Profesi

Agen Korporatif: Pengertian, Keunggulan, dan Tanggung Jawab

Agen Korporasi
Written by Devina C

Agen Korporatif – Corporate agent alias agen korporatif ialah bank yang memberikan jasa berupa peran agen kepada perusahaan dan/atau lembaga pemerintah. Adapun, jasa ini bisa berupa pembayaran dividen atau bunga, kliring, penebusan dan pendaftaran saham, hingga penagihan pajak. Bank akan membebankan biaya atas jasa yang telah diberikan ini. Untuk lebih jelasnya artikel ini akan membahas lebih jauh tentang agen korporatif.

Pengertian Agen Korporatif

Agen Korporatif

pixabay.com

Jenis perusahaan perwalian yang bertindak atas nama beberapa bentuk entitas pemerintah atau perusahaan adalah agen korporatif. Agen ini menyediakan berbagai macam layanan perbankan untuk klien korporatif mereka, termasuk kliring cek, pembayaran bunga dan dividen, sampai pembelian dan penebusan saham. Selain itu, mereka juga bisa memungut pajak atas nama lembaga pemerintah, Grameds.

Lembaga pemerintahan atau perusahaan yang menggunakan jasa bank ini nantinya akan membayar biaya. Biasanya, bank telah menetapkan harga tersendiri untuk menjadi suatu agen korporatif.

Bila dikulik dari katanya, agen korporatif terdiri atas dua kata: agen dan korporatif. Makna keduanya pun berkesinambungan, berikut penjelasan lengkapnya:

Menurut istilah ekonomi, agen ialah badan usaha atau seseorang yang dipercaya untuk menjadi wakil atau bisa bertindak atas nama badan lain atau seseorang yang punya hubungan baik dengan yang diwakilkan. Dalam beberapa kegiatan, bank juga bisa bertindak sebagai agen korporatif, seperti sebagai wali amanat atau kustodian.

Di sisi lain, KBBI menyebut bahwa korporatif bersifat kerja sama. Dengan demikian, agen korporatif adalah bank yang bertindak atau ditunjuk atas nama untuk memberi jasa melayani dan membantu atau mengatur keuangan pemerintah.

Selain itu, agen korporatif dapat dikatakan sebagai jenis perusahaan perwalian. Mereka bertindak atas nama lembaga pemerintah atau beberapa perusahaan.

Perusahaan perwalian sendiri merupakan badan hukum yang bertindak sebagai agen, fidusia, atau wali amanat atas nama badan atau orang lain. Biasanya, korporatif menggunakan agen korporatif untuk memfasilitasi berbagai hal. Misalnya, manajemen aset, penjaga perwalian dan perkebunan, kebutuhan perbankan secara menyeluruh, sampai transfer saham.

Perusahaan dimungkinkan untuk melakukan outsourcing tugas tertentu dengan adanya agen korporatif. Jadi, mereka terbebas untuk memanfaatkan sumber daya internal yang terkait dengan bisnis inti secara efisien.

Adapun, agen korporatif juga berupa sebagian besar bank yang punya fungsi khusus dari perusahaan untuk dikelola dan dijalankan. Tak ada kehendak bebas bagi agen korporatif untuk membuat semua keputusan sendirian.

Layanan Agen Korporatif

Agen Korporatif

pexels.com

Seperti sebelumnya, agen korporatif punya fungsi-fungsi layanan, antara lain:

  1. Kliring
  2. Pembayaran dividen atau bunga
  3. Penebusan dan pendaftaran saham
  4. Pemungutan pajak atas nama pemerintah

Keunggulan Memakai Jasa Agen Korporatif

Banyak keunggulan yang jauh lebih banyak dalam agen korporatif dibandingkan bank umum saja. Pasalnya, agen korporatif juga merupakan bank yang terintegrasi dengan pemerintah.

Salah satu keunggulan dari penggunaan jasa ini adalah bank yang punya suku bunga lebih stabil pada pinjaman yang diberikan. Sering kali, bank lain memberikan bunga sesuai dengan fluktuasi siklus bisnis.

Peranan Agen Korporatif

Terdapat peranan penting bagi agen korporatif pada perusahaan atau pemerintahan, khususnya dalam pengelolaan sumber daya yang efisien. Dengan agen ini, pemerintah atau perusahaan bisa menggunakan waktu untuk mengelola bisnis daripada tugas administratif.

Tak cuma itu, biaya perusahaan atau pemerintah juga bisa lebih hemat dengan agen korporatif karena menggunakan sumber daya manusia profesional dari bank untuk menangani tugas administrasi tertentu. Pemerintah atau perusahaan juga tak perlu membayar gaji lebih untuk itu.

