in

Kenali Arti Firasat Orang Terdekat Akan Meninggal Disini!

Sumber: Unsplash

Firasat Orang Terdekat akan Meninggal – Grameds, pernahkah kamu tiba-tiba merasa ada sesuatu yang akan terjadi dan ternyata menjadi kenyataan? “Sesuatu” ini bisa macam-macam, seperti diterima kerja, kedatangan saudara jauh, hingga kehilangan orang terdekat.

Bicara soal kematian, semua makhluk yang hidup pasti akan meninggal jika sudah tiba saatnya. Manusia, khususnya, sudah mempunyai takdirnya masing-masing. Kadang-kadang sebelum kematian mendatangi seseorang, keluarga, saudara, sahabat, atau orang terdekatnya merasakan sesuatu yang disebut sebagai firasat.

Ada yang bilang fenomena seperti ini hanya kebetulan belaka, namun ada juga yang menyebutnya firasat semacam prediksi tentang masa depan tapi bentuknya abstrak karena hanya bisa dirasakan.

Pertanyaannya, apakah firasat seperti itu benar adanya? Bagaimana sains dan keilmuan lain memandang fenomena tersebut? Mari kita bahas lebih jauh lagi.

Apa Itu Firasat?

Ada banyak nama untuk menyebutkan firasat, mulai dari resonansi energi, sinkronisitas, hingga keterkaitan. Dalam artikel ini, kita akan menggunakan kata firasat yang lebih umum dan dikenal banyak orang.

Abu Ishaq Ibrahim al-Zajjaj seperti yang dikutip oleh Usman (2019) menjelaskan firasat sebagai orang yang berpegang pada pandangannya sampai dia bisa mengetahui nilai, sifat, maupun tanda dari sesuatu hal.

Sedangkan secara terminologi firasat lanjut Usman bisa diartikan sebagai “perasaan hati bahwa akan terjadi sesuatu setelah melihat tanda-tanda tertentu”. Menariknya, firasat biasanya muncul tanpa disadari sama sekali oleh penerimanya dan bukan hasil dari proses pemikiran, namun si penerima tetap mempercayai kebenarannya.

Dengan kata lain, bisa disimpulkan bahwa firasat adalah pandangan atau perasaan terhadap sesuatu yang muncul secara tiba-tiba yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya namun tetap dipercayai kebenarannya.

Lumayan ribet, ya? Well, para ilmuwan pun belum bisa membuktikan firasat secara ilmiah jadi wajar kalau kita kebingungan mendefinisikannya. Kalau kamu mau mempelajari arti firasat lebih jauh lagi, coba baca buku Kitab Firasat Ilmu Membaca Sifat Dan Karakter Manusia yang ditulis oleh Imam Fakhruddin Ar-Razi.

https://www.gramedia.com/products/kitab-firasat-ilmu-membaca-sifat-dan-karakter-manusia?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/kitab-firasat-ilmu-membaca-sifat-dan-karakter-manusia?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Konsep Firasat Menurut Al-Quran

Bicara soal firasat menurut Al-Quran, Usman mengatakan bahwa Allah menyinggungnya di dalam QS Al-Hijr ayat 75 yang berbunyi:

firasat orang terdekat akan meninggal

Artinya:
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.

Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring

Lafadz Al-Mutawasimin yang disebutkan dalam firman Allah, kata Usman, merujuk kepada firasat. Oleh Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau akrab dikenal buya HAMKA dalam kitab tafsir “Al-Azhar” menjelaskannya sebagai orang yang mampu melihat pergerakan zaman dan mempunyai pikiran mendalam terhadap situasi dan kondisi sehingga dapat memaknai apa yang akan terjadi di belakang serta di hadapannya.

Sementara itu, M. Quraish Shihab dalam tafsir “Al-Mishbah” menguraikan bahwa lafadz Al-Mutawassimin merupakan bentuk jamak dari kata al-mutawassimin yang berasal dari kata al-tawassum yang berarti “berpikir dengan tekun serta meneliti dengan saksama”.

Dengan demikian, Al-Mutawassimin adalah orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda serta petunjuk-petunjuk, mencari sebab dan akibat dari sesuatu, serta mengambil pelajaran darinya. Ini merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh orang-orang beriman.

Menurut Abi Quraish Shihab, penggunaan lafadz Al-Mutawassimin di dalam QS. Al-Hijr ayat 75 tadi adalah ejekan yang ditujukan kepada kaum musyrik yang mengaku sebagai orang-orang yang dapat mengambil pelajaran.

