Profesi

Memahami Gelar ST Adalah Sarjana Teknik dan Prospek Kerjanya

sarjana teknik
Written by Devina C

Gelar ST adalah – Saat ini, setiap jenis pekerjaan akan membutuhkan tenaga ahli di bidangnya. Hal ini juga yang menjadikan setiap lowongan pekerjaan memiliki persyaratan khusus seperti jenis gelar yang dimiliki oleh para pelamar pekerjaan tersebut.

Misalnya seperti gelar Sarjana Teknik pada posisi tertentu dan tentunya para pemilik gelar S.T. akan bisa lebih besar peluangnya untuk mendapatkan jenis pekerjaan tersebut dibandingkan dengan pemilik gelar lainnya.

Gelar S.T. adalah salah satu gelar yang ada di jenjang pendidikan Strata 1 atau S1. Tentunya Anda juga tidak asing dengan pemilik gelar S.T ini. Hal ini karena di Indonesia sudah banyak yang membuka program studi khusus untuk Sarjana Teknik.

Bahkan, banyak para lulusan Sarjana Teknik yang sudah memiliki kemampuan kompeten dibidangnya hingga mampu bersaing di dunia kerja. Para pemilik gelar S.T tak hanya bisa berkiprah di dalam negeri saja, namun juga ada banyak yang bekerja di bidangnya namun dalam kancah internasional.

Itu artinya, saat ini Sarjana Teknik memang begitu dibutuhkan dalam dunia kerja. Nah, bagi Anda yang masih ragu untuk mengambil gelar Sarjana Teknik, maka Anda bisa mencoba membaca penjelasan dalam artikel ini terlebih dahulu.

Apa Itu Strata 1?

sarjana teknikpixabay

Sebelum kita membahas tentang Sarjana Teknik, akan lebih baik jika kita mempelajari tentang Strata 1. Sebab, Sarjana Teknik masuk ke dalam jenjang pendidikan Strata 1 atau S1 seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Strata 1 atau S1 adalah salah satu jenjang pendidikan yang bisa diambil oleh para para calon mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas dan sederajat. Strata 1 atau S1 berbeda dengan jenjang pendidikan Diploma.

Pasalnya, dari segi durasi waktu jenjang pendidikan yang ditempuh, materi, galar dan tugas akhir dari Strata 1 atau S1 akan berbeda dengan Diploma. Dimana Strata 1 atau S1 akan memiliki lama waktu perkuliahan selama empat hingga 6 tahun lamanya.

Sedangkan untuk jumlah SKS yang ada pada jenjang pendidikan Strata 1 atau S1 adalah sekitar 144 SKS hingga 160 sks. Lalu untuk materi yang ada di jenjang pendidikan Strata 1 atau S1 lebih mengedepankan teori dibandingkan dengan prakteknya.

Bagi para lulusan Strata 1 atau S1 akan mendapatkan gelar yang diawali dengan huruf S.(…) sesuai dengan jurusan yang dipilih oleh setiap mahasiswa. Misalnya seperti Sarjana Teknik yang akan mendapatkan gelar S.T.

Agar bisa mendapatkan gelar Strata 1 atau S1, para mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan karya ilmia atau skripsi sebagai bentuk tugas akhir sebelum akhirnya menerima gelar sesuai dengan jurusan yang ia pilih.

Apa itu Sarjana Teknik Atau S.T.?

sarjana teknikpixabay

Gelar S.T. adalah gelar akademik untuk lulusan sarjana dalam bidang teknik maupun teknik. Dimana gelar S.T. ini sudah ada sejak tahun 1993. Sebelumnya gelar S.T. atau Insinyur (Ir.) Adalah gelar akademik yang akan digunakan oleh para lulusan teknik. Misalnya adalah seperti untuk lulusan Teknik Sipil.

Gelar S.T. juga akan diberikan kepada para mahasiswa yang menyelesaikan jenjang pendidikan Strata 1 atau S1 pada sebuah perguruan tinggi. Dalam program internasional Sarjana Teknik atau S.T. setara dengan Bachelor of Engineering atau (B.E. atau B.Eng.).

Gelar sendiri bisa diartikan sebagai singkatan pada awalan dan akhir yang nantinya akan disematkan pada nama seseorang. Dimana penambahan gelar tersebut sebagai bentuk hormat, jabatan maupun tanda professional seseorang dalam suatu bidang.

