mendominasi cerita dari tokoh Tania dalam buku ini. Memiliki paras yang tampan serta sifat yang bijaksana, baik hati, dan suka membantu mereka yang membutuhkan.
Dede, yang merupakan adik dari Tania juga memiliki paras yang tampan serta memiliki karakter yang sama dengan Tania memiliki kecerdasan karena menjadi ranking ke empat di kelasnya meskipun tidak mengikuti ulangan umum di sekolah karena sakit. Dede juga memiliki kepribadian yang pengertian, bisa diandalkan, polos, dan juga humoris.
Ratna, merupakan kekasih dari toko Danar, Ratna merupakan tokoh yang memiliki paras yang sangat cantik juga memiliki rambut yang panjang juga selalu menggunakan pakaian yang modis serta memiliki wangi tubuh yang wangi. serta memiliki sifat yang penyabar karena sabar dengan sifat dinginnya kekasihnya Danar.
Serta tokoh lainnya Ibu dari tania dan Adi teman sekolah Tania di Singapura.
Latar belakang dan alur buku “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin”
Merupakan kisah yang menceritakan seorang anak perempuan yang bernama Tania, dia hanya memiliki ibu dan adik di hidupnya, ayahnya sudah meninggalkan dunia disaat umurnya delapan tahun karena penyakit TBC yang dideritanya. Setelah kepergian ayahnya keluarga Tania menjadi drop dan dari sanalah kehidupan tani menjadi berubah dan kacau balau, tempat tinggal keluarga tania yang berupa kontrakan sudah menunggak selama tiga bulan dan membuatnya diusir serta membuatnya harus berhenti sekolah karena ibunya sudah tidak memiliki uang lagi. Dimana akhirnya mereka hidup dijalan dan membuatnya tinggal di jalanan, Tania dan adik laki-lakinya yaitu dede mencari uang dengan mengamen di bus, dari bus satu ke bus lainnya.
suatu saat ketika tania dan adiknya sedang mengamen dalam bus seperti yang mereka biasa lakukan setiap harinya, kaki Tania tertusuk paku payung dan saat itulah pertama kalinya Tania bertemu dengan Danar, kehadiran Danar dalam hidup tania dan keluarganya. Dimana Tania, Dede, dan ibu sudah tidak perlu tinggal di jalanan dalam rumah kardus dan Tania juga dapat kembali meneruskan sekolahnya dan membuat ibunya bangga karena memiliki catatan pendidikan yang sangat membagakan sehingga Tania mendapatkan Beasiswa dan sekolah di negara tetangga yaitu Singapura.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Waktu terus berjalan begitu juga dengan hubungan Tania dan Danar yang semakin dekat satu dengan yang lainnya, hingga di suatu hari Danar memperkenalkan Tania dengan Ratna yang merupakan kekasih Danar. Karena hal itu hati tania menjadi kesal.
Beberapa bulan setelah kejadian itu ibu Tania jatuh sakit dan dokter memvonis bahwa ibu tania menderita kanker paru paru dan sudah memasuki stadium akhir yaitu stadium empat. Hingga akhirnya ibu tania menghembuskan nafas terakhirnya tidak lama setelah itu. Hal tersebut membuat Danar terus berada disisi Tania serta memberikan dukungan semangat agar Tania tetap menjadi pribadi yang tegar dan juga ikhlas.
Setelah peristiwa meninggalnya ibu dari tania, ia menjadi memfokuskan diri untuk terus belajar dan akan sukses sehingga Tania bisa membuat hidupnya dengan adiknya Dede menjadi lebih baik.hal tersebut membuat Tania mendapatkan beasiswa ASEAN scholarship dan memutuskan untuk melanjutkan sekolah menengah pertamanya di negara tetangga yaitu Singapura. Dari sana ia menjadi gadis remaja yang semakin dewasa, Tania terus belajar dengan giat hingga akhirnya pada titik mengerjakan laporan akhir aktivitas sosial sekolah menengah atasnya untuk kelulusannya dan ujian itu mengharuskan penerima beasiswa untuk menulis laporan tentang permasalahan-permasalah yang ada pada negara asal para siswa.