Sayang sekali, mereka justru mengabaikan ayat-ayat Al-Qur’an yang lainnya. Sifat ini sangat berbanding terbalik dengan orang-orang mukmin. Maka dari itu, bisa jadi inilah salah satu alasan mengapa di QS. Al-Hijr ayat 75 Allah menggunakan Al-Mutawassimin yang merupakan bentuk jamak dan bentuk tunggal Al-Mutawassimin untuk menggambarkan orang-orang yang beriman pada QS. Al-Hijr ayat 77.

Tak berhenti sampai di situ, Abi Quraish Shihab juga mengatakan bahwa Al-Mutawassimin digunakan untuk menunjukkan bahwa mereka hanya bisa menanggung firasat jika mereka telah mempelajari serta mempertimbangkan segala aspek dan tanda-tanda yang ada secara seksama sehingga hasilnya terpercaya.

Mengapa Kita Bisa Merasakan Firasat Orang Terdekat Akan Meninggal?

firasat orang terdekat akan meninggal
Sumber: Unsplash

Berdasarkan penjelasan Abi Quraish Shihab di atas, firasat bisa diartikan sebagai sesuatu yang muncul dari kemampuan otak untuk menganalisis kondisi lingkungan di sekitar kita. Lebih tepatnya, pengalaman masa lalu yang dianggap benar kemudian dipercayai. Meski begitu, firasat sebenarnya bekerja di alam bawah sadar kita.

Maksudnya begini, di sinetron-sinetron, firasat buruk ditandai dengan kaca atau barang yang rusak. Suatu hari, kaca di kamarmu pecah lalu tak berapa lama kemudian ada kerabat jauh yang meninggal.

Nah, alam bawah sadarmu mengumpulkan potongan informasi dari pengalaman tersebut untuk kemudian diolah menjadi sesuatu yang utuh. Misalnya “kalau kaca pecah berarti sebentar lagi ada yang meninggal” dan sejenisnya.

Atau contoh lainnya seperti ini:

Anggaplah dua bulan lagi teman-teman satu kelasmu di sekolah akan mengadakan acara liburan bareng ke Pangandaran, lalu kamu diminta oleh pihak sekolah untuk menyerahkan surat perizinan ke orang tua di rumah. Saat meminta izin, ternyata ibumu tidak mengizinkan.

Sebagai anak yang berbakti, kamu pun membatalkan rencana liburan bareng dan menuruti larangan ibu. Tak lama kemudian, ada kabar bahwa rombongan teman-temanmu terkena musibah, ibumu mungkin akan berkata “Firasat orang tua memang selalu benar, untung kamu tak jadi ikut ya, nak”.

Ternyata tanpa sepengetahuanmu, ibumu merasa khawatir karena saat ini sedang musim hujan dan banyak berita tentang kecelakaan, banjir, hingga longsor di TV. Bahkan, ibumu juga pernah terjebak banjir saat pergi ke daerah rawan banjir dalam waktu yang lama.

Nah, potongan informasi seperti musim hujan, banjir, longsor, kecelakaan dan pengalaman masa lalunya,, secara tidak sadar ditangkap oleh otak ibumu lalu memprosesnya menjadi sebuah gambaran utuh berupa: kamu mungkin akan terkena musibah kalau berangkat.

https://www.gramedia.com/products/rahasia-ruh-dan-kematian-ibnu-qqayyin?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/rahasia-ruh-dan-kematian-ibnu-qqayyin?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Lain lagi dengan apa yang dijelaskan oleh Megan Michaela Firester, seperti yang dilansir dari thelist.com. Menurut Megan, kita semua manusia yang ada di bumi mempunyai dua bagian, yaitu kita sendiri dan kita yang “lebih tinggi” entitasnya. Nah, terkadang entitas kita yang lebih tinggi tadi membagikan semacam pesan penting yang didapatkan dari orang lain.

Pesan ini biasanya berupa mimpi bertemu dengan seseorang, di dalam mimpi tersebut dia mengatakan selamat tinggal dengan cara yang berbeda-beda dan tak lama kemudian terdengar kabar orang tersebut meninggal dunia.

Jenis Firasat Orang Terdekat Akan Meninggal

Seperti yang dijelaskan di paragraf sebelumnya “pesan” penting alias firasat, khususnya tentang kematian orang terdekat bisa berbeda-beda bentuknya. Di Indonesia, firasat buruk tentang kematian orang terdekat menjadi hal umum yang bahkan sering ditanyakan ketika ada kabar duka.

Berikut ini ada beberapa bentuk firasat buruk tersebut yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia.