Pada awalnya, penulisan gelar di negara Indonesia belum sebaku saat ini. Sebelumnya memamng gelar di Indonesia yang digunakan hanya Doktorandus (Drs.), Doktoranda (Dra.), dan Insinyur (Ir.).

Lalu tepat pada tahun 1993 sudah ada bentuk baku dari penamaan gelar yang didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993. Keputusan menteri ini menjelaskan tentang gelar dan sebutan lulusan perguruan tinggi.

Meski begitu pada kenyataannya saat ini orang yang tak memiliki atau tidak memakai gelar di namanya akan dipandang sebelah mata. Padahal sebenarnya gelar akademik dengan bidang studi yang sama tidak perlu dipakai secara bersamaan.

Cukup gunakan gelar akademik yang memiliki tingkat paling tinggi jika memang bidang studi yang diampu sama, kecuali bidang studinya berbeda bisa dipakai secara berurutan. Selain itu, dalam penulisan gelar juga harus diperhatikan sesuai dengan kaidah penulisan yang benar.

Bahkan, sampai saat ini masih ada saja orang yang secara sembarangan dalam penulisan gelar. Padahal dalam tata bahasa Indonesia sudah ada aturan cara penulisan gelar dengan benar. Dalam bahasa Indonesia, penulisan gelar termasuk ke dalam bahasa singkatan atau akronim.

Akronim sendiri merupakan singkatan dari rangkaian huruf yang pelafalannya akan disesuaikan dengan bentuk komplit dari singkatan tersebut. Lalu apa yang dimaksud dengan gelar akademik?

Secara umum gelar akademik adalah sebuah gelar yang akan diberikan kepada mereka yang telah berhasil lulus pada bidang studi tertentu dari sebuah perguruan tinggi. Jenjang pendidikan akademik yang telah diselesaikan akan bisa menjadikan seseorang menerima sebuah gelar sesuai bidang studi yang diampunya.

Gelar akademik kerap disebut dengan istilah titel. Titel sendiri merupakan bahasa serapan dari bahasa belanda. Kata titel diambil dari bahasa latin yaitu titulis. Gelar akademik sendiri terdiri dari beberapa tingkatan seperti sarjana atau bachelor, magister atau master, doktor atau doctor, dan ditambah gelar ahli madya atau diploma.

Program Studi Sarjana Teknik

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika Sarjana Teknik akan didapatkan oleh mereka yang sudah lulus dari jenjang pendidikan Strata 1 atau S1 sesuai dengan bidang studi yang diampunya. Di bawah Sarjana Teknik ada beberapa bidang studi yang bisa dijadikan pilihan oleh calon mahasiswa Sarjana Teknik.

Dikutip dari laman resmi Wikipedia.com, berikut adalah beberapa program studi yang ada di bawah jenjang pendidikan Sarjana Teknik.

  1. Teknik Bioenergi dan Kemurgi
  2. Teknik Biomedis
  3. Teknik Dirgantara
  4. Teknik Aeronautika
  5. Teknik Elektro
  6. Teknik Fisika
  7. Teknik Geodesi
  8. Teknik Geofisika
  9. Teknik Geologi
  10. Teknik Geomatika
  11. Teknik Industri
  12. Manajemen Rekayasa
  13. Teknik Informatika
  14. Teknik Kelautan
  15. Teknik Perkapalan
  16. Teknik Keselamatan
  17. Teknik Kimia
  18. Teknik Bioproses
  19. Teknik Komputer
  20. Teknik Lingkungan
  21. Teknik Material
  22. Teknik Metalurgi
  23. Teknik Mesin
  24. Teknik Manufaktur
  25. Teknik Mekatronika
  26. Teknik Nuklir
  27. Teknik Perminyakan
  28. Teknik Pertambangan
  29. Teknik Sipil
  30. Teknik Telekomunikasi
  31. Rekayasa Hayati
  32. Rekayasa Tekstil

Perlu diketahui jika sejak tahun 2017, lulusan dari Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota tidak mendapatkan gelar Sarjana Teknik lagi namun beralih ke gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars.) Dan Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota (S.PWK.).

Jenjang Karier Sarjana Teknik

sarjana teknikpixabay

Setelah sebelumnya telah dijelaskan beberapa bidang studi yang ada di bawah Sarjana Teknik. Berikutnya kita akan membahas tentang jenjang karier yang akan dimiliki oleh Sarjana Teknik. Meski begitu, mungkin penjelasan di bawah ini tidak bisa mencakup seluruh bidang pekerjaan yang bisa dijadikan pilihan oleh seorang Sarjana Teknik.

