Profesi

Cara Screening Organisasi yang Efektif untuk Menjaga Kualitas SDM

Written by Laila Wu

Screening organisasi—Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi, lho, Grameds. Oleh karena itu, proses perekrutan dan seleksi karyawan menjadi hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Salah satu langkah penting dalam proses tersebut adalah screening organisasi.

Proses screening organisasi merupakan langkah penting dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang efektif. Dengan melakukan screening organisasi yang baik, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka merekrut karyawan yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi.

Proses screening ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas SDM perusahaan, tetapi juga mengurangi risiko merekrut karyawan yang salah dan meningkatkan retensi karyawan dalam jangka panjang. Sebagai hasilnya, perusahaan dapat mencapai kinerja yang lebih baik dan mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih efektif.

Artikel kali ini akan mengupas seperti apa screening organisasi yang efektif dan berbagai manfaatnya dalam menjaga kualitas organisasi atau perusahaan. Grameds juga bisa mengintip beberapa tips untuk bisa lolos screening organisasi di artikel ini.

 

Apa itu Screening Organisasi?

Screening organisasi adalah proses seleksi awal yang dilakukan oleh perusahaan untuk menilai kemampuan, kecocokan budaya, dan kualifikasi karyawan potensial sebelum mereka masuk ke tahap wawancara atau evaluasi lebih lanjut.

Tujuan screening organisasi adalah untuk memastikan bahwa karyawan yang direkrut memiliki potensi untuk berhasil dan sesuai dengan nilai serta kebutuhan perusahaan.

Dengan demikian screening organisasi bukan sekadar menarik seseorang menjadi pekerja di suatu perusahaan atau organisasi, namun juga tentang bagaimana memastikan bahwa orang tersebut cocok dengan kebutuhan perusahaan atau organisasi.

Bahkan organisasi seperti Tentara Nasional Indonesia (TN)I pun wajib melakukan screening sejak awal proses perekrutan melalui beberapa tahapan tes. Beberapa buku telah mengupas soal-soal yang sering keluar dalam tes TNI ini,seperti yang dibahas dalam buku Sukses Menghadapi Rekrutmen TNI.

Rekrutmen TNI

Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi melalui penambahan personel, TNI memang secara rutin menyelenggarakan penerimaan terpadu setiap tahun anggaran. Bagi para pemuda dan pemudi Indonesia yang bercita-cita menjadi abdi negara, penerimaan TNI merupakan peluang besar yang patut untuk dikejar.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, diperlukan persiapan dan latihan yang matang agar dapat sukses dalam menjalani serangkaian tes masuk TNI. Tes ini meliputi Pemeriksaan Fisik dan Kesehatan, Ujian Kesamaptaan Jasmani, Ujian Psikologi, Ujian Akademik, Tes Potensi Akademik, Tes EPPS, serta Tes Mental Ideologi dan Penelitian Personel. Jika Anda mampu menguasai strategi dalam menjawab serangkaian tes tersebut, menjadi anggota TNI bukan hanya sekadar impian.

Buku Sukses Menghadapi Rekrutmen TNI hadir sebagai solusi bagi kau yang ingin menguasai strategi dalam menjalani serangkaian tes masuk TNI. Dalam buku ini, kamu akan mendapatkan informasi resmi mengenai penerimaan TNI, ringkasan materi, dan prediksi akurat mengenai Ujian Psikologi, Ujian Akademik, Ujian Kesamaptaan Jasmani, Tes Potensi Akademik, Tes EPPS, serta Tes Mental Ideologi dan Penelitian Personel. Semua materi tersebut disajikan dengan pembahasan yang mudah dipahami, dilengkapi dengan berbagai tips dan trik untuk menjawab soal dengan tepat dan cepat.

Buku Sukses Menghadapi Rekrutmen TNI dapat digunakan sebagai panduan untuk menjalani serangkaian tes masuk TNI untuk semua jalur penerimaan yang dibuka. Dengan berbagai keunggulan dan fasilitas yang disediakan, buku ini akan menjadi bekal berharga bagi kamu untuk sukses lolos dalam tes masuk TNI.

 

Manfaat Screening Organisasi

(Sumber foto: www.pexels.com)

Dalam penerapannya, screening organisasi memunculkan beberapa manfaat, utamanya bagi perusahaan atau organisasi, seperti berikut:

1. Menghemat Waktu dan Biaya

Dengan melakukan seleksi awal, perusahaan dapat mengurangi jumlah pelamar yang harus diwawancarai secara langsung, sehingga menghemat waktu dan biaya dalam proses rekrutmen.

2. Meningkatkan Kualitas SDM

Dengan memilih karyawan yang memiliki kemampuan, kualifikasi, dan budaya kerja yang sesuai, perusahaan dapat meningkatkan kualitas SDM-nya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi.

3. Mengurangi Risiko Karyawan yang Salah

Screening organisasi membantu mengurangi risiko merekrut karyawan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik dari segi kualifikasi maupun budaya organisasi.