1. Mimpi Bertemu dengan Orang yang Akan Meninggal

Bentuk yang paling umum adalah mimpi bertemu dengan orang yang akan meninggal. Kedatangan mimpi ini tidak bisa dipastikan waktunya. Ada yang bermimpi satu hari sebelum orang yang ditemui di mimpinya meninggal, ada yang satu minggu, dua minggu, hingga satu bulan.

Selain itu, di mimpinya kadang ada informasi lain yang spesifik dan bisa dihubungkan dengan kematian. Misalnya seperti mengatakan akan pergi jauh, bertemu di tempat yang sepi atau asing, memakai baju tertentu atau tidak memakai baju sama sekali.

Bisa juga mimpinya berkaitan dengan keadaan setelah orang terdekat yang diimpikan meninggal. Misalnya seperti anak laki-laki tertua yang bermimpi menjadi kepala keluarga lalu satu bulan kemudian ayahnya meninggal dunia. Dengan begitu, si anak laki-laki ini otomatis menjadi kepala keluarga seperti yang dia lihat di dalam mimpinya.

2. Adanya Perubahan Perilaku yang Terjadi Secara Tiba-tiba

Bentuk yang kedua adalah perubahan perilaku secara tiba-tiba. Ketika kamu memiliki hubungan yang dekat dengan seseorang, kamu pasti hafal perilakunya di luar kepala.

Misalnya, kalau mandi dia pasti mulai dari keramas dulu, kaos kakinya tinggi sebelah, tidak bisa makan tanpa sambal dan kerupuk, atau dia jarang minta maaf untuk kesalahan kecil karena tahu pasti kamu akan memaafkannya.

Suatu hari dia tiba-tiba menghubungimu lalu meminta maaf untuk semua kesalahan yang pernah dia lakukan. Bahkan, dia sampai menyebutkan satu-satu kesalahannya. Kamu mungkin merasa ada yang aneh dengan perilakunya dan sekitar tiga minggu kemudian kamu mendapat kabar dia meninggal dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

Perubahan perilaku seperti ini kerap dianggap disebut sebagai firasat yang menandakan orang tersebut akan meninggal dalam waktu dekat.

3. Terbayang Tiba-tiba

Berikutnya adalah kondisi di mana bayangan orang terdekat yang akan meninggal tiba-tiba muncul di benakmu. Sama seperti mimpi, firasat buruk ini tidak bisa ditebak kapan dan di mana akan muncul.

Contohnya, bayangan tersebut bisa saja muncul saat kamu melihat foto-foto momen tertentu yang kamu habiskan dengan dia, atau selama satu minggu kamu tidak bisa menghilangkan pikiran buruk tentangnya.

4. Memberikan Nasihat

Ada juga kasus di mana orang terdekat memberikan nasehat sebelum meninggal. Biasanya ini terjadi begitu saja tanpa pernah kamu bayangkan sebelumnya. Misalnya kamu sedang mengerjakan tugas hingga larut malam di rumah, lalu tiba-tiba mendapatkan telepon dari bude yang tinggal di pinggir rumahmu, katanya dia ingin bicara serius.

Setelah bertemu, ternyata dia memberikan nasehat tentang sekolah, kehidupan, menitipkan pesan untuk saudaramu, dan sejenisnya. Nah, saat mendengarkan budemu berbicara, kamu merasakan firasat aneh yang mengatakan bahwa itu adalah firasat terakhir dari beliau.

5. Ucapan yang Terdengar Aneh

Terakhir, ada juga yang menganggap ucapan-ucapan yang terdengar aneh dari orang terdekat yang akan meninggal sebagai firasat. Contohnya, suatu hari kakekmu minta agar semua anak cucunya berkumpul di rumah untuk merayakan syukuran ulang tahunnya dan itu adalah pertama kalinya beliau mempunyai permintaan seperti itu. Lalu, tak lama setelah acara ulang tahun tersebut, kakekmu pergi untuk selamanya.

Ucapan-ucapan yang terdengar aneh seperti ini biasanya disebut sebagai firasat oleh orang yang mendengarkannya langsung.

Arti Lain Firasat Orang Terdekat Akan Meninggal

firasat orang terdekat akan meninggal
Sumber: Unsplash

Faktanya, banyak sekali orang yang pernah merasakan firasat orang terdekatnya akan meninggal, baik keluarga sendiri, saudara, sahabat, atau kenalan. Firasat itu ada yang benar-benar terjadi dan ada juga yang tidak.