Tanggung Jawab Agen Korporatif

Agen Korporatif

pixabay.com

Secara tersirat, telah dijelaskan bahwa agen korporatif merupakan perusahan kepercayaan yang merupakan badan hukum yang bertindak sebagai agen, wali amanat, atau fidusia atas nama badan atau orang lain. Layanan ini termasuk kustodian untuk trust and estate, fasilitas transfer saham, manajemen aset, pendaftaran beneficial ownership, hingga pengaturan terkait lainnya. Oleh sebab itu, untuk menjadi agen korporatif, maka harus bertanggung jawab dengan semua layanan tersebut.

Berbeda dengan perusahaan perwalian yang kerap mendukung individu (yang umumnya bernilai bersih tinggi) dalam mengelola aset pribadi, agen korporatif justru akan bekerja sama dengan perusahaan. Bank bisa bertindak sebagai agen untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Hal ini akan mendiversifikasi aliran pendapatan pemerintahan atau perusahaan dari hanya sektor perbankan ritel, serta memberi mereka basis pendapatan yang lebih stabil. Layanan yang diberikan oleh agen korporatif sebagian besar ialah nonkredit. Artinya, layanan itu tak melibatkan perpanjangan kredit.

Dalam kontrak, hubungan antara agen korporatif dan bisnis telah ditentukan sebelumnya. Dalam banyak kasus, tak akan ada kehendak bebas penuh bagi agen korporatif untuk mengeksekusi semua keputusan bisnis, tetapi hanya beberapa area tertentu.

Agen korporatif harus mengonfirmasi terlebih dahulu kepada perusahaan sebelum mengambil tindakan apa pun di “area abu-abu”.

Bank dengan Layanan Agen Korporatif

Grameds, setelah makin mengenal tentang agen korporasi, berikut adalah daftar 15 bank yang memberi layanan kredit korporatif!

  1. PT Bank Central Asia
  2. PT Bank Danamon Indonesia
  3. PT Bank DBS Indonesia
  4. PT Bank HSBC Indonesia
  5. PT Bank ICBC Indonesia
  6. PT Bank Maybank Indonesia
  7. PT Bank Resona Perdania
  8. Standard Chartered Bank
  9. PT Bank UOB Indonesia
  10. PT Bank Mandiri
  11. PT Bank Negara Indonesia
  12. PT Bank Rakyat Indonesia
  13. PT Bank Tabungan Negara
  14. Bank DKI
  15. Bank MUFG Ltd.

Contoh Cara Kerja Agen Korporatif

Agen Korporatif

pixabay.com

Agar mempermudah kita dalam memahami cara kerja agen korporatif lebih dalam, inilah contoh cara kerjanya dalam ilustrasi cerita. Mari simak bersama!

Layanan korporatif, fidusia, penyimpanan, penitipan, tender dan pertukaran, sampai eskro diberikan oleh Divisi Agency and Trust Bank A. Lebih dari 3000 klien dilayani oleh agen korporatif ini, termasuk lembaga keuangan, korporatif, dan pemerintahan.

Divisi agen korporatif mengelola hingga triliunan aset karena punya pangsa pasar yang terus berkembang dan maju. Peluang pun dilihat oleh Bank A dan divisi korporatif dalam membuat bank mereka menjadi solusi berbagai transaksi pasar modal.

Ibu kota negara dan kota-kota besar di Pulau Jawa, sampai negara maju menjadi tempat kantor utama mereka. Bank A juga punya keahlian yang baik secara global maupun lokal karena jaringan spesialis dan pekerja teknis yang dipunyainya.

Pemerintahan atau perusahaan yang menggunakan jasa agen korporatif Bank A bisa meminta akses ke teknologi mutakhir di pasaran, semacam program untuk analisis hingga pelaporan administratif.

Lebih spesifik lagi, agen korporatif Bank A juga melakukan layanan keuangan yang terstruktur. Maksudnya, keuangan yang saling terlibat seperti kewajiban bayar utang. Hal ini umumnya diminta oleh perusahaan yang pembiayaannya kompleks.

Tugas mengurusi berbagai jenis transaksi keuangan sesuai fungsi dasar bank ialah tugas bank yang berperan sebagai agen korporatif atas nama pemerintahan atau perusahaan.

Perusahaan atau pemerintahan bisa menjadi lebih hemat pengeluaran ataupun waktu dengan jasa agen ini. Pasalnya, mereka tak perlu merekrut orang baru demi menjalankan tugas yang dilakukan agen korporatif.

Contoh 1

Layanan fidusia, keagenan, penyimpanan, penitipan, tender san pertukaran, dan escrow diberikan oleh Divisi Agency and Trust Citibank. Lebih dari 2.700 klien dilayani oleh City Agency and Trust, termasuk lembaga keuangan, korporatif, dan entitas sektor publik. Divisi ini juga mengelola aset lebih dari USD 6 triliun karena beroperasi di pasar maju dan berkembang.