Saat hari kelulusan sekolah menengah atas di Singapura, acara kelulusan dihadiri oleh adiknya Dede, Danar, dan Ratna kekasih Danar. Tania mendapat kelas terbaik di national university of singapore dan menjadi lulusan dengan prestasi yang baik. Serta hari itu juga Danar memberitahu Tania bahwa ia akan menikah dengan Ratna. Hal itu membuat Tania memutuskan untuk tidak kembali ke indonesia dan ia juga tidak ingin menghadiri pernikahan Danar dan Ratna.
Tania masih menganggap bahwa Danar mencintainya seperti Tania mencintai danar, namun ternyata tidak seperti itu, karena Danar akan menikah dengan Ratna. Mengakibatkan sikap Tania berubah kepada Danar juga menghindarinya. Tania juga bersikukuh tidak ingin datang ke pernikahan Danar dan Ratna di Indonesia, sikap Tania membuat Danar menjadi bertanya-tanya dan membuatnya gelisah. Hal ini membuat Ratna calon istri Danar mengambil ahli dan memutuskan untuk menemui Tania secara langsung di singapura namun hal itu tidak membuat Tania luluh dan tetap tidak akan datang ke pernikahan mereka.
Setelah pernikahan Danar dan Ratna menikah, Tania memutuskan untuk memutus hubungan dan tidak pernah berhubungan satu sama lain. Hal tersebut membuat Tania mengalihkan kesedihan pernikahan Danar dengan aktif bekerja dan mengikuti banyak organisasi dan juga membuat sebuah toko kue di singapura.
Setelah beberapa bulan berlalu, Tania memiliki kesempatan untuk berlibur dan memutuskan untuk pulang ke indonesia, namun Tania tidak memberitahu siapapun bahkan adiknya Dede juga tidak diberitahu akan kepulangannya ke Indonesia. Setelah sampai di Indonesia Tania masih menyembunyikan kepulangannya dari Danar meskipun Tania sudah bertemu dengan adiknya Dede. Berbagai hal telah tania lakukan untuk merahasiakan kepulangannya namun pada akhirnya Danar mengetahui kepulangan Tania ke Indonesia. Tania, Dede, Danar, Ratna dan Adi yang merupakan salah satu teman Tania yang merupakan salah satu murid beasiswa di ASEAN scholarship dulu melakukan ziarah ke pemakaman ibunya Tania bersama sama.
Setelah Tania menghabiskan waktu liburannya di Indonesia Tania memutuskan untuk kembali ke Singapura untuk melanjutkan kuliahnya. Waktu terus berjalan akhirnya Tania lulus dari kuliahnya dengan nilai terbaik, dia memutuskan untuk melakukan wisuda tanpa dihadiri oleh Dede adiknya begitupun dengan Danar dan Ratna. Suatu hari Ratna menghubungi Tania melalui chat, Ratna memberitahu keluh kesahnya kepada Tania karena sikap Danar selama enam bulan terakhir menjadi berbeda karena Danar lebih lebih pendiam dan juga suka pulang larut malam. Mendengar pesan tersebut Tania menjadi kasihan dengan Ratna sehingga ia memutuskan untuk pulang ke indonesia untuk memastikan keadaan yang sebenarnya. Tania pun menanyakan kabar Danar dan juga apa yang terjadi dengan dirinya sehingga Danar menjadi pendiam dan suka pulang larut malam karena Ratna menjadi khawatir.
Namun belum sempat Tania bertemu dan menanyakan hal itu kepada Danar, adik tania yaitu Dede menceritakan hal yang Tania tidak ketahui selama ini. Jika Danar memiliki perasaan yang sama dengan dirinya, namun Dannar memikirkan perbedaan usia yang terpaut jauh dan merasa dirinya tidak panas untuk mencintai Tania. Hal tersebut membuat Tania ingin memastikan da menanyakan kebenaran dari berita itu kepada Danar secara langsung hal yang ia dengar dari adiknya. Tania juga memberitahu perasaan yang selama ini ia miliki dan pendam kepada Danar, akhirnya mereka berdua menjadi tahu perasaan mereka masing-masing. Namun hal tersebut sudah terlambat karena Danar sudah memilih Ratna dan juga menikah dengannya, serta Ratna juga sedang mengandung anak dari Danar. Setelah hal tersebut terjadi Ratna memutuskan untuk kembali ke Singapura untuk melanjutkan hidupnya dan memilih untuk melupakan cerita cintanya yang menyakitkan.