Namun, setidaknya beberapa jenis pekerjaan yang ada di bawah ini bisa memberikan gambaran jika bidang studi pada Sarjana Teknik memiliki jangkauan pekerjaan yang begitu luas.

Prospek Pekerjaan Teknik Sipil

Setiap jurusan yang ada di jenjang pendidikan Strata 1 memiliki prospek kerja yang bisa dijadikan pilihan oleh para lulusannya. Hal ini juga berlaku bagi para lulusan Sarjana Teknik dengan bidang studi Teknik Sipil.

Pasalnya prospek pekerjaan bagi lulusan Teknik Sipil cukup besar untuk saat ini. Tak hanya dalam lingkup nasional saja, namun para lulusan Sarjana Teknik dengan bidang studi Teknik Sipil bisa bersaing di kancah internasional.

Bahkan beberapa jenis pekerjaan untuk lulusan Teknik Sipil juga menawarkan gaji yang terbilang cukup besar bagi Strata 1. Tak heran jika saat ini bidang studi Teknik Sipil ramai jadi incaran.

Berikut adalah beberapa prospek pekerjaan Sarjana Teknik bidang studi Teknik Sipil.

1. Surveyor Pengendalian Bangunan

Jika Anda begitu senang bekerja dengan sesuatu yang detail dan tertarik terhadap bangunan serta konstriksi, maka posisi pekerjaan surveyor pengendalian bangunan bisa menjadi pilihan.

Dimana nantinya sebagai seorang surveyor pengendalian bangunan memiliki tugas untuk memastikan bahwa semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku bisa diikuti dengan baik dan benar selama proses pembangunan berlangsung.

Jika suatu kondisi tidak bisa memenuhi sebagai mestinya, maka Anda sebagai seorang surveyor pengendalian bangunan wajib memberikan solusi kepada pihak klien. Hal tersebut bertujuan untuk bisa menunjang keamanan bagi semua pihak.

2. Konsultan Konstruksi Bangunan

Konsultan konstruksi bangunan juga bisa menjadi salah satu prospek kerja dari lulusan Teknik Sipil. Dimana  nantinya konsultan konstruksi bangunan akan berperan sebagai project manager.

Seorang konsultan konstruksi bangunan akan bekerja dalam bidang pembangunan, pengembangan garis pantai, konstruksi bangunan hingga pembangunan jalan raya. Dari semua jenis pekerjaan tersebut, Anda akan mengatur dan mengawasi pekerjaan konstruksi agar bisa berjalan dengan baik, mengelola biaya pembangunan serta melihat potensi resiko yang bisa saja terjadi selama proses pembangunan berlangsung.

Sebagai seorang konsultan konstruksi bangunan dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi serta kemampuan desain seperti apa yang diinginkan oleh pihak klien. Selain itu pemahaman teoretis terkait dengan teknik pembangunan juga harus terasah dengan baik.

3. Kontraktor Insinyur Sipil

Seorang lulusan Teknik Sipil juga bisa bekerja sebagai kontraktor insinyur sipil. Dimana seorang kontraktor insinyur sipil akan berperan untuk mengubah rencana yang sudah dibuat oleh pihak konsultan menjadi kenyataan.

Selain itu seorang kontraktor insinyur sipil juga akan melihat bagaimana keadaan nyata yang terjadi di lapangan serta bagaimana cara agar bisa menerapkan apa yang sudah dibuat oleh pihak konsultan.

Tak bisa dipungkiri jika sebagai seorang kontraktor insinyur sipil, Anda harus bisa bekerja secara profesional dalam mengatur semua orang serta sumber material yang ada di area pembangunan.

Jika Anda tertarik dengan proyek yang ada di lapangan secara langsung, maka jenis pekerjaan kontraktor insinyur sipil sangat cocok dengan Anda.

4. Insinyur Situs Pembangunan

Insinyur situs pembangunan juga bisa diisi oleh mereka yang lulus dari bidang studi Teknik Sipil. Dimana pekerjaan sebagai seorang insinyur situs pembangunan lebih mengarah ke teknis, pengorganisasian serta pengawasan.

Dimana nantinya Anda ketika menjadi seorang insinyur situs pembangunan akan melakukan tugas dalam menentukan lokasi pembangunan infrastruktur. Baik itu yang berhubungan yang ada di bagian atas maupun bagian bawah.