Tak heran bila divisi dalam perusahaan ini melihat dirinya sebagai satu solusi untuk beragam transaksi pasar modal. Kantor utamanya pun terletak di New York, London, California, São Paulo, Mexico City, Dubai, Moskow, Hong Kong, dan Seoul. Secara global, jaringan spesialis teknis dan profesional layanan Citi punya keahlian di pasar lokal tingkat negara dan yurisdiksi.

Para klien dari agen korporatif ini bisa menerima akses ke teknologi mutakhir. Pengelolaan sistem pelaporan investor Agency dan Trust City yang dilakukan secara online juga memberi akses langsung ke informasi transaksi terperinci bagi klien, bersamaan dengan penyesuaian di sekitar portofolio tertentu dan pembaruan email otomatis.

Contoh 2

Salah satu bank terpercaya, Bank Z, menawarkan berbagai jasa keuangan untuk nasabahnya, mulai dari penerimaan, penyimpanan, sampai peminjaman dana. Terdapat lebih dari 10.000 nasabah Bank Z, baik berupa perorangan ataupun perusahaan sampai lembaga pemerintahan.

PT ZZZ, salah satu kliennya, rekening kliringnya diurus oleh Bank Z. Bahkan, pendaftaran sahamnya juga demikian. Inilah yang membuat Bank Z dapat disebut sebagai agen korporatif.

Agen Korporatif Menurut Enterslice

Agen korporatif biasanya merupakan organisasi atau perusahaan yang mewakili kepentingan perusahaan asuransi. Oleh karena itu, agen korporatif bertindak demi kepentingan terbaik perusahaan asuransi.

Ada beberapa pedoman yang harus dipatuhi dan diikuti oleh agen korporatif. Agen korporatif tidak hanya mewakili kepentingan perusahaan asuransi, tetapi juga menjual polis perusahaan asuransi.

Untuk beroperasi atas nama perusahaan asuransi, maka agen korporatif memerlukan lisensi keagenan perusahaan. Lisensi agensi perusahaan diperlukan bagi organisasi untuk bertindak sebagai agen korporatif. Ketika sebuah perusahaan menjual asuransi kendaraan atas nama organisasi asuransi, perusahaan tersebut adalah agen korporatif untuk organisasi asuransi tersebut.

Perusahaan, serta bank, dapat memperoleh Lisensi agen korporatif. Oleh karena itu, ketika bank mendapatkan lisensi ini, bank tersebut akan mewakili kepentingan organisasi asuransi. Perjanjian ini disebut sebagai bancassurance atau kemitraan.

Lembaga keuangan menawarkan paket asuransi kepada pelanggan berdasarkan kebutuhan mereka. Jadi, agen korporatif dapat mewakili satu perusahaan asuransi jiwa, satu perusahaan asuransi non-jiwa, dan satu perusahaan asuransi kesehatan.

Kategori Agen Korporatif

Berikut adalah beberapa kategori agen korporatif menurut Enterslice:

  • Agen korporasi asuransi hidup
  • Agen korporasi asuransi umum
  • Agen korporasi asuransi kesehatan
  • Agen korporasi asuransi komposit

Lingkup Agen Korporatif

Agen korporatif adalah perusahaan yang meminta, mengadakan, dan menyediakan layanan untuk berbagai bentuk bisnis asuransi. Setelah agen korporatif mendapatkan lisensi, mereka dapat melayani bisnis asuransi jiwa, bisnis asuransi non-jiwa, dan bisnis asuransi kesehatan.

Agen korporatif untuk bisnis asuransi jiwa dapat memiliki perjanjian dengan hanya tiga perusahaan asuransi jiwa untuk mengiklankan, meminta, dan membeli produk asuransi yang berbeda.

Agen korporatif untuk bisnis asuransi umum dapat memiliki perjanjian dengan hanya tiga perusahaan asuransi umum untuk meminta, mengiklankan, dan membeli berbagai jenis produk asuransi atas nama bisnis.

Agen korporatif untuk asuransi kesehatan hanya dapat memiliki perjanjian dengan tiga perusahaan asuransi kesehatan untuk mengiklankan, membeli, dan melayani produk mereka.

Sementara itu, agen korporatif untuk asuransi komposit dapat memiliki perjanjian dengan penyedia asuransi komposit selama tiga tahun.

Mengapa Lisensi Agen Korporatif Diperlukan?