Ini berarti, kita bisa melihat firasat tersebut dari sudut pandang lain alias bisa jadi firasat tersebut mempunyai makna lain jika kita pikirkan dengan baik. Misalnya seperti:

1. Kematian Simbolis

Sebenarnya tidak semua firasat tentang kematian bisa diartikan secara literal sebab bisa jadi kematian yang dimaksud adalah kematian simbolis dari sesuatu yang lain. Seperti gaya hidup kita saat ini, cara berpikir, karir, atau yang lainnya.

Misalnya setelah mendapatkan firasat tentang kematian tadi, kamu lalu termotivasi untuk memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat lagi. Hasilnya berbagai macam gangguan kesehatan yang kamu rasakan hilang secara perlahan-lahan dan kamu menjadi manusia yang sehat.

2. Pengingat Bahwa Hidup Memang Singkat

Ketika kita merasakan firasat buruk tentang kematian, bisa juga diartikan bahwa diri alam bawah sadar kita sedang mengingatkan bahwa hidup itu singkat. kita semua akan meninggalkan kehidupan ini suatu saat nanti. Di sinilah kita harus bisa mengontrol pikiran.

Sebab tak jarang, kita justru terjebak dalam kesedihan dan tidak bisa keluar dari situasi ini, meskipun kita punya pilihan lain. Jadi daripada murung terus-menerus, lebih baik anggap firasat ini sebagai pengingat bahwa waktumu di dunia terbatas.

3. Bagian Alami dari Perasaan Takut atau Kesedihan Karena Ditinggal Orang Terdekat

Tak jarang firasat buruk merupakan buah dari kepanikan terhadap waktu kematian kita sendiri atau orang-orang yang kita cintai yang tentu saja sangat sulit untuk diterima dan dihilangkan.

Di sisi lain, ini juga menjadi bagian alami dari perasaan sedih, jadi jika baru-baru ini kamu baru mengalami kehilangan, mungkin alam bawah sadarmu sedang berusaha untuk menerima kesedihan tersebut.

Atau bisa juga diartikan sebagai perasaan takut yang alami dan dirasakan semua orang kehilangan orang terdekatmu atau sesuatu yang lainnya. Sebab coba dipikir sekali lagi, jika Tuhan benar-benar memberitahukan batasan umur manusia kepada setiap orang, bukankah malah terdengar menakutkan, ya?

Jadi overthinking atau gelisah berlebihan memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi, sebaiknya kamu melihat firasat dari sudut pandang lain sebab arti dari firasat itu sendiri tidak bisa ditentukan begitu saja.

Misalnya anggaplah kamu dan temanmu sama-sama mengalami mimpi bertemu dengan saudara di kampung. Di dalam mimpi, saudara kalian sama-sama pamit pergi ke suatu tempat yang jauh. Apa ini berarti saudaramu dan saudara temanmu akan meninggal bersamaan atau dalam rentang waktu yang berdekatan? Tentu tidak, bukan?

Oleh karena itu sebaiknya jangan menganggap kamu mempunyai firasat yang benar atau membuat keputusan berdasarkan firasat yang kamu rasakan. Apalagi kamu tidak mempunyai bukti yang bisa dipertanggungjawabkan selain firasat itu sendiri yang sifatnya subjektif.

Allah SWT juga melarang hamba-Nya untuk menjauh dari prasangka serta dugaan karena sebagian prasangka dan dugaan itu merupakan dosa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Hujurat ayat 12 yang berbunyi:

firasat orang terdekat akan meninggal

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Rasulullah merupakan satu-satunya manusia yang setiap firasatnya benar dan menjadi kenyataan. Seperti yang ditulis oleh Abu Al Futuh Shabri dalam bukunya yang berjudul Firasat Muhammad.

https://www.gramedia.com/products/firasat-muhammad?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/firasat-muhammad?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Demikian pembahasan tentang firasat orang terdekat akan meninggal. Sebagai catatan, penjelasan di atas hanyalah sebagai penambah wawasan pembaca. Percaya atau tidaknya merupakan hak dari masing-masing pembaca.

Jika ingin mencari buku tentang firasat kehidupan, maka kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana Putra

Baca juga:



Live Apakah Anda berminat jika disediakan fasilitas baca buku sepuasnya di Gramedia ?
  • Ya, tentu saja!
    92% 92% 1.4k / 1.5k
  • Tidak
    7% 7% 117 / 1.5k


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Novi

Saya senang dengan dunia tulis menulis karena membuat saya semakin bisa mengembangkan ide dan kreativitas, serta menyalurkan hobi saya ini. Saya suka menulis tema-tema trivia terutama tentang dunia mimpi.