Kesenian Sejarah Sosial Budaya

Seni Kriya: Pengertian, Sejarah, Fungsi Dan Jenisnya

Seni Kriya
Written by Fandy

Seni kriya – Jika bicara tentang seni rupa, maka kita juga bisa membahas seni kriya sebagai salah satu cabang dari seni rupa. Hasil dari seni ini mampu memberikan nilai jual yang begitu tinggi. Hingga menjadikan bahan olahan atau benda kerajinan yang dibuat dengan sentuhan seni kriya bisa dijadikan mata pencaharian bagi setiap orang.

Indonesia sendiri memiliki banyak kekayaan khususnya dalam bidang seni. Salah satu karya seni yang sampai saat ini masih terus populer dan banyak peminat adalah seni kriya. Banyak benda kerajinan yang memiliki nilai tinggi berasal dari tangan-tangan seniman handal di Indonesia.

Untuk lebih jelasnya tentang semua hal yang berhubungan dengan seni ini, Anda bisa membaca ulasannya pada artikel ini. Dalam artikel ini akan dibahas semua hal yang berhubungan dengan seni kriya seperti pengertian hingga contoh-contoh dari seni kriya itu sendiri.

Pengertian Seni Kriya

Sebelum membahas tentang seni ini secara lebih dalam lagi. Hal pertama yang akan kita pelajari bersama adalah pengertian dari seni kriya itu sendiri.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni ini merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Dengan keahlian tangan yang begitu tinggi dan dipadukan dengan sentuhan seni ini. Maka proses tersebut akan mampu menghasilkan benda kerajinan yang begitu tinggi.

Beberapa contoh dari benda seni ini adalah ukiran hias pada kayu atau media batu, topeng, anyaman, dan benda lainnya.

Secara etimologi kriya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu karya yang memiliki arti mengerjakan. Lalu kata tersebut menjadi berkembang menjadi karya, kriya, dan kerja.

Dari penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan jika kriya adalah suatu kegiatan kreatif yang bisa menghasilkan benda ataupun objek. Dan untuk benda yang dihasilkan dari kegiatan kreatif tersebut bisa dinamakan seni kriya.

Makna Kriya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia kata kriya memiliki makna pekerjaan atau kerajinan tangan. Dalam bahasa Inggris, Kriya memiliki arti craft. Yang mana craft jika dijabarkan lebih lebar lagi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan keterampilan untuk membuat sesuatu dengan tangan atau handmade.

Dari hal tersebut bisa disimpulkan jika kriya merupakan kegiatan kerajinan tangan dalam proses pembuatan sesuatu.

Saat ini kriya juga begitu identik dengan kerajinan tangan yang memiliki nilai guna di dalamnya. Hal ini berhubungan terhadap perkembangan zaman yang banyak memberikan tuntutan untuk bisa memproduksi dengan proses yang cepat sekaligus terjual dalam jumlah yang banyak pula.

Akan tetapi kriya juga bisa menjadi salah satu media seni murni yang mana itu artinya tidak bernilai guna atau tidak memiliki fungsi. Pada masa lalu, kriya juga merupakan suatu karya seni adiluhung yang di dalamnya memiliki nilai tradisi tinggi.

https://www.gramedia.com/products/seni-rupa-dan-kriya?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/seni-rupa-dan-kriya?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Pengertian Seni Kriya Menurut Pada Ahli

Setelah mengetahui arti seni ini menurut etimologi dan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Maka hal berikutnya yang akan kita pelajari bersama adalah pengertiannya menurut para ahli. Ada beberapa ahli yang memberikan penjelasan soal pengertiannya itu sendiri.

Nah untuk lebih jelasnya, berikut merupakan penjelasan seni kriya menurut beberapa ahli.

1. Timbul Haryono

Timbul Haryono menjelaskan definisinya  merupakan salah satu cabang seni yang lebih ditekankan pada keterampilan tangan tinggi dalam proses pengerjaannya. Atau bisa juga diartikan jika seni ini adalah suatu kegiatan mengerjakan sesuatu untuk bisa menghasilkan benda ataupun objek yang memiliki nilai seni.