KELEBIHAN
Buku yang ditulis oleh penulis yang sudah dikenal di negara kita Indonesia ini Tere Liye dan merupakan buku ke Tere pastinya memiliki banyak kelebihan terutama dalam buku “angin yang Tidak Pernah Membenci Angin” sebagai berikut,
-Dari buku ini kita pembacanya menjadi tahu bahwa tidak semua hal yang kita inginkan dapat kita raih, terutama dalam hal cinta.
-Alur dari cerita buku ini mudah dimengerti oleh kita pembacanya
-Memberikan pesan yang memotivasi kita pembacanya untuk terus belajar, bekerja keras dan tidak mudah putus asa untuk meraih impian kita dan akhirnya meraih kesuksesaan.
-Para tokoh dalam buku ini memberikan kita contoh bahwa dalam menjalankan dan menghadapi kehidupan ini kita harus menjalani dan berusaha sesuai kemampuan kita dan juga menjalaninya dengan lapang dada dan juga ikhlas.
-Merupakan buku novel yang merupakaan bacaan yang inspiratif.
KEKURANGAN
Buku karya Tere Liye ini bisa dikatakan hampir sempurna, namun diketahui bahwa dunia ini tidak ada yang sempurna
-Umur dari tokoh Tania dan Danar yang lumayan terpaut jauh ini akan membuat segelintir pembaca merasa tidak nyaman karena bila diingat bahwa ini merupakan buku yang bergenre fiksi remaja dan akan dibaca oleh para kalangan remaja, dimana umur Tania dalam cerita berada pada umur yang belum legal dam ini akan menjadikan buku tersebut tidak cocok untuk semua umur.
-Terdapat beberapa istilah bahasa yang lumayan sulit dimengerti oleh kita pembacanya.
Nah, itulah review buku “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” yang ditulis oleh Tere Liye mengenai novel bertemakan cinta tak selamanya memiliki serta lika liku kehidupan seorang gadis bernama Tania. Seperti yang dapat di lihat, terdapat berbagai poin-poin dari novel “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” dan juga kesimpulan dari alur cerita kehidupan Tania yang penuh perjuangan juga kepahitan hidup, kehidupan yang penuh dengan lika liku, perasaan serta cinta terpendam, cinta yang tak selamanya memiliki , dan juga memberi kita pembacanya motivasi untuk terus berjuang dan tidak putus asa.
Jika Grameds ingin mencari informasi lebih dalam mengenai novel “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” ini maupun buku-buku bergenre fiksi remaja lainnya, kalian dapat membaca berbagai buku yang ada di Gramedia yang pastinya mudah dipahami dan juga kaya akan informasi.
Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu membantu Grameds.
Semoga dapat bermanfaat bagi Grameds yaa!
- Urutan Novel Tere Liye
- Resensi Novel Bumi Tere Liye
- Resensi Novel Bulan Tere Liye
- Resensi Novel Matahari Tere Liye
- Resensi Novel Bintang Tere Liye
- Resensi Novel Komet Tere Liye
- Resensi Novel Komet Minor Tere Liye
- Resensi Novel Selena Tere Liye
- Resensi Novel Nebula Tere Liye
- Resensi Novel Si Putih Tere Liye
- Resensi Novel Ceroz dan Batozar Tere Liye
- Resensi Novel Sagaras
- Review Novel Bibi Gill
- Resensi Novel Ily Tere Liye
- Resensi Novel Lumpu Tere Liye
- Resensi Novel Pulang Pergi
- Resensi Novel Selamat Tinggal
- Resensi Novel Tentang Kamu
- Resensi Buku Rindu Tere Liye
- Review Novel Negeri Di Ujung Tanduk
- Resensi Novel Bedebah Di Ujung Tanduk Tere Liye
- Resensi Buku Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
- Review Novel Janji Tere Liye
- Rekomendasi Novel Tere Liye Terbaik
- Rekomendasi Novel Fiksi Indonesia
- Review Novel Si Anak Cahaya
- Review Novel Sepotong Hati yang Baru
- Review Novel Pergi
- Review Novel Yang Telah Lama Pergi