  • Untuk memastikan bahwa agen korporatif bertindak atas nama bisnis asuransi.
  • Untuk meminta produk atas nama bisnis asuransi.
  • Bertindak untuk kepentingan terbaik asuransi jiwa, asuransi non-jiwa, dan bisnis asuransi umum.
  • Lisensi ini diperlukan agar regulasi yang memadai hadir dalam bisnis asuransi.

Tentang Agen

Grameds, saatnya kita tahu lebih dalam tentang istilah “agen” itu sendiri. Mari simak dengan seksama!

Ciri-Ciri Agen

Ciri-ciri agen ialah sebagai berikut:

  • Umumnya, jumlah barang yang dijual oleh agen lebih kecil daripada distributor
  • Wilayah pemasaran tidak begitu luas
  • Membeli barang dalam jumlah banyak untuk dijual kembali ke reseller
  • Sistem pembelian barang atau jasa dari distributor dapat dilakukan dengan cara beli putus atau sistem komisi
  • Umumnya, agen tidak melayani pembelian langsung oleh konsumen
  • Bisa membuka peluang bagi pihak lain untuk menjadi reseller
  • Hanya menjual produk dari satu produsen dan tidak boleh menjual produk dari pesaing.
  • Tak selalu dan tak harus berbentuk badan usaha atau punya izin badan usaha.

Jenis-Jenis Agen

Di bawah ini adalah jenis-jenis agen secara umum:

1. Agen Penunjang

Agen penunjang merupakan suatu kelompok agen yang dibentuk khusus untuk kegiatan dalam beberapa aspek pemindahan barang atau jasa. Adapun pembagiannya termasuk agen pengangkutan borongan atau bulk transportation agent, agen penyimpanan atau storage agent, agen pengangkutan khusus atau specialty shipper, serta agen penjualan dan pembelian atau purchase dan sales agent.

Agen penunjang ini melakukan kegiatan berupa membantu pemindahan barang secara sedemikian rupa hingga dapat mengadakan hubungan langsung antara penjual dan pembeli. Dapat dikatakan, fungsi agen penunjang adalah melayani kebutuhan dari setiap kelompok secara bersamaan.

2. Agen Pelengkap

Jenis selanjutnya ialah agen pelengkap, yakni suatu kelompok agen yang berfungsi melaksanakan berbagai jasa tambahan dalam penyaluran barang. Tujuannya ialah untuk memperbaiki kekurangan yang ada.

Agen pelengkap akan menggantikan terkait pekerjaan yang berkaitan dengan penyaluran barang apabila lembaga atau pedagang tak bisa melakukan pekerjaan tersebut

Terdapat beberapa jasa yang dilakukan agen pelengkap, di antaranya adalah jasa pemilihan, jasa finansial, jasa informasi, dan jasa khusus.

Tak hanya sampai di sana, jasa pelengkap pun dapat dibedakan berdasarkan penawaran yang mereka lakukan, yakni terbagi menjadi agen di bidang keuangan, agen yang membantu mengambil keputusan seperti biro iklan, dokter, sampai lembaga, agen dalam penyediaan informasi seperti televisi, surat kabar, dan radio, hingga agen khusus lainnya yang tak termasuk dalam golongan-golongan tersebut.

Penutup

Itulah penjelasan terkait agen korporatif yang rupanya memiliki berbagai macam fungsi dan manfaat bagi perusahaan, khususnya pemerintahan. Seperti yang kita tahu, perusahaan terkadang memiliki terlalu banyak fokus, sehingga memerlukan layanan bantuan tersendiri untuk mengatur keuangan atau aset mereka. Inilah sebabnya agen korporatif bisa sangat berguna dan menguntungkan.

Semoga semua pembahasan di atas bisa memberikan manfaat sekaligus menambah wawasan Grameds mengenai agen korporatif.

Kamu bisa menemukan berbagai buku terkait keuangan, aset, dan sebagainya dengan menelusuri situs Gramedia.com. Sebagai toko buku online terbesar di Indonesia, kami selalu berkomitmen untuk menyediakan buku secara lengkap dan ter-update.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

BACA JUGA:

  1. Jenis-Jenis dan Keunggulan Menjalankan Bisnis Agency
  2. Pengertian dan Hubungan Teori Keagenan
  3. Agen Pembayar: Pengertian, Cara Memulai, Keuntungan, dan Tipsnya
  4. Agen Manufaktur: Pengertian, Jenis-Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  5. Jenis-Jenis Perusahaan Berdasarkan Bentuk dan Kegiatannya
  6. Jenis-Jenis Usaha Perseorangan Beserta Contohnya 

About the author

Devina C

Saya Devina sangat senang dengan dunia menulis yang diisi berbagai kata. Sudah banyak karya yang saya hasilkan terutama tulisan review buku dan tentang dunia karier.