2. Gustami

Gustami memberikan penjelasan jika seni kriya yang unik dan memiliki nilai karakteristik. Selain itu seni ini juga memiliki beberapa hal di dalamnya seperti nilai estetik, simbolik, filosofis dan juga fungsional. Karena hal tersebut padam perwujudannya biasanya akan mendapatkan dukungan craftsmanship yang tinggi. Selain itu seni ini juga termasuk ke dalam kelompok seni adiluhung.

3. Soedarso Sp

Soedarso Sp menjelaskan jika seni ini merupakan frasa yang berasal dari bahasa Sansekerta. Lalu untuk maknanya sendiri merupakan pekerjaan, pembuatan dan jika dalam kamur Winter memiliki arti demel atau membuat.

4. I Made Bandem

I Made Bandem menjelaskan jika seni ini berasal dari kata kriya. Yang mana jika dalam bahasa Indonesia memiliki arti pekerjaan atau ketrampilan tangan.

https://www.gramedia.com/products/sejarah-seni-rupa-timur-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/sejarah-seni-rupa-timur-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Sejarah Seni Kriya

Seni kriya sudah ada sejak dahulu kala. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni kriya merupakan salah satu cabang seni rupa yang memiliki akar kuat seperti nilai tradisi dengan mutu tinggi atau memiliki nilai adiluhung.

Pada zaman klasik, seni inimenjadi media seni utama di nusantara. Untuk lebih tahu tentang sejarah dari perjalanan dan perkembangannya. Maka penjelasan yang ada di bawah ini bisa membantu Anda untuk tahu lebih banyak mengenai sejarah seni kriya.

1. Seni Kriya Zaman Klasik

Pada masa lalu para karyawan mampu menghasilkan karya seni dengan ketekunan yang sudah memiliki konsep filosofi tinggi dan bisa menghasilkan berbagai macam produk dengan legitimasi seni yang begitu diistimewakan.

Terhadap pola pikir metafisik yang di dalamnya terdapat kandungan muatan nilai spiritual, religious dan juga margis dalam benda kriya yang telah dihasilkan tersebut. Selain itu kriya juga didukung dengan tatanan budaya tradisional yang bisa mencerminkan jiwa zaman pada masa itu.

Kriya merupakan seni murni yang begitu diagungkan pada zaman klasik. Banyak produk yang bisa dihasilkan oleh seni kriya pada zaman klasik. Beberapa contoh benda seni ini yang bisa dihasilkan pada zaman klasik adalah seperti keris dan senjata hias lainnya, perhiasan emas maupun perhiasan perak, ukiran yang menggunakan media kayu, topeng yang digunakan untuk keperluan hiasan semata atau digunakan untuk berbagai upacara dan juga wayang.

2. Zaman Madya atau Islam

Berikutnya adalah sejarah pada zaman madya atau Islam. Pada zaman madya atau zaman Islam yang ada di Indonesia, pemanfaatannya sudah mulai bergeser terhadap nilai gunanya.

Nilai yang religious serta magis sudah mulai hilang karena adanya pengaruh dari Islam. Akan tetapi nilai spiritual dan juga tradisi dari budaya nusantara masih tetap diagungkan. Untuk benda yang dihasilkan juga masih terbilang sama dengan benda yang dihasilkan pada zaman klasik.

3. Zaman Modern Atau Kolonial

Pada zaman kolonial Belanda, seni ini semakin bergeser ke benda yang digunakan untuk keseharian yang manna juga nilai artistiknya dipadang sebelah mata. Pada zaman ini pengaruh asing juga mulai menguat. Sehingga seni ini akan bersaing dengan cabang seni lain seperti seni lukis yang menjadi media utama pada masa tersebut.

4. Seni Kriya Hari Ini Atau Kontemporer

Berikutnya adalah pada hari ini yang kembali mendapatkan apesidasi dengan sebagaimana mestinya dan tidak akan mendapatkan perbedaan seperti dahulu kala.
Saat ini juga sudah banyak seniman lokal maupun internasional yang bisa saling bersaing untuk mengusung benda kriya yang berhasil mereka produksi sebagai bentuk karya.

