Manajemen

Pengertian Co-Founder: Tugas dan Tanggung Jawab, Beserta Cara Menjadi Co-Founder

Pengertian Co-Founder
Written by Novi V

Pengertian Co-Founder – Di dalam sebuah perusahaan, tentu akan ada satu orang atau lebih yang berperan dalam mencetuskan sebuah ide sampai mendirikan suatu bisnis ataupun usaha. Umumnya, kita mengenalnya dengan istilah founder atau Co-Founder. Akan tetapi, bagi sebagian orang, istilah tersebut masih terasa asing di telinga. Supaya Grameds lebih mudah untuk memahami pengertian co-founder beserta tugas dan juga cara menjadi co-founder, simak artikel ini hingga selesai ya.

Pengertian Co-Founder dan Founder

Pengertian Co-Founder

Sumber: Pexels

Seperti yang kita ketahui bahwa founder adalah seseorang yang pertama kali membuat atau mencetuskan sebuah ide usaha atau yang dikenal dengan istilah pendiri dari sebuah perusahaan. Founder juga lebih mengarah pada seseorang yang pertama kali menemukan ide untuk membuka sebuah perusahaan. Biasanya, seorang founder akan mencari ide melalui pikiran mereka sendiri yang kemudian akan disalurkan melalui rencana, tindakan, strategi, sampai pengontrolan di lapangan.

Berbeda dengan founder, pengertian co-founder yaitu seseorang yang bekerja dan memiliki peran untuk membantu pendiri perusahaan atau founder dalam mendirikan perusahaan tersebut. Co-founder ini dapat berupa perseorangan atau kelompok individu yang berperan aktif untuk membantu pendirian perusahaan, baik itu dengan berbagi ide, saran, kritik, dan yang lainnya supaya perusahaan bisa mencapai tujuannya.

Dalam sebuah bisnis, seorang founder diizinkan untuk mempunyai satu orang atau lebih untuk menempati posisi co-founder. Masing-masing co-founder ini nantinya akan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan keterampilan dan juga kemampuan yang mereka punya.

Untuk bisa memperoleh co-founder yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan bukanlah hal yang mudah. Sebab, ada banyak perusahaan yang gagal mencapai tujuannya karena adanya perbedaan visi dan misi founder dan co-founder-nya.

https://www.gramedia.com/products/conf-jack-dorsey-co-founder-of-twitter?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Perbedaan Founder dan Co-Founder

Sering kali, founder disebut sebagai orang yang pertama kali menggagas sebuah ide dari suatu bisnis. Akan tetapi, seorang founder bisa saja tidak memiliki keterampilan dalam mengurus sistem dan juga sumber daya yang digunakan atau mungkin juga tidak memiliki kemampuan yang diperlukan untuk bisa mewujudkan ide tersebut.

Disinilah peran co-founder dibutuhkan, yakni untuk mengisi kekurangan yang ada pada founder perusahaan. Ketika Grameds menjadi seorang co-founder, maka itu artinya kamu bisa mengambil tanggung jawab untuk membawa bisnis tersebut mencapai tujuan-tujuannya.

Meskipun co-founder bukanlah orang yang pertama kali mencetuskan sebuah ide usaha, tapi sebagai salah satu pemimpin perusahaan, seorang co-founder juga mempunyai kontribusi dalam pengembangan awal dari sebuah perusahaan. Menjadi seorang co-founder tentunya harus memiliki keterampilan yang akan membantu berjalannya suatu perusahaan.

Misalnya saja seperti keterampilan untuk memecahkan sebuah masalah, mempunyai jiwa kepemimpinan, sampai kemampuan berkomunikasi yang baik. Hal itulah yang menjadi perbedaan founder dan juga co-founder.

Tugas dan Tanggung Jawab Co-Founder

Pengertian Co-Founder

Sumber: Pexels

Sebagai seseorang yang dipercaya perusahaan untuk membantu memulai dan juga memantau perkembangan suatu bisnis, co-founder memiliki berbagai macam tanggung jawab dan tugas tertentu di perusahaan, antara lain:

1. Menggalang Dana

Tidak semua founder perusahaan datang dengan membawa investor ke perusahaan yang mereka dirikan. Akan tetapi, mereka dapat membantu mencari dan juga mengumpulkan dana untuk membangun perusahaan tersebut. Dengan kemampuan yang mereka punya terkait produk dan juga layanan yang ditawarkan perusahaan, co-founder dapat melakukan promosi kepada calon investor untuk mau berinvestasi ke perusahaan tersebut. Hal tersebut tentunya akan memberikan manfaat untuk co-founder untuk meningkatkan modal kerja di perusahaan dengan masuknya investasi yang berasal dari para investor.