4. Meningkatkan Retensi Karyawan

Dengan memastikan bahwa karyawan yang direkrut adalah orang yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan tingkat retensi karyawan, karena karyawan yang merasa cocok dengan pekerjaannya dan lingkungan kerja cenderung bertahan lebih lama.

 

Tahapan Proses Screening Organisasi dan Seleksi SDM

Proses screening dan seleksi karyawan terdiri dari beberapa tahapan penting yang harus dilalui oleh calon karyawan. Grameds bisa memperhatikan beberapa tahap berikut agar proses screening berjalan lancar, yaitu:

1. Analisis Pekerjaan

Identifikasi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang diperlukan untuk posisi yang ditawarkan.

2. Seleksi Berkas Lamaran

Tahap awal dari proses screening organisasi adalah meninjau berkas lamaran yang masuk, termasuk resume, surat lamaran, dan dokumen pendukung lainnya, untuk menilai kualifikasi dasar pelamar.

3. Pemilihan Metode Seleksi

Pilih metode seleksi yang relevan dengan pekerjaan yang bersangkutan, seperti wawancara, tes kepribadian, dan tes kemampuan. Perusahaan juga dapat menggunakan tes penilaian online untuk menilai kemampuan teknis, kepribadian, dan kecocokan budaya dari para pelamar.

4. Screening

Lakukan tahap screening awal, seperti pemeriksaan latar belakang, untuk memverifikasi kualifikasi calon karyawan.Pada tahap ini, perusahaan juga bisa melibatkan panggilan telepon singkat untuk mengidentifikasi kandidat potensial dan menilai kemampuan komunikasi serta kecocokan budaya.

5. Wawancara

Lakukan wawancara awal untuk menilai kemampuan, motivasi, dan kecocokan budaya dari pelamar yang lolos tahap screening sebelumnya.

6. Pemeriksaan Referensi

Tahap terakhir dari proses screening organisasi melibatkan pemeriksaan referensi dan latar belakang . Lakukan pemeriksaan referensi untuk mendapatkan informasi tambahan tentang calon karyawan dari orang-orang yang pernah bekerja dengan mereka sebelumnya. Tahap ini juga berfungsi untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan oleh pelamar.

Berbagai tahap screening ini juga digunakan oleh BUMN dalam melakukan perekrutan. Salah satu tahapnya adalah tes yang harus dijalani para pelamar. Buku Supertrik Lolos Rekrutmen 50++ BUMN Terbaik akan membantu Grameds dalam proses screening ini.

Supertrik Lolos Rekrutmen 50++ BUMN Terbaik

Pegawai BUMN memang telah menjadi salah satu profesi yang sangat diminati di kalangan masyarakat Indonesia. Selain menawarkan gaji tinggi, bonus, dan tunjangan yang besar, menjadi pegawai BUMN juga memberikan peluang untuk mendapatkan beasiswa guna melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Namun, untuk dapat meraih posisi tersebut, para pelamar harus mampu melewati serangkaian tahapan tes dan bersaing dengan pelamar lainnya untuk mendapatkan formasi yang diinginkan.

Buku Supertrik Lolos Rekrutmen 50++ BUMN Terbaik hadir sebagai panduan yang siap mendampingi para pelamar pegawai BUMN dalam menghadapi serangkaian seleksi pada rekrutmen BUMN. 

Bagian awal dari buku ini menyajikan informasi lengkap terkait BUMN, termasuk lowongan BUMN, persyaratan, prosedur pendaftaran, tahapan seleksi, dan tips agar berhasil menjadi pegawai BUMN.

Bagian inti dari buku ini berisi materi tes yang dibutuhkan untuk menghadapi seleksi BUMN, seperti Paket Soal Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Core Value, serta Tes Kemampuan Bidang. Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan kamus sinonim, antonim, dan rumus matematika yang sering muncul dalam tes.

 

Bagaimana Memaksimalkan Proses Screening Organisasi?

(Sumber foto: www.pexels.com)

Di pasar kerja yang kompetitif saat ini, penting bagi rekruter atau pemberi kerja untuk menyaring karyawan potensial dengan benar untuk memaksimalkan hasil. Berikut beberapa cara memaksimalkan proses screening organisasi.

  • Penelitian Awal

Sebelum mewawancarai calon karyawan, lakukan penelitian awal yang mencakup melihat pengalaman kerja, pendidikan, dan melakukan pemeriksaan latar belakang.

  • Metode Seleksi yang Tepat

Gunakan metode seleksi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, seperti wawancara kerja, pemeriksaan referensi dan latar belakang, tes kepribadian, tes kemampuan kognitif, dan tes bakat.

  • Pemeriksaan Latar Belakang yang Komprehensif

Lakukan pemeriksaan latar belakang yang mendalam untuk memverifikasi informasi yang diberikan oleh calon karyawan.