Selain itu benda seni ini juga mampu bersaing dengan produk yang telah melalui proses produksi massal. Benda seni kriya memiliki nilai yang lebih jika dilihat dari segi tradisi dan segi ketrampilan.

Sebagai contohnya adalah bendayang bisa dijadikan oleh-oleh khas daerah tertentu. Tak hanya itu saja, namun benda seni ini juga bisa dijadikan suatu produk eksklusif yang memiliki nilai lebih tinggi. Hal ini karena bendanya eksklusif hanya diproduksi dalam jumlah terbatas atau tidak pasaran.

Itulah rangkuman sejarah perjalanan seni kriya khususnya yang ada di Indonesia.

Seni Kriya

Sumber: Kompas.com

Fungsi Seni Kriya

Seni kriya yang diaplikasikan menjadi sebuah produk atau suatu benda memiliki beberapa fungsi. Beberapa fungsi yang dimiliki oleh benda seni iniakan dijelaskan lebih lanjut pada ulasan yang ada di bawah ini.

1. Hiasan

Fungsi yang pertama dari hasil produk karya seni ini adalah bisa dijadikan sebagai hiasan. Hal ini karena banyak produk seni yang yang digunakan untuk benda pajangan ataupun dekorasi. Tak heran jika banyak benda seni ini yang mengalami berbagai macam pengembangan.

Tak hanya itu saja pasalnya seni ini juga termasuk ke dalam seni rupa murni atau fine art. Hal ini karena seni kriya lebih mengutamakan keindahan atau estetik sebagai bentuk pemenuhan emosi daripada fungsi kegunaanya.

Contoh dari benda dengan fungsi hiasan adalah patung, hiasan dinding, karya seni ukir, cinderamata dan berbagai macam benda lainnya.

2. Benda Terapan

Fungsi selanjutnya adalah sebagai benda terapan. Berbeda dengan seni murni yang lebih banyak mengutamakan keindahan sebagai hiasan. Karya seni ini dalam seni terapan atau applied art lebih banyak mengutamakan fungsi praktis kegunaannya.

Meski produk seni ini yang dihasilkan sudah siap untuk dipakai dan terlihat begitu nyaman. Namun setiap benda seni kriya tersebut tidak menghilangkan unsur keindahan yang ada di dalamnya.

Beberapa contoh benda karya seni kriya dengan fungsi sebagai benda terapan adalah peralatan rumah tangga, pakaian, furniture, keramik, perhiasan dan benda-benda lainnya.

3. Benda Mainan

Fungsi yang berikutnya  adalah sebagai benda mainan. Hal ini karena beberapa produk karya seni kriya bisa difungsikan sebagai objek mainan. Benda ataupun alat permainan biasanya memiliki bentuk yang sederhana dan dibuat menggunakan bahan yang memang mudah didapatkan. Hal ini bisa membuat produk mainan karya seni kriya bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

Beberapa contoh produk karya seni kriya sebagai fungsi benda mainan adalah kipas tangan, congklak, boneka dan beberapa benda lainnya.

4. Benda Seni Eksperimental

Saat ini kriya kerap dijadikan sebagai media seni murni kontemporer untuk bisa membuat karya seni yang begitu eksperimen rasul. Beberapa contohnya adalah gedung yang diselimuti dengan rajutan atau pohon yang diberikan berbagai macam hiasan.

Beberapa poin penjelasan di atas akan lebih mempermudah Anda untuk tahu apa saja fungsi yang akan dihasilkan oleh seni kriya.

https://www.gramedia.com/products/sejarah-seni-rupa-bali?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/sejarah-seni-rupa-bali?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jenis-jenis Seni Kriya

Penjelasan berikutnya adalah tentang jenis-jenis dari seni kriya. Dimana jenis seni ini dapat dilihat berdasarkan bahan dasar serta teknik pembuatannya.