2. Menilai Risiko

Seorang co-founder akan dituntut untuk bisa memahami setiap risiko yang mungkin saja terjadi dan membantu semua bagian dalam bisnis tersebut untuk mengurangi dampak yang ditimbulkannya. Mereka dapat meminta bantuan profesional di bidang tertentu untuk bisa membantu menanggulangi hal tersebut.

3. Membangun Tim

Salah satu tanggung jawab penting dari seorang co-founder yaitu harus bisa menilai dan mengidentifikasi karakter seseorang yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Orang-orang yang terpilih itulah yang nantinya akan dijadikan sebagai bagian dari tim kepemimpinan dalam perusahaan.

Seorang co-founder akan memberikan tugas dan juga tanggung jawab kepada tim, memotivasi, dan menjaga moral mereka supaya setiap anggota dapat melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Upaya itulah yang diharapkan bisa menghasilkan individu yang berkomitmen dan berdedikasi pada perusahaan.

4. Mengembangkan Bisnis

Co-founder memiliki andil yang cukup besar dalam membangun hubungan kemitraan yang bisa mengembangkan bisnis yang mereka kelola. Langkah yang satu ini sangat penting untuk dilakukan oleh co-founder supaya kedepannya bisnis bisa terus bertahan dan berjalan dengan baik.

5. Mengidentifikasi Peluang Pasar

Tugas berikutnya dari seorang co-founder yaitu mampu menganalisis pasar dan mengidentifikasi produk yang diperlukan oleh para calon konsumennya. Co-founder harus bisa melihat pasar dengan gambaran yang lebih besar terkait produk apa yang banyak dicari oleh para konsumen dan mengkoordinasikannya dengan tim untuk mengembangkan produk serta layanan yang mereka punya supaya bisa dipasarkan dengan lebih luas lagi.

6. Membuat Dokumen Bisnis

Tugas dan tanggung jawab berikutnya adalah membuat dokumentasi dari semua aktivitas bisnis dan juga transaksinya. Umumnya, co-founder akan bekerja sama dengan auditor, pengacara dan juga pakar pajak untuk memastikan semua dokumen yang perusahaan perlukan telah dibuat dan disusun dengan rapi sesuai dengan persyaratan undang-undang.

7. Mengelola Keuangan

Co-founder dan juga founder lainnya akan bekerja sama secara aktif untuk melacak semua pengeluaran dan membelanjakan anggaran yang mereka miliki secara bijak sampai perusahaan dapat memperoleh aliran dana yang lebih stabil.

8. Mengembangkan Produk

Sering kali, seorang co-founder memiliki sudut pandang yang berbeda-beda dalam mengembangkan setiap produk yang perusahaan punya. Perbedaan penilaian tersebut memberikan angin yang segar untuk setiap proses produksi, mulai dari pengembangan, desain, sampai proses penjualannya. Hal seperti itulah yang membuat bisnis dapat terus bertahan dan mengembangkan diri mengikuti perubahan yang terjadi di dalam pasar.

9. Merekrut Karyawan Terbaik

Merekrut karyawan terbaik juga menjadi tugas serta tanggung jawab dari seorang co-founder. Melalui proses yang tepat, nantinya kandidat yang akan dipilih merupakan orang yang sudah sesuai dengan kebutuhan serta anggaran perusahaan. Oleh karena itu, proses pencarian, pembentukan tim, dan juga pemilihannya menjadi penting untuk dipertimbangkan oleh seorang co-founder.

10. Memberi Motivasi

Sering kali, sebuah bisnis tidak selalu berjalan mulus. Beberapa bisnis akan menemui berbagai macam masalah, seperti dalam hal produksi, proses marketing, atau kesulitan dalam memperoleh pendanaan untuk mengembangkan bisnis tersebut. Hal itu pastinya bisa mempengaruhi motivasi dan semangat terkait semua aspek yang ada di dalam perusahaan.