Selain itu Anda juga harus bisa memperhatikan bagaimana kesehatan serta kesehatan yang akan dilakukan sebuah proyek tersebut. Nantinya Anda akan berhubungan dengan pihak lain seperti arsitek, manager konstruksi, perencanaan, subkontraktor, supervisor, surveyor serta berbagai macam insinyur lainnya.

Prospek Pekerjaan Teknik Industri

sarjana teknikpixabay

Teknik industri adalah salah satu bidang studi yang ada di bawah Sarjana Teknik. Sampai saat ini Teknik industri menjadi salah satu bidang studi yang banyak menjadi incaran calon mahasiswa.

Tak hanya mendapatkan gelar S.T. saja, namun lulusan Teknik industri juga memiliki prospek kerja yang cukup cemerlang. Nah dibawah ini ada beberapa prospek kerja bagi lulusan Teknik industri.

1. Product Analyst

Seorang lulusan Teknik Industri juga bisa menempati posisi product analyst. Dimana nantinya Anda akan melakukan proses analisis produksi, mengendalikan kualitas produksi, mengoptimalkan serat melakukan pemeliharaan alat produksi, mengendalikan produksi serta menilai secara keseluruhan produksi yang telah dilakukan. Nantinya hasil analisis yang Anda dapatkan akan memberikan pengaruh terhadap efisiensi serta efektivitas produksi pada suatu industri.

2. Project Manager

Seorang lulusan Teknik Industri bisa menempati posisi pekerjaan sebagai project manager. Dimana nantinya tugas utama dari seorang project manager adalah memberikan pengarahan unit usaha yang ada di perusahaan agar bisa berjalan sesuai dengan rencana serta bisa mendapatkan keuntungan.

Seorang project manager diwajibkan untuk bisa memastikan setiap proyek yang ia tangani bisa berjalan sesuai rencana. Mulai dari rencana pada bagian budget hingga hasil jadi nantinya. Oleh karena itu, seorang project manager akan bisa mendapatkan gaji yang cukup besar.

3. Spesialis Logistik

Mereka yang menjadi lulusan Teknik Industri memang bisa menjadi seorang spesialis logistic. Jika Anda menempati posisi spesialis logistic, maka Anda akan memiliki peranan penting untuk bisa memastikan tercukupinya bahan baku yang digunakan untuk proses produksi serta melakukan pemeliharaan pada alat produksi yang digunakan.

Dalam praktiknya nanti, tanggung jawab seorang spesialis logistic adalah mencakup bahan baku produksi, proses produksi, kelebihan pasokan hingga tahap produk bisa sampai ke tangan para pelanggan.

4. Quality Controller

Quality controller adalah salah satu jenis pekerjaan yang bisa diisi oleh para lulusan Teknik Industri. Dimana nantinya seorang quality controller akan melakukan uji kelayakan sebuah produk sebelum akhirnya dipasarkan secara luas.

Tak sampai disitu saja, pasalnya seorang quality controller harus bisa membuat laporan secara lebih rinci yang nantinya akan disampaikan pada pihak manajer produksi. Saat ini keberadaan posisi quality controller memang begitu dibutuhkan. Bahkan dari segi gaji juga tidak main-main apalagi untuk jenjang karier juga sangat menjanjikan.

5. Cost Control Engineer

Ada juga pekerjaan cost control engineer yang bisa diisi oleh seorang lulusan Teknik Industri. Sama dengan namanya, seorang cost control engineer akan bertanggung jawab atas perhitungan biaya, waktu dan tenaga dalam pembuatan suatu produk.

Selain membuat anggaran biaya yang pas dalam setiap produksi, seorang cost control engineer juga dituntut untuk bisa membuat laporan biaya suatu produk. Oleh karena itu kemampuan budgeting yang Anda miliki harus bisa mumpuni untuk memenuhi posisi cost control engineer.

Nah itulah ulasan mengenai gelar S.T. yang bisa Anda selengkapnya di atas. Mulai dari pengertian gelar S.T. hingga prospek kerja sudah dijelaskan lebih detail di atas. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Jika ingin mencari buku tentang teknik, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

About the author

Devina C

Saya Devina sangat senang dengan dunia menulis yang diisi berbagai kata. Sudah banyak karya yang saya hasilkan terutama tulisan review buku dan tentang dunia karier.