Bentuk karya seni nusantara bisa dibilang begitu beragam. Keberagaman karya seni ini tak bisa lepas dari perkembangan dari seni kriya itu sendiri, perubahan zaman dan juga tuntutan pasar itu sendiri. Akan tetapi masih tetap ada yang mempertahankan keanekaragaman hiasan tradisional.

Untuk lebih jelasnya beberapa jenis seni itu sendiri bisa Anda baca di bawah ini.

1. Seni Kayu

Sama seperti namanya, seni kayu akan menggunakan bahan dasar kayu yang akan diolah dengan menggunakan teknik ukir maupun teknik pahat. Selain itu dalam proses pembuatannya akan menggabungkan nilai fungsi dan juga nilai hias.

Beberapa contoh jenis seni kayu adalah seperti patung, wayang golek, topeng, furniture dan beberapa hiasan ukir lainnya.

2. Seni Keramik

Seni Kriya

Sumber: Kompas.com

Berikutnya adalah jenis seni keramik. Dimana keramik merupakan tanah liat yang dalam proses pembuatannya akan dipanaskan dan diberikan lapisan glazur atau lapisan mengkilap. Teknik yang digunakan adalah seperti teknik slab atau lempeng, teknik putar atau throwing, pilin dan juga cetak ulang.

Beberapa contoh seni keramik adalah seperti guci, piring, vas bunga, gelas dan benda lainnya.

3. Seni Logam

Seni logam menjadi salah satu jenis dari seni yang dilihat berdasarkan dengan bahan atau media dan teknik pembuatannya. Logam merupakan salah satu bahan keras yang bisa diolah menjadi benda seni kriya.

Teknik paling umum untuk mengolah bahan logam adalah mencarikan lalu mencetaknya. Bivalve bisa dibilang sebagai teknik cetak yang paling kerap digunakan. Beli merupakan teknik membuat cetakan dua sisi yang begitu simetris seperti kerang.

Beberapa contoh benda seni logam merupakan perhiasan, patung, miniatur dan peralatan makanan atau benda-benda lainnya.

4. Seni Tekstil

Seni Kriya

Sumber: Kompas.com

Bahan dasar dari kriya tekstil adalah kain yang dibuat dari serat. Tekstil sendiri memiliki lingkup yang cukup luas dengan berbagai macam jenis kain. Beberapa kain yang masuk ke dalam cakupan tekstil adalah seperti kain yang dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipress ataupun teknik pembuatan lainnya.

Sebagai contoh hasil jadi karya seni tekstil adalah seperti kain mentah yang belum dibuat menjadi sebuah pakaian, karya batik, karya tenun, karya songket dan lain sebagainya.

5. Seni Kulit

Seni Kriya

Sumber: Kompas.com

Seni kulit merupakan jenis seni kriya yang memanfaatkan bahan dasar kulit dalam proses pembuatannya. Biasanya kulit yang digunakan adalah kulit binatang seperti kulit sapi, buaya, ular dan juga kerbau.

Kulit tersebut nantinya akan diolah dengan melewati beberapa proses di dalamnya yang juga akan diberikan sebuah cairan ataupun zat tertentu. Sebagai contoh hasil seni kulit adalah seperti alat musik rebana, dompet, tas, sepatu ikat pinggang dan berbagai macam contoh lainnya.

6. Seni Batu

Selanjutnya ada seni batu yang mana bahan dasar yang digunakan adalah batu. Beberapa batu yang biasanya digunakan sebagai bahan dasar adalah batu fosil, jasper, batu permata, batu akik, dan lainnya. Nantinya batu-batu tersebut akan diolah dan dibentuk menjadi berbagai macam benda yang tentunya tetap memiliki sisi keindahannya tersendiri.

7. Seni Bahan Khas

Seni kriya yang mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu bisa menciptakan produk kriya yang terbuat dari berbagai media alternatif. Sebagai contohnya adalah seperti kulit telur, pecahan kaca, kain perca dan lainnya media alternatif lainnya.

Itulah beberapa jenis seni kriya yang sampai saat ini masih ada. Grameds bisa membaca buku-buku terkait seni kriya dan seni rupa lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

Baca juga:

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.