Disinilah tugas dari co-founder untuk memberikan motivasi atau suntikan semangat kepada semua bagian dari perusahaan supaya kembali memperoleh minat dan tujuannya dalam mengembangkan bisnis tersebut.

https://www.gramedia.com/products/conf-steve-jobs-co-founder-of-apple?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Alasan Mengapa Perusahaan Harus Memiliki Co-Founder

Pengertian Co-Founder

Sumber: Pexels

Bisa kita pahami bahwa mendirikan suatu perusahaan atau bisnis bukanlah perkara yang mudah. Tidak semua pendiri perusahaan bisa bertahan menghadapi berbagai macam kesulitan sendiri. Oleh sebab itu, penting untuk perusahaan memiliki co-founder di dalamnya. Terdapat beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan harus mempunyai seorang co-founder.

1. Memberikan Ide yang Segar

Untuk menjaga supaya perusahaan bisa terus berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka beberapa perusahaan rutin mengadakan pertemuan dengan tujuan untuk bisa saling memberikan pendapat mereka tentang perusahaan tersebut.

Kerap kali, cara pandang antara kamu dan orang lain pastinya akan berbeda. Perbedaan pendapat itulah yang bisa terus digali untuk menemukan berbagai hal yang selaras dengan perusahaan. Dengan demikian, akan muncul ide baru yang lebih menyegarkan dan dapat membawa dampak positif pada perusahaan tersebut.

2. Menutupi Kelemahan

Terdapat tiga peran penting yang ada di dalam diri seorang co-founder yang sangat diperlukan untuk mendirikan sebuah perusahaan, antara lain:

  • Delivery person yakni seseorang yang mempunyai kemampuan tentang hal teknis, bisnis perusahaan, dan juga lingkungan secara umum yang bisa mempengaruhi produksi serta pengembangan produk itu sendiri.
  • Domain expert yaitu kemampuan seseorang dalam memahami penonton dan bisa menyampaikan visi misi perusahaannya dengan baik.
  • Moner person yakni kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat menghasilkan pendapatan dan membuat usaha dapat ditanami modal.

3. Membangun Bisnis Bersama

Membangun sebuah perusahaan tidak semudah yang kita bayangkan. Ada banyak sekali hal yang harus dilalui dan keputusan-keputusan sulit yang harus diambil. Beberapa diantaranya tidak dapat disampaikan kepada semua anggota perusahaan.

Inilah peran penting co-founder yang ada di dalam perusahan yaitu membantu menghadapi berbagai hal yang akan terjadi ketika kamu membantu sebuah perusahaan, menjadi partner dikusi, dan mencari jalan keluar untuk kepentingan perusahaan.

4. Dapat Menghadiri Acara yang Berbeda dalam Waktu yang Sama

Tak jarang sebuah perusahaan mempunyai jadwal temu atau diundang ke suatu acara yang berbeda dalam satu waktu yang sama. Dengan mempunyai seorang co-founder, maka kamu dapat berbagi tugas untuk bisa menghadiri acara-acara tersebut.

5 Rahasia Untuk Menjadi Co-Founder Hebat

Pengertian Co-Founder

Sumber: Pexels

Untuk menjadi seorang co-founder yang hebat, ternyata sebuah hal yang tidak mudah. Ilmu dan juga pengalaman yang mereka miliki tidak diperoleh dalam waktu yang singkat, tapi butuh waktu yang lama untuk bisa menanamkan jika seorang co-founder.

Namun, pastinya ada cara atau rahasia bagaimana mereka bisa sukses menjadi seorang co-founder yang hebat. Pastinya, kamu juga bisa mengikuti cara ini. Berikut adalah rahasia menjadi seorang co-founder yang hebat, antara lain:

1. Memiliki Berbagai Keterampilan

Untuk bisa menjadi seorang co-founder, kamu harus mempunyai banyak keterampilan. Itu artinya, kurang cukup bila kamu hanya mempunyai satu keterampilan saja. Di beberapa kasus, perusahaan startup memilih untuk menyewa orang lain sebagai co-founder. Hal tersebut karena mereka tidak mempunyai salah satu keterampilan yang diperlukan.

Misalnya saja, seorang co-founder hanya mempunyai keterampilan untuk mengembangkan sebuah produk, tapi ia tidak bisa memasarkannya. Jika sudah seperti itu, mau tidak mau perusahaan harus mencari orang lain yang mempunyai keterampilan tersebut. Meski hal itu tidak salah, tapi bila kamu bisa memainkan berbagai peran, maka kamu bisa dikatakan bisa menjadi seorang co-founder yang hebat.