  • Pengujian Narkoba di Tempat Kerja

Untuk beberapa industri, seperti yang berurusan dengan alat berat atau publik, pengujian narkoba di tempat kerja sangat penting untuk keselamatan dan kesejahteraan karyawan.

  • Pengujian Catatan Pelanggar Seks

Pemeriksaan catatan pelanggar seks sangat penting untuk organisasi yang bekerja dengan anak-anak atau populasi rentan lainnya.

  • Penelusuran Jaminan Sosial

Gunakan penelusuran jaminan sosial untuk memverifikasi data yang diberikan oleh calon karyawan.

 

Hal-hal Penting dalam Screening Calon Pekerja

Dalma proses screening calon pekerja juga terdapat hal-hal penting yang harus dilakukan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Latar Belakang

Verifikasi data yang diberikan oleh calon karyawan melalui pemeriksaan latar belakang yang komprehensif.

2. Pemeriksaan Sejarah Pidana

Periksa riwayat kriminal calon karyawan untuk mengidentifikasi potensi risiko keselamatan.

3. Tracking Media Sosial

Periksa paparan media sosial calon karyawan untuk menghindari risiko reputasi bagi perusahaan.

4. Catatan Pelanggar Seks

Pemeriksaan catatan pelanggar seks penting untuk organisasi yang bekerja dengan anak-anak atau populasi rentan lainnya.

5. Pengujian Narkoba di Tempat Kerja

Lakukan pengujian narkoba di tempat kerja untuk keselamatan dan kesejahteraan karyawan.

6. Penelusuran Jaminan Sosial

Gunakan penelusuran jaminan sosial untuk memverifikasi data yang diberikan oleh calon karyawan.

 

Tips Lolos Screening Organisasi

Beberapa tips berikut berguna untuk Grameds yang sedang dalam fase ingin memasuki organisasi atau perusahaan. Meski begitu, tips ini tidak hanya bermanfaat bagi calon karyawan, tetapi juga bisa menjadi sudut pandang lain bagi perekrut di perusahaan. Berikut adalah tips lolos screening organisasi:

1. Bijak dalam Bersosialisasi

Selalu bijaksana dalam bersosialisasi, baik di dunia nyata maupun di media sosial.

2. Ciptakan CV yang Kreatif

Buatlah CV yang kreatif dan sesuai dengan keahlian yang kamu miliki.

3. Jaga Hubungan Baik

Jaga hubungan baik dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan.

4. Jaga Kesehatan

Pastikan untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar dan siap untuk bekerja.

Berbagai tips dan trik mengenai screening atau seleksi ini juga dikupas dalam buku Tips and Tricks on Getting The Right Talents.

Tips and Tricks on Getting The Right Talents

Buku yang sangat menarik ini membahas tentang pentingnya memiliki orang yang tepat di tempat kerja. Semakin hari, semakin sulit untuk menemukan orang yang tepat bagi sebuah organisasi. 

Dulu, orang yang mencari pekerjaan harus berusaha keras untuk mendapatkan posisi yang diinginkan. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, situasinya telah berubah. Kini, perusahaanlah yang harus berjuang untuk menarik dan mempertahankan bakat-bakat terbaik.

Buku ini tidak hanya menyajikan masalah, tetapi juga memberikan solusi konkret untuk menanggulangi tantangan-tantangan dalam merekrut karyawan. Beberapa pertanyaan yang dijawab dalam buku ini antara lain:

-Siapa orang yang tepat bagi organisasi Anda?

-Bagaimana cara praktis menemukan dan membuat kriteria yang tepat?

-Bagaimana cara menarik para bakat terbaik?

-Metode apa yang tepat untuk merekrut orang yang sesuai?

-Apakah lebih baik merekrut, bermitra, atau mengalihdayakan?

-Perlukah menerapkan jam kerja yang fleksibel? Bagaimana caranya?

Banyak testimoni positif yang disampaikan dalam buku ini. Misalnya saja, dari Jesslyne Widjaja, seorang pemegang saham dan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis di Golden Agri Resources dan Githa Nafeeza, seorang alumnus Prasetiya Mulya Business School, Direktur PT. IndoVisual Presentatama, dan pemilik Nafeeza Steak & Friends. 

Dengan testimoni-testimoni yang kuat seperti ini, buku ini menjadi panduan yang sangat berharga bagi para pemimpin perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja organisasi mereka melalui merekrut dan mempertahankan bakat-bakat terbaik.

Kesimpulan

Mempekerjakan orang yang tepat untuk suatu pekerjaan adalah tugas yang penting bagi setiap perusahaan. Dengan melakukan proses screening karyawan yang efektif, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan tim kerja terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja perusahaan dan pertumbuhan bisnisnya

Demikian pembahasan mengenai screening organisasi yang akan bermanfaat bagi Grameds yang sedang dalam proses perekrutan di perusahaan atau organisasi. Grameds bisa menambah referensi mengenai rekrutmen dengan membaca buku-buku yang tersedia di gramedia.com. Sebab, sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

About the author

Laila Wu