2. Mencoba Mempelajari Berbagai Hal dengan Cepat

Pengusaha adalah orang-orang yang sangat sibuk, mengapa? Sebab, mereka ingin mencapai tujuan tertentu yang sudah direncanakan sebelumnya. Apabila kamu ingin menjadi seseorang yang berbeda dan ingin berada di dalam tim eksekutif perusahaan, maka kamu harus benar-benar belajar, bertindak lebih cepat dari kebanyakan orang, dan lainnya.

Misalnya saja, apabila membaca buku 300 halaman bisa ditempuh dengan waktu 8 jam oleh orang umum, maka kamu harus bisa melakukannya dalam waktu 3 hingga 4 jam. Mengapa hal itu penting? Sebab, hal tersebut bertujuan untuk melatih otak supaya bisa beradaptasi dan belajar mengenai hal-hal baru.

3. Mempunyai Kekuatan Mental dan Emosional

Menjalankan sebuah perusahaan, baik secara mental dan emosional sangatlah berat. Banyak orang menganggap bahwa jika kita sudah berada di puncak hirarki perusahaan, itu artinya pekerjaan kita akan semakin sedikit dan dapat bermalas-malasan.

Namun, kenyataannya tidak seperti itu, menjadi seorang pemimpin merupakan tingkat pekerjaan yang paling stres. Sebab, setiap hari kita harus mengambil dan membuat keputusan dari hal yang kecil sampai hal-hal yang besar. Mengembangkan ketangguhan mental dan juga emosional bukanlah ilmu pasti. Namun, hal itu bisa dilakukan melalui introspeksi diri, termasuk juga belajar bagaimana mentolerir ketidaknyamanan.

4. Membangun Proyek-proyek Pribadi

Mempunyai pengalaman di berbagai macam perusahaan dan menjabat sebagai eksekutif senior tentu merupakan nilai plus untuk bisa menjadi seorang co-founder. Akan tetapi, ada satu hal yang bisa meningkatkan keterampilan dan juga pengalaman dengan lebih baik yaitu membangun sebuah proyek pribadi. Membangun proyek pribadi ini bisa mendorong karier kamu di masa depan.

Mulai dengan melihat perusahaan lain yang sudah sukses, termasuk juga orang-orang yang bisa menjadi inspirasi dan membuat prediksi seperti apa yang akan menjadi trend di masa mendatang.

5. Memprediksi dengan Timing yang Tepat

Apakah kamu pernah bertanya-tanya, mengapa beberapa produk digital seperti kamera digital atau smartphone dianggap revolusioner walaupun produsennya bukan yang pertama kali mengembangkan?

Ponsel touchscreen pertama kali dikembangkan pada tahun 1992 oleh IBM, namun Apple lah yang kemudian mengambil kesempatan tersebut di tahun 2007 setelah meluncurkan iPhone. Sementara itu, kamera digital pertama kali dikembangkan pada tahun 1975 oleh Kodak. Namun, beberapa dekade terakhir, kemudian perusahaan lain lah yang merilis kamera digital dan menjatuhkan Kodak.

Oleh sebab itu, bagaimana sebuah produk bisa dikatakan revolusioner, yakni jika sebuah produk itu diluncurkan di waktu yang tepat. Kata orang, waktu adalah segalanya, tetapi disamping itu, kamu juga perlu memahami keperluan dan kebutuhan pasar dan apa yang dibutuhkan oleh banyak orang. Bisa memprediksi dengan akurat dan mengambil keputusan untuk mendorong perusahaan salah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang co-founder yang hebat.

https://www.gramedia.com/products/conf-bill-gates-co-founder-of-microsoft?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasiPenutup

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, founder dan juga co-founder memiliki peran yang berbeda-beda di perusahaan. Namun, keduanya adalah aspek yang sangat penting dalam mewujudkan semua rencana pembentukan sebuah perusahaan. Akan tetapi, pendiri perusahaan sering kali mempunyai kemampuan yang terbatas. Disitulah peran atau tugas co-founder dinilai perlu untuk melengkapi kekosongan tersebut dengan kemampuan yang mereka punya.

Demikian penjelasan mengenai pengertian co-founder, perbedaannya dengan founder, serta tugas dan tanggung jawabnya. Dari penjelasan di atas, semoga dapat menambah pengetahuan Grameds mengenai pentingnya co-founder di dalam sebuah perusahaan.

Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang Co-Founder lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original.

Penulis: Humam

Baca juga:

About the author

Novi V

Selain suka membuat tulisan bertemakan administrasi, saya juga senang menulis dengan tema manajemen. Hal ini karena kedua hal itu saling berkaitan satu sama lain.